Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

MEMBANGUN KESADARAN KEAMANAN CYBER :


PANDUAN AWAL UNTUK MASYARAKAT TENTANG HACKING

TIM PELAKSANA :

KETUA TIM RANGGA JAGAD SYAHADANA 41822010056


ANGGOTA TIM RANGGA ANDHIKA MOCODOMPIS 41822010105
ANGGOTA TIM DONA ALFIANUS JIKWA 41822010135
ANGGOTA TIM FAIZ IRSYAD FAHREZI 41822010054

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MERCU BUANA

2022
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Proposal PPM : Membangun Kesadaran Keamanan Cyber :


Panduan Awal Untuk Masyarakat Tentang Hacking
2. Ketua Pelaksana :
a. Nama Lengkap : Rangga Jagad Syahadana
b. NIM 41822010056
c. Fakultas/Program Studi : Ilmu Komputer / Sistem Informasi
d. Nomor HP : +62 813-1411-4708
e. Alamat Surel (E-Mail) : 41822010056@student.mercubuana.ac.id
3. Anggota Tim Pengusul :
a. Jumlah Anggota : 3 Mahasiswa
b. Nama dan NIM Anggota 1 : Rangga Andika Mocodompis / 41822010105
c. Nama dan NIM Anggota 2 : Dona Alfianus Jikwa / 41822010135
d. Nama dan NIM Anggota 3 : Faiz Irsyad Fahrezi / 41822010054
1. Luaran yang dihasilkan : Pengertian Hacking, Jenis Hacking, Pentingnya Hacking
Untuk membangun kesadaran cyber, membangun
keamanan cyber, Yang Harus Dilakukan Jika Terjadi
Serangan Cyber
2. Jangka Waktu : 1 Bulan

Jakarta, 10 April 2023

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana,

(Nur Ani, ST, MMSI) (Rangga Jagad Syahadana)


NIP/NIK : 107780278 NIM : 41822010056

i
DAFTAR ISI

Hal
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................... i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

RINGKASAN PROPOSAL......................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1 Analisis Situasi ................................................................................................................. 1


1.2 Alasan Pemilihan Tema ................................................................................................... 2
1.3 Permasalahan Mitra .......................................................................................................... 2
1.4 Alasan Memilih Siswa SMA ............................................................................................ 3
BAB II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN............................................................................ 5

2.1 Solusi ................................................................................................................................ 5


2.2 Target Luaran ................................................................................................................... 5
BAB III. METODE PELAKSANAAN ..................................................................................... 6

BAB IV. Teknologi Yang Diterapkan Dan Referensi Yang Digunakan ................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 8

ii
RINGKASAN PROPOSAL

Proposal ini bertujuan untuk membangun kesadaran keamanan cyber dan memberikan
panduan awal bagi masyarakat tentang hacking. Materi yang mudah dipahami akan disusun dan
pelatihan online akan diadakan untuk memberikan panduan praktis tentang pencegahan hacking.
Diskusi kelompok akan diadakan untuk membahas risiko hacking dan cara mencegahnya. Program ini
terbuka untuk masyarakat umum dan hasil yang diharapkan adalah masyarakat yang lebih sadar akan
risiko hacking dan lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi. Promosi akan dilakukan melalui
media sosial, situs web, dan iklan online.

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Pada era digital seperti saat ini, kegiatan hacking semakin marak terjadi dan menimbulkan
ancaman serius bagi keamanan siber individu maupun perusahaan. Ancaman ini dapat menyebabkan
kerugian finansial, pencurian data pribadi, dan bahkan pencurian identitas. Masyarakat yang kurang
teredukasi tentang keamanan siber sering kali rentan terhadap serangan cyber dan bahkan tidak
menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban. Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun
kesadaran keamanan cyber dan memberikan panduan awal bagi masyarakat tentang hacking, serta
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tindakan pencegahan dan tindakan tanggap darurat.
Proposal ini bertujuan untuk memberikan panduan dan pelatihan praktis bagi masyarakat tentang cara
melindungi diri mereka sendiri dan data pribadi mereka dari serangan hacking. Dengan meningkatkan
kesadaran keamanan cyber di kalangan masyarakat, diharapkan akan membantu meminimalkan risiko
serangan cyber dan meningkatkan keamanan siber secara keseluruhan.

1.1 Analisis Situasi


Analisis situasi Membangun Kesadaran Keamanan Cyber: Panduan Awal untuk Masyarakat
tentang Hacking dapat dilakukan melalui beberapa faktor berikut:
1. Tingkat kesadaran masyarakat tentang keamanan cyber: Masyarakat umum masih
kurang teredukasi tentang keamanan cyber, sehingga rentan terhadap serangan
hacking. Kesadaran tentang risiko hacking dan tindakan pencegahan masih rendah.
2. Penyebaran teknologi digital: Penggunaan teknologi digital semakin meluas di
kalangan masyarakat, sehingga risiko serangan cyber semakin meningkat. Masyarakat
yang kurang teredukasi tentang keamanan siber dapat dengan mudah menjadi korban
serangan hacking.
3. Tingkat kejahatan siber yang semakin meningkat: Jumlah serangan hacking semakin
meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan jaringan internet. Kejahatan
siber semakin kompleks dan sulit dideteksi.
4. Kurangnya sumber daya manusia yang terlatih dalam bidang keamanan siber:
Keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki keahlian di bidang keamanan siber
menjadi kendala dalam mencegah serangan hacking. Hal ini menyebabkan kurangnya
pelatihan dan kesadaran keamanan cyber di kalangan masyarakat.
Dari analisis situasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa meningkatkan kesadaran keamanan cyber
dan memberikan panduan awal bagi masyarakat tentang hacking sangat penting untuk mencegah risiko
serangan cyber. Perlu ada upaya untuk meningkatkan edukasi dan pelatihan keamanan siber di kalangan
masyarakat serta peningkatan jumlah sumber daya manusia yang memiliki keahlian di bidang keamanan
siber

1
1.2 Alasan Pemilihan Tema
Pemilihan tema Membangun Kesadaran Keamanan Cyber: Panduan Awal untuk
Masyarakat tentang Hacking didasarkan pada beberapa alasan berikut:
1. Ancaman keamanan siber yang semakin meningkat: Dalam era digital saat ini, ancaman
keamanan siber semakin meningkat dan dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
individu maupun perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran
keamanan cyber dan memberikan panduan awal kepada masyarakat tentang hacking.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang keamanan siber: Masyarakat umum masih kurang
teredukasi tentang keamanan siber dan seringkali tidak menyadari risiko serangan hacking
dan tindakan pencegahan yang harus dilakukan. Dengan memberikan panduan praktis dan
pelatihan keamanan siber, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
risiko hacking.
3. Pentingnya tindakan pencegahan dan tanggap darurat: Dalam menghadapi serangan hacking,
tindakan pencegahan dan tanggap darurat sangat penting untuk melindungi data dan informasi
pribadi. Dengan memberikan panduan awal dan pelatihan praktis, masyarakat dapat
mempelajari tindakan pencegahan dan tanggap darurat yang tepat dalam menghadapi
serangan hacking.
4. Perlunya meningkatkan jumlah tenaga ahli di bidang keamanan siber: Dengan meningkatnya
ancaman keamanan siber, dibutuhkan lebih banyak sumber daya manusia yang memiliki
keahlian di bidang keamanan siber. Dengan memberikan pelatihan dan panduan awal kepada
masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan jumlah tenaga ahli di bidang keamanan siber.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, tema Membangun Kesadaran Keamanan Cyber:
Panduan Awal untuk Masyarakat tentang Hacking dipilih karena pentingnya meningkatkan
kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang risiko hacking serta tindakan pencegahan dan
tanggap darurat yang harus dilakukan

1.3 Permasalahan Mitra


Permasalahan mitra dalam Membangun Kesadaran Keamanan Cyber: Panduan Awal
untuk Masyarakat tentang Hacking dapat berupa:
1. Kurangnya tenaga ahli keamanan siber: Mitra yang menjadi target program dapat
mengalami kesulitan dalam menangani serangan hacking karena minimnya tenaga
ahli keamanan siber. Dalam menghadapi serangan hacking, dibutuhkan tenaga ahli
yang terlatih dan berkualitas untuk dapat mengatasi serangan tersebut.
2. Tidak memprioritaskan keamanan siber: Mitra mungkin masih belum menyadari
pentingnya keamanan siber dan masih belum memprioritaskan aspek tersebut. Hal ini
dapat menyebabkan ketidaksiapan dalam menghadapi serangan hacking dan
kurangnya perhatian terhadap kerentanan keamanan pada sistem dan jaringan yang
digunakan.

2
3. Kurangnya pemahaman tentang hacking: Mitra mungkin masih kurang memahami
tentang hacking dan teknik yang digunakan oleh penyerang dalam melakukan
serangan. Kurangnya pemahaman ini dapat menghambat upaya pencegahan dan
penanganan serangan hacking.
4. Terbatasnya sumber daya: Mitra mungkin mengalami kendala terkait dengan sumber
daya, baik dari segi finansial, sumber daya manusia, maupun infrastruktur yang
digunakan. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan untuk meningkatkan keamanan
siber dan mengatasi serangan hacking.
5. Kurangnya akses ke informasi dan sumber daya: Mitra mungkin mengalami kesulitan
dalam mengakses informasi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan
keamanan siber dan mengatasi serangan hacking. Hal ini dapat menghambat upaya
pencegahan dan penanganan serangan hacking.
Dalam rangka membantu mitra mengatasi permasalahan tersebut, perlu
dilakukan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mitra tentang
keamanan siber dan teknik-teknik hacking yang umum digunakan oleh penyerang.
Selain itu, perlu juga memberikan akses dan sumber daya yang dibutuhkan oleh mitra
untuk dapat meningkatkan keamanan siber dan mengatasi serangan hacking.

1.4 Alasan Memilih Siswa SMA


Memilih kelompok siswa SMA dalam program Membangun Kesadaran Keamanan Cyber:
Panduan Awal untuk Masyarakat tentang Hacking memiliki beberapa alasan, di antaranya:
1. Masa depan yang tergantung pada teknologi: Siswa SMA merupakan generasi muda
yang akan memasuki dunia kerja dalam beberapa tahun mendatang. Mereka akan
menghadapi teknologi yang semakin canggih dan kompleks. Oleh karena itu, penting
bagi mereka untuk memahami keamanan siber dan teknik hacking agar dapat
menghadapi ancaman keamanan siber di masa depan.
2. Kemampuan belajar yang cepat: Siswa SMA masih berada dalam masa belajar dan
mampu mempelajari hal baru dengan cepat. Hal ini memungkinkan mereka untuk
dapat dengan mudah memahami konsep keamanan siber dan teknik hacking.
3. Mereka adalah pengguna teknologi yang aktif: Siswa SMA merupakan pengguna
teknologi yang aktif, baik dalam penggunaan media sosial maupun aplikasi lainnya.
Oleh karena itu, mereka lebih rentan terhadap ancaman keamanan siber dan perlu
dipersiapkan untuk menghadapinya.
4. Mereka dapat menjadi agen perubahan: Dalam program ini, siswa SMA akan
diberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mengamankan diri mereka sendiri dari
serangan keamanan siber. Selain itu, mereka juga dapat menjadi agen perubahan
dengan membagikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh kepada
masyarakat di sekitar mereka.
Dengan melibatkan kelompok siswa SMA dalam program Membangun
Kesadaran Keamanan Cyber: Panduan Awal untuk Masyarakat tentang Hacking,

3
diharapkan dapat meningkatkan kesadaran keamanan siber di kalangan generasi muda
dan dapat membantu mengurangi tingkat serangan keamanan siber di masa depan

4
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 SOLUSI
Untuk mengatasi permasalahan kesadaran keamanan siber dan teknik hacking di
kalangan masyarakat, kami menawarkan program Membangun Kesadaran Keamanan Cyber:
Panduan Awal untuk Masyarakat tentang Hacking. Program ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman dan pengetahuan dasar tentang keamanan siber dan teknik hacking kepada
kelompok siswa SMA.
Program ini akan dilaksanakan dalam bentuk workshop dan pelatihan selama satu
hari penuh. Materi yang akan diberikan meliputi pengenalan konsep keamanan siber, jenis-
jenis serangan keamanan siber, cara mengamankan akun online, teknik hacking dasar, dan
cara mengatasi serangan keamanan siber.

2.2 TARGET LUARAN


1. Peningkatan Kesadaran Keamanan Siber: Dengan program ini, diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran keamanan siber di kalangan siswa SMA. Mereka akan
memahami pentingnya keamanan siber dan tahu bagaimana cara melindungi diri mereka
dari serangan keamanan siber.
2. Meningkatkan Kemampuan Teknis: Setelah mengikuti program ini, siswa SMA akan
memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis dasar tentang keamanan siber dan teknik
hacking. Mereka akan dapat mengidentifikasi potensi ancaman keamanan siber dan tahu
bagaimana cara melindungi diri mereka dari serangan keamanan siber.
3. Menyebarkan Pengetahuan dan Keterampilan: Selain itu, siswa SMA juga diharapkan
dapat menyebarkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh kepada
masyarakat di sekitar mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran
keamanan siber di kalangan masyarakat secara umum.
4. Mengurangi Tingkat Serangan Keamanan Siber: Dengan program ini, diharapkan dapat
mengurangi tingkat serangan keamanan siber di masa depan. Siswa SMA akan terlatih
untuk mengamankan diri mereka dari serangan keamanan siber, sehingga mengurangi
risiko terjadinya serangan keamanan siber di masa depan.
5. Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Dalam jangka panjang, program ini juga dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di SMA. Dengan memberikan pemahaman dan
pengetahuan tentang keamanan siber dan teknik hacking kepada siswa SMA, diharapkan
dapat mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan teknologi di masa depan.

5
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Program Membangun Kesadaran Keamanan Cyber: Panduan Awal untuk Masyarakat tentang
Hacking akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu:
1. Penentuan Kelompok Sasaran: Kami akan menentukan kelompok sasaran untuk program ini
yaitu siswa SMA di lingkungan sekitar. Hal ini dilakukan karena remaja saat ini merupakan
kelompok yang sangat aktif dalam menggunakan teknologi digital, sehingga mereka juga
rentan terhadap serangan keamanan siber.
2. Pembentukan Tim Pelaksana: Kami akan membentuk tim pelaksana yang terdiri dari ahli
keamanan siber dan teknik hacking, serta tenaga pendidik yang berpengalaman dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi. Tim pelaksana akan bertanggung jawab untuk
merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program.
3. Pelaksanaan Workshop dan Pelatihan: Program akan dilaksanakan dalam bentuk workshop
dan pelatihan yang akan berlangsung selama satu hari penuh. Materi yang akan diberikan
akan disajikan secara interaktif dan praktis, dengan menggabungkan teori dan latihan
langsung.
4. Evaluasi dan Tindak Lanjut: Setelah pelaksanaan program, kami akan melakukan evaluasi
untuk mengukur efektivitas program. Selain itu, kami juga akan memberikan tindak lanjut
untuk memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa SMA tetap
terjaga dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Diseminasi Informasi: Selama pelaksanaan program, kami juga akan memanfaatkan media
sosial dan platform online untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang keamanan
siber dan teknik hacking kepada masyarakat secara luas.
Dengan metode pelaksanaan yang kami rencanakan, kami yakin program ini akan memberikan
manfaat yang signifikan bagi kelompok sasaran dan masyarakat secara luas.

6
BAB IV
Teknologi Yang Diterapkan Dan Referensi Yang Digunakan

Dalam program Membangun Kesadaran Keamanan Cyber: Panduan Awal untuk Masyarakat
tentang Hacking, kami akan menggunakan beberapa teknologi sebagai pendukung pelaksanaan
program, di antaranya adalah:
1. Platform E-learning: Kami akan menggunakan platform e-learning sebagai media pembelajaran
online. Platform ini memungkinkan peserta untuk mengakses materi pembelajaran dari mana
saja dan kapan saja.
2. Tools Hacking: Untuk pelatihan praktis, kami akan menggunakan beberapa tools hacking
seperti Kali Linux dan Wireshark yang merupakan tools hacking populer yang sering digunakan
oleh ahli keamanan siber dan hacker etis.
3. Aplikasi Keamanan: Kami juga akan memperkenalkan beberapa aplikasi keamanan seperti
antivirus, firewall, dan aplikasi enkripsi yang dapat membantu melindungi data dan informasi
pribadi dari serangan siber.

• REFERENSI YANG DIGUNAKAN:


Dalam merancang program ini, kami akan menggunakan beberapa referensi yang terpercaya
dan berkompeten dalam bidang keamanan siber dan teknik hacking, di antaranya adalah:
1. OWASP (Open Web Application Security Project): Sumber referensi utama untuk masalah
keamanan web dan aplikasi.
2. SANS Institute: Sumber referensi untuk pelatihan keamanan siber dan teknik hacking.
3. HackerOne: Sumber referensi untuk pelatihan hacker etis dan program bug bounty.
Dengan menggunakan teknologi dan referensi yang terbaik dalam pelaksanaan program, kami
yakin program ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kelompok sasaran dan masyarakat
secara luas. Membangun Kesadaran Keamanan Cyber: Panduan Awal untuk Masyarakat tentang
Hacking

7
DAFTAR PUSTAKA

OWASP Foundation. (2021). Open Web Application Security Project. Diakses dari https://owasp.org/

SANS Institute. (2021). Cyber Security Training. Diakses dari https://www.sans.org/cyber-security-


training/

HackerOne. (2021). Hacker-powered security testing and bug bounty. Diakses dari
https://www.hackerone.com/

Peltier, T. R., & Peltier, J. (2016). Information Security Policies, Procedures, and Standards:
Guidelines for Effective Information Security Management. Auerbach Publications.

Easttom, C. (2016). System Forensics, Investigation, and Response. Jones & Bartlett Learning.

Krutz, R. L., & Vines, R. D. (2010). Cloud Security: A Comprehensive Guide to Secure Cloud
Computing. John Wiley & Sons.

Rosenblatt, H. J. (2012). Cyber Warfare: Techniques, Tactics and Tools for Security Practitioners.
Elsevier.

Northcutt, S. (2005). Inside Network Perimeter Security: The Definitive Guide to Firewalls, VPNs,
Routers, and Intrusion Detection Systems. Pearson Education.

Stamper, R. K., & Alford, R. L. (2009). Information Security: Principles and Practices. Prentice Hall.

Landoll, D. (2014). The Security Risk Assessment Handbook: A Complete Guide for Performing
Security Risk Assessments. CRC Press.

8
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS : ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI/ JENJANG: SISTEM INFORMASI/ SARJANA (S1)
Nomor Dokumen
Tanggal Efektif 20 Mei 2020

TUGAS KE-01

W181700013 / KOMPUTER DAN MASYARAKAT

Disusun oleh Nur Ani, ST, MMSI

BAGIAN A - DIISI MAHASISWA


Nama / NIM : Kode Mata Kuliah
Rangga Jagad Syahadana / 41822010056
Rangga Andika Mocodompis / 41822010105
Dona Alfianus Jikwa / 41822010135 W181700013
Faiz Irsyad Fahrezi / 41822010054

Nama Dosen Jenis Asesmen

Nur Ani, ST, MMSI Tugas 1

Kode / Nama Mata Kuliah Batas Akhir Pengumpulan

W181700013 – Komputer dan Masyarakat 30 April 2023

Nomor Tugas / Judul Adanya Perpanjangan atau Pengumpulan Boleh


Terlambat
Tugas Besar 1 / Komputer dan Masyarakat
Tidak

Tempo Tugas (Minggu) Jenis Tugas % Tugas Diberikan

1 Bulan Kelompok (4-5 mhs/ 50% dari 30 % 31 Maret 2023


Kelompok)
Pernyataan:
Saya/ kami yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ kami telah membaca dan setuju untuk
mematuhi peraturan UMB tentang plagiarisme dan penjiplakan dan kebijakan dan prosedur di Program Studi.
Saya/ kami menyetujui proses pengecekan laporan sehingga tidak ada unsur plagiarisme atau penjiplakan
akademik.
Tanda tangan: Tanda tangan: Tanda tangan: Tanda tangan:

................................... ............................ .............................. ............................


Rangga Jagad Syahadana Rangga Andika Dona Alfianus Jikwa Faiz Irsyad Fahrezi
Mocodompis

Anda mungkin juga menyukai