Media Sosial Sebagai Panggung Presentasi Diri Bab Iv
Media Sosial Sebagai Panggung Presentasi Diri Bab Iv
Gambar 4.1
Tampilan Koleksi Konten Media YouTube (diakses 16 Agustus 2017, 17:13)
17
Video blogging menawarkan konten situs yang lebih banyak
dibandingkan dengan blogging dalam bentuk teks, karena ia
mengkombinasikan video, suara, gambar, dan teks, meningkatkan konten
informasi yang dapat diakses oleh pengguna internet lainnya.
Media seperti YouTube, Instagram dan lainnya membuat para
penggunanya menjadi lebih bisa mengeksplorasi berbagai cara baru dalam
berkomunikasi, di mana kebanyakan pengguna percaya bahwa video akan
menghasilkan ekspresi yang lebih alami daripada tulisan. Secara
konvergensi dari ponsel dengan fitur kamera digital juga mempermudah
pengunggahan video blogging yang dapat dilakukan segera setelah video
direkam dari perangkat tersebut.
Gambar 4.2
Tampilan Koleksi Konten Media Instagram (diakses 16 Agustus 2017, 17:21)
18
rangkaian cerita dalam video1. Umumnya durasi waktu yang dicapai dalam
membuat video blogging adalah sekitar 1-3 menit. Ini dikarenakan jumlah
bandwith yang terbatas, termasuk salah satunya di Indonesia. Semakin
panjang suatu durasi dalam video blogging, maka semakin besar pula
penggunaan bandwith-nya, dan untuk tempat-tempat yang tidak bisa
mengikuti besarnya bandwith tersebut, maka akan berakibat pada proses
pengunduhan yang lama.
Video yang sudah selesai dibuat kemudian dikompresi dan
ditempatkan di sebuah web server. Konten dari video blogging kemudian
juga dimasukkan ke dalam RSS Feed, serta tautan untuk membagi tampilan
video blogging tersebut kepada komunitas-komunitas dan pengguna
internet. Setelah dipublikasikan di situs yang tersedia, orang-orang yang
menontonnnya biasanya akan memberikan respon berupa komentar di
tempat yang tersedia secara langsung, maupun respon dengan cara membuat
video blogging balasan.
Gambar 4.3
Respon Pengguna Media terhadap Posting Video Blogging
(diakses via Youtube 17 Agustus 2017, 17:33)
1
7 Things You Should Know About Videoblogging via http://net.educause.edu/ir/ (diakses 16
Agustus 2017, 17:27)
19
Indonesia adalah salah satu negara dengan konsumsi video streaming
terbesar di dunia. Tercatat, konsumsi video diprediksi terus meningkatkan
trafik internet dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan, konsumsi video
diperkirakan mencapai 82 persen dari keseluruhan trafik internet pada 2021.
Tingginya konsumsi video streaming dengan beragam konten otomatis
menciptakan peluang lahan bisnis bagi para vlogger (video blogger).
Semakin tinggi video yang disaksikan, semakin besar pendapatan mereka.
Jika serius digeluti, pasti jelas akan menguntungkan.
Vlogger menjadi salah satu profesi tren di tahun 2017, profesi
vlogger diisi oleh para wanita dan pria. Di Indonesia sendiri, fenomena
vlogger sudah banyak menjadi konsumsi di kalangan remaja, anak muda
hingga kalangan dewasa. Vlogger kini sudah mendapat perhatian yang
sangat besar oleh para pengguna internet. Beberapa vlogger memiliki
fanbase dengan jumlah penggemar yang sangat banyak.
Keaktifan vlogger di ranah digital tentu tak lepas dari ragam konten
yang diciptakan sendiri, yang juga ditambah dengan situasi komedi serta
sejumlah hal informatif. Vlogger di Indonesia mayoritas memulai channel-
nya dari nol. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa,
artis, make up artist, stand up comedian, gamer, bahkan hingga Presiden.
Menjadi seorang video blogger atau vlogger memang menarik bagi sebagian
orang. Seorang vlogger dapat memperoleh banyak keuntungan, dan bisa
dikenal banyak orang, sambil bercerita mengenai kehidupan sehari-harinya.
Gambar 4.4
Media Sharing Networks Vloggers
20
4.2. Profil Mordelente
Mordelente merupakan salah satu Vlogger di Indonesia yang mulai
aktif pada tahun 2015. Memiliki nama asli Angga Rega Nesta, ia
membawakan brand seorang Transgender, Transeksual dan Wanita Pria.
Melalui penampilan dan dandanan yang unik, Mordelente mulai meramaikan
video blogging di Instagram, Twitter dan YouTube. Angga Rega adalah pria
26 tahun asal Provinsi Lampung yang merantau ke Kota Bandung dan
Tangerang. Dari berbagai pengalaman hidupnya, Mordelente mencoba
mengisahkan dan menyindir budaya tabu di masyarakat tentang seksualitas.
.Gambar 4.5
Akun YouTube Mordelente
21
Gambar 4.6
Akun Instagram Mordelente
Gambar 4.7
Akun Facebook Mordelente
22
Meskipun sudah lama tidak aktif sejak 11 November 2015, namun
akun Facebook, Mordelente memiliki jumlah pengikut lumayan banyak, yaitu
sebanyak 26.259 orang. Tidak hanya YouTube, Instagram dan Facebook,
Mordelente juga aktif di media sosial Twitter.
Gambar 4.8
Akun Twitter Mordelente
Tabel 4.1
Media Sharing Networks Mordelente
Jumlah
No. Media Sosial Nama Akun Aktif Mulai
Pengikut
23
24