Anda di halaman 1dari 33

BAB IV

PAPARAN HASIL PENELITIAN

A. Profil Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01Blitar

Dalam pembahasan profil Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu

01 Blitar ini dikemukakan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sejarah

berdiri Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01, letak geografis, s Untuk

lebih lanjut penulis akan menguraikan satu persatu dari keterangan tersebut di

atas.

1. Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01

Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01 Kecamatan Nglegok

Kabupaten Blitar berdiri pada tanggal 2 Februari 1965, bermula dari

semangat para tokoh Organisasi masa Nahdlatul Ulama Kecamatan

Nglegok untuk menciptakan pendidikan yang berciri khas Islam, maka di

dirikanlah sebuah madrasah yang bernama Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul

Ulum Dayu 01.

Pada tahun 1968 MI Hidayatul Ulum Dayu 01 telah terdaftar dalam

buku induk Dipendak Blitar sehingga pada tanggal 1 April 1968 mendapat

Pengakuan Kewajiban Belajar dari kepala Jawatan Pendidikan Agama di

Jakarta, pada saat itu ketua pengurus madrasah adalah bapak Adenan dari

Karangbendo Ponggok Blitar. Pada tahun 1972 diadakan penertiban

madrasah–madrasah yang di bawah bimbingan/pengawasan Dinas

Pendidikan Agama Kabupaten Blitar sehingga mendapatkan surat

30
31

keterangan bahwa MI Hidayatul Ulum Dayu 01 telah langsung di bawah

bimbingan/Pengawasan/tehnis/administrasi Direktorat Pendidikan Agama

C/q Dinas Pendidikan Agama Kabupaten Blitar dengan ketua pengurus

madrasah saat itu adalah bapak Ichwanuddin dari Nglegok. Meskipun secara

cultural MI Hidayatul Ulum Dayu 01 telah dibina oleh Jam’iyah Nahdlatul

Ulama tapi secara resmi terdaftar sebagai anggota Lembaga Pendidikan

Ma’arif NU pada tahun 1976 yaitu dengan diterbitkannya surat penetapan

keanggotaan lembaga dan registrasi madrasah pada tahun 1976.

MI Hidayatul Ulum Dayu 01 sempat mengalami kekurangan siswa

sehingga pada tahun 1990 MI Hidayatul Ulum Dayu 01 diserahkan dari

Pengurus MWCNU Kecamatan Nglegok ke Pengurus NU Ranting Desa

Dayu. Dengan adanya penyerahan tanggung jawab untuk mengelola MI

tersebut maka NU ranting Dayu menyerahkan kepengurusan MI dengan

ketua pengurus MI pada saat itu adalah bapak K.H. Syamsul Mstofa dari

Dayu sehingga pengurus MI lebih terfokus kepada MI Hidayatul Ulum

Dayu 01 dan ahirnya sedikit demi sedikit mengalami perkembangan.

2. Letak Geografis Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01

Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01 berada di

desa Dayu tepatnya di Dsn Kambingan Barat Desa Dayu Kecamatan

Nglegok Kabupaten Blitar. Desa Dayu adalah desa yang sangat subur,

dimana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan pedagang.

Desa Dayu berbatasan dengan desa-desa disekitarnya yakni :


32

- Sebelah timur Desa Kemloko

- Sebelah selatan Desa Bangsri

- Sebelah barat Desa Karangbendo

- Sebelah utara Desa Ngoran

Meskipun berada di perdukuhan letak Madrasah Ibtidaiyah

Hidayatul Ulum Dayu 01 dapat dikatakan sangat strategis karena jauh dari

kebisingan kendaraan dan jauh dari pusat perbelanjaan atau pasar sehingga

tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Adapun jarak antara MI dengan kantor Kecamatan Nglegok ±3 km.

Sedangkan jarak dengan pusat pemerintahan Kabupaten Blitar ± 15 km. ke

sebelah utara kota Blitar.

3. Visi dan Misi Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01

a. Visi :

Terbentuknya sumber daya insani ahlus sunnah waljamaah yang

beriman, bertaqwa, berkwalitas di bidang ilmu pengetahuan, teknologi,

serta memiliki kepedulian dan life skill. 1

b. Misi :

1) Membentuk sumberdaya insani Ahlus Sunnah Waljamaah

2) Menumbuhkan sikap yang Islami dalam kehidupan sehari – hari.

3) Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi terhadap mutu

pendidikan yang berkwalistas.

4) Menciptakan madrasah yang Ramah Anak (SRA)

1
Ibid., 13 April 2022
33

5) Melaksanakan pembelajaran secara Aktif Kreatif Efektif

Menyenangkan dan Inofatif

6) Menanamkan sikap peduli terhadap sesama manusia dan lingkungan

hidup.

7) Menumbuh kembangkan life skill siswa

4. Identitas Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01

Nama Madrasah : MI Hidayatul Ulum Dayu 01

No Statistik Madrasah : 111235050030

NPSN : 60714634

NPWP Madrasah : 00-494-300-7-653-000

Nama Kepala Madrasah : Ir. Siti Umayah

No. Tlp/HP : 085855604006

Tanggal Berdiri : 2 Februari 1965

No. SK Izin Operasional : K/9/CVII/7456

Akreditasi Madrasah : B Tahun 2015

No. SK Akreditasi : BAN-S/M Dd. 028671

Alamat Lengkap Madrasah : Dsn Kambingan Barat Desa Dayu RT 01 RW 08

Desa/Kelurahan : Dayu

Kecamatan : Nglegok

Kabupaten/Kota : Blitar

Provinsi : Jawa Timur

Alamat E-mail : mi.hidayatululum12@gmail.com

Nama Yayasan : Yayasan Islamiyah As-Syujaiyah Blitar


34

Alamat Yayasan : Dsn Kambingan Barat Desa Dayu RT 01 RW 08

No Tlp Yayasan : (0342) 801123

No Akte Pendirian Yayasan: 103/2015

Kepemilikan Tanah :Pemerintah/Yayasan/Pribadi/Menyewa

Status tanah : Hak milik

Luas tanah : 3800 m²

Status Bangunan :Pemerintah/Yayasan/Pribadi/Menyewa

Luas Bangunan : 2276 m²

5. Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Madrasah Ibtidaiyah

Hidayatul Ulum Dayu 01

Tenaga pendidik atau guru merupakan faktor yang paling

menentukan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Untuk itu tenaga

pendidik harus benar-benar berkualitas dan profesional dalam bidangnya.

Untuk mengetahui tenaga pendidik dan kependidikan MI Hidayatul Ulum

Dayu 01 Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :2

Tabel 4.1 Keadaan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Madrasah


Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01

No Keterangan Jumlah
Pendidik
1 Guru PNS diperbantukan Tetap -
2
Ibid., 16 April 2022
35

2 Guru Tetap Yayasan 26


3 Guru Honorer -
4 Guru Tidak Tetap -
Tenaga Kependidikan
1 Satpam 1
2 Sopir -
3 Pesuruh 1
4 Kantin 1

6. Keadaan Perkembangan Murid Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum

Dayu 01

Untuk mengetahui tingkat perkembangan siswa yang ada di

Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01 Kecamatan Nglegok

Kabupaten Blitar selama tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Perkembangan siswa Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu

01 Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar

Tahun Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6 JS


Ajaran JS JR JS JR JS JR JS JR JS JR JS JR Total
2019/2020 66 3 58 2 54 2 58 2 50 2 55 2 341
2020/2021 50 2 66 3 58 2 54 2 58 2 50 2 336
2021/2022 50 2 50 2 64 3 58 2 54 2 58 2 334

Keterangan :
JS = Jumlah Siswa
JR = Jumlah Rombel

Jika dilihat dalam tabel di atas bahwa jumlah siswa mengalami

penurunan. Hal ini tentunya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi lembaga

pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01 Kecamatan

Nglegok Kabupaten Blitar.

7. Sarana dan Prasarana Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01


36

Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01 yang ada di desa

Dayu Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar sebagaimana yang telah

diuraiakan pada sejarah berdirinya. Dalam perkembangannya Madrasah

Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01 Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar

mengalami kemajuan yang cukup. Hal ini dapat dilihat mulai dari

perkembangan siswanya, luas tanah yang dimiliki, serta sarana dan

prasarana yang ada. Sedangkan untuk mengetahui keadaan sarana dan

prasarana yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01

Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar dapat kita lihat pada tabel 4.33

Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul

Ulum Dayu 01 Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar

Jumlah Jumlah Kategori Kerusakan


Jumlah Ruang Ruang Rusak
NO Jenis Prasarana Rusak Rusak
Ruang Kondisi Kondisi Ringa
Sedang Berat
Baik Rusak n
1 Ruang Kelas 13 13 - - - -
2 Perpustakaan 1 - 1 1 - -
3 R. Lab. IPA - - - - - -
4 R. Lab. Biologi - - - - - -
5 R. Lab. Fisika - - - - - -
6 R. Lab. Kimia - - - - - -
7 R. Lab. Komputer 1 1 - - - -
8 R. Lab. Bahasa - - - - - -
9 R. Pimpinan 1 1 - - - -
10 R. Guru 1 - - - - -
11 R. Tata Usaha 1 - - - - -
12 R. Konseling - - - - - -
13 Tempat Beribadah 1 1 - - - -
14 R. UKS 1 - - - - -
15 Jamban 12 8 4 - 4 -
16 Gudang 2 2 - - - -
17 R. Sirkulasi - - - - - -
18 Tempat Olahraga 1 1 - - - -
R. Organisasi
19 - - - - - -
Kesiswaan

3
Ibid., 18 April 2022
37

20 R. Lainnya 1 1 - - - -

Tabel di atas menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di

Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01 Kecamatan Nglegok

Kabupaten Blitar sudah dapat dikatakan memadai karena jumlah ruang

belajarnya yang sesui dengan jumlah rombongan kelas, ditunjang dengan

adanya sarana dan prasarana lain walaupun dalam kondisi yang cukup.

8. Prestasi Akademis dan Non Akademis Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul

Ulum Dayu 01

Prestasi siswa diperoleh dari beberapa kegiatan, kegiatan siswa disini

ialah kegiatan yang dilakukan siswa, baik itu kegiatan ekstrakurikuler atau

pengembangan diri ataupun akademis. Kegiatan ekstra kurikuler siswa

berguna untuk mengembangkan bakat dan minat siswa, dimana setiap anak

dikembangkan bakat dan minatnya sehingga anak memperoleh kecakapan

dan keterampilan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat berguna besok

setelah keluar dari Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01

Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.

Kegiatan pengembangan diri siswa difokuskan pada hari Jumat pagi,

banyak sekali kegiatan ekstra kurikuler siswa yang mendapat prestasi atau

tropi saat diadakan lomba baik tingkat kecamatan, kabupaten bahkan tingkat

propinsi. Berikut prestasi Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01dari

tahun 2019 sampai 2022.


38

Tabel 4.4 Daftar Prestasi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum


Dayu 01 Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar

No Jenis Prestasi Tingkat Keterangan


1 Pidato Bahasa Indonesia Kab/Kota Juara 1
2 Tartil Kecamatan Juara 2 & 3
Pramuka “MATSAMIDA” MTs
3 Kabupaten Juara umum 1
Miftahul Huda
4 Tilawah Al-Qur’an Juara 1
5 Nasyid islami Juara 1
6 Kisah islami Fasi Juara 1& 2
Kecamatan Juara 1 (PA-PI)
7 Pidato BI
Juara 2 (PI)
8 Kaligrafi Juara 1 & 2
9 Menggambar Juara 3
Fasi
10 Kisah islami Harapan 3
kabupaten
11 OMNASMA mapel Aswaja Juara 1
12 OLIMPIADE MIPA Juara 1
Kabupaten
13 Pidato Bahasa Inggris Juara 1
14 PILDACIL Juara 2
15 Geguritan Juara 2
16 SBQ Juara 3
17 Hafidz juz 30 Juara 1
18 Cipta puisi Juara 3
19 Catur PI Juara 1
20 Lari 60 m Harapan 1
21 Olimpiade mapel Juara 1
22 MTQ PI PORSENI Juara 1
23 MTQ PA MI Juara 2
24 Pidato Bahasa Inggris kecamatan Juara 1

Dilihat dari perolehan medali pada tabel di atas, menunjukkan bahwa

Pembinaan pengembangan diri siswa sangat diperhatikan sehingga dalam

perlombaan tingkat kecamatan, kabupaten dan propinsi selalu mendapat

kejuaran.

9. Kurikulum dan Alokasi Waktu Pembelajaran Madrasah Ibtidaiyah

Hidayatul Ulum Dayu 01


39

Demi kelancaran proses belajar mengajar, serta menghindari

kerancuan dalam jumlah pelajaran maka diperlukan sebuah kurikulum,

untuk dijadikan sebuah pedoman dalam kegiatan belajar mengajar. Adapun

kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013. Sedangkan alokasi

waktu pembelajaran Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01 selama

pertemuan tatap muka adalah sebagai berikut:4

a. Kegiatan siswa dimulai pukul 06.35 WIB

b. Hari Senin sampai dengan jum’at pulang pukul 10.0 WIB.

c. Hari Sabtu pulang pukul 09.00 WIB

B. Paparan Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari dua tahapan yaitu pra tindakan

dan tindakan. Dalam tahap pra tindakan peneliti bermaksud untuk

mengidentifikasi permasalahan, sedang tahap tindakan meliputi dua siklus.

Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi. Penelitian ini berakhir setelah pelaksanaan siklus II karena telah

mencapai tolok ukur yang telah ditetapkan. Pemaparan hasil penelitian masing-

masing tindakan adalah sebagai berikut:

1. Pre-tes

a. Rancangan Pre-tes

Pre-tes dirancang dengan tujuan untuk mengetahui sejauh

mana pemahaman peserta didik terhadap situasi pembelajaran

4
Ibid., 19 April 2022
40

sebelumnya yaitu pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah

dan penugasan.

b. Pelaksanaan pre-tes

Pre-tes dilaksanakan pada tanggal 2 April 2022 pada jam

ketiga dan keempat, tepatnya pada saat jam mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits berlangsung. Suasana di kelas mulai agak gaduh setelah peneliti

membagikan soal yang harus dijawab oleh peserta didik tanpa ada

pemberitahuan pada pertemuan sebelumnya. Pada saat mengerjakan

banyak siswa yang bertanya kepada teman-teman sebelahnya, bahkan

ada yang berjalan-jalan untuk mendapatkan jawaban dari teman yang

lain.Itu semua banyak disebabkan ketidaksiapan siswa menjawab

pertanyaan yang diberikan.

c. Hasil Pre-tes

Dilihat dari hasil observasi pre-tes. Banyak sekali siswa yang

asal-asalan dalam menjawab, mereka kurang bersemangat serta kurang

antusias untuk mengerjakan, dan banyak siswa yang kurang percaya diri

dengan kemampuan yang dimilikinya. Hal ini dapat dilihat dari ketidak

siapan mereka dalam mengikuti kegiatan belajar. Selain itu ditinjau

dari hasil nilai pre-tes dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

cenderung rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa daya ingat siswa

berkaitan hukum bacaan idghom kurang bagus karena dalam

menyampaikan materi tersebut kurang berkesan disebabkan tidak

adanya metode dan strategi yang mendukung.


41

Pada saat pre-tes, siswa kurang bersemangat dalam mengisi

jawaban. Sehingga banyak pertanyaan yang dikosongkan atau tidak

dijawab. Adapun hasil nilai pre-tes dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5 Hasil Nilai Pre-Tes


No Nilai Siswa Jumlah prosentasi

1 10 -

2 15 -

3 20 -

4 25 -

5 30 -

6 35 -

7 40 8 27,58 %

8 45 - 0%

9 50 2 6,89 %

10 55 2 6,89 %

11 60 3 10,34 %

12 65 6 20,68 %

13 70 - 0%

14 75 10 34,48 %

15 80 2 6,89 %

16 85 2 6,89 %

17 90 2 6,89 %

18 95 - 0%

19 100 - 0%
42

Jumlah 29

Sebagaimana penetapan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

untuk mata pelajaran Al-Qur’an Hadits adalah nilai 70. Berdasarkan

tabel 4.5 menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan siswa dalam satu

kelas diantaranya adalah 55,17 % siswa yang lulus dan 44,82 % siswa

yang tidak lulus. Dari 29 siswa yang lulus ada 16 siswa dan yang gagal

berjumlah 13 siswa.

d. Refleksi pre-tes

Dari hasil pre-tes yang telah dilakukan, maka kondisi kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01 pada saat pembelajaran

Al-Qur’an Hadits sebagaimana pengamatan peneliti dapat disimpulkan

bahwa:

(1) Kurang perhatian siswa pada materi yang sudah dijelaskan

(2) Banyak siswa yang bingung harus dijawab apa karena mereka

merasa sangat kesulitan.

(3) Siswa kurang persiapan ketika diberikan tugas oleh peneliti

(4) Siswa gaduh pada saat mengerjakan tugas

(5) Hasil nilai siswa rendah

Setelah mengidentifikasi dan menganalisis data hasil pre-tes

peneliti menyimpulkan bahwa permasalahan yang mengakibatkan

siswa kurang bersemangat dan mendapatkan hasil belajar yang rendah

adalah karena penggunaan metode yang kurang tepat dalam


43

pembelajaran Al-Qur’an Hadits. Tanpa menggunakan metode yang

tepat saat pembelajaran ternyata sangat berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa, hal itu juga membuat mereka kurang bersemangat ketika

pembelajaran Al-qur’an Hadits berlangsung yang nampak dari raut

wajah peserta didik yang bermalas-malasan dan bahkan sebagian ada

yang cerita sendiri dengan temannya. Rasa keingintahuan siswa juga

kurang dimiliki yang mengakibatkan suasana kelas menjadi pasif.

Untuk menyikapi hasil dari pre-tes yang kurang memuaskan

karena rendahnya perolehan hasil belajar maka perlu adanya perbaikan

atau solusi pembenahan, diantaranya:

(1) Mengaktifkan siswa dengan menggunakan metode yang tepat agar

nantinya hasil belajar siswa semakin baik. Dalam hal ini peneliti

akan melakukan tindakan dengan menggunakan metode drill untuk

mengatasi kesulitan belajar siswa.

(2) Mengadakan refleksi pada tiap siklus untuk mengetahui sejauh

mana keberhasilan pembelajaran siswa yang dilaksanakan.

Setelah peneliti mengadakan pre-tes langkah selanjutnya adalah

melaksanakan tindakan dengan menerapkan metode drill pada

pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya untuk

mengatasi kesulitan belajar siswa.

2. Paparan Tindakan Siklus 1


44

Tahap selanjutnya di dalam penelitian ini adalah tahap tindakan

yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Pada tiap siklus

terdiri dari 2 pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing dua jam

pelajaran atau 2 x 35 menit sedangkan tindakannya meliputi persiapan

perencanaan pembelajaran terlebih dahulu, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi.

Pada penelitian tindakan ini, membahas pokok bahasan kaidah-

kaidah ilmu tajwid dengan Standar Kompetensi (SK) Menerapkan kaidah-

kaidah ilmu tajwid. Sedangkan Kompetensi Dasar (KD) Menerapkan hukum

bacaan Idghom dan Iqlab. Dan indikator yang ingin dicapai: (1) Mampu

melafalkan huruf-huruf idghom Bighunnah.(2) Menjelaskan hukum bacaan

idghom bighunnah.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 5 April 2022 jam

pelajaran ke 3-4, dengan fokus pembelajaran mengenal huruf-huruf idghom

bighunnah, Sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 7 April 2022

jam pelajaran ke 1- 2 dengan fokus pembahasan melafalkan bacaan-bacaan

idghom bighunnah

a. Perencanaan pada siklus I

Setelah berkonsultasi dengan guru bidang studi Al-Qur’an Hadits

kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01, peneliti melakukan

hal-hal sebagai berikut :

1) Mempersiapkan rencana pengajaran (terlampir)


45

2) Menyiapkan lembar kerja siswa yang akan diselesaikan oleh siswa secara

kelompok (terlampir)

3) Menyiapkan lembar observasi (terlampir).

4) Menyiapkan angket pembelajaran (terlampir) yang diisi oleh siswa

5) Menyiapkan materi pelajaran siklus I yaitu pengenalan huruf-huruf

bacaan Idghom Bighunnah, Idghom bilaghunnah, Iqlab

b. Pelaksanaan Siklus I

Pertemuan pada siklus ini peneliti bertindak sebagai pengamat.

Jadi peneliti melakukan pengamatan terhadap guru dalam melaksanakan

rencana pengajaran dan juga mengamati siswa dalam proses pembelajaran.

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran meliputi:.

1) Pendahuluan

a) Memberi salam pembuka.

b) Apersepsi yang terdiri dari mengabsen siswa, memberi semangat

pada siswa untuk belajar.

c) Menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi yang harus dimiliki

siswa.

d) Menyampaikan metode pembelajaran dan uraian kegiatan yang akan

dilakukan

2) Kegiatan inti

a) Guru menyiapkan tugas pembelajaran dan memotivasi


46

b) Guru menyampaikan materi pelajaran dengan metode drill yaitu

membaca lafal-lafal bacaan idghom dengan fasih dan benar diikuti

oleh siswa

c) Guru membangkitkan pengetahuan awal siswa dengan memunculkan

masalah yang berkaitan hukum bacaan dalam ilmu tajwid yaitu

hukum bacaan idghom bighunnah.

d) Guru memotivasi siswa untuk menemukan pemecahan masalah

berkaitan dengan hukum bacaan idghom bighunnah dan menarik

kesimpulan.

e) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok

f) Guru membagikan lembar kerja siswa.

g) Siswa menyelesaikan LKS secara kelompok.

h) Guru berkeliling, membimbing,mengawasi, dan membantu siswa

yang kesulitan menyelesaikan LKS.

i) Guru mendorong siswa untuk menyelesaikan diskusi kelompok.

j) Guru membantu siswa dalam menyiapkan hasil pemecahan masalah

dalam lembar presentasi.

k) Guru meminta satu persatu dari kelompok yang ada untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok.

l) Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang berhasil dengan

cara memajang hasil karya siswa yang terbaik untuk bisa dilihat oleh

teman lain.
47

m) Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar.

3) Kegiatan Penutup

a) Guru melakukan refleksi untuk mengetahui tanggapan siswa dalam

pembelajaran dengan mengadakan tanya jawab tentang hal-hal yang

belum diketahui maupun yang belum difahami

b) Bersama siswa guru menyimpulkan hasil pembelajaran tentang

hukum bacaan idghom dan cara melafalkannya.

c) Guru mengakhiri hamdalah

d) Guru mengucapkan salam.

c. Observasi Siklus I

Observasi dilaksanakan secara langsung dengan menggunakan

format observasi yang telah disusun. Aspek pengamatan dalam penelitian

ini adalah pengamatan terhadap keaktifan dan kemampuan siswa serta

aspek pengamatan terhadap guru.

Hasil observasi terhadap siswa menunjukkan hal-hal sebagai berikut :

1) Pada pertemuan pertama siswa terlihat pasif, kurang merespon dan

kurang tertarik dengan pembelajaran al-Qur’an Hadits dengan metode

drill karena masih dianggap aneh dan belum terbiasa mengulang-ulang

lafal.

2) Hanya sebagian dari siswa yang aktif dan menanggapi pertanyaan dari

guru setelah diberikan materi.


48

3) Penyelesaian LKS didominasi beberapa siswa yang pandai, sedangkan

siswa lain kurang bersemangat.

4) Hanya beberapa kelompok yang mampu mempresentasikan hasil

kerjanya

5) Siswa kurang bersemangat dalam presentasi, ini terlihat banyak siswa

yang bergurau dengan temannya.

Setiap akhir siklus peneliti mengadakan evaluasi atau uji

kompetensi untuk mengetahui nilai hasil belajar yang diperoleh siswa.

Untuk mengukur hasil belajar tersebut peneliti menyesuaikannya dengan

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan lembaga yaitu

70. Hasil evaluasi siklus I dapat dilihat di tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Hasil Evaluasi Siklus I


No Nilai Siswa Jumlah Prosentase
1 10 - 0%
2 15 - 0%
3 20 - 0%
4 25 - 0%
5 30 - 0%
6 35 - 0%
7 40 - 0%
8 45 - 0%
9 50 - 0%
10 55 - 0%
11 60 5 17,24%
12 65 6 20,68%
13 70 3 10,34%
14 75 3 10,34%
15 80 4 13,79%
16 85 2 6,89%
17 90 5 17,24%
18 95 0 0%
19 100 1 3,44%
Jumlah 29 100%
49

Hasil uji kompetensi siklus I menunjukkan 11 siswa (37,93%)

memperoleh di bawah 70, sedangkan 18 siswa (62,06%) memperoleh nilai

70 ke atas. Berdasarkan hasil tersebut maka ketuntasan belajar dalam satu

kelas masih kurang dari 70%, sehingga perlu dilaksanakan tindakan siklus

II, data hasil evaluasi dapat dilihat (dilampiran).

Untuk mengetahui kemauan siswa dalam mengikuti pelajaran al-

Qur’an Hadits dengan menggunakan metode drill dalam memahami

hukum bacaan idghom bighunnah dan iqlab serta melafalkan bacaan

idghom bighunnah dan iqlab siswa Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum

Dayu 01 kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar dapat dilihat pada tabel 4.7

berikut:

Tabel 4.7 Hasil Angket Kemauan Siswa Siklus I


No Alternatif Jawaban P

1 Sangat tidak setuju 0 0%

2 Tidak Setuju 10 34,48%

3 Setuju 19 65,51%

4 Sangat setuju 0 0

Jumlah 28 29 100

Hasil angket siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan pada

siklus I, ada 10 siswa menyatakan tidak setuju apabila pembelajaran al-

Qur’an dilaksanakan denga metode drill, 19 siswa menyatakan setuju. Dari

hasil angket tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi siswa terhadap


50

pembelajaran al-Qur’an Hadits dilaksanakan dengan metode drill adalah

cukup.

d. Analisis dan Refleksi Siklus I

Pada tindakan siklus I ini penggunaan metode drill dalam pelajaran

al-Qur’an Hadits, aktivitas dan ketuntasan belajar siswa masih belum

mencapai tolok ukur yang ditetapkan. Analisa terhadap observasi dijadikan

bahan untuk menentukan tindakan selanjutnya.

Setelah diadakan refleksi antara guru dan peneliti maka diperoleh

hal-hal sebagai berikut:

1) Sebagian siswa tidak memperhatikan penjelasan guru;

2) Siswa kurang aktif dalam kelompoknya;

3) Siswa belum dapat menyampaikan pendapatnya pada saat mengalami

kesulitan dalam menyelesaikan LKS;

4) Kerja sama dalam kelompok masih kurang.

e. Revisi Perencanaan

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kelemahan pada

siklus I adalah :

1) Memberikan penjelasan tentang metode drill

2) Mempertegas lagi metode drill supaya siswa lebih aktif lagi untuk ikut

mengucapkan.

3) Lebih memberikan motivasi kepada siswa agar mereka lebih giat lagi

belajar sehingga meningkatkan hasil belajarnya.

4) Menekankan pada evaluasi untuk mengukur hasil belajar.


51

5) Mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan siklus II, sehingga

kekurangan yang ada pada siklus I tidak terulangi pada siklus

berikutnya.

3. Paparan Tindakan Siklus II

a. Perencanaan Siklus II

Siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan juga, yaitu tanggal 9

April dan 12 April 2022. Untuk mengantisipasi kekurangan pada siklus I

maka peneliti mempersiapkan pelaksanaan siklus II. Agar pelaksanaan

lebih maksimal maka pada pelaksanaan siklus II peneliti menerapkan

metode drill sesuai kompetensi dasar yang harus dicapai siswa mampu

menerapkan hukum-hukum bacaan idghom bighunnah dan iqlab.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan pada siklus II adalah :

1) Mempersiapkan rencana pengajaran (terlampir)

2) Menyiapkan lembar observasi (terlampir)

3) Menyiapkan soal evaluasi yang digunakan untuk mengukur hasil

belajar. (terlampir)

4) Menyiapkan media dan metode yang berkaitan

5) Menyiapkan materi pelajaran siklus II

6) Menyiapkan angket pembelajaran (terlampir) yang diisi oleh siswa.

b. Pelaksanaan Siklus II

1) Kegiatan Awal

a) Memberi salam.

b) Mengawali pelajaran dengan basmalah dan berdo’a bersama


52

c) Mengabsen para siswa

d) Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan

kompetensi yang akan dicapai.

e) Siswa menyiapkan buku dan alat tulis

2) Kegiatan Inti

a) Guru memotivasi siswa untuk menyelesaikan masalah;

b) Guru bersama siswa membentuk kelompok;

c) Guru membagi lembar kerja siswa;

d) Siswa menyelesaikan LKS secara kelompok;

e) Guru berkelilinh membimbing, mengawasi, dan membantu siswa

yang mengalami kesulitan menyelesaikan lembar kerja siswa;

f) Guru mendorong siswa untuk melakukan diskusi;

g) Guru membantu siswa menyiapkan hasil pemecahan masalah

dalam lembar presentasi;

h) Guru meminta salah satu wakil dari kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi.

i) Guru memberikan evaluasi terhadap hasil presentasi kelompok dan

mempersilahkan siswa melakukan refleksi.

j) Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa.

3) Kegiatan Penutup

a) Merefleksi hasil pembelajaran


53

b) Menyimpulkan hasil pembelajaran dengan mengadakan tanya

jawab hal-hal yang belum difahami

c) Mengakhiri pembelajaran dengan hamdalah.

d) Mengucapkan salam

c. Observasi Siklus II

Secara umum pada pelaksanaan tindakan siklus II ini telah ada

peningkatan dibandingkan siklus I. Hal ini terlihat pada hasil observasi

guru dan siswa.

Hasil observasi menunjukkan hampir seluruh siswa telah

melakukan aktivitas sesuai dengan metode yang digunakan pada

penelitian.

Hasil observasi terhadap siswa menunjukkan hal-hal sebagai

berikut :

1) Siswa tertarik dalam pelajaran al-Qur’an Hadits dimana dalam

pembelajarannya menggunakan metode drill.

2) Siswa sudah merespon pelajaran dan sangat bersemangat dalam

pembelajaran dengan metode drill.

3) Siswa aktif dalam mengerjakan soal-soal dalam LKS yang telah

diberikan.

4) Semua siswa bersemangat dalam menyelesaikan LKS pada masing-

masing kelompok.
54

5) Semua kelompok sudah mampu mempresentasikan hasil kerja

kelompok.

Hasil observasi aktivitas siswa selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran. Sedangkan hasil evaluasi atau uji kompetensi siklus II dapat

dilihat pada tabel 4.8 dan tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.8 Hasil Evaluasi Siklus II (pertemuanIII)


No Nilai Siswa Jumlah Prosentase
1 10 - 0%
2 15 - 0%
3 20 - 0%
4 25 - 0%
5 30 - 0%
6 35 - 0%
7 40 - 0%
8 45 - 0%
9 50 - 0%
10 55 3 10,34%
11 60 7 24,13%
12 65 9 31,03%
13 70 4 13,37%
14 75 - 0%
15 80 5 17,24%
16 85 - 0%
17 90 1 3,44%
18 95 - 0%
19 100 - 0%
Jumlah 29 100%

Tabel 4.9 Hasil Evaluasi Siklus II (pertemuan IV)


No Nilai Siswa Jumlah Prosentase
1 10 - 0%
2 15 - 0%
3 20 - 0%
4 25 - 0%
5 30 - 0%
6 35 - 0%
7 40 - 0%
8 45 - 0%
9 50 - 0%
10 55 - 0%
11 60 - 0%
12 65 4 14,29%
55

13 70 - 0%
14 75 3 10,71%
15 80 8 28,58%
16 85 7 25 %
17 90 3 10,71%
18 95 - 0%
19 100 4 10,71%
Jumlah 29 100%

Hasil tes siklus II pada pertemuan pertama menunjukkan 19 siswa

(65,51%) memperoleh nilai kurang dari 70 sedangkan 10 siswa (34,48%)

memperoleh nilai di atas 70. Dan pada siklus II pertemuan II terjadi

peningkatan lagi yakni 4 siswa (13,79%) memperoleh nilai kurang dari

70, sedangkan 25 siswa (86,20%) memperoleh nilai 70 ke atas.

Berdasarkan hasil tersebut maka ketuntasan belajar dalam satu kelas telah

mencapai 70 % lebih.

Untuk mengetahui kemauan siswa dalam mengikuti pelajaran al-

Qur’an Hadits dengan menggunakan metode drill dalam menjelaskan

hukum bacaan idghom bighunnah dan iqlab serta melafalkan bacaan

idghom bighunnah dan iqlab Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu

01 dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10 Hasil Angket Kemauan Siswa Siklus II


No Alternatif Jawaban N F P

28

1 Sangat tidak setuju - -

2 Tidak Setuju 4 13,79

3 Setuju 10 34,48
56

4 Sangat setuju 15 30

Jumlah 29 29 100

Hasil angket siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan

pada siklus II, rata-rata 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju apabila

pembelajaran al-Qur’an Hadits dengan indikator melafalkan bacaan

idghom bighunnah dan iqlab diajarkan dengan menggunakan metode

drill, 4 siswa menyatakan tidak setuju, 10 siswa menyatakan setuju, dan

15 siswa menyatakan sangat setuju apabila pembelajaran al-Qur’an

Hadits dengan indicator melafalkan bacaan idghom bighunnah dan iqlab

diajarkan dengan menggunakan metode drill. Dari hasil angket tersebut

dapat disimpulkan bahwa respon siswa terhadap pelajaran al-Qur’an

Hadits dengan menggunakan metode drill adalah baik.

d. Refleksi Siklus II

Pada siklus II ini penyampaian pelajaran al-Qur’an Hadits dengan

menggunakan metode drill dalam memahami hukum bacaan idghom

bighunnah dan iqlab serta melafalkan bacaan bacaan idghom bighunnah

dan iqlab dirasa peneliti dan guru bidang studi sudah baik, semua tahapan

pembelajaran telah dilaksanakan oleh guru dan siswa. Sehingga

penelitian ini dirasa sudah cukup.

C. Pembahasan Hasil Tindakan

Setelah dilakukan beberapa tindakan mulai dari pra tindakan

dilanjutkan dengan diadakannya tindakan siklus I kemudian siklus II dan


57

setelah semua data di analisis maka diperolehlah hasil tindakan sebagaimana

dijelaskan dalam tabel 4.11 dan gambar 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.11 Laporan Hasil Refleksi


Jumlah Siswa Prosentase
No Penilaian Tidak
Lulus Lulus Tidak Lulus
Lulus

1. Pre-test 16 13 55,17% 44,82%

2. Pertemuan I 18 11 62,06% 37,93%

3. Pertemuan II 19 10 65,51% 34,48%

4. Pertemuan III 25 4 86,20% 13,79%

1. Penggunaan Metode Drill dalam Mengatasi Kesulitan Belajar pada

Materi Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Hidayatul Ulum Dayu 01

Penelitian ini berakhir setelah pelaksanaan siklus II karena telah

mencapai tolok ukur yang telah ditetapkan di mana dalam mengatasi

kesulitan belajar siswa khususnya mata pelajaran al-Qur’an Hadits dengan

indikator menjelaskan hukum bacaan idghom bighunnah dan iqlab serta

melafalkan bacaan idghom bighunnah dan iqlab dapat disampaikan dengan

metode drill. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi pada siklus I dan hasil

evaluasi siklus II. Di dalam pembahasan penelitian tindakan kelas ini

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Siklus I

Langkah I : Memahami masalah


58

1) Guru menyampaikan materi dengan metode drill mengenai lafal yang

mengandung bacaan idghom bighunnah

2) Guru membangkitkan permasalahan awal dengan memunculkan

masalah berkaitan dengan hukum bacaan idghom bighunnah

3) Siswa bersama guru menarik kesimpulan tentang hukum dan cara

membaca idghom bighunnah.

Langkah II : Diskusi kelompok

1) Guru membentuk kelompok dan memberikan nama kelompok

2) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan

jumlah yang ada.

3) Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok.

4) Siswa secara berkelompok membahas tugas pada LKS

5) Guru berkeliling pada masing-masing kelompok.

6) Siswa yang mengalami kesulitan bertanya pada guru.

Langkah III : Presentasi hasil Diskusi

1) Guru meminta wakil dari kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusi kelompok.

2) Guru memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi.

3) Guru memberikan evaluasi terhadap presentasi siswa.

Langkah IV : Penyelesaian Tugas Individu

1) Guru memberikan tugas individu

2) Siswa yang mengalami kesulitan menyelesaikan tugas individu dibantu

oleh guru.
59

3) Guru memberikan evaluasi terhadap hasil individu siswa.

Langkah V : Refleksi

1) Guru membantu siswa dalam mengkaji ulang proses/hasil kerja siswa.

2) Guru memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa.

b. Siklus II

Langkah I : Memahami masalah

1) Guru menyampaikan materi dengan metode drill mengenai lafal yang

mengandung bacaan Iqlab

2) Guru membangkitkan permasalahan awal dengan memunculkan

masalah berkaitan dengan hukum bacaan Iqlab

3) Siswa bersama guru menarik kesimpulan tentang hukum dan cara

membaca Iqlab

Langkah II : Diskusi kelompok

1) Guru membentuk kelompok dan memberikan nama kelompok

2) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan

jumlah yang ada.

3) Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok.

4) Siswa secara berkelompok membahas tugas pada LKS

5) Guru berkeliling pada masing-masing kelompok.

6) Siswa yang mengalami kesulitan bertanya pada guru.

Langkah III : Presentasi hasil Diskusi


60

1) Guru meminta wakil dari kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusi kelompok.

4) Guru memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi.

5) Guru memberikan evaluasi terhadap presentasi siswa.

Langkah IV : Penyelesaian Tugas Individu

1) Guru memberikan tugas individu

2) Siswa yang mengalami kesulitan menyelesaikan tugas individu dibantu

oleh guru.

3) Guru memberikan evaluasi terhadap hasil individu siswa.

Langkah V : Refleksi

1) Guru membantu siswa dalam mengkaji ulang proses/hasil kerja siswa.

2) Guru memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa.

2. Tingkat Efektifitas Penggunaan Metode Drill dalam Mengatasi

Kesulitan Belajar Siswa pada Materi Pelajaran al-Qur’an Hadits Kelas

IV Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01

Setelah menggunakan metode drill pada mata pelajaran al-Qur’an

Hadits dengan indikator memahami hukum bacaan idghom bighunnah dan

iqlab serta melafalkan bacaan idghom bighunnah dan iqlab, seperti yang

dipaparkan di atas, terdapat peningkatan hasil belajar siswa dan sekaligus

menunjukkan berkurangnya tingkat kesulitan belajar siswa, ini dapat dilihat

dari pertemuan I (siklus I) dimana perolehan nilai hasil belajar yang belum

mencapai ketuntasan belajar 16 siswa yang memperoleh nilai ≥70 (57,14%)

jumlah tersebut menjadi berkurang setelah diadakan uji kompentensi pada


61

pertemuan II (siklus I) menjadi 12 siswa yang belum tuntas ( 42,36%) . Guru

dan siswa telah menerapkan lima tahapan kegiatan pembelajaran,namun

masih ada kekurangan yang berasal dari siswa. Diantaranya ada sebagian

siswa yang kurang aktif dalam menerima pelajaran. Untuk skor observasi

siswa adalah 49 atau 58,33% dari skor maksimal 84. Untuk hasil angket

siswa dalam penyampaian pelajaran al-Qur’an Hadits dengan penggunaan

metode drill pada siklus I yaitu 2 siswa sangat tidak setuju, 10 siswa tidak

setuju, 10 siswa setuju, dan 6 siswa sangat setuju. Melihat kekurangan yang

masih ada serta hasil belajar siswa terhadap materi al-Qur’an Hadits pada

tindakan siklus I belum memenuhi tolok ukur keberhasilan yang ditetapkan,

maka penelitian dilanjutkan pada siklus II. Hal-hal yang harus diperbaiki

pada siklus II adalah guru harus memberikan motivasi pada siswa, selain itu

guru harus mampu mengelola waktu dengan efisien agar semua tahapan

kegiatan dalam rencana pembelajaran dapat terlaksana.

Untuk hasil dari pelaksanaan siklus II mengalami perubahan yang

menggembirakan di mana hasil angket siswa pada siklus II menunjukkan 0

siswa sangat tidak setuju, 4 siswa tidak setuju, 10 siswa setuju, dan 14 siswa

sangat setuju apabila pembelajaran dilaksanakan dengan metode drill.

Pada siklus II juga dapat dilihat bahwa kesulitan belajar siswa

berkurang, ini dapat ditunjukkan dari hasil belajar siswa di mana ketuntasan

belajar siswa menunjukkan peningkatan. Untuk pertemuan III (siklus II)

jumlah siswa yang tidak lulus berkurang menjadi 32,14 % sedangkan yang

lulus bertambah menjadi 19 siswa (67,36%), dan yang lebih


62

menggembirakan lagi ketika peneliti mengadakan ulangan akhir siklus II

yakni pada pertemuan IV siswa yang lulus meningkat 17,85% dengan

prosentase perolehan 85,71% untuk siswa yang lulus atau 24 siswa. Hal ini

berarti telah mencapai tolok ukur yang telah ditetapkan yaitu 70 % untuk

hasil belajar di atas KKM. Untuk lebih jelasnya peningkatan hasil belajar

siswa pada tiap pertemuan dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut:

Tabel 4.12 Laporan Peningkatan Hasil Belajar


Jumlah Siswa Prosentase
Rata-
No Penilaian Tidak Tidak Ket
Lulus Lulus rata
Lulus Lulus

Siklus I

1. Pre-test 12 16 42,86% 57,14% 65,89

2. Pertemuan II 16 12 57,14% 42,86 % 69,46 ∆ 14,28 %

Siklus II

3. Pertemuan III 19 9 67,86% 32,14% 72,00 ∆ 10,72 %

4. Pertemuan IV 24 4 85,71% 14,29% 81,79 ∆ 17,85 %

Karena tolok ukur keberhasilan telah tercapai, ini berarti tujuan

penelitian ini pun telah tercapai.

Anda mungkin juga menyukai