Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

GAMBARAN UMUM PENELITIAN

4.1. Perkembangan Video Blogging di Indonesia


Video blogging merupakan suatu format video dari aktivitas
blogging, Video Blogging mulai menunjukkan eksistensi yang signifikan
pada tahun 2004 dan baru menunjukkan popularitasnya yang meningkat
pada awal tahun 2005. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya
keanggotaan grup video blogging Yahoo! secara signifikan pada tahun
2005.
Situs berbagi video yang paling populer saat ini, YouTube, dibentuk
pada Februari 2005. YouTube termasuk dari sekian banyak situs dengan
Content Management System (CMS) yang dapat mengelola masukan video,
dan mengizinkan para penggunanya untuk memiliki serta mengelola
halaman video milik mereka sendiri. Selain berbagi video pada umumnya,
video blogging juga merupakan kategori berbagi yang populer di situs
YouTube.

Gambar 4.1
Tampilan Koleksi Konten Media YouTube (diakses 16 Agustus 2017, 17:13)

17
Video blogging menawarkan konten situs yang lebih banyak
dibandingkan dengan blogging dalam bentuk teks, karena ia
mengkombinasikan video, suara, gambar, dan teks, meningkatkan konten
informasi yang dapat diakses oleh pengguna internet lainnya.
Media seperti YouTube, Instagram dan lainnya membuat para
penggunanya menjadi lebih bisa mengeksplorasi berbagai cara baru dalam
berkomunikasi, di mana kebanyakan pengguna percaya bahwa video akan
menghasilkan ekspresi yang lebih alami daripada tulisan. Secara
konvergensi dari ponsel dengan fitur kamera digital juga mempermudah
pengunggahan video blogging yang dapat dilakukan segera setelah video
direkam dari perangkat tersebut.

Gambar 4.2
Tampilan Koleksi Konten Media Instagram (diakses 16 Agustus 2017, 17:21)

Untuk membuat video blogging, biasanya dibutuhkan perangkat


dengan fitur perekam video seperti kamera digital, webcam, ponsel berfitur
video, hingga kamera video (handycam) itu sendiri. Dalam
perkembangannya membuat video blogging tidak hanya berupa file mentah
dari rekaman video yang dibuat, namun banyak pengguna kini memilih
untuk menyunting dan mengkombinasikannya dengan suara dan musik,
sehingga dapat pula menjadi sarana kreativitas dalam membuat sebuah

18
rangkaian cerita dalam video1. Umumnya durasi waktu yang dicapai dalam
membuat video blogging adalah sekitar 1-3 menit. Ini dikarenakan jumlah
bandwith yang terbatas, termasuk salah satunya di Indonesia. Semakin
panjang suatu durasi dalam video blogging, maka semakin besar pula
penggunaan bandwith-nya, dan untuk tempat-tempat yang tidak bisa
mengikuti besarnya bandwith tersebut, maka akan berakibat pada proses
pengunduhan yang lama.
Video yang sudah selesai dibuat kemudian dikompresi dan
ditempatkan di sebuah web server. Konten dari video blogging kemudian
juga dimasukkan ke dalam RSS Feed, serta tautan untuk membagi tampilan
video blogging tersebut kepada komunitas-komunitas dan pengguna
internet. Setelah dipublikasikan di situs yang tersedia, orang-orang yang
menontonnnya biasanya akan memberikan respon berupa komentar di
tempat yang tersedia secara langsung, maupun respon dengan cara membuat
video blogging balasan.

Gambar 4.3
Respon Pengguna Media terhadap Posting Video Blogging
(diakses via Youtube 17 Agustus 2017, 17:33)

1
7 Things You Should Know About Videoblogging via http://net.educause.edu/ir/ (diakses 16
Agustus 2017, 17:27)

19
Indonesia adalah salah satu negara dengan konsumsi video streaming
terbesar di dunia. Tercatat, konsumsi video diprediksi terus meningkatkan
trafik internet dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan, konsumsi video
diperkirakan mencapai 82 persen dari keseluruhan trafik internet pada 2021.
Tingginya konsumsi video streaming dengan beragam konten otomatis
menciptakan peluang lahan bisnis bagi para vlogger (video blogger).
Semakin tinggi video yang disaksikan, semakin besar pendapatan mereka.
Jika serius digeluti, pasti jelas akan menguntungkan.
Vlogger menjadi salah satu profesi tren di tahun 2017, profesi
vlogger diisi oleh para wanita dan pria. Di Indonesia sendiri, fenomena
vlogger sudah banyak menjadi konsumsi di kalangan remaja, anak muda
hingga kalangan dewasa. Vlogger kini sudah mendapat perhatian yang
sangat besar oleh para pengguna internet. Beberapa vlogger memiliki
fanbase dengan jumlah penggemar yang sangat banyak.
Keaktifan vlogger di ranah digital tentu tak lepas dari ragam konten
yang diciptakan sendiri, yang juga ditambah dengan situasi komedi serta
sejumlah hal informatif. Vlogger di Indonesia mayoritas memulai channel-
nya dari nol. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa,
artis, make up artist, stand up comedian, gamer, bahkan hingga Presiden.
Menjadi seorang video blogger atau vlogger memang menarik bagi sebagian
orang. Seorang vlogger dapat memperoleh banyak keuntungan, dan bisa
dikenal banyak orang, sambil bercerita mengenai kehidupan sehari-harinya.

Gambar 4.4
Media Sharing Networks Vloggers

20
4.2. Profil Mordelente
Mordelente merupakan salah satu Vlogger di Indonesia yang mulai
aktif pada tahun 2015. Memiliki nama asli Angga Rega Nesta, ia
membawakan brand seorang Transgender, Transeksual dan Wanita Pria.
Melalui penampilan dan dandanan yang unik, Mordelente mulai meramaikan
video blogging di Instagram, Twitter dan YouTube. Angga Rega adalah pria
26 tahun asal Provinsi Lampung yang merantau ke Kota Bandung dan
Tangerang. Dari berbagai pengalaman hidupnya, Mordelente mencoba
mengisahkan dan menyindir budaya tabu di masyarakat tentang seksualitas.

.Gambar 4.5
Akun YouTube Mordelente

Mordelente melalui akun YouTube mulai aktivitas Video Blogging


sejak 13 Mei 2015. Hingga saat ini akun YouTube atas nama Mordelente Itil
telah di-subscribe 5.373 pengguna internet. Subscribe artinya adalah
berlangganan, jika pengguna telah menekan tombol subscribe pada suatu
channel maka pembuat video youtube akan membertahu pengguna atau
memberi notifikasi ketika mereka baru saja meng-upload video terbaru
mereka, itulah fungsi dan keuntungan subscribe di youtube. Selain akun
YouTube, Mordelente juga aktif dengan akun Instagramnya.

21
Gambar 4.6
Akun Instagram Mordelente

Mordelente memiliki akun instagram dengan nama mordente_ , akun


ini mulai aktif sejak 23 Juni 2017, setelah akun sebelumnya sempat diblokir
dan di hack. Meski tergolong akun baru, namun aktivitas Mordelente di
Instagram jauh memiliki follower dibanding akun YouTube yaitu sebanyak
51.000 followers.

Gambar 4.7
Akun Facebook Mordelente

22
Meskipun sudah lama tidak aktif sejak 11 November 2015, namun
akun Facebook, Mordelente memiliki jumlah pengikut lumayan banyak, yaitu
sebanyak 26.259 orang. Tidak hanya YouTube, Instagram dan Facebook,
Mordelente juga aktif di media sosial Twitter.

Gambar 4.8
Akun Twitter Mordelente

Twitter adalah layanan jejaring sosial dan microblog daring yang


memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis
teks hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet).
Secara umum, beberapa gambaran akun media sosial sebagai panggung
presentasi diri Mordelente yang akan dijadikan objek analisis pada penelitian
ini dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1
Media Sharing Networks Mordelente

Jumlah
No. Media Sosial Nama Akun Aktif Mulai
Pengikut

1. YouTube Mordellente Itil 13 Mei 2015 5.377

2. Instagram Mordelente_ 3 Juni 2017 51.000

3. Facebook Mordellente 28 September 2015 26.260

4. Twitter Mordelente Maret 2012 8.249

5. Path Mordellentte Mei 2017 133

23
24

Anda mungkin juga menyukai