TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN
1
FDD PENGEMBANGAN BISNIS MODEL PERTANIAN ICT TAHUN 2022
2
FDD PENGEMBANGAN BISNIS MODEL PERTANIAN ICT TAHUN 2022
Tujuan Umum :
1. Melaporkan kegiatan petani peserta program di Kabupaten yang termasuk
dalam Project IPDMIP.
2. Memberikan pendampingan kepada petani dari proses mulai budidaya
sampai penanganan pasca panen
3. Menjamin kepastian pasokan dan permintaan pasar
4. Menjaga stabilitas pasokan dan harga sehingga besaran inflasi tetap terjaga
5. Mendapatkan informasi tentang berbagai layanan informasi pertanian yang
saat ini ada baik dari sarana penyedia input, proses produksi, sampai rantai
pemasaran, nilai rantai (value chain) dan peta pemasaran komoditi yang
dijual dari perspektif petani atau local champion.
Tujuan Khusus :
1. Mendapatkan jenis komoditas utama hasil pertanian sebagai dasar
pengembangan bisnis model.
2. Menyusun rantai nilai komoditas utama pertanian.
3. Melakukan identifikasi masalah dan solusi tentang kemitraan bisnis
pertanian
4. Merumuskan Model Bisnis Pertanian.
3
FDD PENGEMBANGAN BISNIS MODEL PERTANIAN ICT TAHUN 2022
1.3 Sasaran
1.6 Metodologi
5
FDD PENGEMBANGAN BISNIS MODEL PERTANIAN ICT TAHUN 2022
4. Selain calon petani local champion akan dipilih secara purposive masing
masing 1 penyedia sarana produksi, 1 pengolah hasil pertanian dan Pedagang
baik di tingkat pengumpul, pedagang besar maupun pedagang pengecer di
tiap rantai pemasaran.
5. Instrumen yang digunakan berupa Pointer untuk maping value chain dan
analisis biaya dan pemasaran di tiap rantai tataniaga yang ada .
7. Analisa Data : data hasil survey dan FGD akan dianalisa setelah dilakukan
penelusuran jaringan rantai tataniaga produk produk pertanian yang akan
dikembangkan. Diharapkan setelah FGD akan ada kesepakatan tertulis
sebelum menindaklanjutinya dalam bentuk MOU.
6
FDD PENGEMBANGAN BISNIS MODEL PERTANIAN ICT TAHUN 2022
7
FDD PENGEMBANGAN BISNIS MODEL PERTANIAN ICT TAHUN 2022
Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi di Kabupaten Soppeng,
2022
c. Kurangnya mutu dan keamanan produk olahan hasil pertanian, perikanan dan
peternakan
8
FDD PENGEMBANGAN BISNIS MODEL PERTANIAN ICT TAHUN 2022
Gambaran luas areal dan produksi komoditi unggulan yang ada di masing masing
kabupaten dapat dilihat pada table berikut:
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, luas panen komoditas tanaman padi pada
tahun 2021 seluas …. Ha telah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya 2020
seluas …. Ha. Disisi lain penurunan juga terjadi pada luas areal tanaman palawija
jagung yang sebelumnya tahun 2020 seluas …… Ha, pada tahun 2021 menjadi ……
Ha. Demikian juga luas panen untuk tanaman holtikultura ……mengalami
penurunan dari tahun 2020 seluas ….. Ha menjadi …..Ha pada tahun 2021. Untuk
luas lahan komoditas lainnya yaitu pisang, …… luas panen juga mengalami
peningkatan dari tahun 2020 seluas …. Ha menjadi ….. Ha pada tahun 2021.
Penambahan luas panen terjadi pada komoditas sayuran …..terutama diambil
bijinya dari …Ha pada tahun 2020 bertambah menjadi ….Ha pada tahun 2021.
Sementara jika dilihat dari total produksi yang dihasilkan di masing masing lokasi
kabupaten, maka gambaran umumnya adalah sbb:
9
FDD PENGEMBANGAN BISNIS MODEL PERTANIAN ICT TAHUN 2022
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik bahwa produksi padi pada tahun 2021 di
Kabupaten Soppeng sebesar ……. Ton meningkat dari sebelumnya tahun 2020
sebesar …… Ton. Pada komoditas palawija khususnya produksi jagung juga
mengalami peningkatan dari ….. Ton tahun 2020 menjadi ….. Ton pada tahun 2021.
Peningkatan yang signifikan terjadi pada komoditas sayuran ……. maupun …., yang
pada tahun 2021 sebesar ….. ton meningkat menjadi …… Ton pada tahun 2021.
Untuk produksi komoditas lainnya pisang .. dari total produksi tahun 2020 sebesar
….. Ton menurun menjadi ……. Ton untuk tahun 2021. Namun demikian justru
kenaikan produksi terjadi secara spesifik untuk produksi komoditas sayuran …. dari
….. Ton menjadi ….. pada tahun 2021.
10
FDD PENGEMBANGAN BISNIS MODEL PERTANIAN ICT TAHUN 2022
2.4Pola usahatani komoditi Unggulan (dari laporan bina usaha tani dinas
pertanian di masing masing kabupaten)
Dalam pola usahatani terdapat 2 macam, yaitu usahatani lahan basah dan lahan
kering. Usaha tani lahan basah adalah lahan dimana tanahnya tergenang oleh air,
seperti sawah, sedangkan lahan kering adalah lahan yang cenderung mengandalkan
curah hujan
11
FDD PENGEMBANGAN BISNIS MODEL PERTANIAN ICT TAHUN 2022
12
FDD PENGEMBANGAN BISNIS MODEL PERTANIAN ICT TAHUN 2022
Dalam rangka Membangun Model Bisnis Pertanian untuk Pengembangan Agribisnis Dan
Pemanfaatan Digital Tahun 2022 di Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan,
maka pada Hari Selasa, Tangal 20 September 2022, Jam 09.00 WITA sampai dengan
jam 16.00 WITA bertempat di Ruang Rapat Gabungan SKPD Kabupaten Soppeng telah
diselenggarakan Forum Diskusi Daerah (FDD) yang dihadiri oleh Petani Champion,
Pelaku Usaha/Offtaker, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak terkait lainnya.
Materi atau topik yang dibahas dalam FDD ini, serta yang bertindak selaku pemandu /
Fasilitator adalah :
A. Topik Bahasan
1. Komoditas utama hasil pertanian yang akan dikembangkan model bisnisnya;
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik FDD diatas
selanjutnya seluruh peserta memutuskan dan dapat menyepakati beberapa hal yang
berketetapan menjadi keputusan akhir dari FDD Membanagun Model Bisnis Pertanian
dalam rangka Pengembangan Agribisnis dan Pemanfaatan Digital Tahun 2022, yaitu:
1. Komoditas utama hasil pertanian yang akan dikembangkan model bisnisnya adalah:
Padi
Komuditas sampingan : Kedelai, Kacang Tanah dan Hortikultura
2. Pemetaan Rantai nilai komoditas utama Padi
a. Kegiatan utama : Budidaya Padi
13
FDD PENGEMBANGAN BISNIS MODEL PERTANIAN ICT TAHUN 2022
b. Pelaku Kegiatan Utama : Petani, farm supplier, pengepul, pedagang besar berupa
UD/PT, Perusda Kab. Soppeng
c. Kegiatan Pendukung : Pembiayaan, asuransi, logistik, pendampingan, capacity
building petani, distribusi input
d. Pelaku Kegiatan Pendukung : Distan, Disperindagkop, PUPR, BRI, Bumdes, input
distributor, Jasindo, UPJA, Bulog, Perguruan Tinggi, kios pertanian berijin
3. Masalah/ Hambatan dan solusi pengembangan model bisnis berdasarkan komoditas
utama padi adalah :
Tabel 2 Permasalahan/hambatan dan Solusi
NO. MASALAH & HAMBATAN SOLUSI KETERANGAN
1 Kelangkaan pupuk Anjuran menggunakan pupuk Dibutuhkan
organic untuk mengurangi supplier pupuk
penggunaan pupuk kimia; Bermitra organic,
dengan Bumdes Kulo Jaya – pendampingan
distributor pupuk – perusahaan
pupuk
2 Ketersediaan air yang Sistem Tanam Tabela, pompanisasi Dibutuhkan
terbatas, sawah tadah air pompa air
hujan
3 Varietas padi Petani diminta menanam varietas Ciherang,
mempunyai cita rasa padi yang mempunyai cita rasa Mekongga
yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan
pasar/mitra
4 Rendemen dan kualitas Mengadakan sekolah lapang,
Praktek
gabah masih rendah pendampingan PPL Distan dan mahasiswa
Perguruan Tinggi vokasi
5 Pengepul merusak harga Petani tergabung dalam kelompok MOU kemitraan
jual gabah ke pabrik closed loop dan menjual gabah ke
closed loop,
Bumdes Kulo Jaya - mitra jumlah petani,
luas lahan,
produksi
6 Kesulitan modal untuk Bermitra dengan Bumdes Kulo Jaya Pembiayaan -
biaya tanam dalam penyediaan input produksi Penguatan
dan meningkatkan akses kelompok kelompok
terhadap KUR BRI closed loop
9 Gagal panen karena Asuransi AUTP Jasindo - Distan Premi
kekeringan dan hama
penyakit
10 Harga gabah yang tidak BULOG membuat kebijakan yang
stabil didukung oleh regulasi Pemkab dan
kemitraan dengan swasta – pabrik
beras
11 Over supply gabah saat Mempercepat penyerapan gabah
panen raya dengan membangun kemitraan
14
FDD PENGEMBANGAN BISNIS MODEL PERTANIAN ICT TAHUN 2022
- Pelatihan dan
pendampingan OP &
Pemeliharaan jaringan
irigasi
- Pelatihan dan
pendampingan
kelembagaan P3A
- Pembangunan,
pemeliharaan dan
perbaikan jaringan irigasi
7. Pemerintah Musrenbangdes dan dana
- Dukungan
Desa desa
pengembangan
agribisnis padi
- Regulasi dan kebijakan
8. Distributor Menjamin ketersediaan Benih, pupuk kimia, pupuk Pendataan dan pemilihan
Input input dalam jumlah yang organic, pestisida distributor resmi
cukup dan tepat waktu
9. Kios Pertanian Menjamin ketersediaan Benih, pupuk kimia, pupuk Pendataan dan pemilihan
input dalam jumlah yang organic, pestisida kios pertanian yang telah
cukup dan tepat waktu mendapatkan ijin dari
Distan
10. Perusda Kab. Diperlukan adanya MOU
- Menjamin - Benih berkualitas dan
Soppeng antara Perusda Kab.
ketersediaan input berlabel ungu
Soppeng dengan
dalam jumlah yang - Variatas padi dan kualitas kelompok closed loop
cukup dan tepat gabah yang diinginkan untuk menjamin kepastian
waktu
- Kebutuhan benih dalam harga dan pasokan gabah
- Pembelian gabah satu musim tanam dalam
satu tahun dan
kesepakatan harga
- Kemampuan pembelian
gabah dalam satu musim
tanam dalam satu tahun
dan kesepakatan harga
11. Poktan Menjamin ketersediaan Kebutuhan benih dalam Kesepakatan jadwal tanam
penangkar input benih berkualitas satu musim tanam dalam satu hamparan sawah
benih dalam jumlah yang satu tahun dan kelompok anggota closed
cukup dan tepat waktu kesepakatan harga loop
kredit
14. UPJA Penyediaan peralatan Traktor, transplanter, Kesepakatan Biaya sewa
dan mesin untuk combine harvester dan jadwal pengolahan
budidaya padi dan lahan, tanam dan panen
panen dalam satu hamparan
15. Regulasi dan kebijakan
Bulog - Stabilitas harga gabah
harga (HET dan HPP)
Penepatan Model Bisnis Pertanian dalam rangka Pengembangan Agribisnis Dan Pemanfaatan
Digital Tahun 2022 dilakukan dengan proses tahapan diskusi sebagai berikut:
1) Acara Pertama. Acara Forum Diskusi Daerah (FDD) dalam rangka membangun Model
Bisnis Pertanian untuk Pengembangan Agribisnis Dan Pemanfaatan Digital Tahun 2022 dibuka
langsung Kepala Bappelitbangda Kab. Soppeng yaitu Bapak A. Agus Nongki, S.Ip. M.Si. Dalam
sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ICT program yang sangat baik dan kami
selaku Pemerintah Daerah sangat mendukung program tersebut, harapannya forum diskusi ini
dapat menghasilkan solusi dari berbagai macam masalah yang dihadapi khususnya di bidang
Pertanian. Kegiatan ini sangat penting karena akan membahas model pengelolaan bisnis yang
akan diterapkan di Kabupaten Soppeng dan harapannya di Forum Diskusi Daerah (FDD) ini kita
mengembangkan masalah dan hambatan dalam pengembangan bisnis pertanian yang ada di
Kabupaten Soppeng.
2) Acara Kedua. Pemaparan materi oleh Tenaga Ahli Integrasi Bapak Ghazali Penyajian materi
dalam bentuk Analisis SWOT.
3) Acara Ketiga. Forum Diskusi Daerah (FDD) yang dipimpin oleh Kabid PPM Bappelitbangda
Kabupaten Soppeng Nur Inayah :
Kesempatan Pertama Bumdes Bpk. Sarifuddin. Masukan saya harus ada satu instansi yang
akan menentukan harga sehingga masyarakat mendapatkan kepastian harga yang tidak
berubah-ubah.
meminimalkan dampak negatif bagi alam sekitar dengan ciri utama pertanian organik yaitu
menggunakan varietas lokal, pupuk, dan pestisida organik dengan tujuan untuk menjaga
kelestarian lingkungan. Pertanian organik adalah cara menanam tanaman secara alami dengan
penekanan terhadap perlindungan lingkungan dan pelestarian tanah serta sumber air kita yang
berkelanjutan. Pertanian organik tidak menggunakan pupuk buatan. Kondisi sekarang harus
mengubah cara pandang petani dari penggunaan pupuk anorganik ke pupuk organik.
Kesempatan Ketiga Petani Champion; Masalah pertanian yaitu pengadaan benih dan
pemupukan, ini menjadi masalah mendasar yang harus difikirkan karena ini akan berdampak
pada hasil produksi.
Struktur rantai pasok menjelaskan mengenai pihak-pihak yang terlibat pada rantai
pasokan padi di Kabupaten Soppeng, pelaku dalam rantai pasok padi adalah petani,
penggilingan padi, pedagang besar, dan pedagang pengecer. Alur rantai pasok padi di
Kabupaten Soppeng berawal dari petani yang memasok gabah kepenggilingan UD atau PT,
kemudian UD atau PT yang menjual beras untuk dikonsumsi, beras ini dijual di berbagai
wilayah Indonesia untuk dikonsumsi masyarakat umum. Dalam pendistribusian beras,
Perusahaan Penggilingan berupa UD atau PT membutuhkan lembaga atau pelaku dalam
rantai pasok yaitu pedagang besar dan pedagang kecil/pengecer. Selain beras, penggilingan
perusahaan berupa UD atau PT juga menjual dedak ke konsumen. Alur rantai pasok padi
dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini:
20
FDD PENGEMBANGAN BISNIS MODEL PERTANIAN ICT TAHUN 2022
Dalam rantai pasok padi di Kabupaten Soppeng terdapat 3 aliran yang harus dikelola
yaitu aliran produk, aliran keuangan dan informasi yang saling terkait pada pelaku rantai
pasok.
Pengolahan gabah menjadi beras, sekam dan dedak secara keseluruhan mampu
memberikan nilai tambah kepada penggilingan karena nilai tambah yang dihasilkan dari
pengolahan gabah secara keseluruhan adalah positif. Hal ini sesuai dengan pendapat
21
FDD PENGEMBANGAN BISNIS MODEL PERTANIAN ICT TAHUN 2022
Herdiyandi dkk (2016) bahwa analisis nilai tambah ini berguna untuk mengukur balas jasa
yang diterima para pelaku usaha.
Berikut ini adalah rencana kerja tindaklajut hasil yang menjadi acuan untuk bertindak
masing-masing stakeholder sesuai perannya, disajikan dalam tabel 6:
3 Identifikasi Siapa yang berperan penciptaan proses nilai tambah suatu produk TL Prop dan Kab
a Home Industri
b UKM
c Bumdes
d Koperasi/KUBE
7 Identifikasi sistim logistik yang ada diwilayah kerja TL Prop dan Kab
a Pergudangan
b Transportasi
11 Kerangka Penyusunan Laporan Hasil FGD Bussnis Development Survey Bantek Komp 3
22
LAPORAN PENGEMBANGAN BISNIS TAHUN 2022
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian Rantai Pasok Padi di Kabupaten Soppeng, dapat
disimpulkan bahwa, alur rantai pasok padi di Kabupaten Soppeng berawal dari
petani yang memasok gabah kepenggilingan salah satu perusahaan berupa UD
atau PT, kemudian UD atau PT menjual beras kepedagang besar luar Provinsi,
selanjutnya pedagang besar luar Provinsi menjual beras kepedagang
kecil/pengecer luar provinsi dan terakhir pedagang kecil/pengecer menjual beras
ke konsumen. Rantai pasok padi di Kabupaten Soppeng memiliki 3 aliran yaitu
aliran produk, aliran keuangan dan aliranin formasi
4.2 Saran
Untuk petani diharapkan untuk melakukan managemen dalam proses produksi agar dapat
meningkatkan produktivitas. Untuk pemerintah sangat diharapkan adanya bantuan secara
merata seperti bibit yang berkualitas, pupuk serta obat-obatan yang dapat memperlancar
proses produksi.
|0
LAPORAN PENGEMBANGAN BISNIS TAHUN 2022
DOKUMENTASI KEGIATAN
Gambar 1:
Pelaksanaan FDD
Tanggal 20 September
2022
Gambar 2:
Pelaksanaan FDD
Tanggal 20 September
2022
Gambar 3:
Pelaksanaan FDD
Tanggal 20 September
2022
|1
LAPORAN PENGEMBANGAN BISNIS TAHUN 2022
Gambar 4:
Pelaksanaan FDD
Tanggal 20 September
2022
|2