Anda di halaman 1dari 4

No Tahun Penulis Judul

Best Practice for


Implementing a Data
1. 2017 Anisa Rahmadani
Warehouse: A Review for
Strategic Alignment

PENGIMPLEMENTASI
AN DATA
WAREHOUSE
2. 2015 Tanty Oktavia SEBAGAI LANDASAN
SISTEM
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN      

putri wulandari 21120110001 SI


Topik permasalahn

Menurut penelitian yang dilakukan, implentasi kegagalan utama


pada saat itu terbatasnya literatur data warehouse yang tersedia dan
hanya beberapa informasi yang tersedia untuk membangun
kerangka data warehouse yang baik

 Dalam hal kebutuhan pengambilan keputusan maka dibutuhkan


kejelian untuk memilah data mana yang diperlukan, data mana
yang tidak diperlukan, mana data yang perlu untuk dimaintain atau
data mana yang bisa diabaikan dari sekumpulan data yang ada.
Akan tetapi bahkan dalam level managerial hal ini tidaklah mudah,
khususnya bila perusahaan yang akan mengambil keputusan sudah
berlevel multinasional atau bahkan multiinternasional. Sebab data
yang ada tersebar di berbagai wilayah dan divisi yang ada dan itu
banyak. Bila tidak ada suatu integrasi akan data ini, maka
keputusan strategis yang menguntungkan perusahaan tentu susah
ditemukan. Sebab level managerial tidak mengetahui kebutuhan
apa yang dibutuhkan divisi A, atau langkah apa yang harus diambil
agar divisi B menghasilkan untung besar.

wulandari 21120110001 SI
Metode Subjek/objek penelitian

Sebuah pandangan data warehouse telah berubah


selama periode pra tahun 2000, ada sebuah referensi
tentang ketidak butuh an sebuah data warehouse.
Analisis Deskriptif Namun nampak lebih kritis bahwa sebuah data
warehouse membuktikan sebuah nilai finansial dan
memiliki nilai strategis jangka panjang untuk
organisasi.

Metode penelitian yang dipakai ada 2


 Selama lebih dari se dekade, perkembangan
pendekatan yaitu Top Down Approach
informasi mengalami peningkatan yang siginifikan.
dan Bottom Up Approach. Top Down
Begitupula dalam bidang ekonomi, banyak
Approach berawal dari pengembangan
perusahaan yang mulai meng-combine data-data
kebutuhan yang dimiliki perusahaan
mentah yang dimiliki berbagai divisinya, di berbagai
sedangkan Bottom Up Approach
wilayahnya untuk mendapatkan keputusan strategis
berawal dari sumber daya apa saja yang
bagi kemajuan perusahaan tersebut.
dimiliki perusahaan.

 
Hasil

Praktek terbaik ini awalnya dibangun dari laporan penghitungan jumlah subyek area yang disorot untuk pelaksana
warehouse. Sebagai contoh, dari kejadian ini terdapat artikel yang disebut implementasi data warehouse pra 2000, li
menyimpulkan bahwa 'proyek harus cocok dengan tujuan bisnis dan strategi perusahaan'. Unsur -unsur praktek terb
sama dilakukan untuk dua puluh artikel yang relevan pada posting 2000 dibandingkan untuk sembilan belas artike
periode pra 2000. Fakta bahwa ada perbandingan Jumlah artikel pre dan post 2000 bukanlah masalah, tetapi yang m
adalah desain dan bahan penggambaran. Perbandingan sederhana itu telah dibuat antara dua periode, yang telah mew
gambar 2. Ini menggambarkan pengalaman praktisi data warehouse dan akademisi yang berubah secara sig

Pengembangan data warehouse bukanlah suatu proyek kecil melainkan sebuah proyek besar yang membutuhkan da
dan ini mungkin saja bersinggungan dengan birokrasi perusahaan. Akan tetapi ini dapat diatasi dengan sosialisasi
seluruh divisi yang ada untuk kesatuan hati dalam pengembangan proyek tersebut. Sebab tanpa sinergi antar divisi
proyek ini mustahil dihadapi+A1:H4

Anda mungkin juga menyukai