Anda di halaman 1dari 45

KONSEP PELAYANAN

KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT
DEFINISI
• Keperawatan Emergensi adalah perawatan individu pada semua usia dengan
gangguan kesehatan fisik atau emosional yang dipersepsikan atau aktual yang belum
terdiagnosa dan memerlukan intervensi lebih lanjut.
• Keperawatan emergensi merupakan episodik, dapat meliputi primer, sekunder, dan
tersier. Serta bersifat akut dan kritis.
• Keunikan keperawatan emergensi adalah aplikasi proses keperawatan pada pasien
semua usia yang memerlukan stabilisasi dan resusitasi pada individu dengan
berbagai kesakitan dan injuri (ENA, 1999).
• Keperawatan emergensi meliputi perawatan pada berbagai area terdiri dari
lingkungan pre hospital dan hospital.
KEBUTUHAN MASYARAKAT
Penanganan cepat dan tepat pasien
gawat darurat membutuhkan
GAWAT DARURAT manajemen yang tepat.
Keadaan klinis pasien yang Disamping lebih efisien dibutuhkan
membutuhkan tindakan medis suatu koordinasi antar unit
segera guna penyelamatan nyawa pelayanan dimana pasien itu
dan pencegahan kecacatan lebih didiagnosa ke tempat dimana
lanjut. (UU no 44 tahun 2009) pasien tersebut akan dirujuk untuk
penanganan lebih tepat dan efisien.

3
PELAYANAN PRE HOSPITAL

“Time saving is life and limb saving”

4
SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU (
SPGDT )
SEHARI HARI (GADAR) BENCANA ( MASSAL)

5
KETERPADUAN SPGDT
PRA RS
– Peran masyarakat (on scene care)
– Edukasi kegawatdaruratan
– Hotline number (110,113,118)
– Ambulans
INTRA RS
– Ketersediaan Call center Gawat Darurat (119)
– Kualitas pelayanan: IGD, HCU, ICU, ICCU
ANTAR RS
– Sistem rujukan
– Sistem komunikasi
– Sistem transportasi
6
SCOPE OF EMERGENCY NURSING PRACTICE
Management client across the life span – from birth through death – and all health
conditions that prompt an individual of any age to seek emergency care.
“Manajemen klien melintasi rentang kehidupan dari lahir melewati kematian dan
semua kondisi kesehatan yang mendorong individu untuk mencari perawatan
emergensi”
CORE COMPETENCIES
• Client Assesment
Perawat tidak hanya harus secara cepat dan akurat melihat kondisi normal &
abnormal, tetapi juga harus mengkategorikan penemuannya sesuai dengan
kejelasan dan usianya
• Priority Setting and Critical Thinking
Dapat dilatih melalui studi kasus, simulasi software, & pengalaman penanganan
langsung di unit gawat darurat.
• Knowledge of Emergency Care
Perawat merupakan orang pertama yg sering menemukan kasus kegawatan,
sehingga memerlukan pengetahuan “emergency care”
Lanjutan ....
• Technical Skills
Perawat emergensi harus terampil dalam melakukan berbagai keterampilan tekhnis
(multitasking) dalam kondisi “stressfull & high pressure”.
Perawat emergensi terampil dlm menggunakan alat2 yg sering digunakan pada
lingkungan perawatan kritis.
Perawat emergensi terampil dlm mempersiapkan alat & klien, memberikan pendidikan
& perawatan post prosedur yg umum dilakukan di unit gawat darurat.
• Communication
Hambatan komunikasi efektif di unit gawat darurat :
Banyaknya klien tdk sebanding dengan jumlah perawat
Tingginya stress di lingkungan unit gawat darurat
• Certification
BCLS, ACLS, PALS, CEN
In Hospital
• Sarana UGD
PRINSIP KEPERAWATAN EMERGENSI
1. Triage
2. Primary survey and Resuscitation Interventions
3. Secondary Survey and Resuscitation Interventions
4. Care of the Emergency Department Client
5. Disposition
6. Case Management
7. Client/family Health Teaching
PERAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
• Urgent care center nursing, perawat memberikan perawatan pada “free-standing
facilities” yg melayani perawatan darurat untuk kesakitan dan injuri minor.
• Prehospital Nursing, perawat memberikan perawatan di luar rumah sakit.
• Transport Nursing, perawat yg menyertai selama transportasi pasien.
• Military nurses, perawat yg memberikan perawatan sebagai bagian pelayanan
militer.
• Industrial nursing & Occupational health nursing, perawatan yg memberikan
pelayanan keperawatan di perusahan-perusahaan.
• Correctional nursing, perawat yg memberikan perawatan di penjara.
PERAN SPESIALIS DALAM KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT
• Nurse Educator, perawat yg bertanggungjawab untuk kebutuhan pendidikan bidang
kegawatdaruratan, meliputi pendidikan pasien & komunitas.
• Emergency Nurse Practitioner (ENP), perawat praktisi spesialis yg memberikan
tindakan perawatan lanjutan.
• Emergency clinical nurse specialist (ECNS), perawat ini dpt memberikan perawatan
pasien langsung, memberikan pendidikan, mengembangkan, dan melakukan
penelitian, sebagai role model dan change agent pada bidang kegawatdaruratan.
• Case manager, memberikan perawatan terhadap individu atau kelompok pasien.
Perawat ini berinteraksi dgn banyak departemen dan agensi di luar rumah sakit
untuk membantu pasien, keluarga, dan staf unit kegawatdaruratan dengan isu-isu
perawatan seperti masalah-masalah kesehatan rumah, ketergantung obat, dan
psikiatrik.
Karakteristik kondisi gadar
1. pelayanan diberikan untuk seluruh kasus dan usia (luas
kompetensinya)
2. Tingkat kegawatan dan jumlah pasien {sulit di prediksi)
3. Pasien datang dengan kondisi akut : keterbatasan waktu, data
dan sarana untuk pengkajian : primer – sekunder.
4. Saling ketergantungan yang tinggi antara profesi kesehatan : tim
emergency

14
Lempeng-lempeng Bumi

15
Lingkaran Api dan Sekitarnya

16
GEMPA BUMI

17
Tsunami

18
19
SUDAH SIAPKAH ANDA ?

20
BENCANA
Kerusakan ekologi atau kedaruratan dengan skala besar yang mengakibatkan
kematian, cedera dan kerusakan sarana yang tidak bisa ditangani dengan prosedur
biasa serta membutuhkan bantuan dari luar.

21
PENYEBAB
• ALAM
Gempa bumi, tsunami, topan

• MANUSIA
Perang, nuklir, kebakaran

22
Karakteristik Kondisi Kegawat- Daruratan:

• Tingkat kegawatan dan jumlah pasien sulit diprediksi


• Ketebatasan waktu,data & sarana: Pengkajian, diagnosis, dan tindakan
• Keperawatan diberikan untuk seluruh usia,
• Tindakan memerlukan kecepatan dan ketepatan yang tinggi
• Saling ketergantungan yang tinggi antara profesi kesehatan

23
PRINSIP UMUM ASKEP GADAR
• Pelayanan Utama : penyelamatan hidup dan stabilisasi
• Respon TIME : cepat, tepat dan aman etik legal
• Asuhan Keperawatan
• Triase ; pengkajian Primer dan sekunder
• Masalah Keperawatan ; Diagnosa Keperawatan
• Prioritas tindakan keperawatan,
• Ongoing Monitoring dan Evaluasi yang berkelanjutan
• Dokumentasi
24
Prinsip Umum AsKep Gadar
• Alat kesehatan penyelamat hidup harus selalu siap pakai dan sesuai
• Jaga keamanan diri perawat dan pasien
• Informasi dan pendidikan kesehatan: cepat, tepat dan mudah
dimengerti
• Sistem dokumentasi: mudah, cepat, dan tepat digunakan.
• Tetap menjaga aspek etik dan legal keperawatan

25
Prinsip Penanganan Keperawatan GADAR
• Tujuan UU no.34 th 2009 dan UU no 38 th 2014
1. Penyelematan Nyawa
2. Pencegahan Kecacatan

CEPAT , TEPAT-AMAN, EMPATI - EDUKASI

26
Pelayanan Kesehatan Multidisiplin

DOKTER

PERAWAT LAB • ↑ Penyelamatan


Intervensi:
KLIEN/PASIEN •Cepat • ↓ Kecacatan
•Tepat
AMBULAN RAD
• ↓ Komplikasi

ROHANI

27
ADA PERTANYAAN?
?????
!!!!!

28
Triase
• Pemeriksaan klinis secara singkat untuk menentukan
tingkat kegawatan, jenis pertolongan dan jenis rujukan
yang diperlukan serta transportasi yang dibutuhkan.
• Triase dilakukan di:
• Lapangan (pre hospital)
• Ruang gawat darurat
29
Triase Lapangan (Bencana)

• Sangat dinamis, tergantung dari keadaan, jumlah korban dan


kemampuan penolong.
• Sangat sulit, kurang sensitive atau spesisifik dan mungkin jauh dari
sempurna.
• Namun, tetap penting untuk menentukan prioritas penanganan dan
transportasi (rujukan).

30
KATAGORI TRIASE

• MERAH  darurat, mengancam jiwa


• KUNING gawat, td mengancam jiwa
• HIJAU tidak gawat, cedera ringan
• HITAM  mati atau sangat parah dan tidak ada
harapan hidup.
31
Triase di UGD

• Di UGD RS, triage dapat dilakukan


dengan lebih baik dan spesisifk,
• Re-triage diperlukan karena
keterbatasan alat/staf/perkembangan
kondisi korban dari tempat kejadian. }

32
Apa yang dilakukan dlm Triase?

• Mengkaji keluhan utama dan gejala.


• Riwayat kesehatan singkat,
• Pengkajian fisik (primer dan sekunder)
• Menetapkan tingkat kegawatan
• Membawa klien ke bagian yang sesuai dengan tingkat kegawatan.

33
Prioritas Kegawatan
MERAH: Gawat darurat (waktu respon: 0-10 menit)

• Masalah A-B-C Nyeri dada,


• Kesulitan bernafas,
• Cedera kepala berat,
Cedera multipel
• Cedera tulang belakang, Trauma dada/abdomen
• Syok, terbuka,
• Kejang Kelainan persalinan,
Perdarahan tidak terkontrol
34
Prioritas Kegawatan…
KUNING: Darurat tidak Gawat (waktu respon: 30 menit)

• Nyeri karena gangguan paru


• Luka bakar
• Penurunan kesadaran (GCS > 8)
• Diare dengan dehidrasi sedang
• Muntah terus menerus
• Panas tinggi

35
Prioritas Kegawatan…

HIJAU: Tidak gawat tidak darurat (waktu


respon: 60 menit )
• Fraktur tertutup, dislokasi, luka minor, batuk,

Hitam: DOA (death on arrival) (waktu respon:


120 menit) 36

• Meningal
Forensik/
Hitam
Km Jenazah

Ambulan Terminal Care


Triase Standard
Pra-RS Gadar HCU

R. Resus.
Merah ICU
Orange
ICCU

PICU/ Perina

Admini- ReTriase / R. OK
Pasien UGD

R. Tindak / Monitor
strasi Triase RS
IW

Kuning Kebidanan

Ambulan lain/ R.Rawat


Datang sendiri/ Dewasa
diantar
R. Rawat
anak

37
Hijau Pulang

R. Tunggu
TIME OUT !
SEBAGAI PERAWAT,
RENUNGKANLAHLAH, SATU KISAH
NYATA YANG PALING BERKESAN DAN
MENYENTUH NURANI ANDA …

38
Etika dan legal keperawatan
• Etik ditujukan untuk mengukur perilaku yang diharapkan dari seseorang atau
kelompok /profesi tertentu seperti profesi keperawatan
• Hukum dapat diartikan sebagai aturan yang disyahkan pemerintah yang bertujuan
memberikan perlindungan kepada masyarakat

39
Prinsip etik:

• Autonomy (mandiri)
Hak seseorang untuk membuat keputusan bagi dirinya
• Beneficence (kemurahan hati atau pemanfaatan)
Kewajiban melakukan yang terbaik.
• Non maleficence (tidak merugikan orang lain) Kewajiban untuk tidak
menimbulkan kerugian atau cedera bagi orang lain apalagi membunuh.

40
Prinsip etik:

• Veracity (jujur)
Kewaiban untuk menyampaikan sesuatu dengan benar
• Justice (adil)
Kewajiban berlaku adil kepada semua orang.
• Fidelity (komitmen)
Kewajiban untuk setia atau loyal dengan kesepakatan atau tanggung
jawab yang diemban.

41
Sumber Landasan Hukum
Menolong:
• KUHP Pidana Ps. 304 :
Membiarkan seseorang dalam keadaan sengsara
• KUHP Pidana Ps. 531 :
Tidak memberikan pertolongan pada orang yang sedang menghadap maut
• UU Kesehatan no. 23/92 Ps. 5 :
Wajib memelihara dan meningkatkan kesehatan

42
Sumber Landasan Hukum
Kepmenkes No.1239/Menkes/SK/ XI/2001
tentang Registrasi dan Praktik Perawat: (Pasal 6)
• Ayat (1) Perawat dapat melaksanakan praktik keperawatan pada sarana
kesehatan, praktik perorangan dan/atau ber-kelompok.
• Ayat (2) Perawat yang melaksanakan praktik keperawatan pada sarana
pelayanan kesehatan harus memiliki Surat Izin Kerja (SIK).
• Ayat (3) Perawat yang melakukan praktik perorangan/berkelompok harus
memiliki Surat Izin Praktik Perawat (SIPP)

43
Sumber Landasan Hukum

Kepmenkes No.1239/Menkes/SK/ XI/2001


tentang Registrasi dan Praktik Perawat:
• Pasal 15.d. “Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan berdasarkan
permintaan tertulis dari Dokter”.
• Pasal 20 ayat (1) menyatakan “Dalam keadaan darurat yang mengancam
jiwa seseorang/pasien Perawat berwenang untuk melakukan pelayanan
kesehatan diluar kewenangan sebagaimana dimaksud pasal 15”

44
TERIMAKASIH….

45

Anda mungkin juga menyukai