Anda di halaman 1dari 29

7.1. Dampak Kegiatan Tahap Pra-Konstruksi 7.1.1.

Survei dan
Pengukuran Sumber dampak adalah kegiatan survei dan
pengukuran di lokasi rencana perluasan jalan Widang-Gresik.
Dampak yang diprakirakan timbul adalah keresahan penduduk
terutama penduduk yang memiliki tanah, tetapi belum
memperoleh kesempatan pembebasaan tanah. Sumber
keresahan penduduk akan disebabkan karena kurang jelasnya
informasi mengenai harga tanah yang belum memperoleh
kesempatan pembebasan pada tahap ketujuh, waktu
pelaksanaan pembebasan. Penduduk yang akan terkena
dampak tergolong cukup banyak karena jumlahnya 336 kk ,
persebaran dampaknya juga tergolong luas karena dari seluruh
tanah yang akan digunakan untuk pembangunan jalan hanya
sekitar 24,2 % yang belum dibebaskan. Tanah tersebut
termasuk permukiman, tambak, sawah, kebun dan pekarangan,
selebihnya berupa tanah kosong. Walaupun demikian, dampak
tersebut telah terjadi sejak dilakukan survey dan pengukuran
sejak Tahun 1997/1998, sehingga dampaknya penting dan
intensitas dampaknya tinggi karena sudah lama kurang lebih 7
Tahun.
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 2
Dampak ini dapat bersifat kumulatif dan dapat balik apabila
informasi yang tidak jelas telah disampaikan kepada penduduk
memiliki tanah
7.1.2.Kegiatan Pengadaan dan Pembebasan Tanah a.
Penurunan Produksi Pertanian
Sumber dampak adalah kegiatan pengadaan dan pembebasan
tanah. Dampak yang diprakirakan timbul adalah menurunnya
produksi perikanan dan pertanian akibat berubahnya tanah
produktif menjadi bagian dari jalan perluasan jalan di
Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik (WidangGresik).
Penduduk yang akan terkena dampak yang belum memperoleh
kesempatan pembebasan tanah sampai dengan tahun
2003/2004 tergolong cukup banyak sekitar 336 KK atau seluas
65,798 m2.
Dengan demikian penduduk yang akan terkena dampak ini
tergolong kecil (336 kk) dibanding dengan jumlah penduduk
yang akan mendapatkan manfaat dengan adanya perluasan
jalan ini. Dampak ini akan menyebar pada wilayah yang relatif
sempit yaitu hanya seluas 3,7 % dari tanah yang akan
dibebaskan. lntensitas dampaknya tergolong rendah karena
penurunan produksi relatif sedikit, dan dampaknya akan
berlangsung singkat yaitu hanya pada tahap konstruksi karena
akan dapat diantisipasi setelah dilakukan pembayaran ganti
rugi tanah. Dampak ini tidak bersifat kumulatif dan dapat balik.
Namun dampak ini dapat berubah menjadi penting apabila
kegiatan ganti rugi tanah tidak terselesaikan dengan baik.
b. Keresahan Sosial
Sumber dampak adalah kegiatan pengadaan dan pembebasan
tanah, dan dampak yang akan timbul adalah keresahan sosial
sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap besarnya ganti rugi
tanah yang diberikan.
Luas tanah yang akan dibebaskan pada tahun anggaran
2004/2005 dimana bagian ruas jalan Widang-Gresik yang akan
dilanjutkan untuk 4 lajur sepanjang ± 6,738 km (Babat-Turi ex
AP-13)/termasuk penanganan pipa PDAM sepanjang 3,21 km
dan 9,300 km (DeketGresik ex AP-15)/termasuk jembatan
ambeng-ambeng existing, jembatan Setro Duduk , Box No
Name dan Box
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 3
Bunder dan rencana pembangunan 2 (dua) buah fly over di
Lamongan yang masing-masing dengan bentang 800 m.
Proses ganti rugi dan mekanisme pembayaran perlu dilakukan
sesuai aspirasi responden yang diharapkan adalah langsung dan
proyek pemilik dan melalui Pemda & Notaris, PPAT, Camat
dengan Pemilik. Dengan pertimbangan aspirasi responden
maka keresahan dapat diredam. Melihat kondisi sosial budaya
masyarakat Lamongan dan Gresik yang selalu memegang teguh
kesepakatan dengan Pemda dan Proyek. Karena hal itu
menyangkut rasa kepuasan jika kesepakatan tidak ditaati. Maka
potensi konflik akan terjadi dan secara langsung akan
berdampak penting pada kelangsungan pelaksanaan kegiatan
peningkatan jalan Widang-Gresik.
7.2. Dampak Kegiatan Tahap Konstruksi 7.2.1.Mobilisasi Tenaga
Kerja a. Perubahan Mata Pencaharian dan Peningkatan
Pendapatan
Sumber dampak adalah peningkatan kesempatan kerja dan
berusaha akibat mobilisasi tenaga kerja. Dampak yang
diprakirakan timbul adalah perubahan mata pencaharian dan
peningkatan pendapatan.
Jumlah penduduk yang akan terkena dampak relatif banyak
karena akan dibutuhkan jumlah tenaga kerja konstruksi relatif
besar pada setiap bidang pekerjaan. Sesuai dengan volume
pekerjaan pada masing-masing kegiatan yang akan direkrut
oleh kontraktor pemenang tender, seperti pembangunan
Jembatan Setroduduk dan Jembatan Ambeng-Ambeng, fly over,
pekerjaan drainase, dan perluasan jalan Widang-Gresik seluas
17,252 km. Luas wilayah persebaran dampaknya sangat luas
karena tenaga kerja konstruksi tidak saja akan berasal dari
lokasi sekitar proyek, akan tetapi dari lokasi lain dalam wilayah
Kota Lamongan dan Gresik, baik yang sebelumnya bekerja
sebagai buruh, maupun pekerjaan lain seperti petani,
pedagang, tukang becak dan lain-lain.
Intensitas dampaknya cukup besar di samping karena akan
menyerap sejumlah besar tenaga kerja juga karena pendapatan
dari upah kerja minimal sesuai dengan Upah Minimum Provinsi
(UMP). Dampak akan berlangsung cukup lama
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 4
yaitu selama pekerjaan pada Tahap Konstruksi. Parameter
lingkungan yang akan terkena dampak cukup banyak karena
akan meningkatkan kesejahteraan para pekerja baik ekonomi
maupun sosial. Karena keinginan masyarakat untuk bekerja di
proyek cukup kecil , maka dampak ini tidak penting, dampak ini
dapat balik dan dapat bersifat kumulatif terutama bagi tenaga
kerja yang juga memanfaatkan kesempatan kerja membuka
warung, toko dan sebagainya.
b. Keresahan Sosial
Sumber dampak adalah perubahan mata pencaharian dan
pendapatan melalui peningkatan kesempatan kerja dan
kesempatan berusaha. Dampak yang diprakirakan timbul
adalah keresahan sosial akibat tidak terekrutnya tenaga kerja
lokal di proyek. Kecemburuan sosial akan terjadi terhadap
tenaga kerja pendatang, yang akan menimbulkan konflik sosial.
Penduduk yang akan terkena dampak adalah penduduk lokal
dan jumlahnya jauh lebih kecil dibanding tenaga kerja yang
akan direkrut. Persebaran dampaknya juga relatif sempit
karena akan terbatas pada sekitar lokasi tapak proyek.
lntensitas dampaknya besar karena tenaga kerja pendatang
akan jauh lebih besar sehingga dapat menimbulkan tekanan
yang lebih besar terhadap tenaga lokal. Dampak akan
berlangsung cukup lama yaitu selama pekerjaan Tahap
Konstruksi. Dampak ini penting dan dapat bersifat kumulatif
terutama bila kebijakan lebih berpihak kepada tenaga kerja
pendatang, dan dampak ini dapat balik.
7.2.2.Mobilisasi Mat dan Material
Mobilisasi alat berat diprakirakan akan menimbulkan dampak
penting berupa kemacetan lalu lintas oleh peningkatan arus lalu
lintas, kerusakan badan jalan, dan gangguan kesehatan
masyarakat.
7.2.3.Transportasi Bahan dan Material a. Kemacetan Lalu Lintas
Sumber dampak adalah kegiatan transportasi bahan material.
Dampak yang diprakirakan timbul adalah kemacetan lalu lintas
akibat peningkatan arus lalu lintas.
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 5
Jumlah penduduk yang akan terkena dampak adalah pengguna
jalan yang akan dilewati kendaraan pengangkut bahan
bangunan namun jumlahnya akan lebih rendah dibanding yang
akan memperoleh manfaat dari pembangunan jalan. Luas
wilayah persebaran dampak cukup luas karena kendaraan
pengangkut bahan bangunan akan melewati jalan-jalan
disekitar jalan Widang-Gresik, mulai dari pengambilan bahan
bangunan sampai lokasi Jalan Widang-Gresik. Intensitas
dampaknya akan tergolong sedang karena beberapa jalur jalan
tersebut sebelumnya sudah memperlihatkan tingkat kemacetan
yang tinggi dan derajat kejenuhan jalan yang melebihi normal,
dan dampak akan berlangsung cukup lama yaitu selama
pelaksanaan Tahap Konstruksi. Komponen lingkungan yang
akan terkena dampak akan terbatas pada komponen kesehatan
masyarakat. Dampak ini penting dan dapat bersifat kumulatif
dan dapat balik.
b. Kerusakan Badan Jalan
Sumber dampak adalah transportasi bahan material. Dampak
yang diprakirakan timbul adalah kerusakan badan jalan
terutama pada jalur jalan yang ada dalam lokasi tapak proyek.
Jumlah penduduk yang akan terkena dampak adalah pengguna
jalan yang akan dilewati kendaraan pengangkut bahan
bangunan namun jumlahnya akan lebih rendah dibanding yang
akan memperoleh manfaat dari pembangunan jalan. Luas
wilayah persebaran dampak cukup luas karena kendaraan
pengangkut bahan bangunan akan melewati jalan-jalan
disekitar Jalan Widang-Gresik, mulai dari pengambilan bahan
bangunan sampai lokasi Jalan Widang-Gresik. Dampak ini
penting dan lntensitas dampaknya akan tinggi pada jalur jalan
sekunder dan tertier yaitu jalur jalan pada waktu memasuki
lokasi proyek. Selama dalam tahap konstruksi maka jalur jalan
dimaksud akan tetap dalam kondisi rusak sampai rusak berat.
Dampak akan berlangsung cukup lama yaitu selama Tahap
Konstruksi, tidak kumulatif dan dapat batik.
c. Kualitas Udara dan Bising
Sumber dampak adalah tranfortasi bahan material. Dampak
yang diperkirakan timbul kualitas udara dan bising. Dampak
lanjutan berupa terganngunya biota darat dan vegetasi.
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 6
Biota darat dan vegetasi akan terkena dampak adalah
sepanjang jalan Widang-Gresik dan jalan-jalan yang dilalui
kendaraan pengangkut bahan material, namun jumlahnya akan
lebih rendah dibanding yang akan manfaat dari pembangunan
jalan. Luas wilayah persebaran dampak cukup luas karena
kendaraan pengangkut bahan bangunan akan melewati jalan-
jalan disekitar jalan Widang-Gresik , mulai dari pengambilan
bahan bangunan sampai lokasi Jalan Widang-Gresik. lntensitas
dampaknya akan tinggi pada jalur jalanjalan tersebut. Dampak
akan berlangsung cukup lama yaitu selama Tahap Konstruksi,
tidak kumulatif dan dapat batik. Dampak dari kegiatan ini kecil
dan penting. Karena kebisingan di lokasi ini sudah diatas
ambang baths.
d. Gangguan Kesehatan Masyarakat
Sumber dampak adalah transportasi bahan material. Dampak
yang diprakirakan timbul adalah gangguan kesehatan
masyarakat akibat penurunan kualitas udara.
Jumlah penduduk yang akan terkena dampak adalah pengguna
jalan yang akan dilewati kendaraan pengangkut bahan
bangunan namun jumlahnya akan lebih rendah dibanding yang
akan memperoleh manfaat dari pembangunan jalan. Luas
wilayah persebaran dampak adalah cukup Was karena akan
mencakup beberapa jalur jalan dalam dalam wilayah Kota
Lamongan dan Gresik. Intensitas dampaknya tergolong sedang
karena beberapa parameter kualitas udara khususnya bising
sudah melampaui baku mutu, seperti di. Dampak ini penting
dan akan berlangsung selama pekerjaan Tahap Konstruksi, tidak
kumulatif dan dapat balik.
7.2.4.Pengambilan Tanah Urug dan Batu di Lokasi Quarry
Untuk pekerjaan pembangunan jalan Widang-Gresik sepanjang
17,252 km dan dua buah fly over yang memerlukan bahan
material yang berasal dari daerah Mojokerto, sebelah Selatan
lokasi rencana pembangunan jalan Widang-Gresik, jumlah
manusia yang terkena dampak (kualitas air dan sedimentasi )
diprakirakan termasuk kategori penting. Luas persebaran
dampak apabila tidak dikelola dapat mencakup dalam wilayah
hilir daerah pengambilan quarry. Dampak berlangsung cukup
lama, setelah proyek ini selesai, kemungkinan akan ada proyek
lain yang juga mengambil quarry dari lokasi yang sama. Sifat
kumulatif dari dampak ini adalah dapat
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 7
dinetralisir, sehingga termasuk tidak penting. lntensitas
dampak, adalah sedang. Sehingga secara keseluruhannya
merupakan dampak Penting.
7.2.5.Pematangan Tanah a. Erosi Badan Jalan dan Sedimentasi
Sumber dampak adalah kegiatan pematangan tanah melalui
kegiatan penimbunan dan pemadatan tanah. Dampak yang
diprakirakan timbul adalah terjadinya hanyutan tanah dari
badan jalan dan sedimentasi (erosi).
Hanyutan tanah dari badan jalan berasal dari proses erosi
badan jalan. Sedimen yang terbawa ini akan ke luar dari lokasi
kegiatan bersama aliran permukaan dan akan menyebabkan
terjadinya sedimentasi di areal permukiman,
pergudangan/industri, tanah pertambakan dan saluran
drainase. Dampak akan menyebar wilayah sekitar proyek dan
akan menggangu penduduk yang bermukim/berkerja pada
lokasi tersebut. Dampak akan berlangsung selama kegiatan
konstruksi yaitu saat melaksanakan penimbunan dan
pemadatan badan jalan. Dampak ini penting dan dapat bersifat
kumulatif dan dapat balik.
b. Timbulnya Genangan Air dan Banjir
Sumber dampak adalah kegiatan pematangan tanah melalui
kegiatan penimbunan dan pemadatan tanah. Dampak yang
diprakirakan timbul adalah timbulnya genangan air dan banjir
yang disebabkan oleh terhalangnya aliran permukaan oleh
badan jalan.
Penduduk yang akan terkena dampak adalah yang
bermukim/bekerja sisi di kiri kanan sepanjang jalan yang akan
diperluas. Jumlahnya tergolong sedikit karena akan lebih kecil
dari jumlah penduduk yang akan memperoleh manfaat dari
pembangunan jalan ini. Luas persebaran dampaknya dapat luas
karena dapat melebihi jarak 50 m di kiri kanan jalan. Dampak ini
penting dan lntensitas dampaknya dapat cukup tinggi terutama
pada musim hujan karena pada saat penimbunan dan
pemadatan badan jalan, saluran drainase dan gorong-gorong
akan dibuat. Dampak akan berlangsung cukup lama yaitu pada
Tahap Konstruksi sampai saluran drainase dan gorong-gorong
sudah dibuat dan berfungsi. Dampaknya dapat kumulatif
karena genangan dan banjir dapat berasal volume air yang
setara dengan Was dan kedalaman
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 8
pengurugan tanah yang diprakirakan sebesar 11.966,71 m3dan
galian tanah sepanjang 10.015,16 m2 m3 ditambah dengan air
hujan yang akan jatuh pada areal di kiri kanan jalan yang akan
mengalir melintas jalan, namun dampaknya dapat balik.
c. Gangguan Kesehatan Masyarakat Sumber dampak adalah
kegiatan pematangan tanah melalui kegiatan-kegiatan
pengupasan dan pembersihan penutup tanah, penggalian,
penimbunan dan pemadatan tanah.
Penduduk yang akan terkena dampak adalah yang bermukim di
sekitar lokasi kegiatan pada sepanjang rencana jalan, dan
jumlahnya akan relatif sedikit dibanding dengan penduduk yang
akan memperoleh manfaat dari pembangunan jalan ini.
Persebaran dampaknya juga relatif sempit yaitu akan terbatas
pada sekitar 50 m kiri kanan jalan. Intensitas dampaknya akan
cukup tinggi saat melaksanakan kegiatan pematangan tanah.
Kadar gas-gas, partikel debu dan bising diprakirakan akan
meningkat melebihi baku mutu. Komponen lingkungan yang
akan terkena dampak akan mencakup juga komponen biologi
khususnya tanaman pertanian dan pekarangan oleh debu yang
beterbangan yang akan mempengaruhi produksinya. Dampak
yang timbul adalah penting dan Intensitas dampaknya akan
tinggi terutama di sekitar lokasi kegiatan, tidak kumulatif dan
dapat batik.
7.2.6.Pembangunan Jembatan a. Gangguan Aksesibilitas
Pengguna Jembatan Sumber dampak adalah kegiatan
pembangunan jembatan. Dampak yang diprakirakan timbul
adalah gangguan aksesibilitas pengguna jalan.
Jumlah manusia yang akan terkena dampak akan cukup besar
karena akan meliputi para pengguna jalan, namun masih lebih
rendah dari jumlah penduduk yang akan menikmati
pembangunan jembatan ini. Persebaran dampaknya akan
relatif sempit karena jumlah jembatan yang akan dibuat 2 buah
jembatan, yaitu jembatan Setroduduk dan jembatan Ambeng-
Ambeng II. lntensitas
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 9
dampaknya akan tinggi karena pada lokasi pembuatan
jembatan merupakan jalur jalan yang ramai tetapi tidak rawan
macet. Dampak akan berlangsung cukup lama yaitu selama
kegiatan konstruksi berlangsung. Dampaknya bersifat penting
dan tidak kumulatif dan dapat batik karena pengguna jalan
dapat dialihkan pada jembatan sementara.
b. Penurunan Kualitas Air Sungai
Sumber dampak adalah kegiatan pembangunan jembatan.
Dampak yang diprakirakan timbul adalah penurunan kualitas air
Sungai di lokasi jembatan Setroduduk dan jembatan Ambeng-
Ambeng II, terutama oleh peningkatan kandungan sedimen
dalam air.
Jumlah manusia terkena dampak tergolong sedikit karena di
samping karena penggunaan air sungai umumnya bukan untuk
keperluan utama rumah tangga, juga jumlahnya akan lebih kecil
dibanding manfaat yang dapat diperoleh bagi para pengguna
jembatan. Persebaran dampaknya akan sempit karena hanya
akan terlihat tidak jauh dari lokasi pembangunan jembatan.
Dampak ini tidak penting dan dapat bersifat kumulatif karena
sedimen dapat berasal dari kegiatan lain, serta dapat balik.
c. Gangguan Kesehatan Masyarakat
Sumber dampak adalah kegiatan pembangunan jembatan
Setroduduk dan jembatan Ambeng-Ambeng II melalui
kegiatankegiatan pemancangan dan pengoperasian peralatan
berat.
Penduduk yang akan terkena dampak adalah yang bermukim di
sekitar lokasi Jembatan Setroduduk dan jembatan Ambeng-
Ambeng II , dan jumlahnya akan relatif sedikit dibanding
dengan penduduk yang akan memperoleh manfaat dari
pembangunan jembatan. Persebaran dampaknya juga relatif
sempit yaitu akan terbatas pada sekitar 50 meter kiri kanan
jalan dari
Jembatan setroduduk dan jembatan Ambeng-Ambeng II .
lntensitas dampaknya akan cukup tinggi saat melaksanakan
kegiatan pembangunan jembatan. Kadar gas-gas, partikel debu
dan bising diprakirakan akan meningkat melebihi baku mutu,
yaitu SO2 akan melebihi 0,10 ppm, CO akan melebihi 20 ppm,
NO2 akan melebihi 0,05 ppm, partikel debu akan melebihi 260
ug/Nm3, dan bising akan
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 10
melebihi 60 dBA. Komponen lingkungan yang akan terkena
dampak adalah penduduk yang bermukim dan bekerja sekitar
jembatan, dan juga komponen biologi khususnya biota darat
dan perairan. Intensitas dampaknya akan tinggi terutama di
sekitar lokasi Jembatan setroduduk dan jembatan Ambeng-
Ambeng II, tidak kumulatif dan dapat balik, sehingga
dampaknya dapat dikatakan tidak penting.
7.2.7.Pekerjaan Perluasan Jalan dan Drainase a. Kemacetan Lalu
Lintas
Sumber dampak adalah kegiatan pekerjaan jalan dan drainase
(pemasangan batu, pemadatan, penimbunan sirtu,
pengaspalan, pembuatan saluran drainase dan gorong-gorong
serta pembuatan pedestrian dan jalur hijau). Dampak yang
diprakirakan timbul adalah kemacetan lalu lintas khususnya
pada perpotongan jalan yang akan dilalui oleh rencana
pembangunan jalan tersebut.
Jumlah penduduk yang akan merasakan dampak kemacetan
jalan akan cukup banyak karena akan meliputi para pengguna
jalan, namun jumlahnya masih lebih kecil dari jumlah penduduk
yang akan memperoleh manfaat dari pembangunan jalan ini.
Persebaran dampaknya cukup luas karena akan mencakup jalur
jalan terutama pada Jalan Widang-Gresik dan sekitarnya
Walaupun beberapa jalur jalan ini sudah tergolong kemacetan
tinggi dengan derajat kejenuhan yang melebihi standar
(DS>0,75) pada jam puncak seperti di Jalan Perintis
Kemerdekaan, namun beberapa jalur jalan tersebut tingkat
kemacetannya masih tergolong rendah sampai sedang dan
derajat kejenuhan lalu lintas yang rendah (D5<0,75). Pada saat
pembuatan jalan nanti, maka jalur jalan ini diprakirakan akan
melebihi standar. Dampak akan berlangsung relatif lama yaitu
selama pekerjaan jalan pada Tahap Konstruksi dilaksanakan.
Dampaknya penting dan dapat kumulatif karena kegiatan lain
dapat menambah tingkat kemacetan, namun bersifat dapat
balik.
b. Gangguan Aksesibilitas Pengguna Jalan
Sumber dampak adalah kegiatan pekerjaan jalan dan drainase
(pemasangan batu, pemadatan, penimbunan sirtu,
pengaspalan, pembuatan saluran drainase dan gorong-gorong
serta pembuatan pedestrian dan jalur hijau).
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 11
Dampak yang diprakirakan timbul adalah kemacetan lalu lintas
khususnya pada perpotongan jalan yang akan dilalui oleh
rencana pembangunan jalan tersebut.
Jumlah manusia yang akan terkena dampak akan cukup besar
karena akan meliputi para pengguna jalan, namun masih lebih
rendah dari jumlah penduduk yang akan menikmati perluasan
jalan ini. Persebaran dampaknya akan relatif tinggi karena
panjang jalan Widang-Gresik yang yang dilebarkan panjangnya
17,252 km. Intensitas dampaknya akan tinggi karena pada
lokasi pelebaran jalan merupakan jalur jalan yang ramai dan
ada beberapa titik lokasi rawan macet. Dampak nya dan akan
berlangsung cukup lama yaitu selama kegiatan konstruksi
berlangsung. Dampak tidak kumulatif dan dapat batik karena
pengguna jalan dapat dialihkan, sehingga dampaknya bersifat
tidak penting.
c. Gangguan Kesehatan Masyarakat
Sumber dampak adalah kegiatan pembangunan jalan
(pemasangan batu, pemadatan, penimbunan sirtu,
pengaspalan, pembuatan saluran drainase dan gorong-gorong
serta pembuatan pelestarian dan jalur hijau). Dampak yang
diprakirakan timbul adalah gangguan kesehatan para pengguna
jalan dan penduduk di sekitar lokasi kegiatan. Gangguan
kesehatan dapat disebabkan oleh menurunnya kualitas udara
terutama adalah stress dan peningkatan kadar CO, NO2 dan
bising, dan dampaknya akan berupa timbulnya penyakit lnfeksi
Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
Jumlah manusia yang akan terkena dampak akan cukup besar
karena akan meliputi para pengguna jalan dan penduduk yang
bermukim disekitar jalan, namun demikian masih lebih rendah
dari jumlah penduduk yang akan menikmati jalan ini.
Persebaran dampaknya akan cukup luas karena akan mencakup
daerah yang akan melebihi batas 50 m kiri kanan jalan
WidangGresik, permukiman penduduk atau penduduk yang
bekerja disekitar lokasi perluasan jalan. lntensitas dampaknya
akan tinggi karena tingkat kemacetan jalan terutama pada jam-
jam puncak juga akan tinggi sehingga gas-gas, debu dan bising
akan dapat dirasakan oleh pengguna jalan serta penduduk yang
bermukim di sekitar lokasi kegiatan. Dampak akan berlangsung
cukup lama yaitu selama kegiatan konstruksi berlangsung.
Dampak dapat bersifat kumulatif
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 12
karena kegiatan lain dapat pula menambah gas-gas, debu dan
bising. Dampak akibat kegiatan ini tergolong penting dan dapat
balik.
7.2.8.Pekerjaan Pemacangan Tiang Fly Over a. Kemacetan Lalu
Lintas
Sumber dampak adalah pekerjaan perkerasan berbutir yang
meliputi penyiapan lapisan pondasi bawah dan lapisan pondasi
atas, pengangkutan beton cetak balok dan lantai disekitar lokasi
yang berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas yang
termasuk besar, terutama pada saat menjelang hari raya.
Jumlah penduduk yang akan merasakan dampak kemacetan
jalan akan cukup banyak karena akan meliputi para pengguna
jalan, namun jumlahnya masih lebih kecil dari jumlah penduduk
yang akan memperoleh manfaat dari pembangunan jalan ini.
Persebaran dampaknya cukup luas karena akan mencakup jalur
jalan terutama pada Jalan Widang-Gresik dan sekitarnya
Walaupun beberapa jalur jalan ini sudah tergolong kemacetan
tinggi dengan derajat kejenuhan yang melebihi standar
(DS>0,75) pada jam puncak seperti di Jalan Perintis
Kemerdekaan, namun beberapa jalur jalan tersebut tingkat
kemacetannya masih tergolong rendah sampai sedang dan
derajat kejenuhan lalu lintas yang rendah (DS<0,75). Pada saat
pembuatan jalan nanti, maka jalur jalan ini diprakirakan akan
melebihi standar. Dampak akan berlangsung relatif lama yaitu
selama pekerjaan jalan pada Tahap Konstruksi dilaksanakan.
Dampaknya penting dan dapat kumulatif karena kegiatan lain
dapat menambah tingkat kemacetan, namun bersifat dapat
balik.
b. Gangguan Aksesibilitas Pengguna Jalan
Sumber dampak adalah kegiatan pekerjaan pekerjaan
perkerasan berbutir yang meliputi peyiapan lapisan pondasi
bawah dan lapisan pondasi atas, pengangkutan beton cetak
balok dan lantai, kegiatan ini, akan sangat mengganggu arus
lalu lintas pada kendaraan yang akan lewat saat dikerjakan.
Jumlah manusia yang akan terkena dampak akan cukup besar
karena akan meliputi para pengguna jalan, namun masih lebih
rendah dari jumlah penduduk yang akan menikmati perluasan
jalan ini. Persebaran dampaknya akan relatif tinggi karena
bentang fly over masing-masing adalah 800 m, jarak antara
kedua fly over kurang dari 2 km . Intensitas dampaknya akan
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 13
tinggi karena pada lokasi pelebaran jalan merupakan jalur jalan
yang ramai dan ada beberapa titik lokasi rawan macet. Dampak
nya dan akan berlangsung cukup lama yaitu selama kegiatan
konstruksi berlangsung. Dampak tidak kumulatif dan dapat
balik karena pengguna jalan dapat dialihkan, sehingga
dampaknya bersifat tidak penting.
c. Kecelakaan Sumber dampak adalah kegiatan pengecoran,
pemasangan tiang pancang dll. kecelakaan lalu lintas pemakai
jalan di sekitar proyek pembangunan fly over dan kecelakaan
pekerja proyek, seperti kecelakaan tertimpa material ke
pengguna jalan di bawah pekerjaan fly over ,kendaraan slip
akibat ceceran tanah timbunan terutama diwaktu musim hujan
dan kecelakaan pekerja pada saat pengecoran, pemasangan
tiang pancang dll. Sebaran dampaknya akan mencakup areal di
jalan Widang-Gresik yang melewati Ds. Sukorejo dan
Banjarmendalan, intentsitas dampaknya cukup tinggi dan
dampak bersifat penting.
d. Potensi Keretakan Bangunan Sumber dampak adalah pada
kegiatan pembangunan fly over, khususnya pada pemasangan
tiang pancang. Diperkirakan akan menimbulkan keretakan
potensial pada beberapa bangunan di sekitar lokasi fly over
seperti retaknya bangunan permanent yang ada di sekitar
proyek seperti bangunan Ruko, Kantor Komando Distrik 0812 di
Banjarmendalan, Kantor Dinas Pertanian Kehutanan dan
rumah-rumah penduduk. Sebaran dampaknya sempit, hanya
pada bangunan/gedung yang berada di sekitar lokasi proyek,
karena intensitas dampaknya cukup besar. Dampak bersifat
penting.
e. Gangguan Kesehatan Masyarakat Sumber dampak adalah
kegiatan pekerjaan perkerasan berbutir yang meliputi peyiapan
lapisan pondasi bawah dan lapisan pondasi atas, pengangkutan
beton cetak balok dan lantai.
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 14
Kegiatan keperjaan kegiatan pekerjaan pekerjaan perkerasan
berbutir yang meliputi penyiapan lapisan pondasi bawah dan
lapisan pondasi atas, pengangkutan beton cetak balok dan
lantai akan menambah kadar gas-gas, debu serta bising pada
lokasi sekitar tapak kegiatan pembangunan fly over. Kadar gas-
gas dan debu serta bising, getaran pemasangan tiang pancang
akan menyebar pada lokasi permukiman disekitar tapak
kegiatan, dan akan dirasakan oleh penduduk yang bermukim di
lokasi tersebut.
Kadar gas-gas, partikel debu dan bising diprakirakan akan
meningkat melebihi baku mutu. Khusus kadar bising, hasil
pengukuran pada beberapa titik sekitar pembangunan fly over
dan Sekitarnya telah melampaui baku mutu yaitu antara 74,7
dBA yaitu pada Jl. Jaksa Agung Suprapto di Desa Sukorejo.
Kadar gas-gas dan debu serta bising, akan menyebar pada
lokasi permukiman disekitar tapak kegiatan, dan akan dirasakan
oleh penduduk yang bermukim atau bekerja di sekitar lokasi
tersebut. Hasil analisis arah angin pada beberapa titik
pengukuran menunjukkan bahwa arah angin dominan di lokasi
studi adalah arah Timur . Hal ini menunjukkan bahwa
penurunan kualitas udara dan bising akan lebih dirasakan oleh
penduduk yang bermukim atau pekerja di lokasi kegiatan.
Dampak yang akan timbul diperkirakan besar.
Jumlah manusia yang akan terkena dampak akan cukup besar
karena akan meliputi para pengguna jalan dan penduduk yang
bermukim disekitar jalan, namun demikian masih lebih rendah
dari jumlah penduduk yang akan menikmati jalan ini.
Persebaran dampaknya akan cukup luas karena akan mencakup
daerah yang akan melebihi batas 50 m kiri kanan jalan
WidangGresik, permukiman penduduk atau penduduk yang
bekerja disekitar lokasi perluasan jalan. Intensitas dampaknya
akan tinggi karena tingkat kemacetan jalan terutama pada jam-
jam puncak juga akan tinggi sehingga gas-gas, debu dan bising
akan dapat dirasakan oleh pengguna jalan serta penduduk yang
bermukim disekitar lokasi kegiatan. Dampak akan berlangsung
cukup lama yaitu selama kegiatan konstruksi berlangsung.
Dampak dapat bersifat kumulatif karena kegiatan lain dapat
pula menambah gas-gas, debu dan bising. Dampak akibat
kegiatan ini tergolong penting dan dapat balik.
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 15
7.2.9.Pembuatan Perlengkapan Jalan dan Marka Jalan Sumber
dampak adalah kegiatan pembuatan perlengkapan jalan dan
marka jalan. Pekerjaan ini terdiri dari pekerjaan pengadaan,
perakitan, dan pemasangan perlengkapan jalan, seperti rambu-
rambu jalan, patok pengaman, patok kilometer pada tempat-
tempat yang ditunjukkan dalam gambar rencana. Pekerjaan
pemasangan perlengkapan jalan termasuk semua yang
diperlukan untuk penggalian pondasi dan pengurungan
kembali. Dampak negatif yang timbul selama pekerjaan
perlengkapan jalan dan marka jalan ini waktunya relatip pendek
dan dapat berbalik, sehingga dampak negatipnya bersifat tidak
penting.
Jumlah manusia yang akan terkena dampak positip akan cukup
besar para pengguna jalan. Persebaran dampaknya akan cukup
luas. Intensitas dampaknya akan tinggi karena selama masih
jalan masih berfungsi. Dampak akan berlangsung cukup lama
yaitu selama kegiatan operasioanal berlangsung. Dampak
akibat kegiatan ini tergolong dapat balik. Kegiatan ini diduga
akan dapat lebih memperlancar aksebilitas, meminimalkan
kecelakaan, dan menimbulkan sikap dan persepsi masyarakat
yang positif terhadap rencana peningkatan jalan Widang-
Gresik. Dampak negatif dari pekerjaan ini adalah tidak penting.
7.3. Dampak Kegiatan Tahap Operasional 7.3.1.Pengoperasian
Jalan dan Jembatan a. Mengurangi Beban Jalan Perkotaan
Sumber dampak adalah pengoperasian perluasan jalan
WidangGresik, Dampak yang diprakirakan timbul adalah
semakin lancarnya arus lalu lintas di Jalan Widang-Gresik.
Penduduk yang akan terkena dampak adalah penduduk
pengguna jalan, khususnya pengguna jalan yang berasal dari
daerah kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik dan
sekitarnya di propinsi Jawa Timur dan penduduk dalam wilayah
Kota Lamongan dan Gresik. Hal ini, dapat lebih memperlancar
sistem transportasi Kota Lamongan dan Gresik. Intensitas
dampaknya akan cukup tinggi mengingat penduduk Kota
Lamongan dan Gresik akhir-akhir ini seringnya terjadi
kemacetan. Komponen lingkungan yang akan terkena dampak
tergolong banyak adalah semua pengguna jalan. Dampak ini
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 16
akan berlangsung lama yaitu selama jalan ini beroperasi.
Dampak tergolong kumulatif dan tidak dapat balik.
b. Kecelakaan Lalu Lintas
Sumber dampak adalah pengoperasian jalan dan jembatan.
Dampak yang diprakirakan timbul adalah kecelakaan lalu lintas
khususnya pada perpotongan jalan-jalan yang ada di jalan
Widang-Gresik.
Jumlah penduduk pengguna jalan Widang-Gresik yang rawan
terhadap kecelakaan lalu lintas cukup banyak karena akan
meliputi para pengguna jalan. Persebaran dampaknya cukup
luas karena akan mencakup jalur jalan Widang-Gresik
sepanjang 17,252 km dan sekitarnya Dampaknya penting dan
akan berlangsung relatif lama yaitu selama pengoperasian jalan
WidangGresik. Dampaknya dapat kumulatif karena kegiatan
lain dapat menambah tingkat kecelakaan, namun bersifat dapat
batik.
c. Gangguan Kesehatan Masyarakat
Sumber dampak adalah pengoperasian jalan dan jembatan.
Dampak yang diprakirakan timbul adalah gangguan kesehatan
masyarakat pengguna jalan, penduduk yang bermukim atau
bekerja di sekitar Jalan Widang-Gresik.
Penduduk yang akan terkena dampak adalah pengguna jalan,
penduduk yang bermukim atau bekerja disekitar lokasi.
Persebaran dampaknya juga relatif sempit yaitu akan terbatas
pada sekitar 50 m kiri kanan jalan. lntensitas dampaknya akan
cukup tinggi sejumlah kendaraan yang akan melintas. Kadar
gas-gas, partikel debu dan bising diprakirakan akan meningkat
melebihi baku mutu, yaitu 502 akan melebihi 0,10 ppm, CO
akan melebihi 20 ppm, NO2 akan melebihi 0,05 ppm, partikel
debu akan melebihi 260 ug/Nm3, dan bising akan melebihi 60
dBA. Komponen lingkungan yang akan terkena dampak adalah
pengendara yang melintas di Jalan WidangGresik, penduduk
yang permukim atau bekerja di sekitar 50 meter di sisi kiri
kanan jalan. Selain itu, juga komponen biologi khususnya
tanaman pertanian dan pekarangan oleh debu yang
beterbangan yang akan mempengaruhi produksinya.
Dampaknya kurang penting dan Intensitas dampaknya akan
tinggi terutama di sekitar lokasi kegiatan, tidak kumulatif dan
dapat balik.
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 17
d. Perubahan Tata Guna Lahan Sumber dampak adalah kegiatan
permukiman, jasa pergudangan, lndustri, dan jasa lainnya yang
akan menempati daerah-daerah sekitar jalan Widang-Gresik.
Perkembangan permukiman, kegiatan jasa pergudangan,
lndustri, dan jasa lainnya diprakirakan akan relatif cepat karena
aksesibilitas akan membaik pada saat jalan Widang-Gresik
dengan 4 lajur beroperasi. Sebagaimana yang terjadi selama ini,
apabila tidak dilakukan pengelolaan dengan balk maka
mobilisasi penduduk terutama sektor jasa pergudangan,
industri, dan jasa lainnya akan tidak terkontrol dan dapat
menempati damija. Penduduk yang terkena dampak menyebar
di sepanjang jalan Widang-Gresik, dan sebaran dampaknya
adalah mencakup wilayah Kabupaten Lamongan dan Kabupaten
Gresik.
Dampak kegiatan permukiman dan jasa terhadap perluasan
Jalan Widang-Gresik akan nyata pada Tahap Operasional.
Setelah jalan ini beroperasi, maka akan berkembang pusat-
pusat permukiman dan jasa pergudangan dan industri disekitar
jalan ini. Hal ini dimungkinkan karena lokasi disekitar jalan ini
masih relatif banyak tanah kosong atau belum padat. Kegiatan
yang diprakirakan berkembang adalah permukiman, industri
dan lndustri, serta perubahan fungsi tanah yang semula berupa
bentang alami (tanah tamba/sawah/pekarangan, pergudangan,
industri, dan, tanah kosong) akan menjadi lingkungan buatan
(built environment). Perubahan yang akan terjadi adalah
perubahan dalam fungsi tanah dalam skala perencanaan ruang.
Apabila perkembangan ini tidak terkendali dan tidak mematuhi
rencana tata ruang berdasarkan RUTRK Kota Lamongan dan
Gresik„ maka perubahan bentang tanah secara luas akan
menyebabkan timbulnya konflik pemanfaatan sumberdaya dan
lingkungan dan akan mencakup aspek-aspek fisik tanah,
hidrologi, sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat.
Dampak ini penting dan bersifat kumulatif.
7.3.2.Pengoperasian Drainase dan Gorong-Gorong
Sumber dampak adalah pengoperasian saluran drainase dan
gorong-gorong. Dampak yang prakirakan timbul adalah
lancarnya drainase air permukaan dan berkurangnya tingkat
banjir.
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 18
Jumlah manusia yang akan terkena dampak akan cukup banyak
dan sebaran dampaknya cukup luas karena akan mencakup
bagian wilayah Kabupaten Lamongan dan Gresik. Intensitas
dampaknya akan cukup tinggi karena penurunan tingkat
genangan dan banjir akan sangat nyata dengan berfungsinya
saluran drainase dan gorong-gorong pada sepanjang jalan
lingkar tengah dan jalan penghubung. Dampak terhadap
pengurangan genangan air dan banjir akan berlangsung lama
yaitu selama berfungsinya saluran drainase dan gorong-gorong.
Komponen lingkungan yang akan terkena dampak cukup
banyak yaitu terhadap komponen sosial, ekonomi dan
kesehatan masyarakat. Dampak tergolong kumulatif dan dapat
batik.
Dengan tersusunnya Rencana lnduk Sistem Drainase Kabupaten
Lamongan dan Kabupaten Gresik, diharapkan wilayah studi
tidak akan lagi mengalami banjir/genangan. Sistem drainase
pada kawasan ini diharapkan terpadu dengan system drainase
dengan system drainase jalan yang akan dibangun.
7.3.3.Pemeliharaan Jalan dan Jalur Hijau Sumber dampak
adalah pemeliharaan jalan dan jalur hijau. Dampak yang
diprakirakan timbul adalah lancarnya arus lalu lintas, lancarnya
drainase permukaan dan berkurangnya tingkat banjir, dan
berkurangnya gangguan kesehatan masyarakat.
Penduduk yang akan terkena dampak adalah para pengguna
jalan dan penduduk yang bermukim di sekitar jalan Widang-
Gresik sepanjang 17,252 km. Sebaran dampaknya akan sangat
luas karena pengguna jalan tidak saja oleh penduduk
Kabupaten Lamongan dan Gresik, bahkan penduduk di wilayah
Provinsi Jawa Timur. Intensitas dampaknya akan cukup tinggi,
karena perbaikan jalan dan jalur hijau akan menjamin lancarnya
arus lalu lintas, mengendalikan banjir, dan menurunkan
gangguan kesehatan oleh pengurangan/penyerapan gas-gas,
debu dan bising yang dapat dirasakan oleh penduduk yang
bermukim di sekitar jalan. Dampak ini akan berlangsung lama
yaitu selama jalan ini beroperasi, tergolong kumulatif dan dapat
batik.
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 19
Tabel 7.1. : Resume Hasil Evaluasi Dampak Penting Rencana
Pembangunan Jalan WidangGresik, Jatim
No.
Jenis Kegiatan Yang Menimbulkan Dampak
Prakiraan Dampak Penting Hasil Evaluasi Dampak
Penting (P)
Tidak Penting (TP) (1) (2) (3) (4) (5) A. Tahap Pr-a Konstruksi 1
Survei pengukuran - Keresahan masyarakat  2 Pengadaan
tanah - Keresahan masyarakat  B. Tahap Konstruksi 1
Mobilisasi tenaga kerja - Sosial ekonomi masyarakat  2
Mobilisasi alat dan material - Kualitas udara & Kebisingan  -
Kecelakaan lalu lintas  - Kerusakan badan jalan  3
Transportasi Bahan & Material - Arus lalu lintas  - Kerusakan
badan jalan  - Kualitas Udara & kebisingan  4 Quarry -
Stabilitas lereng  - Pencemaran Air di Hilir  - Pencemaran
udara (debu)  5 Pematangan Tanah - Kualitas udara &
kebisingan  - Hidrologi  - Kemacetan lalu lintas  - Flora dan
Fauna  (1) (2) (3) (4) (5) 6 Pekerjaan Drainase - Aliran
permukaan  - Kemacetan lalu lintas  7 Pekerjaan Jembatan
dan Gorong-Gorong - Kualitas air  - Aliran air permukaan  -
Kemacetan lalu lintas  8 Pekerjaan Perkerasan Jalan - Kualitas
udara, debu dan kebisingan  - Kemacetan lalu lin tas  -
Aksesibilitas masyarakat  9 Pemasangan tiang pancang fly over
- Kualitas udara, debu  - Kebisingan  - Keselamatan pekerja  -
Kecelakaan lalu lintas  10 Pembuatan perlengkapan jalan dan
marka jalan - Persepsi masyarakat 
LAPORAN ANDAL
Pembangunan Jalan WIDANG - GRESIK Bab-VII Hal: 20

Anda mungkin juga menyukai