PELAYARAN
NASIONAL INDONESIA / PELNI (PERSERO) CABANG
TIMIKA PAPUA
SKRIPSI
Oleh
ANDI ISRA MADINAH
NIM 105721102016
SKRIPSI
Oleh
ii
PERSEMBAHAN
“Skripsi ini adalah bagian dari ungkapan Terima Kasihku kepada Kedua
Orang Tuaku, Saudaraku dan semua keluarga yang tidak bisa saya tulis
satu persatu yang selalu memberikan dukungan motivasi dalam hidupku
Serta Suami dan Anakku Tercinta yang selalu memberikan inspirasi
selama ini. Terima Kasih atas semuanya”.
MOTTO HIDUP
“Jangan pernah puas dengan apa yang telah kita raih, karena kepuasan
akan membuat kemunduran dalam suatu pencapaian dan Tanamkan
Semangat dalam meraih cita-cita untuk mendapatkan keinginan yang
sudah kita impikan”
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan Program Sarjana S1 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
vii
3. Bapak Muh.Nur Rasyid SE., MM., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Abdul Muttalib SE., MM., selaku Pembimbing I yang senantiasa
meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga
skripsi selesai dengan baik.
5. Bapak Muh. Nur Rasyid SE., MM., selaku Pembimbing II yang telah
berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya
kepada penulis selama mengikuti kuliah.
7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
8. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi
Manajemen Angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.
9. Terima Kasih kepada Suami Tercinta dan semua kerabat yang tidak bisa
saya tulis satu persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran,
motivasi, dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan
penulisan Skripsi ini.
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya
para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan
kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.
Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus biru Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Makassar, 2020
Penulis
viii
ABSTRAK
Andi Isra Madinah. 2020, Analisis Rasio Profitabilitas pada PT. Pelayaran
Nasional Indonesia / PELNI (Persero) Cabang Timika Papua. Skripsi Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar. Dibimbing oleh Bapak Abdul Muttalib dan Bapak Muh.Nur Rasyid.
ix
ABSTRACT
Andi Isra Madinah. 2020, Profitability Ratio Analysis at PT. Pelayaran
Nasional Indonesia / PELNI (Persero) Papua Timika Branch. Thesis
Management Study Program, Faculty of Economics and Business,
Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Mr. Abdul Muttalib and
Mr. Muh.Nur Rasyid.
This study aims to determine and analyze how the profitability ratio at PT.
Pelayaran Nasional Indonesia / PELNI (Persero) Papua Timika Branch during
2014-2018 based on Net profit margin, Return on assets, Return on equity. This
study uses a qualitative approach using profitability ratio measurement. The data
studied are in the form of financial statements of PT. Pelayaran Nasional
Indonesia / PELNI (Persero) Papua Timika Branch during 2014-2018. Based on
the analysis, it is concluded that the profitability ratio of PT. Pelayaran Nasional
Indonesia / PELNI (Persero) Timika Papua Branch during 2014-2018 based on
the net profit margin is considered very poor, this is based on the calculation of
the average net profit margin for 5 years, namely 8.64% which is still far below
the standard industry, amounting to 20%. Profitability ratio of PT. Pelayaran
Nasional Indonesia / PELNI (Persero) Timika Papua Branch during 2014-2018
based on Return on assets is considered very poor, this is based on the
calculation of the average Return on assets for 5 years, namely 9.81% which is
still far below the industry standard, namely by 30%. Profitability ratio of PT.
Pelayaran Nasional Indonesia / PELNI (Persero) Timika Papua Branch during
2014-2018 based on Return on equity is considered very poor, this is based on
the calculation of the average Return on equity for 5 years, namely 9.92% which
is still far below industry standards, namely by 40%
x
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ...........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................v
ABSTRACT .......................................................................................................x
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………….xiii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………….xiv
A. Latar Belakang...................................................................................2
xi
B. Pengertian Analisis Rasio Profitabilitas ............................................12
A. Jenis Penelitian……………………………………….…………………...24
A. Kesimpulan ........................................................................................46
B. Saran .................................................................................................47
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Data Penjualan, Laba bersih, Total Aktiva, dan Ekuitas………….40
xiii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tentulah memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh pemilik dan
karena dengan pencapaian target yang telah ditetapkan atau bahkan melebihi
target yang diharapkan, tentu merupakan hal prestasi tersendiri bagi pihak
tepat dan akurat, agar usaha yang dijalankan dapat dilihat perkembangannya,
tersebut dibuat dalam suatu periode tertentu dalam bentuk laporan keuangan.
keuangan, perlu dianalisis terlebih dahulu dengan berbagai alat analisis yang
dapat digunakan. Salah satunya yaitu alat analisis laporan keuangan. Dengan
1
2
cerminan kinerja mereka selama ini. Hasil analisis ini juga memberikan
perusahaan kedepannya.
angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka
dengan angka lainnya. Hasil rasio keuangan digunakan untuk menilai kinerja
perusahaan.
adalah modal kerja, kas, piutang, dan persediaan Manajemen modal kerja
mempengaruhi risiko.
cukup, tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek pada waktunya dan
akan menghadapi masalah. Perusahaan laba atau nirlaba tidak terlepas dari
modal kerja, terhadap pengelolaan modal kerja yang baik akan berdampak
keuntungan, modal kerja juga merupakan salah satu fungsi penting terhadap
investasi dan prediksi untuk meramalkan perubahan laba yang akan datang.
sebagian dasar bagi ukuran lainnya. Laba yang diperoleh perusahaan untuk
tahun yang akan datang tidak dapat dipastikan, maka perlu adanya prediksi
laba.
tinggi, akan tetapi profitabilitas yang tinggi sudah dipastikan bahwa laba yang
(laporan posisi keuangan) dan laporan laba atau rugi perusahaan. Analisis
maupun modal sendiri. Jadi hasil profitabilitas dapat dijadikan sebagai tolak
beberapa aspek yaitu Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA),
Assets (ROA) merupakan salah satu bentuk rasio dari rasio profitabilitas untuk
investasi.
Pengertian yang sama disampaikan oleh Hanafi dan Halim (2009: 83)
saham tertentu. Dengan demikian setiap badan usaha akan selalu berusaha
pelaku ekonomi lainnya yaitu swasta dan koperasi melaksanakan peran saling
perekonomian nasional.
perusahaan pelayaran milik Negara yang didirikan pada tanggal 28 April 1952
April 1952. Perusahaan ini bergerak dibidang jasa transportasi kapal laut yang
pelanggan.
pelanggan dan kru laut, didukung oleh SDM yang professional dan
transportasi kapal laut. Didukung oleh Program Tol Laut dari Pemerintah,
PT.Pelni saat ini mengoperasikan 8 delapan Kapal Tol Laut yang melayani
pembayaran kapal dalam mata Uang Euro sebesar Rp. 175 Milyar. Kerugian
juga terjadi karna disebabkan kenaikan harga BBM dan spare part kapal.
tersebut mulai dari biaya pegawai, bahan bakar, kenaikan nilai kurs rupiah
overhead. Kondisi tersebut membuat tarif ekonomi yang berlaku saat itu tidak
mengalami kerugian.
Papua”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
kepada teman-teman yang akan sampai pada tahap ini serta bermanfaat
mengambil keputusan.
keuangan lainnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai
perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang
dan modal, antara kas dan total asset, antara harga pokok produksi dengan
total penjualan dan sebagainya. Teknik ini sangat lazim digunakan para
9
10
keuangan yaitu :
suatu periode.
laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji akan tetapi juga
sebagai alat dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan
1) Relevan,
2) Dapat dimengerti,
3) Objektif,
4) Netral,
11
5) Tepat waktu,
6) Dapat dibandingkan,
7) Dan Lengkap.
yaitu :
1) Pemilik perusahaan
2) Manajemen Perusahaan
3) Investor
4) Kreditur
berikut:
perusahaan dibiayai oleh hutang (dana dari pihak luar). Rasio ini juga
(kreditur).
maknanya.
tersebut.
Laba adalah hasil dari pendapatan oleh penjualan yang dikurangi dengan
periode.
antara laba bersih setelah pajak dengan total aset yang dimili)ki suatu
perusahaan.
Return On Assets dinyatakan dalam persentase. Semakin tinggi
atau baik Rasio ROA yang dimiliki perusahaan, menandakan semakin
baik kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih.
Demikian pula sebaliknya. Laba bersih yang dimaksudkan dalam rasio
keuangan ini adalah laba setelah pajak atau di dalam laporan keuangan
sering juga disebut sebagai laba tahun berjalan. Sementara total aset
yang dimaksudkan adalah seluruh harta kekayaan yang dimiliki
perusahaan baik yang bersumber dari modal sendiri maupun utang.
Adapun Tujuan dari Return On Assets adalah sebagai berikut :
1) Sebagai dasar untuk menganalisis efisiensi penggunaan modal
perusahaan, baik berkaitan efisiensi produksi maupun penjualan.
2) Sebagai dasar untuk membandingkan kinerja keuangan antar
perusahaan dalam sector industry yang sama dalam
menghasilkan laba bersih dari pemanfaatan aset yang dimilki oleh
perusahaan. Dengan demikian, dapat ditentukan rangking kinerja
keuangan perusahaan dalam suatu industry berdasarkan nilai
rasio ROA-nya.
3) Sebagai ukuran tingkat efisiensi dan efektivitas setiap divisi
manajemen perusahaan, sehingga dapat digunakan sebagai
bahan evaluasi bagi setiap divisi untuk meningkatkan kinerja dan
produktivitasnya.
4) Sebagai alat ukur tingkat Profitabilitas setiap produk yang
diproduksi perusahaan, Dari sini, pihak manajemen perusahaan
dapat melakukan evaluasi terhadap produk sehingga mampu
menentukan produk-produk yang menguntungkan maupun yang
tidak menguntungkan.
5) Sebagai dasar pengambilan keputusan perusahaan untuk
melakukan ekspansi bisnis, Semakin tinggi nilai rasio ROA yang
dimiliki perusahaan, maka peluang dan potensi perusahaan untuk
mengembangkan bisnisnya semakin besar.
18
F. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berhubungan dengan Rasio Profitabilitas telah dilakukan
oleh beberapa peneliti sebelumnya, sehingga beberapa poin penting dari hasil
penelittian sebelumnya dapat dijadikan dasar dalam penelitian ini. Adapun
beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
tahunnya
2. 2014 Ria Nita Analisis Kinerja Hasil Analisis dilihat
Fitriani Keuangan Dari rasio
Berdasarkan Rasio Profitabilitas
Profitabilitas, Rasio solvabilitas,
Solvabilitas, dan
Dan Likuiditas Rasio likuiditas,
pada PT. Menunjukkan bahwa
Pegadaian Jawa Timur Perusahaan dalam
Tahun 2010-2012 Kondisi sehat
G. Kerangka Konsep
juga dapat diartikan suatu hubungan ataupun kaitan yang terjadi antara
konsep yang satu dengan konsep lainnya yang berasal dari masalah yang
menjelaskan baik secara panjang lebar mengenai topik atau tema yang
akan dibahas.
23
sebagai berikut :
Laporan Keuangan
Tahun 2014-2018
Rasio Profitabilitas
Pertumbuhan Laba
A. Jenis Penelitian
kesimpulan.
mulai Bulan Oktober sampai dengan Bulan November atau Selama 2 Bulan.
data.
yaitu :
a. Observasi / Pengamatan
Metode Data Analysis yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu
Timika Papua guna mengukur berapa besar tingkat keuntungan yang dapat
sebagai berikut :
tersebut
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
nasional yang pada waktu itu jaringan transportasi laut masih dikuasai oleh
KPM salah satu perusahaan pelayaran milik kerajaan Belanda yang masih
dibuat yaitu Nomor 31 tanggal 30 Oktober 1975 dan Akte Perubahan Nomor
27
28
dan No. A.2/1/2 tanggal 19 April 1952, serta Berita Negara Republik
PELNI sebagai modal awal. Karena dianggap tidak mencukupi maka Bank
"coaster" yang dipesan dari Eropa, PELNI mencarter kapal-kapal asing yang
29
terdiri dari berbagai bendera. Langkah ini diambil untuk mengisi trayek-
trayek yang ditinggalkan KPM. Setelah itu satu persatu kapal-kapal yang
dicarter itu diganti dengan "coaster" yang datang dari Eropa. Kemudian
1998 tentang Anggaran Dasar PT. Pelni yang diumumkan dalam Berita
transportasi kapal laut, tapi juga menyediakan layanan paket wisata bahari
a. Visi Perusahaan
pelanggan ’’
Tangguh :
barang.
b. Misi Perusahaan
Nusantara.
masyarakat.
c. Struktur Organisasi
antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
siapa, jadi ada suatu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.
STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA CABANG
Dadang Rukmana
Gambar 4.1
33
Adapun tugas pokok dari aspek struktur organisasi pada PT. PELNI
1. Kepala Cabang
adm. Cabang
Kantor Sub.Cabang
kegiatan di cabang.
Kegiatan cabang
34
10. Melaksanakan tugas tambahan dan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
2. Kepala Operasi
cabang
cabang.
oleh atasan.
36
keuangan.
SBU
perusahaan.
oleh atasan.
4. Senior Staf
dan pengarsipan)
3. Membuat data check list dan kontrol service aset/ inventaris barang
kantor.
ABK (insidental)
5. Junior Staf
1. Membuat JV
6. Junior Officer
7. Kasir
1. Membuat BPU
B. Data Penelitian
Tabel IV.1
Standar Rasio Industri Profitabilitas
Net Profit Margin Return on Assets Return on Equity
% Kriteria % Kriteria % Kriteria
>20 Sangat Baik >30 Sangat Baik >40 Sangat Baik
20 Baik 30 Baik 40 Baik
15 Cukup 25 Cukup 30 Cukup
10 Kurang 20 Kurang 25 Kurang
<10 Sangat Kurang <20 Sangat Kurang <25 Sangat Kurang
Sumber : Kasmir (2013:134)
akan datang.
Tabel IV.2
Data Penjualan, Laba Bersih, Total Aktiva, dan Ekuitas
PT. Pelayaran Nasional Indonesia / PELNI (Persero) Cabang
Timika Papua Periode 2014-2018
tP
Tahun Penjualan Laba Bersih Total Aktiva Ekuitas
2014 520.827.325 8.687.114 418.613.018 408.687.114
2015 598.144.386 53.471.545 470.826.030 457.914.661
2016 632.754.400 48.741.018 508.750.087 506.655.679
2017 597.512.434 74.459.704 582.855.545 581.115.383
2018 717.522.986 89.179.054 672.074.965 670.294.437
Sumber : Laporan Keuangan PT.PELNI
C. Analisis Data
maka dalam bab ini dilakukan analisis laporan keuangan. Untuk dapat
Periode 2014-2018.
Tabel IV.3
Hasil Perhitungan Net Profit Margin
PT. Pelayaran Nasional Indonesia / PELNI (Persero) Cabang
Timika Papua Periode 2014-2018
Tahun Net Profit Margin (%)
2014 1,67
2015 8,94
2016 7,70
2017 12,46
2018 12,43
Rata-rata 8,64
Sumber : Data diolah
8.687.114
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2014 100
520.827.325
1,67
53.471.545
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2015 100
598.144.386
8,94
48,741,018
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2016 100
632.754.400
7,70
74,459,704
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2017 100
597.512.434
12,46
89.179.054
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2018 100
717.522.986
12,43
8.687.114
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2014 100
418.613.018
2,08
53.471.545
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2015 100
470.826.030
11,36
48,741,018
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2016 100
508.750.087
9,58
74,459,704
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2017 100
582.855.545
12,77
89.179.054
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2018 100
672.074.965
13,27
Tabel IV.5
Hasil Perhitungan Return On Equity
PT. Pelayaran Nasional Indonesia / PELNI (Persero) Cabang
Timika Papua Periode 2014-2018
Tahun Return On Equity (%)
2014 2,13
2015 11,68
2016 9,62
2017 12,81
2018 13,30
Rata-rata 9,92
Sumber : Data diolah
8.687.114
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2014 100
408.687.114
2,13
53.471.545
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2015 100
457.914.661
11,68
48,741,018
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2016 100
506.655.679
9,62
74,459,704
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2017 100
581.115.383
12,81
89.179.054
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2018 100
670.294.437
13,30
44
untuk mengetahui analisis rasio profitabilitas selama 5 tahun pada PT. PELNI
Margin, maka dapat diperoleh gambaran bahwa pada tahun 2014 Net
Profit Margin sebesar 1,67%. Hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,-
sebesar 7,27% , hal ini terlihat dari semula tahun 2014 net profit margin
adanya kenaikan laba bersih setelah pajak dari Rp. 8.687.114 menjadi
mengalami penurunan sebesar 1,24%, hal ini terlihat dari tahun 2015 net
mengalami kenaikan sebesar 4,76%, hal ini terlihat dari tahun 2016 net
45
profit margin mengalami penurunan sebesar 0,03%, hal ini terlihat dari
717.522.986. Hasil perhitungan net profit margin pada tahun 2014, 2015,
dan 2016 masih jauh berada dibawah standar rasio industri net profit
margin sebesar 20%, dan termasuk dalam kriteria sangat kurang. Pada
tahun 2017 dan 2018 net profit margin mengalami kenaikan, tetapi masih
berada dibawah standar industri dan termasuk dalam kriteria kurang baik.
Rata-rata net profit margin adalah sebesar 8,64%, artinya bahwa laba
bersih sesudah pajak yang di capai adalah sebesar 8.64 % dari volume
rasio industri net profit margin yaitu sebesar 20%, sehingga dapat
kurang baik.
penjualan dan laba bersih setelah pajak juga mengalami kenaikan dan
penurunan. Selain laba bersih setelah pajak dan penjualan, faktor penting
ini terlihat dari semula tahun 2014 return on assets sebesar 2,08 %
penurunan sebesar 1,78%, hal ini terlihat dari tahun 2015 sebesar
kenaikan sebesar 3,19%, hal ini terlihat dari tahun 2016 sebesar 9,58%
kenaikan sebesar 0,5%, hal ini terlihat dari tahun 2017 return on assets
baik. Selain itu, dapat diketahui bahwa tingkat ROA akan meningkat jika
laba bersih yang dihasilkan tinggi dan tingkat penggunaan aktiva yang
rendah. Hal ini juga tentunya didukung dengan tingkat penjualan yang
yang tersedia bagi para pemihak maupun perusahaan atas modal yang
tahun 2014 sebesar 2,13%, artinya setiap Rp. 1,- dari ekuitas pemegang
9,55%, hal ini terlihat dari semula return on aquity tahun 2014 sebesar
penurunan sebesar 2,06%, hal ini terlihat dari tahun 2016 return on equity
kenaikan sebesar 3,19%, hal ini terlihat dari tahun 2016 return on equitu
74.459.704 dan diikuti dengan adanya kenaikan modal sendiri dari Rp.
return on equity mengalami kenaikan sebesar 0,49%, hal ini terlihat dari
49
ini disebabkan karena adanya kenaikan laba bersih setelah pajak dari Rp
dari Rp. 581.115.383 menjadi Rp. 670.294.437. Dari analisis diatas dapat
hasil ROE dari tahun 2014-2018 masih jauh dari standar industri. Oleh
A. Kesimpulan
Timika Papua mengenai analisis rasio profitabilitas yang telah diuraikan dan
berikut :
profit margin selama 5 tahun yaitu 8,64% yang masih berada jauh
46
47
B. Saran
1. Perusahaan
2. Penulis
3. Peneliti selanjutnya
Ayub Usman Rasid, Analisis Profitabilitas pada PT.Fast Food Indonesia Tbk,
Skripsi, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Gorontalo, Volume 1- No.1-April 2018
Kasmir (2008), Analisis Laporan Keuangan, Cetakan ke-5, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Mutia Raisa Nasution, Analisis Rasio Profitabilitas Sebagai alat untuk mengukur
Kinerja Keuangan Pada PT.Jayawi Solusi Abadi Medan, Skripsi, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2018.
Rinati, Ina. (2008). Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA),
Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang
terancam indeks LQ45. Jurnal Ekonomi dan Manajemen.01 (2). 1-5
Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2008.
Sofyan Syafri Harahap, (2004). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta.
PT. Raja Grafindo Persada
48
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran 1
NERACA
PT. PELNI CABANG TIMIKA
KETERANGAN TAHUN 2014
TAHUN 2014
AKTIVA LANCAR
KAS 24.740.001.00
BANK 348.206.462.67
PIUTANG USAHA 27.017.811.00
PINJAMAN KARYAWAN 2.700.000.00
402.664.274.67
BY.DIBAYAR DIMUKA:
SEWA DIBAYAR DIMUKA 1.500.000.00
1.500.000.00
TOTAL AKTIVA LANCAR 404.164.274.67
AKTIVA TETAP
INVENTARIS KANTOR 14.970.000.00
AK.PENY.INV.KANTOR 14.026.500.00
943.500.00
58.532.010.00
PERALATAN
45.026.766.67
AK.PENY.PERALATAN
13.505.243.33
TOTAL AKTIVA TETAP
TOTAL AKTIVA 14.448.743.33
418.613.018.00
HUTANG
HUTANG LANCAR
HUTANG GAJI 2.966.777.00
HUTANG BPJS TK. 6.959.127.00
HUTANG BPJS KES.
TOTAL HUTANG LANCAR 9.925.904.00
HUTANG TETAP
HUTANG BANK -
HUTANG LAIN-LAIN -
TOTAL HUTANG TETAP -
TOTAL HUTANG 9.925.904.00
MODAL
TOTAL MODAL 400.000.000.00
400.000.000.00
LABA / RUGI
LABA / RUGI DITAHAN 8.687.114.00
LABA / RUGI TAHUN BERJALAN 8.687.114.00
418.613.018.00
TOTAL AKTIVA
Lampiran 2
LAPORAN LABA-RUGI
PT.PELNI CABANG TIMIKA
PENDAPADATAN JASA
PENDAPATAN 521.149.143.00
DISCOUNT PENDAPATAN (321.818.00)
TOTAL PENDAPATAN 520.827.325.00
PENGELUARAN BIAYA-BIAYA
BIAYA USAHA :
BY BBM 12.156.090.00
BY ENTERTAINMENT 1.800.000.00
BY FEE KONSULTAN 11.600.000.00
BY GAJI DAN TUNJANGAN 332.578.336.00
BY INTERNET 1.609.000.00
BY IZIN USAHA DAN GANGGUAN USAHA 13.400.000.00
BY JAMSOSTEK 6.789.001.00
BY KEPERLUAN KANTOR 5.591.500.00
BY LAIN-LAIN 450.000.00
BY LEMBUR 985.000.00
BY LISTRIK 4.188.659.00
BY OPERASIONAL 21.528.000.00
BY PDAM DAN AIR MINUM 228.700.00
BY PENGOBATAN 150.000.00
BY PPH PSL 4 AYAT 2
BY PPN 4.650.000.00
BY PEMELIHARAAN INVENTARIS 2.100.000.00
BY PEMELIHARAAN KANTOR 500.000.00
BY PPH PSL 23 120.000.00
BY SEWA KANTOR 18.000.000.00
BY TELP DAN FAX 11.277.738.00
BY THR 20.450.000.00
BY TOL DAN PARKIR 451.500.00
BY TRANSPORT 6.000.000.00
TOTAL BY OP.KANTOR 476.603.524.00
BIAYA PENYUSUTAN
BY PENY.INVENTARIS 1.100.000.00
BY PENY.PERALATAN 29.265.000.00
TOTAL BIAYA PENYUSUTAN 30.365.000.00
TOTAL BIAYA-BIAYA USAHA 506.968.524.00
LABA/RUGI BRUTO 13.858.801.00
B. Aktiva Tetap :
1. Inventaris kantor 9.080.000
2. Peralatan Kantor 37.746.000
3. Jumlah [01 s/d 02] 46.826.000
4. Akumulasi Penyusutan 8.838.948
5. Jumlah B [03-04] 37.987.052
D. Passiva Lancar
1. Hutang pajak
E. Modal & Laba 12.911.369
1. Modal awal 400.000.00
2. Laba tahun lalu 8.687.114
3. Laba usaha komersial 55.208.987.00
4. Pph pasal 4 ayat 2 Final 5.981.440.00
5. Jumlah [02-03] 49.227.547
6. Jumlah E [01+04] 457.914.661
F. Jumlah Passiva + Modal & Laba 470.826.030
[D+E]
Lampiran 4
B. Aktiva Tetap :
1. Inventaris kantor 9.080.000
2. Peralatan Kantor 37.746.000
3. Jumlah [01 s/d 02] 46.826.000
4. Akumulasi Penyusutan 15.827.198
5. Jumlah B [03-04] 30.998.802
D. Passiva Lancar
1. Hutang pajak 2.094.408
E. Modal & Laba
1. Modal awal 400.000.000
2. Laba tahun lalu 57.914.661
3. Laba usaha komersial 55.068.562.00
4. Pph pasal 4 ayat 2 Final 6.327.544.00
5. Jumlah [02-03] 48.741.018
6. Jumlah E [01+04] 506.655.679
F. Jumlah Passiva + Modal & Laba 508.750.087
[D+E]
C. Setoran PPN-Dn
1. Setoran Masa Desember 1.534.806
2016
B. Aktiva Tetap
1. Inventaris kantor 9.080.000
2. Peralatan kantor 37.746.000
3. Jumlah [01 s/d 02] 46.826.000
4. Akumulasi penyusutan 22.815.448
5. Jumlah B [03+04] 24.010.552
D. Passiva Lancar
1. Hutang pajak 1.740.162
B. Aktiva Tetap
1. Inventaris kantor 9.080.000
2. Peralatan kantor 37.746.000
3. Jumlah [01 s/d 02] 46.826.000
4. Akumulasi penyusutan 29.089.010
5. Jumlah B [03+04] 17.736.990
D. Passiva Lancar
1. Hutang pajak 1.780.528
Makassar.
Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti yaitu SD Negeri 59 Noling lulus
tahun 2008, SMP Negeri 01 Noling lulus tahun 2011, SMA Negeri 01 Bua
Ponrang lulus tahun 2015, dan mulai tahun 2016 mengikuti Program S1
Makassar sampai dengan sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti