Bab Iv Mi Dayu
Bab Iv Mi Dayu
berdiri Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum Dayu 01, letak geografis, s Untuk
lebih lanjut penulis akan menguraikan satu persatu dari keterangan tersebut di
atas.
buku induk Dipendak Blitar sehingga pada tanggal 1 April 1968 mendapat
Jakarta, pada saat itu ketua pengurus madrasah adalah bapak Adenan dari
30
31
madrasah saat itu adalah bapak Ichwanuddin dari Nglegok. Meskipun secara
ketua pengurus MI pada saat itu adalah bapak K.H. Syamsul Mstofa dari
Nglegok Kabupaten Blitar. Desa Dayu adalah desa yang sangat subur,
Hidayatul Ulum Dayu 01 dapat dikatakan sangat strategis karena jauh dari
kebisingan kendaraan dan jauh dari pusat perbelanjaan atau pasar sehingga
a. Visi :
b. Misi :
1
Ibid., 13 April 2022
33
hidup.
NPSN : 60714634
Desa/Kelurahan : Dayu
Kecamatan : Nglegok
Kabupaten/Kota : Blitar
bawah ini :2
No Keterangan Jumlah
Pendidik
1 Guru PNS diperbantukan Tetap -
2
Ibid., 16 April 2022
35
Dayu 01
Keterangan :
JS = Jumlah Siswa
JR = Jumlah Rombel
penurunan. Hal ini tentunya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi lembaga
mengalami kemajuan yang cukup. Hal ini dapat dilihat mulai dari
Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar dapat kita lihat pada tabel 4.33
Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul
3
Ibid., 18 April 2022
37
20 R. Lainnya 1 1 - - - -
adanya sarana dan prasarana lain walaupun dalam kondisi yang cukup.
Ulum Dayu 01
ialah kegiatan yang dilakukan siswa, baik itu kegiatan ekstrakurikuler atau
berguna untuk mengembangkan bakat dan minat siswa, dimana setiap anak
dan keterampilan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat berguna besok
banyak sekali kegiatan ekstra kurikuler siswa yang mendapat prestasi atau
tropi saat diadakan lomba baik tingkat kecamatan, kabupaten bahkan tingkat
kejuaran.
Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari dua tahapan yaitu pra tindakan
mencapai tolok ukur yang telah ditetapkan. Pemaparan hasil penelitian masing-
1. Pre-tes
a. Rancangan Pre-tes
4
Ibid., 19 April 2022
40
dan penugasan.
b. Pelaksanaan pre-tes
ketiga dan keempat, tepatnya pada saat jam mata pelajaran Al-Qur’an
membagikan soal yang harus dijawab oleh peserta didik tanpa ada
c. Hasil Pre-tes
antusias untuk mengerjakan, dan banyak siswa yang kurang percaya diri
dengan kemampuan yang dimilikinya. Hal ini dapat dilihat dari ketidak
dari hasil nilai pre-tes dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa
dijawab. Adapun hasil nilai pre-tes dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:
1 10 -
2 15 -
3 20 -
4 25 -
5 30 -
6 35 -
7 40 8 27,58 %
8 45 - 0%
9 50 2 6,89 %
10 55 2 6,89 %
11 60 3 10,34 %
12 65 6 20,68 %
13 70 - 0%
14 75 10 34,48 %
15 80 2 6,89 %
16 85 2 6,89 %
17 90 2 6,89 %
18 95 - 0%
19 100 - 0%
42
Jumlah 29
kelas diantaranya adalah 55,17 % siswa yang lulus dan 44,82 % siswa
yang tidak lulus. Dari 29 siswa yang lulus ada 16 siswa dan yang gagal
berjumlah 13 siswa.
d. Refleksi pre-tes
bahwa:
(2) Banyak siswa yang bingung harus dijawab apa karena mereka
belajar siswa, hal itu juga membuat mereka kurang bersemangat ketika
nantinya hasil belajar siswa semakin baik. Dalam hal ini peneliti
yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Pada tiap siklus
refleksi.
bacaan Idghom dan Iqlab. Dan indikator yang ingin dicapai: (1) Mampu
idghom bighunnah.
idghom bighunnah
2) Menyiapkan lembar kerja siswa yang akan diselesaikan oleh siswa secara
kelompok (terlampir)
b. Pelaksanaan Siklus I
1) Pendahuluan
siswa.
dilakukan
2) Kegiatan inti
oleh siswa
kesimpulan.
cara memajang hasil karya siswa yang terbaik untuk bisa dilihat oleh
teman lain.
47
belajar.
3) Kegiatan Penutup
c. Observasi Siklus I
lafal.
2) Hanya sebagian dari siswa yang aktif dan menanggapi pertanyaan dari
kerjanya
kelas masih kurang dari 70%, sehingga perlu dilaksanakan tindakan siklus
Dayu 01 kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar dapat dilihat pada tabel 4.7
berikut:
3 Setuju 19 65,51%
4 Sangat setuju 0 0
Jumlah 28 29 100
cukup.
e. Revisi Perencanaan
siklus I adalah :
2) Mempertegas lagi metode drill supaya siswa lebih aktif lagi untuk ikut
mengucapkan.
3) Lebih memberikan motivasi kepada siswa agar mereka lebih giat lagi
berikutnya.
a. Perencanaan Siklus II
metode drill sesuai kompetensi dasar yang harus dicapai siswa mampu
belajar. (terlampir)
b. Pelaksanaan Siklus II
1) Kegiatan Awal
a) Memberi salam.
2) Kegiatan Inti
belajar siswa.
3) Kegiatan Penutup
d) Mengucapkan salam
c. Observasi Siklus II
penelitian.
berikut :
diberikan.
masing kelompok.
54
kelompok.
13 70 - 0%
14 75 3 10,71%
15 80 8 28,58%
16 85 7 25 %
17 90 3 10,71%
18 95 - 0%
19 100 4 10,71%
Jumlah 29 100%
Berdasarkan hasil tersebut maka ketuntasan belajar dalam satu kelas telah
mencapai 70 % lebih.
28
3 Setuju 10 34,48
56
4 Sangat setuju 15 30
Jumlah 29 29 100
pada siklus II, rata-rata 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju apabila
d. Refleksi Siklus II
dan iqlab dirasa peneliti dan guru bidang studi sudah baik, semua tahapan
metode drill. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi pada siklus I dan hasil
a. Siklus I
diskusi kelompok.
oleh guru.
59
Langkah V : Refleksi
b. Siklus II
membaca Iqlab
diskusi kelompok.
oleh guru.
Langkah V : Refleksi
iqlab serta melafalkan bacaan idghom bighunnah dan iqlab, seperti yang
dari pertemuan I (siklus I) dimana perolehan nilai hasil belajar yang belum
masih ada kekurangan yang berasal dari siswa. Diantaranya ada sebagian
siswa yang kurang aktif dalam menerima pelajaran. Untuk skor observasi
siswa adalah 49 atau 58,33% dari skor maksimal 84. Untuk hasil angket
metode drill pada siklus I yaitu 2 siswa sangat tidak setuju, 10 siswa tidak
setuju, 10 siswa setuju, dan 6 siswa sangat setuju. Melihat kekurangan yang
masih ada serta hasil belajar siswa terhadap materi al-Qur’an Hadits pada
maka penelitian dilanjutkan pada siklus II. Hal-hal yang harus diperbaiki
pada siklus II adalah guru harus memberikan motivasi pada siswa, selain itu
guru harus mampu mengelola waktu dengan efisien agar semua tahapan
siswa sangat tidak setuju, 4 siswa tidak setuju, 10 siswa setuju, dan 14 siswa
berkurang, ini dapat ditunjukkan dari hasil belajar siswa di mana ketuntasan
jumlah siswa yang tidak lulus berkurang menjadi 32,14 % sedangkan yang
prosentase perolehan 85,71% untuk siswa yang lulus atau 24 siswa. Hal ini
berarti telah mencapai tolok ukur yang telah ditetapkan yaitu 70 % untuk
hasil belajar di atas KKM. Untuk lebih jelasnya peningkatan hasil belajar
siswa pada tiap pertemuan dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut:
Siklus I
Siklus II