Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN KEGITAN PENILAIAN LOMBA P3KSS

PEKON KALIBENING

TAHUN 2018
BAB I

A. LATAR BELAKANG

Kemampuan Perempuan untuk hamil, berslain dan menyusui


merupakan kodrat yang unik dan mulia bagi kelangsungan umat
manusia. Namun kemampuan itu sering merupakan beban bagi
perempuan sering termarinalisasi dan menjadi subordinasi pria,
shingga perempuan sering dirugikan dalam askes dan perolehan
pelayanan kesehatan reproduksi masih ditandai dengan tingginya
angka kematian ibu hamil, melahirkan dan nifas ( AKI ) dan Angka
Kematian Bayi ( AKB ).

Adanya permasalahan tersebut maka Kecamatan Talang Padang pada


tahun 2017 telah dibentuk Gerakan Sayang Ibu ( GSI ), dengan
harapan akan mampu menurunkan Angka Kematian Ibu Hamil,
melahirkan dan Nifas ( AKI ) dan angka kematian Ibu.

Permasalahan tersebut membutuhkan penagnanan yang menyeluruh,


terpadu dan kontinu dengan pendekatan dan pemberdayaan dan
kemandirian. Untuk mendukung upaya tersebut perlu dikembangkan
suatu kegiatan terpadu antara berbagai sektor, baik pemerintah
maupun swasta dalam satu wadah Gerakan Sayang Ibu ( GSI ). GSI
merupakan upaya untuk mewujudkan hak dan kesehatan reproduksi
serta untuk mendorong upaya untuk menurunkan AKI dan AKB
melalui peningkatan kesadaran dan tanggung jawab semua pihak
dalam bentuk gerakan masyarakat bersama Pemerintah.

B. SEJARAH KECAMATAN TALANG PADANG

Suatu pekerjaan yang cukup komples apabila kita akan


mengungkapkan sejarah Kecamatan Talang Padang secara tepat dan
benar, hal disebabkan oleh beberapa factor antara lain, waktu yang
dipelukan cukup lama, fasilitas dan pengetahuan yang relative terbatas
pelaku sejarah itu semdiri sudsh langka bahkan dapat dikatakan
sudah tidak ada lagi.

Walaupun demikian dari beberapa orang yang sempat di intai


keterangan dari berbagai sumber bacaan yang ada dapat dijelaskan
bahwa sejarah Kecamatan Talang Padang secara umum secara berikut

C. PROFIL KECAMATAN TALANG PADANG

1. SEJARAH SINGKAT KECAMATAN TALANG PADANG

Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi


Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lampung Selatan, dan dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor
2 tahun 1997 tanggal 3 Januari 1997 dan diresmikan pada tanggal 21
Maret 1997 oleh Menteri Dalam Negeri. Pemekaran tersebut bertujuan
antara lain :
1. Meningkatkan efektifitas pendayagunaan sumber daya
2. Memperpendek rentang kendali pemerintahan
3. Mempercepat penyebaran dan pemerataan hasil-hasil
pembangunan, sehingga dapat memotivasi  masyarakat untuk
berpartisipasi aktif dalam pembangunan guna peningkatan
kesejahteraan masyarakat.

Diawal terbentuknya, Kabupaten Tanggamus terdiri dari 11 (sebelas)


Wilayah Kecamatan dan 6 (enam) Wilayah Perwakilan Kecamatan.
Pada tanggal 19 Juni 2000 disyahkan Peraturan Daerah No. 18
Tahun 2000 tentang Pembentukan Kecamatan dan Tata Kerja
Pemerintahan Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Tanggamus.
Dengan pengesahan Perda tersebut banyaknya kecamatan
bertambah 6 (enam) kecamatan sehingga menjadi 17 kecamatan.

Pada tahun 2005 dilaksanakan pemekaran beberapa kecamatan di


Kabupaten Tanggamus . Dan pada tanggal 23 Juni 2005 disahkan
Peraturan Daerah No. 05 Tahun 2005. Dengan pengesahan Perda
tersebut banyaknya kecamatan di Kabupaten Tanggamus
bertambah 7 (tujuh) kecamatan sehingga berjumlah 24 kecamatan.

Seiring dengan peningkatan pelayanan kepemerintahan di


Kabupaten Tanggamus, pada tanggal 21 Desember 2006 ditetapkan
Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2006, tentang pembentukan 4
(empat) kecamatan hasil pemekaran. Dan sampai dengan tahun
2009 banyaknya kecamatan di Kabupaten Tanggamus sejumlah 20
kecamatan.

Berdasarkan Undang-Undang No 48 tahun 2008 tentang pembentukan


Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus
dimekarkan menjadi dua daerah Administratif yaitu Kabupaten
Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu. Wilayah yang masuk ke dalam
daerah administratif Kabupaten Pringsewu ada 8 wilayah kecamatan,
yaitu kecamatan Pringsewu, Gading Rejo, Ambarawa, Pardasuka,
Pagelaran, Banyumas, Adiluwih, dan Sukoharjo, yang terdiri dari 101
wilayah desa.

Pada Akhir tahun 2011, keluar Perda no 18 tahun 2011 yang


tertanggal 1 Oktober 2011 yang mengatur tentang pemekaran
wilayah pekon dikabupaten Tanggamus yang tadinya 278 pekon
menjadi 301 pekon dengan bertambah sebanyak 23 pekon. Pada
tanggal 19 Desember 2011 disahkanlah perda no 19 tahun 2011 yang
mengatur pemekaran pekon Tanjung Sari dari pekon Banjarmasin,
sehingga jumlah pekon di Kabupaten Tanggamus menjadi 302
pekon/kelurahan dengan 20 Kecamatan

Pada tahun 1818 akibat dari meletusnya gunung Krakatau yang sangat
dahsat masyarakat Atakh Berkhak (sekarangDesa Antakh Bekhak
Menjadi Kecamatan Limau) merasa gelisah dan merasa tidak aman
tinggal di Daerah itu , sehingga mereka memutuskan untuk segera
mencari tempat tinggal yang baru yang merek anggap cukup aman.
Maka pada tahun 1818 Pesirah Bandar Alamberikut keluarganya
pindah dan menetap di Desa Petikih ( sekarang Pedukuhan Campang
Way handak Kecamatan Pagelaran dan sebagian tinggal di Pedukuhan
Penanggungan Desa Ciherang, yang kemudian pindah ke Desa
Kedalom suka banjar kemudian tahun1910 Desa tersebut di Syahkan
menadi Desa oleh Pemerintah Belanda dengan luas wilayah dari Desa
sampai Desa Sukabanjar samapai ke Desa Kuta Dalom .

Pada Tahun 1874 Seperti halnya daerah yang dihuni oleh keluarga
Pesirah Bandar Alam, maka daerah sekitar Kota TalangPadang adalah
merupakan kawasan hutan belantara yang dikuasai Pesirah Pugung
yang berkedudukan disekitar Keacamatan Pagelaran. Sekitar tahun
1874 Hi.Yusuf yang berasal dari Padang Manis Kecamatan Cukuh
Balak pada waktu itu. Yang sekarang masuk kewilayah Kecamatan
Limau meminta kepada Raja sebuai agar diizinkan untuk membuka
sebagian hutan dikawasan Marga Pugung, dengan tebusan Seekor
Kerbau Dan Kain Putih sekhilang ( sepotong ) sebagai syarat
perundingan, Maka Hi. Yusuf diizikan untuk menguasai sebagian
daerah Pugung dengan luas sampai ke Gunung Megang ( Sekarang
masuk dala Kecamatan Pulaupanggung ).

Pada tahun 1993 Tanah yang berada disekitar kaki gunung Tanggamus
ini memang merupakan tanah yang subur, terutama untuk usaha
perkebunan dan pertanian. Sehingga mengundang banyak masyarakat
dari daerah lain untuk berpindah atau sekurang-kurangnya
memperluas usahabdidaerah ini, seperti halnya warga masyarakat
Marga Rebang yang datang dari daerah Palembang Sumatra Selatan.
Demikian juga halnya dengan bangsa Belanda yang membuka usaha
perkebunan Kopi dan Teh disekitar Gisting dan Sumberejo.
Sehingga pada tahun 1993 didaerah Talangpadang terdapat
Sembilan Penyimbang Adat yang tersebar diantara Desa Talangpadang
sampai Desa Kuta Dalom. Atas prakarsa Hi Yusuf pada tahun 1993
Kesimbalan Penyimbang Adat ini mengadakan musyawarah adat
dengan keputusan bulat bahwa Kesembilan Penyimbang Adat ini
membentuk satu marga yang disebut dengan Marga Gunung Alip, yang
dikepalai oleh seorang PESIRAH “ABDUL MU’IN” dengan gelar Datuk
Langguk Batin, beliau wafat [pada taun 1945 yang berkedudukan di
Desa Talangpadang, Kemudian kedudukan Pesirah digantikan oleh
adiknya Datuk Husin yang wafat tahun 1973.
Pada Zaman Datuk Husin inilah Talangpadang menjadi Asisten
Weadan dengan Ibu Kota Di Kota Agung Dengan Luas Wilayah Meliputi
Marga Gunung Alip Dan Marga Rebang (Kecamatan Pulaupanggung
sekarang).

Adapun mereka yang pernah menjabat sebagai Asisten Wedana


adalah :
1. TABRANI ABAS
2. A. NURDIN

Pada tahun 1953 Setelah masa kles 2 (Kedua) berakhir yaitu sekitar tahun
1953, Sebagai
Kebijaksanaan Pemerintah di Talangpadang dibentuk Dewan Negeri
yang luas wliayahnyan juga sampai Daerah Marga Rebang, sedangkan
mereka yang pernah menjabat sebagai Kepala Negeri berturut-turut
adalah :
1. MULKAN
2. Hi SALIEM
3. HASAN
4. Hi. MAID
5. Hi. RASYID

B. ASAL USUL NAMA TALANG PADANG

Berdasarkan keterangan dari Mas TYusuf (cucu dari Hi. Yusuf) bahwa
nama Talangpadang bukalan hasil musyawarah, karena dia
merupakan orang pertama yang mendiami daerah ini. Timbul harapan
dihatinya mudah-mudahan daerah yang dibukanya ini kelak akan
menjadi satu daerah luas, ramai dan sejahtera. Sehingga akhirnya
daerah ini dberi nama Talangpadang.

Menurut Bahasa Lampung (Lampung Pesisir) Talangpadang


berasal dari kata :

- TALANG PADANG : yang berarti Umbulan atau Perkampungan


- PADANG demikan Talangpadang berarti Daerah Perkampungan
yang luas.
C. PERKEMBANGAN KECAMATAN TALANGPADANG

Seperti pada uraian diatas, maka pada tahun 1901 di Talangpadang


baru ada dua Desa yang mendapat pengesahan dari Pemerintah
Belanda yaitu Desa Kedaloman yang mencakup wilayah dari Desa
Sukabanjar sampai Desa Kuta Dalom dan yang kedua Desa
Talangpadang yang wilayahnya meliputi daerah sekitar Talangpadang
sampai di Desa Kejayaan dan Negeri Agung, Sedangkan desa-desa
lainnya pada saat itu masih merupakan bagian-bagian dari dua desa
tersebut.

Sedangkan daerah Gisting dan Sumberejo adalah merupakan Ex.


Perkebunan Belanda yang dibuka kira-kira pada tahun 1901. Pada kles
kedua, daerah perkebunan berikut dengan pabrik-pabriknya yang ada
di daerah tersebut

D. ASAL USUL NAMA TALANGPADANG

Berdasarkan keterangan dari Mas Yusuf (cucu dari Hi. Yusuf) bahwa
nama Talangpadang bukanlah hasil musyawarah. Karena dia merupakan
orang pertama yanga mendiami daerah ini. Timbul harapan dihatinya mudah-
mudahan daerah yang dihatinya sal darmudah-mudahan daerah yang
dibukanya ini kelak akan menjadi satu daerah yang luas,ramai dan sejahtera.
Sehingga akhirnya daerah ini diberi nama Talangpadang.

Menurut Bahasa Lampng (Lampung Pesisir) Talangpadang berasal dari kata :

- TALANG : yang berarti Umbulan atau Perkampungan


- PADANG : yang berarti luas
-
Dengan demikian Talang Padang berarti Daerah Perkampungan
yang luas

E. PERKEMBANGAN KECAMATAN TALANG PADANG


Seperti pada uraian diatas, maka pada tahun 1901 di Talangpadang
baru ada Desa yang mendapat pengesahan dari Pemerintah Belanda yaitu
Desa Kedaloman yang mencakup wilayah dari Desa Sukabanjar sampai Desa
Kuta Dalom dan yang kedua Desa Talangpadang yang wilayah nya meliputi
daerah sekitar Talangpadang sampai di Desa Kejayaan Negeri Agung,
Sedangkan desa-desa lainnya pada saat itu masih merupakan bagian-bagian
dari dua desa tersebut.
Sedangkan daerah Gisting dan Sumberejo adalah merupakan Ex.
Perkebunan Belanda yang dibuka kira-kira pada tahun 1901. Pada kles
kedua, daerah perkebunan berikut dengan parbrik-pabriknya yang ada di
daerah tersebut dibumi hanguskan oleh para buruhnya sendiri. Setelah itu
para Ex. Buruh perkebunan ini mengolah tanah-tanah dan membentuk desa-
desa yang akhirnya di mekarkan menjadi desa seperti Ex. Perkebunan
Gisting berkembang menjadi Desa Purwodadi, Gisting dan Campang.
Sedangkan Ex. Perkebunan Sumberejo berkembang menjadi Desa
Argopeni ,Sumberjo, Margoyoso, Sidomulyo dan Tegal Binangun.
Demikian juga halnya desa-desa yang ada di Kecamatan
Pulaupanggung pada saat itu baru ada bebera desa pula.
Kemudian pada saat A. RANI menjabat Camat Talangpadang pada
tahun 1970 wilayah Kecamatan Talangpadang di mekarkan menjadi dua
Kecamatan, masing-masing Kecamatan Talangpadang dengan Ibu Kota
Talangpadang dan Kecamatan Pulaupanggung dengan Ibu Kota
Pulaupanggung dan Camat yang pertama adalah TARMIZI.
Adapun batas-batas Kecamatan Talangpadang da n Pulaupanggung di
tetapkan di Way Mincang Desa Negeri Agung. Setelah Kecamatan
Pulaupanggung dibentuk sebagai Kecamatan Defenitif, perkembangan
Kecamatan Talangpadang Nampak lebih pesat bila dibandingkan dengan
Kecamatan-kecamatan di sekitarnya. Sehingga pada tahun 1976 berdasarkan
Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Lampung Nomor
: G.079/D.VII/I/HK/1976 tanggal 29 mei 1976 Kecamatan Talangpadang
ditetapkan sebagai Kecamatan Uni Daerah Kerja Pembangunan (UDKP).

Nama-nama orang yang pernah menjadi Camat Talangpadang berturut-turut


sebagai berikut :

1. TUBAGUS BARWAMI 15. HASANUDDIN BASYIR,BA (1980-


1985)

2. AHMAD MUHAMMAD 16. MALIKI MUCHTAR (1985-1990)

3. DANU SISASTRO 17. HASIDI THOIB,BA (1990-1991)

4. M. ZEN KERATON 18. Drs.FAUZI.AR ( 1991-1994)

5. ROZAN HUSIN 19. Drs.SUPARJO (1994-1996)

6. OYR. PAGAR ALAM 20. CHOTMAN JAUHARI (1996-1998)

7. ABDUL RATU PEMIMPIN 21. Drs.ASHABUL YAMIN (1998-2005)

8. SALEH 22. IDHAM KHALID.AZ,SH,MM (2005-


2008)

9. MAS HUDHULHAQ 23. ALFIAN A.HUSIN,SH (2008-2009)

10.Hi. IDHAM 24. ANDRIAS TARMIWIJAYA,SP (2009-


2912)

11.AMIR HAMZAH 25. HARDASYAH (2012-2013)

12.A. RANI (1970-1975) 26. ANDRIAS TARMIWIJAYA,SP (2013


s/d sekarang)

13.HASBI HAMID ( 1975-1979) 27. AGUSTARA HAMID,SE (2014 s/d


2017)

14.SOFYAN YUSUF, BA (1979- 28. YULINARTI,SE (2017 s/D Sekarang)


1980)

Sumber :
1. Kh.Saliem (Mantan Kepala Negeri Talangpadang yang meliputi,
Kecamatan Talang Padang, Gunung Alip, Sumberejo, dan Air
Nangingan ).

2. Tokoh Adat Lampung Pesisir Kecamatan Talangpadang.

BAB II
GAMBARAN UMUM
1.1 Geografis

Kecamatan Talang padang merupakan salah satu dari Kecamatan yang


ada di Kabupaten Tanggamus, berada di sebelah timur Ibu Kota
Kabupaten Tanggamus, jika dilihat dari segi jangkawan (Orbitasi)
dengan Kota Besar atau sarana penting lainnya adalah :

Jarak dengan Ibu Kota Kabupaten Tanggamus 26 km


Jarak dengan Ibu Kota Provinsi Lampung 65 km
Jarak dengan Pelabuhan Udara 102 km
Jarak Pelabuhan Laut 140 km

Luas Kecamatan Talangpadang adalah 46,13 km2, dengan Jumlah


Penduduk 48.935 jiwa terdiri dari 24.739 jiwa laki-laki dan 24.965 jiwa
perempuan, sedangakan jimlah kepala keluarga terdapat 11.732 Kepala
Keluarga,bila di bandingkan antara jumlah Penduduk dan luas wialayah
maka kepadatan penduduk per km terdapat 1.060 jiwa.

Batas-batas Keacamatan Talangpadang sbb:

1. Sebelah Utara berbatsan dengan Kecamatan Pulau Panggung dan


Kecamatan Sumberejo.
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pugung.
3. Sebelah Barat berbatsan dengan Kecamatan Gunung Alip.
4. Sebelah Timur berbatsan dengan Kecamatan Pugung.

1.2 PEMERINTAHAN

Dalam menjalankan roda Pemerintahan dalam wilayah Kecamatan,Camat


merupakan Koordinator Pemerintahan yang di lengakapi tiga Unsur Pimpinsn
Keacamatan (USPIKA) Yaitu :
 Komandan Rayon Militer (Dan Ramil).
 Komandan Kepolisian Sektor (kapolsek).
 Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjri).

Selain itu terdapat Dinas Instansi Vertikal maupun Otonom dan beberapa
perusahaan Daerah / Swasta yang berada di tingkat Kecamatan. Dalam
menjalankan Tugas Pemerintahan di Kantor Keacamatan, CAMAT di Bantu
oleh :

1. Sekretaris Camat (Sekcam)


2. Kepala Seksi Pemerintahan dan Stap.
3. Kepala Seksi Pendapatan dan Stap.
4. Kepala Seksi Kesmas dan Stap.
5. Kepala Seksi Pembangunan dan Stap.
6. Kepala Seksi Trantib dan Stap.
7. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Umum.
8. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi.

Kecamatan Talangpadang terdapat 20 Pekon Definitif yang masing-masing


Pekon di pimpin oleh seorang Kepala Pekon, yang terdiri dari 20 Orang kepala
Pekon laki-laki dan tidak ada kepala pekon perempuan. Kepala Pekon di
bantu oleh perangkat Pekon yaitu seorang Juru Tulis, Kaur Pemerintahan,
Kaur Keuangan,Kaur Kesmas, Kaur Pembangunan, dan Kepala Dusun,
Kepala RW serta Kepala RT.

1.3 IKLIM

Secara Tropogratis Kecamatan Talangpadang merupakan


dataran tinggi, sesuai dengan hasil Pengukuran CV. IWAN BRA THERS
dari Jakarta yang akan membuka Proyek Tanaman Bawang Putih,
hasil pengukuran daerah yang terendah berada di Pekon Suka
Merindu Kecamatan Talangpadang denga ketinggian dari permukaan
laut 480 m, Sedangkan daerah yang tertinggi berada di pekon Gisting
dengan ketinggian sekitar 1.100 m dari permukaan laut yang pada
saat pengukuran masih menjadi Wilayah Keacamatan Talangpadang.
Dengan demikian dari hasil pengukuran tersebut dapat disimpulkan
bahwa di Kecamatan Talangpadang pada umumnya sebagai dataran
rendah yang ketinggian dari permukaan laut antara 480-600 m dan
berklim sejuk.

Curah hujan yang terdiri di wilayah Kecamatan Talangpadang


sepanjang tahun rata-rata 1750-2000 mm berada pada bulan
Desember S/d Februari dengan suhu udara berkisar 25-30 OC.

1.4 SUMBER AIR


Keadaan Sumber Air pada umumnya cukup baik, sehingga dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti keperluan minum, mandi,
dan mencuci, sebagian besar masyarakat menggunakan air sumur,
akan tetapi akibat perkambangan zaman sebagian masyarakat yang
beralih menggunakan air PDAM maupun air kemasan

1.5 MATA PENCAHARIAN


Pada umunya Mata Pencaharian penduduk yang utama adalah
pertanian terdiri dari Pertanian Tanaman Pangan Padi Sawah,
Holtikultura, Palawija, dan tanaman Perkebunan Rakyat sealin itu
sebagian penduduk yang bermata pencahrian sebagai Buruh Tani,
Pedagang, Industri Rumah Tangga, Pegawai Negeri Sipil, ABRI, Polri,
Angkutan Umum, Pegawai Swasta dan lain-lain, Keadaan Ekonomi
masyarakat pada umunya cukup baik.

BAB III

GEOGRAFI
BATAS WILAYAH KECAMATAN TALAN GPADANG TAHUN 2013

ARAH BATAS-BATAS

(1) (2)

a. Utara Kecamatan Pulau Panggung dan Sumberejo


b. Timur Kecamatan Pugung
c. Selatan Kecamatan Pugung
d. Barat Kecamatan Gunung Alip

JUMLAH PEKON YANG BERADA DI WILAYAH KECAMATAN TALANG


PADANG KABUPATEN TANGGAMUS SEBANYAK 20 PEKON TERDIRI
DARI :

1. Pekon Kali Bening


2. Pekon Kejayaan
3. Pekon Suka Bumi
4. Pekon Banjar Sari
5. Pekon Singosari
6. Pekon Sukarame
7. Pekon Bandung Agung
8. Pekon Talang Padang
9. Pekon Sunar Banten
10.Pekon Bandung Agung
11.Pekon Sukanegeri
12.Pekon Suka Bandung
13.Pekon Suka Merindu
14.Pekon Sinar Sumendo
15.Pekon Sinar Petir
16.Pekon Negeri Agug
17.Pekon Way Halom
18.Pekon Sinar Harapan
19.Pekon Talang Sepuh
20.Pekon Sinar Betung

Eksistensi dan status kewenangan Kecamatan Talang Padang


sebagai perangkat daerah  untuk penyelenggaraan  pemerintahan 
dinyatakan secara sah berdasarkan ketentuan hukum yang 
tertuang dalam beberapa produk perundang-undangan sebagai
berikut :

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia  Nomor
4844);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438 ) ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4393);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian urusan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
2. KEGIATAN TIM PENGGERAK PKK PEKON KALI BENING

A. KEGIATAN TIM PENGGERAK PKK PEKON KALI BENING

1) POKJA I melaksanakan kegiatan :


 Kelompok Pengajian melaksanakan Pengajian mingguan setiap
Jum’at
 Mengikuti penyuluhan kadarkum, Narkoba dan Minuman Keras
 Memasyarakatkan dalam bentuk kelompok kepedulian terhadap
lansia melalui olah raga, keagamaan dan kerajinan
 Melaksanakan kesetiakawanan sosial apabila ada musibah

2) POKJA II melaksanakan kegiatan :


 Melaksanakan Program Bina Keluarga Balita ( BKB )
 Penyuluhan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
 Mengikuti pelatihan UP2K
 Mengikuti pelatihan keterampilan pada kelompok UP2K

3) POKJA III melaksanakan kegiatan :


 Meningkatkan TOGA dan Warung hidup
 Penyuluhan usaha pemanfaatan pekarangan dan halaman
sesuai dengan gerakan HATINYA PKK ( Halaman, Asri, Teratur,
Indah dan Nyaman )
 Penyuluhan makan dengan pola 3 B ( Beragam, Bergizi dan
Berimbang )
 Penyuluhan berpakaian moral, agama dan budaya Indonesia

4) POKJA IV melaksanakan kegiatan :


 Melaksanakan Imunisasi Balita baik Polio maupun Cacar
 Pencatatan kelahiran dan kematian
 Mengikuti pelatihan Posyandu
 Pemeberian makanan Tambahan ( OMT ) bagi Balita dan Lansia
di Posyandu
 Kegiatan Gerak PKK-KB-KES
 Penyuluhan Peningkatan Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )

C. GERAKAN SAYANG IBU ( GSI ) KECAMATAN TALANG PADANG


Dalam upaya mencapai tujuan Negara untuk mensejahterakan
masyarakat telah dilakukan berbagai upaya pembangunan daerah sampai
tingkat Desa / Keluarahan. Salah satu upaya dalam meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) adalah melalui penurunan Angka
Kematian Ibu Hamil, melahirkan dan masa Nifas dan Angka Kematian
Bayi ( AKB ). Berdasarkan SKDI tahun 2002 masih tingginya angka
kematian ibu hamil, melahirkan dan nifas yaitu 307/100.000 kelahiran
hidup.

Melihat kondisi tersebut pada tahun 2013 Unsur Pimpinan Kecataman


Talang Padang bersama masyarakat membentuk Gerakan Sayang Ibu
( GSI ) yaitu upaya peningkatan perbaikan kualitas hidup melalui
berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya penurunan
angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas serta
penurunan angka kematian bayi.
Di Kecamatan Talang Padang ada 4 Pekon yang beberapa pedukuhannya
jauh dari pelayanan medis, maka untuk menekan angka kematian ibu
dan bayi telah dibantu Pondok Sayang Ibu ( PSI ) yang merupakan tempat
singgah sebelum kefasilitas kesehatan disertai dengan kegiatan
penunjang lainnya :

 Kelompok Wanita Tani


 Kelompok Pengajian
 Kelompok Kelas Ibu
 Kelompok Paket A Keaksaraan
 Kelas Ibu
 Kelompok Peminat Kesehatan Ibu Dan Anak ( KPKIA )

Dalam jadwal pembinaan ke Pekon – Pekon diberi penyuluhan oleh


instansi terkait bidang nya masing – masing dan hal ini merupakan
terobosan kegiatan Satgas GSI Kecamatan.
Legenda dan Sejarah Pekon Kali Bening

Pekon Kalibening merupakan Pekon yang sangat strategis, 2 Km dari


kecamatan Talang Padang. Sebagian besar wilayah Pekon Kalibening
adalah lahan persawahan dan perkebunan yang artinya pekon Kalibening
menjadi salah satu wilayah produktif penghasil padi, kakau, kopi, pisang
dan lada. Dari sektor peternakan Pekon Kalibening menghasilkan ayam
petelur, ikan mas dan lele. Dalam pendidikan Pekon Kalibening
mempunyai potensi pendidikan yang baik sehingga menciptakan SDM
yang handal yang akan memaksimalkan potensi yang ada di Pekon
Kalibening agar tercipta masyarakat yang siap menghadapi era globalisasi
di kemudian hari.

Kalibening berdiri sejak tahun 1931. Para sesepuh di Pekon ini memberi
nama Kalibening karena pada kala itu sungai-sungai (kali) di Pekon ini
airnya masih jernih atau bening karena belum tercemar limbah rumah
tangga. Kalibening dipimpin oleh seorang Kepala Kampung yang bernama
Abok. Bapak Abok menjadi Kepala Kampung selama 30 Tahun dan beliau
meninggal pada tahun 1961. Kala itu Kalibening disebut Kampung,
kemudian berubah menjadi Jaro, berubah lagi menjadi Desa dan
sekarang menjadi Pekon. Sepeninggal Bapak Abok pemerintahan dipegang
oeh PLT bernama Acip tahun 1962-1964. Pada tahun 1965 pemerintahan
dipimpin oleh Cokro pada saat itu belum ada Kecamatan atau kabupaten
hanya menggunakan sebutan Kampung Kalibening Marga Gunung Alip.
Adapun Pimpinan yang pernah menjabat sebagai Kepala Pekon
Diantaranya :

- Dari tahun 1931 – 1961 di jabat oleh Bapak Abok (Alm)


- Dari tahun 1961 – 1965 di jabat oleh Bapak Acip (Alm)
- Dari tahun 1965 – 1966 di jabat oleh Bapak Cokro (Alm)
- Dari tahun 1966 - 1972 di jabat oleh Bapak Jumari (Alm)
- Dari tahun 1972 - 1980 di jabat oleh Bapak Arsad (Alm)
- Dari tahun 1980 -1988 di jabat oleh Bapak Jumono (Alm)
- Dari tahun 1988-1996 di jabat oleh Bapak Masykur Iksan Basri
(Alm)
- Dari tahun 1996 – 2002 di jabat oleh Bpk Masykur Iksan Basri
(Alm)
- Dari tahun 2002 – 2003 di jabat oleh Bpak Julkifli (Alm) Pj
- Dari tahun 2003 – 2009 di jabat oleh Bapak Karlan
- Dari tahun 2009 – 2014 di jabat oleh Bapak Rukiman
- Dari tahun 2014 – 2015 di jabat oleh Bapak Karlan S.Kom (pj)
- Dari tahun 2015 – Sekarang di jabat oleh Bapak Mahmud

DAFTAR ISIAN
DATA DASAR PROFIL PEKON KALIBENING

I. KEADAAN UMUM WILAYAH PEKON


A. BATAS WILAYAH PEKON

LETAK BATAS DESA/KELURAHAN KET


Sebelah Utara Singosari, Kec. Talang Padang
Sebelah Selatan Kedaloman, Kec. Gunung Alip
Sebelah Timur Banjarsari, Kec. Talang Padang
Sebelah Barat Sinar Betung, Kec. Talang
Padang

B. LUAS WILAYAH PEKON MENURUT PENGGUNAANNYA

NO. PENGGUNAAN LUAS ( HA )


1 2 3

1. Pemukiman
a. Pemukiman Pejabat Pemerintah
b. Pemukiman ABRI 1 Ha
c. Pemukiman Real Estate
d. Pemukiman KPR-BTN
e. Pemukiman Umum 109 Ha

2. Untuk Bangunan
a. Perkantoran 1,6 Ha
b. Sekolah 2,4 Ha
c. Pertokoan/Perdagangan
d. Pasar
e. Terminal
f. Tempat Peribadatan ( Mesjid,mushola ) 2,5 Ha
g. Kuburan / Makam
h. Jalan 2,3 Ha
i. Lain-lain 4 km
-

Lanjutan B

1 2 3

3. Pertanian / Sawah
a. Sawah Pengairan Teknis ( irigasi ) 58 Ha
b. Sawah Pengairan Setengah Teknis 75 Ha
c. Sawah Tadah Hujan 42 Ha
d. Sawah Pasang Surut -
Jumlah Luas sawah
175 Ha
4. Ladang/ Tegalan
5. Perkebunan
a. Perkebunan Rakyat 85 Ha
b. Perkebunan Negara -
c. Perkebunan Swasta -
Jumlah Luas Perkebunan 85 Ha

6. Padang Rumput.Stepa/Ladang Gembalaan/


Pangonan

7. Hutan
a. Hutan Milik Warga Masyarakat
b. Hutan Asli -
c. Hutan Sekunder
d. Hutan Buatan -
e. Hutan Suaka -
f. Hutan Lindung -
g. Hutan Produksi
h. Hutan Mangrove ( Hutan Bakau ) -

8. Rekreasi dan Olah Raga


a. Lapangan Sepak Bola 4,050 M2
b. Lapangan Voly 324 M2
c. Lapangan Basket -
d. Lapangan Golf -
e. Taman Rekreasi -
f. Dll
Jumlah Luas tempat Rekreasi dan OIah Raga 4,374 M2

9. Perikanan Darat / Air Tawar


a. Tambak
b. Kolam
c. Empang/ Tebat
Jumlah Luas Perikanan 2300 m2

C. 1. ORBITASI,WAKTU TEMPUH DAN LETAK DESA

NO. ORBITASI JARAK DAN TEMPUH KET


1 2 3

1. Jarak Ke Ibukota Kecamatan 2.5 KM


2. Jarak Ke Ibukota Kabupaten 20,5 kM
3. Jarak Ke Ibukota Provinsi 85,4 KM
4. Waktu Tempuh Ke Ibukota Kecamatan 5 Menit
5. Waktu Tempuh Ke Ibukota Kabupaten 30 Menit
6. Waktu Tempuh Ke Pusat Fasilitas 10 Menit
7. (Kesehatan (Puskes) )

Catatan :
Diukur dengan mempergunakan alat Transport yang digunakan masyarakat
umum di Desa bersangkutan.

2. KETERSEDIAAN ALAT ANGKUTAN UMUM

NO. KETERANGAN ADA/ TIDAK ADA


1 2 3

1. Setiap Saat ( Menit ) / Tiap jam ADA


2. Setiap Hari ADA
3. Setiap Minggu ADA

D. TOPOGRAFI ATAU BENTANG LAHAN

NO. ORBITASI JARAK DAN TEMPUH KET


1 2 3

1. Dataran 448 Ha
2. Perbukitan / Pegunungan Tidak Ada

E. KONDISI GEOGRAFIS

NO. ORBITASI JARAK DAN TEMPUH KET


1 2 3

1. Tinggi tempat dari Permukaan Laut 2000 mbpl


2. Curah Hujan rata-rata pertahun -
3. Keadaan suhu rata-rata 300C

F. TINGKAT KESUBURAN TANAH

NO. TINGKAT KESUBURAN TANAH KET


1 2 3

1. Sangat Subur -
2. Subur Subur
3. Sedang -
4. Tidak Subur -
G. TINGKAT EROSI TANAH

NO. TINGKAT EROSI LUAS ( HA )


1 2 3

1. Tidak Ada Erosi -


2. Erosi Ringan -
3. Erosi Sedang 400 Ha
4. Erosi Berat -

H. KEDALAMAN SOLUM TANAH


( Ketebalan Kulit Bumi/ Tanah yang Mengandung Hara )

NO. KEDALAMAN ( CM ) LUAS ( HA )


1 2 3

1. Lebih dari 200 -


2. Kurang dari 50 -
3. Lebih Dari 50 488 Ha

Jumlah 488

II. KEPENDUDUKAN DAN TRANSMIGRASI

A. KEPENDUDUKAN
1. Jumlah Penduduk Seluruhnya : 3780 Jiwa
2. Jumlah Kepala Keluarga : 975 KK
3. Jumlah Penduduk dirinci menurut golongan,usia,jenis klamin

JENIS KLAMIN
NO. GOLONGAN UMUR LK PR JUMLAH

1. 0-12 Bulan 110 170 280


2. 13 Bln-4 Tahun 178 174 352
3. 5-6 Tahun 88 159 247
4. 7-12 Tahun 200 185 385
5. 13-15 Tahun 105 204 309
6. 16-18 Tahun 183 140 323
7. 19-25 Tahun 120 130 250
8. 26-35 Tahun 168 214 382
9. 36-45 Tahun 138 240 378
10 46-50 Tahun 150 104 254
11. 51-60 Tahun 130 180 310
12. 61-75 Tahun 158 181 339
13. 76 Tahun Keatas 97 164 261
Jumlah 1535 2245 3780
B. KEPADATAN PENDUDUK

NO KETERANGAN JUMLAH

1. LAKI-LAKI 1535
2. PEREMPUAN 2245
3. JUMLAH SELURUHNYA 3780
4. KEPADATAN PENDUDUK 15%

C. PERUBAHAN PENDUDUK

JUMLAH
NO. PERUBAHAN LK PR

1. LAHIR 34 8
2. MENINGGAL 6 12
3. PENDUDUK MASUK ( DATANG ) 8 9
4. PENDUDUK KELUAR ( PERGI ) 12 10

D. STRUKTUR MATA PENCAHARIAN PENDUDUK

1. Sektor Pertanian Tanaman Pangan

NO. STATUS JUMLAH ( ORANG )

1. Pemilik Tanah Sawah 208


2. Pemilik Tanah Tegal/Ladang -
3. Penyewa/ Penggarap 67
4. Penyakap
5. Buruh Tani 1035

Jumlah 1,310

2. Sektor Perkebunan/ Perladangan

NO. STATUS JUMLAH ( ORANG )

1. Pemilik Tanah Perkebunan 578


2. Buruh Perkebunan 644

Jumlah 1,222
3. Sektor Peternakan

NO. STATUS JUMLAH ( ORANG )

1. Jumlah Pemilik Ternak Sapi -


2. Jumlah Pemilik Ternak Kambing 21
3. Jumlah Pemilik Ternak Ayam 180
4. Jumlah Pemilik Ternak Kerbau -
5. Jumlah Pemilik Ternak Kuda -
6. Jumlah Pemilik Ternak Itik 12
7. Jumlah Pemilik Ternak Domba -
8. Jumlah Buruh Peternak 5

Jumlah 216

4. Sektor Perikanan / Kenelayanan

NO. STATUS JUMLAH ( ORANG )

1. Jumlah Pemilik Kapal -


2. Jumlah Pemilik Perahu / sampan -
3. Jumlah Pemilik Penanam Rumput Laut -
4. Jumlah Pemilik Kolam 10
5. Jumlah Pemilik Tambak -
6. Jumlah Pemilik Keramba Sejenisnya -
7. Jumlah Buruh Perikanan / Kenelayanan -

Jumlah 10

5. Sektor Pertambangan Galian C

NO. STATUS JUMLAH ( 0RANG )

1. Jumlah Pemilik Usaha Pertambangan Galian -


2. C -
3. Jumlah Pemilik Perdagangan Hasil Galian C -
Jumlah Buruh Usaha Pertambangan Galian
C

Jumlah Tidak Ada

6. Sektor Industri Kecil / Kerajinan

NO. STATUS JUMLAH ( 0RANG )


1. Jumlah Pemilik Usaha Kerajinan 5
2. Pemilik Usaha Industri Rumah Tangga 5
3. Pemilik Usaha Industri Kecil -
4. Jumlah Buruh Industri 15
Kecil/Kerajinan/Rumah Tangga

Jumlah 25

7. Sektor Industri Besar / Sedang

NO. STATUS JUMLAH ( 0RANG )

1. Jumlah Pemilik Usaha Industri Besar -


2. Jumlah Pemilik Usaha Industri Sedang -
3. Jumlah Buruh Industri -

Jumlah -

8. JENIS PEKERJAAN, PROFESI

NO. STATUS JUMLAH ( 0RANG )

1. Jasa Pemerintahan / Non Pemerintahan


a. Pegawai Negeri Sipil
1. Pegawai Kelurahan/pekon 8
2. Guru 55
3. Pegawai Negeri Sipil 55
4. Kepolisian 3
5. TNI - AD 3
6. TNI - AL -
7. TNI - AU -
8. Bidan 2
9. Perawat 5
10. petani 208
11. Pekebun 578
12. Buruh Tani/Kebun 1699
b. Pensiunan ABRI/ Kepolisian/ PNS 20
c. Pegawai Swasta 7
2. d. Pegawai BUMN 3
e. Pensiunan Swasta -
-
Jasa Lembaga Keuangan
a. Perbankan 3
b. Perkreditan Rakyat -
3. c. Pegadaian 2
d. Asuransi 3

Jasa Perdagangan
a. Pasar Desa -
b. Warung 60
c. Kios -
d. Kios Warnet -
4. e. Toko -

Jasa Penginapan
a. Losmen -
b. Hotel -
5. c. Wisma -
d. Asrama Pondokan 3

Jasa Komunikasi dan Angkutan


a. Angkutan tak bermotor -
b. Angkutan sepeda Motor 35
c. Angkuitan Umum -
6. d. Perahu -
e. Kapal Motor Laut ( KM ) -

Jasa Pelayanan Hukum dan Nasihat


a. Notaris -
7. b. Pengacara -
c. Konsultan -

Jasa Keterampilan
a. Tukang Kayu 5
b. Tukang Batu -
8. c. Tukang Jahit/ Bordir 7
d. Tukang Cukur 4

Jasa Lainnya
a. Listrik, Gas 2
b. Depot Air Minum 2
c. Konstruksi -
d. Jasa Persewaan 3
e. Jasa Kemasyarakatan Umum dan -
Perorangan

Jumlah

9. Struktur Pemilikan Tanah

NO. LUAS PEMILIKAN TANAH JUMLAH ( 0RANG )

1. Kurang dari 0,1 Ha 450 Orang


2. 0,1 – 0,5 Ha 182 Orang
3. 0,6 – 1,0 Ha 92 Orang
4. 1,1 – 1,5 Ha 60 Orang
5. 1,6 – 2,0 Ha 51 Orang
6. 3 – 5 Ha 30 Orang
7. 6 – 10 Ha 24 Orang
8. Lebih dari 10 Ha 4 Orang
Jumlah 893 Orang

E. ANGKATAN KERJA

1. Angkatan Kerja

NO. ANGKATAN KERJA JUMLAH ( ORANG )

1. Penduduk Usia Kerja 1,264


2. Penduduk Usia Kerja yang Bekerja 1,114
3. Penduduk Usia Kerja yang Belum Bekerja 150

Jumlah 1,264

2. Kualitas Angkatan Kerja dirinci menurut Pendidikan yang ditamatkan

NO. ANGKATAN KERJA JUMLAH ( ORANG )

1. Buta Aksara dan Angka 35


2. Tidak Tamat SD 59
3. Tamat SD 385
4. Tamat SLTP 632
5. Tamat SLTA/STM/MA 1312
6. Tamat Akademik ( D1-D3 ) 254
7. Sarjana S1 186
8. Sarjana S2 3
9. Sarjana S3 -

Jumlah 2866
III. PEMASYARAKATAN P4 , KESADARAN BERBANGSA DAN
BERPEMERINTAHAN

A. KESADARAN BERPEMERINTAHAN DAN BERBANGSA


1. Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan

NO. URAIAN KETERANGAN

1. Jumlah Wajib Pajak PBB 673


2. Jumlah Wajib Pajak PBB yang bermukim diluar -
3. Desa
4. Target Penerimaan Pajak PBB 673
5. Jumlah Wajib Pajak yang telah melunasi Rp.6.212.786
Realisasi Penerimaan Pajak PBB
2. Toleransi dan keharmonisan antar Suku,Adat, Ras, dan Agama

NO. URAIAN JLH.KEJADIAN

1. Perpecahan umat intern agama -


2. Pertentangan antar umat beragama -
3. Perbedaan antar ras -
4. Kejadian perang antar suku -

3. Peran serta penduduk dalam kegiatan pemilu pada dua periode


PEMILU yang lalu

PEMILU PEMILU
NO. URAIAN TAHUN TAHUN KETERANGAN
2009 2014

1. Jumlah Penduduk yang telah 1542 2074 Sebagian


memiliki hak pilih Bekerja diluar
negeri dan luar
2. Jumlah Penduduk yang 1200 1673 Kota. Maka
menggunakan hak pilihnya tidak dapat
mengikuti
kegiatan
pemilu

4. Kesadaran Masyarakat
NO. URAIAN KETERANGAN
1. Kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas -Sedang, Karena
banyak yang
belum memahami
rambu2 Lalulintas

-Tinggi, karena
2. Kesadaran masyarakat dalam memperingati antusiasNasionalis
hari – hari raya Nasional -Sedang, Karena
3. Kesadaran masyarakat dalam memelihara sebagian masih
kebersihan lingkungan membuang
sampah disungai
-Sedang, Karena
4. Kesadaran dalam mengkonsumsi barang masih banyak
produk dalam Negeri yang konsusmsi
Product Luar
Negeri
5. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan

a. Partisipasi masyarakat dalam Pengambilan Keputusan

NO. JENIS KEPUTUSAN JUMLAH


1. Keputusan Desa 6
2. Keputusan Kepala Desa 13
3. Jumlah Seluruh Keputusan 19

b. Realisasi Rencana Pembangunan Tahunan Desa

NO. RENCANA KEGIATAN KETERANGAN

1. Pembangunan Saluran DRAINASE 1 Titik (sudah


dilaksanakan)
2. Pembangunan Rabat Beton/Jalan Lingkungan 10 Titik(sudah
dilaksanakan)
3. Pembangunan TPT(Tembok Penahan Tanah) 4 Titik(sudah
dilaksanakan)

c. Partisipasi masyarakat dalam Perencanaan Kegiatan Pembangunan

NO. URAIAN JUMLAH

1. Seluruh Kegiatan Pembangunan Tahun ini 5 Kegiatan


Pembangunan
Berbentuk Fisik

2. Kegiatan Pembangunan yang usulannya dari 3 Kegiatan


masyarakat Pembangunan
Berbentuk Fisik

d. Pelestarian Pembangunan ( dari Pemerintah / Swadaya )

KEADAAN
NO. KEGIATAN PEMBANGUNAN MANFAAT
ASAL DANA ADA/TDK
ADA

1. Gedung Sekolah Dari pemerintah. ada


2. Tempat Peribadatan Dari swadaya . ada
3. Bendungan, Waduk, Dam Dari Swadaya ada
Saluran Air dan Pemerintah.
4 Jalan, Jembatan Desa Dari Swadaya ada
dan Pemerintah.

e. Lembaga Kegotong royongan


STATUS
JENIS LEMBAGA KEGOTONG
NO. TIDAK
ROYONGAN AKTIF
AKTIF

1. Gotong royong dalam membuat AKTIF -


rumah
2. Gotong royong dalam mengolah AKTIF -
tanah
3. Gotong royong dalam perbaikan AKTIF -
fasilitas umum

i. Hasil Kegiatan POSYANDU

NO. HASIL KEGIATAN JUMLAH / ORANG

1. Jumlah bayi yang didaftar 170


2. Jumlah balita yang didaftar 462
3 Jumlah ibu hamil yang didaftar 56
4. Jumlah bayi dan balita yang peroleh KMS (235)
5. Jumlah bayi dan balita yang aktif dating di (397)
POSYADU
6. Jumlah bayi dan balita yang naik timbangannya (392)
7. Jumlah bayi dan balita kurang gizi (2)

JUMLAH KESELURUHAN 688

IV. PEMERINTAH DESA / KELURAHAN

A. PELAKSANAAN PEMERINTAH DESA / KELURAHAN


1. Pemantapan Pelaksanaan Undang-undang No. 5 Tahun 1979

KETERANGAN
NO. URAIAN ADA/TIDAK
ADA

1. Kepala Pekon ADA


2. BHP (Badan Hippun Pemekonan) ADA
3. LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) ADA
4. Pemerintahan (Aparatur Pekon) Pekon/ Kelurahan ADA
5. TP. PKK Pekon ADA
6. BABINSA (TNI) ADA
7. BABIN KAMTIBMAS (POLRI) ADA

2. Aparat / Perangkat Pemerintahan Desa


KETERANGAN
NO. URAIAN
NAMA

1. Kepala Pekon MAHMUD

2. Sekretaris Pekon EKO ARIBOWO

3. Kaur Tata Usaha Dan Umum AHMAD ALFAN

4. Kaur Keuangan BINTI


MABRUROH

5. Kaur Perencanaan LUSIANA


SULASTRI

6. Kasi Pemerintahan EDI WIBOWO

7. Kasi Kesejahteraan RAYUNO

8. Kasi Pelayanan AGUS TRIONO

9. Bendahara Pekon MURJANUN

10. Kepala Suku 1 BUDI


AMBRIANTO

11. Kepala suku 2 MUGIARTO

12. Kepala Suku 3 RUSMIANTO

13. Kepala Suku 4 SUTISMAN

14 Kepala Suku 5 IMAM


WAHYUDI

15. Operator SANDI

16. Petugas Kebersihan NURJAMAN


3. Adsministrasi Pemerintah Desa / Kerlurahan

KETERANGAN
NO. ADMINISTRASI PEMERINTAHAN ADA/BELUM
ADA

1. Buku Administrasi Umum


a. Model A1 Keputusan Desa ADA
b. Model A2 Kekayaan/Inventaris Desa ADA
c. Model A3 Agenda ADA

2. Buku Administrasi Penduduk


a. B1 Data Induk Penduduk ADA
b. B2 Data Rekap Akhir Bulan BELUM ADA
3. Buku Administrasi Keuangan
a. C1 Anggaran Desa ADA
b. C2 Buku Kas Umum ADA
c. C3 Buku Kas Pembantu ADA

4. Pendidikan Aparat / Perangkat Desa

NO. JABATAN APARAT PERANGKAT DESA TAMATAN

1. Kepala Desa SLTA


2. Sekretaris Desa S1
3. Kaur tata usaha dan umum SLTA
4. Kaur perencanaan S1
5. Kaur keuangan S1
6. Kasi pemerintahan D3
7. Kasi kesejahteraan SLTA
8. Kasi pelayanan S1
9. Bendahara Desa SLTA
10. Kepala Dusun I SLTA
11. Kepala Dusun II SLTA
12. Kepala Dusun III SLTA
13. Kepala Dusun IV SLTA
14. Kepala Dusun V SLTA

5. Badan hippun pemekonan( BHP )

NO. URAIAN KETERANGAN

1. Tanggal, Bulan dan Tahun Pembentukan 18- 04 – 2008


2. Jumlah Anggota BHP 9 Anggota
3. Keputusan yang dibuat/ disahkan Disahkan Oleh
BUPATI
6. Fasilitas Prasaran Pemerintahan Desa

ADA/TIDAK
NO. JENIS PRASARANA KETERANGAN
ADA

1. Kantor Pekon ADA Milik


2. Ruang Kerja Kepala Pekon ADA Baik
3. Ruang Sekretaris Pekon TIDAK ADA Hanya Kursi
Dan Meja
4. Ruang Staf TIDAK ADA Hanya Kursi
Dan Meja
5. Ruang BHP TIDAK ADA Hanya Kursi
Dan Meja
6. Ruang LPM TIDAK ADA Hanya Kursi
Dan Meja
7. Ruang TP. PKK Pekon TIDAK ADA Hanya Kursi
Dan Meja
8. Ruang BABINSA TIDAK ADA Hanya Kursi
Dan Meja
9. Ruang BABINKAMTIBMAS TIDAK ADA Hanya Kursi
Dan Meja
10. Ruang Rapat TIDAK ADA Hanya Kursi
Dan Meja
11. Meja Kerja ADA 10 Buah
12. Kursi Kerja ADA 15 Buah
13. Mesin Ketik ADA 1 Unit
14. Komputer ADA 6 Unit
15. Lemari Arsip ADA 4 Buah
16. Papan Data ADA 2 buah
17. Kursi Plastik ADA 100 Buah

B. LEMBAGA KEMASYARAKATAN
1. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK )

JUMLAH BESARAN KETERANGAN


NO. KEGIATAN
ANGGOTA BIAYA

1. Arisan - - Sebagian
2. Simpan Pinjam - - Kegiatan PKK
3. Pertemuan Rutin 55 - Yang bersifat
4. Kursus Memasak 45 - Umum dan
5. Kursus Menjahit 45 - melibatkan
6. Simulasi P4 15 - Masyarakat
7. Posyandu 13 - Dituangkan
8. Penyuluhan 55 - dalam
9. Apotek Hidup 55 - perencanaan
10. Pemanfaatan 55 - Pekon
Pekarangan

2. Pelayanan Terpadu

NO. KEGIATAN SUMBER DANA

1. Memberikan Makanan Tambahan APBP


2. Pemeriksaan Ibu Hamil APBP
3. Penimbangan Bayi/ Balita APBP
4. Penyuluhan Kesehatan APBP
5. Imunisasi APBP

3. Lembaga Kemasyarakatan Lainnya yang ada

NO. NAMA LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF/TIDAK AKTIF


1. Kelompok Tani (7) AKTIF
2. Karang Taruna (1) AKTIF
3. Kelompok Remaja Mesjid(4) AKTIF

4. Sarana Pembelanjaan yang ada

JENIS SARANA
NO. ADA/TIDAK JUMLAH
PEMBELANJAAN

1. Pasar Desa TIDAK -


2. Toko ADA 8
3. Kios Koperasi TIDAK -
4. Kios Perorangan ADA 47
5. Warung/Toko serba ada ADA 3
6. Pasar Swalayan TIDAK -
7. Pasar Hewan TIDAK -

5. Kepemilikan Kendaraan yang ada

NO. URAIAN JUMLAH

1. Pemilikan Kendaraan Bermotor Roda Empat 30


2. Pemilikan Kendaraan Bermotor Roda Tiga 8
3. Pemilikan Kendaraan Bermotor Roda Dua 513
4. Pemilikan Kapal Motor Tempel -

6. Bahan Bakar yang digunakan Rumah Penduduk

NO. URAIAN JUMLAH

1. Rumah Tangga yang menggunakan Minyak 154


Tanah untuk bahan baker

2. Rumah Tangga yang menggunakan Kayu 322


untuk bahan bakar

3. Rumah Tangga yang menggunakan Gas untuk 499


bahan bakar

4. Rumah Tangga yang menggunakan Batu Bara -


untuk bahan bakar

7. Penerangan yang digunakan Penduduk

NO. KEGIATAN JUMLAH


1. Rumah Tangga Menggunakan Lampu Minyak 77
2. Rumah Tangga Menggunakan Listrik (PLN) 793
3. Rumah Tangga Menggunakan Listrik Tenaga -
a. Sumber Tenaga Diesel
b. Sumber Tenaga Surya
c. Sumber Tenaga Air

C. PENATAAN DESA / KELURAHAN

1. Peta Tata Ruang Pedesaan


a. Tahun Pembuatan :
b. Tahun Pengesahan :
c. Nomor Pengesahan :

2. Jenis Peta Desa

NO. KEGIATAN JUMLAH

1. Peta Tipologi Desa


2. Peta Potensi Desa
Peta Pola Pengembangan Desa

3. Ketersediaan Kawasan ( Tata Ruang Pedesaan )

NO. URAIAN LUASA HA

1. Kawasan Perdagangan -
2. Kawasan Industri -
3. Kawasan Peternakan 2300 M2
4. Kawasan Pemukiman 109 Ha
5. Kawasan Pertanian 175 Ha
6. Kawasan Perkebunan 85 Ha
7. Lainnya 78 Ha

4. Keadaan Desa memerlukan perhatian khusus

NO. URAIAN LUASA HA

1. Daerah Perumahan Kumuh -


2. Daerah Padat Penduduk 25 Ha
3. Daerah kritis / tandus -
4. Daerah lahan belum diusahakan -
5. Daerah Potensi Sumber Daya Alam 78 Ha
6. Daerah Lokasi Potensial 40 Ha
7. Lainnya

V. PEMBINAAN POLITIK DAN KEAMANAN

A. PEMBINAAN POLITIK
1. Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan

NO. URAIAN JUMLAH

1. Jumlah Organisasi Sosial 1


2. Jumlah Organisasi Kemasyarakatan 4
3. Jumlah Tokoh Masyarakat 15
4. Jumlah Organisasi Profesi -

1. Pemilihan Umum Tahun 2017

NO. URAIAN JUMLAH

1. Jumlah TPS 8
2. Jumlah Pemilih dari DPT 2806
3. Jumlah Pemilih Laki-laki 1144
4. Jumlah Pemilih Perempuan 1662
5. Yang Menggunakan hak pilih 2103

B. KEAMANAN, KETENTRAMAN, DAN KETERTIBAN


1. Pos Keamanan

NO. JENIS SARANA JUMLAH KETERANGAN

1. Pos Kamling Desa 5 Baik

2. Satuan Pengamanan dan Pengamanan dan Pertahanan

NO. URAIAN JUMLAH

1. Petugas Desa -
2. Anggota Hansip(LINMAS) 16 Orang
3. Satuan Pengamanan -
4. Security -

3. Pelanggaran hukum dan Peraturan Perundang - undangan


NO. URAIAN ADA/TDK ADA JUMLAH

A. PERISTIWA PIDANA
1. Perampokan TIDAK ADA -
2. Pembunuhan TIDAK ADA -
3. Pencurian ADA 4
4. Penodongan TIDAK ADA -
5. Bunuh diri TIDAK ADA -
6. Percobaan Pembunuhan TIDAK ADA -
7. Perkelahian ADA 2
8. Penculikan TIDAK ADA -
9. Perjudian ADA 1
10. Perkosaan TIDAK ADA -
11. Penipuan/Penggelapan TIDAK ADA -
12. Lain-lain - -

B. PERISTIWA PERDATA
1. Sengketa Tanah,Rumah dll ADA 2
2. Utang piutang ADA 5
3. Masalah warisan ADA 2
4. Masalah Jual beli ADA 1
5. Perceraian ADA 7
6. Lain-lain

4. Kenakalan Remaja

NO. URAIAN ADA/TIDAK

1. Kejadian Perkelahian Ramaja ADA


2. Kebiasaan Mabuk ADA
3. Penggunaan Obat terlarang TIDAK
4. Pemerkosaan TIDAK

VI. SEKTOR PERTANIAN

A. PERTANIAN TANAMAN PANGAN


1. Luas Sawah

NO. URAIAN JUMLAH

1. Sawah Irigasi 77 Ha
2. Sawah ½ Teknis 98 Ha
3. Sawah Tadah Hujan -
4. Sawah Pasang Surut -
Luas Seluruhnya 175 Ha
2. Pemilikan Tanah Sawah Menurut Luasnya

NO. URAIAN JUMLAH

1. Tanah Sawah 175 Ha


2. Kurang dari 0,2 Ha 52 Ha
3. 0,2 – 0,5 Ha 44 Ha
4. 0,6 – 1,0 Ha 29
5. 1,1 – 2,0 Ha 18
6. 3 – 5 Ha
7. 6 – 10 Ha
8. Lebih dari 10 Ha

B. PERKEBUNAN/ PERLADANGAN
1. Luas Perkebunan Ladang

NO. URAIAN JUMLAH

1. Perkebunan
2. a. Negara -
3. b. Swasta -
4. c. Kebun inti rakyat -
d. Perkebunan Rakyat 85 Ha

2. Kepemilikan Perkebunan

NO. STATUS JUMLAH

1. Pemilik Tanah Perkebunan 578


2. Buruh Perkebunan 644

3. Luas Pemilikan Lahan Perkebunan/ Perladangan

NO. URAIAN JUMLAH

1. Kurang dari 0,2 Ha 35 Ha


2. 0,2 – 0,5 Ha 25 Ha
3. 0,6 – 1,0 Ha 10 Ha
4. 1,1 – 2,0 Ha 15 Ha
5. 3 – 5 Ha -
6. 6 – 10 Ha -
7. Lebih dari 10 Ha -

C. PETERNAKAN
1. Jumlah Ternak Menurut Jenis

NO. JENIS TERNAK JUMLAH

1. Kerbau
2. Sapi
3. Kuda
4. Kambing
5. Domba
6. Ayam
7. Itik
8. Bebek
9. Angsa
10. Lain-lain

2. Ketersediaan Kawasan Pemeliharaan Ternak/ Penggembalaan

NO. KAWASAN LUAS (HA)

1. Milik Masyarakat Umum -


2. Milik Perusahaan Peternakan -
3. Milik Perorangan -
4. Sewa pakai -
5. Milik Pemerintah -

3. Pemilikan Ternak

NO. STATUS JUMLAH

1. Pemilik Ternak Sapi -


2. Pemilik Ternak Kambing 25
3. Pemilik Ternak Ayam 15
4. Pemilik Ternak Kerbau -
5. Pemilik Ternak Kuda -
6. Pemilik Ternak Itik -
7. Pemilik Ternak Bebek 7
8. Pemilik Ternak Domba -
4. Mekanisme Pemasaran Hasil Ternak ( Ternak, Susu, Telur dll )

NO. URAIAN YA/ TIDAK

1. Langsung dijual ke Konsumen


2. Pasar Hewan
3. Dijual Melalui KUD
4. Dijual melalui Pengeceran

D. PERIKANAN/ KENELAYANAN
1. Potensi Perikanan

NO. POTENSI ADA/TIDAK

1. Danau
2. Kolam
3. Tambak
4. Keramba
5. Pantai
6. Laut
7. Lain-lain

2. Pemilikan Usaha Perikanan

NO. JENIS TERNAK JUMLAH

1. Pemilik Usaha Perikanan


2. Penyewa Perahu Penangkap Ikan
3. Buruh Penangkap Ikan
4. Lain – lain

3. Prasarana Kenelayanan

NO. JENIS PRASARANA JUMLAH

1. Kapa[ Penangkap Ikan


2. Perahu Motor
3. Sampan/Perahu Tak Bermotor
4. Tambak
5. Bagan Ternak Mutiara
6. Bagan/Larikan Rumput Laut
7. Tempat Pelelangan Ikan.

4. Hasil Tangkapan/Panen Hasil Laut/Kolam/Tambak/dll

NO. HASIL TANGKAPAN/PANEN JUMLAH


a. Perikanan Laut
1. Tongkol
2. Tenggiri
3. Kakap
4. Kembung
5. Tembang
6. Ikan Kecil
7. Ikan Besar
8. Lokan
9. Rumput Laut
10. Cumi – cumi
11. Teripang
12. Udang
b. Perikanan Darat/Air tawar
13. Danau
14. Sungai
15. Tambak
16. Kolam
17. Sawah/Minapadi

5. Teknologi Pengolahan Ikan

NO. JENIS PRASARANA JUMLAH

1. Pengeringan
a. Mesin Pengeringan
b. Matahari
c. Pengasapan
2. Pengawet
a. Tradisional
b. Es
c. Pengalengan
3. Lain-lain Pengolah
a. Pindang
b. Agar-agar

5. Pemasaran Hasil Perikanan atau Hasil Laut


ADA/TIDAK
NO. URAIAN
ADA

1. Dijual langsung ke Konsumen


2. Dijual melalui KUD dan TPI
3. Dijual melalui Pengecer

VII. KEHUTANAN

1. Luas Areal Hutan

NO. JENIS LUAS HA

1. Hutan Asli
2. Hutan Lindung
3. Hutan Produksi
4. Hutan Mangrove ( Hutan Bakao )

2. Jenis Kayu Tanaman Hutan

NO. JENIS LUAS HA

1. Kayu Jati
2. Kayu Meranti
3. Kayu Cendana
4. Kayu Akasia
Kayu Cemara
Kayu Enau
Kayu Randu

3. Kondisi Hutan

NO. KONDISI LUAS HA

1. Luas Hutan yang kondisinya baik


2. Luas Huitan yang kondisinya Rusak
3. Luas Hutan Produksi

4. Pemeliharaan Hutan

NO. KONDISI LUAS HA

a. Luas Hutan yang Pengusahaan nya milik


1) Rakyat
2) Perusahaan Swasta
3) Badan Usaha Milik Negara
4) Dikelola oleh Dinas/Instansi
b. Pemerintah
Luas hutan yang hak pengusahaan nya
Mendapat surat keputusan HPH

4. Pengolahan hasil Hutan

a.Pengolahan hasil hutan.

NO. URAIAN ADA/TIDAK

1. Di Kawasan Hutan
2. Di Luar Kawasan Hutan

b. Dampak yang timbul dari pengolahan hasil Hutan

NO. KEJADIAN ADA/TIDAK

1. Pencemaran Udara
2. Pencemaran Air
3. Longsor / Erosi
4. Bising
5. Terjadi kerusakan Lingkungan
6. Lain – lain

VIII. PERTAMBANGAN DAN ENERGI

1. Jenis Kekayaan Bahan Tambang Galian C yang ada

NO. JENIS BAHAN GALIAN LUAS HA

1. Batu Apung
2. Batu Granit
3. Batu Gamping
4. Batu Kapur
5 Batui Padas
6 Mangaan
7 Batu Marmer
8 Batu Trass
9 Batu Putih
10 Pasir Batu
11 Pasir
12 Tanah Liat
13 Tanah Urungan
14 Pasir Besi
15 Belarang
16 Kulit Kerang
17 Gips

1. Potensi Kekayaan Alam ( Bahan Tambang) yang ada di Desa

NO. JENIS TAMBANG KETERANGAN

1. Minyak Bumi
2. Gas Alam
3. Emas
4. Perak
5 Timah
6 Tembaga
7 Biji Besi
8 Uranium
9 Bouxit

3. Teknologi Pengolahan Hasil Tambang

NO. JENIS BAHAN GALIAN LUAS HA

1. Pemecahan Batu
2. Pembakaran Batu Kapur
3. Pembuatan Marmer
4. Pembuatan Urbin
5 Pembuatan Batu Bata
6 Pembuatan Genteng
7 Pembuatan Tegel
8 Pembuatan Porselin

4. Pemilik Pertambangan Galian C

NO. JENIS BAHAN GALIAN LUAS HA

1. Pemilik Pertambangan Galian C


2. Pemilik Usaha Perdagangan Hasil
Pertambangan Galian C
3. Buruh Usaha Pertambangan
4. Lain – Lain

5. Sumber Energi

NO. JENIS ENERGI KETERANGAN


1. PLN PLN -Sumber energi
2. Listrik Desa pembangkit listrik yang
3. Listrik Tenaga Uap saat ini digunakan oleh
4. Listrik Tenaga Matahari masyarakat
5. Lain – Lain

6. Perkiraan Nilai Produksi Hasil Pertambangan dan Galian C

NO. JENIS BAHAN GALIAN LUAS HA

1. Bahan Tambang
2. Galian C

7. Dampak ditimbulkan oleh Pengolahan Bahan Tambang/ Galian C

NO. JENIS BAHAN GALIAN LUAS HA

1. Pencemaran Air
2. Pencemaran Udara
3. Tanah Longsor
4. Suara Bising
5. Kerusakan Lingkungan
6. Lain – Lain

IX. KERAJINAN DAN INDUSTRI


A. INDUSTRI SEDANG

1. Jenis Industri Sedang / Besar

NO. JENIS JUMLAH ( BUAH )

1. Tekstil
2. Konveksi
3. Karoseri
4. Farmasi
5. Perabot RumahTangga
6. Susu
7. Kue
8. Minuman
9. Perakitan Kendaraan Bermotor
10. Elektronika
11. Kertas
12. Percetakan
13. Pupuk
14. Pengolahan Kayu
15. Kulit
16. Karet
17. Semen
18. Batu Bata
19. Genteng
20. Lain-lain

2. Penyerapan Tenaga Kerja

NO. ASAL TENAGA KERJA JUMLAH

1. Orang Asing
2. Masyarakat Luar Desa
3. Masyarakat Dalam Desa

B. INDUSTRIKECIL / KERAJINAN

1. Jenis Industri Kecil / Kerajinan

NO. JENIS JUMLAH ( BUAH )

1. Tempe
2. Tahu
3. Gula Jawa
4. Batu Bata
5. Genteng
6. Keramik
7. Kulit
8. Perak
9. Bambu
10. Rotan
11. Tenun
12. Batik
13. Ukir
14. Meubel
15. Anyaman
16. Meubelair
17. Gula Aren
18. Gula Batu
19. Galeri
20. Lain-lain
2. Ketersediaan Bahan Baku Industri Kecil/ Kerajinan

NO. JENIS BAHAN BAKU KETERANGAN

1. Bambu
2. Kayu
3. Kulit
4. Lain-lain

1. Pemilik Industri Kecil / Kerajinan

NO. STATUS JUMLAH ORANG

1. Pemilik Usaha Kerajinan


2. Usaha Industri Rumah Tangga
3. Pemilik Usaha Industri Kecil
4. Buruh Industri Kecil/ Kerajinan Rumah
Tangga

2. Mekanisme Pemasaran Hasil Industri Kecil / Kerajinan

NO. URAIAN KETERANGAN

1. Dijual Langsung ke Konsumen


2. Dijual melalui KUD
3. Dijual melalui Tengkulak
4. Dijual melalui Pengecer

3. Kualitas Lingkungan Fisik

KONDISI
NO. STATUS
TERCEMAR,BAIK

1. Sungai
2. Air Sumur
3. Udara
4. Hutan
5. Lahan Pertanian
6. Air Irigasi
7. Kumuh

X. PEMASARAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA


A. BIDANG ENERGI
NO. JENIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA KETERANGAN

1. Listrik
2. Tenaga Angin
3. Tenaga Surya
4. Penyuling Air Energi Surya
5. Tungku Hemat Energi
6. Tungku Lorena
7. Tungku Sekam
8. Tungku Singer
9. Tungku Lawon
10. Gas Bio
11. Kamar Pengering Tenaga Surya
12. Pembangkit Tenaga Air
13. Mikro Hidro
14. Sepeda Kayu Penghasil Tenaga Listrik

A. BIDANG KONSTRUKSI

NO. JENIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA KETERANGAN

1. Bak Penampung Air Hujan


2. Bak Air Bambu Semen
3. Pompa Hydram
4. Pompa Hisap
5. Pompa Tali
6. Perpipaan/ Grapitasi
7. Jembatan Batu
8. Pengerasan Jalan
9. Pembuatan Cincin Sumur

C. BIDANG PANGAN

NO. JENIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA KETERANGAN

1. Pembuatan Tahu
2. Pembuatan Tempe
3. Pembuatan Kerupuk
4. Pembuatan Telur Asin
5. Pembuatan Susu Kedelai
6. Pembuatan Sale Pisang
7. Pembuatan Kecap Air
8. Pembuatan Kecap Kedelai
9. Pembuatan Nata de Coco
10. Pembuatan Gula Semut
11. Pembuatan Anggur dari Buah
12. Pembuatan Minyak Kelapa
13. Pembuatan Dodol Pisang
14. Pembuatan Beras Jagung
15. Pembuatan Keripik Singkong
16. Pembuatan Keripik Pisang
17. Pembuatan Emping Melinjo
18. Pembuatan Toco
19. Pembuatan Asinan
20. Pembuatan Roti
21. Pembuatan Tape
22. Pengawetan Buah/ Manisan

D. BIDANG PERIKANAN

NO. JENIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA KETERANGAN

1. Budi Daya Lele Dumbo


2. Pemeliharaan Ikan
3. Budidaya Ikan di Air Deras
4. Pembuatan Abon Ikan
5. Pembuatan Kerupuk Ikan
6. Pembuatan Dendeng Ikan
7. Pembuatan Kerupuk Kulit Ikan
8. Budi Daya Ikan Patin

E. BIDANG PETERNAKAN

NO. JENIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA KETERANGAN

1. Peternakan Lebah Madu


2. Pengolahan Air Susu Sapi
3. Ternak Ayam Potong
4. Alat Penetas Telur
5. Pembuatan Kandang
6. Pemanfaatan Pupuk Kandang

F. BIDANG PERTANIAN

NO. JENIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA KETERANGAN

1. Pembuatan Kompos
2. Penanaman Jamur
3. Pembuat Luku
4. Penunggal
5. Pemisah Gabah
6. Pengupas Kacang Tanah
Perajang Singkong
Pembuat Bibit Tanaman
G. BIDANG KESEHATAN

NO. JENIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA KETERANGAN

1. Penjernihan Air Sederhana


2. Yodiumisasi Air Bersih

H. BIDANG RUMAH TANGGA

NO. JENIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA KETERANGAN

1. Pemerasan Santan Kelap


2. Anyaman Bambu
3. Anyaman Rotan
4. Anyaman Sabut Kelapa
5. Pembuatan Sikat Ijuk
6. Pembuatan Sapu Lidi
7. Anyaman Tikar Daun Pandan
8. Pembuatan Kesetan Kaki
9. Sulaman Kain ( Bordir )
10. Merangkai Bunga
11. Saringan Santan Kelapa
12. Hiasan Gantungan Kunci
13. Kerajinan Tempurung Kelapa
14. Jala
15. Sangkar Burung
16. Bulu Ayam
17. Bingkai Gambar
18. Keranjang Roti
19. Topi8 dari Kain
20. Sarung Tenun
21. Batik Tulis
22. Kompor
23. Kain Rajutan
24. Perahu
25. Alat Musik
26. Stempel Huruf
27. Ukiran Kayu
28. Minyak Wangi
29. Minyak Rambut
30. Sabun
31. Mainan Anak Anak
32. Pot Bunga
33. Batu Nisan
34. Atap Sabut Semen
35. Pembuatan Kapur
36. Kusen Rumah
37. Batu Nisan
XI. KESEHATAN MASYARAKAT DAN KELUARGA BERENCANA
A. KESEHATAN MASYARAKAT
1. Kesehatan Bayi dan Balita
Jumlah Bayi : 280 Orang
Jumlah Balita : 352 Orang

2. Tingkat Kematian Bayi


Jumlah Bayi ( Lahir Meninggal )
Jumlah Bayi Meninggal
Jumlah Bayi Lahir Hidup

3. Imunisasi

NO. KETERANGAN JUMLAH ORANG

1. Ibu Hamil
2. Ibu Hamil yang dapat Pemeriksaan
3. Ibu Hamil mendapat Suntikan
4. Jumlah Bayi mendapat imunisasi
5. Jumlah Balita

4. Pengurus dan Pembina Posyandu

NO. URAIAN JUMLAH ORANG

1. Pengurus Dasa Wisma


2. Kader Posyandu
3. Pembina Posyandu

5. Status Gizi Bayi - Balita

NO. URAIAN JUMLAH ORANG

1. Balita ditimbang
2. Bayi Kurang Berat Badan
3. Jumlah Pemberian Makanan
Tambahan

6. Pelayanan Ibu Hamil

NO. URAIAN JUMLAH ORANG

1. Ibu Hamil
2. Ibu Hamil memeriksakan ke Posyandu
3. Ibu Hamil memeriksakan ke Puskesmas
4. Ibu Hamil memeriksakan ke Dokter
5. Ibu Hamil memeriksakan ke Rumah
6. Sakit
Ibu Hamil memeriksakan ke Dukun
Melahirkan terlatih

7. Pelayanan Persalinan

NO. URAIAN JUMLAH ORANG

1. Ibu Melahirkan
2. Ibu Melahirkan ditolong Dokter
3. Ibu Melahirkan ditolong Bidan
4. Ibu Melahirkan ditolong Dukun
Melahirkan terlatih
5. Ibu Meninggal saat Melahirkan

8. Jumlah Tenaga Medis dan Para Medis

NO. URAIAN JUMLAH ORANG

1. Dokter
2. Bidan
3. Perawat
4. Dukun Bayi Melahirkan

9. Prasarana Kesehatan

NO. URAIAN JUMLAH ORANG

1. Apotek
2. Rumah Sakit Umum
3. Rumah Bersalin
4. Poliklinik
5. Posyandu
6. Puskesmas
7. Dokter Praktek

10. Tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat ( PKM )

NO. URAIAN JUMLAH ORANG

1. Tenaga PKM
2. Tenaga PKM Aktif
3. Kader PKM
4. Kader Terlatih

11. Wabah Penyakit

NO. URAIAN JUMLAH ORANG

1. Malaria
2. Demam Berdarah
3. Kolera
4. Lain-lain

12. Gerakan Lingkungan Bersih

NO. URAIAN JUMLAH ORANG

1. Wadah yang menggerakan


2. Dusun yang melaksanakan
3. Lain-lain

13. Kondisi Perumahan

NO. URAIAN JUMLAH ORANG

1. Rumah Type A
2. Rumah Type B
3. Rumah ype C
4. Jumlah Seluruhnya
14. Kesehatan Lingkungan

NO. URAIAN JUMLAH ORANG

1. Rumah Seluruhnya
2. Rumah Memiliki WC Tangki septic
3. Rumah Memiliki WC tanpa Tangki
4. septic
Rumah Memiliki SPAL

15. Prasarana Air Bersih

NO. URAIAN KETERANGAN

1. Penampungan Air Hujan


2. PAM
3. Sumur Gali
4. Sumur Pompa

16. Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih

NO. URAIAN JUMLAH ORANG

1. Rumah Tangga
2. Kepala Keluarga memiliki Sumur Gali
3. Kepala Keluarga memasang Ledeng
4. (PAM)
Kepala Keluarga memiliki sumur Pompa

17. Prasarana Pembuangan Limbah

NO. URAIAN JUMLAH ORANG

1. Bak Sampah
2. Gerobak Sampah
3. Pengolahan Limbah
4. SPAL
Lain-lain

18. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan


NO. URAIAN JUMLAH ORANG

1. Dana Sehat
2. Pembinaan Posyandu
3. Penerimaan pertahun

19. Kegiatan Posyandu

NO. URAIAN JUMLAH ORANG

1. Penyuluhan Ibu – ibu


2. Penimbangan Bayi Balita
3. Praktek Peragaan hidup Sehat
4. Pemberian Makan Tambahan

PENDIDIKLAN, KEBUDAYAAN, KESENIAN DAN OLAH RAGA


A. PENDIDIKAN
1. Prasarana Pendidikan Formal

NO. PRASARANA KETERANGAN

1. TK NURUL ISLAM DUSUN KALI BENING BAWAH

2. SD MIM KALIBENING DUSUN KALI BENING ATAS

3. SD N 1 KALIBENING DUSUN KALI BENING BAWAH

4. SMP MUHAMMADIYAH 2 TALANG DUSUN KALI BENING ATAS


PADANG
Berdasarkan Keputusan Gubernur Lampung Nomor : G/ 611/II.12/HK/2016, tentang
Penetepan Lokasi Kegiatan Program Terpadu Peningkatan Peranan Perempuan
Menunju Keluarga Sehat Sejahtera (P3KSS) Propinsi Lampung Priode 1016 -2019,
Tanggal 20 Oktober 2016. Pekon Datarajan Kecamatan Ulu Pekon Kali Bening
Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus di tunjuk sebagai lokasi lomba
Program Terpadu Peningkatan Peranan Perempuan Menunju Keluarga Sehat Sejahtera
(P3KSS) di Kabupaten Tanggamus.
Pokok- pokok lomba Program Terpadu Peningkatan Peranan Perempuan
Menunju Keluarga Sehat Sejahtera (P3KSS) dan GSI/ PSI di Kabupaten Tanggamus
yang berpedoman kepada kreteria penilaian, Pembinaan dan Pelatihan – pelatihan.
Kegiatan di kordinir oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tanggamus.

1. PERSIAPAN
Kegiatan ini dimaksud untuk mempersiapkan seluruh rangkaian kegiatan persiapan
Program Terpadu Peningkatan Peranan Perempuan Menunju Keluarga Sehat Sejahtera
(P3KSS) tahun 2019 tingkat Propinsi Lampung, adapun Persiapan kegiatan ini antara
lain :
1. Pemberitahuan lokasi kegiatan berdasarkan surat Keputusan Gubernur Lampung
Nomor : G/ 611/II.12/HK/2016, tentang Penetepan Lokasi Kegiatan Program
Terpadu Peningkatan Peranan Perempuan Menunju Keluarga Sehat Sejahtera
(P3KSS) Propinsi Lampung Priode 1016 -2019 Tanggal 20 Oktober 2016. Kepada
Camat Talang Padang Pekon Kali Bening
2. Survay lapangan lokasi calon warga Binaaan dan lingkungan di Pekon Pekon Kali
Bening Kecamatan Talang Padang . Hasil survey di lapangan dijadikan acuan untuk
menetapkan pekon yang akan dijadikan lokasi penilaian lomba P3KSS dan GSI
tahun 2018
3. Sosialisasi dan Penyebarluasan informasi kepada masyarakat tentang rencana
pelaksanaan lomba Program Terpadu Peningkatan Peranan Perempuan Menunju
Keluarga Sehat Sejahtera (P3KSS) dan GSI/PSI di Pekon Pekon Kali Bening
Kecamatan Talang Padang.
4. Identifikasi permasalahan yang dihadapi warga binaan dan lingkungannya dan
dokumentasi 100 ( seratus) rumah warga binaan yang kurang layak huni.
5. Persiapan Administrasi yang berkaitan dengan lomba P3KSS, PKK, Pokja,- Pokja dan
Penyusunan Surat- surat Keputusan Bupati Penetapan 100 oarng warga Binaan
sesuai dengan komponen penilaian P3KSS.
6. Penyusunan Rencana pembinaan yang dilaksanakan baik ditingkat Pekon. Tangkat
Kecamatan dan tingkat Kabupaten dengan melibatkan SKPD yang terkait dengan
Program Terpadu Peningkatan Peranan Perempuan Menunju Keluarga Sehat
Sejahtera (P3KSS) dan GSI /PSI.
7. Rapat- rapat Koordinasi antara lain:
a. Rapat Persiapan
Dilaksanakan di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Tanggamusberkaitan dengan rencana Program Terpadu
Peningkatan Peranan Perempuan Menunju Keluarga Sehat Sejahtera (P3KSS)
dan GSI /PSI.

b. Rapat Koordinasi
1) Rapat Koordinasi persiapan dengan tujuan penyampaian maksud dan
tujuan dilaksanakannya lomba Program Terpadu Peningkatan Peranan
Perempuan Menunju Keluarga Sehat Sejahtera (P3KSS) di Pekon Kali
Bening Kecaamatan Talang Padang, Kepala Pekon, Tokoh Masyarakat
Pekon Kali Bening Warga Binaan
2) Rapat Koordinasi Dengan Instansi terkait untuk menyamakan persepsi
pelaksanaan Lomba P3KSS dan GSI.
3) Rapat Koordinasi Dengan Instansi terkait dan TP PKK tingkat
Kabupaten untuk evaluasi persiapan Lomba P3KSS dan GSI tahun
2017.
4) Rapat Koordinasi akhir persiapan penilaian lomba Program Terpadu
Peningkatan Peranan Perempuan Menunju Keluarga Sehat Sejahtera
(P3KSS) di Kali Bening Kecamatan Talang Padang

2. PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan Kegiatan lomba Program Terpadu Peningkatan Peranan


Perempuan Menunju Keluarga Sehat Sejahtera (P3KSS) tahun2019 di Pekon
Kali Bening Kecamatan Talang Padang dilaksanakan sejak September 2018
sampai dengan Juli 2019. 100 (Seratus) orang yang menjadi binaan Program
Terpadu Peningkatan Peranan Perempuan Menunju Keluarga Sehat Sejahtera
(P3KSS/GSI tersebar di 5 ( lima) Dusun, terdiri dari :

1. Sangarus : 18 Orang
2. Bungur jaya : 51 Orang
3. Sinar banten : 31 Orang
Jumlah : 100 Orang

Kegiatan Pembinaan ini di laksanakan secara terpadu oleh TP. PKK dan dinas
Intasi Terkait di kabupaten Tanggamus. Pelaksaan kegiatan persiapan lomba
terpadu P3KSS tahun 2019 berpedoman kepada komponen penilaian.Sbb :

Anda mungkin juga menyukai