Tahun : 2022
I. LATAR BELAKANG
Jakarta merupakan kota metropolis yang menjadi kontributor utama (17%)
perekonomian nasional. Sebagai kota yang kondusif terhadap kegiatan ekonomi dan
investasi, Jakarta menjadi pilihan bagi berbagai usaha untuk menjadi etalase produk-
produknya. Maka, tak heran jika Jakarta menjadi rumah bagi tumbuh dan
berkembangnya usaha-usaha berbagai sektor ekonomi dari berbagai penjuru negeri.
Selain itu, Jakarta sebagai tempat berkumpul dan menyatunya berbagai budaya, turut
memicu masyarakat untuk berinovasi. Dengan demikian, bermunculan berbagai usaha
kecil dan menengah (UKM) di berbagai bidang baik kuliner, fashion, retail, industri
kreatif, dan lain sebagainya.
Hadirnya lebih dari 1.000.000 UKM di Jakarta tak terhindar dari berbagai kendala,
seperti timbulnya pesaing baru, sulitnya akses terhadap permodalan maupun
pemasaran. Padahal, UKM merupakan salah satu pondasi penting ketahanan ekonomi
kota, baik dari segi ketenagakerjaan, pengangguran dan kemiskinan, serta PDRB. Maka
dari itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program kewirausahaan terpadu
bernama “Jakpreneur”. Jakpreneur merupakan suatu platform kreasi, fasilitasi, dan
kolaborasi pengembangan UMKM oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama
ekosistem kewirausahaan, seperti start-up, institusi pendidikan, dan perbankan.
Melalui program ini, UMKM diharapkan dapat semakin tumbuh berkembang dan
“naik kelas” secara signifikan, baik dari segi omset, pendapatan, maupun tenaga kerja.
Maka dari itu, diperlukan pengenalan Jakpreneur secara lebih luas dan lebih massif
kepada masyarakat umum. Hal ini tentunya perlu dilakukan secara bersama baik oleh
para OPD Pengampu Jakpreneur maupun pada stakeholder terkait yang
diselenggarakan dengan semangat kolaborasi.
Dengan Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia sejak Tahun 2020 hingga
2021, tantangan terhadap kehidupan dan aktivitas yang harus selalu mengutamakan
penerapan Protokol Kesehatan guna menghindari perkembangan kasus penderita
Covid-19 juga perlu dilakukan oleh UMKM. Sekitar 82,9% UMKM merasakan dampak
buruk dari pandemic dan 86% UMKM mengalami penurunan penjualan di awal Pandemi
Covid-19. Hal lainnya yang cukup menyulitkan bagi UMKM adalah terkait akses bahan
baku, akses modal, pelanggan yang menurun, hingga distribusi dan produksi yang
terhambat. Namun hal ini cukup signifikan mulai membaik pada Kuartal-II Tahun 2021
dimana sekitar 22% UMKM yang tadinya berhenti beroperasi menjadi operasi secara
normal.
Tujuan Kegiatan :
1. Memberikan apresiasi kepada pelaku UKM binaan Pemprov DKI Jakarta yang telah
terkurasi, melalui kesempatan unjuk gigi produk mereka kepada masyarakat luas
baik lokal maupun mancanegara dalam Jakpreneur Festival 2022;
2. Menjadi ajang pemasaran yang mampu menciptakan nilai transaksi UMKM yang
tinggi dan signifikan, dengan mempertemukan pelaku UMKM dengan kolam calon
konsumen yang besar;
3. Menghubungkan pelaku UMKM dengan para pihak yang dapat menunjang kemajuan
UMKM seperti potensi calon mitra bisnis, investor, institusi pemerintah terkait,
perbankan, hingga start up yang dapat menunjang kemajuan bisnis UMKM;
4. Memberikan sarana bertukar pikiran dan informasi antar pelaku UMKM agar dapat
mengembangkan usahanya;
5. Memberikan pengalaman yang menarik kepada pengunjung melalui sebuah acara
yang dikemas secara tematik dan meriah;
6. Memantik wirausahawan baru; dan
7. Mempromosikan program Jakpreneur kepada masyarakat luas sebagai bentuk
kehadiran pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada UMKM calon wirausahawan.
V. TARGET / SASARAN
Target atau sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan Jakpreneur Festival 2022, yaitu :
1. Lebih dari 200 pelaku usaha anggota Jakpreneur telah terkurasi berpartisipasi;
2. Lebih dari Rp 600.000.000 nilai transaksi selama acara berlangsung;
3. Dihadiri oleh lebih dari 3.000 pengunjung/hari selama acara berlangsung; dan
4. Pemberitaan mengenai Jakpreneur dan Jakpreneur Fest 2022 berkembang positif.
VIII. PEMBIAYAAN
Sumber dana yang digunakan pada kegiatan ini dibiayai oleh Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2022
No DPA 106/DPA/2022 :
Anggaran : Rp. 3.402.482.170 (Tiga Milyar Empat Ratus Dua Juta Empat
Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Seratus Tujuh Puluh Rupiah
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan Jakpreneur Festival 2022 dilaksanakan terbagi menjadi pra event
dan event. Menghadirkan 200 UKM Pilihan terbaik dari Jakpreneur yang terdiri
dari UMKM Kuliner dan Non Kuliner. Pelaksanaan Jakpreneur Festival 2022
harus dengan protokol kesehatan yang ketat. Setiap peserta dan pengunjung
wajib divaksin dan dicek suhu tubuhnya ketika memasuki venue atau lokasi
Jakpreneur Festival 2022. Peserta dan Pengunjung wajib menggunakan masker
dan menjaga jarak.
Loading Out dilakukan pada hari ke 2 atau pada hari Minggu setelah selesai
pameran dengan tetap menaati protokol kesehatan
c. Pelaporan
Pelaporan berupa laporan kegiatan yang melampirkan foto-foto kegiatan selama
pelaksanaan Jakpreneur Festival 2022.
berlaku dan
dikeluarkan oleh
LSP
Management
yang masih
berlaku dan
dikeluarkan oleh
LSP
Demikian Kerangka Acuan Kerja Kegiatan Jakpreneur Festival 2022 ini dibuat sesuai
dengan program Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2022 sebagai pedoman tim pelaksana
dalam pelaksanaan kegiatan.