TESIS
Oleh:
TESIS
Oleh:
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
iii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
v
MOTTO
a
Mushaf Ash-Shafa Edisi Terjemahan Menyamping, (Solo: Tiga Serangkai, 2014),
Hal.686.
vi
PERSEMBAHAN
1. Ayah dan Ibu, Bapak Adi Purwoko dan Almh. Ibu Sunarmiaten serta yang
senantiasa memberikan dukungan moril maupun materiil serta do’a yang
selalu dipanjatkan untuk anaknya.
2. Adik laki-laki, Muhammad Raafi’ud Derajat yang senantiasa memberi
semangat dan dukungan.
3. Seluruh keluarga besarku, Saudara-saudaraku yang menjadi motivasi
sekaligus semangat dalam menutut ilmu dan semoga semangat yang
kumiliki dapat menjadi pacu dalam kehidupan kalian.
4. Kepada Seluruh guru SMPN 3 Kedungwaru yang telah memberikan
semangat untuk selalu pantang menyerah dalam menghadapi segala
permasalahan.
5. Kepada seluruh keluarga besar Madrasah Diniyah Tarbiyyatul Ulum yang
telah banyak memberikan dukungan saran dan motivasi
6. Kepada dosen-dosen saya yang telah memberikan pengetahuannya selama
7. Kepada dosen pembimbing saya bapak Dra. Umy Zahroh, M.Kes. Ph.D.,
dan Dr. Dewi Asmarani M.Pd., yang telah rela menyisakan waktunya
Amalia, Atika Nur Isro’ Illaili, Putri Ayu, Tanti Desi, Latifatun Nisa’,
Syafiul Fu’ad.
vii
9. Kepada seluruh teman-teman Pascasarjana TMT-5B yang saya cintai
10. Dan seluruh pihak yang mendukung saya dalam menyelesaikan tesis ini
dengan lancar
viii
PRAKATA
Segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk kepada
Tulungagung”
Shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah
Selesainya penyusunan makalah ini berkat bimbingan dari dosen yang sudah
ditetapkan, dan juga berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah
1. Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag., selaku rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
2. Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana UIN Sayyid Ali
semangat dan juga arahan kepada penulis untuk segera menyelesaikan tugas
akhir ini.
ix
4. Dra. Umy Zahroh, M.Kes., Ph.D., selaku dosen pembimbing 1 yang telah
7. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah
8. Bapakku dan Ibuku tersayang, Adi Purwoko dan Almh. Sunarmiaten yang
selalu memberikan dukungan, kasih sayang dan doa yang tak ternilai
harganya.
selalu ada dalam kebersamaan baik susah maupun senang serta memberikan
Dengan penuh harapan, semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT.
Dan tercatat sebagai amal shalih. Jazakumullah khoirul jaza’. Akhirnya, karya
tulis ini penuliskan suguhkan kepada segenap pembaca dengan harapan adanya
saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi pengembangan dan kebaikan, serta
x
pengembangan lebih sempurna dalam kajian-kajian pendidikan Islam. Semoga
karya tulis ini bermanfaat dan mendapt ridha Allah SWT. Aamiin.
xi
DAFTAR ISI
xii
BAB III : METODE PENELITIAN ............................................................. 47
A. Metode Penelitian dan Pengembangan ................................................ 47
B. Langkah-Langkah Penelitian .............................................................. 48
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
Tabel 4.21 Hasil Uji Normalitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
SMPN 1 Boyolangu .................................................................. 99
Tabel 4.22 Hasil Uji Normalitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
SMPN 2 Sumbergempol............................................................ 100
Tabel 4.23 Hasil Uji Independent Sample Test S1 ................................. 102
Tabel 4.24 Hasil Uji Independent Sample Test S2 ................................. 103
Tabel 4.25 Soal Post Test sebelum dan Sesudah Revisi ......................... 106
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
ABSTRAK
xviii
ABSTRACT
xix
ملخص
xx
بيولعو۲۵۳,۱۱واستجابة الطالب في المدرسة المتواسطة الحكومية الثلنية في
سومبيركمفول كانت %۱۹,٦۵وتم تضمينها في فئة االستجابة اإليجابية ؛ ()٤
تعتبر وسائط التعلم على موقع كيكيلي سيط المستندة إلى اإلثنيات ،فعالة من
حيث نتائج االختبار الالحق .بنا ًء على نتائج اختبار العينة المستقلة ،وجد أن
نتائج التعلم للفئة الضابطة والفئة التجريبية باستخدام وسائط التعلم الخاصة بموقع
كيكيلي سيط كان لها فرق معنوي بقيمة .۸۳,۸< ۲ /۸۸,۸وبالتالي ،كانت
مهارات االتصال الرياضي للطالب في الفصل التجريبي أعلى من تلك الموجودة
في فئة التحكم في المدرسة المتواسطة الحكومية الواحدة في بيولعو و المدرسة
المتواسطة الحكومية الثلنية في سومبيركمفول.
xxi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada seluruh siswa mulai dari
budaya;
1
Euis Fajriyah, “Peran Etnomatematika Terkait Konsep Matematika Dalam Mendukung
Literasi,” Prisma 1 (2018): 114–119, https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/.
2
Nadia L.N Isnarto, Waluyo, “Analisis Kemampuan Representasi Matematis Ditinjau Dari
Self Efficacy SiswaMelalui Inductive Discovery Learning,” Unnes Journal of Mathematics Education
Research 2 (2017): 242–250.
1
2
matematika yang satu dengan yang lain, dengan mata pelajaran lain, dan
3
JDIH, Naskah Akademik Rancangan Peraturan DaerahPenyelenggaraan Pesantren
(Bandung: DPRD Bandung, 2020). Hal 48.
4
Ariyadi Wijaya, Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif Pendekatan
Pembelajaran Matematika (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012). hal.6.
5
Lestari K.E and Yudhanegara M.R., Penelitian Pendidikan Matematika (Karawang: PT.
Refika Aditama, 2016).
6
Peraturan Menteri Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsnawiyah. hal 321
7
Muhammad Romli, “Profil Koneksi Matematis Siswa Perempuan Sma Dengan Kemampuan
Matematika Tinggi Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika,” JIPMat 1, no. 2 (2017): 145–157.
3
matematika, maka siswa tidak hanya akan belajar tentang matematika, akan
yang diberikan merupakan soal materi Statistika. Berikut ini salah satu soal
Tabel berikut menunjukkan penjualan hand sanitizer di Apotek Suka Cita hari
8
Muhammad Daut Siagian, “Kemampuan Koneksi Matematik Dalam Pembelajaran
Matematika,” MES: Journal of Matematics Education and Science2 2, no. 1 (2016): 58–67.
4
22 30 15 44 35 48
seharusnya membagi dengan jumlah hari penjualan. Selain itu, terdapat siswa
yang masih bingung dalam membuat diagram. Hal inu menunjukkan siswa
belum bisa mengkaitkan antar konsep matematika. Oleh sebab itu, dibutuhkan
dengan mata pelajaran lain, dan konsep matematika dengan kehidupan sehari-
hari.9
Media pembelajaran berbasis Web bukan hal yang baru lagi saat ini,
web kemudian dapat diakses melalui computer atau smartphone. Web pula
10
Belawati, Pengembangan Bahan Ajar (Jakarta: Penerbitan Universitas Terbuka, 2003).
hal.204.
11
Saluky, “Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Web Dengan Menggunakan
Wordpress,” Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching 5, no. 1 (2016): 80–90.
7
bahwa penggunaan media dan bahan ajar berbasis web dapat menurunkan
suasana yang tidak aktif dan dapat membangun proses pembelajaran yang
Etnomatematika.
dan menghadapi lingkungan alam dan budaya pada sistem budaya yang
12
Prihayuda Tatang Aditya, “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Web
Pada Materi Lingkaran Bagi Siswa Kelas Viii,” Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi 15, no. 1
(2018): 64.
13
D’Ambrosio, Ethno-Mathematics, the Nature of Mathematics and Mathematics Education,
in (Mathematics, Education and Philosophy: An Internatioan Perspective), ed. P Ernest (London: the
falmer press, 1994).
8
bermain, memilih lokasi dan lain sebagainya. Menurut D’ambrisio tujuan dari
14
Fajriyah, “Peran Etnomatematika Terkait Konsep Matematika Dalam Mendukung
Literasi.”Jurnal Prisma, Vol 1 (2018)
15
D’Ambrosio, Ethno-Mathematics, the Nature of Mathematics and Mathematics Education,
in (Mathematics, Education and Philosophy: An Internatioan Perspective).
16
Sylviyani Hardiarti, ETNOMATEMATIKA: APLIKASI BANGUN DATAR SEGIEMPAT
PADA CANDI MUARO JAMBI, vol. 8, 2017.
9
supaya siswa sebagai generasi yang berkarakter dan sanggup menjaga serta
nilai budaya dalam menjalankan setiap kegiatan kehidupan. Selain itu, apabila
Nasi Goreng Kecap yang selanjutnya disebut NGK atau dikenal dengan
Malang. Nasi Goreng Kecap merupakan singkatan dari naga, singa, gorila,
rengit, kelelawar, dan capung. Permainan yang dimainkan oleh dua hingga
Tahap satu adalah tahap memilih, yakni para pemain menentukan identitas
diri dengan memilih satu dari enam nama hewan pada Nasi Goreng Kecap.
17
F Sirate, Implementasi Etnomatematika Dalam Pembelajaran Matematika Pada Jenjang
Pendidikan Sekolah Dasar (Bandung: Lentera Pendidikan, 2012). hal.54.
18
Aziz Safa, ed., Tim Kreatif LKM UNJ, Restorasi Pendidikan Indonesia (Menuju
Masyarakat Terdidik Berbasis Budaya) (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2017). hal.141.
10
penentuan bilangan pokok dengan kata kunci se-pa-tu. Sepatu ini merupakan
singkatan dari sepoloh papat pitu. Tahap empat adalah penentuan operasi
bilangan yang akan dioperasikan dengan bilangan pokok. Materi yang diambil
dalam penelitian ini adalah pola bilangan karena salah satu materi yang dapat
di sekolah dan dapat memudahkan guru dalam menanamkan nilai budaya itu
selanjutnya dapat mengambil lebih dari satu budaya dengan materi yang sama
19
L Shirley, Ethnomathematics as a Fundamental of Instructional Methodology (ZDM,
2001). hal.33.
11
B. Rumusan Masalah
matematika siswa ?
siswa ?
siswa ?
siswa ?
12
siswa ?
siswa ?
siswa.
berisi uraian terkait materi Pola Bilangan diperuntukkan bagi siswa kelas
VIII
13
4. Untuk contoh soal dan latihan soal akan dibuat sesuai indikator
E. Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
a. Bagi Guru
matematika
hari.
b. Bagi Siswa
14
diinginkan.
1. Asumsi Pengembang
Goreng Kecap.
2. Keterbatasan Pengembangan
ini.
G. Penegasan Istilah
sebagai berikut.
1. Secara Konseptual
dan efesien.20
b. Googlesites adalah salah satu produk dari google sebagai tools untuk
membuat situs.21
kehidupan sehari-hari.23
20
Heri Susanto and Helmi Akmal, Media Pembelajaran Sejarah Era Teknologi Informasi:
Konsep Dasar, Prinsip Aplikatif, Dan Perancangannya, Media Pembelajaran, 2019,
http://eprints.ulm.ac.id/8313/1/10. Media Pembelajaran Sejarah Era Teknologi Informasi.pdf. hal. 16
21
Budi Harsanto, Panduan E-Learning Menggunakan Googlesites (Bandung: Feb Unpad,
2012). hal. 3
22
Fajriyah, “Peran Etnomatematika Terkait Konsep Matematika Dalam Mendukung Literasi.”
23
Romli, “Profil Koneksi Matematis Siswa Perempuan Sma Dengan Kemampuan
Matematika Tinggi Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika.”
24
Lisda Qodariyah, “Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pola Bilangan”, Garut : SMPN 6 Garut,
2020
17
2. Secara Operasional
website.
kehidupan sehari-hari.
e. Pola bilangan adalah suatu bilangan yang tersusun dari bilangan lain
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak
dari kata medium yang secara harfiah berarti „perantara‟ atau „pengantar‟.
informasi..25 Jadi secara Konsep bahasa media berarti pengantar pesan dari
pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran
atau penerima pesan tersebut, materi yang ingin disampaikan adalah pesan
25
Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran (Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani,
2012).hal 27-2z
26
Pariyana Roflin Eddy, Liberty Iche Andriyani, Media Pembelajaran Inklusi, 2021,
http://eprints.ulm.ac.id/6126/1/B5. Publikasi Buku Reprensi Media Pembelajaran Inklusi.pdf. hal
16
18
19
proses belajar.27
bantu berupa fisik maupun non fisik yang sengaja digunakan sebagai
pembelajaran lebih cepat diterima peserta didik dengan utuh serta menarik
27
Ibid. hal 16
28
Susanto and Akmal, Media Pembelajaran Sejarah Era Teknologi Informasi: Konsep
Dasar, Prinsip Aplikatif, Dan Perancangannya. hal 15
29
Roflin Eddy, Liberty Iche Andriyani, Media Pembelajaran Inklusi. hal 16
30
Sukiman, PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN.
20
buku ataupun dalam bentuk web yang dapat membantu siswa dalam
dapat :
31
Susanto and Akmal, Media Pembelajaran Sejarah Era Teknologi Informasi: Konsep
Dasar, Prinsip Aplikatif, Dan Perancangannya.
32
Roflin Eddy, Liberty Iche Andriyani, Media Pembelajaran Inklusi.
21
disajikan.
secara tepat dan berdaya guna dapat membantu pebelajar dalam hal
berikut:
disajikan.
maksimal.33
2. Googlesite
33
Muhammad Ramli, Media Teknlogi Pembelajaran (banjarmasin: IAIN Antasari Press,
2012). hal 2-3
23
merupakan cara termudah dalam membuat informasi yang bisa diakses oleh
orang yang membutuhkan secara cepat, dan orang-orang dapat bekerja sama
dalam situs untuk menambahkan berkas file lampiran serta informasi dari
aplikasi google lainnya seperti google docs, sheet, forms, calender, awesome
membuat situs. Penggunaan google sites sangat mudah dibuat dan dikelola
pembelajaran online.35
Googlegite berbasis budaya Kerapan Sapi dengan materi pola bilangan untuk
34
R Arief, “Aplikasi Presensi Siswa Online Menggunakan Google Forms, Sheet, Sites,
Awesome Table Dan Gmail,” Sntekpan 5 (2017): 137-143.
35
T. N. Azis, “Strategi Pembelajaran Era Digital,” In The Annual Conference on Islamic
Education and Social Science 1 (2019): 308–318.
24
evaluasi, daftar pustaka dan profil perancang media pembelajaran. Media ini
dapat dibuka lewat HP, PC maupun IPad. Hal tersebut memudahkan siswa
fitur di Google dalam membuat situs web yang dapat digunakan guru sebagai
3. Etnomatematika
diartikan sebagai sesuatu yang sangat luas yang mengacu pada konteks sosial
budaya, termasuk bahasa, jargon, kode perilaku, mitos dan simbol. Kata dasar
mereka.37
36
Hardiarti, ETNOMATEMATIKA: APLIKASI BANGUN DATAR SEGIEMPAT PADA
CANDI MUARO JAMBI, vol. 8, p. . Hal 100
37
Fajriyah, “Peran Etnomatematika Terkait Konsep Matematika Dalam Mendukung
Literasi.” hal 115
38
Moh Zayyadi, “Eksplorasi Etnomatematika Pada Batik Madura” 2, no. 2502–0919
(2017): 35–70, https://www.researchgate.net/publication/323309222.
26
berwujud kebudayaan.39
etnomatematika masih merupakan kajian yang baru dan berpotensi sangat baik
kehidupan sehari-hari.
baik antar topik di dalam matematika maupun dengan topik pada bidang lain,
39
Hardiarti, ETNOMATEMATIKA: APLIKASI BANGUN DATAR SEGIEMPAT PADA
CANDI MUARO JAMBI, vol. 8, p. .
40
Fajriyah, “Peran Etnomatematika Terkait Konsep Matematika Dalam Mendukung
Literasi.”
27
antara dua jenis representasi yang ekuivalen dalam matematika dan prosesnya
matematika dengan situasi masalah yang berkembang di dunia nyata atau pada
oleh NCTM di atas dapat dipahami bahwa koneksi matematis tidak hanya
sebagai berikut:
sehari-hari.
41
Romli, “Profil Koneksi Matematis Siswa Perempuan Sma Dengan Kemampuan
Matematika Tinggi Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika.”
28
ekuivalen.
matematika.
matematika.42
6. Pola Bilangan
geometri atau relasi matematika. Pola hampir ada di setiap tempat dalam
kehidupan kita. Namun, beberapa dari kita mungkin melihat pola tersebut,
materi ini diharapkan kalian akan mampu melihat pola yang terbentuk baik di
42
Ibid. hal 148
30
berkaitan dengan pola, tetapi tidak menyadarinya. Sebagai contoh, ketika kita
mencari alamat rumah seseorang dalam suatu kompleks perumahan. Kita akan
melihat pola nomor rumah tersebut, “sisis manakah yang genap atau ganjil?”,
Dengan memahami pola nomor rumah tersebut kita akan dengan mudah
menemukan alamat rumah tanpa melihatjhjj satu persatu nomor rumah yang
ada dalam kompleks tersebut. Menemukan pola bisa menjadi suatu hal yang
menantang ketika kamu ingin menemukan pola suatu data dalam berbagai
Terdapat strip dengan tiga warna (merah, putih, biru) seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 1.2. pita tersebut diperpanjang dengan pola yang terbentuk.
31
warna bagian pita bilangan tersebut ? Kalian bisa mengurutkan warna ersebut
hingga bertemu dengan urutan 2345, namun tentu cara tersebut membutuhkan
waktu yang lama dan kurang efektif.. kita bisa menyelesaikan dengan lebih
Jika kalian kumpulkan sesuai warna bagian pita, kalian akan mendapatkan
suatu pola.
Merah 0,3,6,…,…,…,18,…
Putih 1,4,7,…,…,16,…
Biru 2,5,8,…,…,17,…
Jika kalian amati, setiap warna tersebut berganti dengan pola teratur yaitu
bersisa 1 jika dibagi 3. Kemudian bilangan pada warna biru bersisa 2 jika
dibagi 3.
32
Kita rinci barisan bilangan pada pita tiga warna dala bentuk tabel sebagai
berikut.
3n 3n +1 3n + 2
Selanjutnya kita cek hasil bagi dan sisa jika bilangan 2345 dibagi oleh 3,
dengan sisa pola bilangan pita warna biru. Sehingga dapat kita simpulkan
bilangan selanjutnya pada warna biru, dapat menggunakan rumus yang sudah
3. n = 1,2,3,…,n
Dalam gedung pertunjukan, terdapat 10 barisan kursi yang tertata rapi. Barisan
Pembahasan :
kursi dan selisih setiap barisan adalah 3. Maka dapat ditulis dsalam pola
2, 5, 8,…
Jika kita hitung satu persatu pasti akan memerlukan waktu yang cukup lama.
bilangannya.
Langkah pertama : temukan selisih atau beda dari setiap bilangan. Menurut
43
Abdur Rahman Asyari, Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 Edisi Revisi 2017,
Jakarta : Kemendikbud, 2017
34
2 = 3(1) ˗ 1
5 = 3(2) ˗ 1
8 = 3(3) ˗ 1
Dst
= 3(9) ˗ 1 = 27 ˗ 1 = 26
Sebagai latihan kerjakan soal latihan yang sudah disediakan di bagian evaluasi
Atau :
Polanya : ditambah 4
2) Gambar berikut menunjukan pola yang disusun dari batang korek api
b. Pola dari bilangan diatas adalah : Bilangan kedua dan selanjutnya diperoleh
atau :
a. Pola gambar diatas, jika ditulis dalam bilangan, maka diperoleh bilangan: 1,
2, 3, 4, .....
b. Jika Dihubungkan dengan bilangan ,maka Pola gambar diatas adalah pola
bilangan Asli
c. Ditulis dengan kata-kata Pola bilangan Asli adalah : Bilangan kedua dan
b. Jika dihubungkan dengan bilangan, maka pola bilangan diatas disebut juga
a. Jika ditulis dalam pola bilangan, maka diperoleh pola bilangan : 1, 4, 9, 16,...
persegi
10,…
segitiga
a. Jika ditulis dalam pola bilangan, maka diperoleh pola bilangan : 2, 6, 12,
20,…
persegi panjang
c. Maka pola bilangan diatas disebut juga pola bilangan persegi panjang
...
Jika susunan bola diteruskan dengan pola ke-n, dengan n adalah suatu
Untuk melihat banyak pola pada susunan ke-10 mari amati ilustrasi
Dengan memperhatikan pola diatas, kita bisa membuat pola ke-n adalah
44
Nasi Goreng Kecap yang selanjutnya disebut NGK atau dikenal dengan
Nasi Goreng Kecap merupakan singkatan dari naga, singa, gorila, rengit,
kelelawar, dan capung. Permainan yang dimainkan oleh dua hingga enam
44
Lisda Qodariyah, “Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pola Bilangan”, Garut : SMPN 6 Garut,
2020
40
Tahap satu adalah tahap memilih, yakni para pemain menentukan identitas
diri dengan memilih satu dari enam nama hewan pada Nasi Goreng Kecap.
berikan ketika ia menang nanti. Tahap dua merupakan tahap eliminasi, pemain
bilangan pokok dengan kata kunci se-pa-tu. Sepatu ini merupakan singkatan
dari sepoloh papat pitu. Tahap empat adalah penentuan operasi hitung dengan
diulurkan secara bebas oleh pemain. Pada tahap kedua masing-masing pemain
pemain mengulurkan jari, maka permainan dimulai dengan menunjuk tiap jari
mewakili satu jari. Suku kata pada jari terakhir menjadi acuan untuk
mengeliminasi pemain. Misalkan ada tujuh jari, maka jari terakhir mewakili
nama hewan naga. Sehingga pemain yang telah memilih nama naga di awal
45
Dewi Rosikhoh, dkk. “Pembelajaran Pola Bilangan Melalui Permainan Tradisional Nasi
Goreng Kecap”. Tulungagung : JTM IAIN Tulungagung 2020
41
B. Kerangka Konseptual
secara tiba-tiba, namun juga dipengaruhi oleh proses pembelajaran dan sarana
tetapi dapat dalam bentuk web salah satunya yaitu Google Site. Siswa akan
C. Penelitian Terdahulu
sebesar 53% dan 43,8%, rataan kemampuan koneksi matematika kedua kelas
46
Ika Ariwanti F, “Koneksi Matematika Berdasarkan Kemandirian Belajar Melalui
Pembelajaran Berbasis Proyek Bernuansa Etnomatematika Dan Pembelajaran Mandiri
Menggunakan Modul Berbantuan Media Sosial” (Universitas Negeri Semarang, 2019).
43
tahap pemecahan masalah polya sedangkan siswa curiosity rendah dan sedang
kelas X pada materi proyeksi vektor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
ahli media sudah mencapai 94,44% (sangat layak); 2) ahli materi dan
dikembangkan sangat valid dengan skor dari validasi ahli materi sebesar 81%
47
Agriat Barata, “CURIOSITY PADA PENDAMPINGAN DAN PEMBELAJARAN”
(UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, 2018).
48
Denih Handayani and Diar Veni Rahayu, “PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN I-SPRING DAN
APK BUILDER Development of Android-Based Interactive Learning Media Using I-Spring And
Apk Builders” 5 (2020): 12–26.
44
dan validasi ahli media sebesar 84%. Media pembelajaran ini juga dinyatakan
praktis sebagaimana hasil uji praktisi mendapatkan skor sebesar 86% dan uji
dan untuk melihat kelayakan nya dari Google Site yang dikembangkan. Hasil
penelitian ini adalah produk media pembelajaran Google Site dengan alamat
49
Andri Sattriawan et al., “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
INTERAKTIF TERINTEGRASI SOFT SKILLS DALAM MENINGKATKAN” 04, no. 02
(2020): 950–963.
50
Irham Taufiq, “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Google Sites
Pada Materi Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel ( SPLTV )” (2021): 54–61.
45
METODE PENELITIAN
produk, model, jasa dan cara atau metode. Dari hasil penelitian dan
51
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D
(bandung: Alfabeta, 2016). hal 297
52
Nusa Putra, Research & Development, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2015), hal. 28
47
48
karena itu, untuk mengembangkan bidang pendidikan agar lebih maju dan
B. Langkah-Langkah Penelitian
Potensi
dan Validasi
Masalah Revisi Produksi
Desain Produk Masal
Pengum-
pulan Desain Uji Coba Revisi
Data Produk Pemakaian Produk
53
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
5454
49
2) Pengumpulan Data
3) Desain Produk
dicapai.55
4) Validasi Desain
untuk menilai produk yang dihasilkan oleh peneliti. Hal ini dapat
diskusi.
5) Revisi Desain
55
Ibid.
50
penelitian.
7) Revisi Produk
Revisi produk diperlukan jika dalam hasil uji coba produk masih
diperlukan uji coba produk dalam skala besar. Dalam hal ini, juga
9) Revisi Produk
56
Ibid.
51
efektif, dan efisien melalui uji ahli dan uji coba produk. Selanjutnya,
a. Pemilihan Materi
b. Pemilihan Sekolah
2. Perencanaan
validasi desain oleh para ahli. Kemudian, setelah direvisi, dilakukan uji
coba produk skala kecil dan skala besar. Pada tahap akhir dilakukan
produksi masal.
3. Desain Produk
b. Tujuan
c. Komponen Produk
1) Tujuan Pembelajaran
persamaan
2) Materi
b. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti
1. Menghargai dan Menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, dan tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan
alam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
54
masing siswa.
3) Video Pembelajaran
bentuk bacaan.
4) Evaluasi
5) Daftar Rujukan
6) Identitas Penulis
4. Validasi Desain
desain ini untuk mengetahui valid tidaknya bahan ajar untuk digunakan
56
dalam tahap penelitian selanjutnya yaitu uji coba produk. Berikut kriteria
5. Revisi Desain
Revisi ini dilakukan berdasarkan hasil angket dari validator serta saran
efisien bahan ajar pengembangan dengan cara menguji cobakan kepada siswa
pada kegiatan pembelajaran. Pada uji coba produk dilakukan dengan dua cara
yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba pemakaian atau uji coba lapangan.
eksperimen.57 Pada penelitian ini uji coba dilakukan oleh 1 siswa yang dipilih
Uji coba lapangan yaitu melakukan uji lapangan dengan subjek lebih besar
dan produk dikatakan hampir sempurna. Pada tahap ini dipilih siswa dari
Subjek uji coba dilakukan kepada siswa kelas VIII SMPN 1 Boyolangu
pada kelas VIII F dan kelas eksperimen dilakukan pada kelas VIII G.
57
Putra, Research & Development..., hal. 126
58
dan kelas eksperimen pada kelas C. Peneliti melakukan penelitian pada subjek
kelas VIII G dan kelas VIII C untuk kelas eksperimen dengan alasan yaitu:
pembelajaran.
a. Observasi
individu.58
58
Sugiyono, Metode Penelitian ..., hal. 231
59
b. Wawancara
pelajaran matematika.
c. Studi Dokumentasi
dalam kelas dan juga pengambilan data nilai raport semester genap saat
d. Tes
kelas kontrol.
e. Angket
4. Instrumen Penelitian
Instrumen tes ini terdiri dari 3 soal uraian. Soal tersebut nantinya
dalam materi.
61
dikelas.
dikembangkan.
mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.60 Pada
penelitian ini data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif.
59
Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2006), hal. 111
60
Sugiyono, Metode Penelitian ..., hal. 244
62
diperoleh dari hasil saran dan komentar oleh para ahli sebagai bahan
perbaikan.
Data kuantitatif diperoleh dari hasil analisis angket oleh validator ahli
Kriteria Skor
Sangat Baik 4
Baik 3
Kurang 2
Sangat Kurang 1
61
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012),
hal. 313
62
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2017), hal. 102
63
( ) ( ) ( ) ( )
berikut:
Kriteria Skor
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Kurang Setuju 2
Tidak Setuju 1
( ) ( ) ( ) ( )
63
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi....hal 313
64
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip …, hal. 102
64
berikut:
Kriteria Skor
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Kurang Setuju 2
Tidak Setuju 1
( ) ( ) ( ) ( )
65
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi....hal 313
66
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip …, hal. 102
65
uji homogenitas dan uji normalitas. Adapun cara dari uji tersebut yaitu:
a) Uji Homogenitas
H0 : Data Homogen
(∑ ) ∑
(∑ )
∑
67
MTs Nurul Huda Sukaraja, “Contoh Uji Homogenitas Levene”, dalam
https://www.slideshare.net/mukhamadfathoni1/contoh-uji-homogenitas-levene, diakses 10 Juni
2022 pukul 19.31 WIB
66
b) Uji Normalitas
normal atau tidak. Dengan adanya persyaratan normalitas data, maka data
hubungan, dan meramalkannya. Untuk uji ini dilakukan uji Saphiro Wilk
karena data kurang dari 50. Uji ini dilakukan dengan bantuan SPSS 23.
H0 : Berdistribusi Normal
[∑ ( ]
∑( ̅)
68
Rani Nooraeni, “(Politeknik Statistika STIS) Shapiro Wilk Test,” dalam
https://www.youtube.com/watch?v=7NNzpmtmJQ4 , diakses 10 Juni 2022 Pukul 19.39 WIB
67
Keterangan:
= Data ke-i
= Koefisien Uji
(4) Hitung signifikansi uji, bandingkan dengan tabel Shapiro Wilk dan
, maka H0 diterima
, maka H0 ditolak
c) Uji Hipotesis
H0 :
H1 :
(3) Ketika nilai signifikasinya < 0,05 maka data tersebut memiliki signifikasi
yang tinggi
69
Kadir, Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2016), hal. 490
BAB IV
sebagai berikut :
Paramita Afiastuti, S.Pd. dan Ibu Dra. Ririn Susetyani. Berdasarkan hasil
bisa mengkaitkan antar konsep matematika dalam satu bab. Selain itu,
68
69
soal yang diberikan oleh guru. 2) Kurangnya model soal yang bervariasi
dapat disimpulkan bahwa siswa dalam kelas eksperimen yang akan diteliti
ditanya. Hal ini disebabkan karena siswa belum pernah menjumpai media
diambil dalam penelitian ini adalah materi pola bilangan. Media ini dapat
2. Desain Produk
Halaman awal pada media pembelajaran ini berisikan judul dan menu
Cara Asyik Belajar sambil Bermain”. Berikut draf halaman awal media
b. Tujuan Pembelajaran
pembelajaran ini. Menu ini berisikan tujuan dari proses pembelajaran yang
dan pengembangan :
71
c. Materi Pembelajaran
pembelajaran. Menu ini berisikan materi dan contoh soal yang akan
permainan Nasi Goreng Kecap yang nantinya akan dimainkan oleh semua
siswa. Selain itu terdapat contoh soal yang akan membantu siswa untuk
d. Video Pembelajaran
Ketika siswa belum memahami materi berupa tulisan, siswa dapat melihat
e. Evaluasi
berkaitan dengan materi pola bilangan dan permainan Nasi Goreng Kecap.
f. Daftar Pustaka
bilangan dan permainan Nasi Goreng Kecap. Berikut draf daftar pustaka
g. Profil Penulis
penulis yang menyusun media pembelajaran. mulai dari foto, nama, TTL
B. Analisis Data
Rahmatullah Tulungagung yaitu, Bapak Dr. Syaiful Hadi, M.Pd. (V1) dan
Bapak Dr. Muniri, M.Pd. (V2). Selain itu, praktisi lapangan ditujukan
kepada guru mata pelajaran TIK SMPN 1 Boyolangu yaitu, Ibu Titis
74
Sunarti, S.Pd. (V3) dan guru mata pelajaran TIK SMPN 2 Sumbergempol
sesuai
8. Unsur tata letak ilustrasi 3 4 3
halaman muka Googlesite dan 4
keterangan gambar lengkap
9. Tata letak mempercepat pemahaman
a. Penempatan 3 3 3 3
hiasan/ilustrasi/Googlesite
sebagai latar belakang
dalam penyajian materi
tidak mengganggu
judul/teks
b. Penempatan judul, subjudul, 3 3 3 3
ilustrasi, dan keterangan
gambar tidak mengganggu
pemahaman
10. Tipografi isi buku sederhana
a. Tidak menggunakan terlalu 3 3 4 3
banyak jenis huruf
b. Penggunaan variasi huruf 4 3 4 3
(bold,
italic, all capital, small
capital)
tidak berlebihan
c. Spasi antar huruf normal 3 3 3 2
11. Ilustrasi Isi
a. Mampu mengungkapkan 3 3 3 3
makna/arti dari objek
dikatakan valid.
76
Berdasarkan saran atau komentar dari V2, V4 dan juga V1, V3 yang
tidak memberikan saran atau komentar, maka hal ini dapat menguatkan
hasil validasi V1, V2, V3, dan V4 yang menghasilkan kriteria valid.
Rahmatullah Tulungagung yaitu, Bapak Dr. Syaiful Hadi, M.Pd. (V1) dan
Bapak Dr. Muniri, M.Pd. (V2). Selain itu, praktisi lapangan ditujukan
Paramita Afiastuti, S.Pd. (V3) dan guru mata pelajaran matematika SMPN
2 Sumbergempol yaitu, Ibu Dra. Ririn Susetyani (V4). Berikut tabel hasil
persentase validasi diatas 79%, hal ini membuktikan bahwa materi pada
Berdasarkan saran atau komentar V2 dan juga V1, V3, dan V4 yang
tidak memberikan saran atau komentar, maka hal ini dapat menguatkan
hasil validasi V1, V2, V3, dan V4 yang menghasilkan kriteria valid.
79
Validasi soal post test ditujukan kepada 2 dosen UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung yaitu, Bapak Dr. Syaiful Hadi, M.Pd. (V1) dan
Bapak Dr. Muniri, M.Pd. (V2). Selain itu, praktisi lapangan ditujukan
…* :
e. Kelela
war
Banya
k jari :
5,11,
…,…
Hasil
bagi
dan
sisa
jika
dibagi
…* :
…,…,
…,…
f. Capun
g
Banya
k jari :
6,12,
…,…
Hasil
bagi
dan
sisa
jika
dibagi
…* :
…,…,
…,…
*isilah
sesuai
jawaba
n
bagian
a
3. Rumusan Koneksi Ketepatan 3 4 4 3
pola antar topic penggunaan
bilangan matematika bahasa/kata
dari (bilangan) Kesesuaian soal 4 3 3 4
permaina dengan
n tersebut kompetensi
adalah… dasar
Kejelasan yang 4 4 4 4
diketahui dan
yang ditanya
Kesesuaian 4 4 4 3
banyak soal
dengan alokasi
waktu yang
disediakan
82
Soal tidak 4 3 4 4
menimbulkan
penafsiranganda
4. Di Koneksi Ketepatan 3 4 4 3
Kecamata antar penggunaan
n materi bahasa/kata
Boyolang denga ilmu
Kesesuaian soal 3 4 4 4
u lain selain
dengan
diadakan matematik
kompetensi
lomba (fisika)
dasar
permaina
Kejelasan yang 4 4 3 4
n NGK
diketahui dan
dengan
yang ditanya
peserta
Kesesuaian 4 4 4 3
mencapai
banyak soal
30
dengan alokasi
kelompok
waktu yang
. Untuk
disediakan
kelompok
pertama Soal tidak 3 4 4 4
berjarak 2 menimbulkan
meter dari penafsiran
panggung ganda
pembukaa
n dan
antar
peserta
diberikan
jarak 3
meter.
Berapa
jarak
antara
peserta ke
27 dan
panggung
pembukaa
n?
5. Dalam Koneksi
acara dengan Ketepatan 3 4 3 4
perlomba kehidupan penggunaan
an sehari-hari bahasa/kata
permaina Kesesuain soal 4 4 4 3
n NGK dengan
telah kompetensi
ditata dasar
kursi Kejelasan yang 4 3 4 4
untuk diketahui dan
penonton. ditanya
Pada baris Kesesuaian 3 3 3 4
pertama banyak soal
terdapat 4 dengan alokasi
waktu yang
83
Berdasarkan hasil validasi soal post test yang dilakukan oleh validator
ahli, sesuai dengan kriteria validasi menurut Suharsimi, maka soal post test
dikatakan valid.
Tabel 4.6 Saran atau Komentar Validator untuk Soal Post Test
Validator Saran/Komentar
V2 Gunakan struktur kata yang mudah
dipahami subjek
Analisis data hasil angket melalui analisis data hasil angket observasi
Observer Rata-
Persentase
rata
No. Aspek Penilaian Kepraktisan Keterangan
1 2 Tiap
(dalam %)
Aspek
1 Siswa tidak mengalami
kesulitan dalam
menggunakan media Respons
4 3 3,5 87,5
pembelajaran Positif
Googlesite untuk
kegiatan belajar
2 Siswa dapat
menyesuaikan alokasi
waktu dalam Respons
3 4 3,5 87,5
penggunaan media Positif
pembelajaran
Googlesite
3 Siswa dapat
melaksanakan instruksi
Respons
yang diminta dalam 4 4 4 100
Positif
media pembelajaran
Googlesite
4 Siswa dapat memahami
sajian materi yang ada
Respons
pada media 4 4 4 100
Positif
pembelajaran
Googlesite
5 Tes akhir pada media
pembelajaran Respons
4 4 4 100
Googlesite sudah sesuai Positif
dengan materi yang
85
Observer Saran
Observer 1 Bisa diperbanyak soal-soal yang kontekstual
Observer 2 Perbanyak contoh soal disetiap subbab yang diberikan
Keterangan:
adalah 95,83%.
Persentase
Rata-rata
No Pernyataan Kepraktisan Keterangan
skor
(dalam %)
Kemudahan Penggunaan
A.
Penggunaan Googlesite
1 3,35 83,75 Respons
dalam pembelajaran dapat
Positif
menghemat waktu dan
efisien digunakan dalam
pembelajaran
86
Manfaat
C
Googlesite membantu saya
3.64 Respons
1 dalam 91
Positif
memahami konsep pola
bilangan
Googlesite dapat 3,73 Respons
2 93
menggantikan Positif
catatan saya.
Googlesite membantu saya
3 dalam menghubungkan 3.40 85 Respons
materi yang dipelajari Positif
dengan kehidupan
sehari-hari.
Googlesite dapat
4 membantu pengetahuan 3.40 85 Respons
ingatan saya Positif
dan penyempurnaan materi
yang
saya pelajari.
Googlesite dapat 3.50 86.50 Respons
membantu saya dalam Positif
5 mengkaitkan materi
matematika dengan
pelajaran lain
Googlesite dapat 3.64 87.25 Respons
membantu saya dalam Positif
6 mengkaitkan antar materi
matematika
Googlesite dapat saya
3.50 Respons
7 gunakan 87,50
Positif
dimana saja dan
kapan saja.
Googlesite membuat saya
3.35 Respons
8 menjadi aktif dalam 83,75
Positif
pembelajaran matematika
Googlesite dapat 3.50 Respons
9 87,50
memotivasi saya Positif
dalam belajar
Googlesite dapat
3.64 Respons
10 menambah wawasan 91
Positif
saya dalam materi
pola bilangan
3,53 88,32 Respons
Rata-rata
Positif
88
Penggunaan
1 3,40 84.10 Respons
Googlesite dalam
Positif
pembelajaran dapat
menghemat waktu dan
efisien digunakan
dalam pembelajaran
Materi pada
3.40 Respons
2 Googlesite mudah 85
Positif
saya dipahami
Penyajian materi pada
3.56 Respons
3 Googlesite lebih 87.76
Positif
praktis dan dapat
saya pelajari secara
berulang
Uraian materi dan
3,50 Respons
4 latihan yang ada pada 87,50
Positif
Googlesite jelas dan
sederhana
Bahasa yang
3.64 Respons
5 digunakan pada 91
Positif
Googlesite mudah
saya
Pahami
Googlesite praktis dan
3.35 Respons
6 mudah saya bawa 83,75
Positif
karena dapat diakses
dimana saja
Saya dapat
3.40 Respons
7 menuangkan ide saya 85
Positif
melalui pertanyaan
yang diberikan
pada latihan soal
Saya dapat belajar
3.30 Respons
8 mandiri sesuai dengan 82,50
Positif
kemampuan belajar
saya
9 Latihan soal yang ada
pada Googlesite 3.50 87,50 Respons
memberikan Positif
kesempatan kepada
saya untuk dapat
89
mengasah
kemampuan koneksi
matematika
Kemenarikan Sajian
B.
Desain tampilan 3.80 Respons
95
1 penyajian Positif
Googlesite menarik
untuk dilihat
Isi materi dalam
Respons
2 Googlesite dilengkapi 3.80 95
Positif
ilustrasi, gambar, foto
yang sesuai dengan
materi
Saya dapat membaca Respons
3 3,64 91
jelas font Positif
pada Googlesite
Kombinasi warna yang Respons
4 3,73 93
digunakan Positif
dalam Googlesite
sudah menarik
Manfaat
C
Googlesite membantu
3.64 Respons
1 saya dalam 91
Positif
memahami konsep pola
bilangan
Googlesite 3,73 Respons
2 93
dapat Positif
menggantikan
catatan saya.
Googlesite membantu
3 saya dalam 3.40 85 Respons
menghubungkan Positif
materi yang
dipelajari dengan
kehidupan sehari-
hari.
Googlesite dapat
4 membantu 3.40 85 Respons
pengetahuan ingatan Positif
saya dan
penyempurnaan materi
yang saya pelajari.
Googlesite dapat 3.50 86.50 Respons
membantu saya dalam Positif
5 mengkaitkan materi
matematika dengan
pelajaran lain
Googlesite dapat 3.64 87.25 Respons
membantu saya dalam Positif
6 mengkaitkan antar
materi matematika
90
Berdasarkan Tabel 4.9 dan Tabel 4.10 terlihat bahwa hasil angket
Berbasis Etnomatenatika
tersebut berasal dari populasi yang memiliki varians yang sama, maka
semester 2. Berikut data nilai raport kelas 7 semester 2 dari kedua kelas
tersebut:
Tabel 4.11 Nilai Raport Kelas 7 Semester 2 Kelas Eksperimen dan Kelas
35 F35 79 G35 80
36 F36 69 G36 69
37 F37 80 G37 75
38 F38 75 G38 75
39 F39 76 G39 79
menggunakan SPSS 26. Kedua data tersebut dikatakan homogen jika taraf
Berikut hasil uji homogenitas untuk kedua kelas tersebut melalui SPSS
26:
Boyolangu
akan dilakukan uji homogen untuk kelas control dan kelas eksperimen di
Berikut data nilai raport kelas 7 semester 2 dari kedua kelas tersebut:
Tabel 4.13 Nilai Raport Kelas 7 Semester 2 Kelas Eksperimen dan Kelas
menggunakan SPSS 26. Kedua data tersebut dikatakan homogen jika taraf
Berikut hasil uji homogenitas untuk kedua kelas tersebut melalui SPSS
26:
Boyolangu :
Tabel 4.15 Hasil Uji Coba SMPN 1 Boyolangu
nilai K2. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada
nilai K4. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada
umumnya.
Setelah pemberian soal post test, untuk menguji kedua kelas yaitu
kelas kontrol dan kelas eksperimen pada varian yang sama setelah
Tabel 4.17 Hasil Post Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen SMPN 1
Boyolangu
No. Nama Siswa Nilai Nama Siswa Nilai
(Kelas Kontrol) (Kelas Eksperimen)
1 F1 50 G1 80
2 F2 75 G2 78
3 F3 50 G3 75
4 F4 84 G4 80
5 F5 70 G5 75
96
6 F6 75 G6 78
7 F7 50 G7 79
8 F8 73 G8 80
9 F9 65 G9 95
10 F10 60 G10 75
11 F11 72 G11 70
12 F12 75 G12 79
13 F13 77 G13 86
14 F14 69 G14 79
15 F15 73 G15 75
16 F16 79 G16 80
17 F17 70 G17 95
18 F18 75 G18 100
19 F19 80 G19 82
20 F20 77 G20 80
21 F21 72 G21 78
22 F22 79 G22 79
23 F23 76 G23 80
24 F24 70 G24 65
25 F25 72 G25 70
26 F26 74 G26 80
27 F27 76 G27 79
28 F28 79 G28 75
29 F29 80 G29 80
30 F30 74 G30 86
31 F31 80 G31 80
32 F32 69 G32 78
33 F33 70 G33 85
34 F34 78 G34 90
35 F35 75 G35 82
36 F36 69 G36 79
37 F37 80 G37 85
38 F38 75 G38 80
39 F39 76 G39 79
97
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Tabel 4.19 Hasil Post Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
SMPN 2 Sumbergempol
No. Nama Siswa Nilai Nama Siswa Nilai
(Kelas Kontrol) (Kelas Eksperimen)
1 B1 65 C1 78
2 B2 70 C2 79
3 B3 69 C3 72
4 B4 75 C4 80
5 B5 72 C5 76
6 B6 74 C6 83
7 B7 72 C7 84
8 B8 70 C8 80
9 B9 76 C9 79
10 B10 70 C10 75
11 B11 79 C11 79
12 B12 80 C12 75
13 B13 78 C13 76
14 B14 73 C14 74
98
15 B15 65 C15 78
16 B16 69 C16 65
17 B17 70 C17 75
18 B18 72 C18 79
19 B19 74 C19 74
20 B20 72 C20 79
21 B21 69 C21 78
22 B22 72 C22 76
23 B23 74 C23 80
24 B24 75 C24 79
25 B25 72 C25 72
26 B26 70 C26 85
27 B27 65 C27 75
28 B28 72 C28 79
29 B29 81 C29 80
30 B30 71 C30 85
31 B31 76 C31 75
32 B32 69 C32 72
33 B33 72 C33 69
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
> 0,05. Maka kedua kelas kontrol dan kelas eksperimen di SMPN 1
d. Uji Normalitas
normal atau tidak dapat dilihat dari nilai signifikansi suatu data:
normal.
Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan hasil nilai post test kelas
eksperimen :
Tabel 4. 21 Hasil Uji Normalitas Shapiro Wilk Kelas F dan Kelas
G SMPN 1 Boyolangu
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
*
Kelas .096 39 .200 .949 39 .078
F
Tabel 4.22 Hasil Output Uji Normalitas Shapiro Wilk Kelas B dan
Kelas C SMPN 2 Sumbergempol
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
pola bilangan pada siswa kelas VII G lebih tinggi dibanding siswa kelas
101
Hipotesis Statistik:
VII C lebih tinggi dibanding siswa kelas VII B”. Uji ini dilakukan
berikut:
Hipotesis Statistik:
Berikut hasil uji Independent Sample Test kelas kontrol dan kelas
Tabel 4.23 Hasil Output Uji Independent Sample Test Kelas F dan Kelas G
SMPN 1 Boyolangu
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95%
Confidence
Std.
Interval of the
Sig. Mean Error
Difference
(2- Differe Differe
F Sig. t df tailed) nce nce Lower Upper
nilai sig adalah 0,000/2 = 0,000 , dimana 0,058 0,05 maka dapat
koneksi matematika materi pola bilangan pada siswa kelas VII G di SMPN
1 Boyolangu.
103
Tabel 4.24 Hasil Output Uji Independent Sample Test Kelas B dan
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95%
Confidence
Std.
Interval of the
Sig. Mean Error
Difference
(2- Differ Differ
F Sig. t df tailed) ence ence Lower Upper
Nilai Equal .482 .490 4.8 64 .000 4.909 1.020 2.871 6.947
variances 12
assumed
bahwa nilai sig adalah 0,000/2 = 0,000 , dimana 0,058 0,05 maka
C. Revisi Produk
Revisi soal post test didapat dari saran atau komentar validator.
D. Pembahasan
yang nantinya akan di uji validasi oleh ahli media, materi dan soal post test.
Pada validasi media, materi dan soal post test masing-masing menyatakan
bahwa rata-rata presentase hasil uji menunjukkan 78%. Hal ini sesuai dengan
bahwa rata-rata presentase hasil uji menunjukkan 95,83%. Hal ini sesuai
rata-rata presentase hasil uji menunjukkan 82%. Hal ini sesuai dengan kriteria
angket respons siswa bahwa terdapat respons positif dengan adanya media
Pada uji keefektifan dan keefesiensi dilakukan dengan 2 tahap yaitu, uji
coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Di SMPN 1 Boyolangu
hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan siswa yang menggunakan media
memakai media hasil pengembangan. Hasil uji coba kelompok besar pada
dibanding siswa yang tidak memakai media hasil pengembangan. Hasil uji
signifikansi hasil penelitian adalah 0,000 < 0,05. Sesuai dengan kriteria
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan model penelitian Borg and Gall yang terdiri dari 10 langkah yaitu
berikutnya adalah melakukan validasi ahli yang terdiri dari validasi ahli
materi, validasi ahli media dan validasi soal post test. Langkah berikutnya
melakukan revisi setelah mendapatkan masukan dari ahli materi dan ahli
109
110
melakukan revisi produk yang pertama selesai dilakukan, subjek dalam uji
coba kelompok kecil adalah 1 siswa dari masing-masing kelas kontrol dan
dibuktikan dengan rata-rata yang diperoleh dari ahli media 77%, ahli
materi 79% dan validasi soal post test 82%. Sehingga berdasarkan kriteria
sederajat
dilihat dari hasil post test. Berdasarkan hasil uji Independent Sample Test
signifikan dengan nilai sebesar 0,000/2 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa
Sumbergempol.
B. Saran
diantaranya :
a. Sekolah
visi dan misi sekolah serta disesuaikan dengan potensi yang ada di
lingkungan sekolah
b. Guru
c. Siswa
soal.
yang lain pada jenjang SMP/MTs atau sederajat. Selain itu, diharapkan
muatan materi-materi yang lebih luas, tidak hanya satu bab saja
lain.
DAFTAR PUSTAKA
114
115
Susanto, Heri, and Helmi Akmal. 2019. Media Pembelajaran Sejarah Era
Teknologi Informasi: Konsep Dasar, Prinsip Aplikatif, Dan
Perancangannya. Media Pembelajaran,. http://eprints.ulm.ac.id/8313/1/10.
Media Pembelajaran Sejarah Era Teknologi Informasi.pdf.
Taufiq, Irham. 2021. “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis
Google Sites Pada Materi Sistem Persamaan Lnier Tiga Variabel ( SPLTV
)”: 54–61.
Zayyadi, Moh. 2017 . “Eksplorasi Etnomatematika Pada Batik Madura” 2, no.
2502–0919: 35–70. https://www.researchgate.net/publication/323309222.
117
Lampiran 01
1. Berapa banyak suku kata dari kata kunci yang digunakan dalam proses
tunjuk jari pada tahap dua permainan NGK ? … *
2. Isilah tabel berikut sesuai dengan permainan NGK yang kalian lakukan !
Naga Banyak Jari 1 7 …
3. Buatlah rumus dari pola bilangan dalam permainan NGK berdasarkan tabel
pada poin B !
4. Di Kecamatan Boyolangu diadakan lomba permainan NGK dengan peserta
mencapai 30 kelompok. Untuk kelompok pertama berjarak 2 meter dari
panggung pembukaan dan antar peserta diberikan jarak 3 meter. Berapa
jarak antara peserta ke 27 dan panggung pembukaan ?
5. Dalam acara perlombaan permainan NGK telah ditata kursi untuk penonton.
Pada baris pertama terdapat 4 kursi dan setiap baris berikutnya bertambah 2
kursi. Jika didalam acara tersebut terdapat 15 barisan kursi. Berapa jumlah
kursi pada baris ke 13?
119
Lampiran 02
Lampiran 03
Petunjuk
No PERNYATAAN 1 2 3 4
A. Kemudahan Penggunaan
Lampiran 04
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
Lampiran 05
168
169
170
171
172
Lampiran 06
173
174
Lampiran 07
175
176
Lampiran 08
177
178
179
180
181
182
Pembimbing I,
Lampiran 10
BIOGRAFI PENULIS
RIWAYAT PENDIDIKAN
Boyolangu Kab.
Tulungagung
Boyolangu Kab.
Tulungagung
Boyolangu Kab.
Tulungagung
Tulungagung
Tulungagung Tulungagung