1 SM
1 SM
1,2
Universitas Telkom, Bandung
anizzah.student@telkomuniversity.ac.id1, ranaakbar@telkomuniversity.ac.id2
Abstrak
Korupsi yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya bukanlah kasus pertama di Indonesia. Kasus mega korupsi
yang dialami perusahaan asuransi milik BUMN ini, juga bukan satu-satunya kasus mega korupsi di
Indonesia. Namun, mengingat PT Asuransi Jiwasraya adalah perusahaan asuransi tertua yang berada di
Indonesia, yang sudah berdiri sejak masa Kolonial Belanda, membuat peneliti tertarik untuk menganalisis
framing dalam pemberitaan korupsi Jiwasraya. Setelah menelusuri pemberitaan Jiwasraya di
cnbcindonesia.com lebih dalam, peneliti memilih untuk menganalisis pemberitaan tentang Benny
Tjokrosaputro atau akrab disapa Bentjok, salah satu tersangka dalam kasus ini. Cnbcindonesia.com dalam
memberitakan Bentjok memberikan banyak ruang dibanding tersangka lainnya, sehingga pemberitaan
tentang Bentjok mendapat porsi lebih banyak. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui bingkai berita
cnbcindonesia.com tentang Bentjok, peneliti menganalisisnya dengan menggunakan metode analisis framing
dengan model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Penelitian ini memperoleh hasil,
cnbcindonesia.com dalam memberitakan tersangka kasus ini cenderung memihak Bentjok dengan
menonjolkan fakta-fakta baik tentang Bentjok. Jika merujuk pada nilai-nilai jurnalisme, tentu hal ini tidak
sesuai dengan kaidah yang ada. Dalam memberitakan kasus ini, sebaiknya cnbcindonesia.com lebih
berimbang lagi dalam menyampaikan fakta.
Jiwasraya sebesar 27,2 triliun. Kemudian kasus Berdasarkan data di atas, peneliti memilih
Jiwasraya menjadi ramai diperbincangkan dan cnbcindonesia.com sebagai media yang akan
menjadi perhatian publik hingga tahun 2020, dianalisis karena menjadi media yang paling
karena adanya dugaan tindak korupsi di dalam aktif dan paling banyak memberitakan kasus
Jiwasraya yang menyebabkan negara mengalami dugaan korupsi Jiwasraya. Cnbcindonesia.com
kerugian hingga 17 Triliun. Dalam proses merupakan media media daring milik CNBC
pengusutan kasus Jiawasraya, banyak pihak yang Indonesia, yang khusus membahas tentang
turun tangan. Segala upaya pun dilakukan demi ekonomi makro, pasar modal, perbankan, dan
mengusut tuntas kasut ini. Salah satunya adalah industri keuangan lainnya seperti: komoditas,
DPR dengan membentuk Pansus (Panitia manufaktur, ekonomi internasional, serta politik,
Khusus) Jiwasraya. Pansus Jiwasraya dibentuk hukum dan hankam yang mempengaruhi
oleh Komisi VI DPR. Hal ini tentunya menjadi dinamika ekonomi nasional secara komprehensif.
sorotan, karena Komisi VI DPR membentuk Media ini resmi berdiri dibawah payung CT
khusus Pansus Jiwasraya hanya untuk Corp pada Februari 2018, tahun di mana
mendalami kasus ini. cnbcindonesia.com pertama kali mengangkat isu
Peneliti mengumpulkan pemberitaan tentang tentang korupsi di Jiwasraya.
kasus dugaan korupsi Jiwasraya, dan melakukan Berdasarkan hasil penelusuran dan
banding terhadap media mainstream yang sudah pengumpulan data, peneliti menemukan adanya
terverifikasi Dewan Pers, sejak awal pemberitaan ketidakberimbangan jumlah berita tentang para
kasus dari masing-masing media untuk me- tersangka terduga korupsi Jiwasraya, yakni
nentukan media yang akan dianalisis teks Benny Tjokrosaputro, Heru Hidayat, Hary
beritanya. Namun peneliti membatasi pem- Prasetyo, Joko Hartono Tirto, dan Hendrisman
beritaannya hingga September 2020. Media yang Rahim. Dari lima nama awal yang ditetapkan
peneliti pilih, ditentukan berdasarkan media yang sebagai tersangka, cnbcindonesia.com lebih
lebih dulu memberitakan kasus ini, dan banyak memberitakan tentang Benny
ditentukan dari jumlah pemberitaan terbanyak. Tjokrosaputro (untuk seterusnya akan ditulis
Data-data tersebut peneliti lampirkan dalam Bentjok). Bentjok mendapatkan sorotan lebih
bentuk table di bawah ini. banyak dibanding empat tokoh lainnya, yakni
Heru Hidayat sebagai Komisaris Utama PT
Tabel 1 (data-data pemberitaan media) Trada Alam Minera, Hary Prasetyo sebagai
mantan Direktur Keuangan Jiwasraya yang
AWAL menjabat pada periode Januari 2013-2018,
NAMA MEDIA TOTAL Hendrisman Rahim sebagai Direktur Utama
PEMBERITAAN
Jiwasraya yang menjabat pada periode 2008-
Cnbcindonesia.com 01/01/2018 1041 2018, Syahmirwan sebagai mantan Kepala Divisi
Okezone.com 15/01/2020 124 Investasi dan Keuangan Jiwasraya dan Joko
Hartono Tirto sebagai Direktur PT Maxima
Detik.com 27/12/2019 460
Integra. Dari data yang peneliti kumpulkan,
Kompas.com 28/11/2019 57 jumlah total pemberitaan Bentjok mencapai 37
liputan6.com 30/01/2019 164 berita. Sementara tersangka lainnya yakni Heru
Hidayat tujuh berita, Hary Prasetyo dua berita,
Tribunnews.com 15/01/2020 37
Hendrisman Rahim tujuh berita, dan tidak ada
Cnnindonesia.com 24/07/2020 3 satupun pemberitaan tentang Joko Hartono Tirto.
Tirto.id 28/11/2019 75 Berdasarkan data tersebut, peneliti hanya akan
menganalisis enam berita yang membahas
Kumparan.com 25/11/2019 135
tentang Bentjok. Adapun enam berita tersebut,
Tempo.co 23/06/2020 84 peneliti lampirkan pada table di bawah ini.
pilihan moralnya, karena itu merupakan Konsepsi yang kedua adalah konsepsi sosiologis.
unsur instrinsik dalam membuat berita. Konsepsi ini lebih memandang terhadap
Aspek etika, moral, atau keberpihakan konstruksi sosial terhadap sebuah realitas yang
jurnalis dalam memproses peristiwa ada. Framing dalam pandangan ini
tidak dapat dihilangkan. Inilah faktor memperhatikan mengenai bagaimana seseorang
yang menyebabkan pandangan ini melakukan klarifikasi, organisasi, dan
beranggapan bahwa tugas jurnalis tidak menafsirkan pengalamannya yang digunakan
hanya melaporkan fakta, tetapi juga ikut untuk mengerti mengenai dirinya dan realitas di
mendefinisikan peristiwa. Singkatnya, luar dirinya. Fungsi framing di sini tentunya
jurnalis adalah aktor atau agen menciptakan suatu realitas yang mudah dipahami
pembentuk realitas. karena terdapat sebuah label tertentu.
3. Berita: pandangan konstruksionis Model ini membagi perangkat framing ke
menilai bahwa berita bukanlah dalam empat struktur besar, yang dapat
cerminan dari realitas, tetapi konstruksi menunjukkan framing dari sebuah media
dari realitas. Berita adalah hasil dari (Eriyanto, 2018:294). Empat struktur tersebut
konstruksi sosial yang selalu melibatkan ada:
pandangan, ideologi dan nilai-nilai dari 1. Struktur sintaksis. Struktur ini
media atau jurnalis. Fakta yang berhubungan dengan cara jurnalis
disampaikan bukanlah bentuk dari menyusun peristiwa berdasarkan
kenyataan itu sendiri dan bukan dari pernyataan, opini, kutipan, atau
sesuatu yang didapatkan gitu saja, tetapi pengamatan terhadap peristiwa tersebut.
sesuatu yang ada dalam benak yang Struktur ini dapat diamati pada bagian
melihat fakta tersebut. Dalam berita yang meliputi: judul berita, latar,
penempatan sumber berita, jurnalis kutipan yang digunakan, pernyataan,
menempatkan tokoh yang satu lebih sumber, dan penutup.
menonjol dari tokoh yang lain. 2. Struktur skrip. Struktur skrip
Penelitian ini menggunakan model framing berhubungan dengan cara jurnalis
Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Model dalam mengisahkan peristiwa ke dalam
ini mendefinisikan framing (dalam Eriyanto berita. Struktur ini dapat diamati pada
2018:290) sebagai proses pembuatan sebuah kelengkapan unsur 5W + 1H yang
pesan agar lebih menonjol dengan cara dalam berita tersebut.
menempatkan sebuah informasi lebih daripada 3. Struktur tematik. Struktur tematik
yang lain sehingga khalayak lebih berhubungan dengan cara jurnalis
memperhatikan pesan tersebut daripada yang mengungkapkan pandangannya
lain. Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki terhadap peristiwa ke dalam bentuk
menjelaskan bahwa terdapat dua konsepsi dari proposisi kalimat, atau hubungan
framing yang saling berkaitan. Konsepi pertama antarkalimat, sehingga struktur ini dapat
adalah berkaitan dengan psikologi, yang mana diamati pada paragraf, proposisi,
framing lebih menekankan pada bagaimana kalimat, dan hubungan antarkalimat
seseorang memproses informasi dalam dirinya. pada berita yang dia buat.
Framing dalam konsepsi ini memiliki kaitan 4. Struktur retoris. Struktur retoris
dengan bagaimana seseorang membangun dan berhubungan dengan cara jurnalis
mencerna sebuah informasi dan diarahkan dalam menekankan makna tertentu ke dalam
suatu skema tertentu. Konsespsi ini sangat berita. Struktur ini dapat diamati pada
menggunaan proses kognitif seseorang yang penggunaan kata, idiom, grafik, dan
dipengaruhi oleh penempatan elemen-elemen gambar yang dia gunakan.
yang ditonjolkan oleh media, sehingga Data dalam penelitian ini diperoleh melalui
berpengaruh pula terhadap keputusan orang dua teknik. Pertama adalah teknik pengumpulan
tersebut dalam memandang sebuah realita. data primer, yang diperoleh dari media
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.8, No.5 Oktober 2021 | Page 6626
berita yang menggunakan kalimat tanya pada arahkan pembaca untuk percaya bahwa Bentjok
judul beritanya. Lead berita ini tidak tidak bersalah dengan menonjolkan fakta
menjelaskan judul, melainkan menjelaskan Bentjok sudah melunasi MTN-nya dan kondisi
kronologi penangkapan semua tersangka, dan saham PT Hanson Internasional yang tidak
mengulas warna seragam tahanan yang mereka mempengaruhi masalah Jiwasraya.
kenakan. Sementara itu, pada empat berita Cnbcindonesia.com mengonstruksi realitas
lainnya, terdapat kecocokan judual dengan lead- Bentjok hanya pihak yang dicari-dicari
nya. Secara keseluruhan, lead dari enam berita kesalahannya, hanya untuk menanggung
ini mengonstruksi realitas bahwa Bentjok tidak kerugian Jiwasraya dan penahanan Bentjok ada
bersalah. kaitannya dengan pernyataan Jokowi.
Latar informasi pada enam berita di Ketikdakberimbangan cnbcindonesia.com dapat
cnbcindonesia.com ini menekankan isu Bentjok dilihat dari pemilihan sumber dan narasumber
tidak bersalah dengan menonjolkan fakta-fakta berita. Cnbcindonesia.com cenderung meng-
bahwa Bentjok tidak bersalah, dan gunakan sumber dari pihak Bentjok. Dalam satu
menggunakan diksi untuk memperkuat fakta berita, jarang sekali menghadirkan dua nara-
tersebut. Narasumber yang digunakan sumber dari sisi yang bersebrangan.
cnbcindonesia.com tidak variatif, cenderung Cnbcindonesia.com lebih banyak memberikan
menggunakan satu pihak saja. Pihak-pihak yang ruang kepada pihak Bentjok, dibandingkan
digunakan cnbindonesia.com dari enam berita tersangka lainnya dan pihak-pihak terkait yang
ini, paling banyak menggunakan pihak dari menangani kasus ini. Secara keseluruhan, fakta-
kuasa hukum Bentjok, yakni Muchtar Arifin dan fakta yang disampaikan cukup detail, namun
Bob Hasan, selain itu, cnbcindonesia.com juga kurang berimbang, dan cenderung bersifat
menggunakan Bentjok sebagai narasumbernya. subjektif.
Hanya di satu berita, cnbcindonesia.com Berdasarkan struktur retoris pada teks berita
menggunakan pihak Kejaksaan Agung. ini ada pada penggunaan majas metafora yakni
Berdasarkan struktur skrip, terdapat tiga ‘kambing hitam’, dan kata ‘tumbal’. Kedua
berita yang tidak terpenuhi unsur 5W + 1H. istilah ini merupakan pernyataan dari kuasa
Ketiga berita tersebut sama-sama tidak memiliki hukumnya. Makna kambing hitam adalah orang
unsur where. Tiga berita tersebut yakni pada yang tidak bersalah, tetapi disalahkan. Kambing
berita yang mengangkat peristiwa penahanan hitam memiliki makna yang sama dengan
Bentjok yang tidak disertai alasan dari pihak ‘korban’. Selain penggunaan ‘kambing hitam’,
Kejagung. Cnbcindonesia.com tidak terdapat juga kata ‘tumbal’. Kata tumbal
memberikan keterangan tempat baik dalam memiliki makna yang sama dengan kurban,
narasi yang ditulis jurnalis atau setelah artinya persembahan. Pada teks berita yang lain,
pengutipan pernyataan dari narasumber. Padahal majas metafora ‘kambing hitam’ kembali
jika dilihat dari foto yang digunakan, terlihat digunakan. Namun pada teks berita ini, Bentjok
narasumber yang diwawancara sedang berada sendiri yang menyatakan bahwa dirinya adalah
disuatu tempat. Berita yang kedua membahas korban. Tidak seperti berita sebelumnya, yang
tentang MTN Bentjok ke Jiwasraya yang sudah diwakilkan oleh kuasa hukum. Dari fakta di
dilunasi, sementara pada berita ketiga atas, cnbcindonesia.com ingin membingkai sisi
membahas tentang saham Hanson tidak Benjtok tidak bersalah. Pernyataan bahwa
membuat Jiwasraya mengalami gagal bayar. Bentjok dijadikan ‘kambing hitam’ diperkuat
Kedua berita ini juga tidak memberikan dengan memuat keterangan ‘100%’, yang
keterangan tempat narasumber diwawancara. disajikan dalam kutipan pernyataan Bentjok
Berdasaarkan struktur tematik, tema pada langsung. Keterangan ‘100%’ yang disematkan,
pemberitaan kasus PT Asuransi Jiwasraya di dapat membangun keyakinan pembaca bahwa
cnbcindonesia.com yang telah peneliti pilih teks Bentjok tidak bersalah. Secara umum, ‘kambing
beritanya adalah tentang Bentjok yang tidak hitam’ dan ‘tumbal’ memiliki makna yang
bersalah. Cnbcindonesia.com ingin meng- sama. Sama-sama digunakan untuk menyatakan
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.8, No.5 Oktober 2021 | Page 6628
orang yang tidak bersalah, tetapi disalahkan. Gambar 2. (Foto Bentjok menggunakan jas)
Pada kasus ini, cnbcindonesia.com ingin Sumber: cnbcindonesia.com
menonjolkan bahwa Bentjok adalah orang yang
dijadikan korban pada kasus Jiwasraya. Adapun Bank ini bukan milik Bentjok, dan jika
foto yang digunakan dalam teks berita, tidak diamati lebih jauh, latar tempat di foto ini
semua foto sesuai dengan judul atau isi berita. memiliki efek buram atau kabur. Ini
Seperti foto dalam berita dengan judul “Bentjok menunjukkan bahwa cnbcindonesia.com ingin
Cs Ditahan, Karena Jokowi Protes Soal saham memfokuskan pesan pada sosok Bentjok yang
gorengan?”, foto yang digunakan adalah foto visualnya lebih jelas dari latar tempat yang ada
seluruh tersangka yang disajikan dalam bentuk di belakangnya. Penggunaan foto ini akan
‘kolase’. Foto ini tidak sesuai dengan judul memberi kesan pada pembaca bahwa Bentjok
berita, dan tidak memvisualkan isi berita secara adalah orang yang baik dan ramah, sehingga
keseluruhan. dapat mendukung fakta bahwa Bentjok
dijadikan ‘kambing hitam’. Secara keseluruhan,
tidak semua berita menggunakan foto terbaru.
Terdapat berita-berita menggunakan foto yang
sama. Namun foto-foto tersebut masuk ke dalam
jenis spot photo, yakni foto yang menekankan
kejadian utama sebuah peristiwa (Wijaya, T,
2014:69). Objek yang ada di foto pada berita-
berita di atas kebanyakan menggunakan objek
Gambar 1. (Foto kolase lima tersangka) gabungan tokoh dan tempat.
Sumber: cnbcindonesia.com Hasil peneitian di atas jika ditinjau dari teori
konstruksi relaitas sosial, peneliti menemukan
Secara keseluruhan, foto yang digunakan bahwa cnbcindonesia.com dalam memberitakan
oleh cnbcindonesia.com didominasi oleh foto kasus korupsi Jiwasraya cenderung me-
Bentjok. Salah satunya seperti foto Bentjok ngonstruksi realitas baru dengan menggunakan
yang mengenakan pakaian formal dengan latar sudut pandang yang sama pada setiap berita
belakang Bank Mayapada. Tujuannya untuk yang disajikan. Sumber dan kutipan yang
memperkuat citra baik Bentjok. digunakan cnbcindonesia.com lebih banyak dari
Tokoh yang ditampilkan pada foto adalah Bentjok dan kuasa hukumnya. Sehingga dalam
Bentjok sendiri dengan menggunakan jas rapi memberitakan kasus ini, peneliti menemukan
dan berdiri tegap, memberi kesan bijaksana dan bahwa cnbcindonesia.com memiliki tingkat
berwibawa. Ekspresi Bentjok di foto tersebut objektivitas yang rendah, karena
tersenyum, memberi kesan bahwa Bentjok cnbcindonesia.com cenderung subjektif dalam
adalah orang yang baik dan ramah. Adapun memberitakan kasus ini. Hal ini dapat dilihat
objek tempat di foto tersebut adalah Bank dari narasumber yang digunakan oleh
Mayapada. Dari foto terlihat Bentjok sedang cnbcindonesia.com. Dalam menafsirkan realitas,
berada di kantor Bank Mayapada. cnbcindonesia.com menunjukkan fakta bahwa
Bentjok tidak bersalah, dan seharunya yang
diproses lebih dahulu adalah pihak direksi
Jiwasraya. Realitas ini tercipta sejak kabar
penahanan Bentjok, yang menjadi tersangka
pertama dalam kasus ini. Setelah pemberitaan
ini, cnbcindonesia.com lebih banyak menyorot
kabar tentang Bentjok, dibandingkan empat
tersangka lainnya.
Franz M. Parera (dalam Bungin, 2015:15)
mengatakan dialektika antar individu terjadi
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.8, No.5 Oktober 2021 | Page 6629
melalui tiga proses, yakni eksternalisasi, dan menonjolkan fakta bahwa Bentjok sudah
objektivasi, dan internalisasi. Dalam melunasi MTN-nya. Fakta ini dikemas dalam
pemberitaan kasus korupsi Jiwasraya proses bentuk satu narasumber disetiap berita. Hal ini
eksternalisasi terjadi ketika cnbcindonesia.com membatasi pandangan masyarakat dalam
berusaha dalam memaknai isu korupsi menilai mana yang benar dan mana yang salah.
Jiwasraya. Sementara itu, proses objektivasi Secara tidak langsung, cnbcindonesia.com ingin
yang dilakukan cnbcindoesia.com terjadi membuat pembaca memiliki pandangan yang
melalui jurnalis saat membuat berita. sama dengannya. Tahapan terakhir adalah tahap
Cnbcindonesia.com dalam meberitakan kasus konfirmasi. Tahap ini terjadi atas kesadaran
korupsi Jiwasraya, yang dalam penelitian ini pembaca dalam memilih dan memutuskan untuk
fokus pada salah satu tersangka, yakni Bentjok. mengikuti perkembangan isu korupsi Jiwasraya
Dalam memberitakan Bentjok, di cnbcindonesia.com.
cnbcindonesia.com mengkritisi penahanan
Bentjok ini, dan mengonstruksi fakta bahwa 4. Kesimpulan
Bentjok hanya dimanfaatkan untuk memper-
tanggungjawabkan masalah ini, karena Bentjok Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat
memiliki aset yang banyak, sehingga mampu ditarik kesimpulan bahwa cnbcindonesia.com
untuk mengganti rugi kerugian negara. memiliki keberpihakan pada Bentjok, me-
Selanjutnya adalah proses internalisasi, proses ngonstruksi realitas bahwa Bentjok tidak
ini terlihat dari fakta-fakta yang ditonjolkan bersalah dan menjaga citra baik Bentjok dengan
cnbcindonesia.com bertujuan mengajak menonjolkan fakta-fakta yang dapat memperkuat
pembaca untuk mengimani bahwa Bentjok bukti bahwa Bentjok tidak bersalah. Jika ditinjau
bukanlah orang yang seharusnya bertanggung dari struktur-struktur framing model Zhongdang
jawab terhadap kasus ini, dan menangkap Pan dan Gerald M. Kosicki, kesimpulan yang
Bentjok sebagai tahanan adalah langkah yang dapat ditarik adalah sebagai berikut.
kurang tepat. Cnbcindonesia.com mengajak Pada struktur sintaksis, judul yang
pembaca untuk meminta pertanggungjawaban digunakan cnbcindonesia.com secara ke-
kepada pihak-pihak terkait, yang mengurusi seluruhan menarik, dan menggunakan kata-kata
Jiwasraya. Dalam hal ini adalah para direksi yang dapat menarik perhatian pembaca. Namun,
Jiwasraya, dan BUMN selaku pemilik tidak semua judul yang digunakan meng-
perusahaan ini. gambarkan inti dari berita tersebut. Terdapat
Terbentuknya ketiga proses di atas melalui judul yang sifarnya clickbait. Narasumber yang
tiga tahap penting, mulai dari pembentukan dipilih cnbcindonesia.com cenderung pada satu
konstruksi realitas, penyebaran konstruksi, dan pihak saja dan jarang menyajikan dua nara-
tahap konfirmasi (Bungin, 2015:195). Dalam sumber yang berbeda sisi dalam satu berita.
penelitian ini, tahap pembentukan konstruksi Sehingga menunjukkan ketidakberimbangan.
realitas yang peneliti temukan, bahwa seluruh Kemudian pernyataan-pernyataan yang
pemberitaan cnbcindonesia.com memiliki ditonjolkan cnbc-indonesia.com terlihat
kepentingan umum, namun keberpihakan ke membangun persepsi dan meyakinkan pembaca
masyarakat bersifat semu, karena dalam untuk percaya bahwa Bentjok tidak seharusnya
pemberitaan kasus ini, cnbcindonesia.com mempertanggungjawabkan masalah yang di-
cenderung memihak kepada pihak tertentu, yang alami Jiwasraya.
dalam kasus ini adalah Bentjok. Selanjutnya Pada struktur skrip, cnbcindonesia.com tidak
adalah tahap penyebaran konstruksi. semua beritanya memenuhi unsur 5W + 1H.
Cnbcindonesia.com menonjolkan fakta-fakta Terdapat tiga berita yang tidak memiliki unsur
yang baik tentang Bentjok untuk mengonstruksi where. Baik itu dalam bentuk keterangan setelah
realitas baru. Seperti penahanan Bentjok yang kutipan narasumber, ataupun ke dalam bentuk
tidak berdasar, pernyataan bahwa Bentjok narasi berita.
dijadikan kambing hitam atau dijadikan tumbal,
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.8, No.5 Oktober 2021 | Page 6630
Soyomukti, Nurani. (2012). Pengantar Ilmu Sandi, Ferry. (2020, Februari 25). Bentjok: Saham
Komunikasi (cet. ke-2). Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Hanson Tak Bikin Jiwasraya Gagal Bayar.
cnbcindonesia.com. Diperoleh tanggal 7 Mei 2021,
Wijaya, Taufan. (2014). Foto Jurnalistik. Jakarta: PT dari cnbcindonesia:
Gramedia Pustaka Utama. https://www.cnbcindonesia.com/market/2020022516
1852-17-140392/bentjok-saham-hanson-tak-bikin-
Sumber Artikel: jiwasraya-gagal-bayar
KPK. (2018, September 30). Graph TPK Berdasarkan Sandi, Ferry. (2020, Juni 24). Pembelaan Benny
Jenis Perkara. Dipetik Juni 25, 2021, dari kpk.go.id: Tjokro: Saya Kambing Hitam, 100% Tak Bersalah.
https://www.kpk.go.id/id/statistik/penindakan/tpk- cnbcindonesia.com. Diperoleh tanggal 7 Mei 2021,
berdasarkan-jenis-perkara dari cnbcindonesia:
https://www.cnbcindonesia.com/market/2020062414
KPK. (2018, September 25). Graph TPK Berdasarkan 1432-17-167689/pembelaan-benny-tjokro-saya-
Profesi/Jabatan. Dipetik Juni 10, 2021, dari kambing-hitam-100-tak-bersalah
kpk.go.id:
https://www.kpk.go.id/id/statistik/penindakan/tpk- Saragih, P, Houtmand. (2020, Januari 15). Bentjok
berdasarkan-profesi-jabatan Cs Ditahan, Karena Jokowi Protes Soal “saham
gorengan”?. cnbcindonesia.com. Diperoleh tanggal 7
KPK. (2018). Laporan Tahunan KPK 2018, (64). Mei 2021, dari cnbcindonesia.com:
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.8, No.5 Oktober 2021 | Page 6631
https://www.cnbcindonesia.com/market/2020011510
3720-17-130093/bentjok-cs-ditahan-karena-jokowi-
protes-soal-saham-gorengan