Anda di halaman 1dari 128

“PENGARUH RAMADHAN EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM

DENGAN SENTIMEN INVESTOR SEBAGAI VARIABEL


INTERVENING”
(Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di JII Tahun 2015-2019)

SKRIPSI

Skripsi diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana
Manajemen (SM) Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Oleh:

A.ALFIANDI
NIM. 90200116012

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2020
i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : A. Alfiandi

Nim : 90200116012

Tempat/Tanggal Lahir : Sinjai, 18 Mei 1998

Alamat : Samata, Kab. Gowa

Jurusan : Manajemen

Konsentrasi : Manajemen Keuangan

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul Penelitian : Pengaruh Ramadhan Effect Terhadap Return Saham

Dengan Sentimen Investor Sebagai Variabel

Intervening ( Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

di JII Tahun 2015-2019)

Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini

benar dan hasil karya sendiri. Jika kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan

duplikat, tiruan atau buatan orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi ini

dan gelar yang diperoleh karenanya dibatalkan demi hukum.

Samata – Gowa, Agustus 2020

Penyusun,

A.Alfiandi
NIM: 90200116012

i
2
3

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji dan syukur bagi Allah swt., Tuhan yang

tak sesuatu pun mampu melemahkan-Nya. Sepantasnya pula kita menyerahkan

urusan kita terhadap-Nya sebagai suatu usaha karena Dialah hakim yang bijaksana

dari segala hakim yang ada di dunia. Shalawat dan salam yang tak terhingga

semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabiullah Muhammad SAW., keluarga,

dan sahabat beliau, serta seluruh kaum muslimin hingga hari kebangkitan. Atas

segala nikmat yang diberikan pula oleh Allah – Sang Pencipta, maka penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Ramadhan Effect Terhadap

Return Saham Dengan Sentimen Investor Sebagai Variabel Intervening ( Studi

Pada Perusahaan Yang Terdaftar di JII Tahun 2015-2019)” yang merupakan salah

satu syarat menyelesaikan program sarjana (S1) pada Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Alauddin

Makassar.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih secara tulus

dan sebesar-besarnya kepada pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan,

motivasi, arahan, bimbingan, doa, serta semangat yang sangat berarti dalam

penyusunan skripsi ini. Rasa terima kasih kuucapkan secara istimewa kepada

kedua malaikat tak bersayap, ayah dan ibunda tercinta yang senantiasa
4

memberikan kasih sayang dan cinta, semangat, dorongan moriil dan materi serta

doa restunya yang masih belum mampu dibalas dan sampai kapanpun tak mampu

membalas jasa kalian berdua. Penulis mengucapkan pula banyak terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Prof Hamdan Juhannis, MA., Ph.D., selaku rektor Universitas

Islam Negeri Alauddin Makassar.

2. Bapak Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam.

3. Ibu Dr. Hj. Rika Dwi Ayu Parmitasari, SE., M.Comm., selaku Ketua Jurusan

Manajemen Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar , Dosen Pembimbing

Akademik sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah memberikan waktu

luangnya untuk memberikan bimbingan, saran, nasehat, serta pengarahan

dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Bapak M. Akil Rahman, SE., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

5. Ibu Rusnawati, SE., MM., selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan waktu luangnya untuk memberikan bimbingan, saran, dan

nasehat serta pengarahan dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

7. Segenap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
5

Alauddin Makassar yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

8. Segenap staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atas bantuan yang telah

diberikan selama ini

9. Kedua orang tua kandung saya, Andi Kamaruddin dan A.Sri Bulan yang telah

berjuang membantu menyekolahkan, mendukung dan memberi bimbingannya

sehingga saya berada sampai tahap ini.

10.Kakak kandung saya A. Ayunita yang sampai saat ini menjadi tempat

bertanya mengenai segala hal tentang perkuliahan sehingga saya selalu terpacu

menyelesaikan perkuliyahan.

12. Ari Fatur Rahmat, Jimmi Syahyadi, Sarwan Amir, Khaerun Nurhaq, Abdul

Halid Latif dan Mahatir Muhammad yang selalu menemani saya di tempat

perantauan di manapun dan dalam keadaan apapun selalu mendukung dan

saling membantu.

13.Segenap teman-teman Jurusan Manajemen angkatan 2016 terkhusus

Manajemen A dan Sobat-Sobat SD di manapun kalian berada yang telah

memberikan support dalam penyusunan skripsi ini.

14. Seluruh keluarga yang telah membantu baik dukungan berupa materi maupun

dorongan semangat.

15. Ibu Posko dan bapak posko dan teman-teman posko KKN Desa Bontomanai,
6

Kec. Rilau Ale yang senantiasa juga telah memberikan support saat proses

menyelesaikan skripsi ini.

16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas

bantuannya selama ini.

Akhirnya, penulis berharap agar semoga skripsi ini dapat berguna serta

dapat digunakan sebagai tambahan referensi dan pengetahun bagi orang lain

nantinya. Aamiin allahumma aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu.

Gowa, Agustus 2020

Penyusun,

A. Alfiandi
7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………….

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI…………………………………..

PENGESAHAN SKRIPSI………………………………………………….

KATA PENGANTAR………………………………………………………

DAFTAR ISI...................................................................................................

ABSTRAK.......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................8
C. Hipotesis........................................................................................9
D. Definisi Operasional......................................................................12
E. Penelitian Terdahulu......................................................................15
F. Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................................16
G. Sistematika Penulisan…………………………………………….17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................19

A. Efficient Market Hypothesis (EMH)..............................................19


B. Optimism Bias................................................................................21
C. Ramadhan Effect............................................................................22
D. Sentimen Investor..........................................................................24
E. Return.............................................................................................26
F. Kerangka Pikir...............................................................................30
BAB III METODE PENELITIAN................................................................31

A. Jenis dan Lokasi Penelitian............................................................31


B. Pendekatan Penelitian....................................................................31
C. Jenis dan Sumber data ...................................................................33
D. Metode pengumpulan data.............................................................33
E. Populasi dan Sampel......................................................................36
8

F. Teknik Analisis Data.....................................................................34


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................40
A. Gambaran umum objek Penelitian...........................................40
B. Analisis data..............................................................................64
C. Pembahasan hasil penelitian.....................................................96
BAB V PENUTUP..........................................................................................101
A. Kesimpulan...............................................................................101
B. Saran.........................................................................................104
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................105
9

ABSTRAK

Nama : A. Alfiandi
NIM : 90200116012
Judul : Pengaruh Ramadhan Effect Terhadap Return Saham dengan
Sentimen Investor Sebagai variabel Intervening (Studi Pada
Perusahaan Yang Terdaftar di JII Pada Tahun 2015-2019)

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh ramadhan effect terhadap


return saham dengan sentimen investor sebagai variabel intervening pada
perusahaan yang terdaftar di JII pada tahun 2015-2019. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu ramadhan effect sebagai variabel dependen, return
sebagai variabel independen dan sentimen investor sebagai variabel intervening.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan
yang dipublikasikan oleh perusahaan yang terdaftar sebagai anggota JII ( Jakarta
Islamic Index) pada tahun 2015-2019 yaitu melalui web Bursa Efek Indonesia.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling
sehingga jumlah sampel yang digunakan yaitu berjumlah 13 perusahaan dengan
15691 data observasi.

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan GARCH dengan


menggunakan bantuan E-Views yang diarahkan untuk menjawab rumusan
masalah atau hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini serta
digunakan untuk menguji hubungan antara pengaruh ramadhan effect terhadap
return saham dengan sentimen investor sebagai variabel intervening.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ramadhan effect secara


langsung tidak berpengaruh terhadap return saham, (2) ramadhan effect
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap sentimen investor, (3) sentimen
investor berpnegaruh positif dan signifikan terhadap return saham dan (4)
ramadhan effect secara tidak langsung berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap return saham dengan melalui sentimen in vestor sebagai variabel
intervening. Kata kunci : Ramadhan Effect, Return dan Sentimen
Investor
10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Capital Market (Pasar Modal) ialah tempat bertemunya antara surplus

dengan deficit dengan cara bertransaksi sekuritas yang dimana sekuritas yang

diperdagangkan mempunyai umur yang lebih dari satu tahun. Capital market

(Pasar modal) mempunyai peran terhadap kondisi ekonomi sebuah negara.

Dengan hadirnya capital market, pihak surplus bisa menanamkan dana yang

berlebih ke berbagai efek atau sekuritas dengan tujuan mendapatkan return.

Sedangkan pihak defisit yang membutuhkan suntikan dana untuk membiayai

operasionalnya dapat menggunakan dana dari pihak surplus. Dengan adanya

peran pasar modal sebagai lembaga perantara, perusahaan yang kekurangan

dana dapat melakukan kegiatan operasionalnya dan Negara dapat memperoleh

biaya untuk melakukan kegiatan operasional yang akan berdampak pada

meningkatnya kesejahteraan warga masyarakat (Tandelilin, 2010).

Capital market (Pasar modal) di Negara ini telah mengalami sebuah

peningkatan. Indonesia sudah memiliki sebuah pasar modal yang dimana

berdasarkan prinsip- prinsip syariah atau biasa disebut dengan Pasar modal

syariah. Pasar modal syariah telah ada sejak tahun 2003 (Amalia, 2008). Pada
11

dasarnya hal yang menjadi pembeda antara Pasar modal syariah dan Pasar

modal konvensional adalah prinsip yang digunakan. Pasar modal syariah tidak

mengandung sesuatu yang bertentangan dengan hukum Islam layaknya riba,

maisyr maupun spekulasi (Qizam, Qoyum dan Ardiansyah, 2015).

Pada bursa efek syariah dikenal tiga jenis indeks saham syariah yaitu

ISSI , JII dan JII 70. Tetapi diantara ketiga indeks saham syariah ini, JII

disebut sebagai blue chip nya saham syariah. Hal ini disebabkan karena JII

sebenarnya bagian dari ISSI juga, namun mempunyai tingkat kepercayaan

investasi yang lumayan tinggi karena berisi daftar saham syariah pilihan dari

ISSI itu sendiri yaitu sebanyak 30 saham paling likuid (analis.co.id).

JII merupakan satu dari beberapa indeks saham di Indonesia yang

melakukan perhitungan indeks terhadap average price untuk saham yang

tergolong sebagai saham syariah. JII mulai ada pada tanggal 3 bulan 7 tahun

2000. Adapun pembentukan JII (Jakarta Islamic Index) bertujuan untuk

menyediakan alternatif untuk para penanam modal untuk menanamkan

modalnya pada saham yang berbasis syariah. JII (Jakarta Islamic Index)

diharapkan bisa menjadi alternatif untuk investor yang akan melakukan investasi

tetapi takut dana yang ditanamkannya akan terkontaminasi terhadap dana yang

didalamnya dikhawatirkan mengandung unsur riba. JII dapat dijadikan sebagai

gambaran besar kinerja dalam memilih portofolio saham yang berbasis syariah.
12

Menurut Direktur Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Fadilah Kartikasari bahawa kapitalisasi pada bursa efek syariah telah menyentuh

angka 53,18% dari semua perusahaan yang telah tercatat sebagai emiten pada

Bursa Efek Indonesia (BEI). Dimana nilai kapitalisasi-nya menyentuh angka Rp

3778 triliun per 8 November 2019. Sebanyak 415 yang tercatat merupakan

saham syariah dari seluruh emiten BEI yaitu 659 (investasi.kontan.co.id).

Dimana nilai kapitalisasi-nya menyentuh angka Rp 3778 triliun per 8 November

2019. Sebanyak 415 yang tercatat merupakan saham syariah dari seluruh emiten

BEI yaitu 659 (investasi.kontan.co.id).

Tabel 1.1
Kapitalisasi Pasar Bursa efek Indonesia ( Rp Miliar )
Tahun Jakarta Indeks Saham Jakarta
Islamic Syariah Indonesia Islamic
Index Index 70
2014 1.944.531,70 2.946.892,79 -

2015 1.737.290,98 2.600.850,72 -

2016 2.035.189,92 3.170.056,08 -

2017 2.288.015,67 3.704.543,09 -

2018 2.239.507,78 3.666.688,31 2.715.851,74

2019 Januari 2.376.039,14 3.861.714,08 2.895.377,71

Februari 2.281.962,48 3.819.522,48 2.800.124,53


13

Maret 2.302.445,17 3.798.988,16 2.794.249,94

April 2.260.393,38 3.765.832,62 2.745.802,07

Mei 2.160.109,71 3.626.641,43 2.625.612,81

Juni 2.114.406,96 3.699.472,67 2.707.713,80

Juli 2.129.917,19 3.741.062,66 2.772.876,23

Agustus 2.175.807,33 3.859.325,33 2.863.935,37

September 2.124.184,47 3.794.158,38 2.788.413,72

Oktober 2.127.294,36 3.806.747,51 2.803.340,66


Sumber: www.ojk.go.id (Data Diolah, 2019)

Berikut ini adalah grafik mengenai perkembangan saham dengan status

syariah di Indonesia.

Grafik 1.1

Perkembangan Saham Syariah


450
400
350
300
Periode 1
250 Periode 2
200 Series3
150
100
50
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
14

Meskipun pertumbuhan saham syariah terus meningkat, terdapat sebuah

sentimen negatif mengenai saham syariah di Indonesia. Sentimen negatif tersebut

ditimbulkan oleh adanya aturan-aturan khusus dalam saham syariah yang

dianggap membatasi kinerja dan tingkat pengembalian yang akan didapatkan

nantinya. Menurut Sutedi (2011) Pasar Modal Syariah membatasi para investor

untuk melakukan kegaiatan spekulasi sebab dalam Pasar Modal Syariah sangat

mementingkan pasar yang efisien.

Hipotesis Pasar Efisien (efficient market hypothesis) adalah suatu kondisi

dimana harga dapat menggambarkan semua informasi yang tersedia. Harga

sekuritas pada pasar yang efisien dapat dengan mudah mengalami perubahan

yang disebabkan atas informasi yang sangat penting dimana memiliki kaitan

terhadap sekuritas pada pasar tersebut. Harga sekuritas pada pasar yang kurang

efisien tidak dapat dijadikan sebagai gambaran terhadap informasi di pasar

tersebut, dengan hal ini akan menjadi celah dan dimanfaatkan oleh investor

untuk mendapatkan keuntungan pada kondisi seperti ini( Tandelilin, 2010 ).

Hipotesis pasar efisien ( Efficient Market Hypothesis) ialah sebuah teori

yang kontroversial. Hal ini disebabkan terdapat banyak anomali atau

penyimpangan yang telah ditemukan seperti January Effect, Weekend Effect,

Monday Effect, Rogalski Effect, Day of The Week Effect, Turn of The Month

Effect, Turn of The Year Effect, Ramadhan Effect, end of December Effect,
15

Week Day of The Mont Effect (Hansen dan Lunde, 2003). Anomali musiman

berhubungan dengan asumsi bahwa pola pasar saham tertentu, terbentuk atas

dasar harga saham pada saat masa lampau yang bisa dipergunakan untuk

memprediksi harga sebuah saham di masa depan. Oleh karena itu, studi

musiman menunjukkan bahwa investor dapat menggunakan temuan anomali

untuk memprediksi perilaku masa depan harga ( Jones, 1996 ).

Ramadhan effect merupakan satu dari sekian banyak dari anomali

kalender. Ramadhan effect ini mengacu pada perbedaan pengembalian saham

selama bulan Ramadan berlangsung. Pada bulan Ramadan, umat muslim harus

menjaga diri dari lapar, dahaga, dan hal-hal negatif yang dapat membatalkan

puasa. Pada prinsipnya Ramadan merupakan saat untuk merefleksi diri,

mereformasi diri, besedekah dan lebih mendekatkan diri kepada Allah (Qs.Al-

Baqarah :183). Selama bulan suci Ramadan umat Islam menjadi lebih

berorientasi sosial dan spiritual dan akan berdampak kepada keputusan yang

akan diambil. ( Jaziri dan Abelhedi, 2017)

Menurut Seyyed et.al (2005) selama Ramadan, umat Islam memohon

ampunan terhadap kesalahan dan dosa mereka pada masa lalu, memohon

bimbingan untuk menahan diri dari kejahatan setiap hari, dan berupaya

mensucikan diri dengan melakukan pengekangan diri dan tetap melakukan

perbuatan baik. Selama Ramadan, Muslim dapat mengalami serangkaian


16

emosi. Hal ini berpengaruh berpengaruh terhadap cara investor melihat kondisi

dan lingkungan investasi atau disebut dengan sentimen investor.

Sentimen investor menggambarkan bagaimana cara investor memandang

terhadap kondisi pasar modal. Sentimen investor sangat erat kaitannya dengan

aktifittas spekulasi. Maka pada situasi dan kondisi tertentu, seorang investor

menilai resiko maupun tingkat pengembalian dengan tidak rasional (Baker dan

Wugler, 2006). Menurut Ni et al (2015), sentimen investor berpengaruh secara

positif pada tingkat pengembalian tetapi untuk jangka panjang sentimen

investor berdampak negatif terhadap tingkat pengembalian yang diterima.

Hasil penelitian Brown dan Cliff (2005) juga menemukan jika sentimen

seorang investor akan berdampak positif pada jangka waktu pendek tetapi

memiliki dampak negatif dalam jangka waktu yang panjang terhadap return

yang akan diperoleh.

Return merupakan tingkat pengembalian yang diterima karena kegiatan

investasi yang dilakukan. Return terbagi menjadi dua jenis, yaitu return yang

sebenarnya dengan return ekspektasi atau return yang diharapkan. Return

saham adalah sebuah keuntungan yang akan diperoleh seorang investor atas

kegiatan investasi yang dikerjakannya (Ang, 1997). Menurut Sudiyatno dan

Irsad (2011) banyak hal yang dapat mempengaruhi tingkat pengembalian atas

saham diantaranya adalah faktor informasi yang bersifat fundamental dan


17

teknikal. Selain karena faktor informasi, return juga dapat dipengaruhi oleh

faktor lain seperti inflasi,suku bunga maupun anomali bulan Ramadan atau

dikenal dengan istilah Ramadhan Effect.

Menurut Jaziri dan Abelhedi (2017) bahwa emosi positif selama

Ramadan berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan pengembalian

di pasar keuangan Arab. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar pasar

keuangan menunjukkan pengaruh yang signifikan dari sentimen investor pada

pengembalian pada 10 hari yang pertama kemudian untuk 10 hari kedua

Ramadan. Hal ini di dukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Al-

Hajieh et al.(2011) yang menemukan bahwa bulan Ramadan memiliki dampak

positif terhadap return saham yang secara signifikan lebih tinggi daripada

bulan lainnya dalam tahun tersebut pada 4 dari 6 Negara berpenduduk

mayoritas muslim di Timur Tengah. Sejalan dengan hasil penelitian Al-Hajieh

et al. (2011) dan Jaziri dan Abelhedi (2017), Al-Issis (2010) dan Bialkowski et

al. (2012) menemukan bahwa Ramadan memiliki efek positif pada tingkat

pengembalian pasar saham. Selain itu, mereka mengindikasikan bahwa

Ramadan hari kedua dan ketiga terjadi peningkatan yang signifikan terkait

return yang diperoleh pada pasar saham. Sedangkan hasil yang berbeda

ditemukan dari penelitian yang dilakukan oleh Rusmayanti et al. (2016) tidak

menemukan adanya Ramadhan Effect pada Bursa Efek Indonesia selama


18

periode penelitian, yaitu tidak terdapat perbedaan signifikan antara return pada

bulan Ramadan dan return pada bulan lainnya.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka peneliti

mengangkat penelitian yang berjudul “Pengaruh Ramadhan Effect Tehadap

Return Saham Dengan Sentimen Investor Sebagai Variabel Intervening”Studi

Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada JII (Jakarta Islamic Index) 2014-2018.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini seperti berikut ini.

1. Apakah Ada Pengaruh Ramadhan Effect Terhadap Return Saham.?

2. Apakah Ada Pengaruh Ramadhan Effect Terhadap Sentimen Investor.?

3. Apakah Ada Pengaruh Sentimen Investor Terhadap Return Saham.?

4. Apakah Ada Pengaruh Ramadhan Effect Terhadap Return Saham Melalui

Sentimen Investor.?

C. HIPOTESIS PENELITIAN

Menurut Kuncoro (2013 edisi 4) hipotesis adalah jawaban sementara

sebelum peneliti melakukan sebelum penelitian dan hal ini akan diuji

kebenarannya dengan penelitian yang akan dilaksanakan.

1. Pengaruh Ramadhan Effect Terhadap Return Saham


19

Menurut Jaziri dan Abelhedi (2017) bahwa Emosi positif selama

Ramadan berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan

pengembalian di pasar keuangan Arab. Hasil menunjukkan bahwa

sebagian besar pasar keuangan menunjukkan pengaruh yang signifikan

dari sentimen investor pada pengembalian selama 10 hari pertama dan 10

hari kedua Ramadan. Hal ini di dukung oleh hasil penelitian yang

dilakukan oleh Al-Hajieh et al.(2011) yang menemukan bahwa bulan

Ramadan memiliki dampak positif terhadap return saham yang secara

signifikan lebih tinggi daripada bulan lainnya dalam tahun tersebut pada 4

dari 6 Negara berpenduduk mayoritas muslim di Timur Tengah. Sejalan

dengan hasil penelitian Al-Hajieh et al.(2011) dan Jaziri dan Abelhedi

(2017), Al-Issis (2010) dan Bialkowski et al.(2012) menemukan bahwa

Ramadan memiliki efek positif pada tingkat pengembalian pasar

saham.Selain itu,mereka mengindikasikan bahwa Ramadan hari kedua

dan ketiga terjadi peningkatan yang signifikan terkait return yang

diperoleh pada pasar saham.

Berdasarkan penelitian terdahulu diatas, maka diajukan hipotesis

penelitian sebagai berikut.

H1: Ramadhan effect berpengaruh positif secara signifikan terhadap return

saham
20

2. Pengaruh Ramadan Effect Terhadap Sentimen Investor

Selama bulan suci Ramadan umat islam menjadi manusia yang

lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan juga lebih perduli terhadap

lingkungan sosialnya. Hal ini berpengaruh terhadap mucnulnya rasa

optimis yang lebih dan mendorong untuk tercapainya sebuah kebahagiaan

(Beit-Hallahmi dan Argyle, 1997). Menurut Bagozzi et al. (1999) emosi

dan suasana hati dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan yang

diambil oleh individu. Suasana hati mempengaruhi mengenai penilaian

ataupun cara pandang seseorang mengenai masa depan yang tidak pasti

(Wright dan Bower, 1992). Sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya,

Lowenstein et al. (2001) menyatakan bahwa perasaan dan emosi sering

mempengaruhi individu pada saat melakukan pengambilan keputusan

yang tentu saja memiliki resiko karena adanya ketidakpastian. Puasa

Ramadan dapat mengurangi ketegangan dan kegelisahan yang dialami

seseorang dan juga dapat memberikan euphoria ringan (Knerr dan Pearl,

2008). Efek euphoria yang berasal dari Ramadan ini dapat mempengaruhi

perilaku investor dan memiliki efek penilaian positif pada pasar ekuitas di

Negara-negara Islam.

Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu yang telah

dikemukakan, berikut ini merupakan hipotesis dari penelitian ini.


21

H2: Ramadhan effect berpengaruh posistif secara siginifikan terhadap

sentimen investor.

3. Pengaruh Sentimen Investor Terhadap Return Saham

Berdasarkan hasil penelitian dari Fadhillah dan Faisal (2017)

ditemukan bahwa sentimen investor berpengaruh positif dan signifikan

terhadap return saham baik secara jangka pendek (1 bulan) maupun jangka

panjang (1 tahun). Sejalan dengan itu, penelitian yang dilakukan oleh

Sayim dan Rahman (2013) ditemukan sentimen investor berpengaruh

positif dan signifikan pada Istanbul Stock Exchange (ISE). Hasil penelitian

Baker dan wurgler (2006) juga mendapati bahwa sentimen investor

berpengaruh signifikan terhadap return.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan, berikut

ini merupakan hipotesis dari penelitian ini.

H3: Sentimen Investor berpengaruh positif secara signifikan terhadap

return.

4. Pengaruh Ramadan Effect Terhadap Return Saham Melalui Sentimen

Investor

Menurut Dradkeh (1992) puasa Ramadan dapat mengurangi

ketegangan dan kegelisahan yang dialami seseorang dan juga dapat

memberikan euphoria ringan (Knerr dan Pearl,2008). Efek euphoria yang


22

berasal dari Ramadan ini dapat mempengaruhi perilaku investor dan

memiliki efek penilaian positif pada pasar ekuitas di Negara-negara islam.

Kemudian dengan sentimen investor yang terbentuk dari efek Ramadan

akan mempengaruhi return atau tingkat pengembalian pada pasar saham.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang diperoleh Fadhillah dan Faisal

(2017) ditemukan bahwa sentimen investor berpengaruh positif dan

signifikan terhadap return saham baik secara jangka pendek (1 bulan)

maupun jangka panjang (1 tahun). Hasil penelitian Baker dan wurgler

(2006) juga mendapati bahwa sentimen investor berpengaruh signifikan

terhadap return.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan, maka

berikut ini merupakan hipotesis penelitian ini.

H4: Ramadhan effect berpengaruh positif secara signifikan terhadap

return.

D. DEFINISI OPERASIONAL

Definisi operasional adalah suatu yang melekat pada arti sebuah variabel

dengan cara menetukan tindakan atau menentukan kegiatan yang diperlukan

untuk mengukur variabel tersebut. Definisi operasional diperlukan untuk

menjelaskan masing-masing variabel yang didefinisikan sebagai upaya

pemahaman dalam penelitian.


23

Operasionalisasi variabel pada penelitian ini terdiri atas tiga variable

utama yaitu sebagai berikut:

a. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang dapat memberikan

perubahan kepada variabel dependen, variabel independen biasa juga

disebut variabel bebas. Variabel independen (bebas) dalam

penelitian ini adalah Ramadhan Effect. Ramadhan effect adalah salah

satu dari efek anomali kalender. Ramadhan effect ini bersandar pada

perbedaan yang terjadi pada saat sebelum dan sesudah Ramadan atau

perbedaan yang terjadi pada pasar modal pada saat Ramadan dengan

bulan-bulan lainnya pada tahun yang sama (Al-Hajieh et al.2011).

b. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dapat berubah akibat

berubahnya nilai dari variabel independen, variabel dependen biasa

juga disebut variabel terikat. Variabel dependen ( terikat) dalam

penelitian ini adalah return. Rteurn adalah imbal hasil yang

didapatkan dari investasi yang dilakukan (Hartono, 2008:109).

Return dari sebuah investasi tergqntung pada jenis instrument

investasinya. Bentuk return untuk instrumen investasi saham yaitu

dapat berupa dividen ataupun capital gain.


24

c. Variabel Intervening

Variabel intervening adalah variabel yang yang menjadi

perantara atau variabel penyela untuk variabel lainnya yaitu variabel

dependen (bebeas) dan variabel independen (terikat). Variabel

intervening dalam penelitian ini adalah sentimen investor. Sentimen

investor adalah teori tentang bagaimana investor membentuk

keyakinan dan penilaian (Thaler, 1999).

Tabel 2.1
Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator

(Rumus)

Ramadhan Effect Menggunakan variabel dummy, yaitu angka 1 untuk

bulan ramadhan dan angka 0 untuk bulan lainnya

(Seyyed et.al, 2005)

Return p t− p t−1
Rit =
pt −1

(Hartono, 2008)

Dimana:

𝑅𝑖𝑡 = return sesungguhnya untuk sekuritas ke-i


pada peristiwa ke-t
25

Pt-1 = harga saham penutupan hari sebelumnya

Pt = harga saham penutupan hari ini

Sentimen Investor Sentimen investor dapat diukur melalui Trading

Volume Activity (Baker dan Wurgler, 2006)

TVA=
∑ sahami ditransaksikan pada waktu t
∑ saham iberedar pada waktu t

(Foster, 1986: 375)

Dimana:

TVA = Trading volume activity

E. PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian tentang return (tingkat penembalian) pada pasar modal sudah

sering dilakukan sebelumnya oleh peneliti yang lain. Namun, pada penelitian

kali ini agak berbeda dengan penelitian sebelumnya karena menggunakan

sentimen investor sebagai variabel intervening serta mengaitkan antara

Ramadhan effect dengan return.


26

Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu

NAMA PENELITI JUDUL PENELITIAN HASIL PENELITIAN

(1) (2) (3)

Jaziri dan Abdelhedi (2017) Islamic Occasions and Emosi positif selama
Investor Sentiment. Ramadan berkontribusi
secara signifikan terhadap
peningkatan
pengembalian di pasar
keuangan Arab. Hasilnya
menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang
signifikan dari sentimen
investor terhadap return
selama 10 hari pertama
dan 10 hari kedua
Ramadan.

Rusmayanti et al. (2016) Pengaruh Bulan Tidak ditemukan adanya


Ramadan Terhadap Ramadhan Effect pada
Return Pasar Saham di Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian,
(1425H-1434H) yang artinya tidak
terdapat perbedaan yang
cukup signifikan return
pada saat bulan Ramadan
dengan bulan yang
lainnya

Seyyed,F.J.,Abraham,A. Seasonality In Stock Return selama Ramadan


dan Yein,N.Y (2014) Returns And untuk Pasar Modal Saudi.
Volatility:The Menunjukkan bahwa
Ramadhan Effect. tingkat return tidak
27

mengalami perubahan

(1) (2) (3)

Al-khazali,O (2014) Revisiting Fast Profit Efek Ramadan ada di


Investor Sentiment And sebagian besar Negara
Stock Returns During Islam pada penelitian ini
Ramadhan selama sub-periode 1996–
2000 dan 2001–2006 dan
dalam portofolio selama
sub-periode 1995-2007.
Namun besarnya
berkurang sejak krisis
keuangan global .

Al-Hajieh et al. (2011) Investor sentiment and Ditemukan bahwa


calendaranomaly pengembalian pasar
effects:A case study of dalam hari-hari pertama
the impact of dan terakhir bulan
Ramadhan on Islamic Ramadan menunjukkan
Middle Eastern tingkat statistik yang
markets tinggi variasi tahun-ke-
tahun yang signifikan.
28

F. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka

berikut ini merupakan tujuan penelitian yang ingin dicapai:

a. Untuk mengetahui Ramadhan effect berpengaruh secara signifikan

atau tidak terhadap return saham.

b. Untuk mengetahui Ramadhan effect berpengaruh secara signifikan

atau tidak terhdap sentimen investor.

c. Untuk mengetahui sentimen investor berpengaruh secara signifikan

atau tidak terhadap return saham.

d. Untuk mengetahui Ramadhan effect berpengaruh secara signifikan

atau tidak terhadap return saham melalui sentimen investor.

2. Manfaat Penulisan

a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu factor

pertimbangan bagi perusahaan yang ada di Indonesia khususnya yang

terdaftar pada pasar modal dalam usaha meningkatkan return yang akan

diterima nantinya.

b. Bagi Masyarakat Umum


29

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan

untuk masyarakat mengenai pengaruh Ramadhan effect terhadap return

dengan sentimen investor sebagai variabel intervening pada perusahaan

yang terdaftar di JII.

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengemmbangan

ilmu pengetahuan dan menambah wawasan dalam mengetahui

pengaruh Ramadhan effect terhadap return dengan sentimen investor

sebagai variabel intervening pada perusahan yang terdaftar di JII.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk mendapatkan gambaran yang utuh pada penulisan penelitian ini,

maka disusunlah sebuah sistematika penulisan yang berisikan informasi dan

hal lain yang mempunya hubungan dengan penelitian ini. Beriku ini

merupakan sistematika penulisan pada penelitian ini.

BAB I :Pendahuluan

Pada bab ini akan dijabarkan mengenai rumusan masalah yang

dijadikan sebagai landasan pemikiran dalam penelitian ini.

Kemudian, disusun rumusan dan diakhiri dengan sebiah

sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan Pustaka


30

Pada bab ini akan dijabarkan beberapa teori dan penelitian

terdahulu yang menjadi landasan yang mempunyai kaitan dengan

masalah yang ingin diteliti dalam penulisan ini.

BAB III : Metode Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan mengenai variabel-variabel penelitian

dan definisi operasional, penentuan populasi dan sampel, jenis

dan sumber data, serta metode analisis yang dalam mengenalisis

data yang diperoleh.

BAB IV : Analisis dan Pembahasan

Pada bab ini akan diuraikan mengenai analisis data dan

pembahasan dari hasil data yang diperoleh dari data yang telah

diolah dengan menggunakan metode-metode dalam penelitian

ini.

BAB V : Penutup

Pada bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan dari analisis

data yang diperoleh.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. EFFICIENT MARKET HYPHOTHESIS (EMH)

Pasar efisien di definisikan sebagai pasar yang harga sekuritasnya

dianggap dapat mencerminkan seluruh informasi yang tersedia. Sebuah pasar

dapat disebut efisien apabila tidak seorangpun, baik investor maupun investor

institusi, akan mampu memperoleh return tidak normal, setelah dilakukan

penyesuaian resiko dengan penggunaan strategi perdagangan yang ada. Dengan

kata lain, harga-harga yang tercipta dipasar adalah cerminan dari informasi

yang tersedia atau stock price reflect all avaliable information (Tandelilin,

2010). Untuk memudahkan penelitian tentang pasar efisien, Fama (1970),

mengklasifikasikan bentuk pasar yang efisien pada jenis efficient market

hypothesis (EMH), sebagai berikut:

1. Efisien dalam bentu lemah (weak form)

Pasar efisien dalam bentuk lemah mempunyai arti bahwa semua

informasi yang ada pasa masa lalu dpaat tercermin pada harga yang

tercipta pada saat ini. Sehingga informasi ari masa lalu tersebut tidak dapat

digunakakn lagi untuk melakukan prediksi terhadap perubahan harga yang

akan terjadi nantinya dimasa yang akan datang. Dampak dari hal ini adalah

bahwa investor tidak dapat memprediksi nilai pasar dari suatu saham di

masa yang akan datang dengan menggunakan data dari masa lampau,

seperti yang diguanakn dalam analisis teknikal.

19
20

2. Efisien dalam bentuk setengah kuat (semi strong):

Pasar efisien dalam bentuk setengah kuat berarti harga pasar saham

yang terbentuk saat ini telah mencerminkan informasi masa lalu ditambah

dengan semua informasi yang dipublikasikan (seperti earning, dividen,

pengumuman stock split, penerbitan saham baru, kesulitan keuangan yang

dialami perusahaan, dan peristiwa-peristiwa lainnya yang berdampak

terhadap aliran kas perusahaan di masa yang akan datang). Pada pasar

efisien seperti ini, return tak normal hanya terjadi di seputar pengumuman

suatu peristiwa sebagai representasi dari respons pasar terhadap

pengumuman tersebut. Suatu pasar dapat dikatakan efisien dalam bentuk

setengah kuat jika informasi terserap atau direspon secara cepat oleh pasar

(dalam jangka waktu satu hingga dua hari di seputar pengumuman).

Return tidak normal yang terjadi berkepanjangan mencerminkan respon

pasar terlambat dalam menyerap atau menginterpretasi informasi, dan

dengan demikian dianggap pasar tidak efisien dalam bentuk yang setengah

kuat.

3. Efisien dalam bentuk kuat (strong form)

Pasar efisien dalam bentuk kuat berarti harga pasar saham yang

terbentuk pada saat ini telah mencerminkan informasi masa lampau

ditambah dan semua informasi yang dipublikasikan ditambah dengan


21

informasi yang tidak dipublikasikan. Pada pasar efisien bentuk kuat tidak

aka nada seorang investor pun yang bisa menerima return tak normal.

Pada tahun 1991, Fama mengemukakan penyempurnaan atas

klasifikasi efisiensi pasar.

1. Efisiensi bentuk lemah disempurnakan menjadi suatu klasifikasi yang

lebih bersifat umum untuk menguji prediktabilitas return (return

predictability).

2. Efisiensi bentuk setengah kuat diubah menjadi studi peristiwa (event

studies).

3. Sedangkan pengujian efisiensi pasar dalam bentuk kuat disebut sebagai

pengujian informasi privat (private information).

Dalam pasar efisien, harga sekuritas seharusnya merefleksikan

informasi mengenai risiko dan harapan mengenai return mendatangnya.

B. OPTIMISM BIAS

Pompian dalam bukunya behavioral finance and wealth management

(2006: 123) bahwa investor cenderung terlalu optimis terhadap pasar, ekonomi

dan potensi kinerja positif dari investasi yang mereka lakukan. Banyak investor

yang terlalu optimis percaya bahwa investasi buruk tidak akan terjadi pada

mereka. Dampak yang ditimbulkan dari optimism bias adalah sebagai berikut:
22

1. Bias optimis dapat menyebabkan investor membebani diri mereka sendiri

dengan saham perusahaan karena bias optimisme dapat membuat mereka

berpikir bahwa perusahaan lain lebih cenderung mengalami penurunan

daripada perusahaannya.

2. Bias optimis dapat menyebabkan investor percaya bahwa mereka akan

mendapatkan pengembalian pasar, padahal sebenarnya mereka perlu

waspaada terhadap inflasi maupun pajak yang dapat menghilangkan

manfaat jangka panjang dari pengembalian yang meningkat.

C. RAMADHAN EFFECT

Ramadhan effect adalah salah satu dari efek anomali kalender.ini

mengacu pada perbedaan yang terjadi pada saat sebelum dan sesudah ramadan

atau perbedaan yang terjadi pada pasar modal pada saat ramadan dengan bulan-

bulan lainnya pada tahun yang sama (Al-Hajieh et al. 2011). Ramadhan effect

adalah salah satu dari anomali kalender. Ramadhan effect ini mengacu pada

perbedaan pengembalian saham selama bulan ramadan berlangsung.

Ramadhan Effect diukur dengan menggunakan variabel dummy, yaitu angka 1

untuk bulan Ramadhan dan angka 0 untuk bulan lainnya (Seyyed et.al, 2005).

Didalam bulan Ramadan, umat muslim harus menjaga diri dari lapar, dahaga,

dan hal-hal negatif yang dapat membatalkan puasa. Firman Allah SWT, pada

Q.S Al-Baqarah ayat 183 menegaskan bahwa pada prinsipnya ramadan


23

merupakan saat untuk merefleksi diri, mereformasi diri, bersedekah dan lebih

mendekatkan diri kepada Allah yaitu sebagai berikut:

١٨٣ َ‫ب َعلَى ٱلَّ ِذينَ ِمن قَ ۡبلِ ُكمۡ لَ َعلَّ ُكمۡ تَتَّقُون‬
َ ِ‫ب َعلَ ۡي ُك ُم ٱلصِّ يَا ُم َك َما ُكت‬ ْ ُ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
َ ِ‫وا ُكت‬
Terjemahan:“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa” (Kementerian Agama RI).
Menurut tafsir Kemenag RI, ayat di atas memaparkan mengenai

hikmah apa saja yang diperoleh ketika melaksanakan ibadah puasa, seperti:

dapat meningkatkan budi dan pekerti, menambah rasa sadar dan rasa saling

mengasihi terhadap satu sama lain terutama untuk orang orang yang kurang

mampu serta orang-orang yang mengalami kesusahan dalam memenuhi

kebutuhan kehidupannya, melatih jiwa dan jasmani, meningkatkan kesehatan

dan hikmah yang lainnya. Penjelasan mengenai hikmah dan manfaat berpuasa

tersebut memang ada benarnya tetapi hal ini tidak mudah dan tidak dapat

dirasakan oleh setiap orang. Sebab, rasa lapar, haus dan yang lainnya

disebabkan karena berpuasa tidak selalu bisa menjadi pengingat terhadap

kesusahan dan penderitaan orang lain, justru pada sebagian orang mereka

hanya sibuk mengurusi perut mereka dan sibuk mempersiapkan berbagai

macam makanan dan minuman pada siang hari untuk dinikmatinya pada saat

berbuka puasa serta mereka akan bersikap hedonis dan ini akan mempengaruhi

perilaku keuangannya (Raprayogha, Rusdi, Parmitasari, Rika Dwi Ayu, 2020).


24

Sama halnya dengan hikmah berpuasa yaitu dapat meningkatkan kesehatan, hal

ini tidak dapat dengan mudah dirasakan oleh setiap orang meskipun hal ini

sebenarnya telah ada penjelasan ilmiah dari dokter. Hal ini disebabkan karena

ada juga sebagian penyakit yang justru penderitanya tidak dibolehkan untuk

berpuasa atau dengan kata lain memiliki penyakit yang bertentangan dengan

pola hidup saat berpuasa. Jikalau diperhatikan perintah berpuasa pada bulan

Ramadan ini, maka pada permulaan ayat 183 secara langsung Allah

memerintahkan dan mewajibkan kepada orang-orang yang beriman untuk

berpuasa.

Orang yang beriman akan patuh dan melaksanakan perintah berpuasa

di bulan Ramadan dengan sepenuh hatinya, sebab orang-orang berimana

mneganggap bahwa kebutuhan jasmani dan rohani dapat dilatih dan

dikembangkan dengan berbagai macam latihan dan salah satunya adalah

dengan cara berpuasa. Pada ayat 183 ini Allah mewajibkan puasa kepada

semua manusia yang beriman, sebagaimana diwajibkan kepada umat-umat

sebelum mereka agar mereka menjadi orang yang bertakwa. Jadi, puasa

sungguh penting bagi kehidupan orang yang beriman.

Berpuasa merupakan salah satu cara untuk menahan hawa nafsu dan

yang lainnya. Perintah untuk berpuasa diturunakan oleh Allah pada saat bulan
25

Sya’ban pada tahun kedua Hijria, pada saat itu Nabi Muhammad saw memulai

untuk membangun sebuah pemerintahan yang berwibawa dan mengatur

masyarakat baru, maka dapat dirasakan, bahwa puasa itu sangat penting artinya

dalam membentuk manusia yang dapat menerima dan melaksanakan tugas-

tugas besar dan suci. Sejalan dengan Q.S Al-Baqarah ayat 183, Rasulullah

Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

ِ َّ‫صيَا ُم ُجنَّةٌ يَ ْستَ ِج ُّن بِهَا ْال َع ْب ْد ِمنَ الن‬


‫ار‬ ِّ ‫ال‬

Terjemahan: Puasa adalah perisai, seorang hamba berperisai dengannya dari


api neraka” [Hadits Riwayat Ahmad 3/241, 3/296 dari Jabir,
Ahmad 4/22 dan Utsman bin Abil ‘Ash.

D. SENTIMEN INVESTOR

Sentimen investor adalah teori tentang bagaimana investor membentuk

keyakinan dan penilaian (Thaler, 1999). Sentimen investor menggambarkan

bagaimana cara investor memandang terhadap kondisi pasar modal. Sentimen

investor sangat erat kaitannya dengan aktifittas spekulasi. Maka pada situasi

dan kondisi tertetnu seorang investor menilai resiko maupun tingkat

pengembalian dengan tidak rasional (Baker dan Wugler, 2006). Sentimen

investor dapat diukur dengan menggunakan data trading volume activity

(Baker dan Wurgler, 2006). Formulasi dari trading volume activity adalah

sebagai berikut:
26

TVA=
∑ saham i ditr ansaksikan pada waktu t
∑ sahami beredar pada waktu t
(Foster, 1986)

Sentimen investor adalah perasaan individu yang optimis atau pesimis

yang berlebihan terhadap suatu situasi, yang menentukan terbentuknya harga di

pasar saham. Dalam pandangan Islam, seseorang harus selalu berbaik sangka

kepada semua orang dan termasuk kepada sang pencipta sehinnga hal ini akan

menyebabkan munculnya rasa optimism. Hal ini dijelaskan pada Q.S Yusuf

ayat 87 sebagai berikut:

ْ ‫ي ۡٱذهَب‬
ِ ‫ح ٱهَّلل ۖ ِ ِإنَّ ۥهُ اَل يَ‡‡اْ ۡي سُ ِمن ر َّۡو‬ ْ ‡‫ف َوَأ ِخي‡ ِه َواَل تَاْۡ‍ئَ ُس‬ ْ ‫ُوا فَتَ َح َّسس‬ َّ ِ‫ٰيَبَن‬
‫ح‬ ِ ‫وا ِمن ر َّۡو‬ ‡َ ‡‫ُوس‬
ُ ‫ُوا ِمن ي‬

٨٧ َ‫ٱهَّلل ِ ِإاَّل ۡٱلقَ ۡو ُم ۡٱل ٰ َكفِرُون‬

Terjemahan: “Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang


Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat
Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah,
melainkan kaum yang kafir” (Kementerian Agama RI).
Ayat di atas memaparkan bahwa Yakub berkata kepada anak-anaknya

bahwa ia tahu dan begitu yakin bahwa mimpi Yusuf dulu itu benar dan ia akan

sujud dan menghormatinya. Kalau mereka berpendapat lain, Yakub

mengingatkan anak-anaknya bahwa satu saat Allah swt akan memperlihatkan

kebenaran pendapatnya itu. Untuk itu, ia meminta anak-anaknya untuk kembali

ke Mesir menyelidiki hingga memperoleh berita yang pasti tentang Yusuf dan

adiknya Bunyamin serta tidak pernah berputus asa karena Allah telah
27

berfirman: Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang

yang sesat. (al-hijr/15:56) Orang-orang mukmin tidak akan berputus asa

disebabkan musibah yang menimpanya, dan tidak akan pernah goyah imannya

karena bahaya yang datang melanda. Mereka akan selalu bersabar dan tabah

menghadapi semua kesulitan yang dialaminya. Ia dengan rela dan penuh ikhlas

menerima takdir dari Allah swt karena mereka yakin bahwa Allah akan

menghilangkan kesulitan itu suatu saat nanti., sebagaimana firman-Nya:

Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman (Tafsir

Kementerian Agama RI).

E. RETURN

1. Pengertian return saham

Menurut Hanafi dan Halim (2016), return saham juga disebut

sebagai pendapatan saham dan merupakan perubahan nilai harga saham

periode t dengan t-1. Artinya, semakin tinggi perubahan harga saham

maka semakin tinggi return saham yang dihasilkan. Menurut tandelilin,

return saham merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor untuk

melakukan investasi dan juga merupakan imbalan yang diberikan atas

keberanian untuk menanggung segala jenis resiko atas investasi yang

dilakukannya. Return investasi terbagi menjadi dua kompenen utama,yaitu


28

yield dan capital gain (loss). Return saham dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

p t− p t−1
Rit =
pt −1
(Hartono, 2008)

2. Jenis-jenis return saham

Menurut Jogiyanto Hartono ada dua jenis return yaitu return

realisasi dan return ekspektasi. Return realisasi merupakan return yang

telah terjadi. Return ini dihitung dengan menggunakan data historis. Return

relalisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja

perusahaan. Selain itu juga dapat digunakan untuk menentukan return

ekspektasi dan resiko yang akan datang. Return ekspektasi adalah return

yang diharapkan akan diperoleh oleh para investor dimasa yang akan

dating. Setiap investor harus siap dengan adanya kesenjangan antara return

realisasi dan return ekspektasi, yaitu dimana return realisasi lebih rendah

daripada return yang diekspektasikan. Hal ini sejalan dengan Q.S. Al-

Lukman ayat 34 yaitu sebagai berikut:

ٞ ‫‡ام َو َم‡‡ا تَ‡ ۡ‡د ِري ن َۡف‬


‫س َّما َذا‬ َ ‫‡ز ُل ۡٱلغ َۡي‬
ِ ۖ ‡‫ث َويَ ۡعلَ ُ‡م َم‡‡ا فِي ٱَأۡل ۡر َح‬ َّ ‫ِإ َّن ٱهَّلل َ ِعن ‡ َدهۥُ ِع ۡل ُم‬
ِّ ‡َ‫ٱلس ‡ا َع ِة َويُن‬
٣٤ ‫وت ِإ َّن ٱهَّلل َ َعلِي ٌم َخبِي ۢ ُر‬ُ ۚ ‫ض تَ ُم‬ ‫ۡ ۢ َأ َأ‬ ۖ
ٖ ‫تَك ِسبُ غ َٗدا َو َما ت َۡد ِري‡ نَفسُ بِ يِّ ۡر‬
ۡ
Terjemahan: "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah
pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang
menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam
rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui
29

(dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan


tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia
akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal" (Kementerian Agama RI).
Ayat di atas memaparkan lima hal gaib yang pada hakikatnya hal

tersebut hanya diketahui oleh Allah.. Sesungguhnya hanya Allah lah yang

mengetahui tentang kapan hari kiamat akan terjadi; dan hanya Allah lah

yang menentukan kapan, dimana dan bagaimana hujan akan turun; serta

dapat mengetahui apa yang ada dalam Rahim, terutama mengenai jenis

kelamin, karakter hingga sifat-sifatnya. Dan tidak ada seorang pun yang

dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan dikerjakannya atau

diperolehnya esok hari, namun usaha tetap wajib untuk dilakukan. Serta

tidak ada seorangpun yang bisa mengetahui di bumi bagian mana dia akan

menemui ajalnya. Sungguh, hanya Allah yang maha mengetahui dengan

ilmunya yang mutlak dan tidak terbatas pada lima hal gaib tersebut, maha

mengenal karena ilmunya meliputi hal lahir dan batin.

Sejalan dengan ayat di atas, berikut ini merupakan hadis tentang return:

َّ ‡‫لَ‡‡وْ اَنَّ ُك ْم تَتَ َو َّكلُ‡‡ونَ َعلَى هللاِ َح‬:ُ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي‡ ِه َو َس‡لَّ َم يَقُ‡‡ول‬
‫ق‬ َ ِ‫ُول هللا‬ ُ ‫ َس ِمع‬:‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬
َ ‫ْت َرس‬ ِ ‫ع َْن ُع َم َر َر‬

‫ تَ ْغدُو ِخ َماصًا َوتَرُو ُح بِطَانًا‬,‫ق الطَّ ْي َر‬


ُ ‫تَ َو ُّكلِ ِه لَ َر َزقَ ُك ْم َك َما يَرْ ُز‬.

Terjemahan: Dari Umar Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalau kalian
bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, maka
30

niscaya Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana Allah


memberi rezeki kepada burung; ia pergi pagi hari dalam keadaan
perutnya kosong, lalu pulang pada sore hari dalam keadaan
kenyang”. [HR Tirmidzi, no. 2344; Ahmad (I/30); Ibnu Majah, no.
4164].

Allah dan RasulNya menganjurkan kepada umat Islam untuk selalu berusaha

dan bekerja. Apapun jenis pekerjaan itu selama halal, maka tidaklah tercela. Para

nabi dan rasul juga bekerja dan berusaha untuk menghidupi diri dan keluarganya.

Demikian ini merupakan kemuliaan, karena makan dari hasil jerih payah sendiri

adalah terhormat dan nikmat, sedangkan makan dari hasil jerih payah orang lain

merupakan kehidupan yang hina. Karena itu, Islam menganjurkan kita untuk

berusaha, dan tidak boleh mengharap kepada manusia.

Pengharapan hanya wajib ditujukan kepada Allah saja. Allah-lah yang

memberikan rezeki kepada seluruh makhluk. Kalau kita sudah berusaha

semaksimal mungkin, Insya Allah, rezeki itu akan Allah berikan sebagaimana

burung, yang pagi hari keluar dari sarangnya dalam keadaan lapar, kemudian pada

sore hari pulang dalam keadaan kenyang. Terlebih manusia, yang telah

mendapatkan dari Allah berupa akal, hati, panca indra, keahlian dan lainnya serta

berbagai kemudahan, maka pasti Allah akan memberikan rezeki kepadanya

3. Komponen return saham


31

Menurut Abdul Halim, return saham terdiri dari dua komponen

utama ,yaitu:

a. Gain, merupakan keuntungan bagi investor yang diperoleh dari

kelebihan harga jual di atas harga beli yang keduanya terjadi di pasar

sekunder.

b. Yield, merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima secara

periodik.Misalnya berupa deviden atau bunga.

Sedangkan menurut Tjiptono D. dan Hendy M.Fakhrudin, pada

dasarnya berpendapat bahwa ada dua keuntungan yang diperoleh investor

dengan membeli atau memiliki saham yaitu:

a. Dividen, merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan

dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.

b. Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual.

Capital gain terbentuk dari aktivitas perdagangan saham di pasar

sekunder.

F. KERANGKA PIKIR

Berdasarkan judul penelitian ini adalah “Pengaruh Ramadhan

effect terhadap return dengan sentimen investor sebagai variabel

intervening (studi pada perusahaan yang terdaftar dalam JII (Jakarta

Islamic Index) tahun 2014-2018)”. Maka variabel X adalah Ramadhan


32

effect, variabel Y adalah return dan variabel Z variabel intervening yaitu

sentimen investor. Berdasarkan uraian di atas maka kerangka pikir untuk

menggambarkan variabel tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pikir

Ramadan Effect H1
Return (Y)
(X)

H2 H3

H4
Sentimen
Investor (Z)
BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS DAN LOKASI PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang

menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan

metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada

penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyandarkan

kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis

nihil. Pada umumnya, penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan

sampel yang besar (Azwar, 2007). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan

yang terdaftar sebagai anggota indeks JII pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

dengan mengambil data dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Peneliti memilih indeks ini karena indeks JII merupakan blue chip-nya indeks

saham syariah yang dibentuk dari 30 saham-saham yang paling likuid.

B. PENDEKATAN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan asosiatif atau hubungan

penelitian. “Asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel atau lebih”. Dalam penelitian ini maka akan

dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan,

meramalkan dan mengontrol suatu gejala” (Sugiyono, 1999: 11).

101
31
32

C. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi pada penelitian ini adalah Perusahaan yang terdaftar di JII

tahun 2014-2018. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

purposive sampling, dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang

representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan (Meythi, 2006:7),

khusunya yaitu Judgement Sampling. Judgement Sampling adalah salah satu

jenis purposive sampling, dimana peneliti memilih sampel berdasarkan

penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan

dengan maksud penelitian. Adapun kriterianya adalah:

1. Perusahaan yang terdaftar dalam JII selama 5 tahun berturut-turut dari

tahun 2015-2019

2. Perusahaan JII yang menyediakan laporan keuangan tahunan (annual

report) pada tahun 2015-2019.

Dari kriteria ini, diperoleh 13 perusahaan yang memenuhi kriteria

pemilihan sampel.Berikut ini merupakan tabel sampel perusahaan yang

digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3.1
Sampel Penelitian

No. Kode Nama Perusahaan

(1) (2) (3)

1 ADRO Adaro Energy Tbk


33

2 AKRA AKR Corporindo Tbk

3 ASII Astra Internasional Tbk

4 Bumi Serpong Damai Tbk


BSDE

(1) (2) (3)

5 ICBP Indofood CBP Sukses


Makmur Tbk

6 INCO Vale Indonesia Tbk.

7 INDF Indofood Sukses Makmur


Tbk

8 KLBF Kalbe Farma Tbk

9 PTPP PP (Persero) Tbk.

10 TLKM Telekomunikasi Indonesia


(Persero) Tbk

11 UNTR United Tractors Tbk

12 UNVR Unilever Indonesia Tbk


34

13 WIKA Wijaya Karya (Persero)


Tbk

Sumber: idx.co.id, diakses 29 November 2019 (Data diolah)

D. JENIS DAN SUMBER DATA

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder

yang diakses dari website Bursa Efek Indonesia dan merupakan jenis data time

series yang diambil dari tahun 2015- 2019. Sumber data dalam penelitian ini

yaitu data sekunder, yaitu mengambil data berupa laporan keuangan publikasi

perusahaan yang terdaftar sebagai anggota JII mulai dari tahun 2015 hingga

tahun 2019 melalui website www.idx.co.id.

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini adalah:

1. Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu penelitian yang dilakukan dengan

mengumpulkan dan mempelajari literatur referensi baik dari jurnal,

simposium, buku dan sumber lainnya yang sesuai atau relevan dengan

permasalahan yang dikaji yang berguna untuk penyusunan teori dalam

penelitian.

2. Studi Dokumentasi
35

Studi dokumentasi adalah cara mengumpulkan data yang sudah ada

lalu mencatatnya. Data annual report (laporan keuangan tahunan) yang

terdaftar di JII dapat diperoleh melalui website Bursa Efek Indonesia

F. TEKNIK ANALISIS DATA

1. Analisis Keuangan

Analisis keuangan digunakan untuk mengukur variable-variabel

yang terkait dengan penelitian yang diperoleh dari laporan keuangan

perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) selama tahun 2015

hingga tahun 2019. Dengan menggunakan rasio masing-masing variabel

yaitu sebagai berikut:

a. Ramadhan Effect

Ramadhan Effect diukur dengan menggunakan variable dummy.

Angka 1 untuk hari selama Ramadan dan angka 0 untuk hari selain

bulan Ramadan selama tahun 2015 hingga tahun 2019 (Seyyed et.al,

2005).

b. Return

Return diukur dengan harga saham penutupan hari sebelumnya

terhadap harga saham penutupan hari ini.

p t− p t−1
Rit=
pt −1

(Hartono, 2008)
36

c. Sentimen Investor

Sentimen Investor dapat diukur melalui Trading Volume Activity

(Baker dan Wurgler, 2006). Trading Volume Activity diukur yaitu

dengan jumlah saham yang ditransaksikan pada waktu t terhadap

jumlah saham yang beredar pada waktu t.

TVA=
∑ sahami ditransaksikan pada waktu t
∑ saham iberedar pada waktu t
(Foster, 1986: 375)

2. Analisis GARCH

Untuk menguji fenomena Ramadhan effect pada volatilitas dalam

penelitian ini berdasarkan pada model GARCH (4, 2). Secara sederhana

volatilitas berdasarkan model GARCH (p, q) mengasumsikan bahwa

variasi data fluktuasi dipengaruhi oleh sejumlah p data fluktuasi

sebelumnya dan sejumlah q data volatilitas sebelumnya, ide dibalik model

ini seperti dalam model autoregresi biasa dan pergerakan rata-rata, yaitu

untuk melihat hubungan variable acak dengan variabel acak sebelumnya.

Varian residual memiliki dua komponen, yaitu konstanta dan residual dari

periode sebelumnya. Itulah sebabnya model ini disebut model bersyarat,

karena varian residual periode sekarang (t) dipengaruhi oleh periode jauh

sebelumnya (t-1, t-2, dan seterusnya). Persamaan yang pertama disebut


37

dengan persamaan rata-rata bersyarat (conditional mean) dan persamaan

kedua disebut dengan persamaan varian bersyarat (conditional variance)

(Eliyawati, 2014).

Dalam mengaplikasikan model GARCH dapat dilakukan beberapa

langkah sebagai berikut (Firdaus, 2006 : 72)

a. Identifikasi efek ARCH

Dalam pemodelan GARCH didahului dengan identifikasi apakah

data yang digunakan mengandung heteroskedastisitas atau tidak. Hal ini

dapat diketahui dengan mengamati beberapa ringkasan statistik dari

data. Pengujian dapat dilakukan dengan melakukan dua cara yaitu

dengan mengetahui pola residual kuadrat dari correlogram dan dengan

menggunakan uji ARCH-LM. Jika telah dilakukan uji ARCH-LM dan

hasilnya dari 30 lag, nilai yang didapatkan kurang dari 1% maka dapat

dikatakan bahwa data mengandung heteroskedastisitas.

b. Estimasi model

Penerapan model GARCH dapat dilakukan jika sebelumnya telah

diperoleh bahwa terdapat heteroskedastisitas pada data yang digunakan

sehingga disimpulkan bahwa model GARCH lebih cocok digunakan

untuk data penelitian ini. Estimasi model dapat dilakukan dengan

proses overfitting. Proses overfitting adalah melakukan analisis ulang


38

terhadap data dengan menggunakan ordo p dan q yang lebih tinggi dari

p dan q yang sudah di uji cobakan sebelumnya. Ordo p dan q biasanya

tidak lebih dari 4.

c. Evaluasi model

Pengujian atas model yang telah dipilih dari proses overfitting

selanjutnya akan diperiksa kembali dengan melakukan uji ARCH-LM

untuk memastikan bahwa apakah model yang digunakan tersebut sudah

terbebas dari heteroskedastisitas. Jika telah dilakukan uji ARCH-LM

dan hasilnya dari 12 lag nilai yang didapatkan lebih dari 1% maka

dapat dikatakan model sudah terbebas dari heteroskedastisitas.

d. Peramalan

Peramalan dilakukan jika telah diilakukan evaluasi terhadap model

dan hasilnya menunjukkan bahwa model sudah tidak mengandung

masalah heteroskedatisitas.

3. Uji Hipotesis

Hipotesis adalah bagian terpenting dalam sebuah penelitian yang

dilakukan dan harus terjawab dan itu merupakan sebuah kesimpulan.

Hipotesis adalah sesuatu yang bersifat dugaan, karena itu peneliti harus

mengumpulkan cukup data untuk membuktikan kebenaran dari dugaan

tersebut (Lolang, 2015). Uji Hipotesis dimaksudkan untuk melihat ada


39

tidaknya pengaruh antar variable dan untuk membuktikan hipotesis yang

telah ditetapkan sebelumnya. Uji hipotesis yang dilakukan pada penelitian

ini menggunakan bantuan aplikasi EViews dan analisis GARCH.

4. Analisis Jalur

Menurut Noor Juliansyah (2016 : 225) analisis jalur adalah analisis

yang dilakukan untuk melihat keterkaitan antar tiap variabel yaitu variabel

independen, intervening dan variable dependen. Analisis jalur digunakan

untuk mengetahui pengaruh variabel intervening terhadap variabel lain

dalam penelitian ini. Hasil yang ingin diketahui dari analisis jalur ini

adalah apakah terdapat pengaruh tidak langsung dari variabel bebas

terhadap variabel terikat melalui variabel intervening .

Model analisis jalur yang digunakan dalam penelitian ini dapat

diuraikan dalam persamaan berikut:

Z= P XZ + e1

Y= P XY + PZY + e2

Keterangan:

X= Ramadhan Effect

Y= Return

Z= Sentimen Investor

P XZ= Koefisien jalur ramadhan effect terhadap sentimen investor


40

P XY= Koefisien jalur ramadhan effect terhadap return

P ZY= Koefisien jalur sentimen investor terhadap return

e1 e2= Tingkat kesalahan

Pengujian hipotesis intervening dalam penelitian ini dapat

dilakukan dengan menggunakan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel

(1982). Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak

langsung variabel independen terhadap variabel dependen melalui variabel

intervening. Rumus uji sobel adalah sebagai berikut:

Sab= √ b2 + sa2 +a2 sb 2 +sa 2 sb2

Keterangan:

Sab= besarnya standar eror pengaruh tidak langsung

a= jalur variabel independen dengan variabel intervening

b= jalur variabel intervening dengan variabel dependen

Sa= standar eror koefisien a

Sb= standar eror koefisien b

Untuk menguji pengaruh tidak langsung, maka perlu menghitung nilai

dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut:

ab
t=
sb
41

Nilai t hitung ini akan dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika nilai t

hitung > nilai t tabel maka disimpulkan terdapat pengaruh mediasi.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. PT. Adaro Energy Tbk

Nama ‘Adaro’ diperguankan oleh sebuah perusahaan yang bernama

Enadimsa yang dimana ini merupakan sebuah bentuk penghargaan dan

penghormatan kepada keluarga Adaro, yang mempunyai andil dan peran

besar pada sejarah kegiatan pertambangan di negra Spanyol selama

berabad-abad lamanya. Itulah yang menjadi alasan dan cikal bakal lahirnya

PT Adaro Indonesia. Perjanjian Kerjasama Batubara Adaro Indonesia

(CCA) diteken saat 2 November 1982. Enadimsa melakukan kegiatan

eksplorasi di area perjanjian dari tahun 1983 hingga 1989, ketika

konsorsium yang terdiri dari perusahaan Australia dan Indonesia membeli

80% kepemilikan Adaro Indonesia dari Enadimsa (PT. Adaro Energy Tbk).

Pada tahun 1990 awal, Adaro melaksanakan sebuah studi kelayakAn

untuk dijadikan sebagai dasar peletakan pembangunan proyek. Salah satu

hal yang begitu penting adalah mengenai penentuan rute transportasi dalam

mengangkut batubara, dan keputusan yang diperoleh adalah melakukan

pembangunan sebuah jalan khusus untuk pengangkutan batubara yang

memiliki panjang yaitu 80 km yang terletak di sebelah barat sungai barito.

Produksi batubara pun diputuskan untuk dimulai dari tambang Paringin

karena memiliki nilai panas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan

tambang tutupan, serta tambang tersebut juga memiliki lapisan yang dapat

101
41

digunakan sebagai penutup yang mengandung batulumpur, batuan keras

yang cocok untuk konstruksi jalan. Pengembangan tambang tersebut

dilakuakn dengan lebih cepat agar bisa membawa batubara secepat

mungkin kepada para konsumen agar tercipta basis pelanggan (PT. Adaro

Energy Tbk).

2. PT. AKR Corporindo Tbk

PT AKR Corporindo Tbk berdiri sejak 58 tahun yang lalu di sebuah

daerah di Surabaya yang bergerak pada bidang usaha perdagangan bahan

kimia dasar. AKR kemudian berkembang menjadi salah satu distributor

swasta terbesar untuk bahan kimia dasar, bahan bakar minyak (BBM),

logistik, dan solusi rantai pasokan di Indonesia. Bpk. Soegiarto

Adikoesoemo merupaka seorang wiraswasta dan pengusaha dari Surabaya,

merintis usaha ini pada tahun 1960-an dan terbentuklah PT Aneka Kimia

Raya pada 28 November tahun 1977. AKR kemudian berpindah kantor

pusatnya ke daerah Jakarta pada tahun 1985 (PT AKR Corporindo Tbk).

Pada tahun 1994, AKR memasuki sebuah tahap baru dalam

melakukan pengembangan bisnis yaitu dengan menjadi perusahaan yang

go-public di Bursa Efek Indonesia. Dana yang diperoleh kemudian

digunakan untuk mengembangkan infrastruktur Perseroan dan membangun

terminal-terminal penyimpanan baru serat aset lainnya di pulau Jawa dan


42

pulau Sumatra. Pada awal dekade milenium, AKR melakukan

pengembangan pada area bisnisnya untuk distribusi produk bahan bakar

minyak (BBM) dengan memperluas infrastruktur yang ada. Seiring dengan

berkembangnya portofolio bisnis AKR, nama perseroan PT Aneka Kimia

Raya Tbk pun diubah menjadi PT AKR Corporindo Tbk sebagai cerminan

terhadap ruang lingkup bisnis yang lebih besar. Pada tahun 2005, AKR

menjadi sebuah perusahaan nasional pertama yang beroperasi di bisnis

BBM non subsidi. Pengalaman dan juga infrastruktur yang dimiliki

Perseroan dalam mendistribusikan BBM non subsidi pada akhirnya

mengantarkan Perseroan untuk mendapatkan kepercayaan dari Badan

Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) untuk melakukan

pendistribusian BBM bersubsidi sejak tahun 2010. AKR kemudian

melakukan perluasan jaringan hingga saat ini telah memiliki tangki

penyimpanan dan terminal pada 15 pelabuhan yang tersebar di seluruh

wilayah Indonesia. AKR pun memiliki sebuah armada logistik yang cukup

lengkap diantaranya kapal dan truk pengiriman BBM dan kimia dasar, serta

telah melakukan pelayanan lebih dari 2.000 terhadap perusahaan dan

industri di seluruh Indonesia (PT AKR Corporindo Tbk).

Selain dikenal sebagai perusahaan penyedia jasa logistik, supply

chain, dan infrastruktur terkemuka di Indonesia. Dengan jaringan logistik


43

yang luas, AKR pun telah menjadi salah satu distributor swasta terbesar

untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kimia dasar di Indonesia. Untuk

sektor BBM bersubsidi, tahun 2017, Perseroan kembali mendapat

kepercayaan dan tugas dari BPH migas untuk mendistribusikan BBM

bersubsidi untuk kendaraan bermotor dan nelayan. Saat ini, AKR telah

mengoperasikan 135 SPBU dengan merek AKR yang menjual diesel dan

bensin berkualitas tinggi untuk kendaraan bermotor dan nelayan di pulau

Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi (PT AKR Corporindo Tbk).

3. PT. Astra Internat ional Tbk

PT Astra International Tbk didirikan pada tahun 1957 di Jakarta

sebagai sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan umum

dengan nama Astra International Inc. Pada tahun 1990, telah terjadi

perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, dalam rangka

penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat, yang

dilanjutkan dengan melakukan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek

Indonesia dengan menggunakan ticker ASII. Pada akhir tahun 2019 Nilai

kapitalisasi pasar Astra mencapai angka Rp280,3 triliun (PT Astra

International Tbk).

Berdasar pada anggaran dasar Perseroan, kegiatan usaha yang dapat

dijalankan oleh Perusahaan adalah perdagangan umum, perindustrian,


44

pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan, jasa dan

konsultasi. Hingga tahun 2019, Astra berhasil mengembangkan bisnis

dengan cara menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan

terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha, terdiri dari Otomotif, Jasa

Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis,

Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi serta Properti (PT Astra

International Tbk).

Karena bisnisnya yang beragam, Astra telah berhasil menyentuh

berbagai aspek kehidupan bangsa melalui produk dan layanan yang

dihasilkannya. Dalam keseharian hidup, masyarakat Indonesia

menggunakan sepeda motor dan mobil, jalan tol, printer, hingga layanan

pembiayaan, perbankan dan asuransi milik Astra. Pelaku bisnis bermitra

dengan Astra memanfaatkan berbagai kendaraan komersial, alat berat,

layanan logistik, sistem teknologi informasi dan jasa pertambangan dari

Astra. Berbagai produk yang dihasilkan, antara lain minyak kelapa sawit,

batu bara dan kendaraan bermotor, senantiasa diekspor sehingga Astra

dapat memberikan kontribusi dalam menyumbangkan devisa bagi Negara

(PT Astra International Tbk).


45

4. PT. Bumi Serpong Damai Tbk

Bumi Serpong Damai Tbk (BSD City) (BSDE) didirikan 16 Januari

1984 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989. Kantor pusat

BSD City terletak di Sinar Mas Land Plaza, BSD Green Office Park,

Tangerang. Proyek real estat BSDE berupa Perumahan Bumi Serpong

Damai yang berlokasi di Kecamatan Serpong, Kecamatan Legok,

Kecamatan Cisauk dan Kecamatan Pagedangan, Propinsi Banten

(Bumi Serpong Damai Tbk).

BSDE dan anak usaha (grup) termasuk dalam kelompok usaha PT

Paraga Artamida, sedangkan pemegang saham akhir Grup adalah Sinarmas

Land Limited yang berkedudukan di Singapura. Pemegang saham yang

memiliki 5% atau lebih saham Bumi Serpong Damai Tbk, antara lain: PT

Paraga Artamida (26,57%) dan PT Ekacentra Usahamaju (26,47%). Saat

ini, BSDE memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia

(BEI), yakni Duta Pertiwi Tbk (DUTI). Berdasarkan Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BSDE adalah berusaha dalam bidang

pembangunan real estat (Bumi Serpong Damai Tbk).

Pada saat ini BSDE melaksanakan sebuah pembangunan kota baru

sebagai wilayah pemukiman yang terencana dan terpadu yang dilengkapi

dengan prasarana-prasarana, fasilitas lingkungan dan penghijauan dengan


46

nama BSD City. Pada tanggal 28 Mei 2008, BSDE memperoleh pernyataan

efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana

Saham BSDE (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.093.562.000 dengan

nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp550,- per

saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tanggal 06 Juni 2008 (Bumi Serpong Damai Tbk).

5. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Cikal bakal ICBP berawal dari Grup Produk Konsumen Bermerek

(Consumer Branded Product atau “CBP”) perusahaan induknya, PT

Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”). Kegiatan usaha Grup CBP ini

dimulai dengan bisnis di bidang mi instan pada tahun 1982. Di tahun 1985,

Grup CBP memulai kegiatan usaha pada bidang nutrisi dan makanan

khusus, dan di tahun 1990 melaksanakan pengembangan terhadap kegiatan

usahanya ke bidang makanan ringan melalui kerja sama dengan Fritolay

Netherlands Holding B.V., afiliasi dari PepsiCo. Kegiatan usaha di bidang

penyedap makanan dibentuk pada tahun 1991 (PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk).

Kegiatan usaha di bidang dairy dimulai di tahun 2008 melalui

akuisisi Drayton Pte. Ltd., yang merupakan pemegang saham mayoritas

dari PT Indolakto (“Indolakto”). Di tahun 2009, Indofood melakukan


47

restrukturisasi berbagai kegiatan usaha produk konsumen bermerek di

bawah Grup CBP untuk membentuk ICBP. Sejak pendirian ICBP sebagai

entitas terpisah, Perseroan senantiasa mengembangkan usahanya dan

memperkuat kepemimpinannya pada berbagai segmen pasar (PT. Indofood

CBP Sukses Makmur Tbk).

6. PT. Vale Indonesia Tbk

PT Vale didirikan pada bulan Juli 1968. Kemudian di tahun tersebut

pula PT Vale dan Pemerintah Indonesia melakukan penandatangan Kontrak

Karya (KK) yang merupakan lisensi dari Pemerintah Indonesia untuk

melakukan eksplorasi, penambangan dan pengolahan bijih nikel. Sejak saat

itu PT Vale memulai pembangunan smelter Sorowako, Kabupaten Luwu

Timur, Sulawesi Selatan (PT. Vale Indonesia Tbk).

Melalui Perjanjian Perubahan dan Perpanjangan yang

ditandatangani pada bulan Januari 1996, KK tersebut telah diubah dan

diperpanjang masa berlakunya hingga 28 Desember 2025. Pada bulan

Oktober 2014, PT Vale dan Pemerintah Indonesia bersepakat setelah

renegosiasi KK dan berubahnya beberapa ketentuan di dalamnya termasuk

pelepasan areal KK menjadi seluas hampir 118.435 hektar. Ini berarti

luasan areal KK telah berkurang hingga hanya 1,8% dari luasan awal yang

diberikan oleh Pemerintah Indonesia pada saat penandatanganan KK tahun


48

1968 seluas 6,6 juta hektar di bagian timur dan tenggara Sulawesi akibat

serangkaian pelepasan areal KK (PT. Vale Indonesia Tbk).

7. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

PT Indofood Sukses Makmur Tbk., yang didirikan dengan nama PT

Panganjaya Intikusuma di tahun 1990, memiliki berbagai kegiatan usaha

yang telah beroperasi sejak awal tahun 1980an. Indofood telah mengalami

sebuah transformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions

dengan kegiatan operasional yang meliputi seluruh tahapan proses produksi

makanan mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi

produk akhir yang tersedia di pasar (PT Indofood Sukses Makmur Tbk).

Saat ini Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan

terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya, Indofood mempeorleh manfaat dari skala ekonomis serta

ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha

Strategis (”Grup”) yang saling melengkapi sebagai berikut yaitu, Produk

Konsumen Bermerek (“CBP”), Bogasari, Agribisnis dan Distribusi (PT

Indofood Sukses Makmur Tbk).

8. PT. Kalbe Farma Tbk

PT. Kalbe Farma Tbk Berdiri pada tahun 1966, Kalbe pada awalnya

hanyalah sebuah usaha sederhana di sebuah garasi yang kini telag jauh
49

berkembang dan menjadi sebuah perusahaan farmasi terdepan dan ternama

di Indonesia. Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan

usaha & akuisisi, Kalbe telah tumbuh, berkembang serta berubah menjadi

penyedia solusi kesehatan yang terintegrasi melalui 4 kelompok divisi

usahanya: Divisi Obat Resep (kontribusi 23%), Divisi Produk Kesehatan

(kontribusi 17%), Divisi Nutrisi (kontribusi 30%), serta Divisi Distribusi

and Logistik (kontribusi 30%). Keempat divisi usaha ini mengelola

portofolio obat resep dan obat bebas yang komprehensif, produk-produk

minuman energi dan nutrisi, serta usaha distribusi yang menjangkau lebih

dari satu juta outlet di seluruh kepulauan Indonesia (PT. Kalbe Farma Tbk).

Di pasar internasional, Perseroan telah hadir di negara-negara

ASEAN, Nigeria, dan Afrika Selatan, dan menjadi perusahaan produk

kesehatan nasional yang dapat bersaing di pasar ekspor. Sejak

pendiriannya, Perseroan menyadari betapa pentingnya sebuah inovasi untuk

mendukung pertumbuhan sebuah usaha. Kalbe telah membangun kekuatan

riset dan pengembangan dalam bidang formulasi obat generik serta

mendukung peluncuran produk konsumen dan nutrisi yang inovatif.

Melalui aliansi strategis dengan mitra-mitra internasional, Kalbe sudah

merintis beberapa inisiatif riset serta pengembangan yang banyak terlibat

dalam kegiatan riset mutakhir di bidang sistem penghantaran obat, obat


50

kanker, sel punca dan bioteknologi. Didukung lebih dari 17.000 karyawan,

kini Kalbe telah tumbuh dan berkembang menjadi penyedia layanan

kesehatan terbesar di Indonesia, dengan keahlian di bidang pemasaran,

branding, distribusi, keuangan serta riset dan pengembangan yang

menajdinkeunggulannya. Kalbe Farma juga adalah sebuah perusahaan

produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai

kapitalisasi pasar Rp79,2 triliun dan nilai penjualan Rp20,2 triliun di akhir

2017 (PT. Kalbe Farma Tbk).

9. PT. PP (Persero) Tbk

Selama lebih dari enam dekade PT PP (Persero) Tbk menjadi

pemain utama dalam bisnis konstruksi nasional dengan menyelesaikan

berbagai proyek besar di seluruh Indonesia. PT PP (Persero) didirikan

dengan nama NV Pembangunan Perumahan berdasarkan Akta Notaris No

48 tanggal 26 Agustus 1953. Pada saat itu didirikan PT PP (Persero) telah

dipercaya untuk membangun rumah bagi para petugas PT Semen Gresik

Tbk, anak perusahaan dari BAPINDO di Gresik (PT PP (Persero) Tbk).

Seiring dengan peningkatan kepercayaan, PT PP (Persero) menerima

tugas untuk membangun proyek-proyek besar yang berhubungan dengan

kompensasi perang Pemerintah Jepang dibayarkan kepada Republik

Indonesia, yaitu: - Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel, - Ambarukmo Palace


51

Hotel dan - Samudera Beach Hotel. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah

No. 63 tahun 1961, NV Pembangunan Perumahan diubah menjadi PN

(Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan. PN (Perusahaan Negara)

Pembangunan Perumahan telah menyelesaikan bangunan Hotel Indonesia

yang terdiri dari 14 lantai dan 427 kamar, yang pada saat itu merupakan

bangunan tertinggi di Indonesia (PT PP (Persero) Tbk).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1971, PN

Pembangunan Perumahan berubah statusnya menjadi PT PP (Persero) yang

dikuatkan dengan Akta No. 78 tanggal 15 Maret 1973. Kegiatan usaha inti

perusahaan ini adalah di bidang jasa konstruksi. Selama lebih dari 5 (lima)

dekade, PT PP (Persero) telah menjadi pemain utama dalam bisnis

konstruksi nasional, berbagai mega proyek nasional dikelola dan dikerjakan

PT PP (Persero). Pada 1991, PT PP (Persero) menempuh diversifikasi

kegiatan usaha, yakni properti dan realti, di antaranya usaha sewa ruang

kantor di Plaza PP dan pengembangan usaha realti di kawasan Cibubur.

Selain itu, PT PP (Persero) juga membentuk beberapa anak perusahaan

dengan menggandeng mitra dari dalam dan luar negeri di antaranya PT PP-

Taisei Indonesia Construction, PT Mitracipta Polasarana dan PT Citra

Waspphutowa (PT PP (Persero) Tbk).


52

Perseroan melakukan program Penawaran Umum Perdana Saham

kepada masyarakat (Initial Public Offering/IPO). Pelaksanaan program IPO

PT PP (Persero) Tbk sudah memperoleh persetujuan dari Pemerintah

Republik Indonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No. 76 tahun 2009 tentang Perubahan Struktur Kepemilikan

Saham Negara melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru pada PT PP

(Persero) tanggal 28 Desember 2009. Seiring dengan Peraturan Pemerintah

tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara, maka pada 9

Februari 2010 Perseroan telah memenuhi kewajiban pencatatan di PT

Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejak tanggal tersebut, saham PT PP (Persero)

Tbk secara resmi telah tercatat dan dapat diperdagangkan di Bursa Efek

Indonesia (BEI) (PT PP (Persero) Tbk).

10. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang jasa layanan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.

Pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah Republik Indonesia

sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dikuasai oleh publik. Saham

Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode


53

“TLKM” dan New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode “TLK” (PT

Telkom Indonesia (Persero) Tbk).

Dalam upaya bertransformasi menjadi digital telecommunication

company, TelkomGroup mengimplementasikan strategi bisnis dan

operasional perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan (customer-

oriented). Transformasi tersebut akan membuat organisasi TelkomGroup

menjadi lebih lean (ramping) dan agile (lincah) dalam beradaptasi terhadap

perubahan industri telekomunikasi yang berlangsung begitu cepat.

Organisasi yang baru juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan

efektivitas dalam menciptakan customer experience yang berkualitas.

Kegiatan usaha TelkomGroup bertumbuh dan berubah seiring dengan

perkembangan teknologi, informasi serta digitalisasi, namun masih dalam

koridor industri telekomunikasi dan informasi. Hal ini terlihat dari lini

bisnis yang terus berkembang melengkapi legacy yang sudah ada

sebelumnya PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk).

11. PT. United Tractors Tbk

United Tractors (UT/Perusahaan) merupakan distributor peralatan

berat terbesar dan terkemuka di Indonesia yang melakukan penyediaan

produk-produk dari merek ternama dunia seperti Komatsu, UD Trucks,

Scania, Bomag, Tadano, dan Komatsu Forest. United Tractors merupakan


54

perusahaan dengan sejarah panjang. Didirikan pada 13 Oktober 1972, UT

melaksanakan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan

Bursa Efek Surabaya pada 19 September 1989 menggunakan nama PT

United Tractors Tbk (UNTR), dengan PT Astra International Tbk sebagai

pemegang saham mayoritas. Penawaran umum saham perdana ini

menandai komitmen United Tractors untuk menjadi perusahaan kelas dunia

berbasis solusi di bidang alat berat, pertambangan dan energi guna

memberi manfaat bagi para pemangku kepentingan (PT. United Tractors

Tbk).

Hingga saat ini jaringan distribusi kami mencakup 19 kantor cabang,

22 kantor pendukung, dan 11 kantor perwakilan di seluruh penjuru negeri.

Tidak puas hanya menjadi distributor peralatan berat terbesar di Indonesia,

Perusahaan juga memainkan peran aktif di bidang kontraktor penambangan

dan baru-baru ini telah memulai usaha pertambangan batu bara. UT

menjalankan berbagai bisnisnya melalui tiga unit usaha yaitu Mesin

Konstruksi, Kontraktor Penambangan dan Pertambangan (PT. United

Tractors Tbk).

12. PT. Unilever Indonesia Tbk

Sejak didirikan pada tanggal 5 Desember 1933, Unilever Indonesia

telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods
55

(FMCG) terkemuka di Indonesia. Kami telah menemani masyarakat

Indonesia melalui produk dari berbagai kategori, seperti Pepsodent, Lux,

Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight,

Wall’s, Royco, Bango, dan masih banyak lagi. Setelah lebih dari 85 tahun

berdiri, misi kami tidak akan pernah berubah yaitu memasyarakatkan

kehidupan yang berkelanjutan (ramah lingkungan dan memberikan manfaat

positif kepada masyarakat) (PT. Unilever Indonesia Tbk).

PT. Unilever Indonesia Tbk selalu berupaya untuk menciptakan

masa depan yang lebih baik setiap harinya melalui produk-produk dan

kampanye PT. Unilever Indonesia Tbk. PT. Unilever Indonesia Tbk juga

menginspirasi masyarakat untuk mengambil tindakan kecil dalam

kehidupan sehari-hari agar dapat menambah perubahan besar bagi dunia.

Dalam melakukan bisnis, kami telah mengembangkan cara-cara baru yang

akan memungkinkan kami terus berkembang seraya mengurangi dampak

lingkungan dan meningkatkan dampak sosial positif bagi masyarakat (PT.

Unilever Indonesia Tbk).

Saham Unilever Indonesia pertama kali dibuka untuk publik pada

tahun 1981 dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 11 Januari

1982. Pada akhir 2015, Unilever Indonesia menjadi perusahaan terbesar

keempat berdasarkan kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia. Bagi kami,


56

sumber daya manusia adalah pusat dari semua kegiatan perusahaan. Hal ini

telah menjadi prioritas kami untuk mengembangkan profesionalisme,

keseimbangan hidup, dan kapasitasi dari 6.000 lebih karyawan kami untuk

berkontribusi pada perusahaan. Kami juga telah mengelola dan

mengembangkan bisnis secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Nilai-

nilai dan standar perushaan kami ditetapkan dalam Code of Business

Principles (CoBP) kami yang juga dibagikan dengan mitra bisnis kami,

termasuk pemasok dan distributor (PT. Unilever Indonesia Tbk).

Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial, Unilever

Indonesia memiliki program Sustainability atau Keberlanjutan yang

dilakukan berdasarkan prinsip Unilever Sustainable Living Plan (USLP).

USLP terdiri dari tiga pilar, yaitu Meningkatkan Kesehatan dan

Kesejahteraan, Mengurangi Dampak Lingkungan, dan Meningkatkan Mata

Pencaharian. Saat ini, Unilever Indonesia memiliki 44 brand dan juga

sembilan pabrik yang bertempat di area industri Jababeka- Cikarang,

Rungkut-Surabaya, dan kantor pusat di Tangerang. Kesembilan pabrik

kami, serta produk-produk yang dihasilkan dari sembilan pabrik tersebut

telah mendapatkan sertifikasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kami

memiliki 1.000 stock keeping unit (SKU) yang dipasarkan melalui lebih
57

dari 800 jaringan distributor independen yang menjangkau ratusan ribu

toko di seluruh Indonesia (PT. Unilever Indonesia Tbk).

13. PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk

WIKA dibentuk dari proses nasionalisasi perusahaan Belanda

bernama Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij en

Bouwbedijf Vis en Co. atau NV Vis en Co. Berdasarkan Peraturan

Pemerintah No. 2 tahun 1960 dan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan

Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) No. 5 tanggal 11 Maret 1960, dengan

nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja. Kegiatan usaha WIKA

pada saat itu adalah pekerjaan instalasi listrik dan pipa air. Pada awal

dasawarsa 1960-an, WIKA turut berperan serta dalam proyek

pembangunan Gelanggang Olah Raga Bung Karno dalam rangka

penyelenggaraan Games of the New Emerging Forces (GANEFO) dan

Asian Games ke-4 di Jakarta (PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk).

Seiring berjalannya waktu, berbagai tahap pengembangan kerap kali

dilakukan untuk terus tumbuh serta menjadi bagian dari pengabdian WIKA

bagi perkembangan bangsa melalui jasa-jasa konstruksi yang tersebar di

berbagai penjuru negeri. Perkembangan signifikan pertama adalah di tahun

1972, dimana pada saat itu nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja

Karja berubah menjadi PT Wijaya Karya. WIKA kemudian berkembang


58

menjadi sebuah kontraktor konstruksi dengan menangani berbagai proyek

penting seperti pemasangan jaringan listrik di Asahan dan proyek irigasi

Jatiluhur (PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk).

Satu dekade kemudian, pada tahun 1982, WIKA melakukan

perluasan divisi dengan dibentuknya beberapa divisi baru, yaitu Divisi Sipil

Umum, Divisi Bangunan Gedung, Divisi Sarana Papan, Divisi Produk

Beton dan Metal, Divisi Konstruksi Industri, Divisi Energy, dan Divisi

Perdagangan. Proyek yang ditangani saat itu diantaranya adalah Gedung

LIPI, Gedung Bukopin, dan Proyek Bangunan dan Irigasi. Selain itu,

semakin berkembangnya anak-anak perusahaan di sektor industri

konstruksi membuat WIKA menjadi perusahaan infrastruktur yang

terintegrasi dan bersinergi (PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk).

Keterampilan para personel WIKA dalam industri konstruksi telah

mendorong Perseroan untuk memperdalam berbagai bidang yang

digelutinya dengan mengembangkan beberapa anak perusahaan guna dapat

berdiri sendiri sebagai usaha yang spesialis dalam menciptakan produknya

masing-masing. Pada tahun 1997, WIKA mendirikan anak perusahaannya

yang pertama, yaitu PT Wijaya Karya Beton, mencerminkan pesatnya

perkembangan Divisi Produk Beton WIKA saat itu. Kegiatan PT Wijaya

Karya Beton saat itu diantaranya adalah pengadaan bantalan jalan rel kereta
59

api untuk pembangunan jalur double-track Manggarai, Jakarta, dan

pembangunan PLTGU Grati serta Jembatan Cable Stayed Barelang di

Batam (PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk).

B. ANALISIS DATA

1. Analisis Deskriptif

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi antara

analisis Ramadhan Effect dilihat dari tingkat return dan analisis Ramadhan

effect yang dilihat dari sentiment investor itu sendiri yang diukur melalui

TVA (Trading Volume Activity). Alat analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Eviews versi 10. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah berupa data panel yang berasal dari harga penutupan,

harga saham hari sebelumnya dan selisih antara harga penutupan saham

hari ini dengan harga saham penutupan hari sebelumnya pada 13

perusahaan yang terdaftar secara terus menerus dari tahun 2015-2019 pada

JII (Jakarta Islamic Index). Terdapat 15691 pengamatan yang dimulai

tanggal 2 januari 2015 hingga 31 Desember 2019.


60

Tabel 4.1
Statistik Deskriptif Ramadhan Effect
Descriptive Statistics for RAMADHAN_EFFECT
Categorized by values of PERUSAHAAN
Date: 06/25/20 Time: 10:48
Sample: 1 15691
Included observations: 15691

PERUSAHAAN  Mean  Max  Min.  Std. Dev.  Obs.


Adaro Energy
Tbk. 0.076222 1.000000 0.000000 0.265463 1207
AKR Corporindo
Tbk. 0.076222 1.000000 0.000000 0.265463 1207
Astra
International
Tbk. 0.076222 1.000000 0.000000 0.265463 1207
Bumi Serpong
Damai Tbk. 0.076222 1.000000 0.000000 0.265463 1207
Indofood CBP
Sukses Makmur
Tbk. 0.076222 1.000000 0.000000 0.265463 1207
Indofood Sukses
Makmur Tbk. 0.076222 1.000000 0.000000 0.265463 1207
Kalbe Farma
Tbk. 0.076222 1.000000 0.000000 0.265463 1207
PP (Persero)
Tbk. 0.076222 1.000000 0.000000 0.265463 1207
Telekomunikasi
Indonesia
(Persero) Tbk. 0.076222 1.000000 0.000000 0.265463 1207
Unilever
Indonesia Tbk. 0.076222 1.000000 0.000000 0.265463 1207
United Tractors
Tbk. 0.076222 1.000000 0.000000 0.265463 1207
Vale Indonesia
Tbk. 0.076222 1.000000 0.000000 0.265463 1207
Wijaya Karya
(Persero) Tbk. 0.076222 1.000000 0.000000 0.265463 1207
All 0.076222 1.000000 0.000000 0.265362 15691

Sumber: Output EViews (2020)

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dengan jumlah sampel 15691 dapat

disimpulkan bahwa:

a. Nilai mean untuk setiap perusahaan adalah sama yaitu 0,07622. Hal ini

disebabkan karena Nilai yang digunakan untuk mengukur ramadhan


61

effect adalah dummy yaitu antara angka 0 untuk hari selain bulan

Ramadan dan angka 1 untuk hari pada saat bulan Ramadan.

b. Nilai maximum untuk setiap perusahaan adalah sama yaitu 1. Hal ini

disebabkan karena Nilai yang digunakan untuk mengukur ramadhan

effect adalah dummy yaitu antara angka 0 untuk hari selain bulan

Ramadan dan angka 1 untuk hari pada saat bulan Ramadan.

c. Nilai minimum untuk setiap perusahaan adalah sama yaitu 0. karena

Nilai yang digunakan untuk mengukur ramadhan effect adalah dummy

yaitu antara angka 0 untuk hari selain bulan Ramadan dan angka 1

untuk hari pada saat bulan Ramadan.

d. Nilai standar deviasi untuk setiap perusahaan adalah sama yaitu

0,265463. karena Nilai yang digunakan untuk mengukur ramadhan

effect adalah dummy yaitu antara angka 0 untuk hari selain bulan

Ramadan dan angka 1 untuk hari pada saat bulan Ramadan.

e. Jumlah obeservasi untuk setiap perusahaan adalah sama yaitu sebanyak

1207.
62

Tabel 4.2
Statistik Deskriptif Return
Descriptive Statistics for RETURN
Categorized by values of PERUSAHAAN
Date: 06/25/20 Time: 10:30
Sample: 1 15691
Included observations: 15691

PERUSAHAA
N  Mean  Max  Min.  Std. Dev.  Obs.
Adaro Energy
Tbk. 0.000864 0.149789 -0.117845 0.029079 1207
AKR
Corporindo
Tbk. 0.000301 0.092233 -0.090566 0.022542 1207
Astra
International
Tbk. 0.000126 0.112676 -0.085821 0.019519 1207
Bumi Serpong
Damai Tbk. -0.000199 0.117021 -0.094156 0.022729 1207
Indofood CBP
Sukses
Makmur Tbk. 0.000504 0.093333 -0.089588 0.017019 1207
Indofood
Sukses
Makmur Tbk. 0.000305 0.103704 -0.097222 0.019521 1207
Kalbe Farma
Tbk. 0.000167 0.093750 -0.080838 0.019793 1207
PP (Persero)
Tbk. -0.000354 0.123494 -0.155963 0.024889 1207
Telekomunika
si Indonesia
(Persero) Tbk. 0.000401 0.075650 -0.086957 0.016343 1207
Unilever
Indonesia
Tbk. 0.000243 0.091176 -0.061785 0.016407 1207
United
Tractors Tbk. 0.000386 0.106280 -0.080645 0.023811 1207
Vale
Indonesia
Tbk. 0.000634 0.164760 -0.159322 0.031494 1207
Wijaya Karya
(Persero) Tbk. -0.000126 0.126459 -0.095023 0.024082 1207
All 0.000250 0.164760 -0.159322 0.022540 15691

Sumber: Output EViews (2020)

Berdasarkan tabel di atas dengan jumlah sampel sebanyak

15691 dapat disimpulkan bahwa:


63

a. Nilai mean terbesar yaitu 0,000864 yang diperoleh perusahaan PT.

Adaro Energy Tbk sedangkan nilai mean terkecil diperoleh perusahaan

PT. PP (Persero) Tbk yaitu -0,000354.

b. Nilai maximum terbesar yaitu 0,164760 yang diperoleh perusahaan

PT. Vale Indonesia Tbk sedangkan nilai maximum terkecil diperoleh

perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk yaitu

0,075650.

c. Nilai minimum terbesar yaitu -0,159322 yang diperoleh perusahaan PT.

Vale Indonesia Tbk sedangkan nilai minimum terkecil diperoleh

perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk yaitu -0,061785

d. Nilai standar deviasi terbesar yaitu 0,031494 yang diperoleh perusahaan

PT. Vale Indonesia Tbk sedangkan nilai standar deviasi terkecil

diperoleh perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

yaitu 0,016343

e. Jumlah obeservasi untuk setiap perusahaan adalah sama yaitu 1207.


64

Tabel 4.3
Statistik Deskriptif Sentimen Investor

Descriptive Statistics for SENTIMEN_INVESTOR


Categorized by values of PERUSAHAAN
Date: 06/25/20 Time: 10:33
Sample: 1 15691
Included observations: 15691

PERUSAHAAN  Mean  Max  Min.  Std. Dev.  Obs.


Adaro Energy
Tbk. 0.001660 0.011227 0.000129 0.001131 1207
AKR Corporindo
Tbk. 0.001918 0.031699 0.000170 0.001519 1207
Astra
International
Tbk. 0.000802 0.003197 0.000144 0.000405 1207
Bumi Serpong
Damai Tbk. 0.001096 0.006550 0.000115 0.000848 1207
Indofood CBP
Sukses Makmur
Tbk. 0.000436 0.002530 7.40E-08 0.000309 1207
Indofood Sukses
Makmur Tbk. 0.001009 0.007260 0.000110 0.000677 1207
Kalbe Farma
Tbk. 0.000662 0.007766 7.32E-05 0.000517 1207
PP (Persero)
Tbk. 0.002621 0.024141 0.000000 0.002142 1207
Telekomunikasi
Indonesia
(Persero) Tbk. 0.000887 0.003767 0.000138 0.000456 1207
Unilever
Indonesia Tbk. 0.000258 0.001761 2.51E-05 0.000146 1207
United Tractors
Tbk. 0.001104 0.007100 5.23E-05 0.000639 1207
Vale Indonesia
Tbk. 0.001301 0.016718 3.31E-06 0.001217 1207
Wijaya Karya
(Persero) Tbk. 0.002408 0.015818 1.62E-06 0.001953 1207
All 0.001243 0.031699 0.000000 0.001303 15691

Sumber: Output EViews (2020)

Berdasarkan tabel di atas dengan jumlah sampel sebanyak 15691

dapat disimpulkan bahwa:


65

a. Nilai mean terbesar yaitu 0,002621 yang diperoleh perusahaan PT. PP

(Persero) Tbk sedangkan nilai mean terkecil diperoleh perusahaan PT.

Unilever Indonesia Tbk yaitu 0,000258.

b. Nilai maximum terbesar yaitu 0,031699 yang diperoleh perusahaan

PT. Akra Corporindo Tbk sedangkan nilai maximum terkecil diperoleh

perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk yaitu 0,001761.

c. Nilai minimum terbesar yaitu 0,000170 yang diperoleh perusahaan PT.

PP (Persero) Tbk sedangkan nilai minimum terkecil diperoleh

perusahaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yaitu

0,0000000740

d. Nilai standar deviasi terbesar yaitu 0,002142 yang diperoleh perusahaan

PT. PP (Persero) Tbk sedangkan nilai standar deviasi terkecil diperoleh

perusahaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yaitu 0,000309.

e. Jumlah obeservasi untuk setiap perusahaan adalah sama yaitu 1207.

2. Analisis GARCH

a. Persamaan Pertama (Return)

Langkah-langkah melakukan penentuan model GARCH (Firdaus,

2006 : 72)
66

Tabel 4.4
OLS (1)
Dependent Variable: RETURN
Method: Least Squares
Date: 06/18/20 Time: 11:39
Sample: 1 15691
Included observations: 15691

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.003044 0.000251 -12.12665 0.0000


RAMADHAN_EFFECT 0.001097 0.000671 1.635683 0.1019
SENTIMEN_INVESTOR 2.582313 0.136577 18.90736 0.0000

R-squared 0.022463    Mean dependent var 0.000250


Adjusted R-squared 0.022338    S.D. dependent var 0.022540
S.E. of regression 0.022287    Akaike info criterion -4.769455
Sum squared resid 7.792239    Schwarz criterion -4.767990
Log likelihood 37421.76    Hannan-Quinn criter. -4.768970
F-statistic 180.2450    Durbin-Watson stat 1.950525
Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews (2020)

1) Identifikasi Efek ARCH

Pemeriksaaan terhadap plot residual menghasilkan kesimpulan

adanya variance yang tidak homogen (heteroskedastisitas) seperti

disajikan pada gambar di bawah ini


67

Gambar 4.1
Pola Residual
.2

.1

.0
.2
-.1
.1
-.2
.0

-.1

-.2
2500 5000 7500 10000 12500 15000

Residual Actual Fitted

Sumber: Output Eviews (2020)

Pemeriksaaan residual menggunakan LM Test hingga Lag 12

menghasilkan nilai probabilitas yang kurang dari 1% (0,001). Nilai

probabilitas yang kecil ini menunjukkan bahwa model GARCH lebih

cocok digunakan dibandingkan model ARCH. Berikut ini merupakan

ringkasan hasil uji LM:


68

Tabel 4.5
ARCH-LM Test (1)

ARCH Test:

Lag F-Statistic Probability Obs*R-squared Probability


(1) (2) (3) (4) (5)

311.7351 0.0000 305.7003 0.0000


2

241.3750 0.0000 468.4261 0.0000


(1) (2) (3) (4) (5)

3
188.1930 0.0000 545.1009 0.0000

4
163.4409 0.0000 627.7999 0.0000

137.7838 0.0000 660.1770 0.0000


6

124.3917 0.0000 712.7528 0.0000


7

112.8956 0.0000 752.7254 0.0000


8

102.0243 0.0000 776.2417 0.0000


9
69

95.16632 0.0000 812.6319 0.0000


10

86.63200 0.0000 821.5107 0.0000


11

80.29315 0.0000 836.7334 0.0000


12

74.45141 0.0000 845.9165 0.0000


Sumber: Output Eviews (Data Diolah)

2) Estimasi Model

Analisis awal biasanya dipilih GARCH dengan ordo p=1 dan

q=1, kemudian memeriksa apakah terdapat komponen baik p

maupun q dengan ordo yang lebih tinggi yang juga signifikan

melalui proses overfitting. Dengan artian, proses overfitting adalah

melakukan analisis ulang terhadap data dengan menggunakan ordo p

dan q yang lebih tinggi dari p dan q yang sudah di uji cobakan

sebelumnya. Ordo p dan q biasanya tidak lebih dari 4. Pada gambar

dibawah ini disajikan output hasil overfitting untuk tiga pasangan

ordo yaitu (p=1, q=2), (p=2, q=1), (p=3, q=2), dan (p=4, q=2). Dari

keempat proses overfitting ini disimpulkan ordo p dan q yang

digunakan adalah p=4 dan q=2.


70

Tabel 4.6
GARCH 1.1 (1)

Dependent Variable: RETURN


Method: ML ARCH - Normal distribution (BFGS / Marquardt steps)
Date: 06/18/20 Time: 12:30
Sample: 1 15691
Included observations: 15691
Convergence achieved after 30 iterations
Coefficient covariance computed using outer product of gradients
Presample variance: backcast (parameter = 0.7)
GARCH = C(4) + C(5)*RESID(-1)^2 + C(6)*GARCH(-1)

Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

C -0.001872 0.000195 -9.608169 0.0000


RAMADHAN_EFFECT 0.000952 0.000602 1.581105 0.1139
SENTIMEN_INVESTOR 2.029027 0.069121 29.35490 0.0000

Variance Equation

C 7.58E-06 4.95E-07 15.29163 0.0000


RESID(-1)^2 0.062740 0.002555 24.55747 0.0000
GARCH(-1) 0.923269 0.002963 311.6111 0.0000

R-squared 0.020995    Mean dependent var 0.000250


Adjusted R-squared 0.020870    S.D. dependent var 0.022540
S.E. of regression 0.022304    Akaike info criterion -4.900101
Sum squared resid 7.803938    Schwarz criterion -4.897171
Log likelihood 38449.74    Hannan-Quinn criter. -4.899131
Durbin-Watson stat 1.954496

Sumber: Output Eviews (2020)


71

Tabel 4.7
GARCH 1.2 (1)
Dependent Variable: RETURN
Method: ML ARCH - Normal distribution (BFGS / Marquardt steps)
Date: 06/18/20 Time: 12:34
Sample: 1 15691
Included observations: 15691
Convergence achieved after 30 iterations
Coefficient covariance computed using outer product of gradients
Presample variance: backcast (parameter = 0.7)
GARCH = C(4) + C(5)*RESID(-1)^2 + C(6)*RESID(-2)^2 + C(7)*GARCH(-1)

Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

C -0.001884 0.000195 -9.682788 0.0000


RAMADHAN_EFFECT 0.000927 0.000593 1.565237 0.1175
SENTIMEN_INVESTOR 2.057933 0.069811 29.47857 0.0000

Variance Equation

C 3.98E-06 3.45E-07 11.54105 0.0000


RESID(-1)^2 0.134377 0.008410 15.97816 0.0000
RESID(-2)^2 -0.092647 0.008456 -10.95646 0.0000
GARCH(-1) 0.950996 0.002255 421.7446 0.0000

R-squared 0.021057    Mean dependent var 0.000250


Adjusted R-squared 0.020932    S.D. dependent var 0.022540
S.E. of regression 0.022303    Akaike info criterion -4.905169
Sum squared resid 7.803446    Schwarz criterion -4.901752
Log likelihood 38490.50    Hannan-Quinn criter. -4.904038
Durbin-Watson stat 1.954216

Sumber: Output Eviews (2020)


72

Tabel 4.8
GARCH 2.1 (1)

Dependent Variable: RETURN


Method: ML ARCH - Normal distribution (BFGS / Marquardt steps)
Date: 06/18/20 Time: 12:34
Sample: 1 15691
Included observations: 15691
Convergence achieved after 37 iterations
Coefficient covariance computed using outer product of gradients
Presample variance: backcast (parameter = 0.7)
GARCH = C(4) + C(5)*RESID(-1)^2 + C(6)*GARCH(-1) + C(7)*GARCH(-2)

Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

C -0.001873 0.000194 -9.633019 0.0000


RAMADHAN_EFFECT 0.000955 0.000601 1.590606 0.1117
SENTIMEN_INVESTOR 2.035052 0.069188 29.41317 0.0000

Variance Equation

C 9.49E-06 7.61E-07 12.47406 0.0000


RESID(-1)^2 0.081699 0.005238 15.59839 0.0000
GARCH(-1) 0.554093 0.080177 6.910857 0.0000
GARCH(-2) 0.346682 0.075300 4.603977 0.0000

R-squared 0.021006    Mean dependent var 0.000250


Adjusted R-squared 0.020881    S.D. dependent var 0.022540
S.E. of regression 0.022303    Akaike info criterion -4.901431
Sum squared resid 7.803848    Schwarz criterion -4.898013
Log likelihood 38461.18    Hannan-Quinn criter. -4.900299
Durbin-Watson stat 1.954436

Sumber: Output Eviews (2020)


73

Tabel 4.9
GARCH 3.2 (1)

Dependent Variable: RETURN


Method: ML ARCH - Normal distribution (BFGS / Marquardt steps)
Date: 06/18/20 Time: 12:35
Sample: 1 15691
Included observations: 15691
Convergence achieved after 68 iterations
Coefficient covariance computed using outer product of gradients
Presample variance: backcast (parameter = 0.7)
GARCH = C(4) + C(5)*RESID(-1)^2 + C(6)*RESID(-2)^2 + C(7)*GARCH(-1)
        + C(8)*GARCH(-2) + C(9)*GARCH(-3)

Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

C -0.001910 0.000193 -9.881141 0.0000


RAMADHAN_EFFECT 0.000866 0.000571 1.516306 0.1294
SENTIMEN_INVESTOR 2.099790 0.070357 29.84493 0.0000

Variance Equation

C 7.93E-07 1.45E-07 5.450046 0.0000


RESID(-1)^2 0.126516 0.008204 15.42187 0.0000
RESID(-2)^2 -0.116427 0.007787 -14.95202 0.0000
GARCH(-1) 1.552754 0.070421 22.04945 0.0000
GARCH(-2) -0.532115 0.125061 -4.254829 0.0000
GARCH(-3) -0.032143 0.058849 -0.546192 0.5849

R-squared 0.021152    Mean dependent var 0.000250


Adjusted R-squared 0.021027    S.D. dependent var 0.022540
S.E. of regression 0.022302    Akaike info criterion -4.909072
Sum squared resid 7.802690    Schwarz criterion -4.904678
Log likelihood 38523.12    Hannan-Quinn criter. -4.907617
Durbin-Watson stat 1.953824

Sumber: Output Eviews (2020)


74

Tabel 4.10
GARCH 4.2 (1)
Dependent Variable: RETURN
Method: ML ARCH - Normal distribution (BFGS / Marquardt steps)
Date: 07/02/20 Time: 08:36
Sample: 1 15691
Included observations: 15691
Convergence achieved after 88 iterations
Coefficient covariance computed using outer product of gradients
Presample variance: backcast (parameter = 0.7)
GARCH = C(4) + C(5)*RESID(-1)^2 + C(6)*RESID(-2)^2 + C(7)*GARCH(-1)
        + C(8)*GARCH(-2) + C(9)*GARCH(-3) + C(10)*GARCH(-4)

Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

C -0.001924 0.000194 -9.924524 0.0000


RAMADHAN_EFFECT 0.000876 0.000576 1.521455 0.1281
SENTIMEN_INVESTOR 2.115988 0.070784 29.89340 0.0000

Variance Equation

C 6.50E-07 1.34E-07 4.833255 0.0000


RESID(-1)^2 0.124207 0.007587 16.37113 0.0000
RESID(-2)^2 -0.115775 0.007112 -16.27811 0.0000
GARCH(-1) 1.711043 0.066146 25.86756 0.0000
GARCH(-2) -1.015348 0.139318 -7.287962 0.0000
GARCH(-3) 0.506327 0.117472 4.310175 0.0000
GARCH(-4) -0.211609 0.043640 -4.848978 0.0000

R-squared 0.021189    Mean dependent var 0.000250


Adjusted R-squared 0.021064    S.D. dependent var 0.022540
S.E. of regression 0.022301    Akaike info criterion -4.909436
Sum squared resid 7.802392    Schwarz criterion -4.904553
Log likelihood 38526.98    Hannan-Quinn criter. -4.907819
Durbin-Watson stat 1.953682

Sumber: Output Eviews (2020)


75

3) Evaluasi Model

Uji ARCH-LM dilakukan kembali untuk mengamati apakah data

sudah tidak mengandung heteroskedastisitas, berikut ini merupakan

hasil pengujian ARCH-LM terhadap model GARCH (4.2)

Tabel 4.11
ARCH-LM Test GARCH 4.2 (1)

ARCH Test:

Lag F-Statistic Probability Obs*R-squared Probability


(1) (2) (3) (4) (5)

1
0,137210 0,7111 0,137226 0,7111

2
0,359792 0,6978 0,719688 0,6978

3 0,313396 0,8157 0,8157


0,940732

4
0,281447 0,8902 1,126067 0,8901

5
0,727131 0,6030 3,636204 0,6029
76

6 0,828427 0,5476 4,971204 0,5475

7
0,720106 0,6550 5,041692 0,6549

8
0,715729 0,6799 5,727209 0,6798

9
0,650013 0,7548 5,851666 0,7547

10
0,634006 0,7859 6,341941 0,7858

11
0,578082 0,8483 6,361193 0,8482

12
0,557706 0.8772 6,695160 0,8771

Sumber: Output Eviews (Data Diolah)

4) Peramalan

Setelah dilakukan evaluasi model dengan uji ARCH-LM,

selanjutnya adalah melakukan forecasting. Berikut ini merupakan

hasil forecasting:
77

Gambar 4.2
Peramalan (1)
.12
Forecast: RETURNF
.08 Actual: RETURN
Forecast sample: 8001 15691
.04 Included observations: 7691
Root Mean Squared Error 0.020853
.00 Mean Absolute Error 0.015100
Mean Abs. Percent Error NA
-.04 Theil Inequality Coefficient 0.828824
Bias Proportion 0.002089
-.08 Variance Proportion 0.672716
9000 10000 11000 12000 13000 14000 15000 Covariance Proportion 0.325195
Theil U2 Coefficient NA
RETURNF ± 2 S.E.
Symmetric MAPE 173.1552

.0007

.0006

.0005

.0004

.0003

.0002

.0001
9000 10000 11000 12000 13000 14000 15000

Forecast of Variance

Sumber: Output Eviews (2020)

b. Persamaan Kedua (Sentimen Investor)

Langkah-langkah melakukan penentuan model GARCH menurut

Firdaus ( 2006 : 72)


78

Tabel 4.12
OLS (2)
Dependent Variable: SENTIMEN_INVESTOR
Method: Least Squares
Date: 06/18/20 Time: 18:04
Sample: 1 15691
Included observations: 15691

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.001241 1.08E-05 114.7216 0.0000


RAMADHAN_EFFECT 2.52E-05 3.92E-05 0.641799 0.5210

R-squared 0.000026    Mean dependent var 0.001243


Adjusted R-squared -0.000037    S.D. dependent var 0.001303
S.E. of regression 0.001303    Akaike info criterion -10.44850
Sum squared resid 0.026628    Schwarz criterion -10.44753
Log likelihood 81975.73    Hannan-Quinn criter. -10.44818
F-statistic 0.411905    Durbin-Watson stat 0.742825
Prob(F-statistic) 0.521013

Sumber: Output Eviews (2020)

1) Identifikasi Efek ARCH

Pemeriksaaan terhadap plot residual menghasilkan kesimpulan

adanya variance yang tidak homogen (heteroskedastisitas) seperti

disajikan pada gambar di bawah ini:


79

Gambar 4.3
Pola Residual (2)
.04

.03

.02

.01
.04

.03 .00

.02

.01

.00

-.01
2500 5000 7500 10000 12500 15000

Residual Actual Fitted

Sumber: Output Eviews (2020)

Pemeriksaaan residual menggunakan LM Test hingga Lag 12

menghasilkan nilai probabilitas yang kurang dari 1% (0,001). Nilai

probabilitas yang kecil ini menunjukkan bahwa model GARCH lebih

cocok digunakan dibandingkan model ARCH. Berikut ini merupakan

ringkasan hasil uji LM:

Tabel 4.13
ARCH-LM Test (2)

ARCH Test:
80

Lag F-Statistic Probability Obs*R-squared Probability


(1) (2) (3) (4) (5)

1
453.9894 0.0000 441.2773 0.0000

2
251.8989 0.0000 488.2139 0.0000

(1) (2) (3) (4) (5)

0.0000
3 180.6783 0.0000 524.0617

4
139.0723 0.0000 537.4032 0.0000

5 0.0000 556.8194 0.0000


98.99637

6
115.4184 0.0000 572.5517 0.0000

7
87.61170 0.0000 590.4934 0.0000

8
78.08755 0.0000 601.1017 0.0000
81

9 71.28568 0.0000 616.7330 0.0000

10 0.0000 643.4312 0.0000


67.04919

11
63.76689 0.0000 671.8932 0.0000

12
59.48862 0.0000 683.3185 0.0000

Sumber: Output Eviews (Data Diolah)

2) Analisis GARCH terhadap Data

Analisis awal biasanya dipilih GARCH dengan ordo p=1 dan

q=1, kemudian memeriksa apakah terdapat komponen baik p

maupun q dengan ordo yang lebih tinggi yang juga signifikan

melalui proses overfitting. Dengan artian, proses overfitting adalah

melakukan analisis ulang terhadap data dengan menggunakan ordo p

dan q yang lebih tinggi dari p dan q yang sudah di uji cobakan

sebelumnya. Ordo p dan q biasanya tidak lebih dari 4. Pada gambar

dibawah ini disajikan output hasil overfitting untuk tiga pasangan

ordo yaitu (p=1, q=2), (p=2, q=1), (p=3, q=2) dan (p=4, q=2). Dari
82

keempat proses overfitting ini disimpulkan ordo p dan q yang

digunakan adalah p=4 dan q=2

Tabel 4.14
GARCH 1.1 (2)

Dependent Variable: SENTIMEN_INVESTOR


Method: ML ARCH - Normal distribution (BFGS / Marquardt steps)
Date: 06/18/20 Time: 21:11
Sample: 1 15691
Included observations: 15691
Convergence achieved after 26 iterations
Coefficient covariance computed using outer product of gradients
Presample variance: backcast (parameter = 0.7)
GARCH = C(3) + C(4)*RESID(-1)^2 + C(5)*GARCH(-1)

Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

C 0.000738 3.74E-06 197.6022 0.0000


RAMADHAN_EFFECT -5.65E-05 1.36E-05 -4.141471 0.0000

Variance Equation

C 1.32E-08 3.45E-10 38.28527 0.0000


RESID(-1)^2 0.180294 0.002386 75.55293 0.0000
GARCH(-1) 0.835756 0.001574 530.9464 0.0000

R-squared -0.153142    Mean dependent var 0.001243


Adjusted R-squared -0.153215    S.D. dependent var 0.001303
S.E. of regression 0.001399    Akaike info criterion -11.37745
Sum squared resid 0.030707    Schwarz criterion -11.37501
Log likelihood 89266.80    Hannan-Quinn criter. -11.37664
Durbin-Watson stat 0.643956

Sumber: Output Eviews (2020)


83

Tabel 4.15
GARCH 1.2 (2)
Dependent Variable: SENTIMEN_INVESTOR
Method: ML ARCH - Normal distribution (BFGS / Marquardt steps)
Date: 06/18/20 Time: 21:15
Sample: 1 15691
Included observations: 15691
Convergence achieved after 32 iterations
Coefficient covariance computed using outer product of gradients
Presample variance: backcast (parameter = 0.7)
GARCH = C(3) + C(4)*RESID(-1)^2 + C(5)*RESID(-2)^2 + C(6)*GARCH(-1)

Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

C 0.000718 3.37E-06 213.2138 0.0000


RAMADHAN_EFFECT -4.85E-05 1.27E-05 -3.827889 0.0001

Variance Equation

C 5.48E-09 1.73E-10 31.61042 0.0000


RESID(-1)^2 0.512273 0.008508 60.20891 0.0000
RESID(-2)^2 -0.430439 0.008421 -51.11772 0.0000
GARCH(-1) 0.923362 0.001210 763.1345 0.0000

R-squared -0.164925    Mean dependent var 0.001243


Adjusted R-squared -0.164999    S.D. dependent var 0.001303
S.E. of regression 0.001406    Akaike info criterion -11.41973
Sum squared resid 0.031020    Schwarz criterion -11.41680
Log likelihood 89599.47    Hannan-Quinn criter. -11.41876
Durbin-Watson stat 0.637459

Sumber: Output Eviews (2020)


84

Tabel 4.16
GARCH 2.1 (2)
Dependent Variable: SENTIMEN_INVESTOR
Method: ML ARCH - Normal distribution (BFGS / Marquardt steps)
Date: 06/18/20 Time: 21:19
Sample: 1 15691
Included observations: 15691
Convergence achieved after 32 iterations
Coefficient covariance computed using outer product of gradients
Presample variance: backcast (parameter = 0.7)
GARCH = C(3) + C(4)*RESID(-1)^2 + C(5)*GARCH(-1) + C(6)*GARCH(-2)

Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

C 0.000735 3.66E-06 200.9747 0.0000


RAMADHAN_EFFECT -5.60E-05 1.36E-05 -4.117514 0.0000

Variance Equation

C 1.96E-08 5.05E-10 38.68838 0.0000


RESID(-1)^2 0.269612 0.004192 64.31122 0.0000
GARCH(-1) 0.271082 0.008132 33.33382 0.0000
GARCH(-2) 0.481428 0.006575 73.21909 0.0000

R-squared -0.155233    Mean dependent var 0.001243


Adjusted R-squared -0.155307    S.D. dependent var 0.001303
S.E. of regression 0.001400    Akaike info criterion -11.39107
Sum squared resid 0.030762    Schwarz criterion -11.38814
Log likelihood 89374.64    Hannan-Quinn criter. -11.39010
Durbin-Watson stat 0.642791

Sumber: Output Eviews (2020)


85

Tabel 4.17
GARCH 3.2 (2)

Dependent Variable: SENTIMEN_INVESTOR


Method: ML ARCH - Normal distribution (BFGS / Marquardt steps)
Date: 06/18/20 Time: 21:20
Sample: 1 15691
Included observations: 15691
Convergence achieved after 54 iterations
Coefficient covariance computed using outer product of gradients
Presample variance: backcast (parameter = 0.7)
GARCH = C(3) + C(4)*RESID(-1)^2 + C(5)*RESID(-2)^2 + C(6)*GARCH(-1)
        + C(7)*GARCH(-2) + C(8)*GARCH(-3)

Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

C 0.000719 3.33E-06 215.8926 0.0000


RAMADHAN_EFFECT -4.85E-05 1.27E-05 -3.820493 0.0001

Variance Equation

C 4.13E-09 1.48E-10 27.85677 0.0000


RESID(-1)^2 0.506103 0.008675 58.33721 0.0000
RESID(-2)^2 -0.445537 0.008365 -53.26254 0.0000
GARCH(-1) 1.053909 0.006741 156.3467 0.0000
GARCH(-2) -0.110787 0.010584 -10.46711 0.0000
GARCH(-3) -0.000332 0.008213 -0.040458 0.9677

R-squared -0.164706    Mean dependent var 0.001243


Adjusted R-squared -0.164780    S.D. dependent var 0.001303
S.E. of regression 0.001406    Akaike info criterion -11.42231
Sum squared resid 0.031015    Schwarz criterion -11.41840
Log likelihood 89621.71    Hannan-Quinn criter. -11.42101
86

Sumber: Output Eviews (2020)

Tabel 4.18
GARCH 4.2 (2)
Dependent Variable: SENTIMEN_INVESTOR
Method: ML ARCH - Normal distribution (BFGS / Marquardt steps)
Date: 07/02/20 Time: 11:18
Sample: 1 15691
Included observations: 15691
Convergence achieved after 69 iterations
Coefficient covariance computed using outer product of gradients
Presample variance: backcast (parameter = 0.7)
GARCH = C(3) + C(4)*RESID(-1)^2 + C(5)*RESID(-2)^2 + C(6)*GARCH(-1)
        + C(7)*GARCH(-2) + C(8)*GARCH(-3) + C(9)*GARCH(-4)

Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

C 0.000718 3.32E-06 216.2316 0.0000


RAMADHAN_EFFECT -4.67E-05 1.26E-05 -3.695574 0.0002

Variance Equation

C 3.04E-09 1.22E-10 24.91416 0.0000


RESID(-1)^2 0.503773 0.008296 60.72534 0.0000
RESID(-2)^2 -0.458019 0.007958 -57.55517 0.0000
GARCH(-1) 1.093146 0.007205 151.7281 0.0000
GARCH(-2) -0.155723 0.011414 -13.64298 0.0000
GARCH(-3) 0.094866 0.013696 6.926395 0.0000
GARCH(-4) -0.075543 0.008393 -9.000759 0.0000

R-squared -0.165195    Mean dependent var 0.001243


Adjusted R-squared -0.165269    S.D. dependent var 0.001303
S.E. of regression 0.001406    Akaike info criterion -11.42289
Sum squared resid 0.031028    Schwarz criterion -11.41849
Log likelihood 89627.26    Hannan-Quinn criter. -11.42143
Durbin-Watson stat 0.637315

Sumber: Output Eviews (2020)

3) Evaluasi Model
87

Uji ARCH-LM dilakukan kembali untuk mengamati apakah data

sudah tidak mengandung heteroskedastisitas, berikut ini merupakan

hasil pengujian ARCH-LM terhadap model GARCH (4.2)

Tabel 4.19
ARCH-LM Test GARCH 4.2 (2)

ARCH Test:

Lag F-Statistic Probability Obs*R-squared Probability


(1) (2) (3) (4) (5)

1
1,003052 0,3166 1,003116 0,3166

2
0,505729 0,6031 1,011586 0,6030

3 0,347651 0,7909 0,7908


1,043149

4
0,395870 0,8118 1,583824 0,8117

5
0,314208 0,9047 1,571481 0,9047

6
0,270050 0,9511 1,620858 0,9511
88

7
0,231826 0,9777 1,623441 0,9777

8
0,263380 0,9775 2,107966 0,9775

9
0,259235 0,9850 2,334258 0,9850

10
0,234582 0,9929 2,347117 0,9929

11
0,213475 0,9968 2,349673 0,9968

12
0,196715 0,9986 2,362177 0,9986

Sumber: Output Eviews (Data Diolah)

4) Forecasting Data

Setelah mean model dan forecasting model telah diketahui,

selanjutnya adalah melakukan forecasting. Berikut ini merupakan

hasil forecasting:
89

Gambar 4.4
Forecasting Data (2)
8E+19
Forecast: SENTIMEN_IF
Actual: SENTIMEN_INVESTOR
4E+19
Forecast sample: 8001 15691
Included observations: 7691
0E+00 Root Mean Squared Error 0.001573
Mean Absolute Error 0.000841
Mean Abs. Percent Error NA
-4E+19
Theil Inequality Coefficient 0.567095
Bias Proportion 0.102438
-8E+19 Variance Proportion 0.875562
9000 10000 11000 12000 13000 14000 15000
Covariance Proportion 0.022005
Theil U2 Coefficient NA
SENTIMEN_IF ± 2 S.E.
Symmetric MAPE 65.99708

1.6E+39

1.2E+39

8.0E+38

4.0E+38

0.0E+00
9000 10000 11000 12000 13000 14000 15000

Forecast of Variance

Sumber: Output Eviews (2020)

3. Pengujian Hipotesis
90

Dasar yang digunakan dalam melakukan uji hipotesis adalah nilai

yang terdapat pada output kedua persamaan GARCH (4, 2) dengan

menggunakan aplikasi EViews.

a. Pengujian Hipotesis H1 (Ramadhan Effect Berpengaruh Positif Secara

Signifikan Terhadap Return)

Hipotesis satu yang menyatakan bahwa ramadhan effect

berpengaruh positif secara signifikan terhadap return tidak terbukti. Hal

ini disebabkan hasil pengujian hipotesis satu menunjukkan nilai sebesar

0,000866 dengan nilai P Value 0,1294 lebih besar daripada α yaitu

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ramadhan effect tidak berpengaruh

positif secara signifikan terhadap return. Dengan demikian, hipotesis

pertama ditolak.

b. Pengujian Hipotesis H2 (Ramadhan Effect Berpengaruh Negatif Secara

Signifikan Terhadap Sentimen Investor)

Hipotesis dua yang menyatakan bahwa ramadhan effect

berpengaruh positif secara signifikan terhadap sentimen investor tidak

terbukti. Hal ini disebabkan hasil pengujian hipotesis satu menunjukkan

nilai sebesar -0,0000485 yaitu bernilai negatif dengan nilai P Value

0,0001 lebih kecil daripada α yaitu 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
91

ramadhan effect berpengaruh negatif secara signifikan sentimen

investor. Dengan demikian, hipotesis kedua ditolak.

c. Pengujian Hipotesis H3 (Sentimen Investor Berpengaruh Positif Secara

Signifikan Terhadap Return)

Hipotesis tiga yang menyatakan bahwa sentimen investor

berpengaruh positif secara signifikan terhadap return terbukti. Hal ini

disebabkan hasil pengujian hipotesis satu menunjukkan nilai sebesar

2,099790 dengan nilai P Value 0,0000 lebih kecil daripada α yaitu

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen investor berpengaruh

positif secara signifikan terhadap return. Dengan demikian, hipotesis

ketiga diterima.

4. Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis jalur digunakan untuk menguji pengaruh variabel

intervening serta digunakan untuk menganalisis pola hubungan setiap

variabel. Analisis jalur digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui

apakah variabel intervening yaitu sentiment investor dapat memediasi

hubungan antara variabel bebas yaitu ramadhan effect terhadap variabel

terikat yaitu return. Pengujian hipotesis untuk variabel intervening dalam

penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji Sobel. Uji Sobel

dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung


92

variabel bebas terhadap variabel terikat melalui variabel intervening.

Rumus uji Sobel adalah sebagai berikut:

Sab= √ b2 + sa2 +a2 sb 2 +sa 2 sb2

Keterangan:

Sab= besarnya standar eror pengaruh tidak langsung

a= jalur variabel independen dengan variabel intervening

b= jalur variabel intervening dengan variabel dependen

Sa= standar eror koefisien a

Sb= standar eror koefisien b

Untuk menguji pengaruh tidak langsung, maka perlu menghitung nilai

dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut:

ab
t=
sb

Nilai t hitung ini akan dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika nilai t

hitung > nilai t tabel maka disimpulkan terdapat pengaruh mediasi.

Berdasarkan uji hipotesis pada table 4.15 diketahui bahwa variabel

ramadhan effect terhadap sentimen investor memiliki nilai coefficient

sebesar 0,0000485 dan ini merupakan nilai path atau jalur P1. Selanjutnya

pada tabel 4.9 diketahui varaibel ramadhan effect terhadap return

memiliki nilai coefficient sebesar 0,000866 dan ini merupakan jalur P2.
93

Variabel sentimen investor terhadap return memiliki nilai coefficient

sebesar 2,099790 dan ini merupakan jalur P3.

Gambar 4.5
Kerangka Analisis Jalur

P2= 0,000876
Sig= 0,1281
e2= 0,000576
Ramadan Effect
(X) Return (Y)

P1= -0,0000467 P3= 2,115988


Sig= 0,0002 Sig= 0,0000
e1= 0,0000126 e3= 0,070784

Sentimen
Investor (Z)

Berdasarkan kerangka analisis jalur diatas, maka dapat dilakukan uji

hipotesis sebagai berikut:


94

a. Pengujian Hipotesis H4 (Ramadhan Effect Berpengaruh Positif Secara

Signifikan Terhadap Return melalui Sentimen Investor)

Berdasarkan gambar 4.5 kerangka jalur diatas dapat dilihat bahwa

pengaruh langsung yang diberikan variabel ramadhan effect terhadap

return yaitu sebesar 0,000876. Pengaruh tidak langsung ramadhan

effect terhadap return melalui sentimen investor dapat diketahui dengan

mengalikan P1 dengan P3 yaitu -0,0000467 × 2,115988 = -0,0001.

Pengujian hipotesis intervening dalam penelitian ini dilakukan dengan

Uji Sobel, dengan rumus sebagai berikut:

Sab= √ b2 sa 2+ a2 sb 2+ sa2 sb 2

Sab= √ 2,1159882 × 0,00001262 +(−0,0000467)2 ×0,070784 2+ 0,00001262 × 0,0707842


Sab= √ 0,0000000000711+ 0,00000000218089× 0,0050103746+0,00000000015876 ×0,005010374
Sab= √ 0,0000000000711+ 0,000000000011+ 0,00000000000079
Sab= √ 0,00000000008289

Sab= 0,000009104

Untuk menguji pengaruh tidak langsung perlu menghitung nilai

T hitung dari koefisien ab:

Pengaruh tidak langsung X → Z → Y = -0,0001


95

−0,0001
T hitung = = -11
0,000009104

T tabel= 1,96 ( α= 0,05)

Karena nilai T hitung sebesar -11 lebih besar dari nilai T tabel

yaitu -1,96 . Maka dapat disimpulkan bahwa sentimen investor dapat

memediasi hubungan antara ramadhan effect terhadap return tetapi

coefficient bernilai negatif yaitu –0,0001. Dengan demikian, H4 yang

menyatakan bahwa ramadhan effect berpengaruh positif secara signifikan

terhadap return melalui sentimen investor ditolak. Berikut ini merupakan

tabel yang berisi kesimpulan hasil uji hipotesis dalam penelitian ini.

Tabel 4.16
Hasil Uji Hipotesis

Coefficient P Values Hipotesis Level


Signifikansi

RE→R 0,000876 0,1281 Ditolak TS

RE→SI -0,0000467 0,0002 Ditolak S

SI→R 2,115988 0,0000 Diterima S

RE→SI→R -0,0001 0,000009104 Ditolak S

Sumber. Output Eviews (2020)


96

Catatan:

RE: Ramadhan Effect

R: Return

SI: Sentimen Investor

TS: Tidak Signifikan

S: Signifikan

C. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka selanjutnya akan

dilakukan pembahasan atas hasil analisis tersebut agar mampu menjadi

gambaran mengenai pengaruh variabel dalam penelitian ini.

1. Pengaruh Ramadhan Effect terhadap Return saham

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini untuk pengaruh ramadhan

effect terhadap return saham adalah ramadhan effect tidak berpengaruh

terhadap return saham. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa, tidak

ada hubungan antara ramadhan effect dengan penurunan maupun

peningkatan return saham yang diperoleh pada 13 perusahaan yang


97

menjadi sampel pada penelitian ini. Hal ini terjadi karena Pasar modal

syariah sangat mengedepankan pasar yang efisien (Sutedi, 2011).

Sejalan dengan hal itu, menurut Qizam, Qoyum, dan Ardiansyah

(2015) bahwa Pasar modal syariah tidak mengandung sesuatu yang

bertentangan dengan hukum Islam layaknya riba, maisyr maupun

spekulasi. Hal ini sesuai dengan teori Efficient Market Hypothesis (Fama,

1970) yang menyatakan bahwa pada pasar yang efisien tidak ada

kesempatan bagi para investor untuk mendapatkan keuntungan lebih pada

situasi tertentu. Jenis Efficient Market Hypothesis untuk hipotesis ini

adalah Pasar efisien dalam bentuk setengah kuat. Pada pasar efisien

seperti ini, return tak normal hanya terjadi di seputar pengumuman suatu

peristiwa sebagai representasi dari respons pasar terhadap pengumuman

tersebut. Suatu pasar dapat dikatakan efisien dalam bentuk setengah kuat

jika informasi terserap atau direspon secara cepat oleh pasar (dalam

jangka waktu satu hingga dua hari di seputar pengumuman). Hasil

penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang diperoleh Rusmayanti

et al (2016) dan Seyyed,F.J., Abraham, A. dan Yein,N.Y (2014) yang

menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan return yang siginifikan pada

saat bulan Ramadan maupun di luar bulan Ramadan atau dengan kata lain

tidak terdapat ramadhan effect..


98

2. Pengaruh Ramadhan Effect terhadap Sentimen Investor

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini untuk pengaruh ramadhan

effect terhadap sentimen investor adalah ramadhan effect berpengaruh

negatif secara signifikan terhadap sentimen investor. Hasil penelitian ini

menggambarkan bahwa terdapat hubungan antara ramadhan effect dengan

penurunan pada sentimen investor. Sentimen investor pada penelitian ini

menggunakan indikator TVA (Trading Volume Activity).

Dengan kata lain, pada penelitian ini ditemukan bahwa ramadhan

effect dapat menurunkan nilai TVA (Trading Volume Activity) yang

diperoleh pada 13 perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini.

Hal ini terjadi karena menurut Seyyed et.al (2005) bahwa selama

Ramadan, umat Islam meminta pengampunan atas dosa dosa masa lalu,

berdoa memohon bimbingan dan membantu menahan diri dari kejahatan

setiap hari dan mencoba menyucikan diri melalui pengekangan diri dan

perbuatan baik. Sejalan dengan hal itu, menurut Jaziri dan Abelhedi

(2007) bahwa selama bulan Ramadan umat Islam jadi lebih berorientasi

sosial dan spiritual.

Selain itu, pada bulan Ramadan umat muslim harus menjaga diri dari
99

lapar, dahaga, dan hal-hal negatif yang dapat membatalkan puasa. Pada

prinsipnya Ramadan merupakan saat untuk merefleksi diri, mereformasi

diri, besedekah dan lebih mendekatkan diri kepada Allah (Qs.Al-Baqarah

:183). Sehingga pada saat bulan Ramadan, umat muslim menjadi lebih

berorientasi sosial dan spiritual dan berdampak pada berkurangnya

orientasi terhadap finansial dan berdampak pada menurunnya TVA

(Trading Volume Activity).

Jenis EMH untuk hipotesis ini adalah efisiensi pasar dalam bentuk

lemah. Pasar efisien dalam bentuk lemah mempunyai arti bahwa semua

informasi yang ada pasa masa lalu dpaat tercermin pada harga yang

tercipta pada saat ini. Sehingga informasi dari masa lalu tersebut tidak

dapat digunakan lagi untuk melakukan prediksi terhadap perubahan harga

yang akan terjadi nantinya dimasa yang akan datang. Dampak dari hal ini

adalah bahwa investor tidak dapat memprediksi nilai pasar dari suatu

saham di masa yang akan datang dengan menggunakan data dari masa

lampau, seperti yang diguanakn dalam analisis teknikal.

3. Pengaruh Sentimen Investor terhadap Return saham

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini untuk pengaruh sentimen

investor terhadap return saham adalah sentimen investor berpengaruh

positif secara signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini


100

menggambarkan bahwa, terdapat hubungan yang searah antara sentimen

investor dengan return saham yang diperoleh pada 13 perusahaan yang

menjadi sampel pada penelitian ini. Dengan kata lain, jika sentimen

investor mengalami kenaikan maka return saham juga akan mengalami

kenaikan.

Sebaliknya, jika sentimen investor mengalami penurunan maka

akan menurunkan return saham. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian

dari Sayim dan Rahman (2013) yang menemukan bahwa sentimen

investor berpengaruh positif dan signifikan pada Istanbul Stock Exchange

(ISE). Sejalan dengan hal itu, hasil penelitian Baker dan wurgler (2006)

juga mendapati bahwa sentimen investor berpengaruh signifikan terhadap

return. Hal sejalan juga diperoleh (Pontoh, 2019) (Fadhlillah & Faisal,

2017) dan (Bangun, 2019) yang mendapati sentimen investor dapat

meningkatkan pengembalian saham yang diperoleh. Jenis EMH untuk

hipotesis ini adalah pasar efisien dalam bentuk lemah .Pasar efisien dalam

bentuk lemah mempunyai arti bahwa semua informasi yang ada pada

masa lalu dapat tercermin pada harga yang tercipta pada saat ini.

mempunyai arti bahwa semua informasi yang ada pasa masa lalu dapat

tercermin pada harga yang tercipta pada saat ini.


101

4. Pengaruh Ramadhan Effect terhadap Return saham melalui Sentimen

Investor

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini melalui uji Sobel untuk

pengaruh ramadhan effect terhadap return saham melalui sentimen

investor adalah ramadhan effect berpengaruh negatif secara signifkan

terhadap return saham melalui sentimen investor. Hasil penelitian ini

menggambarkan bahwa, terdapat hubungan antara ramadhan effect

dengan penurunan return saham melalui sentimen investor yang diperoleh

pada 13 perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini.

Menurut Seyyed et.al (2005) hal ini terjadi karena selama

Ramadan, umat Islam meminta pengampunan atas dosa dosa masa lalu,

berdoa memohon bimbingan dan membantu menahan diri dari kejahatan

setiap hari dan mencoba menyucikan diri melalui pengekangan diri.

Sejalan dengan hal itu, menurut Jaziri dan Abelhedi (2007) bahwa selama

bulan Ramadan umat Islam jadi lebih berorientasi sosial dan spiritual.

Selain itu, pada bulan Ramadan umat muslim harus menjaga diri dari

lapar, dahaga, dan hal-hal negatif yang dapat membatalkan puasa.

Pada prinsipnya Ramadan merupakan saat untuk merefleksi diri,

mereformasi diri, besedekah dan lebih mendekatkan diri kepada Allah

(Qs.Al-Baqarah :183). Sehingga pada saat bulan Ramadan, umat muslim


102

menjadi lebih berorientasi sosial dan spiritual dan berdampak pada

berkurangnya orientasi terhadap finansial dan berdampak pada

menurunnya TVA (Trading Volume Activity). Menurut Ni et al (2015),

sentimen investor berpengaruh secara positif terhadap tingkat

pengembalian tetapi untuk jangka panjang sentimen investor berdampak

negatif terhadap tingkat pengembalian yang diterima.

Hasil penelitian Brown dan Cliff (2005) juga menemukan bahwa

sentimen investor akan berdampak positif pada jangka waktu pendek

tetapi memiliki dampak negatif dalam jangka waktu yang panjang

terhadap return yang akan diperoleh. Jenis EMH untuk hipotesis ini

adalah efisien dalam bentuk setengah kuat. Pasar efisien dalam bentuk

setengah kuat berarti harga pasar saham yang terbentuk saat ini telah

mencerminkan informasi masa lalu ditambah dengan semua informasi

yang dipublikasikan (seperti earning, dividen, pengumuman stock split,

penerbitan saham baru, kesulitan keuangan yang dialami perusahaan, dan

peristiwa-peristiwa lainnya yang berdampak terhadap aliran kas

perusahaan di masa yang akan datang). Pada pasar efisien seperti ini,

return tak normal hanya terjadi di seputar pengumuman suatu peristiwa

sebagai representasi dari respons pasar terhadap pengumuman tersebut.

Suatu pasar dapat dikatakan efisien dalam bentuk setengah kuat jika
103

informasi terserap atau direspon secara cepat oleh pasar (dalam jangka

waktu satu hingga dua hari di seputar pengumuman).


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian yang didapatkan oleh penulis dengan perusahaan

yang terdaftar di JII pada tahun 2015-2019 sebagai objek penelitian, maka

dapat disimpulkan seperti dibawah ini:

1. Ramadhan effect tidak berpengaruh terhadap return saham. Hasil dari

penelitian ini menjelaskan bahwa secara langsung tidak ada perbedaan

return yang terjadi antara bulan Ramadan dibandingkan dengan bulan

lainnya. Naik atau turunnya nilai dari ramadhan effect tidak akan

berpengaruh terhadap return atau pengembalian yang diterima oleh

para investor yang menanamkan modalnya atau memiliki saham pada

perusahaan yang terdaftar di JII (Jakarta Islamic Index). Hal ini terjadi

karena tidak terdapat pengaruh secara langsung yang diberikan oleh

variabel ramadhan effect terhadap return saham. Dalam pasar modal

syariah sangat mengutamakan pasar yang bebas dari aktifitas spekulasi

sehingga dapat dikatakan bahwa pasar modal syariah merupakan pasar

modal yang efisien. Pasar modal yang efisien inilah yang

menyebabkan tidak ada kesempatan investor untuk melakukan aktifitas

spekulasi yang akan berpengaruh terhadap tingkat return yang akan

diperoleh.

105
101
101
102

2. Ramadhan effect berpengaruh negatif dan signifikan terhadap sentimen

investor. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan sentiment

investor dalam hal ini yaitu aktifitas volume perdagangan (TVA) pada

saat bulan Ramadan jika dibandingkan dengan bulan selain bulan

Ramadan dan mempunyai hubungan yang tidak searah. Perubahan

tersebut adalah pada saat bulan Ramadan, investor cenderung untuk

tidak terlalu mementingkan sesuatu yang berhubungan terhadap hal

yang bersifat duniawi dalam hal ini yaitu mendapatkan keuntungan

yang sebesar-besarnya. Pada saat bulan Ramadan, investor lebih

berfokus pada aktifitas sosial dan keagamaan. Investor pada saat bulan

Ramadan menjadi lebih mendekatkan diri kepada tuhannya dan hal ini

berpnegaruh terhadap berkurangnya aktiftas volume perdagangan di

pasar modal khususnya pada JII ( Jakarta Isamic Index).

3. Sentimen investor berpengaruh positif dan signifikan terhadap return.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa naik dan turunnya

sentimen investor dalam hal ini yaitu Trading Volume Activity (TVA)

akan berpnegaruh terhadap return atau pengembalian saham yang akan

diterima investor atau dengan kata lain sentimen investor memiliki

hubungan searah dengan return saham. Return yang akan diperoleh

investor akan tinggi apabila sentimen investor mengalami kenaikan

sedangkan sebaliknya return akan mengalami penurunan seiring

dengan menurnnya nilai sentimen investor. Hal ini terjadi karena

aktifitas volume perdagangan (TVA) yang mengalami peningkatan


103

dianggap oleh investor sebagai suatu sentimen yang positif. Sentimen

positif yang dimaksud adalah investor cenderung melakukan aktiftas

perdangangan bukan tanpa alasan tetapi karena para investor yakin

bahwa kondisi pasar sedang baik-baik saja sehingga orang-orang

cenderung melakukan transaksi saham yang terdaftar di JII dan hal ini

menyebabkan naiknya harga saham dan meningkatkan return yang

akan diperoleh nantinya oleh investor.

4. Ramadhan effect berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return

melalui sentimen investor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa secara tidak langsung, ramadhan effect dapat mempengaruhi

tingkat return yang diperoleh dengan sentimen investor sebagai

variabel perantara. Ramadhan effect dapat menurunkan sentimen

investor dalam hal ini yaitu TVA (Trading Volume Acticity) karena

pada saat bulan Ramadan, investor lebih berfokus pada aktifitas sosial

dan keagamaan. Investor pada saat bulan Ramadan menjadi lebih

mendekatkan diri kepada tuhannya dan hal ini berpnegaruh terhadap

berkurangnya aktiftas volume perdagangan. Sentimen investor yang

negatif ini atau aktifitas volume perdagangan yang berkurang ini

selanjutnya akan menyebabkan turunnya pula return yang akan

diperoleh investor. Hal ini terjadi karena terdapat hubungan yang

searah antara sentimen investor dalam hal ini aktifitas volume

perdagangan dengan tingkat pengembalian saham (return).


104

B. Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya menambahkan variabel-variabel

lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini, baik itu menambah

variabel independen dan variabel dependen baik itu sebagai variabel

intervening maupun moderasi.

2. Sampel yang diguankan dalam penelitian ini hanya diprioritaskan pada

perusahaan yang terdaftar di JII untuk periode 2015-2019. Sebaiknya

peneliti selanjutnya menambah periode penelitian ynag dilakukan

begitupula dengan objek penlitian bisa menggunakan indeks saham

syariah lainnya seperti ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) dan JII

70 (Jakarta Islamic Index 70).

3. Bagi investor, diharapkan hasil penelitian ini setidaknya dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengambilan

keputusan sebelum melakukan sebuah kegiatan investasi.


DAFTAR PUSTAKA

Adaro.2020. Sejarah Adaro Menembus Rawa Kalimantan, Meniti Jalan


menujuSukses. http://www.adaro.com/pages/read/6/14/History (Diakses pada
21 Juni 2020)

AKR.Overview. https://akr.co.id/overview (Diakses pada 21 Juni 2020)

Amalia, 2008. Pengukuran Risiko Portofolio Saham Syariah Dengan Pendekatan


Risk Metric Dan Studi Perbandingan Model Volatilitas Arch-Garch Dan
Emwa. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial. Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Media Staff
Indonesia
Astra.Tentang Astra. https://www.astra.co.id/About-Astra (Diakses pada 21 Juni
2020)
Bagozzi, Richard, Wong, Nancy, Yi, Youjae. 1999. The Role of Culture and
Gender in the Relationship between Positive and Negative Affect. Cognition
and Emotion, Vol. 13 No. 6
Baker,M. and Wurgler,J. (2006),”Investor Sentiment and The Cross-Section of
Stock Return”,The Journal of Finance,Vol.61 No.4: h. 1645-1680
Bangun, N. (2019). Pengaruh Interest Rate , Investor Sentiment , Financial
Distress Terhadap Stock Return. I(4), 1152–1160.
Beit-Hallahmi, B., dan Argyle, M. 1997. The Psychology of Religious Behaviour,
Belief, and Experience. London, New York: Routledge
Bialkowski, J., Etebari, A., and Wisniewski, T.P. (2012),Fast Profits: Investor
Sentiment and Stock Returns During Ramadan”,Journal of Banking and
Finance,Vol.36 No.3:h. .835-845
Britama.com. 2012. Sejarah dan Profil Singkat BSDE (Bumi Serpong Damai Tbk)
https://britama.com/index.php/2012/10/sejarah-dan-profil-singkat-bsde
(diakses pada 21 Juni 2020)
Brown,G.W.and Cliff,M.T.(2004),”Investor Sentiment and The Near-Term Stock
Market”,Journal of Empirical Finance,Vol.11 No.1: h. 1-27
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. 2011, Pasar Modal Di Indonesia.
Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, 2015
Eliyawati, W. Y. (2014). Penerapan Model Garch ( Generalized Autoregressive
Conditional Heteroscedasticity ) Untuk Menguji Pasar Modal Efisien Di

105
106

Indonesia ( Studi pada Harga Penutupan ( Closing Price ) Indeks Saham LQ


45 Periode 2009-2011 ). 7(2)
Fadhilah dan Faisal. 2017. Pengaruh Non-Linear Sentimen Investor terhadap
Return pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-
2015. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen, Vol. 2 No. 3: h. 246-
259
Fama, E. F. 1970. Efficient Capital Markets: A review of Theory and Empirical
Work. Journal of Finance, Vol. 25 No. 2: h. 28-30
Fama, E. F. 1991. Efficient Capital Markets: II. Journal of Finance, Vol. 46 No. 5
Firdaus, M. 2006. Analisis Deret Waktu Satu Ragam. Bogor : IPB Press.
Yogyakarta (Anggota IKAPI)
Foster, George. 1986. Financial Statement Analysis, Edisi 2. Singapore: Prentice-
hall
Al-Hajieh, H., Redhead, K. and Rodgers, T. 2011. Investor Sentiment and
Calendar Anomaly Effects: A Case Study of The Impact of Ramadan on
Islamic Middle 535 Eastern markets. Research in International Business and
Finance. Vol. 25 No. 3:h. 345– 356
Hanafi, Mamduh M dan Halim, Abdul. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Edisi
5. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Hansen, Peter Reinhard dan Lunde, Asger. 2003. Consistent preordering with an
estimated criterion function, with an application to the evaluation and
comparison of volatility models. Brown University Working Paper, Vol.1
Hartono. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 5. Yogyakarta:
BPFE
Indofood CBP. Sejarah. https://www.indofoodcbp.com (diakses pada 21 Juni
2020)
Indofood. Sekilas Indofood. https://www.indofood.com (diakses pada 21 Juni
2020)
Al-Ississ, M. 2015. The Holy Day Effect. Journal of Behavioral and Experimental
Finance. 5: h.50–80
Jaziri, Marwa dan Abdelhedi, Mouna. 2018. Islamic Occasions and Investor
Sentiment. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and
Management, Vol.11 No.2: h.194-212
Jones, Charles M dan Kaul, Gautam. 1996. Oil and the Stock Markets. The
Journal of Finance,Vol.51 No.2
107

Kalbe. Sekilas Kalbe. https://www.kalbe.co.id/id/tentang-kami (Diakses pada 21


Juni 2020)
Al-Khazali, O. 2014. Revisiting Fast Profit Investor Sentiment and Stock Returns
During Ramadan. International Review of Financial Analysis
Knerr, Ina dan Pearl, Philip L. 2008. Ketogenic diet: Stoking energy stores and
still posing questions. Experimental Neurology, Vol. 211 No. 1
Kuncoro, Mudrajad. 2011. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi Edisi 4.
Jakarta: Erlangga
Lowenstein, G., Weber, E. U., Hsee, C. K., dan Welch, N. 2001. Risk as Feelings.
Psychological Bulletin, Vol. 172 No. 2: h. 267-286
Ni, Zhong-Xin, Wang, Da-Zhong, Xue, Wen-Jun. 2015. Investor sentiment and
Its Nonlinear Effect on the Stock Returns. Economic Modelling, Vol.7 No. 7
Pontoh, W. (2019). Pengembalian Saham, Risiko Pasar, Dan Sentimen Winston
Pontoh 1 1. 14(1), 225–229
Pompian, Michael M. 2006. Behavioral Finance and Wealth Management: How
to Build Ootimal Portfolio That Account for Investor Biases: Wiley
PP. Sejarah Perusahaan. https://www.ptpp.co.id/about/milestone (Diakses pada
21 Juni 2020)
Prima, Benedicta.2019. OJK menyebut rata-rata pertumbuhan pasar modal
syariah di atas 30% per tahun. https://investasi.kontan.co.id/news/ojk-
menyebut-rata-rata-pertumbuhan-pasar-modal-syariah-di-atas-30-per-tahun
(Diakses pada 21 Juni 2020)
Qizam,Ibnu, Qoyum, Abdul, dan Ardiansyah, Misnen. 2015. Global Financial
Crisis and Islamic Capital Market Integration among 5-ASEAN Countries.
Global Review of Islamic Economics and Business, Vol. 2 No.3:h. 207-218
Rusmayanti, A., Yusniar , M. W., Juniar, A. 2016. Pengaruh Bulan Ramadan
Terhadap Return Pasar Saham di Bursa Efek Indonesia (1425H-1434H).
Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 4 No. 1
Raprayogha, Rusdi, Parmitasari, Rika Dwi Ayu dan Rusnawati. 2020. Efek
Mediasi Perilaku Keuangan Dan Dampak Kepuasan Keuangan Masyarakat
Di Kota Makassar. Jurnal ASSETS, Vol. 10 No. 1
Sayim, Mustafa, Rahman, Hamid. 2015. The Relationship between individual
investor sentiment, stock return and volatility: Evidence from the Turkish
market. International Journal of Emerging Markets, Vol. 10, No. 3: h. 504-
520
108

Seyyed,F.J.,Abraham,A.and Al-Hajji,M.(2005),”Seasonality in Stock Returns and


Volatility:The Ramadan Effect”,Research in International Business and
Finance,Vol.19 No.3: h. 364-383
Sudiyanto, Bambang dan Irsad, Moch. 2011. Menguji Model Tiga Faktor Fama
Dan French Dalam Mempengaruhi Return Saham Studi Pada Saham LQ45
Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Universitas Stikubank
Semarang Vol. 18, No. 2
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. 1999
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sutedi, Adrian. 2011. Pasar Modal Syariah: Sarana Investasi Keuangan
Berdasarkan Prinsip Syariah. Sinar Grafika: Jakarta
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan investasi: Teori dan aplikasi.
Yogyakarta: Kanisius
Telkom. Sejarah Telkomgroup.
https://telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/profil-dan-riwayat-singkat
(Diakses pada 21 Juni 2020)
United Tractors. Sekilas Perusahaan. https://www.unitedtractors.com/sekilas-
perusahaan/ (Diakses pada 21 Juni 2020)
Unilever. Tentang Unilever di Indonesia. https://www.unilever.co.id/about/who-
we-are/introduction-to-unilever/ (Diakses pada 21 Juni 2020)
Vale. Sejarah Vale di Indonesia.
http://www.vale.com/indonesia/BH/aboutvale/history/Pages/default.aspx
(Diakses pada 21 Juni 2020)
WIKA. Tentang Perusahaan. https://wika.co.id/id/pages/who-we-are (Diakses
pada 21 Juni 2020)
Wright, William F, Bower, Gordon H. 1992. Mood Effects on Subjective
Probability Assessment. Organizational Behavior and Human Decision
Process, Vol. 52 No. 2: h. 276-291
Zulbiadi.2018. Perbedaan Saham ISSI dan JII. Manakah Bluechip Syariah?.
https://analis.co.id/perbedaan-issi-dan-jii.html (diakses tanggal 21 Juni 2020)

Anda mungkin juga menyukai