Anda di halaman 1dari 10

KAMPANYE IMUNISASI MR

No.
: IMN/005/35.03.010.11.001/2017
Dokumen
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :13-02-2017
Halaman :1/2
UPT
PUSKESMAS Drg. ANDIEK MUARIFIN
TRENGGALEK NIP 19701219 200212 1 004

1.Pengertian Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara
masal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan
rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun, tanpa mempertimbangkan
status imunisasi sebelumnya.
2.Tujuan Tujuan pelaksanaan kampanye imunisasi MR ini adalah untuk mencapai eliminasi
campak dan pengendalian rubella/ CRS tahun 2020
3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. 188.4/300/35.03.010.11.001/2017 tentang jenis
dan jadwal pelayanan yang disediakan di UPT Puskesmas Trenggalek .
4.Referensi 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Permenkes NO 12 Tahun 2017 tentang Imunisasi
5.Prosedur/ a. Persiapan :
Langkah- 1) Vaksin MR dan pelarut sejumlah sasaran.
langkah 2) ADS 0,5 ml dan ADS 5 ml
3) Safety Box
4) Satu set kapas
5) Formulir pencatatan dan pelaporan cakupan dan logistik
6) Formulir laporan KIPI 5 lembar
7) Formulir investigasi KIPI 1 paket
8) KIPI kit
9) Kantong limbah medis untuk vial vaksin kosong
10) Pen marker
11) Kantong atau tempat sampah untuk limbah non medis lainnya

b. Pelaksanaan

1. Imunisasi dilakukan dengan menggunakan alat suntik sekali pakai


(autodisable syringe/ADS) 0,5 ml. Penggunaan alat suntik tersebut
dimaksudkan untuk menghindari pemakaian berulang jarum sehingga dapat
mencegah penularan penyakit HIV/AIDS, Hepatitis B dan C.
2. Pengambilan vaksin yang telah dilarutkan dilakukan dengan cara memasukkan
jarum ke dalam vial vaksin dan pastikan ujung jarum selalu berada di bawah
permukaan larutan vaksin sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalam
spuit
3. Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke dalam spuit dan
keluarkan udara yang tersisa dengan cara mengetuk alat suntik dan
mendorong torak sampai pada skala 0,5 cc, kemudian cabut jarum dari vial.

4. Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan kapas kering sekali pakai
atau kapas yang dibasahi dengan air matang, tunggu hingga kering. Apabila
lengan anak tampak kotor diminta untuk dibersihkan terlebih dahulu.

5. Penyuntikan dilakukan pada otot deltoid di lengan kiri atas.

6. Dosis pemberian adalah 0,5 ml diberikan secara subkutan (sudut kemiringan


penyuntikan 45o.

7. Setelah vaksin disuntikkan, jarum ditarik keluar, kemudian ambil kapas kering
baru lalu ditekan pada bekas suntikan, jika ada perdarahan kapas tetap ditekan
pada lokasi suntikan hingga darah berhenti.

6.Bagan Alir -

7.Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8.Unit Terkait 1. Korim
2. R. MTBS
3. Tim UKS
4. Posyandu
5. Paud/TK
6. SD/MI sederajad
7. SMP/sederajad
9.Dokumen 1. SOP Cara Pemberian Vaksin
Terkait 2 .SOP Persiapan Vaksin
3. Kohort ibu/ bayi/kuning
10. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
historis diberlakukan
perubahan
IMUNISASI MR
No.
: IMN/005/35.03.010.11.001/2017
Dokumen
No. Revisi :0
DAFTAR
Tanggal
TILIK : 13-02-2017
Terbit

Halaman : 1/ 1
UPT
PUSKESMAS Drg. ANDIEK MUARIFIN
TRENGGALEK NIP 19701219 200212 1 004

DAFTAR TILIK IMUNISASI MR


Unit :......................................................................................................
Nama Petugas :......................................................................................................
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………………………………….
No Uraian Kegiatan Ya Tidak TB
1. Apakah petugas melukan persiapan dahulu ?
2. Apakah petugas menggunakan spuit 0,5 ml sekali pakai ?
3. Apakah petugas mengambil vaksin yang telah dilarutkan dengan dengan
ujung jarum dibawah permukaan vaksin ?
4. Apakah petugas menarik torak dan mengeluarkan udara sampai dosis 0.5
ml ?
5. Apakah petugas membersihkan lengan yang akan disuntik menggunakan
kapas yang dibasahi air hangat?
6. Apakah petugas melakukan suntikan pada otot deltoid di lengan kiri atas ?
7. Apakah petugas Dosis pemberian adalah 0,5 ml diberikan secara subkutan
(sudut kemiringan penyuntikan 45.o?
8. Apakah petugas menekan tempat penyuntikan dengan kapas kering?

Compliance rate (CR) ……………………%.


Pelaksana/ Auditor

(……………………………
…)
PENANGANAN VAKSIN SAAT
PELAYANAN IMUNISASI

No.
Dokum : IMN/003 /35.03.010.11.001/2017
en

SOP No. Revisi :0

Tanggal
:15-02-2017
Terbit

Halaman : 1/2

UPT
PUSKESMAS Drg. ANDIEK MUARIFIN
NIP 19701219 200212 1 004
TRENGGALEK

Penanganan vaksin saat pelayanan imunisasi adalah penanganan saat


. Pengertian
mempersiapkan vaksin dan saat pelayanan imunisasi.
. Tujuan Menjaga suhu vaksin sesuai sistem rantai vaksin.
Keputusan Kepala Puskesmas No. 188.4/300/35.03.010.11.001/2017 tentang
. Kebijakan
jenis dan jadwal pelayanan yang disediakan di UPT Puskesmas Trenggalek .

. Referensi Kemenkes No : 12 tahun 2017


1. Petugas menyiapkan Vaksin carrier dan 4 bh cool pack disusun mengelilingi
. Prosedur/ termos, untuk menjaga suhu vaksin 2-8 derajat celcius.
Langkah- 2. Petugas menyiapkan pelarut yang akan digunakan disimpan dalam lemari es
Langkah sehari sebelum pelayanan
3. Petugas membuka lemari es < 5 menit untuk mengambil vaksin yang
disesuaikan pemakaian rata-rata tiap hari pelayanan.
4. Petugas memastikan kondisi VVM vaksin A atau B
5. Petugas menyimpan vaksin dalam vaksin carrier (dikelilingi cool pack),
beserta termometer dan juga spoon / busa untuk menaruh vaksin yang akan
dan telah digunakan ditaruh di tengah pada spoon / busa.
6. Petugas menutup vaksin carrier dan mencatat pengeluaran dalam kartu batch
selanjutnya dibawa ketempat pelayanan / ruang KIA.
7. Petugas meletakan vaksin carrier diatas meja / trooly dan menghindari
terkena sinar matahari langsung. Dan selama pelayanan tetap memantau suhu
vaksin dalam vaksin carrier dan dicacat dalam buku bantu pemantauan suhu
vaksin.
8. Petugas memberi tanggal, jam : pengoplosan vaksin, dan saat vaksin
terbuka. Didalam vaksin carrier tidak boleh ada air yang merendam vaksin.
Ini untuk mencegah kontaminasi vaksin dari bakteri lain.
9. Petugas menggunakan vaksin yang telah dibuka dengan ketentuan :
9.1. Vaksin DPT-HB-Hib,TT : 4 minggu
9.2. Vaksin POLIO : 24 jam ( IPV ).
9.3. Vaksin BCG : 3 jam.
9.4. Vaksin Campak : 6 jam.
10. Petugas menghitung jumlah pemakaian vaksin dan simpan kembali vaksin
sisa dan yang belum terpakai di dalam lemari es dan diberi tanda agar
digunakan lebih dahulu saat pelayanan berikutnya
. Bagan Alir -
. Hal- Hal yang
erlu -
iperhatikan
Puskesmas Induk
Puskesmas Pembantu
. Unit Terkait
Polindes
Ponkesdes
. Dokumen Buku grafik suhu
Terkait Buku catatan logistik vaksin
0. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
istoris perubahan
PENANGANAN VAKSIN SAAT PELAYANAN
IMUNISASI
No.
: IMN/003 /DT/35.03.010.11.001/2017
Dokumen

DAFTA No. Revisi :0


R Tanggal Terbit : 15-02-2017

TILIK
Halaman : 1/2

UPT
PUSKESMAS Drg. ANDIEK MUARIFIN
TRENGGALEK NIP 19701219 200212 1 004

DAFTAR TILIK PENANGANAN VAKSIN SAAT PELAYANAN IMUNISASI

Unit :......................................................................................................
Nama Petugas :......................................................................................................
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………………………………….
Uraian Kegiatan Ya Tidak TB
1. Apakah petugas menyiapkan Vaksin carrier dan
4 bh cool pack disusun mengelilingi termos,
untuk menjaga suhu vaksin 2-8 derajat celcius ?
2. Apakah petugas menyiapkan pelarut yang akan
digunakan disimpan dalam lemari es sehari
sebelum pelayanan ?
3. Apakah petugas membuka lemari es < 5 menit
untuk mengambil vaksin yang disesuaikan
pemakaian rata-rata tiap hari pelayanan ?
4. Apakah petugas memastikan kondisi VVM
vaksin A atau B ?
5. Apakah petugan menyimpan vaksin dalam
vaksin carrier (dikelilingi cool pack), beserta
termometer dan juga spoon / busa untuk
menaruh vaksin yang akan dan telah digunakan
ditaruh di tengah pada spoon / busa ?
6. Apakah petugas menutup vaksin carrier dan
mencatat pengeluaran dalam kartu batch
selanjutnya dibawa ketempat pelayanan / ruang
KIA ?
7. Apakah petugas meletakan vaksin carrier diatas
meja/ trooly dan menghindari terkena sinar
matahari langsung. Dan selama pelayanan tetap
memantau suhu vaksin dalam vaksin carrier dan
dicacat dalam buku bantu pemantauan suhu
vaksin ?
8. Apakah petugas memberi tanggal, jam :
pengoplosan vaksin, dan saat vaksin terbuka.
Didalam vaksin carrier tidak boleh ada air yang
merendam vaksin. Ini untuk mencegah
kontaminasi vaksin dari bakteri lain ?
9. Apakah petugas menggunakan vaksin yang
telah dibuka dengan ketentuan sbb ?
a. Vaksin DPT-HB-Hib,TT : 4 minggu
b. Vaksin POLIO : 24 jam ( IPV ).
c. Vaksin BCG : 3 jam.
d. Vaksin Campak : 6 Jam
10. Apakah petugas menghitung jumlah pemakaian
vaksin dan simpan kembali vaksin sisa dan yang
belum terpakai di dalam lemari es dan diberi
tanda agar digunakan lebih dahulu saat
pelayanan berikutnya ?

Compliance rate (CR) ……………………%.


Pelaksana/ Auditor

(……………………………
…)
PENYIMPANAN VAKSIN

No.
: IMN/004 /35.03.010.11.001/2017
Dokumen
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :15-02-2017

Halaman : 1/2

UPT
PUSKESMAS Drg. ANDIEK MUARIFIN
NIP 19701219 200212 1 004
TRENGGALEK

Penyimpanan Vaksin adalah cara penyimpanan vaksin di ruang penyimpanan


1. Pengertian
vaksin.
2. Tujuan Menyimpan vaksin sesuai standar untuk menjaga kualitas vaksin.
Keputusan Kepala Puskesmas No. 188.4/300/35.03.010.11.001/2017 tentang
3. Kebijakan
jenis dan jadwal pelayanan yang disediakan di UPT Puskesmas Trenggalek .

4. Referensi Modul Pelatihan Vaksin Baru, Kemenkes 2017

1. Petugas membedakan sifat vaksin sebelum penempatan. Menurut


5.Prosedur/ sifatnya vaksin terbagi menjadi dua, yaitu :
Langkah- a. Vaksin FS (Freeze sensitive)
langkah b. Vaksin peka terhadap pembekuan yaitu vaksin HEPATITIS-B, TT,
DPT-HB-HIB, IPV
c. Vaksin HS ( Heart Sensistive )
d. Vaksin peka terhadap paparan panas BCG, CAMPAK.
2. Petugas menempatkan vaksin pada lemari es dengan suhu 2-8 derajat
celcius.
3. Petugas meletakkan Cool Pack dibagian bawah dan sekeliling dinding
dalam lemari es sebagai penahan dingin.
4. Petugas menata Vaksin diletakkan pada lemari es model buka atas
merk RCW 50 EG dengan cara vaksin HS didekatkan pada Freeze pada
sisi bagian dalam, sementara vaksin FS pada sisi bagian luar.
5. Petugas menyimpan vaksin tetap dalam kemasan.
6. Petugas meletakan 1 buah Freez tag, Thermometer Muller diantara
vaksin FS.
7. Petugas menempatkan pelarut BCG dan CAMPAK disimpan dalam
tempat sejuk dan tidak boleh beku, ditempatkan bersama cool pack
pada lemari es.
8. Petugas mencatat pengeluaran dan pemasukan dalam kartu batch.

6. Bagan Alir -

7. Hal- hal yang


perlu -
diperhatikan
1. Gudang vaksin Kabupaten
2. Penyimpan vaksin Puskesmas
8. Unit Terkait
3. Posyandu, Polindes, Ponkesdes
4. Ruang MTBS
9. Dokumen 1. Buku grafik suhu
Terkait 2. Buku logistik vaksin
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

10. Rekaman
Histori
Perubahan
PENYIMPANAN VAKSIN
No.
: IMN/004 /DT/35.03.010.11.001/2017
Dokumen
No. Revisi :0
DAFTAR Tanggal
: 15-02-2017
TILIK Terbit

Halaman : 1/1

UPT
PUSKESMAS Drg. ANDIEK MUARIFIN
TRENGGALEK NIP 19701219 200212 1 004

DAFTAR TILIK PENYIMPANAN IMUNISASI


Unit :......................................................................................................
Nama Petugas :......................................................................................................
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………………………………….
TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah Petugas membedakan sifat vaksin sebelum penempatan ?
2. Apakah Petugas menempatkan vaksin pada lemari es dengan
suhu 2-8 derajat celcius ?
3. Apakah Petugas meletakkan Cool Pack dibagian bawah dan
sekeliling dinding dalam lemari es sebagai penahan dingin ?
4. Apakah petugas menata Vaksin diletakkan pada lemari es model
buka atas merk TCW 2000 dengan cara vaksin HS didekatkan
pada Freeze pada sisi bagian dalam, sementara vaksin FS pada
sisi bagian luar ?
5. Apakah Petugas menyimpan vaksin tetap dalam kemasan ?
6. Apakah Petugas meletakan 1 buah Freez tag, Thermometer
Muller diantara vaksin FS ?
7. Apakah Petugas menempatkan pelarut BCG dan CAMPAK
disimpan dalam tempat sejuk dan tidak boleh beku, ditempatkan
bersama cool pack pada lemari es ?
8. Apakah Petugas mencatat pengeluaran dan pemasukan dalam
kartu batch ?
Compliance rate (CR) ……………………%.
Pelaksana/ Auditor

Anda mungkin juga menyukai