Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Pemetaan
Pemetaan adalah pembuatan peta lokasi yang menunjukan dimana lahan budidaya
tanaman perkebunan akan dilakukan. Pembuatan peta ini juga dimaksudkan sebagai dasar
perencanaan rotasi/pola tanam, pembibitan, dan penanaman.
Peta lahan menggambarkan batas-batas antara lahan-lahan konvensional dan lahan
organik, jenis tanaman yang ditanam. Dalam satu wilayah pertanian organik seluruh lahan
yang akan disertifikasi maka harus organik, apabila terdapat lahan konvensional maka
harus dibuat pembatas tanaman (barrier tanaman) yang jelas. Peta ini berfungsi untuk
memudahkan penilaian dalam proses sertifikasi pertanian organic

B. Pengertian Alat Pemetaan


Pengukuran merupakan suatu aktifitas dan atau tindakan membandingkan suatu besaran
yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain yang sudah diketahui
nilainya, misalnya dengan besaran standart. Pekerjaan membandingkan tersebut tiada lain
adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur. Sedangkan pembandingnya yang disebut
sebagai alat ukur. Pengukuran banyak sekali dilakukan dalam bidang teknik atau industri.

Sedangkan alat ukurnya sendiri banyak sekali jenisnya, tergantung dari banyak faktor,
misalnya objek yang diukur serta hasil yang di inginkan Ilmu ukur tanah adalah bagian
dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di
bawah tanah untuk berbagai keperluan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada
daerah yang relatif sempit sehingga unsur kelengkungan permukaan buminya dapat
diabaikan.

Proses pemetaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara terestrial danektra
terestrial. Pemetaan terestris merupakan pemetaan yang dilakukan dengan menggunakan
alat yang berpangkal di tanah. Pemetaan ekstra terestris adalah pemetaan yang dilakukan
dengan menggunakan alat yang tidak berpangkal di tanah tapi dilakukan dengan wahana
seperti pesawat terbang, pesawat ulang alik atau satelit.

Definisi Ilmu Ukur Tanah (Surveying) Ilmu ukur tanah adalah cabang dari ilmu Geodesi
yang khusus mempelajari sebagian kecil dari permukaan bumi dengan cara melakukan
pengukuran-pengukuran guna mendapatkan peta. Pengukuran yang di lakukan terhadap
titik-titik detail alam maupun buatan manusia meliputi posisi horizontal (x,y) maupun
posisi vertikal nya (z) yang diferensikan terhadap permukaan air laut rata-rata.

Agar titik-titik di permukaan bumi yang tidak teratur bentuknya dapat di pindahkan ke
atas bidang datar maka di perlukan bidang perantara antara lain : bidang Ellipsoid, bidang
bultan dan bidang datar (untuk luas wilayah 55 km). Dalam pengertian yang lebih umum
pengukuruan tanah dapat dianggap sebagai disiplin yang meliputi semua metode untuk
menghimpun dan melalukan proses informasi dan data tentang bumi dan lingkungan fisik.
Dengan perkembangan teknologi saat ini metoda terestris konvensional telah dilengkapi
dengan metode pemetaan udara dan satelit yang berkembang melalui program-program
pertanahan dan ruang angkasa.
Secara umum tugas surveyor adalah sebagai berikut:
1. Analisa penelitian dan pengambilan keputusan. Pemilihan metode
pengukuran, peralatan, pengikatan titik-titik sudut dsb.
2. Pekerjaan lapangan atau pengumpulan data, yakni melaksanakan pengukuran
dan pencatatan data di lapangan.
3. Menghitung atau pemprosesan data, yakni hitungan berdasrkan data yang
dicatat untuk menentukan letak, luas dan volume.
4. Pemetaan atau penyajian data. Menggambarkan hasil ukuran dan perhitungan
untuk menghasilkan peta, gambar rencana tanah dan peta laut, menggambarkan darat
dalam bentuk numeris atau hasil komputer.
5. Pemancangan. Pemancangan tugu dan patok ukur untuk menentukan batas-
batas pedoman dalam pekerjaan konstruksi.
6. Ilmu ukur tanah membatasi pengkuran dalam bidang datar pada luasan dan
jarak tertentu.

Pengukuran-pengukuran khsusus meliputi antara lain :


1. Pengukuran titik kontrol, memetapkan jaringan kontrol horizontal dan vertical
sebagai acuan.
2. Pengukuran totpografi, mementukan lokasi alam dan budaya manusia serta
elevasi yang dipakai dalam pembuatan peta.
3. Pengukuran kadastral : pengukuran tertutup untuk mementapkan batas
kepemilikan tanah.
4. Pengukuran hidrografik, menentukan garis pantai dan kedalaman laut, danau
sungai dan bendungan.
5. Pengukuran jalur lintas dilaksanakan untuk merencanakan, merancang dan
membangun jalan raya, jalur pipa dan proyek jaringan tersier, skunder dan primer.
6. Pengukuran kosnuksi dilaksanakan sementara konstruksi berjalan,
mengendalikan evaluasi, kedudukan horizontal dan konfigurasi.
7. Pengukuran rancang bangun (as built surveys) menentukan lokasi dan
perencanaan pekerjaan rekayasa yang tepat, memberikan pembuktian dan pencatatan
poisi termasuk perubahan desain dsb. h. Pengukuran tambang yakni untuk pedoman
penggalian terowongan dan overburden

C. Macam – Macam Alat Ukur Pemetaan


a. Total Station

Total station adalah instrumen optis/elektronik yang digunakan dalampemetaan


dan konstruksi bangunan. Total station merupakanteodolit terintegrasidengan
komponen pengukur jarak elektronik (electronic distance meter (EDM))untuk
membaca jarak dan kemiringan dari instrumen ke titik tertentu.

b. .Kompas Geologi

Kompas geologi digunakan untuk mengukur arah (azimuth) pada suatutitik ataupun
kelurusan strukturmengukur kemiringan lereng maupun mengukur jurus ataupun
kedudukan perlapisan dan kemiringan lapisan batuan.

c. GPS (Gloal Positioning Sistem)

GPS adalah singkatan dari lobal "ositioning #ystem sistem satelit yangdapat
memberikan posisi $nda di mana pun di dunia ini. !"# itu adalah alatyang mampu
menterjemahkandan menampilkan sehingga bisa pakaisebagi petunjuk tempat atau
posisi. #elain posisi ' dan  !"# juga ternyatamampu menterjemahkan pisisi
ketinggian

d. h

Anda mungkin juga menyukai