Anda di halaman 1dari 2

Onder ini dibagi atas lima onder distrik,masing-masing dikepalai oleh seorang Asisten Demang, yaitu:

Distrik Panyabungan, berkedudukan di Panyabungan.

Distrik Kotanopan, berkedudukan di Kotanopan.

Distrik Muara Sipongi,berkedudukan di Muara Sipongi.

Distrik Natal berkedudukan di Natal.

Distrik Batang Natal berkedudukan di Muara Soma.

Tiap-tiap onder distrik dibagi atas beberapa Luhat yang dikepalai oleh seorang kepala Luhat (Kepala
Kuria) dan tiap-tiap luhat dibagi atas beberapa kampung yan di kepalai oleh seorang Kepala Hoofd dan
dibantu oleh seorang Kepala Rifo apabila kampung tersebut mempunyai penduduk yang besar
jumlahnya. seiring perkembangan pembangunan pasca Republik Indinesia menerima kedaulatan pada
akhir jaman 1949, Pemerintah Indonesia menerbitkan Undang-undang Darurat Republik Indonesia No 7
Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam Lingkungan Daerah
Propinsi Sumatra Utara. Undang-undang tersebut menjadi dasar pembentukan Kabupaten Tapanuli
Selatan denagan Batas-batas yang meliputi wilayah afdeeling Padangdidimpuan dulu (Staatsblad 1937
No 563) dan Pemerintah Daerahnya berkedudukan di Padangsidimpuan dan bupati Tapanuli Selatan di
pegang oleh Raja Junjungan Lubis.

Sejak 30 Nopember 1982, wilayah Padangsidimpuan dimerdekakan jadi Kecamatan PSP. Utara Psp.
Selata dimana Kecamatan Psp. Utara dan Psp. Selatan di bentuk menjadi kota Administratif
Padangsidimpuan (PP No 32 Tahun 1982).

Pada tahun 1992 Kecamatan Natal di mekarkan menjadi tiga kecamatan yaitu kecamatan natal Dengan
Ibukota Natal, Kecamatan Muara Batang Gadis dengan ibu kotanya Singkuang, dan Kecamatan Batahan
dengan Ibu Kotanya Batahan. Juga dibentuk Kecamatan Siais dengan Ibukotanya Simarpinggan yang
berasal dari sebagian kecamatan Psp. Barat. Kemudian pada tahun 1996 sesuai dengan PP.RI.No 1
Tahun 1996 Tanggal 3 Januari di bentuk Kecamatan Halongonan Dengan Ibukotanya Hutaimbaru, yang
merupakan pemekaran dari kecamatan Padang Bolak.

Dengan terbitnya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1998 dan disahkan pada tanggal
23 Nopember 1998 tentang pembentukan Kabupaten Mandailing Natal maka kabupaten Tapanuli
Selatan di mekarkan menjadi dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Mandailing Natal (Ibukotanya
panyabungan) dengan jumlah daerah administrasi 8 Kecamatan dan Kabupaten Tapanuli Selatan
(Ibukotanya Padangsidimpuan) dengan jumlah daerah administrasi 16 Kecamatan Sejarah
perkembangan Tapanuli Selatan Berlanjut dengan terbitnya Undang-undang tahun 2001 tentang
pembentukan Kota Padangsidimpuan, serta Undang-undang No 38 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Kabupaten Tapanuli Selatan. Selanjutnya sesuai dengan Perda Kabupaten Tapanuli Selatan No 12 Tahun
2007 di bentuk kecamatan Muara Batang Toru yang wilayahnya sebagian berasal dari Kecamatan
Batangtoru dan Kecamatan Angkola Barat.
Pada tahun yang sama yaitu Perda No 13 Tahun 2007 telah terjadi perubahan nama Kecamatan
Padangsidimpuan timur Menjadi Angkola Timur, Padang sidimpuan Barat menjadi Angkola Barat dan
Kecamatan Siais menjadi Angkola Selatan. Dan sesuai Perda NO 5 Tahun 2010 tentang pembentukan
Kecamatan Tantom Angkola dan Angkola Sangkunur maka secara Administrasi, Wilayah Kabupaten
Tapanuli aselatan Terdiri Dari 14 (empat belas) kecamatan, duaratus 12 Desa dan 26 kelurahan.

Anda mungkin juga menyukai