Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG


Jl. Sungai Pareman No. 81 Kelurahan Sabe Kecamatan Belopa Utara Kode Pos : 91994

BELOPA

SATUAN KERJA :
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN LUWU
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
NOMOR DAN TANGGAL SPK
Nomor : ...............................
Tanggal : ...............................
Nama : JHON RUDY HUTAHAEAN
Nip : 19670304 199803 1 012
Jabatan : Staf Perencanaan
Berkedudukan di : Kelurahan Sabe Kecamatan Belopa
Utara Kabupaten Luwu
Yang bertindak untuk dan atas nama DINAS PEKERJAAN
NAMA PEJABAT
UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN LUWU
PENANDATANGAN KONTRAK
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Nomor :
05/SK/PUPR/I/2023 tanggal 05 Januari 2023 tentang Penetapan
Pejabat Pembuat Komitmen di Lingkungan DINAS
PEKERJAANUMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN
LUWU selanjutnya disebut " Pejabat Penandatangan Kontrak"
dengan :

Nama : ...............................
Jabatan : ...............................
Berkedudukan di : ...............................
Akta Notaris No. : ...............................
NAMA PENYEDIA Tanggal : ...............................
Notaris : ...............................

Yang bertindak untuk dan atas nama . . . . . . selanjutnya disebut


"Penyedia"

Wakil Sah Pejabat Penandatangan Kontrak


WAKIL SAH PEJABAT Untuk Pejabat Penandatangan Kontrak
PENANDATANGAN KONTRAK Nama : . . . . . . . . . . Berdasarkan Surat Keputusan Pejabat
Penandatangan Kontrak Nomor : . . . . . . . . . . .

PARAF
PPK
PENYEDIA
NOMOR DAN TANGGAL SURAT UNDANGAN
PAKET PENGADAAN : PENGADAAN LANSUNG :
Normalisasi Sungai Desa Salu Pao Nomor : ...............................
Kec Lamasi Timur Tanggal : ...............................
NOMOR DAN TANGGAL BERITA ACARA HASIL
PENGADAAN LANSUNG :
Nomor : ...............................
Tanggal : ...............................
SUMBER DANA : Dibebankan Atas DPA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
KABUPATEN LUWU Tahun Anggaran 2023 Untuk Mata Sub Kegiatan Normalisasi Sungai Dengan
Nomor Rekening Kegiatan : 5.1.02.03.04.0050
MASA PELAKSANAAN PEKERJAAN : 30 (Tiga Puluh) hari kalender dihitung sejak Tanggal Mulai Kerja
yang tercantum dalam SPMK sampai dengan Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan.

MASA PEMELIHARAAN PEKERJAAN : 90 (Sembilan Puluh) hari kalender dihitung sejak Tanggal
Penyerahan Pertama Pekerjaan sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan.

JENIS KONTRAK : Harga Satuan

DOKUMEN KONTRAK
Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan jika terjadi pertentangan antara
ketententuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang laian maka yang berlaku
adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki sebagai berikut :

a. adendum Surat Perintah Kerja/SPK (apabila ada);


b. Surat Perintah Kerja;
c. Daftar Kuantitas dan Harga hasil Negosiasi dan koreksi arimatik;
d. Surat Penawaran
e. Syarat-Syarat Umum SPK
f. spesifikasi teknis
g. gambar-gambar; dan
h. dokumen lainya seperti : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan,
jaminan-jaminan, Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.

HARGA KONTRAK
Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar .................
( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .) yang diperoleh
berdasarkan total harga penawaran terkoreksi aritmatik sebagaimana tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga Penawaran (melalui koreksi aritmatik)
LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup pekerjaan terdiri dari :
Normalisasi Sungai Desa Salu Pao Kec Lamasi Timur

PARAF
PPK
PENYEDIA
SISTEM PEMBAYARAN
Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank BPD Sul-Sel Cabang Belopa rekening : . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . atas nama Penyedia : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pembayaran Prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara : Sekaligus

Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan :

1. Surat Permohonan
2. Laporan Hasil Kemajuan Pekerjaan
3. Berita Acara Hasil Pemeriksaan (BAHP)
4. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP)
5. Surat Jaminan yang diterbitkan oleh bank atau asuransi
BESARAN UANG MUKA
Kontrak ini diberikan uang muka sebesar 30% (Tiga Puluh Perseratus) dari Harga Pekerjaan.
FASILITAS
Pejabat Penandatangan Kontrak memberikan kepada Penyedia untuk kelancaran pekerjaan ini (Apabila
ada)
1. Alat Pelindung Diri (APD)
2. Alat Pelindung Kerja (APK)
3. Fasilitas, sarana, prasarana, dan alat kesehatan.
4. dll.
Untuk dan atas nama Penyedia
Pejabat Penandatangan Kontrak ....................

JHON RUDY HUTAHAEAN ...............................


Nip : 19670304 199803 1 012 Direktur/Direktris
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
Jl. Sungai Pareman No. 81 Kelurahan Sabe Kecamatan Belopa Utara
BELOPA
Kode Pos : 91994

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)


Normalisasi Sungai Desa Salu Pao Kec Lamasi Timur

A. Koresponden Alamat Para Pihak sebagai berikut :


Satuan Kerja PPK : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Luwu
Nama : JHON RUDY HUTAHAEAN
Alamat : Jalan Sungai Pareman No.81 Kel. Sabe Kec.
Belopa Utara Kode Pos 91994
Telpon : 0822 9638 1967
E-mail : jhonrudy33@gmail.com
Faxsimail : -
Penyedia : .......................
Nama : .......................
Alamat : .......................
Telepon :
E-mail : -
Faxsimail : -
B. Wakil Sah Para Pihak Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut :
Untuk PPK : 1 Direksi Teknik
2 Pengawas Lapanganan
Untuk Penyedia : 1 Team Leader

C. Tanggal Berlaku Kontrak mulai berlaku sejak : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


Kontrak/SPK
D. Jadwal Pelaksanaan Jangka waktu penyelesaian pekerjaan Jasa Konstruksi ini adalah selama 90
Pekerjaan (Sembilan Puluh ) hari kalender.

E. Jenis Pekerjan Yang Pelaksanaan Konstruksi :


Dilaksanakan
1 Normalisasi Sungai Desa Salu Pao Kec Lamasi Timur
F. Tindakan Penyedia yang Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujua PPK adalah :
mensyaratkan
1. Perubahan perencanaan titik-titik atau detail-detail rencana pekerjaan
persetujuan PPK atau
fisik pada lokasi pekerjan akibat perbedaan yang signifikan antara
Pengawas Pekerjaan
kondisi lapangan pada saat pelaksnaan dengan Kerangka Acuan Kerja
(KAK)
2. Perubahan Personil dan peralatan yang disediakan oleh Penyedia
3. Penyedia menggunakan dan menyebar luaskan salinan dokumen dan
piranti lunak yang dihasilkan dari pekerjaan konsultansi.
G. Pembatasan Penggunaan Penyedia diperbolehkan mengunakan salinan dokumen dan piranti lunak
Dokumen yang dihasilkan dari pekerjaan Jasa Konstruksisi ini dengan pembatasan
sebagai berikut : Penyedia telah meminta ijin secara tertulis kepada PPK
dan PPK telah memberikan ijin secara tertulis kepada Penyedia.

H. Peralatan, Material, PPK akan memberikan peralatan/material/personil/fasilitas berupa :


Persnil dan Fasilitas.
1. Peta lokasi dan luas areal daerah irigasi (apabila ada)

2. Memberikan data-data yang dibutuhkan oleh penyedia tentang daerah


irigasi yang akan dilakukan pekerjaan (apabila ada )
3. Memfasilitasi pertemua dengan pemerintah dan masyarakat setempat
perihal pekerjaan perencanaan pada lokasi Bendung Suplesi Radda
(apabila dibutuhkan)

I. Sumber Dana Kontrak pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan
Belanja daerah (APBD) Kabupaten Luwu yang berasal dari Dana Tahun
Anggaran 2023.
J. Pembayaran Uang Muka 1. Uang muka DAPAT diberikan sebesar 30% (tiga puluh persen) dari nilai
Kontrak, untuk membiayai mobilisasi peralatan, personil, pembayaran
uang tanda jadi kepada pemasok bahan/material dan persiapan teknis
lainnya.
2. Uang Muka dibayar setelah penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka
senilai uang muka yang diterima; - Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh
bank umum, perusahaan penjaminan, atau Perusahaan Asuransi Umum
yang memiliki izin untuk menjual produk jaminan (suretyship) yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan; dan

3. pengembalian uang muka harus diperhitungkan berangsur-angsur


secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan
paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100%
(seratus perseratus).

K. Pembayaran Prestasi 1. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara : Sekaligus


Pekerjaan
2. Pembayaran berdasarkan cara tersebut diatas dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Penyedia telah selesai melaksanakan pekerjaan konsultansi
Pengasan sesuai ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Kerangka
Acuan Kerja (KAK) dan diterbitkan/ditandatangani Berita Acara
Pemeriksaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

b. Penyedia mengajukan tagihan pembayaran disertai dengan


kelengkapan dokumen pembayaran sesuai persyaratan
pembayaran.
3. Mata uang pembayaran pekerjaan Konsultansi Perencanaan ini adalah
Rupiah (Rp)
L. Batas Akhir Waktu Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk
Penerbitan SPP pembayaran tagihan angsuran adalah 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak
tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidk diperselisihkan
diterima oleh PPK.

M. Dokumen yang 1. Dokumen utama yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan


disyaratkan untuk pembayaran prestasi pekerjaan :
Mengajukan Tagihan a. Berita acara pemeriksaan/penerima pekerjaan
b. Laporan kemajuan pekerjaan
c. Permintaan pembayaran dari penyedia dan
d. Dokumen pembayaran lainnya yang telah ditentukan.
e. Bukti dokumentasi / foto kegiatan (apabila dibutuhkan)
f. Dokumen penunjang lainnya yang telah ditentukan.
N. Pembayaran Denda Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari
keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari nilai kontrak dan disetor
pada Kas daerah Kabupaten Luwu (Kas Negara)

O. Pembayaran Gati Rugi Pembayaran gati rugi dari PPK kepada Penyedia akan dilakukan sesuai
ketentuan pada pasal 29 (Deda dan ganti rugi) sebagaimana yang tertera
SSUK.

P. Kompensasi Ketentuan perihal kompensasi pekerjaan Konsutan Perencanaan ini sesuai


ketentuan pada pasal 29 (denda ganti rugi) sebagaimana yang tertera SSUK.

Q. Penyelesaian Perselisihan Jika perselisihan para Pihak mengenai pelaksana Kontrak tidak dapat
diselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan lembaga
penyelesaian tersebut dibawah sebagai Pemutus Sengketa : [Pengadilan
Republik Indonesia yang berkompeten/Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI)].
[Jika BANI yang dipilih sebagai lembaga pemutus sengketa maka cantumkan
klausul Arbitrase berikut tempat dibawah pilihan yang dibuat di atas :
"Semua sengketa yang timbul dari kontrak ini, akan diselesaiakan dan
diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-
peraturan administrasi dan peraturan-paraturan prosedur Arbitrase BANI,
yang keputusanya mengikat kedua belah pihak yang bersengketa sebgai
keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah
arbitrator adalah 3 (tiga) orang, masing-masing harus menunjukan seorang
arbitrator dan kedua arbitrator yang ditunjuk oleh para Pihak akan memilih
arbitrator ketiga yang akan bertindak sebagai pemimpin arbitrator."]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaiakan pekerjaan dalam jangka waktu
yang ditentukan, dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai SPK.

2. HUKUM YANG BERLAKU


Keabsahan, interprestasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum Republik
Indonesia.

3. PENYEDIA JASA KONSULTANSI MANDIRI


Penyedia berdasarkan SPK ini bertanggung jawab penuh terhadap personil serta
pekerjaan yang dilakukan.

4. HARGA SPK
a. PPK membayar kepada penyedia atas peleksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga
SPK
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta
biaya asuransi
c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan
harga (untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump
sum)

5. HAK KEPEMILIKAN
PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan
sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh Penyedia jasa Konsultansi kepada PPK. Jika
diminta oleh PPK maka Penyedia Jasa Lonsultansi berkewajiban untuk memmbantu secara
optimal pengaliahan hak kepemilikan tersebut kepada PPK sesuai hukum yang berlaku.

Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada
PPK, dan semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada
saat diberikan kepada Penyedia Jasa Konsultansi dengan pengecualian keausan akibat
pemakaian yang wajar.

6. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada
tanggal yang ditetapkan dalam SPMK.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK
c. Penyedia harus menyelesaiakan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan
d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesiakan pekerjaan sesuai jadwal
karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melampirkan kejadian
tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan
tugas penyedia dengan addendum SPK.

7. ASURANSI
a. Penyedia wajib menyediakan asunransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesaiany
pemeliharaan untuk :
1) Semua barang dan peralatan yang mempunyai resiko terjadinya kecelakaan,
kerusakan, kehilangan, serta resiko lain yang tidak dapat diduga; dan
2) Pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan ditempat kerjanya.

b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam harga
SPK.

8. PEMUTUSAN
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitap Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat
memutuskan SPK ini dengan pemberitahuan tertulis kepada Penyedia Jasa Konsultansi.

Jika SPK diputuskan sebelum waktu pelaksanaan pekerjaan berahir dan pemutusan tersebut
akibat Keadaan kahar atau bukan karena kesalahan atau kelalaian Penyedia Jasa Konsultansi
maka Penyedia jasa Konsultansi berhak atas pembayaran pekerjaan secara pro-rata sesuai
dengan prestasi pekerjaan yang dapat diterima oleh PPK.

9. PENUGASAN PERSONIL
Penyedia Jasa Konsultansi tidak diperbolehkan menugaslkan personil selaian personil yang
telah disetujui oleh PPK untuk melaksanakan pekerjan berdasarkan SPK ini.

10. PENANGGULANGAN DAN RESIKO


a. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas
PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban,
kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum,
dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang
mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPK) sehubungan
dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai
dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir :
1) Kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia, dan Personil;
2) Cidera tubuh, sakit atau kematian personil;
3) Kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak
ketiga;
b. Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara
penyerahan awal, semua resiko kehilangan atau kerusakan hasil pekerjaan ini, bahan dan
perlengkapan merupakan resiko penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut
diakibatkan oleh kesalahan atau kekeliruan PPK.
c. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban
penanggungan dalam syarat ini.

11. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN


PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan
yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada
pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.

12. LAPORAN HASIL PEKERJAAN


a. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelasanaan SPK untuk menetapkan volume
pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil
pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
b. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas
kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan
harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian :
c. Laporan harian berisi :
1) Penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya
2) Jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
3) Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan
4) Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainya yang berpengaruh
terhadap kelancaran pekerjaan; dan
5) Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan
d. Laporan harian dibuat oleh Penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh konsultan da
disetujui oleh PPK.
e. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik
pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
f. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik
pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
g. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat foto-foto dokumentasi
peleksanaan pekerjaan dilokasi pekerjaan.

13. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


a. Kecuali SPK diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan
pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan dengan
program mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada Tanggal
Penyelesaiaan yang ditetapkan dalam SPMK.
b. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau
Peristiwa Kompensasi atau kareana kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia
dikenakan denda.
c. Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka
PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan
jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.
d. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah tanggal penyelesaian
semua pekerjaan.

14. SERAH TERIMA PEKERJAAN


a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia mengajukan secara tertulis
kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.
b. PPK Melakukan penilain terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Penyedia
Barang/Jasa. Bilamana terdapat kekuarangan-kekurangan yang telah diselesaikan oleh
Penyedia Barang/Jasa wajib memperbaiki/menyelesiakannya dituangkan dalam Berita Acara
Hasil Pekerjaan (BAHP) ;
c. PPK menerima penyerahan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan kontrak, yang ditauakan dalam Berita Acara Serah Terima (BAST);
d. PPK menyerahterimakan pekerjaan kepada PA, kemudian meminta Pejabat Pemeriksa
Hasil Pekerjaan (PPHP) untuk memeriksa administrative Barang/Jasa yang
diserahterimakan.
e. Pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus per seratus) setelah pekerjaan selesia.
15. PERPAJAKAN
Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retrebusi, dan
pungutan lain yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas peleksanaan SPK. Semua
pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam nilai SPK.

16. HUKUM YANG BERLAKU


Keabsahan, interprestasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum Republik
Indonesia.

17. PENYELESAIAN PERSELISIHAN


PPK dan Penyedia jasa Konsultansi berkewajiban untuk berupaya sungguh sungguh
menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan
SPK ini atau interprestasinya selama atau setelah peleksanaan pekerjaan ini. Jika perselisihan
dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan akan diselesiakan melalui
pengadilan dalam wilayah Hukum Republik Indonesia

18. PERUBAHAN SPK


a. SPK hanya dapat dirubah melalui addendum SPK.
b. Perubahan SPK bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi :
1) Perubahan pekerjaan disebakan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak
dalam SPK sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam SPK
2) Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan.
3) Perubahan harga SPK akibat adanya perubahan pekerjaan dan/atau perubahan
pelaksanaan pekerjaan.
c. Untuk kepentingan perubahan SPK, PA/KPA dapat membentuk Pejabat Peneliti
Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.

19. PERPANJANGAN WAKTU


a. Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesian pekerjaan akan melampui
Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal
Penyelesaian berdasarkan data penunjaang. PPK berdasrkan pertimbangan Pengawas
Pekerjaan memperpanjang Tanggal Penyelesiaan Pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan
Tanggal Penyelesiaan harus dilaksanakan melalui addendum addendum SPK jika
perpanjangan tersebut mengubah Masa SPK.
b. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian
terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia.

20. PERISTIWA KOMPENSASI


a. Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut :
1) PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi peleksanaan pekerjaan
2) Keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
3) PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan atau instruksi sesui jadwal
yang dibutuhkan;
4) Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal;
5) PPK mengintruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan
yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpangan:
6) PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaaan
7) PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga
sebelumya dan disebabkan oleh PPK;
8) Ketentuan laian dalam SPK
a. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau
keterlambatan penyelesiaan pekerjaan maka PPk berkewajiban untuk membayar ganti
rugi dan /atau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
b. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata
akibat Peristiwa Kompensasi
c. Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika berdasarkan
data penunjang dan peritungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK,
dapat dibuktikan perluna tambahan waktu akibat peristiwa kompensasi
d. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian
pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberi peringatn dini dalam
mengatisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Konpensasi.

21. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN SPK


a. Penghentian SPK dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi eadaan
kahar.
b. Dalam hal SPK dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan
prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk biaya langsung demobilsasi personil.
c. Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK
d. Menyimpang dari pasal 1266 dan 1267 Kitab Hukum Undang-Undang Perdata,
pemutusan SPK melalui pemberitahuaan tertulis dapat dilakukan apabila :
1) Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak
memperbaiki kelalainya dalam jangka waktu yang telah ditetntukan.
2) Peyedia berada dalam keadaan pailit.
3) Denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia sudah
melampui 5% (lima perseraus) dari harga SPK dan PPK menilai bahwa Penyedia
tidak akan sanggup menyelesaiakan sisa pekerjaan.
4) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagiahan angsuran sesuai dengan
yang dipakai sebagaimana tercantum dalam SPK.
5) Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses
Pengadaan yang diputuskan oleh intansi yang berwenang; dan/atau
6) Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaraan
persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi
yang berwewenang
e. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena kesalahan penyedia ;
1) Penyedia membayar denda, dan/atau
2) Penyedia dimasukan dalam Daftar Hitam
f. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur,
melakukan KKN dan/atau pelanggaran persaiangan sehat dalam pelaksanaan
pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan.

22. PEMBAYARAN
a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakuan oleh PPK, dengan
ketentuan :
1) Penyedia telah mengajukan tagiahan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan
2) Pembayaran dilakukan dengan (system bulanan/system termin/pembayaran secara
sekaligus).
3) Pembayara harus dipotong denda (apabila ada) dan pajak.
a. Pembayara terahir hanya dilakukan setelah pekerjaanselesai 100% (seratus per seratus)
dan berita acara penyerahan pekerjaan diterbitkan.
b. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari keja setelah pengajuan permntaan pembayaran
dari penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan kepada Pejabat
Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
c. Bila terdapat ketidaksesuian dalam perhitungan prestasi sementara dengan
mengesapingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.

23. DENDA
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi financial berupa Denda sebagai akibat
wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini PPK
mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia.
Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.

24. PENGALIAHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK


Penyedia Jasa Konsultansi dilarang untuk mengalihkan dan/atau mensubkontrakkan sebagian
atau pekerjaan. Pengalihan seluruh pekerjaan hanya diperbolehkan dalam hal pergantian
nama penyedia Jasa Konsultasi, baik sebagai akibat peleburan (merger) atau akibat lainnya.

25. LARANGAN PEMBERIAN KOMISI


Penyedia Jasa Konsultansi menjamin bahwa tidak satu pun personil proyek/satuan kerja PPK
telah atau akan merima komisi atau keuntungan tidak sah lainnya baik langsung maupun
tidak langsung dari SKP ini. Penyedia Jasa Konsultansi menyetujui bahwa pelanggaran yang
mendasar terhadap SPK ini.

Anda mungkin juga menyukai