Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

YULIN TURANDAN

ADMINITRASI KESEHATAN

INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & BISNIS GRAHA ANANDA

2023
1.cari kasus korupsi yang ada di indonesia.

 kasus korupsi bank century yang merupakan salah satu kasus terbesar sepanjang sejarah
diindonesia.

Terpidana perkara korupsi Bank Century sekaligus mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi
Mulya mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung. Informasi singkat PK yang diajukan
Budi Mulya terlihat di laman Kepaniteraan MA, Jumat (11/9/2020) siang.

Penulusuran Koran Sindo, PK yang diajukan terdaftar dengan nomor register: 113 PK/Pid.Sus/2020
dengan pengadilan asal perkara atau pengadilan pengaju yakni Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan
Nomoe Surat Pengantar: W10.U1/42/HK.05.1/2020.03. Berkas memori PK masuk di Kepaniteraan MA
pada 24 Februari 2020 dan telah didistribusikan pada 13 Maret 2020.

Hal tersebut diajukan Budi Mulya melalui kuasa pemohon atau penasihat hukumnya yakni Rico
Pandeirot. "Tim Yudisial: CB. Hakim P1 Leopold Luhut Hutagalung, Hakim P2 Sofyan Sitompul, dan Hakim
P3 Andi Samsan Nganro. Panitera Pengganti Pranata Subhan. Status: Dalam Proses Pemeriksaan oleh
Tim CB," bunyi petikan informasi di laman Kepaniteraan MA.

Pada April 2015, majelis hakim agung kasasi MA yang saat itu dipimpin Artidjo Alkostar memutuskan,
memperberat vonis pidana penjara bagi Budi Mulya dari 12 tahun (di tahap banding) menjadi 15 tahun.
Selain itu Budi juga harus membayar denda sebesar Rp1 miliar subsider delapan bulan kurungan.

Majelis hakim kasasi memastikan, Budi Mulya selaku Deputi Gubernur Bank Indonesia telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana korupsi secara melawan
hukum dalam pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai
bank gagal berdampak sistemik. Dalam pertimbangannya, majelis hakim menilai pemberian persetujuan
penetapan pemberian FPJP kepada Bank Century oleh terdakwa dilakukan dengan iktikad tidak baik
yang dilakukan dengan cara melanggar Pasal 45 dan penjelasannya UU 23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU 3 Tahun 2004.

Konsekuensi yuridisnya, perbuatan terdakwa merupakan perbuatan melawan hukum. Perbuatan Budi
Mulya yang melawan hukum ternyata mempunyai hubungan kausal dengan kerugian keuangan negara
sejak penyetoran penyertaan modal sementara (PMS) pertama kali pada 24 November 2008 hingga
Desember 2013, yang jumlah totalnya sebesar Rp8.012.221.000.000.

Berikutnya, penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik yang selanjutnya
diserahkan kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 21 November 2008 dan disetujui terdakwa
dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI hingga mengakibatkan kerugian negara Rp8.012.221.000.000
telah menciderai kepercayaan masyarakat terhadap kesungguhan negara dalam membangun demokrasi
ekonomi.

Karenanya, majelis hakim kasasi berpandangan Budi Mulya perlu dijatuhi pidana yang tepat sesuai
dengan sifat berbahayanya kejahatan tersebut. Mengenai alasan-alasan kasasi yang diajukan Budi
Mulya, majelis hakim pun menilai tidak dapat dibenarkan. Perbuatan terdakwa yang menyetujui
penetapan PT Bank Century Tbk sebagai bank gagal yang berdampak sistemik, yang mengakibatkan
kerugian negara, nyata-nyata merupakan tindak pidana korupsi.

2.jelaskan faktor penyebab korupsinya dari aspek apa.

Ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya suatu tindak pidana korupsi yaitu faktor internal dan
faktor eksternal.

A. Yang menjadi penyebab akibat terjadinya korupsi pada faktor internal adalah sebagai berikut :

1.Sifat rakus atau tamak yang dimiliki oleh manusia.

Pada sifat rakus tersebut artinya manusia tidak mudah puas dengan apa yang dimilikinya saat ini.
Mereka cenderung merasa kurang dengan apa yang mereka miliki dan hal tersebut akan mendorong
manusia tersebut untuk melakukan korupsi.

2. Gaya hidup yang konsumtif.

Gaya hidup yang konsumtif yaitu dalam segi kehidupan mereka sehari-hari berlebihan, atau dapat
disebut juga dengan gaya hidup yang boros. Gaya hidup yang semacam ini akan mendorong mereka
untuk melakukan korupsi karena apabila dari penghasilan mereka tidak mencukupi untuk memenuhi
gaya hidup mereka yang boros.

3. Moral yang kurang kuat.

Faktor internal yang menyebabkan korupsi salah satunya yaitu akibat moral manusia yang kurang
kuat. Artinya moral yang mereka miliki sangat kurang dan mereka lebih mementingkan kepentingan
mereka sendiri.

B. Yang menjadi penyebab akibat terjadinya korupsi pada faktor eksternal adalah sebagai berikut antara
lain:

1. Politik

Faktor politik mempengaruhi terjadinya korupsi karena pada dasarnya politik sendiri berhubungan
dengan kekuasaan. Artinya siapapun orang tersebut pasti akan menggunakan berbagai cara, bahkan
melakukan korupsi demi mendapatkan kekuasaan tersebut. Faktor politik terbagi menjadi dua yaitu
kekuasaan dan stabilitas politik.

2. Hukum

Pada faktor hukum dapat dilihat dari sistem penegakan hukum yang hanya pro pada pihak-pihak
tertentu saja yang memiliki kepentingan untuk dirinya sendiri. Faktor hukum juga dibagi menjadi dua
yaitu konsistensi penegakan hukum dan kepastian hukum.

3. Ekonomi
Faktor ekonomi juga salah satu faktor yang meyebabkan terjadinya korupsi. Hal tersebut dapat
dilihat dari apabila gaji atau pendapatan seseorang tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Faktor ekonomi juga terbagi menjdai dua yaitu gaji atau
pendapatan dan sistem ekonomi.

4. Organisasi

Faktor organisasi memiliki beberapa aspek yang menyebabkan korupsi , diantaranya yaitu :

 Kultur atau budaya


 Pimpinan
 Akuntabilitas
 Manajemen atau sistem

Anda mungkin juga menyukai