Laporan keuangan adalah posisi keuangan pada saat atau tanggal tertentu
dan perubahan posisi keuangan, kinerja atau hasil layanan, dan arus kas pada
periode yang berakhir pada tanggal tertentu. Posisi keuangan dalam pedoman
ini dinamakan neraca menunjukkan keadaan aktiva, kewajiban dan aktiva
bersih pada saat tertentu (tanggal disusun neraca. Perubahan posisi keuangan
secara eksplisit merupakan perubahan aktiva bersih untuk periode yang
berakhir tanggal tertentu. Kinerja atau hasil layanan merupakan hasil usaha
atau kegiatan yang dilakukan selama periode tertentu. Demikian pula arus kas
merupakan sumber dan penggunaan kas yang dilakukan selama periode
tertentu.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
Piutang 0 0 0 0 0
1.
Persediaan 800.000.000 2.100.000.000 2.400.000.000 2.700.000.000 2.700.000.000
Piutang lainnya - - - - -
1.9 2.58 2.90 3.48 3.64
Jumlah Aset Lancar 46.300.800 1.304.000 2.912.000 8.851.000 7.121.000
2. Aset Tetap
Tanah 0 0 0 0 0
Akumulasi Penyusutan - - - - -
Nilai Aset Tetap 242.000.000 650.000.000 916.000.000 1.264.000.000 1.631.000.000
3. ASET LAINNYA 0 0 0 0 0
3.231. 3.818 5.278
JUMLAH ASET 2.188.300.800 304.000 .912.000 4.752.851.000 .121.000
B. KEWAJIBAN
1. Kewajiban Jangka Pendek
Hutang Usaha 0 0 0 0 0
Hutang Pajak 0 0 0 0 0
Biaya yang Masih Harus Dibayar 0 0 0 0 0
C. EKUITAS DANA
2.10 2. 2. 2.70
Ekuitas Dana Lancar 1.800.000.000 0.000.000 400.000.000 700.000.000 0.000.000
Ekuitas Dana Investasi 242.000.000 650.000.000 916.000.000 1.264.000.000 1.631.000.000
48 50 78
Surplus (Defisit) Tahun Lalu 0 146.300.800 1.304.000 2.912.000 8.851.000
146 481. 50 78 94
Surplus (Defisit) Tahun Berjalan .300.800 304.000 2.912.000 8.851.000 7.121.000
2.188 3.377. 4.30 5.255 6.066
JUMLAH EKUITAS .300.800 604.800 0.216.000 .763.000 .972.000
2.188 3.377. 4.30 5.255 6.066
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS .300.800 604.800 0.216.000 .763.000 .972.000
Kapitasi JKN 6.283.920.000 11.259.576.000 13.511.491.000 15.763.406.000 18.015.322.000
Jumlah Pendapatan Operasional
2. Hibah
Hibah Tidak Terikat - - - - -
Hibah Terikat - - - - -
Jumlah Hibah - - - - -
3. Pendapatan Hasil Kerja Sama dengan Pihak Lain
Jumlah Pendapatan Hasil Kerja Sama 0 0 0 0 0
4. Pendapatan dari APBD
d.Aset Tetap
1. Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
satu periode akuntansi, untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Perolehan Aset Tetap bersumber dari
sebagian atau seluruh dana APBD, baik melalui pembangunan, hibah atau
donasi, pertukaran dengan aset lainnya dan dari sitaan atau rampasan.
2. Aset Tetap terdiri atas kelompok:
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset Tetap lainnya, dan
Konstruksi Dalam Pengerjaan
3. Konstruksi dalam Pengerjaan dicatat senilai seluruh biaya yang
diakumulasikan sampai dengan tanggal neraca dari semua jenis aset
tetap dalam pengerjaan yang belum selesai dibangun dan akan
dilanjutkan dalam tahun berikutnya.
4. Aset Tetap Puskesmas KABUPATEN SRAGEN belum dilakukan
penyusutan.
5. Belum dicatatnya penyusutan disebabkan belum adanya peraturan
daerah yang dapat dijadikan rujukan mengenai besaran, pengelompokan,
dan metode penyusutan yang digunakan.
6. Aset Tetap akan dihapuskan apabila dalam keadaan rusak berat,
berlebih, usang, hilang dan sebagainya; berdasarkan ketentuan hukum
yang berlaku.
7. Aset Tetap yang diperoleh dari donasi diakui dalam periode berkenaan,
yaitu pada saat aset tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpindah
dan diukur berdasarkan nilai wajar dari harga pasar atau harga
penggantinya pada saat diperoleh.
e. Aset Lainnya
1. Aset Lainnya adalah Aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset
Lancar, Aset Tetap maupun Investasi Jangka Panjang.
2. Aset Lainnya diantaranya terdiri atas :
Tagihan Penjualan Angsuran
Tuntutan Ganti Rugi
Kemitraan dengan Pihak Ketiga (Built Operate Transfer/BOT)
Aset Tak Berwujud
Aset Lainnya.
3. Aset Lainnya yang diperoleh melalui pembelian dinilai dengan harga
perolehan. Dalam hal Tagihan Penjualan Angsuran dari hasil penjualan aset
pemerintah, harga perolehan merupakan harga nominal dari kontrak.
f. Kewajiban Jangka Pendek
1. Kewajiban jangka pendek merupakan utang yang harus dibayar kembali
atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.
2. Kewajiban jangka pendek diantaranya terdiri atas :
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo
Utang Jangka Pendek
3. Kewajiban lancar dibukukan sebesar nilai nominal. Utang dalam valuta
asing dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar kurs tengah Bank
Indonesia pada tanggal transaksi.
g. Kewajiban Jangka Panjang
1. Kewajiban Jangka Panjang merupakan utang yang harus dibayar kembali
atau jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi. Kewajiban Jangka
Panjang dapat berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi/Kota
Lainnya, maupun lembaga keuangan bank dan bukan bank.
2. Kewajiban Jangka Panjang diakui pada saat dana tersebut diterima dan
dibukukan sebesar nilai nominal. Utang dalam valuta asing dikonversikan ke
rupiah berdasarkan nilai tukar kurs tengah BI pada tanggal transaksi.
h. Ekuitas Dana
1. Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan
selisih antara aset dengan utang pemerintah daerah.
2. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara jumlah total nilai Aset Lancar
dengan jumlah total nilai Kewajiban Jangka Pendek.
3. Ekuitas Dana Investasi merupakan selisih antara jumlah total nilai Investasi
Jangka Panjang, Aset Tetap, dan Aset Lainnya dengan jumlah total nilai
Kewajiban Jangka Panjang.
i. Pendapatan
Pendapatan BLUD dapat bersumber dari: jasa layanan, hibah, hasil kerjasama
dengan pihak lain, APBD, APBN, dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah.
Seluruh pendapatan BLUD kecuali yang bersumber dari hibah terikat dapat
dikelola langsung oleh BLUD untuk membiayai RBA.
j. Biaya
Biaya BLUD merupakan biaya operasional dan biaya non operasional. Biaya
operasional merupakan seluruh biaya yang menjadi beban BLUD dalam
menjalankan tugas dan fungsi, sedangkan biaya non operasional mrupakan
seluruh biaya yang menjadi beban BLUD dalam rangka menunjang tugas dan
fungsi. Biaya operasional terdiri atas biaya pelayanan dan biaya umum dan
administrasi.
Biaya pelayanan mencakup seluruh biaya operasional yang berhubungan
langsung dengan kegiatan pelayanan, meliputi biaya pegawai, biaya bahan,
biaya jasa pelayanan, biaya pemeliharaan, biaya barang dan jasa, dan biaya
pelayanan lain-lain.
Biaya umum dan administrasi merupakan seluruh biaya operasional yang
tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pelayanan, meliputi biaya
pegawai, biaya administrasi kantor, biaya pemeliharaan, biaya barang dan jasa,
biaya promosi, dan biaya administrasi dan umum lain-lain.
Biaya non operasional terdiri dari biaya bunga, biaya administrasi bank, biaya
kerugian penjualan aset tetap, biaya kerugian penurunan nilai, dan biaya non
operasional lain-lain. Pengeluaran biaya BLUD diberikan fleksibilitas dengan
mempertimbangkan volume pelayanan.