SKRIPSI
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2017
i
ANALISIS FRAUD DIAMOND DAN UKURAN PERUSAHAAN DALAM
STATEMENT FRAUD)
SKRIPSI
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian akhir guna
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2017
ii
iii
iv
v
MOTTO
“I’m Possible”
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Mama dan Dae yang selalu Fuad cintai dan sayangi selalu yang telah memberikan
Sahabat dan teman – teman yang selalu membantu dan memberikan semangat.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Dzat
yang Maha Suci dan Dzat yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan rahmat, rizki,
karunia, nikmat umur dan hidayah-Nya kepada saya. Shalawat serta salam penulis
curahkan dan limpahkan kepada junjungan Nabi Besar kita, Nabi Muhammad SAW
beserta para keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya hingga akhir zaman
yang telah membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang
yang penuh dengan ilmu pengetahuan sampai saat ini. Berkat petunjuk-Nya, penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis fraud diamond dan ukuran
Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan ujian tugas akhir pada
Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan, arahan,
do’a, serta bimbingan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis
1. Kedua orang tua yang sangat saya cintai, sangat saya sayangi dan sangat saya
hormati , Bapak Lukman dan Ibu Aminah, terima kasih atas nasihat,
viii
dukungan , kasih sayang, bimbingan dan kepercayaan yang selalu diberikan
besarnya ucapan terima kasih yang ingin fuad berikan kepada Mama dan Dae.
3. Adik tersayang Imamul Arief, lelaki tercerewet dalam keluarga dan menjadi
4. Ibu Isti Rahayu, Dra., M.Si, Ak. selaku Dosen Pembimbing skripsi yang
Bu, semoga Allah membalas kebaikan yang Ibu berikan kepada kami.
dapat memberikan manfaat di masa yang akan datang, dan semoga Allah
6. Mas Andre, Mas Yufi, Mas loka, Mas brian, Mba Amel, Mba Aci, Mas
Hakim, Mba dissa, Mas Lalu, Mba Kiki, dan Mas Yuri yang telah
Yapto, dan Wawan yang telah saling bertukar ilmu maupun keceriaan.
ix
8. Avianita Rahmawati yang telah menjadi partner dalam menjalankan tugas
10. Habib, Farid, Sidiq, Suryo telah menjadi partner dalam menjalankan tugas
11. Ari Setyo Asih dan Anggara Aditya yang telah mengajarkan saya dalam
12. Grup Konco Yen Butuh, Angga, Ari, Agung, Dewangga, Ota, Gaguk,
Dennys, Seleck, Fian, Julius, Titi, Via, dll yang juga selalu mengadakan
13. Dian yang mau membagi tugas dalam mencari data skripsi.
14. Teman – teman asisten ERP SAP yang selalu membawa keceriaan di dalam
15. Navita Nugrahaeni Ratri yang selalu memberikan semangat, selalu menemani,
selalu menenangkan disaat pikiran lelah, dan selalu membuat saya tersenyum.
teman yang baik selama kuliah di Jogja dan saling bertukar informasi.
17. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak
x
Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis
Penulis
(Amar Fuadin)
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................... ii
Halaman Motto........................................................................................................ vi
Abstrak .................................................................................................................... xx
xii
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 16
Keuangan...................................................................................... 28
Keuangan...................................................................................... 29
Keuangan...................................................................................... 30
xiii
2.3.4. Pengaruh Personal Financial Need terhadap Kecurangan
laporan Keuangan......................................................................... 31
Keuangan...................................................................................... 32
laporan Keuangan......................................................................... 33
Keuangan...................................................................................... 33
Keuangan...................................................................................... 34
Keuangan...................................................................................... 35
xiv
3.3.2.3. Financial Target ............................................................. 42
3.3.2.8. Rasionalization................................................................ 44
xv
4.5. Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................. 61
Lampiran ................................................................................................................. 74
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3. Fraud Diamond Theory oleh Wolfe dan Hermanson (2004) ............. 23
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
xix
ABSTRAK
xx
ABSTRACT
This study aimed to analyze the effect of Fraud Diamond and Company Size to
Financial Statement Fraud. Fraud Diamond in this study include pressure,
opportunities, Rationalization and Capabilities. Pressure is proxied by the Financial
Stability, Financial Targets, External Pressure, and Personal Financial Need.
Opportunities proxied by Nature of Industry and ineffective Monitoring.
Rationalization is proxied by the Change of Auditor and rationalization as control
variables. Capability proxied by Capability. The population in this study is a mining
company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012 - 2015. This study using
purposive sampling and obtained a sample of 18 companies. This research using
secondary data in the form of financial statements. Data analysis Using multiple
linear regression method with SPSS statistical tools. The analysis showed that the
Nature Of Industry proven to affect the financial statement fraud, while financial
stability, external pressures, Financial Targets , Personal Financial Need, ineffective
Monitoring, change of auditor, capability and Company size is not proven effect to
financial statement fraud.
xxi
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai alat komunikasi antara suatu perusahaan dengan pihak tertentu yang
yaitu pihak Internal Maupun Eksternal. Pihak Internal yaitu para manajer itu
terkadang hasil kinerja yang tertuang dalam laporan keuangan lebih bertujuan
untuk mendapatkan kesan “baik” dari berbagai pihak (Tessa, 2016). Dorongan
1
agar selalu terlihat baik oleh berbagai pihak memaksa para manajer
yang ada dalam laporan keuangan menjadi tidak benar dan dapat merugikan
sebagai perbuatan yang mencakup akal muslihat, kelicikan, tidak jujur dan
cara-cara yang tidak layak digunakan dalam menipu orang lain untuk
International, dan banyak pula kasus kecurangan lainnya yang terjadi. Kasus
masyarakat seluruh dunia terjadi pada Juli 2015, terkuaklah kasus kecurangan
2
Toshiba terbukti melakukan penggelembungan laba yang nilainya setara
dengan 1,22 miliar USD dalam kurun waktu lima tahun. Kasus fraud yang
2016). maraknya kasus fraud juga terjadi di Indonesia, Kasus yang cukup
dan pencucian uang senilai Rp 16,63 miliar. Contoh skandal fraud lainnya di
Indonesia yang hingga kini belum benar-benar tselesaikan dan masih menjadi
2016, berdasarkan frekuensi, fraud yang sering terjadi pada tahun 2016 yang
keuangan dan perbankan menjadi salah satu sektor yang sering melakukan
3
kecurangan yang paling merugikan adalah pertambangan (mining) di tahun
2016.
kondisi yang ada dalam tindakan fraud yaitu Tekanan (pressure), Kesempatan
fraud). Para peneliti antara lain Annisya & Lindrianasari, (2016), Putriasih et
al. (2016), Manurung & Hadian (2013), Pulukadang, Noholo, & Pongoliu
tersebut ada beberapa faktor - faktor yang dapat digunakan dalam mendeteksi
4
auditor eksternal, frequency number of CEO picture, personal financial need,
ada beberapa variable yang tidak konsisten yaitu financial stability, external
et al. (2016), Tessa (2016), dan Sihombing & Rahardjo (2014) financial
laporan keuangan. Perusahaan yang memiliki asset yang kecil atau memiliki
asset yang besar namun aliran kas keluar juga besar memiliki peluang untuk
& Rahardjo, 2014). Tetapi Yesiariani (2016) memiliki pendapat yang berbeda
keuangan terancam oleh keadaaan ekonomi, industri dan situasi entitas yang
5
Putriasih et al. (2016), Manurung & Hadian (2013), Sihombing &
kembali untuk memperoleh tambahan modal usaha dari investor tanpa harus
besar dan nilai leverage perusahaan semakin rendah (Annisya et al., 2016).
6
(2014) ia meneliti variable nature of industry dengan menggunakan rasio
oleh (Annisya et al. (2016), dan Yesiariani (2016), nature of industry tidak
dalam menguji variable nature of industry. Dari hasil penelitiannya nilai rata-
tidak terdapat internal kontrol yang baik (Putriasih et al., 2016). Dengan tidak
adanya internal control yang baik, kemungkinan para pelaku dengan bebas
7
dilakukan Manurung & Hadian (2013), Sihombing & Rahardjo (2014), Tessa
perusahaan akan semakin independen dan objektif serta jauh dari intervensi
salah saji. Berbeda dengan Yesiariani (2016), personal financial need tidak
yang jelas antara pemegang saham sebagai pemilik yang mengontrol jalannya
8
Yesiariani (2016) Adanya pemisahan pemisahan yang jelas menyebabkan
auditor pada suatu perusahaan dapat dinilai sebagai suatu upaya untuk
pemberian jasa audit atas laporan keuangan terhadap suatu entitas oleh
seorang Akuntan Publik dibatasi paling lama 5 (lima) tahun buku berturut-
apabila dia memiliki kapabilitas yang cukup. Berbeda dengan Sihombing &
9
Rahardjo (2014), dan Yesiariani (2016), mereka berpendapat bahwa
ketika semakin kecil aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan, maka secara
ada regulasi atau pajak baru yang akan ditetapkan bagi mereka. Mengecilkan
10
Peneliti akan menggunakan fraud diamond theory yang memiliki
dilakukan ACFE pada tahun 2016, sektor pertambangan menjadi sector yang
keuangan?
keuangan?
keuangan?
keuangan?
11
5. Apakah ketidak efektifan pengawasan berpengaruh terhadap kecurangan
laporan keuangan ?
keuangan ?
keuangan ?
keuangan?
keuangan ?
laporan keuangan.
laporan keuangan.
laporan keuangan.
laporan keuangan.
12
5. Menganalisis pengaruh antara ketidak efektifan pengawasan dengan
laporan keuangan.
laporan keuangan.
keuangan.
laporan keuangan.
1. Bagi investor
13
2. Bagi kreditor
3. Bagi pemerintah
4. Bagi akademisi
Penelitian ini terdirti dari lima bab sesuai dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
sumber dan teknik pengumpulan data, definisi dan pengukuran setiap variable
15
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
prinsipal dan manajemen sebagai agen dalam suatu kontrak kerjasama yang
disebut nexus of contract. Teori ini dibangun sebagai upaya untuk memahami
dengan agen berbeda, maka akan terjadi principal-agen problem dimana agen
principal dengan agen, antara lain (1) adverse selection (pilihan buruk), dan
(2) Moral hazard (bencana moral). Adverse selection terjadi dimana prinsipal
16
tidak mengetahui mengenai kemampuan agen, dan oleh sebab itu mereka bisa
hazard terjadi manakala kontrak sudah disetujui oleh prinsipal dan agen,
memiliki informasi yang lebih dari prinsipal, prinsipal maupun agen memiliki
rasionalitas agen, dan memiliki kepentingan yang tidak selalu sejalan dengan
kepentingan principal menjadi permasalahan utama dalam teori ini . salah satu
intensity Principle (intensitas insentif yang optimal sesuai dengan factor laba
Principle (kegiatan yang dinilai sama oleh principal pada dasarnya harus
bernilai sama).
17
2.1.2. Fraud
atau cabang utama seperti yang ada pada pada gambar 1.1 dibawah atau biasa
(1) Korupsi (corruption) yaitu kecurangan yang satu ini kerap dan
18
tindakan kecurangan yang sulit terdeteksi dan cenderung dilakukan oleh satu
2.1.2.1.Corruption
yang sangat sulit dideteksi karena menyangkut kedua belah pihak yang saling
sering ada pada Negara – Negara berkembang salah satunya yaitu Indonesia.
Lemahnya penegakan hukum dan masih kurangnya kesadaran akan tata kelola
jenis ini sangat sulit dideteksi dikarenakan kedua belah pihak bekerja sama
19
2.1.2.2.Asset missapropriation.
asset/harta yang dimilik oleh perusahaan atau pihak – pihak lain. Kecurangan
atau fraud ini sangat mudah dideteksi karena sifatnya yaitu tangible atau
dengan kata lain dapat diukur atau dinilai (defined value). Ada beberapa cara
Tapi yang paling effektif adalah dari segi pengendalian internal suatu
perbuatan salah saji yang disengaja atau kelalaian dari jumlah atau
Menurut SAS No.99, fraud adalah suatu tindakan yang disengaja yang
menyebabkan kesalahan dalam laporan keuangan. Ada dua tipe fraud yaitu :
20
(1) memberikan informasi yang salah dalam laporan keuangan (misalnya
yang disusun. (2) Kekeliruan atau kelalaian yang disengaja dalam informasi
elemen – elemen fraud., teori ini dikemukakan oleh Cressey pada tahun 1953.
Konsep ini disebut juga Cressey’s Theory karena memang istilah ini muncul
karena penelitian yang dilakukan oleh Donald R. Cressey pada tahun 1953.
yang terdapat dalam triangle fraud theory antara lain : (1) Tekanan (pressure),
21
Gambar 2.2. Fraud Triangle Theory oleh Cressey (1953)
2.1.3.1.Tekanan (Presure)
melakukan kejahatan.
2.1.3.2.Kesempatan (Oportunity)
beban keuangan.
2.1.3.3.Rasionalisasi (Rasionalization)
22
laporan keuangan mampu merasionalisasi tindakan penipuan secara konsisten
Pada tahun 2004 muncul sebuah teori fraud yang diperkenalkan oleh Wolfe
dan Hermanson, teori yang mereka temukan dikenal dengan fraud diamond
theory. Teori ini merupakan pengembangan dari teori triangle fraud yang
dikemukakan oleh Cressey pada tahun 1953. Ketiga elemen yang ada pada
triangle fraud sama pada diamond fraud yaitu : (1) Tekanan (pressure), (2),
elemen yang terdapat pada diamond fraud dan menjadi elemen ke empat yaitu
(2004)
23
2.1.4.1.Kemampuan (capability)
mungkin dapat terjadi tanpa orang yang memiliki kemampuan yang tepat
24
Kemudian penelitian selanjutnya yaitu dilakukan oleh Pulukadang et al.
property yang terdaftar di BEI pada tahun 2010 – 2013. Hasil penelitian
reporting.
25
diambil dalam penelitiannya yaitu data sekunder berupa laporan keuangan
perusahaan yang terdaftar di BEI sejak tahun 2006 – 2010. Dari hasil
keuangan.
tekanan eksternal, target keuangan, sifat industri, opini audit, dan pergantian
27 perusahaan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode
yang diukur dengan rasio perubahan total asset menunjukkan pengaruh positif
variabel yang diukur dengan rasio leverage, target keuangan yang diukur
dengan return on asset, sifat industri yang diukur dengan rasio perubahan
persediaan, opini audit yang diukur dengan mendapatkan opini wajar tanpa
26
pengecualian dengan bahasa mengklarifikasi, dan capablity diukur dengan
perubahan direksi.
reporting.
indeks LQ45 yang terdaftar pada BEI tahun 2010 – 2014. Dari penelitiannya
reporting.
27
Kemudian penelitian yang dilakukan Tessa (2016) menggunakan Crowe’s
2012. Tessa (2016) meneliti dengan sample yang diambil dari laporan
berdasarkan jumlah pertambahan total aset dari tahun ke tahun. Apabila suatu
perusahaan memiliki total asset yang besar maka akan menjadi daya tarik bagi
28
menjadi tidak tertarik. Mereka menganggap bahwa perusahaan tidak mampu
laporan keuangan agar penurunan tersebut tidak terlihat oleh para investor
laporan keuangan .
bagi manajemen untuk memenuhi persyaratan atau harapan dari pihak ketiga
(Pulukadang et al., 2014). Ada beberapa tekanan dari luar yang dihadapi oleh
muncul suatu resiko kecurangan laporan keuangan yang dimana manajer akan
memenuhi kewajibannya.
29
Pernyataan diatas didukung hasil penelitian yang dilakukan Annisya et
al. (2016) bahwa Tekanan eksternal berupa risiko kredit yang tinggi sebagai
akibat tingginya pinjaman atau utang perusahaan kepada pihak kreditur, dapat
laporan keuangan.
resiko tekanan berlebih terhadap target keuangan yang ditentukan oleh direksi
(return on assets).
terhadap kecurangan laporan keuangan. ROA aktual yang lalu akan menjadi
30
bagus, tetapi dengan menargetkan ROA yang terlalu tinggi akan menjadikan
sebuah tekanan bagi manajemen dalam mencapai target tersebut, dan apabila
ditarik adalah :
keuangan.
keuangan.
bersangkutan merasa punya hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan
2016). Oleh sebab itu, personal financial need diproksi dengan persentase
kepemilikan saham oleh orang dalam (OSHIP). Sehingga hipotesis yang dapat
ditarik yaitu :
31
H4 : Personal financial need berpengaruh negatif terhadap kecurangan
laporan keuangan.
piutang tak tertagih dan akun persediaan usang (Yesiariani, 2016). Summers
dan Sweeney (1998) dalam Sihombing & Rahardjo (2014) mencatat bahwa
perusahaan yang semakin tinggi piutang usahanya, akan memiliki resiko tidak
terhambat.
tidak baik. Terbatasnya kas dapat menjadi dorongan bagi manajemen untuk
laporan keuangan.
32
2.3.6. Pengaruh ketidak efektifan pengawasan terhadap kecurangan laporan
keuangan.
manajemen oleh satu orang atau kelompok kecil, tanpa kontrol kompensasi,
tidak efektifnya pengawasan dewan direksi dan komite audit atas proses
33
dimungkinkan bahwa auditor tersebut paham resiko dan proses bisnis yang
dinilai sebagai suatu usaha atau upaya dalam menghapus jejak kecurangan
ditarik yaitu :
laporan keuangan.
34
kepentingan politik tertentu untuk mengantikan jajaran direksi sebelumnya
berikut :
keuangan.
perusahaan yang bergerak dalam industri strategis seperti minyak dan gas
oleh size. Perusahaan seperti ini cenderung untuk mengelola labanya (Arimbi,
laporan keuangan.
35
2.4. KERANGKA PENELITIAN
berikut :
FRAUD DIAMOND
PRESSURE
H1 (+)
Stabilitas keuangan
H2 (+)
Tekanan eksternal
H3 (+)
Target keuangan
H4 (-)
Personal financial need
OPORTUNITY
H5 (+)
KECURANGAN LAPORAN
Nature of industry
KEUANGAN
H6 (+)
Ketidakefektifan pengawasan
RASIONALIZATION H7 (+)
Pergantian auditor
Rasionalisasi
(Variabel
kontrol)
CAPABILITY
H8 (+)
Kemampuan
H9 (+)
Ukuran perusahaan
36
BAB III
METODE PENELITIAN
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono,
2012). Populasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan
yang telah diaudit oleh auditor independen per 31 Desember 2012 sampai
tahun 2015.
37
4. Mengungkapkan data - data yang berkaitan dengan variabel penelitian dan
tambang (mining) tahun 2012 – 2015 yang diperoleh dari situs resmi BEI
perusahaan diperoleh dari annual report yang diterbitkan di website BEI atau
statement fraud. maka terdapat dua jenis variable dalam penelitian ini yang
38
3.3.1. Variabel dependen
2014). Menurut Healy dan Wahlen (1999), manajemen laba terjadi ketika
akuntansi.
akrual yang tidak normal yang berasal dari kebijakan - kebijakan manajemen
39
dalam melakukan perekayasaan laba sesuai dengan yang mereka inginkan.
berikut:
Dimana :
periode t
Εit = Error
40
Dimana :
sebagai berikut :
Dimana :
3.3.2.1.Financial stability
41
3.3.2.2.External pressure
al., 2014). External pressure pada penelitian ini diproksikan dengan rasio
3.3.2.3.Financial target
42
3.3.1.4.Personal financial need.
dummy (Skousen et al, 2009) di mana kode 1 (satu) untuk perusahaan yang
terdapat kepemilikan saham oleh orang dalam, kode 0 (nol) untuk yang tidak
3.3.1.5.Nature of industry
Nature of industry merupakan suatu sifat dan keadaan yang ideal bagi
misalnya akun piutang tak tertagih dan akun persediaan usang (Yesiariani,
43
3.3.1.6.ineffective monitoring
BDOUT dimana mengukur rasio jumlah komisaris independen yang ada pada
3.3.1.7.Change Of Auditor
Publik selama periode 2012 - 2015 maka diberi kode 1, sebaliknya diberi
3.3.1.8.Rasionalization
keadaan dimana manajer menganggap apa yang dilakukannya itu wajar dan
44
menggunakan rasio total akrual (TATA) sebagaimana dignakan oleh
3.3.1.9. Capability
pergantian direksi diberi angka 1 dan angka 0 untuk perusahaan yang tidak
perusahaan. Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aset, nilai pasar
45
3.4. METODE ANALISIS DATA
yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi (standar deviation), dan
Standar deviasi digunakan unutk menilai disperse rata-rata dari sampel. Data
dijabarkan.
menguji hubungan antara kecurangan laporan keuangan dan proksi dari fraud
46
ROA = Return on assets
OSHIP = Rasio komposisi saham yang dimiliki manajemen
RECEIVABLE = Rasio perubahan piutang usaha
BDOUT = Rasio dewan komisaris independen
CPA = Pergantian auditor independen
TATA = Rasio total akrual
DCHANGE = Pergantian direksi
SIZE = Logaritma natural total asset
εi = Error
a. Uji Normalitas
47
sedangkan data yang tidak terdistribusi normal memiliki angka
b. Uji Multikolinearitas
Jika nilai VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
48
- Jika P-value (p) dari hasil uji-t < α (5%) dan koefisien positif maka
- Jika P-value (p) dari hasil uji-t > α (5%), dan koefisien negatif maka
49
BAB IV
amerika
Tahun pengamatan 4
50
Berdasarkan tabel diatas diperoleh 20 sampel perusahaan yang
mengakibatkan data tidak normal, data tersebut harus dikeluarkan dari sample
Nama Perusahaan
51
4.2. Analisis Statistik Deskriptif.
adalah 12,3394 dengan nilai terendah -0,4778 yang dimiliki oleh Bumi
Resource Tbk (2015) dan nilai tertingi yaitu 9,4833 yang dimiliki oleh SMR
Utama Tbk. (2014) dengan selisih sebesar 9,9611. Nilai rata – rata sebesar
terendah 0,0767 yang dimiliki oleh SMR Utama Tbk. (2013) dan nilai
tertinggi yaitu 1,8558 yang dimiliki oleh Bumi Resource Tbk. (2015) dengan
52
selisih 1,7792. Nilai rata – rata sampel sebesar 0,521549 dengan standar
deviasinya 0,2930746.
nilai terendah -0,6439 yang dimiliki Bumi Resource Tbk. (2015) dan nilai
tertinggi 0,3001 yang dimiliki oleh Harum Energy Tbk. (2012) dengan selisih
0,9440. Nilai rata- rata sampel sebesar 0,010153 dengan standar deviasi
0,1216665.
nilai rata – rata sample sebesar 0,57, artinya 57% saham dimiliki oleh orang
dalam (skor 1) dan sisanya 0,43 (43%) tidak terdapat kepemilikan saham oleh
oleh SMR Utama Tbk. (2012) dan nilai tertinggi 13,4344 yang dimiliki oleh
Bumi Resource Tbk. (2015) dengan selisih 13,7024. Nilai rata – rata sampel
53
Berdasarkan 72 sampel yang diuji total keseluruhannya adalah 62,5643
dengan nilai terendah 0,333 dan nilai tertinggi 2 dengan selisih 1,6667. Nilai
Berdasarkan 72 sample yang diuji bahwa selama tahun peneliian 2012 – 2015
menghasilkan nilai rata – rata sebesar 0,43 artinya sebesar 43% perusahaan
diukur menggunakan rasio total akrual per total aset (TATA). Berdasarkan 72
sampel yang diuji total keseluruhannya adalah -5,0092 dengan nilai terendah -
0,6353 yang dimiliki oleh Bumi Resource Tbk. (2015) dan nilai tertinggi
0,1800 yang dimiliki oleh Baramulti Suksesarana Tbk. (2012) dengan selisih
0,8153. Nilai rata – rata samel adalah -0,069572 dengan standar deviasi
0,10414400.
2012 – 2015 menghasilkan nilai rata – rata sebesar 0,43, artinya sebesar 43%
sebesar 0,57 (57%) tidak terdapat pergantian direksi dengan nilai standar
54
Varaiabel yang terakhir adalah ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan
oleh SMR Utama Tbk. (2013) dan nilai tertinggi 22,7186 yang dimiliki oleh
Bumi Resource Tbk. (2012) dengan selisih 5,9009. Nilai rata – rata sampel
memiliki angka signifikansi lebih besar dari 0,05 begitu sebaliknya. Hasil uji
55
Hasil uji Kolmogrov-smirnov menunjukan nilai Asym.sih (2-tailed)
sebesar 0,631, hasil ini menunjukan bahwa data residual dalam regresi
terdistiribusi normal karena nilainya lebih daro 0,05 sehinga model regresi
nilai tolerance lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10,00 maka tidak
dari 0,10 dan nilai VIF lebih dri 10,00 maka terjadi multikolinearitas. Hasil uji
56
Hasil uji multikolinearitas menunjukan nilai tolerance lebih dari 0,10
dan VIF kurang dari 10,00. Sehingga dengan demikian tidak trdapat
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji
heteroskedastisitas jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan model
57
Hasil Uji Heteroskedastisitas menunjukan bahwa nilai signifikansi
setaiap varaiabel yang ada lebih dari 0,05 sehingga menunjukan bahwa tidak
58
Model persamaan regresi yang dikembangkan berdasarkan hasil
DACCit = 0,265 + -0,010 ACHANGE + -0,021 LEV + -0,076 ROA + -0,005 OSHIP +
bahwa nilai konstanta sebesar 0,265. Hasil ini diartikan apabila nilai seluruh
-0,010. Hasil tersebut berarti apabila variabel stabilitas keuangan naik sebesar
satu satuan maka kecurangan yang diproksikan dengan manajemen laba akan
independen konstan.
Hasil tersebut berarti apabila variabel tekanan eksternal naik sebesar satu
independen konstan.
59
Nilai koefisien dari regresi variabel target keuangan sebesar -0,076.
Hasil tersebut berarti apabila variabel target keuangan naik satu satuan maka
Hasil tersebut berarti apabila variabel personal financial need naik satu satuan
tersebut berarti apabila variabel nature of industry naik satu satuan maka
naik satu satuan maka kecurangan yang diproksikan dengan manajemen laba
independen konstan.
tersebut berarti apabila variabel pergantian auditor naik satu satuan maka
60
kenaikan sebesar 0,016 dengan asumsi bahwa semua variabel indepeden
konstan.
berarti apabila variabel rasionalisasi naik satu satuan maka kecurangan yang
berarti apabila variabel kemampuan naik satu satuan maka kecurangan yang
tersebut berarti apabila variabel ukuran perusahaan naik satu satuan maka
konstan.
61
variabel independen dalam menerangkan variabel dependen, sedangkan
manajemen laba adalah sebesar 80,5%, dan sisanya 19,5% dipengaruhi oleh
hipotesis. Hasil uji statistik t dapat dilihat di tabel 4.7 dan menghasilkan
yang berarti memiliki pengaruh negatif dan dengan nilai signifikansi sebesar
0,025. Nilai sig 0,025 < 0,05 yang memiliki arti bahwa stabilitas keuangan
62
keuangan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan
tekanan.
yang berarti memiliki pengaruh negatif dan dengan nilai signifikansi sebesar
0,420. Nilai sig 0,420 > 0,05 yang memiliki arti bahwa tekanan eksternal tidak
laporan keuangan. Hal ini berarti menunjukan hipotesis ditolak. Ini terjadi
63
(prajanto, 2012 dalam Annisya et al. 2016), atau mnggunakannya untuk
membayar hutang.
keuangan.
yang berarti memiliki pengaruh negatif dan dengan nilai signifikansi sebesar
0,284. Nilai sig 0,284 > 0,05 yang memiliki arti bahwa target keuangan tidak
signifikan pada level 5%. Dapat disimpulkan bahwa variabel target keuangan
Hal ini berarti menunjukan hipotesis ditolak. ROA yang rendah bukan
profitbilitas jangka pendek saja (Hutomo, 2012 dalam Yesiariani, 2016). ROA
laporan keuangan.
64
4. Pengujian Hipotesis Keempat (H4)
0,005 yang berarti memiliki pengaruh negatif dan dengan nilai signifikansi
sebesar 0,646. Nilai sig 0,646 > 0,05 yang memiliki arti bahwa personal
financial need tidak signifikan pada level 5%. Dapat disimpulkan bahwa
al. 2014).
sebesar0,002. Nilai sig 0,002 < 0,05 yang memiliki arti bahwa nature of
industry signifikan pada level 5%. Dapat disimpulkan bahwa variabel nature
65
piutang perusahaan dapat menjadi suatu indikasi bahwa perputaran kas
perusahaan tidak baik dan akan mengurangi jumlah kas untuk kegiatan
minat investor, maka salah satu upaya dalam mencapai tujuan tersebut yakni
0,587. Nilai sig 0,587 > 0,05 yang memiliki arti bahwa ketidakefektifan
66
melakukan pengawasan. Tetapi ini akan berbeda apabila komisaris insependen
yang berarti memiliki pengaruh positif dan dengan nilai signifikansi sebesar
0,137. Nilai sig 0,137 > 0,05 yang memiliki arti bahwa pergantian auditor
tidak signifikan pada level 5%. Dapat disimpulkan bahwa variabel pergantian
menyatakan bahwa pemberian jasa audit atas laporan keuangan terhadap suatu
entitas oleh seorang Akuntan Publik dibatasi paling lama 5 (lima) tahun buku
berturut-turut.
laporan keuangan.
67
8. Pengujian Hipotesis Kedelapan (H8)
0,002 yang berarti memiliki pengaruh negatif dan dengan nilai signifikansi
sebesar 0,819. Nilai sig 0,819 > 0,05 yang memiliki arti bahwa kemampuan
berarti ingin menutup kecurangan yang telah dilakukan serta ingin mencari
0,010 yang berarti memiliki pengaruh negatif dan dengan nilai signifikansi
sebesar 0,025. Nilai sig 0,025 < 0,05 yang memiliki arti bahwa ukuran
68
Ukuran perusahaan yang kecil maupun besar sama – sama dapat melakukan
stakeholder.
69
BAB V
5.1. KESIMPULAN.
70
5.3. KETERBATASAN DAN SARAN.
dengan data sampel yang sedikit sehingga belum dapat mewakili populasi
71
DAFTAR PUSTAKA
72
Rahmanti, Martantya dan Daljono. 2013. Pendeteksian Kecurangan Laporan
Keuangan Melalui faktor Risiko Tekanan dan Peluang. Diponegoro Journal Of
Accounting, Vol.2 No 2, Hal 1-12.
Sihombing, K. S., & Rahardjo, S. N. 2014. Analisis Fraud Diamond Dalam
Mendeteksi Financial Statement Fraud : Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) Tahun 2010-2012.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Singleton, T, and Aaron J. 2010. Fraud Auditing and Forensic Accounting, Third
Edition. John Wiley & Sons, Inc., New Jersey.
Skousen, C., Kevin R, and Charlotte J. 2008. Detecting adn Predicting Financial
Statement Fraud: The Effectiveness Of The Fraud Triangle and SAS No. 99.
Diakses: http://ssrn.com/abstract=1295494
73
LAMPIRAN 1
74
LAMPIRAN 2
75
LAMPIRAN 3
76
LAMPIRAN 4
77
LAMPIRAN 5
78
LAMPIRAN 6
TABEL CAPABILITY
79
LAMPIRAN 7
80
LAMPIRAN 8
81
LAMPIRAN 9
TABEL RASIONALISASI
82
LAMPIRAN 10
83
LAMPIRAN 11
84
LAMPIRAN 12
85
LAMPIRAN 13
86
LAMPIRAN 14
87
LAMPIRAN 15
88
LAMPIRAN 16
89
LAMPIRAN 17
90
LAMPIRAN 18
91
LAMPIRAN 19
92