Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN KEKETUAAN


ASEAN INDONESIA

DISUSUN DAN DISIAPKAN OLEH:


BIRO KOMUNIKASI, LAYANAN INFORMASI PUBLIK, DAN KERJA SAMA
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TAHUN ANGGARAN 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ 1

1. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 2

1.1 Dasar Hukum ................................................................................................ 2

1.2 Pendahuluan................................................................................................. 3

2. MAKSUD DAN TUJUAN ..................................................................................... 4

2.1 Maksud ....................................................................................................... 4

2.2 Tujuan ........................................................................................................ 5

3. RUANG LINGKUP .............................................................................................. 5

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan .................................................................. 5

3.2 Lingkup Pekerjaan ........................................................................................ 5

4. PERSYARATAN KUALIFIKASI PESERTA ......................................................... 9

4.1 Persyaratan Administrasi Umum Peserta ..................................................... 9

4.2 Persyaratan Administrasi Teknis ................................................................ 10

5. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN ............................................ 11

6. BIAYA ............................................................................................................... 11

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN KEKETUAAN ASEAN
INDONESIA

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral


Unit Eselon I : Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan
Sumberdaya Mineral
Unit Eselon II/Satker : Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik,
dan Kerja Sama

1. LATAR BELAKANG
1.1. Dasar Hukum
Penyusunan KAK memperhatikan beberapa ketentuan peraturan perundang
– undangan dan dokumen, antara lain:
a. Ketentuan Pasal 3 ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara.
b. Peraturan Presiden No 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
c. PMK No. 94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk Penyusunan Dan
Penelaahan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga Dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggara.
d. Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2023 tentang Panitia Nasional
Keketuaan Indonesia pada ASEAN Tahun 2023.
e. Keputusan Menteri ESDM No. 2522 K/05/MEM/2015 tentang Unit
Koordinasi (Focal Point) Penanganan Forum Dialog/Kerja Sama Luar
Negeri Di Lingkungan Kementerian ESDM.
f. Keputusan Menteri ESDM Nomor 48.K/KP.05/MEM.S/2023 tentang Tim
Pelaksana Penyelenggaraan Keketuaan Indonesia di ASEAN untuk
Sektor Energi Tahun 2023.
g. Surat Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor
B-557/TL.02/DJL.2/2023, tanggal 16 Februari 2023 tentang Penyampaian
Waktu Pelaksanaan SOME-41 dan AMEM-41.
h. Surat Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor
B-559/TL.02/DJL.2/2023, tanggal 16 Februari 2023 tentang Penyampaian
Waktu Pelaksanaan SOME-41 dan AMEM-41.
i. Pedoman Standard Layanan Acara (SLA) Aspek Logistik
Penyelenggaraan Acara Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 dari
Kementerian Luar Negeri.

2
1.2. Pendahuluan
ASEAN merupakan singkatan dari The Association of Southeast Asian
Nations atau Perhimpunan Bangsa-bangsa di Asia Tenggara, yang dibentuk
pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Hingga Tahun 2023, ASEAN
beranggotakan 10 anggota dengan anggota Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan
Kamboja. Indonesia sendiri, telah berperan menjadi Keketuaan ASEAN
sebanyak tiga kali (1976, 2003, 2011) dan menghasilkan capaian yang
terbukti, dapat mendorong kemajuan negara ASEAN. Di tahun 2023 ini,
menjadi kali keempat, Indonesia di dapuk memegang Keketuaan ASEAN,
dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" yang bermakna bahwa
Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi
masyarakat ASEAN dan dunia. Baik berperan sentral sebagai motor
perdamaian maupun kesejahteraan kawasan. Sebagai Ketua, Indonesia juga
bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN
agar mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan. Indonesia bertekad
mengawal menuju ASEAN 2045, yang perlu senantiasa lebih adaptif,
responsif, dan kompetitif. Semua itu harus diperjuangkan dengan cara
“ASEAN way” yang sejalan dengan semangat kerja sama dan implementasi
prinsip Piagam ASEAN. Untuk mewujudkannya, telah disusun
3 Pilar Priorities Economic Deliverables, yaitu:
a. Recover-Rebuilding: ASEAN bertujuan untuk mengeksplorasi Policy Mix
yang terkalibrasi, direncanakan dan dikomunikasikan dengan baik untuk
memastikan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi, serta memitigasi risiko
seperti inflasi dan volatilitas aliran modal.
b. Digital Economy: Untuk memperkuat inklusi keuangan dan literasi digital,
negara anggota ASEAN perlu meningkatkan kapasitas masing-masing
dalam memformulasikan strategi edukasi finansial secara nasional dan
meningkatkan interkonektivitas sistem pembayaran regional.
c. Sustainability: Sebagai kawasan yang paling terdampak oleh bencana
alam dan risiko terkait iklim, ASEAN perlu merapatkan barisan guna
mempersiapkan dan mengarah ke tujuan yang sama dalam kaitan transisi
menuju ekonomi hijau, diantaranya melalui penyusunan ASEAN Taxonomy
on Sustainable Finance dan Study on the Role of Central Banks in
Managing Climate and Environment-Related Risk.
Kementerian ESDM c.q Ditjen Ketenagalistrikan pada tahun 2023 memegang
Keketuaan (Chairmanship) untuk Kerjasama Energi ASEAN tahun 2023.
Sebelumnya Indonesia telah menjadi Wakil Ketua kerjasama energi ASEAN
tahun 2022 mendampingi Kamboja dalam melaksanakan amanat ASEAN
Plan of Action on Energy Cooperation (APAEC) 2016-2025 Phase II. Terdapat
2 (dua) pertemuan, yaitu the 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting
(AMEM-41st) dan the 41st Senior Officials Meeting on Energy and its

3
Associated Meetings (SOME-41st) yang akan dilaksanakan oleh Kementerian
ESDM dalam mendukung Keketuaan Indonesia pada ASEAN di sektor
Energi. Kedua pertemuan ini bertujuan untuk menguatkan sinkronisasi untuk
menghasilkan concrete deliverables yang mendukung pertumbuhan ekonomi
dan ketahanan energi yang berkelanjutan. Sektor energi menjadi salah satu
bagian dari pilar Sustainability yang menyokong Keketuaan Indonesia di
ASEAN bersama dua pilar lainnya yakni Recovery and Rebuilding dan Digital
Economy. Dalam 2 (dua) rangkaian pertemuan tersebut Indonesia juga akan
memprioritaskan ketahanan energi berkelanjutan melalui pengembangan
interkonektivitas pada ASEAN Power Grid dan Trans ASEAN Gas Pipeline
untuk mempercepat transisi energi di Asia Tenggara.
Dalam mendukung dan menyukseskan Keketuaan Indonesia untuk
Kerjasama Energi ASEAN tahun 2023, Biro Komunikasi, Layanan Informasi
Publik, dan Kerja Sama akan mengelola anggaran penyelenggaraan
rangkaian pertemuan SOME-41st dan untuk anggaran penyelenggaraan
Pertemuan AMEM-41st akan dikelola oleh Direktorat Pembinaan Program
Ketenagalistrikan.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Kementerian ESDM c.q Biro
Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama dalam persiapan dan
pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan SOME-41st perlu melakukan
pengadaan Professional Conference Organizer (PCO), yang bertujuan untuk:
a. Terkoordinirnya persiapan dan pelaksanaan kegiatan SOME-41st dengan
stakeholder/instansi terkait.
b. Tersedianya seluruh kelengkapan sarana dan prasarana venue
persidangan, dinner, ekskursi, bandara, akomodasi yang sesuai dengan
pedoman Aspek Logistik penyelenggaraan Pertemuan ASEAN 2023 yang
ditetapkan oleh Kementerian Luar Negeri.
c. Terselesaikannya pekerjaan Tim Pelaksana dalam rangkaian kegiatan
SOME-41st.
d. Terdokumentasikannya secara detail dan lengkap seluruh rangkaian
kegiatan SOME-41st.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


2.1. Maksud
Penyusunan KAK ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan mengenai
gambaran lingkup pekerjaan Pengadaan Jasa Lainnya Professional
Conference Organizer (PCO) dalam rangka melaksanakan pekerjaan Tim
Pelaksana Penyelenggaraan Keketuaan Indonesia di ASEAN untuk Sektor
Energi Tahun 2023 sehingga seluruh rangkaian kegiatan SOME-41st dapat
terselenggara dengan sukses dan lancar.

4
2.2. Tujuan
Penyusunan KAK ini bertujuan untuk memberikan acuan dan pedoman serta
mempermudah pelaksanaan pembiayaan proses pengadaan penyelenggaraan
seluruh rangkaian kegiatan SOME-41st agar dapat terselenggara dengan
sukses dan lancar.

3. RUANG LINGKUP UMUM


3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Sidang SOME 41st
The 41st Senior Officials Meeting on Energy and its Associated Meetings
(SOME-41st) akan diselenggarakan pada 18 s.d. 24 Juni 2023 di beberapa
lokasi di Provinsi DKI Jakarta, antara lain :
a. Venue Pertemuan : Gedung Sekretariat ASEAN, Jl. Sisingamangaraja
No.70A, RT.2/RW.1, Selong, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, DKI.
Jakarta.
b. Ruang konferensi akan disediakan oleh Pihak Kementerian ESDM yang bekerja
sama dengan Pihak ASEAN Sekretariat. PCO harus memastikan kegiatan
konferensi berjalan dengan lancar termasuk di dalamnya melakukan koordinasi
dengan pihak venue.
c. Lokasi Dinner (Resto yang representatif di Jakarta).
d. Lokasi Ekskursi (Cagar budaya, sejarah, dan taman wisata alam Indonesia
di Jakarta).
3.2. Lingkup Pekerjaan
3.1.1. Spesifikasi Pekerjaan Umum
Lingkup pekerjaan Pengadaan Jasa Lainnya Professional Conference
Organizer (PCO) dalam rangka persiapan dan pelaksanaan seluruh
rangkaian kegiatan SOME-41st, sebagai berikut:
a. PCO bertanggung jawab atas teknis kegiatan selama konferensi
berlangsung di venue ataupun di luar venue dengan menyediakan
tenaga kerja/manpower serta alat pendukungnya untuk
mengoperasikan alat dan utilitas yang akan digunakan.
b. PCO bertanggung jawab membantu kelancaran persiapan dan
pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan SOME-41st.
c. PCO bertanggung jawab mendukung pekerjaan Tim Pelaksana
dalam rangkaian kegiatan SOME-41st.
d. PCO bertanggung jawab mengoordinasikan kelancaran persiapan
dan pelaksanaan SOME-41st dengan stakeholder/instansi terkait.
e. PCO bertanggung jawab merencanakan dan mempersiapkan desain
backdrop, banner, layout venue persidangan ruang sidang, lunch,

5
snack time, ekskursi, bandara, akomodasi dan mengharmonisasikan
sarana prasarana tersebut sesuai dengan pedoman Aspek Logistik
penyelenggaraan Pertemuan ASEAN 2023 yang ditetapkan oleh
Kementerian Luar Negeri.
f. PCO bertanggung jawab menyediakan seluruh kelengkapan sarana
dan prasarana venue persidangan, dinner, ekskursi, bandara,
akomodasi yang sesuai dengan pedoman Aspek Logistik
penyelenggaraan Pertemuan ASEAN 2023 yang ditetapkan oleh
Kementerian Luar Negeri.
g. PCO bertanggung jawab memonitor seluruh pekerjaan persiapan dan
Pelaksanaan rangkaian kegiatan SOME-41st.
h. PCO bertanggung jawab mendokumentasikan dan melaporkan
perkembangan persiapan acara secara periodik serta membuat
dokumentasi dan laporan secara lengkap hasil dari penyelenggaraan
dalam seluruh rangkaian kegiatan SOME-41st kepada Tim Pelaksana.
3.1.2. Spesifikasi Pekerjaan Teknis
A. Menyelenggarakan Persidangan SOME-41st
Lingkup pekerjaan pengadaan barang/jasa oleh PCO selama
penyelenggaraan persidangan SOME-41st, sebagai berikut:
a. Ruang konferensi akan disediakan oleh Pihak Kementerian
ESDM yang bekerja sama dengan Pihak ASEAN Sekretariat.
PCO harus memastikan kegiatan konferensi berjalan dengan
lancar termasuk di dalamnya melakukan koordinasi dengan
pihak pengelola venue.
b. PCO harus menyediakan peralatan dan jasa yang ada di dalam
venue sesuai dengan rincian spesifikasi teknis sebagaimana
terlampir dengan tenaga kerja/manpower serta alat
pendukungnya untuk mengoperasikan alat dan utilitas yang
akan digunakan selama acara berlangsung.
B. Menyelenggarakan Jamuan Makan Malam (Welcome dan
Farewell Dinner)
Welcome dan Farewell Dinner akan dilakukan sesuai dengan
tentative jadwal. Welcome dan Farewell Dinner yang harus
ditawarkan oleh PCO, adalah:
a. Jarak lokasi dinner dengan venue persidangan/lokasi Ekskursi
maksimal 30 menit dengan kendaraan delegasi dan berjarak
tidak lebih dari 5 KM.
b. Restoran menyediakan fasilitas indoor dan outdoor.
c. Restoran mempunyai kapasitas hingga 165 orang untuk
delegasi dan panitia.

6
d. Menu yang disajikan adalah set menu Indonesian food, Western
food, vegetarian dan free flow beverages (fresh juice, tea,
mineral water, soft drink) sebanyak 165 paxes. Set Menu
disajikan untuk HoD dan Buffet disajikan untuk delegasi
pendamping dan panitia dengan rincian spesifikasi teknis
sebagaimana terlampir.
e. Menyediakan music performer akustik dengan komposisi 1
Singer (mengusai lagu manca negara dan berbagai genre)
disertai pengiring alat musiknya. (Singer harus aktif dan bisa
sebagai MC).
f. Menyediakan dan Mendekorasi lokasi dinner dengan tambahan
lighting, sound system, music equipment, mic, dll.
g. Menyediakan genset tambahan untuk mendukung point f.
C. Menyediakan Master of Ceremony (MC) selama kegiatan
konferensi
PCO menyediakan MC pada saat opening ceremony, Welcome
dan Farewell Dinner pada tanggal sesuai dengan agenda.
Spesifikasi MC yang disediakan sesuai dengan rincian spesifikasi
teknis sebagaimana terlampir.
D. Transportasi dan Voorijder
PCO menyediakan transportasi dan Voorijder (pengawalan)
selama penyelenggaraan, dengan ketentuan:
a. Seluruh transportasi yang disediakan untuk Head of Delegation
(HoD) sudah mencakup driver, bahan bakar, tol, parkir, dan
makanan untuk driver.
b. Jumlah dan spesifikasi Transportasi yang disediakan sesuai
dengan rincian spesifikasi teknis sebagaimana terlampir.
c. Voorijder (pengawalan) yang disediakan hanya pada saat
kegiatan ekskursi.
E. Menyediakan Dokumentasi Seluruh Rangkaian Acara
Penyelenggaraan Kegiatan
a. PCO menyediakan videographer dan photographer beserta
seluruh perlengkapannya untuk mendokumentasikan seluruh
rangkaian kegiatan konferensi mulai dari kedatangan peserta
sampai dengan berakhirnya ekskursi dan delegasi kembali ke
negara masing – masing.
b. Hasil dokumentasi yang telah melalui proses editing dalam
bentuk soft copy, foto, dan video diserahkan paling lambat 10
(sepuluh) hari kalender setelah berakhirnya seluruh rangkaian
kegiatan SOME 41st.

7
F. Menyelenggarakan Ekskursi
PCO menyediakan dan mengatur penyelenggaraan ekskursi untuk
238 orang peserta sesuai dengan tentative agenda. Mulai dari
keberangkatan peserta dari venue ke lokasi ekskursi sampai
dengan kembali ke venue termasuk transportasi, tiket masuk,
makan siang, dan snack.
G. Menyediakan Medical Treatment
PCO harus berkoordinasi ke Tim Bidang Pelayanan Medis dan
menyediakan fasilitas medical treatment sesuai dengan rincian
spesifikasi teknis sebagaimana terlampir.
H. Menyediakan Goodie Bag dan Souvenir
PCO menyediakan goodie bag dan souvenir yang representatif
mencerminkan budaya Indonesia sesuai dengan rincian spesifikasi
teknis sebagaimana terlampir.
I. Menyediakan dan Mengakomodir Kamar Penginapan
PCO menyediakan, mengelola, dan mengkoordinir kamar
penginapan untuk HoD dan Tim Pelaksana yang sesuai dengan
rincian spesifikasi teknis sebagaimana terlampir.
J. Menyediakan Sarana Publikasi Kegiatan
a. PCO menyediakan seluruh sarana publikasi kegiatan yang di
dalamnya termasuk: biaya design, set up, pemasangan, serta
sewa dan perizinan.
b. Sarana publikasi kegiatan sesuai dengan rincian spesifikasi
teknis sebagaimana terlampir.
K. Menyediakan Perlengkapan Pendukung Perkantoran
PCO menyediakan perlengkapan pendukung perkantoran selama
konferensi sesuai dengan rincian spesifikasi teknis sebagaimana
terlampir.
L. Mengurus Perizinan dan Pengamanan
PCO melakukan pengurusan seluruh perizinan yang diperlukan
dalam rangka pelaksanaan rangkaian kegiatan SOME 41st.
M. Menyediakan Konsumsi
PCO menyediakan konsumsi untuk seluruh delegasi dan panitia
selama rangkaian penyelenggaraan kegiatan SOME 41st sesuai
dengan rincian spesifikasi teknis sebagaimana terlampir.
N. Menyediakan Airport Handling
a. PCO menyediakan fasilitas lounge untuk HoD Delegasi di
bandara pada saat kedatangan dan kepulangan.
8
b. PCO melakukan penjemputan dan pengantaran delegasi dari
dan ke Bandara.
O. PCO Memastikan dan Mengoordinir Seluruh Rangkaian
Kegiatan Sehingga Dapat Berjalan dengan Lancar

4. PERSYARATAN KUALIFIKASI PESERTA


4.1. Persyaratan Administrasi Umum Peserta
Peserta tender wajib memiliki persyaratan administrasi, sebagai berikut:
1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat ijin usaha sesuai dengan
peraturan perundang - undangan yang berlaku, yaitu Surat Ijin Usaha
Perusahaan (SIUP) dengan kualifikasi non kecil bidang penyelenggaraan
konvensi dan pameran dagang (KBLI 8230 - Jasa Penyelenggara
Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konvensi, Pameran, dan Jasa
Penyelenggara Event Khusus);
2. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang
benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa, dibuktikan dengan
Surat Keterangan Domisili Perusahaan yang masih berlaku;
3. Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil
Konfirmasi Status Wajib Pajak;
4. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak
yang dibuktikan dengan:
a. Akta Pendirian Perusahaan dan atau perubahannya;
b. Surat kuasa (apabila dikuasakan); dan
c. Kartu Tanda Penduduk Direksi Perusahaan.
6. Membuat dan menandatangani surat pernyataan Pakta Integritas meliputi :
a. Tidak akan melakukan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme;
b. Akan melaporkan kepada PA/KPA jika mengetahui terjadinya praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam proses pengadaan ini;
c. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan
profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
d. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam huruf a, b dan c maka
bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
7. Membuat dan menandatangani surat pernyataan yang berisi :
a. Pernyataan bahwa yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan;

9
b. Pernyataan bahwa yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha
tidak sedang dikenakan sanksi daftar hitam;
c. Pernyataan bahwa yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha
tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
d. Pernyataan bahwa pimpinan dan pengurus badan usaha bukan
sebagai pegawai kementerian / lembaga / perangkat daerah atau
pimpinan dan pengurus badan usaha sebagai pegawai kementerian /
lembaga / perangkat daerah yang sedang mengambil cuti diluar
tanggungan negara;
e. Pernyataan bahwa data kualifikasi yang diisikan dan dokumen
penawaran yang disampaikan benar, dan jika di kemudian hari
ditemukan bahwa data / dokumen yang disampaikan tidak benar dan
ada pemalsuan maka direktur utama / pimpinan perusahaan / pimpinan
koperasi, atau kepala cabang, dari seluruh anggota konsorsium / kerja
sama operasi / kemitraan / bentuk kerjasama lain bersedia dikenakan
sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan
secara perdata, dan / atau pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
8. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;
9. Memiliki pengalaman :
a. Penyediaan jasa pada divisi KBLI 82 paling kurang 1 (satu) pekerjaan
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah
maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak;
b. Penyediaan jasa pada kelompok/group KBLI 8230 sesuai dengan
pekerjaan yang dilelangkan paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun
waktu 3 (tiga) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta, termasuk pengalaman subkontrak;
c. Pernah menyelenggarakan kegiatan konferensi dengan level
internasional setingkat Menteri/Eselon I. Dapat dibuktikan dengan :
Kontrak, BAST, dan bukti peliputan di media cetak / elektronik termasuk
video pekerjaan paling kurang 1 pekerjaan dalam kurun 10 (sepuluh)
tahun terakhir.

4.2. Persyaratan Administrasi Teknis


Persyaratan administrasi teknis yang juga harus disediakan oleh penyedia :

10
1. Proposal Teknis atas pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan, meliputi:
i. Metode Pelaksanaan Pekerjaan
• Pemahaman atas pelaksanaan pekerjaan sebagaimana tertuang pada
bagian Lingkup Pekerjaan.
• Strategi terhadap pelaksanaan pekerjaan.
• Inovasi terhadap pelaksanaan pekerjaan.
ii. Usulan RAB dan Rencana jadwal pekerjaan pelaksanaan sampai selesai
pekerjaan;
iii. Bukti peliputan di media cetak / elektronik termasuk video pekerjaan sejenis
yang telah dilaksanakan paling kurang 1 pekerjaan dalam kurun 10
(sepuluh) tahun terakhir, dengan mengirimkan link drive video tersebut.
2. Melampirkan surat pernyataan kesanggupan memenuhi seluruh ruang
lingkup yang tercantum dalam dokumen KAK;

5. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Seluruh rangkaian kegiatan the 41st Senior Officials Meeting on Energy and its
Associated Meetings (SOME-41st) akan` diselenggarakan pada bulan
Juni 2023. Dengan jadwal rangkaian kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan/Waktu Minggu-1 Minggu-2 Minggu-3 Minggu-4


Persiapan
18 s.d. 24 Juni
Pelaksanaan 2023
Pelaporan

6. BIAYA
Biaya yang diperlukan untuk Paket Pekerjaan Pengadaan Jasa Lainnya
Professional Conference Organizer (PCO) Dalam Persiapan dan Pelaksanaan
Keketuaan ASEAN Indonesia adalah sebesar Rp 3.947.060.100,- (Tiga Milyar
Sembilan Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Enam Puluh Ribu Seratus Rupiah) yang
bersumber dari DIPA Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor DIPA-020.01.1.412534/2023 Tahun Anggaran 2023 dengan Mata
Anggaran Kegiatan (MAK) 6362.EBA.963.721.A.522191 sesuai total Harga
Perkiraan Sendiri (HPS).
Jakarta, April 2023

Pejabat Pembuat Komitmen


Biro Komunikasi, Layanan Informasi
Publik dan Kerja Sama

Steven Vecky Mangkay


NIP. 197002141994031001
11

Anda mungkin juga menyukai