Terminal Value (TV)

Assets Valuation
Okky Danuza
Pengertian TV
 Karena proyeksi arus kas tidak dapat dilakukan
selamanya, maka proyeksi arus kas dibatas untuk
waktu tertentu dan selanjutnya dihitung Terminal
Value (TV)
 TV adalah gambaran nilai aset pada akhir masa
proyeksi.
Karakter TV
 PerpertuityValue (Nilai Kekal)
 Setelah masa proyeksi, aset masih terus menghasilkan pendapatan dalam jangka tak
terbatas (panjang)
 Contoh: Gedung Perkantoran Sewa

 Resale Value (Nilai Jual Kembali)

 Setelah masa proyeksi, aset dijual dengan nilai yang diproyeksikan berdasarkan
nilai sekarang
 Salvage Value (Nilai Sisa)
 Arus Kas diproyeksikan sampai habis umur ekonomis aset, aset masih memiliki
nilai sisa diakhir umur ekonomisnya.
 Contoh: Perkebunan, Pertambangan
 No Value
 Arus Kas diproyeksikan sampai habis umur ekonomis aset, aset tidak memiliki
nilai sisa diakhir umur ekonomisnya.
 Contoh: Properti Sewa/BOT
Teknik Menghitung TV
Perpertuity Value

NOI(n+1)
TV = ---------
R

TV = Terminal Value
NOI(n+1) = Net Operating Income di tahun ke-n plus 1
R = Tingkat Kapitalisasi

R = Dr – G
Dr = Tingkat Diskonto
G = Tingkat Pertumbuhan
Teknik Menghitung TV
Perpertuity Value
 Critical Point
 Tingkat Pertumbuhan mana yang digunakan ?
 Apakah pertumbuhan NOI sudah memadai ?
 Perlu mempertimbangkan karakter aset
 NOI
 Apakah Arus Kas yang disusun sudah memadai ?
Teknik Menghitung TV
Resale Value (Projected Value)

 TV = CV x (1+ g)
TV = Terminal Value
CV = Current Value (Nilai Aset Saat Ini)
g = trend kenaikan nilai aset

 Critical Point:
 Perlu mempertimbangkan kondisi pasar.
 Perlu mempertimbangkan karakter aset
Teknik Menghitung TV
Residual Technique
 Menghitung Nilai Properti (Terminal Value)
dengan Land Residual Technique
 Prasyarat :
 NOI diketahui , yaitu NOI pada tahun ke n plus 1
 Nilai Bangunan diketahui , berdasarkan Pendekatan
Biaya yang diproyeksikan berdasarkan inflasi dan
penyusutan.
KASUS
 Gedung Perkantoran Sewa
 Perkebunan
 Pertambangan