Anda di halaman 1dari 8

NOVEL LEMBAH KETAKUTAN

JUDUL : LEMBAH KETAKUTAN


PENGARANG : Sir Arthur Conan Doyle
PENERBIT : PT Gramedia Pustaka Utama
CETAKAN : Kesembilan
TAHUN TERBIT : Februari 2012
TEMPAT TERBIT : Jakarta

UNSUR INSTRINSIK
1. TEMA : Kasus di Reigate
2. TOKOH
 Tokoh utama : Sherlock Holmes dan Dr. Watson
 Tokoh pembantu : Kolnel Hayter, Inspektur Forroster, Mr. Cunningham, Mr. alec
Cunningham, dan Acton.
 Tokoh figuran : pelayan colone
 Protagonis : Dr. Watson, colonel Hayter, Acton, inspektur Forroster
 Antagonis : Mr. Cunningham dan Mr. Alec Cunningham
 Tritagonis : Sherlock Holmes
3. PENOKOHAN
1) Sherlock Holmes
 Cerdik dan pekerja keras
“…… setelah mengadakan penyelidikan nontop selama dua bulan penuh, dengan jam
kerja tak kurang dari lima belas jam seharinya. Memang benar, penyelidikannya sukses
besar dan menjadi buah bibir di seluruh benua Eropa……”
 Nyentrik dan bersemangat
“…… kelakuannya sangat nyentrik, dan dia agak terlalu bersemangat……”
 Ketus
“’huh, coba lihat wajah mereka!’ teriak Holmes dengan ketus.”
 Jujur
“Sherlock Holmes menepati kata-katanya.”
2) Dr. Watson
 Peduli
“ Tapi aku langsung mengangkat jariku untuk memperingatkanny. ‘Kau kemari untuk
istirahat, sobat. Demi Tuhan, jangan mengutak-utik masalah baru dulu, berhubung
sarafmu lagi tak beres.’”
 Prihatin
“ Aku prihatin atas kesalahan ini, karena aku tahu betapa dalamnya kekecewaaan yang
diderita Holmesmenyadari dirinya sampai membuat kesalahan seperti itu.”
 Mengetahui semua tingkah sahabatnya
“dari ekspresi wajahnya, aku tahu bahwa dia sedang mencium sesuatu, tapi aku tak bisa
menduga ke arah mana pikirannya berjalan.”
Aku tahu temanku sengaja menyalahkan diriku untk tujuan tertentu.”
 Kagum dengan kelihaian Holmes
“’Sebagai dokter harus kuakui bahwa kau telah memerankannyadengan sangat baik’,
kataku sambil menatap pria yang selalu mencengangkanku dengan kelihaian-
keliahiannya yang tak terduga ini.”
 Rendah diri
“’Oh, betapa dungunya aku!,’teriakku.”
3) Kolonel Hayter
 Baik
“Hayter seorang pensiunan tentara yang baik.”
 Mudah akrab 
“……, dia cepat akrab dengan Holmes……”
 Waspada
“’kurasa sebaiknya aku membawa salah satu pistol ini ke atas, kalau-kalau ada bahaya
mengancam.’”
 Tenang
“’Ah, nanti saja kita bicarakan lagi’, kata pak colonel, lalu kembali menikmati makan
paginya dengan tenang.’”
 Hangat
“’Oh’, jawab pak colonel dengan hangat,………”
 Tertawa
“’Ya, Tuhan!,”teriak pak colonel sambil tertawa,”
4) Inspektur Forroster
 Gagah, masih muda, dan penuh semangat
”seorang petugas polisi yang gagah, masih muda, dan penuh semangat memasuki
ruangan.”
 Hormat
“…dan inspektur polisi itu membungkukkan badan untuk menghormat.”
5) Mr. Cunningham
 Tua dan terhormat
”’Si Cunningham tua itu tuan rumah termkemuka di daerah ini, dan orangnya sangat
terhormat.’’
 Lanjut usia, berwajah keras, berkerut-kerut, bermata tajam
“salah satunya adalah seorang yang sudah lanjut usia, wajahnya keras, berkerut-kerut,
dan matanya tajam.”
 Dingin
“’saya rasa itu cukup jelas’,kata Mr. Cunningham dengan dingin……”
 Tidak sabar
“’tuan yang baik hati,’ kata Mr. Cunningham dengan rasa tak sabar,…”
 Kaku
“’Saya harap anda sudah puas sekarang?’ kata Mr. Cunningham dengan kaku.”
 Pengakuan rasa bersalah
“…aku melihat ekspresi wajah yang sedemikian gamblangnya menyatakan pengakuan
rasa bersalah.”
 Memelintir salah satu pergelangan tangan Holmes
“……sedangkan ayahnya nampak memelintir salah satunya pergelangan tangannya.”
 Bingung dan terkejut
”yang tua nampak begitu bingung dan terkejut…”
 Berwajah kusam dan murung
“…wajahnya menjadi kusam dan murung.”
 Membunuh
”Atas tuduhan membunuh kusir mereka, William Kirwan.”
6) Mr. Alec Cunningham
 Perokok
“…dan Mr. Alec Cunningham yang sudah mengenakan pakaian tidur sedang menghisap
pipa.”
 Tampan dan muda
“…yang satunya lagi seorang pemuda yang sangat tampan.”
 Tersenyum
“Dia tersenyum lepas……”
 Berpakaian sangat mewah
“……dan menggunakan pakaian yang sangat mewah.”
 Tertawa terbahak-bahak
“……dan Alec Cunningham tertawa terbahak-bahak.”
 Mencekik leher Holmes
“Cunningham muda mencekik leher temanku dengan kedua tangannya……”
 Membunuh
”Atas tuduhan membunuh kusir mereka, William Kirwan>”
 Sok  dan penuh gaya
“sebaliknya, penampilan anaknya telah berubah sama sekali dari yang sebelumnya sok
dan penuh gaya.”
 Matanya hitam legam
“Matanya yang hitam legam memancarkan kekejaman.”
 Menakutkan
“……sehingga wajahnya yang tampan berubah menjadi menakutkan.”
 Akan menembak
”secepat kilat tangannya menyambar sesuatu, yang ternyata sebuah pistol yang baru
saja hendak ditembakkan oleh Cunningham muda.”
 Berbohong
”itu berarti Alec Cunningham berbohong ketika dia mengatakan belum ada dua orang
yang sedang bergumul ketika terdengar suara tembakan.”
7) Mr. Acton
 Tua
“Si tua Acton, salah satu tokoh di daerah ini,…”
 Bertubuh kecil
“Dia ditemani oleh seorang pria bertubuh kecil…”
8) Kepala pelayan pak Kolonel
 Gemetaran
”kami sedang makan pagi ketika kepala pelayan pak kolonel berlari masuk dengan
gemetaran.”
4. LATAR/SETTING
a. Latar Tempat
 Hotel Dulongs
“……bahwa Holmes sedang terbaring sakit di Hotel Dulongs.”
 Eropa
“……penyelidikannya sukses besar dan menjadi buah bibir di seluruh  benua Eropa.”
 Baker Street
”Tiga  hari kemudian, kami kembali ke Baker Street bersama-sama,…”
 Reigate, Surrey
“…dan kini dia bertempat tinggal di dekat Reigate, Surrey.”
 Rumah pak Kolonel
“……, kami sudah berada di rumah pak Kolonel.”
 Ruang senjata pak Kolonel
“……, setelah makan malam kami duduk di ruang senjata pak colonel.”
 Lapangan
”kami mendapati Holmes sedang berjalan kesana kemari di lapangan,…”
 Pondik mungil
”kami melewati pondok mumgil yang tadinya ditempati oleh korban.”
 Lyons
“……seminggu setelah kami pulang dari Lyons,......”
 Rumah kuno bergaya Ratu Anne (Rumah Mr. Cunningham)
“……, lalu berjalan naik ke rumah kuno bergaya Ratu Anne yang masih dalam keadaan
baik itu.”
 Tangga, Ruang keluarga, beberapa kamr tidur, termasuk kamar tidur Mr. Cunningham
dan putranya
setelah menaiki tangga, kami tiba di ruang keluarga, dan beberapa kamar tidur,
termasuk kamar Mr. Cunningham dan putranya.”
 Ruang untuk merokok
”sekitar jam satu siang dia sudah kembali bersama kami di ruang untuk merokok.”
b. Latar Waktu
 Tahun 1887
“saat itu musim semi 1887”
 14 April
“…, aku membaca bahwa pada tanggal 14 April aku …”
 15 April
“Dua puluh emapt jam kemudian, aku sudah berada di sampingnya…”
 18 April
“Tiga hari kemudian kami kembal ke Baker Street bersama-sama,…”
 Malam
”Pada malam kedatangan kami, setelah makan malam kami duduk di ruang senjata pak
Kolonel.”
 Pagi
”kami sedang makan pagi ketika kepala pelayan pak Kolonel berlari masuk dengan
gemetaran.”
 Sekitar jam satu siang
“sekitar jam satu siang dia sudah kembali bersama kami di ruang untuk merokok.”
c. Latar Suasana
 Musim Semi
“Saat itu musim semi 1887.”
 Menyenangkan
”Menurutku, meluangkan waktu seminggu di pedesaan sangat menyenangkan,…”
 Tegang
”’Bahaya mengancam ?’ tanyaku.”
“Pembunuhan!”
 Kaget
“Wajah temanku tiba-tiba berubah menjadi sangat mengerikan. Matanya melotot ke
atas, seluruh otot wajahnya mengejang, dan sambil megerang dia jatuh tertelungkup di
tanah.”
“Kata-katana terputus oleh teriakan yang tiba terdengar ‘Tolong! Tolong! Ada
pembunuhan!’”
 Santai
”Sekitar jam satu siang dia sudah kembali bersama kami di ruang untuk merokok.”
 Lega
“’Ya, Tuhan!’ teriak pak Kolonel sambil tertawa. ‘Jadi Anda tadi Cuma pura-pura, ya ?
Padahal kami sempat prihatin setengah mati.’”
 Tenang
”Watson, rencana istirahat kita di desa yang tenang ternyata membawa hasil.”
5. ALUR/PLOT : Alur Maju / progresif
Sherlock Holmes terbaring sakit di Hotel Dulong karena kecapekan setelah
mengadakan penyelidikan yang menghabiskan tenaganya. Setelah sembuh dari sakit, Watson
mengajak sahabatnya, Holmes, untuk pergantian suasana di pedesaan. Mereka akan menginap
di rumah temannya Watson yaitu Kolonel Hayter. Ternyata akhir-akhir ini, pedesaan yg terletak
di Reigate tersebut dihebohkan dengan aksi pencurian aneh. Pencuri yang memasuki rumah si
tua Acton hanya mengambil barang-barang yang seharusnya tidak pantas dicuri oleh seorang
pencuri. Keesokan harinya, terdengar kabar dari kepala pelayan Kolonel Hayter bahwa terjadi
pembunuhan terhadap kusir Mr. Cunningham yaitu William Kirwan. Robekan kertas yang
didapat oleh Inspektur Forroster menjadi bukti pelaku pembunuhan. Dengan cerdiknya, Holmes
sudah mencurigai seorang ayah dan seorang anak yang merupakan pelaku dibalik misteri ini.
Mereka adalah Mr. Cunningham dan anaknya Mr. Alec Cunningham. Motif dibalik semua ini
adalah karena adanya sengketa tanah antara Cunningham dan Acton. Mr. Cunningham ingin
mengambil dokumen penting dari rumah Acton tetapi tidak mendapatkannya. Agar berkesan ini
hanya pencurian biasa, Cunningham hanya mengambil barang-barang yang kurang penting saja.
Sayangnya, aksi itu diketahui oleh kusir mereka, William Kirwan. Untuk menutupi semua
kebusukan Cunningham, kedua orang itu membunuh kusir mereka. Akhirnya, kebenaran
terkuak sudah, mereka di bawa oleh inspektur Forroster. Maka besok pagi, dengan penuh
semangat, Sherlock Holmes dan Watson pun dengan penuh semangat, kembali ke Baker Street. 
6. SUDUT PANDANG/POINT OF VIEW : Sudut Pandang Orang Pertama
7. GAYA BAHASA
 Bahasa Inggris
“…, namun yang hilang cuma satu set Homer……”
 Majas metafora
”Walaupun selama ini dia dijuluki si Tulang Bajam,…”
“Memang benar, penyelidikannya sukses besar dan menjadi buah bibir di seluruh benua
Eropa,…”
 Metonimia
“… aku menerima telegram dari Lyons…”
8. AMANAT
Sebagai ayah, seharusnya menjadi panutan yang baik bagi anaknya, keinginan anak
tidak harus semuannya dipenuhi dan tidak semuanya harus didukung, apalagi itu hal negative.
Kita harus menerima hidup ini apa adanya. Karena keserakahan tidak membuahkan hasil apa-
apa bagi kehidupan ini.

Anda mungkin juga menyukai