Pada zaman dahulu di pulau Bangka Belitung terdapat ular bedakek yang hidupnya
suka berbohong, dia hanya memiliki 1 teman karena teman teman yang lain menjahuinya.
Temannya ini bernama binturong, binturong memiliki sifat yang baik hati dan selalu berbaik
sangka kepada siapapun.
Pada suatu hari ular bedakek sedang sangat kelaparan karena tidak dapat menemui
makanan di sekitaran hutan pelawan. Akhirnya ia memiliki ide yang jahat dimana ia akan
memakan temannya binturong. Ular bedakek segera menemui binturong secara tergesa gesa
dan mengatakan bahwa di ujung tebing hutan terdapat hewan yang memerlukan pertolongan
secepatnya. Sehingga tanpa banyak berpikir panjang binturong mengikuti ulat bedakek untuk
menuju tebing.
Saat mencapai tebing, binturong melihat sekeliling untuk membantu hewan yang
memerlukan pertolongan tersebut. Tetapi tanpa di sangka-sangka ular bedakek di
belakangnya mendorong binturong dari jurang tersebut. Akhirnya ular bedakek tidak
kelaparan lagi
Saat dia berkeliling, lutung melihat terdapat pohon rambutan dan mencobanya, kali
ini rasanya manis. Tetapi saat ia makan di kejahuan dia melihat buah durian yang sangat
harum dan sangat besar melebihi buah rambutan. Segera lutung kehilangan minat terhadap
rambutan, dengan kelaparan lutung menghampiri buah durian dan memakannya, tetapi buah
durian ini sangat keras dan berduri sehingga sulit untuk di kupas.
Saat ia kelelahan karena tidak bisa mekanan durian dan buah lain tidak lagi berselera,
Tiba-tiba ada air yang jatuh ke mulutnya, dan rasanya sangat manis. Saat lutung melihat ke
atas ada madu yang sangat banyak. Tanpa berlama-lama lutung berlari menuju madu dan
makanannya dengan lahap. Tetapi kemalangan akan datang kepada orang yang tamak,
sehingga lebah pelawan yang melihat madunya di makan lutung menyerang lutung sehingga
membuat lutung mati kelaparan.