Anda di halaman 1dari 2

https://www.google.com/amp/s/www.mongabay.co.

id/2020/01/29/menyoal-rencana-pembangunan-
kereta-gantung-rinjani/amp/?espv=1
Silahkan dibaca artikel berikut ini dan beri pendapat kalian tentang bagaimana penilaian studi kelayakan
proyek pembangunan kereta gantung berdasarkan aspek ekonomi, sosial dan budaya

Menurut saya, pembangunan kereta gantung Gunung Rinjani tidak layak dalam aspek ekonomi, social,
dan budaya. Karena dalam aspek ini, memiliki tujuan untuk menilai suatu investasi untuk memberikan
dampak yang positif terhadap sektor ekonomi, social, dan budaya yang ada di masyarakat sekitar
tempat investasi tersebut di taman secara khususnya, dan pemerintah pada umumnya. Namun dengan
adanya proyek ini dapat disimpulkan bahwa dampak negative lebih mendominasi daripada dampak
positif yang diberikan.

Alasan pertama untuk menolak investasi ini, walaupun Madani Mukarom kepala Dinas KLHK telah
menyatakan bahwa proyek ini telah mendapat persetujuan dari kementerian KLHK, karena
pembangunan dilakukan di zona yang bukan merupakan inti TNGR. Namun pernyataan tersebut di tolak
oleh Murdani Direktur Eksekutif Walhi NTB, beliau menyatakan bahwa justru kajian studi kelayakan,
KLHS dan AMDAL belum dilakukan, pernyataan tersebut keluar karena pejabat pemerintah NTB hanya
mementingkan aspek pasar dan uang yang masuk ke NTB

Alasan kedua adalah dalam aspek ekonomi, seharusnya dengan adanya investasi dapat meningkatkan
pendapatan dari masyarakat sekitar. Namun dengan adanya investasi ini justru dianggap akan
menurunkan ekonomi local, karena terdapat lebih dari 1000 porter dan guide serta pelaku usaha lainnya
seperti jasa homestay, penyewaan, dll yang menggantungkan hidup dari pendakian rinjani akan
kehilangan atau kekurangan pelanggannya, walaupun memang ada pembukaan lapangan kerja baru tapi
dampak negative yang diberikan lebih besar.

Alasan ketiga adalah dalam aspek social. Dengan adanya proyek investasi ini dianggap akan memberikan
perubahan pada kondisi lingkungan masyarakat. Dimana selain studi kelayakan dan juga KHS yang belum
dilaksanakan, pembangunan ini dianggap merusak sumber mata air bersih, sehingga dikhawatirkan
parameter kesehatan dari masyarakat juga akan terganggu. Selain itu dengan adanya investasi juga
dianggap akan memerparah permasalahan terkait banyaknya jumlah sampah yang ada karena adanya
wisatawan. Juga akan merubah stuktur kepadatan dari penduduk yang ada karena banyaknya jumlah
wisatawan yang ada

Selain permasalahan di atas, proyek investasi ini juga dianggap membawa banyak permasalahan
lingkungan seperti, memperparah kondisi pulau Lombok yang mengalami kekeringan saat musim
kemarau dan banjir saat musim hujan, karena terjadi perusakan pada lingkungan tempat serapan air.
Kemudian proyek ini juga dapat merusak lingkungan karena adanya alat berat untuk pembangunan. Dan
pastinya pembangunan juga akan mengganggu kehidupan flora dan fauna yang ada di Gunung Rinjani.

Sehingga karena alasan di atas saya menyimpulkan bahwa proyek ini tidak layak dalam aspek ekonomi,
social, dan budaya

Anda mungkin juga menyukai