Anda di halaman 1dari 2

 

TBC EKSTRA PARU

:800/………/
No. Dokumen SOP/D-02.U./
/2022
SOP : 02 Januari
TanggalTerbit
2022
No. Revisi :
Halaman : 1/2
UPTD dr.Maya Maharani
 
PuskesmasYosomulyo NIP198405182011012006
1. Pengertian Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru, misalnya
pleura, kelenjar getah bening, selaput otak, selaput jantung
(pericardium), tulang, persendian, kulit,usus, ginjal, saluran kencing,
alat kelamin dan lain-lain.
2. Tujuan Sebagai acuan tata laksana penegakan diagnosis TB ekstra Paru pada
pasien dewa sayang dicurigai menderita TB ekstra Paru untuk
menemukan pasien TB ekstra
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas No. /KPTS/D-02/01/2022
Tentang Kebijakan Layanan Klinis UPTD Puskesmas Yosomulyo
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.67 Tahun
2016 tentang penanggulangan Tuberculosis
Kementerian Kesehatan Republik Indonesi Pedoman Nasional
Tatalaksana Tuberculosis, Jakarta, 2020

5. Langkah – langkah a) Petugas menyiapkan alat dan bahan:


Prosedur 1) ATK
2) Masker
3) Pot Dahak
4) Register TB
5) Leaflet TBC atau Lembar Balik
6) Form Rujukan
b) Petugas yang melaksanakan
1) Penanggung Jawab TBC
2) Dokter
3) Perawat
4) Analis/laboraturium
c) Penegakan diagnosis pasien TB ekstra Paru didasarkan pada saat
petugas melakukan:
1) Anamnesis (keluhan utama, riwayat kesehatan sekarang,
riwayat penyakit dahulu dan riwayat kesehatan keluarga)
2) Pemeriksaan fisik yang mendukung Hasil pemeriksaan organ
lain yang terkena selain paru (kelenjar, tulang, sendi, usus,
saluran kemih, alat kelamin, dll)
3) Pengantar rujukan TB 09 dari fasyankes yang merujuk
d) Penanggung jawab upaya TBC mengkonsultasikan pasien dengan
dokter hasil pemeriksaan organ lain selain paru
(Rotgen,kelenjar,tulang, sendi, usus, saluran kemih, alat kelamin
dan lain-lain
e) Penanggungjawab Upaya TBC memberikan konseling tentang

2/2
penyakit TB, pencegahan, penularan dan pengobatan.
f) Penanggungjawab Upaya TBC mencatat data pasien, hasil
pemeriksaan BTA, diagnosa dan pengobatan di buku TB 01.
g) Penanggungjawab Upaya TBC membuat jadwal kontrol dan
pengambilan OAT di lembar TB 02.
h) Penanggungjawab Upaya TBC memberikan OAT yang pertama
untuk diminum di tempat pelayanan.
i) Penanggungjawab Upaya TBC mengobservasi efek samping
minum OAT selama 15 menit.
j) Penanggungjawab Upaya TBC mengisi buku laporan TB 03
k) Penanggungjawab Upaya TBC menyerahkan lembar TB 02 dan
OAT untuk 14 hari, jika tidak ada efek samping minum obat.
l) Penanggungjawab Upaya TBC mengkonsultasikan pasien ke
dokter, jika mengalami efek samping setelah minum obat.
m) Dokter memberikan resep tambahan untuk penanganan efek
samping.
6. Diagram alir -
7. Unit terkait a. Pelayanan Umum
b. Pelayanan KIA
c. Pelayanan MTBS
Pelayanan Lansia

8. Rekaman histori
No Halaman Yang diubah Isi perubahan
Diberlakukan Tgl.
.
1. 1 Kepala UPTD Puskesmas : Kepala UPTD Puskesmas :
02 Januari 2022
Hendarto, SKM,.M.Kes dr. Maya Maharani

2/2

Anda mungkin juga menyukai