DINAS KESEHATAN
Jalan Prof. H.M. Yamin SH No. 41 AA, Telp. (061)4524550 - 4535320,
Fax. (061)
"4524550
Dalam upaya mencapai target global eradikasi polio tahun 2026, eliminasi
campak-rubela/CRS di tahun 2023, pengendalian Difleri dan mempertahankan
eliminasi TN (Tetanus Neonatorum) maka periu dilakukan peningkatan
surveilans PD3l (Penyakit yang Dapat Dicegah dengan lmunisasi) dalam
penemuan kasus-kasus PD3l. Surveilans AFP (Acute Flacid Paralysis) adalah
untuk membuktikan bukan karena Polio (Non Polio AFP rate) >2 per 'l00.000
penduduk usia <15 tahun dengan persentase spesimen yang adekuat adalah
80%. Surveilans Campak yaitu kasus demam-ruam yang dibuktikan secara
laboratorium bukan karena campak-rubella (discarded rate) >2/100.000
penduduk dan repofiing rate suspek CRS >1l"10.000 kelahiran hidup.
Adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Aceh dan Surat Edaran
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian
Kesehalan Republik lndonesia Nomor : SR.02.061/R.01 .031111.11329512022
tanggal 21 November 2022lenlang Kewaspadaan Dini Terhadap Kejadian Luar
Biasa Polio Dari Kasus Virus Polio Vaksin Tipe 2 (VDPV2) Di Kabupaten Pidie
Provinsi Aceh. Dilaksanakannya Workshop Penguatan Surveilans AFP pada
tanggal 7-9 Maret 2023 di Hotel Fourpoint Medan untuk peningkatan kapasitas
petugas di Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam penemuan
kasus AFP dan PD3l lainnya, maka akan dilaksanakan Evaluasi Pelaksanaan
Surveilans Aktif Rumah Sakit (SARSI dan Hospital Record Review
(HRR)/pengkajian data rumah sakit, pada:
k
LL FITRIANI, M.Kes
TINGKAT I
NIP. 1 917 2006042006