2. Seseorang belum memiliki jiwa wirausaha yang baik, tetapi ia harus melanjutkan wirausaha yang
dilakukan orang tua. Bagaimana cara membangun seseorang memiliki jiwa wirausaha yang baik?
> pendidikan dan pembelajaran, mengamati dan belajar dari wirausawan sukses, ambil risiko jangan
takut gagal, bangun jaringan dan hubungan, kembangkan kreatifitas dan inovasi, serta jaga semangat
dan motivasi.
3. Entrepreneur yang sukses harus memiliki jiwa kepemimpinan karena entrepreneur harus
> Gaya Kepemimpinan Otoriter: Gaya kepemimpinan otoriter melibatkan kontrol dan pengambilan
keputusan yang kuat oleh seorang entrepreneur.
> Kewajiban bekerja: Islam mendorong umatnya untuk bekerja dengan tekun dan jujur untuk
memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarga mereka.
Tawakal kepada Allah: Meskipun bekerja adalah kewajiban, Islam juga menekankan pentingnya
bergantung dan tawakal kepada Allah dalam segala hal.
Kejujuran dan etika kerja: Dalam Islam, bekerja dengan jujur dan etika yang baik sangat ditekankan.
Berusaha dengan sungguh-sungguh: Islam mengajarkan pentingnya usaha dan kerja keras dalam
mencari rizki.
5. Entrepreneur harus berpikir kreatif untuk bias membangun usaha yang menarik konsumen.
Bagaimana cara berpikir kreatif dan bagaimana cara melatih berpikir kreatif.
> Keluarkan diri dari zona nyaman, Latihan brainstorming, Gunakan teknik pemecahan masalah, dan
ekplorasi dan pengetahuan.
6. Entrepreneur harus berorientasi pada tindakan (PDCA) dan menghindari Nado, Nato naco. Apa
artinya ?
> seorang entrepreneur harus berfokus pada tindakan yang terukur dan terarah (PDCA) serta
menghindari sikap-sikap yang tidak produktif seperti "Nado, Nato, Naco". Dengan mengadopsi siklus
PDCA dan sikap yang lebih konstruktif, seorang entrepreneur dapat meningkatkan peluang
kesuksesan dan pertumbuhan dalam bisnisnya.
7. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulai berwirausaha: . Merintis usaha baru
(dimulai dari dasar) . Membeli perusahaan orang lain . Melakukan kerjasama manajemen
(franchising). Mengembangkan usaha keluarga . mana yang palig memungkinkan dijalani calon
pengusaha baru. Mana yang resikonya paling ringan ? beri alas an.
8. Bagi yang memiliki banyak modal, usaha apa yang paling baik dan bagi yang tidak memiliki modal
> Bisnis properti: Investasi dalam properti seperti membeli dan menyewakan apartemen, rumah,
atau bangunan komersial bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil. Modal diperlukan untuk
membeli properti, memperbaiki atau merenovasi, dan memasarkannya untuk mendapatkan
penyewa atau pembeli.
Bisnis jasa: Menawarkan jasa berbasis keahlian seperti desain grafis, penulisan konten,
penerjemahan, konsultasi, atau layanan pembersihan dapat menjadi pilihan yang baik. Dalam bisnis
jasa, modal umumnya lebih sedikit, dan fokus utama adalah pada pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki.
9. Kunci keberhasilan bisnis adalah produk memenuhi keinginan pasar. Bagaimana aplikasinya.
> Lakukan riset pasar: Lakukan riset mendalam tentang pasar target Anda.
Dengarkan umpan balik pelanggan: Umpan balik dari pelanggan adalah sumber informasi berharga
untuk memahami kebutuhan pasar.
Tingkatkan kualitas atau fitur produk: Jika produk Anda tidak memenuhi kebutuhan pasar dengan
baik, pertimbangkan untuk meningkatkan kualitas atau fitur produk.
Pilih segmen pasar yang lebih sesuai: Jika produk Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar
secara keseluruhan, pertimbangkan untuk menyasar segmen pasar yang lebih spesifik atau terpilih.
10. Ide gagasan usaha menjadi peluang manakala ide bisnis plan itu memberi keuntungan.
Bagaimana
jika bisnis plan tidak member keuntungan dan tidak merugi ? bisakah dilaksanakan ?
> Evaluasi kembali rencana bisnis, Perbaiki pengelolaan keuangan, evaluasi model bisnis, serta
Konsultasikan dengan ahli atau mentor bisnis
11. Suatu bisnis dijalankan haruslah layak, apa ukuran layak, dan bagaimana jika suatu bisnis
dinyatakan
> Keuntungan: Bisnis harus mampu menghasilkan keuntungan yang memadai untuk
mempertahankan operasionalnya dan memberikan pengembalian investasi yang diharapkan.
Permintaan pasar: Produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki permintaan yang cukup di
pasar. Ini bisa dilihat dari penelitian pasar dan analisis kebutuhan pelanggan potensial.
Persaingan: Bisnis harus dapat bersaing di pasar dengan baik. Jika pasar sudah jenuh dengan pesaing
yang kuat atau ada faktor yang menghambat pertumbuhan bisnis, maka bisa mempengaruhi
kelayakan bisnis.
Keuangan: Bisnis harus memiliki keuangan yang sehat dan stabil. Ini meliputi manajemen yang baik
dalam mengelola arus kas, mengendalikan biaya, dan menjaga keseimbangan antara aset dan
kewajiban.
Pertumbuhan: Bisnis yang layak memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang seiring berjalannya
waktu. Hal ini dapat dilihat dari potensi perluasan pasar, pengembangan produk, atau diversifikasi
yang mungkin dapat dilakukan.
12. Apakah ada bisnis usaha tidak melalukan pembukuan keuangan ? apa keuntungan melakukan
pembukuan keuangan dan apa kerugian perusahaan tidak melakukan pembukuan keuangan ?