Anda di halaman 1dari 6

REMIDI MATA KULIAH STRUKTUR BAJA

(MENENTUKAN PROFIL BAJA)

Disusun oleh:
Muhammad Firdaus Firmansyah (2131360001)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu ukur tanah merupakan ilmu terapan yang mempelajari dan menganalisis
bentuk permukaan bumi beserta obyek-obyek lain di atas bumi untuk
keperluan pekerjaan-pekerjaan konstruksi. Ilmu Ukur Tanah menjadi dasar
bagi beberapa mata kuliah lainnya seperti rekayasa jalan raya, irigasi, drainase
dan sebagainya. Misalnya semua pekerjaan teknik sipil tidak lepas dari
kegiatan pengukuran pekerjaan konstruksi seperti pembuatan jalan raya,
saluran drainase, jembatan, pelabuhan, jalur rel kereta api dan sebagainya
memerlukan data hasil pengukuran agar konstruksi yang dibagun dapat
dipertanggungjawabkan dan terhindar dari kesalahan konstruksi. Di dalam
pelaksanaan pengukuran ilmu tanah terdapat alat-alat yang membantu
didalam pengukuran agar disaat pelaksanaan ukur tanah dapat lebih efisien.
B. TUJUAN
Dapat mengetahui dan mengerti cara kerja alat dalam ilmu ukur tanah
BAB II
PEMBAHASAN

ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK SURVEY


1. Alat ukur sifat datar (waterpass)
Waterpass merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur atau menentukan sebuah benda
atau garis dalam posisi rata, baik pengukuran secara vertikal maupun horizontal. Prinsip
kerja alat ini yaitu, garis bidik kesemua arah harus mendatar, sehingga membentuk
bidang datar atau horizontal dimana titik – titik pada bidang tersebut akan
menunjukkan ketinggian yang sama.

2. Theodolit
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah
dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Fungsi dari theodolit yaitu untuk pengukuran
polygon, pemetaan situasi dan juga pengamatan matahari. Theodolit juga bisa berfungsi
seperti PPD jika sudut vertikalnya diubah menjadi 90 o. Teropong yang ada di theodolit,
membuatnya dapat membidik ke segala arah. Pada konstruksi bangunan, theodolit dapat
berfungsi untuk menentukan sudut siku –siku pada pondasi dan juga mengukur ketinggian
bangunan bertingkat.
3. Global Positioning System (GPS)
Global Positioning System atau GPS adalah alat ukur dengan mengunakan satellite dimana
memiliki ketepatan atau akurasi yang sangat tinggi serta ketelitian yang dihasilkan sangat
akurat, alat ini dapat digunakan dalam pengukuran lahan, seperti Hutan, perkebunan,
dengan akurasi sampai 5-10mm.

4. Meteran
Meteran atau pita ukur atau pita survey biasanya berbentuk seperti pita yang memiliki panjang
tertentu. Meteran juga bisa disebut dengan rol meter, karena saat disimpan atau dalam keadaan
tidak digunakan, meteran akan digulung atau diroll. Fungsi dari meteran yaitu untuk
mengukur panjang dan jarak. Biasanya satuan yang digunakan terdapat 2 ukuran yaitu ukuran
satuan metrik (mm, cm, m) dan satuan inggris (inch, feet, yard). Pembacaan angka 0 ada yang
dibaca tepat diujung meteran adapula yang dinyatakan pada jarak tertentu di ujung meteran.
5. Kompas
Kompas adalah alat yang digunagakan untuk menentukan arah mata angin berupa sebuah
panah penunjuk yang menggunakan konsep magnet untuk menunjukkan arah, magnet pada
kompas akan dengan bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat.
Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Jarum kompas
dirancang agar sejajar dengan medan magnet bumi, dengan ujung utara jarum menunjuk ke
Kutub Utara magnetik dan ujung berlawanan jarum menunjuk ke Kutub Selatan magnetik.
DAFTAR PUSTAKA

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/alat-ukur-tanah
https://akurasimisisurvey.co.id/pengertian-alat-survey/
http://dapurteknik.com/dnews/100016/mengenal-jenis-alat-ukur-panjang-dan-fungsinya.html

Anda mungkin juga menyukai