Aktor yang terlibat dalam penelitian ini adalah Tim Penegasan Batas Daerah
Kabupaten Kediri, Tim Penegasan Batas Daerah Provinsi Jawa Timur dan Tim
Penegasan Batas Daerah Pusat. Secara umum, Tim Penegasan Batas Daerah
menentukan titik-titik koordinat sementara pada peta; (3) menyajikan peta kerja
batas berikut titik-titik koordinatnya dan menentukan garis batas sementara di atas
meliputi: (a) Berita Acara Penyiapan Dokumen; (b) Berita Acara Pelacakan Batas;
(c) Berita Acara Pengukuran dan Penentuan Posisi atas; (d) Berita Acara
Pembuatan Peta Batas; (e) Berita Acara Penyelesaian Perselisihan Batas; dan (f)
berita acara kegiatan yang telah ditandatangani oleh para pihak; (3)
memfasilitasi penyiapan rancangan kesepakatan bersama kepala daerah
kepada gubernur bagi tim penegasan batas provinsi dan kepada bupati
(satu) Provinsi.
ayat (2), terdiri atas: (1) Ketua : Gubernur; (2) Wakil Ketua : Wakil
Pertanahan Nasional; (f) Kepala Topografi Daerah Militer; dan (g) Pejabat
atas: (a) Ketua : Bupati/Wali Kota; (b) Wakil Ketua : Wakil Bupati/Wakil
Wali Kota; (c) Sekretaris : Sekretaris Daerah; (d) Anggota : (1) Asisten
yang susunannya terdiri dari: (1) Ketua, dijabat oleh Bupati Kediri; (2)
Wakil ketua, dijabat oleh Wakil Bupati Kediri; (3) Sekretaris, dijabat oleh
Sekretaris Daerah; (4) anggota, terdiri dari: (a) Asisten Pemerintahan dan
Kabupaten Kediri; (e) Kepala Bagian Hukum; (f) Camat setempat yang
Tiga orang staf pada Bagian Administrasi Pemerintahan; (l) Satu orang
titik-titik koordinat sementara pada peta; (3) menyajikan peta kerja batas
acara yang terdiri dari berita acara penyiapan dokumen, berita acara
batas daerah; (5) melakukan pembinaan terhadap Tim PBD Provinsi dan
kepada Menteri.
Penegasan Batas Daerah Pusat terdiri atas: (a) Ketua : Menteri Dalam
Anggota : (1) Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri; (2) Kepala
Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL; (4) Direktur Topografi Angkatan