Anda di halaman 1dari 12

PETUNJUK PRAKTIKUM

MANAJEMEN TERNAK PERAH

Oleh :
Dr. Ahmad Pramono, S.Pt.,MP

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2023
LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK
JURUSAN/PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

QUESTIONER PRAKTIKUM
MANAJEMEN TERNAK PERAH

Nama Perusahaan : ...........................................................


Pemilik Perusahaan : ...........................................................
Alamat : ....................................................................
.................................................................................................

I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN


Menyangkut tentang:
A. Sejarah perusahaan: kapan berdirinya, modal awal dan sekarang (ternak,
lahan, kandang, karyawan dsb), tujuan dan motivasi berusaha, rencana
pengembangan dan prospek usaha, hambatan dan masalah/kendala dsb.
B. Pendidikan dan pengalaman peternak / farm manager, struktur organisasi
perusahaan, job diskripsi, jaminan kesejahteraan karyawan dsb.
C. Lokasi dan lay out perusahaan (letak kantor, kandang, kamar susu, gudang
pakan, kebun rumput, perumahan karyawan dsb.)
D. Bangsa dan populasi sapi perah
1. Bangsa sapi perah : .........................................
2. Populasi sapi perah :
a. Sapi betina : a. pedet betina prasapih .......................... ekor
b. sapi dara : .................... ekor
c. sapi laktasi : ..................... ekor
d. sapi kering kandang : ..................... ekor

b. Sapi jantan : a. pedet jantan prasapih .......................... ekor


b. sapi pejantan muda .............................. ekor
c. sapi jantan dewasa ................................ ekor

II. MANAJEMEN PEDET


A. Pakan
1. a. Pemberian kolostrum pada pedet selama ............ hari
b. Penyapihan pedet pada umur : ........ minggu / bulan
c. Makanan cair pedet berupa :
 susu segar, sebanyak .......... liter/ekor sampai disapih
 milk replacer, sebanyak  ..... liter/ekor sampai disapih
 calf starter, sebanyak  ......... kg/ekor/hari
 lainnya : ..........................., sebanyak  ............ liter/ekor sampai disapih

d. Pakan konsentrat dan hijauan mulai diberikan pada umur : ..............


minggu / bulan

2. Rincian pemberian makanan cair :


Umur Pedet Jumlah Pemberian Pakan Cair (liter/ekor/hari)

...... hari kolostrum


...... hari ................................................
minggu ke-2 ................................................
minggu ke-3 ................................................
minggu ke-4 .................................................
minggu ke-5 ................................................
minggu ke-6 ................................................
minggu ke-7 ................................................
minggu ke-8 ................................................
minggu ke-9 ................................................
minggu ke-10 .................................................
minggu ke-11 ................................................
minggu ke-12 ................................................

B. Kandang pedet :

1. Pedet prasapih :
 kandang batterey, individual, ukuran ........................... m2
 kandang batterey, koloni, ukuran ................................. m2
 lainnya, .........................., ukuran ........................................m2

2. Pedet sapih :
 kandang lantai semen / tanah, invidual, ukuran ............. m2
 kandang lantai semen / tanah, koloni, ukuran ................ m2
 lainnya, ......................................, ukuran ............................... m2

C. Perlakuan terhadap pedet :


1. Dehorning :
 dilakukan, -. alasan : ...........................................................
-. caranya : ..........................................................
 tidak dilakukan, alasan : .......................................................
2. Pemberian tanda (identifikasi) :
 dilakukan, -. alasan : .........................................................
-. caranya : .........................................................
 tidak dilakukan, alasan : ....................................................

3. Pemotongan puting tambahan :


 dilakukan, -. alasan : ...........................................................
-. caranya : .........................................................
 tidak dilakukan, alasan : ......................................................

4. Pencatatan (recording) :
 dilakukan, alasan : .................................................................
(sertai dengan contoh kartu recording)
 tidak dilakukan, alasan : .......................................................

III. MANAJEMEN SAPI DARA


A. Pakan Hijuan :
1. Jenis hijauan :
 Rumput Raja/Gajah, pemberian ..................(kg/ekor/hr)
 Rumput alam, pemberian ............................. (kg/ekor/hr)
 Rendeng, pemberian ....................................... (kg/ekor/hr)
 Jerami fermentasi, pemberian ....................... (kg/ekor/hr)
 Jerami segar, pemberian ............................... (kg/ekor/hr)
 Pucuk tebu, pemberian ................................. (kg/ekor/hr)
 Daun waru, pemberian.................................. (kg ekor/hr)
 Lainnya, a. ......................., pemberian ............. (kg/ekor/hr)
b. ......................., pemberian ............ (kg/ekor/ hr)
c. ......................., pemberian ............ (kg/ekor/ hr)
2. Total pemberian hijauan : .......................... (kg/ekor/hr)
3. Asal hijauan
 membeli, a. ......................... , harga Rp. ............................ /kg
b. ........................ , harga Rp. ........................... /kg
c. ......................... , harga Rp. .......................... /kg
d. ........................ , harga Rp. .......................... /kg
 dari kebun rumput sendiri
 merumput di tempat lain, sebutkan ....................................
B. Pakan konsentrat
1. Formulasi pakan :
 buatan pabrik/complete feed, yaitu : ............................
 buatan sendiri, dengan formula :
No. Jenis Bahan Persentase

2. Pemberian konsentrat dalam bentuk :


 kering  basah
3. Saat pemberian konsentrat :
 sesudah pemberian hijauan, alasan …………………..
 sebelum pemberian hijauan, alasan, ………………….
4. Rata-rata pemberian konsentrat ....................kg/ekor/hari
C. Air minum :
1. Sumber air minum :
 PDAM  sumur pompa  sumur terbuka
 lainnya, ..................
2. Rata-rata konsumsi air minum : + ............... liter/ekor/hari
D. Perkawinan
a. Perkawinan pertama sapi dara pada :
-. Umur : + ................... bulan
-. Berat badan : + .............. kg
b. Perkawinan pertama sapi dara dilakukan secara :
-. Alami, alasan .....................................................
-. Inseminasi Buatan, alasan ....................................

IV. MANAJEMEN SAPI DEWASA


A. Sapi Laktasi, Produksi Susu & Pemasaran Susu
1. Masa laktasi........................... hari / bulan
2. Masa kering : a. .................. minggu/bulan
b. Cara pengeringan : ................................
3. Pemerahan :
a. menggunakan tangan / mesin
b. frekuensi pemerahan ................ x / hari
c. dilakukan di :  bangsal pemerahan  kandang
d. prosedur pemerahan, jelaskan !
4. Pemerah secara berkala memeriksakan kesehatannya dan memperoleh surat
kesehatan dari dokter :
 ya
 tidak , alasan : .....................................................................
5. Produksi susu rata-rata :
a. total per hari : ................. liter
b. per ekor per hari.................... liter
6. Pengeringan (“drying off”) :
 dilakukan, dengan cara .................................................,
selama ................. hari / bulan
 tidak dilakukan, alasan : .............................................
7. Pengafkiran sapi perah dilakukan apabila :
 produksi susunya sudah rendah (yaitu ...........liter / hr)
 sapi perah sudah tua (umur............. th)
 lainnya, ...............................................
8. Penanganan susu pasca pemerahan :
 memperoleh perlakuan
Kalau memperoleh perlakuan, berupa :
-. pemeriksaan kualitas susu, yaitu, .................................
-. pendinginan, menggunakan ...................................
-. sterilisasi
-. pengadukan (homogenisasi)
-. lainnya, .......................
 tanpa perlakuan
9. Sebelum sampai ke tangan konsumen, susu :
 mengalami penyimpanan
 tidak mengalami penyimpanan

10. Pemasaran susu


a). Konsumen :
 masyarakat umum  pedagang susu
 rumah sakit  hotel  KUD / GKSI / IPS
 Supermarket  lainnya, .............................
b). Produk susu yang dipasarkan :
 susu segar belum dimasak  susu segar siap minum
 lainnya, ......................................
c). Kemasan susu, berupa :
 kan susu (milk can)  botol plastik/botol aqua
 botol kaca, berwarna  kantong plastik
 botol kaca, tak berwarna  lainnya, .......................
d). Harga jual susu : Rp ................. /liter
e). Transportasi susu menggunakan :
 kendaraan roda empat, yaitu ...................
 sepeda motor  sepeda  lainnya,
...................
f). Jarak yang ditempuh sampai ke tangan konsumen yang terdekat 
.......... km dan yang terjauh  ............. km.
g). Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengantarkan susu ke semua
konsumen
(lamanya transportasi susu) : ................ jam.
h). Pemeriksaan kualitas susu oleh Dinas :
 secara periodik, setiap ............ bulan sekali
 kadang-kadang  tidak pernah

B. Sapi birahi, perkawinan, bunting & kelahiran


1. Deteksi birahi oleh :
Pemilik / Farm manager / buruh / Petugas Dinas
2. Perkawinan sapi :
a). Perkawinan sapi dara pertama pada umur............... tahun
b). Rata-rata sapi dara beranak pertama kali pada umur .............tahun
c). Cara perkawinan : IB / alami / IB & alami
d). Kalau dengan IB, cara mendapatkan layanan IB :
 mengirim pesan ke pos IB  datang ke Dinas Peternakan
 melakukan IB sendiri
3. Cara penetapan kebuntingan :
 pengamatan ulang birahi, oleh ..............................
 palpasi rektal, oleh .................................................
4. Perkawinan kembali setelah melahirkan/partus : ........... hari
5. Kegagalan perkawinan :
 sering  pernah  tidak pernah
Kalau pernah/sering, penyebabnya adalah :
 deteksi birahi yang tidak benar
 saat kawin/IB yang tidak tepat  keguguran
 ketidaksuburan  lainnya, ......................................
6. Kelahiran pedet ditangani oleh :
 pemilik / karyawan sendiri
 dokter hewan perusahaan / swasta  petugas Dinas

7. Kejadian kasus distokia : tidak pernah / pernah / sering


Kalau pernah/sering terjadi, penanganannya dilakukan oleh :
 pemilik/karyawan  mantri hewan  dokter hewan

V. MANAJEMEN KESEHATAN
A. Kebersihan ternak
1. Frekuensi memandikan sapi :
 sehari sekali  kadang-kadang  sehari dua kali  tidak
pernah
2. Memandikan sapi dilakukan pada saat :
 sebelum pemerahan pagi  sebelum pemerahan pagi dan
siang
 sebelum pemerahan siang  tidak tentu, asal sapi sudah nampak
kotor

3. Bagian-bagian tubuh yang dibersihkan saat memandikan sapi :


 bagian pantat/ekor  bagian kaki belakang
 bagian ambing/putting  seluruh bagian-bagian tubuh
B. Penyakit, pencegahan & pengobatan
1. Vaksinasi terhadap penyakit :
a. Anthrax :  teratur  tidak teratur  tidak pernah
b. Tuberculosis :  teratur  tidak teratur  tidak pernah
c. Penyakit mulut dan kuku :
 teratur  tidak teratur  tidak pernah
d. Brucellosis :  teratur  tidak teratur  tidak pernah
2. Penyakit yang pernah dialami :
 Anthrax  Keguguran  Mulut dan Kuku
 Mastitis  Kemajiran  Kembung
 Diarrhae  Milk fever  Lainnya, ..................
3. Diagnosa dan pengobatan
 dilakukan sendiri  mantri hewan  dokter hewan
4. Obat-obatan yang biasa digunakan
 obat tradisional/jamu  obat modern
Kalau obat tradisional/jamu, sebutkan macamnya, cara penggunaan dan
jenis penyakitnya.
5. Pemeriksaan kesehatan sapi oleh Dinas :
 secara periodik  tidak teratur  tidak pernah

VI. KANDANG DAN PERALATAN


A. Kandang
1. Letak kandang :
 jauh dari bangunan lain (rumah pemilik, kamar susu, perkampungan dsb.)
 dekat dengan bangunan lain
2. Atap kandang berupa :
 genting  seng  asbes  lainnya, ..........................
3. Lantai kandang terbuat dari :  semen
 tanah yang dipadatkan  lainnya, .............................
4. Kondisi lantai :  bagus/kering  berlubang-lubang/becek

5. Ketinggian lantai dengan tanah di sekitarnya :


 sama tinggi  lebih rendah  lebih tinggi
6. Kemiringan lantai :  sangat miring
 cukup miring  tidak miring/datar
7. a. Aliran air :  mengalir baik  tidak mengalir/tergenang
b. Kotoran cair dibuang / disalurkan ke :
 septic tank  sumur resapan  sungai
 lainnya, .......................................
8. a. Gang di antara dua jajaran kandang :
 lebar 2 m atau lebih  lebar 1 s/d 2 meter  lebar kurang dari 1
meter
b. Kebersihan gang : bersih / kotor / sangat kotor
9. Ventilasi kandang :  cukup  kurang
10. a. Keberadaan lalat dalam kandang dan sekitarnya :
 tidak ada / jarang  banyak / berlebihan
b.Bau dalam kandang dan sekitarnya :
 tidak begitu berbau  sangat berbau
 berbau, masih dalam batas normal
11. Penerangan kandang :  listrik dan cukup terang
 minyak tanah dan cukup terang  listrik tapi kurang terang
 minyak tanah tapi kurang terang
12. Kepadatan ternak dalam kandang :
 lebih dari 2 x 1,5 m/ekor  kurang dari 2 x 1,5 m/ekor
13. Kandang khusus :
a. kandang beranak :  ada  tidak ada
b. kandang pedet :  ada  tidak ada
c. kandang karantina :  ada  tidak ada
d. kandang pejantan :  ada  tidak ada
e. kandang kawin :  ada  tidak ada
f. lainnya, ...........................................

B. Peralatan
1. Tempat pakan dan minum : a. bersih / kotor / kotor sekali
b. tersedia cukup / kurang
2. a. Ember penampung susu, terbuat dari : plastik / karet /
seng / aluminium
b. Kebersihan ember : bersih / kotor / kotor sekali
3. a. Wadah susu / milk can terbuat dari :  stainless steel  plastik
 aluminium  lainnya, ................................
b. Kebersihan milk can :
 bersih tapi berbau  bersih dan tidak berbau
 kotor dan berbau  kotor tapi tidak berbau
c. Kondisi milk can :
 baik, tidak berkarat  rusak, berkarat
4. a. Botol susu terbuat dari :  kaca tak berwarna
 plastik / mika tak berwarna  kaca berwarna
 plastik /mika berwarna  lainnya, .............................
b. Mulut botol susu :  lebar  sempit
c. Tutup botol susu terbuat dari :  karet  plastic  kertas
perak
 lainnya, ..................................
d. Kebersihan botol susu : besih / kotor / kotor sekali
5. Alat penyaring susu terbuat dari :  kain putih bersih
 kertas saring bersih  kain putih tidak bersih
 kertas saring tidak bersih  lainnya, .........................
6. Peralatan lain yang dimiliki, sebutkan dan jelaskan kondisi dan kebersihannya.

No Nama alat Kondisi Kebersihan


1
2
3
4
5

VII. KAMAR SUSU, PERLENGKAPAN DAN PERLAKUAN SUSU


A. Kamar Susu
1. Letak kamar susu :  > 5 meter dari kandang
 kurang dari 2 meter dari kandang
 2 - 3 meter dari kandang  menempel pada kandang
2. Kebersihan kamar susu : bersih / kotor / kotor sekali
3. a. Lantai kamar susu terbuat dari :
 keramik  trasahan  tegel  tanah padat
 lainnya, ................................
b. Kebersihan lantai kamar susu : bersih/ kotor / kotor sekali
4. Bangunan kamar susu : permanen / semi permanen
5. Dinding kamar susu terbuat dari :  porselein
 anyaman bambu  tembok  papan
 tegel  tanah padat  lainnya, .............................
6. Pintu kamar susu : lebar / cukup lebar / kurang lebar
7. Ventilasi kamar susu : lebar / cukup lebar / kurang lebar
B. Perlengkapan Kamar Susu
1. a. Cooling unit : ada / tidak
b. Homogenizer : ada / tidak
c. Pasteurisasi : ada / tidak
2. a. Meja tempat susu terbuat dari :  marmer / porselein
 kayu dicat putih  kayu berlapis seng
 kayu biasa tanpa cat  lainnya, .........................
b. Kondisi meja tempat susu :  baik  rusak
c. Kebersihan meja tempat susu : bersih / kotor / sangat
kotor
3. Rak penyimpan alat-alat susu : ada / tidak
4. Lemari tempat alat-alat susu : ada / tidak
5. Meja untuk alat-alat susu : ada / tidak
6. a. Kondisi rak, lemari & meja pada umumnya : baik /rusak
b. Kebersihan rak, lemari dan meja pada umumnya : bersih / kotor / sangat
kotor
7. a. Tempat pencucian alat-alat susu berupa :  di lantai
 bak marmer/porselein  ember/tong plastik
 bak semen  lainnya, ..................................
b. Jarak tempat pencucian dengan kandang :
 lebih dari 5 m  kurang dari 5 m
 menempel pada kandang
c. Kebersihan tempat pencucian : bersih/ kotor / sangat kotor
8. a. Alat yang digunakan untuk mencuci :  mesin cuci
 sikat  kain  lainnya, ........................
b. Kebersihan alat untuk mencuci : bersih / cukup /kotor /
sangat kotor
c. Pencucian alat-alat susu dilakukan setiap :
 sebelum dan sesudah dipakai  sesudah dipakai  ada kotoran
melekat
d. Sebelum dikeringkan, alat-alat yang selesai dicuci dibilas dulu dengan air
panas :  ya  tidak
e. Pengeringan alat-alat susu menggunakan :  sterilisasi
 diangin-anginkan  panas matahari  lainnya,
.......................

9. a. Sumber air yang digunakan untuk mencuci alat-alat susu


 PDAM  sumur pompa  sumur gali
 lainnya, .........................
b. Kalau sumber air sumur, jarak sumur dengan tempat penimbunan feses :
 lebih dari 8 m  kurang dari 8 m
c. Air yang digunakan untuk pencucian alat-alat susu :
 air hangat  air hangat + detergent  air dingin
 air dingin + detergent
d. Kejernihan dan bau air yang digunakan untuk mencuci :
 jernih, tidak berbau  keruh, tidak berbau
 jernih, berbau  keruh, berbau
e. Ketersediaan air :
 banyak / melimpah  cukup  kurang
10. Antiseptik dan desinfektan yang tersedia :
1. ..................... 2. ....................... 3. .........................

VIII. PENANGANAN FESES


1. Penempatan kotoran/feses pada :  lubang penimbunan
 disemprot dan masuk saluran air  di dalam karung
 ditumpuk tanpa lubang
2. Pemanfaatan kotoran/feses sapi :
 tidak dimanfaatkan (dibuang)
 dijual, harga Rp. ............. / satuan
 dipakai sendiri, untuk ............................................................
3. a. Pemprosesan kotoran sapi :  diproses menjadi kompos
 diproses menjadi gas bio  tidak diproses
 lainnya, ...................................................
b. Kalau dilakukan pemrosesan, jelaskan langkah-langkah yang dilakukan
dalam pemrosesan tersebut.

IX. Hambatan/Kendala Usaha


Jelaskan hambatan / kendala yang dihadapi dan jalan ke luar yang ditempuh,
meliputi tentang :

1. Administrasi dan SDM perusahaan


2. Mutu genetis ternak
3. Pakan
4. Produksi susu
5. Reproduksi ternak
6. Pemasaran susu
7. Penanganan susu pasca pemerahan
8. Kesehatan ternak
9. Pengembangan usaha dan issue pencemaran lingkungan

Anda mungkin juga menyukai