Sejarah Organisasi
berdirilah
sebuah
organisasi
baru
dengan
nama
Partai
Demokrasi Indonesia (PDI) dibawah pimpinan ketua L.H Doko, Wakil Ketua
Tom Pello, Sekretaris F. Ndaumanu dan penasihat H.A Koroh. Namun
Belanda atau sekutu lainya tidak setuju dengan kegiatan kegiatan yang
dilakukan sehingga Gubernur Jendral Dr. HJ. Van Mook mengadakan
konfrensi MALINO pada tanggal 15 Juli sampai dengan 25 Juli 1946 di
Sulawesi Selatan . Isi konfrensi MALINO tersebut mengatakan Negara
Indonesia nantinya berbentuk Federasi yang mempunyai ikatan erat
dengan kerajaan Belanda. Dalam perjalanan selanjutnya perundingan
Perdana
Menteri
Republik
Indonesia
Sutan
Syahir
dan
Belanda
Nusa
Tenggara
Timur
terlepas
dari
kekuasaan
Republik
Indonesia.
Untuk mempercepat kelahiran Negara Serikat yang direncanakan, maka
pada tanggal 24 sampai 28 Desember1946 Belanda melaksanakan
konfrensi Dempasar yang dihadiri oleh wakil wakil kerajaan yang ada di
wilayah Indonesia Timor sebelum perang dunia ke II. Dalam konfrensi
Dempasar itu lahirlah Negara Indonesia Timur (NIT). Dalam pasal 14
peraturan pembentukan Indonesia Timur (NIT) terdiri dari 13 wilayah
kkuasaan yaitu Sulawesi Tengah, Kepulauan Sangihe, Talaut, Maluku
Utara, Bali, Lombok, Timor, Pulau Flores, Sumbawa dan Sumba. Dengan
Negara Indonesia Timur maka berakhirlah Provinsi Sunda Kecil.
Ditengah situasi pergolakan pemerintah. Negara Indonesia Timur yang
berpusat di Makasar mulai membentuk DPRD yang terdiri dari daerah
bagiannya. Kejadian serupa juga terjadi di Nusa Tenggara Timur sehingga
Residen
Belanda
menyerah
kekuasaannya
ke
daerah
Timor
dan
Resolusi
yang
menginginkan
daerah
Timor
dan
Tidak berapa lama kemudian pada tahun 1958 Provinsi Nusa Tenggra
dimekar menjadi 3 Provinsi Yaitu Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara
Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan Undang Undang
Nomor 64 tahun 1958 Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur mempunyai
daerah kekuasaan meliputi Flores, Sumba dan Timor dan pulau pulau
kecil lainnya termasuk Lembata, Alor, Sabu dan Rote. Pada awal
terbentuknya Provinsi Nusa Tenggara Timur
adanya
perubahan
dan
perkembangan
pesat,
maka
Timur
perkembangan
pada
tanggal
penyelenggaraan
Februari
pemerintah
1960.
yang
Seiring
berjalan
dengan
maka
Umum
mempunyai
tugas
yaitu
menyiapkan
pembinaan
pedoman
implementasinya,
Organisasi
maka
Perangkat
pemerintah
Provinsi
Daerah
dan
Nusa
Tenggara
sebagai
Timur
Protocol
dan
Perjalanan
serta
Sub
Bagian
Sandi
dan
(Humas)
berubah
menjadi
Biro
Hubungan
Masyarakat
rencana
strategis
(renstra)
biro
berdasarkan
rencana
Daerah
serta
masukan
dari
komponen
masyarakat
untuk
1) Menyusun
rencana
kinerja
tahunan
berdasarkan
rencana
pencapaian
Standar
Pelayanan
Minimal
(SPM)
ketatausahaan,
rumah
tangga
dan
hasil
pelaksanaan
pelaksanaan
tugas
biro
serta
mengkaji
masalah
ketatausahaan,rumah
dan
yang
tangga
dan
merumuskan
alternatif
berkaitan
dengan
perlengkapan,tata
usaha
9)
laporan
dan
keuangan
laporan
kinerja
biro
berdasarkan
menjalin
kebersamaan
dan
mendapatkan
masukan
dalam
pelaksanaan tugas
11)
13)
melekat
dan
ketentuan
yang
berlaku
untuk
dan
mengecek
layanan
administrasi
dari
langkah-langkah
operasional
Bagian
Rumah
laporan
bulanan
dan
tahunan
serta
hasil
melaksanakan
kegiatan
operasional
keprotocolan
dan
langkah-langakah
operasional
Protokol
protokol
pemeliharaan
dan
jaringan
perencanaan
sandi
dan
pengadaan
sarana,
telekomunikasi
serta
penyelenggaraan
protokol
dan
perjalanan
serta
telekomunikasi
di
lingkungan
Pemerintah
laporan
bulanan
dan
tahunan
serta
hasil
12
dan
penyampaian
berita
melaksanakan
sandi
dan
kegiatan
penerimaan
telekomunikasi
di
dan
lingkungan
13
laporan
bulanan
dan
tahunan
serta
hasil
dan
melaksanakan
konsep
pembinaan
dan
merencanakan
dan
melaksanakan
Mengatur
Tabel 1
Keadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Biro Umum Setda Provinsi NTT Tahun
2013 2016 Berdasarkan Pangkat/Golongan
N
Pangkat/golo
Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase
ngan
L
P
o
1
IV
9
3
12
7,10
2
III
42
25
67
39,64
3
II
70
11
81
47,9
4
I
9
9
5,33
Jumlah
130
39
169
100
Sumber Data: Biro Umum Setda NTT
Tabel 2
Keadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Biro Umum Setda Provinsi NTT Tahun
2013/2016 Berdasarkan Tingkat Pendidikan
N
Jenis
Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase
Pendidikan
L
P
o
1
S-II
4
4
8
4,7
2
S-I
27
15
43
25,44
3
D-III
3
4
7
4,14
4
SMA
80
16
96
56,8
5
SMP
9
9
5,33
6
SD
7
7
4,14
Jumlah
130
39
169
100
Sumber Data: Biro Umum Setda NTT
Tabel 3
Keadaan Pegawai Honorer Biro Umum Setda Provinsi NTT Tahun 20132016
N
Jenis
Jenis Kelamin
Jumlah
Persenta
L
P
o
Pendidikan
si
1
S-I
26
5
31
19,14
2
D-III
3
3
1,85
3
SMA
115
7
122
75,31
15
4
5
SMP
3
SD
2
Jumlah
149
Sumber Data: Biro Umum Setda NTT
1.2
4
2
162
13
2,47
1,24
100
Kegiatan Produksi
gubernur
mengkoordinasikan
penyelenggaraan
kegiatan
Daerah,
Protocol,
Sandi
dan
Telekomunikasi
untuk
kendaraan
dinas,
pengamanan
kantor,
pendidikan
dan
pengadaan
pembangunan
gedung
kantor,
pengadaan
dan
c.
d.
e.
f.
g. Kebersihan
h. Peningkatan pelayanan kedinasan kepala dan wakil kepala
daerah
2. Program peningkatan saran dan prasarana aparatur yang meliputi:
a. Pengadaan pembangunan gedung kantor
b. Rehabilitas rumah jabatan
c. Pengadaan dan pendataan aset daerah
d. Pemeliharaan aset daerah
e. Penomoran aset daerah
3. Program peningkatan dan pengembangan sistem capaian kinerja
keuangan yang meliputi:
a. Perhitungan penyusutan aktiva tetap
b. Penyusunan laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
Timur
maupun
dari
lingkungan
sekertariat
daerah
4. Dinas Peternakan
5. Dinas Pekerjaan Umum (PU)
6. Dinas Pendapatan dan Aset Daerah
7. Dinas Kehutanan
8. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
9. Dinas Pertambangan dan Energi
10.
Dinas Kesehatan
11.
Dinas Sosial
12.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
13.
Dinas Perindustrian dan perdagangan
14.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
15.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
16.
Dinas Perhubungan
17.
Dinas Komunikasi dan Informatika
18.
Inspektorat
19.
Badan Pemberdayaan Masyarakat Dinas
20.
Badan Arsip
21.
Badan Lingkungan Hidup Daerah
22.
Badan Pendapatan Daerah
23.
Badan Ketahanan Pangan dan Penyaluhan
24.
Badan Pendidikan , Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan
25.
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
26.
Badan Perpustakaan Daerah
27.
Kantor Perhubungan NTT
28.
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
29.
Komisi Pemilihan Umum dan Panwaslu
30.
RSUD Prof.W.Z Yohanes Kupang
31.
Kasat Pol PP
BAB II
AKTIVITAS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Tempat Penugasan
Adapun tempat penulis melaksanakan praktek kerja lapangan ini
adalah di Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur,
khususnya pada Sub Bagian Protocol dan Sub Bagian Arsip dan Ekspedisi.
Pelaksanaan praktek kerja lapangan pada setiap Sub Bagian berlangsung
18
selama satu bulan, pelaksanaan pada Sub Bagian Protocol di mulai dari
tanggal 7 Maret sampai dengan 1 April 2016 dan Sub Bagian Arsip dan
Ekspedisi terhitung dari tanggal 4 April sampai dengan 7 Mei 2016 dengan
peserta pada Sub Bagian Protocol sebanyak tiga orang dan Sub Bagian
Tata Usaha sebanyak dua orang mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis.
2.2 Sistem dan Prosedur
Sistem dan prosedur yang ada di biro umum, khususnya sub bagian
arsip dan ekspedisi dalam menangani pengecekan surat-menyurat dari
satuan kerja perangkat daerah (SKPD) maupun masyarakat yaitu sebagai
brikut:
Setiap pegawai maupun masyarakat yang mengecek surat harus
melalui sub bagian arsip dan ekspedisi dengan membawa arsip surat yang
sudar diberi tanda terima untuk mengambil kartu kendali, setiap surat
yang dicek akan dicatat ke buku pengisian kartu kendali surat masuk
kemudian dilanjutkan pengurusannya ke tatausaha pimpinan yang dituju
dan proses selanjutnya dari tatausaha pimpinan yang dituju akan
diserahkan selanjutnya ke biro yang memiliki tugas dan fungsi yang
berkaitan dengan isi surat.
2.3 Macam Macam Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Adapun jadwal kerja yang berlaku dalam Biro Umum Setda Provinsi
Nusa Tenggara Timur yaitu lima hari kerja yang diatur sebagai berikut:
Hari Senin Kamis
Hari Jumat
Beberapa
kegiatan
yang
dilaksanakan
selama
praktek
kerja
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
o
1
Senin,7
216
Maret
Perkenalan
melaporkan
diri
dan
memperkenalkan diri kepada
pimpinan Biro Umum sekaligus
pengenalan struktur organisasi
Biro Umum
Selasa,8 Maret Perkenalan
dan Memperkenalkan diri kepada
2016
Pengenalan
pimpinan dan staf sub bagian
lingkungan kerja
protocol
dan
sekaligus
pengenalan lingkungan kerja
dan uraian tugas pada sub
bagian protocol
Kamis,10 Maret
2016
Jumat,11 Maret
2016
Senin,14 Maret
2016
Mengetik jadwal
Selasa,15
Maret 2016
Rabu,16 Maret
2016
Kamis,17 Maret
2016
4
5
9
10
Jumat,18 Maret
2016
Senin,21 Maret
2016
11
Selasa,22
Maret jumat,1
April 2016
12
Senin,4
2016
13
Selasa,5
Mengetik berita
actual
April
2016
mengarsipkan
kartu kendali
14
Rabu,6
2016
April
15
Kamis, 7 AprilJumat,8
April
2016
Melayani
orang
dan
mencatat
surat masuk
16
Senin,11
2016
April
Memilah dan
mengarsipkan
kartu kendali
17
Selasa,12 April
2016
Memilah kartu
kendali surat
masuk
18
Rabu,13
2016
Menempel tanggal
19
April
Memilah
kendali
masuk
kartu
surat
Menulis
nomor
kartu
kendali,memilah,m
engarsip
Mencatat
kartu
kendali dan
Melayani
orang
yang
mengecek
surat
dilaksanakan
seringkali
mendapatkan
penjelasan/arahan
agar
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
22
penulis
mampu
(PKL)
Sehingga
penulis
lebih
mudah
ikut
serta
dan
penulis
melaksanakan
kegiatan
praktek
kerja
birokrasi
pemerintahan
yang
dapat
meningkatkan
3.2 Saran
23
kantor
mahasiswa
dapat
dan
diharapkan
dibekali
lagi
dimasa
ketrampilan
yang
baik
mendatang
dari
segi
keahlian/konsetrasi
agar
mahasiswa
mudah
24