PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Menciptakan kreasi rancangan arsitektur di tingkat bangunan dan Kawasan.
Menciptakan rancangan arsitektur Islami berbasis nilai rahmatan lil alamin. Mempererat
hubungan antar masyarakat dari berbagai aspek kehidupan seperti hubungan gotong
royong membangun peradaban desa dikawasan termarginalkan, memajukan ekonomi
masyarakat dan pemerintah setempat. Mempertimbangkan sebab akibat adanya PLTSa
dikawasan ini sehingga bagi masyarakat yang bergantung pada TPA ini tetap bisa bekerja
meskipun nantinya PLTSa ini sudah mulai berfungsi, supaya terjadi hubungan yang baik
dalam desa tersebut.
1.6. Manfaat
1. Tingkat Hidup Masyarakat Maju dan Budaya Serta Tradisi Dapat Lestari.
2. Perekonomian masyarakat sekitar meningkat.
3. UMKM masyarakat sekitar dapat dikenal secara luas.
4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan, memberdayakan masyakat
dan meningkatkan kepedulian masyarakat.
BAB II
LITERATUR REVIEW
Saat ini, dengan meningkatnya populasi penduduk dan perkembangan industri yang
pesat, serta terjadinya urbanisasi secara besar-besaran yang memberikan perubahan yang luar
biasa bagi tatanan kota, sistem pengelolaan sampah konvensional sudah tidak sesuai lagi.
Peningkatan sampah itu tidak hanya dari segi jumlah atau volume tetapi juga meningkat
keragaman bentuk, jenis, dan komposisinya.
Atas dasar permasalahan serta sampah yang dihasilkan oleh Indonesia diatas
tersebutlah dibutuhkan adanya pengelolaan sampah berkelanjutan. Pengelolaan sampah
berkelanjutan merupakan salah satu cara pengelolaan sampah yang bertujuan untuk
mengurangi TPA dengan cara digunakan kembali, didaur ulang, serta diolah menjadi
energi. Berdasarkan pengertiannya, pengelolaan sampah berkelanjutan dapat menjadi
solusi atas permasalahan yang sebelumnya telah dijabarkan. Namun, dalam proses
implementasi, pengelolaan sampah berkelanjutan bukanlah suatu hal yang mudah. Karena
dibutuhkan adanya kerjasama multiaktor yang tentunya dibutuhkan pula jumlah uang yang
tidak sedikit.
PLTSa merupakan pembangkit listrik yang menggunakan bahan utama sampah yang
mayoritas menggunakan sampah organik. PLTSa tidak hanya bermanfaat sebagai
pembangkit listrik saja, namun juga bermanfaat untuk menjaga kebersihan lingkungan
sebab dapat meminimalisir jumlah sampah yang ada di lingkungan. Penerapan PLTSa
tersebut juga bermanfaat dalam mengurangi emisi gas karbon di lingkungan.
Permasalahan sampah sampai saat ini perlu ditangani secara serius. Sampah yang tidak
berpotensi merusak kelestarian lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat.
Pengolahan sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan
mengubah sampah menjadi bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Dan ketika hal ini terus terjadi, maka pada saat yang tepat, sang pencipta alam
ini, Allah ’azza Wajalla, sesuai janjiNya, kemudian memberikan pelajaran kepada
manusia, yang dapat berupa berbagai bencana alam, musibah sosial dan ekonomi, agar
alam ini kembali terjaga keseimbangannya danmanusia kembali kejalan yang benar,
yang pada akhirnya diharapkan ia dapat kembali merendahkan diri dihadapan
kebesaranNya. Seperti yang Allah firmankan secara harfiah dalam Al Qur‟anul Kariim,
surat Ar-Rum ayat 41:
”Telah tampak kerusakan di darat dan laut akibat perbuatan tangan manusia;
Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Begitu pula, dalam surat Ar Rahman, ayat 7-8, Allah SWT mempertegas kepada
manusia agar tidak melampaui batas dan merusak keseimbangan.
“ Dan langit telah ditinggikanNya dan Dia ciptakan keseimbangan, agar kamu
jangan merusak keseimbangan itu.”
Dewasa ini manusia dalam berbagai ranah aktivitasnya, telah melampaui batas
keseimbangan itu, termasuk dalam konteks pembangunan perkotaan. Apabila sebuah
kota telah melampaui ambang batasnya (carrying capacity), misalnya kekurangan air
bersih, udara yang polutif, infrastruktur kota yang tidak memadai, memiliki sistem
transportasi dan sistem tata hijauyang minim, over populated, interaksi sosial yang
buruk, hilangnya budaya tolong menolong akibat munculnya budaya egoisme dan
individualistis. Dalam model kota seperti itu, hampir dapat dipastikan kota tersebut tidak
akan aman dan nyaman untuk ditinggali yang pada akhirnya menyebabkan kota tersebut
akan ditinggalkan oleh penghuninya.
Secara garis besar, konsep arsitektur Islam merujuk pada ayat-ayat ‘Quraniyah’
(berasal dari Al-Quran) dan ‘Kauniyah’ (bentuk hukum alam). Jadi, dalam penerapannya
konsep arsitektur pada pengembangan Kawasan harus mampu memenuhi akan konsep
The law of God dan ‘The Law of Nature’. Konsep arsitektur Islam adalah olahan yang
mempunyai sifat tidak merusak alam dan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan
Dalam beraktivitas apapun termasuk dalam merancang, seorang arsitek muslim harus
selalu berpegang kepada al-Qur‟an dan as-Sunnah agar hasil rancangannya memberikan
manfaat. Oleh karena itu, dalam merancang mestinya seorang arsitek mengacu kepada
prinsip-prinsip di atas dalam merancang arsitektur.
2.4. Penataan Kawasan pada TPA Putri Cempo
Penataan Kawasan pada daerah PLTSA Putri cempo terlihat sangat tidak tertata, dikarenakan
bangunan rumah lama tersebut sudah ada sejak tahun 1980-an warga lokal. Penataan Kawasan pada
daerah ini harus sangat di perhatikan karena TPA dan PLTSa bersangkutan dengan hall yang terlihat
kotor.
Maka dari itu pemukiman warga lebih diperhatikan karena belum ada area terpisah antara
daerah kotor dan daerah bersih yang layak huni. Terdapat Rusunawa Putri Cempo Blok A-C
diakarenakan jumlah sampah yang meningkat setiap tahunya dan jumlah penduduk yang
bertambah.
Undang undang nomor 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman, yaitu melalui
kegiatan peremajaan,pemugaran dan pemeliharaan (pasal 27 ayat 2)
1. Kumuh
2. Kumuh sedang
3. Kumuh berat
1. Kumuh ringan
Dilakukan kegiatan pemeliharaan
2. Kumuh sedang
Dilakukan pemugaran
3. Kumuh berat
Dilakukan peremajaan
· Sirkulasi jalan.
TPA putri cempo memiliki beberapa cabang akses keluar masuk kendaraan besar.
Hal ini tentu sangat berguna untuk kemudahan sirkulasi kendaraan, baik itu pribadi
maupun kendaraan pengangkut sampah. Pada jam jam tertentu, jalan utama yang
menjadi sirkulasi utama ke PLTSA/TPA akan dipadati truck dan kendaraan
pengangkut sampah yang masuk, diantaranya pada pagi dan sore hari
· Pemukiman padat.
Padatnya pemukiman pada daerah sekitar TPA sangat membahayakan dan
menimbulkan kemungkinan untuk bencana bencana ekologi seperti kebakaran, banjir,
dan longsoran sampah yang sewaktu waktu mengintai warga. Apalagi dengan TPA
Putri Cempo yang mana kawasan tersebut merupakan salah satu tempat bertemunya
lebih dari seratus warga yang menggantungkan hidupnya dari sampah.
· Sanitasi
Kurangnya pengolahan sampah juga mempengaruhi kualitas sanitasi yang ada. Pada
lokasi sekitar TPA, air yang di dapat sangat berbau dan kadang berwarna coklat
kehitaman. Dan hal ini tentunya secara tidak disadari amat sangat berbahaya bagi
masyrakat yang tinggal dan makhluk hidup yang ada dikawasan tersebut. Karena zat
zat timbal yang ada akan meresap ke tanah serta air tanah yang mana dua hal tersebut
merupakan hal yang vital bagi kehidupan masyarakat.
· Dari beberapa analisi ditemukan adanya potensi pada TPA tersebut dimana dapat
dimanfaatkan sebagai sarana penggembalaan ternak sapi potong, mengingat
jumlah sampah organik (Bahan Kering) yang dibuang ke TPA yang secara
kuantitatif cukup besar yakni 15,81 – 16,56 ribu ton /tahun dan secara kaulitatif
masih mengandung nutrien yang cukup baik yang dapat dimanfaatkan oleh sapi
potong. Sampah organik di TPA ”Putri cempo” tercemar oleh Timbal atau
Plumbum (Pb), tetapi tidak tercemar oleh Mercury atau Hydrogyrum (Hg).
·
THREATS
· Sumber penyakit
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Putri Cempo, baik yang di wilayah Solo
maupun Karanganyar, memberikan ancaman berbagai penyakit. Hal ini dipicu dengan
adanya kondisi lingkungan yang tidak sehat yang dimana diakibatkan oleh sampah
yang tidak ditangani secara tepat. Dan hal tersebut akan dialami masyarakat yang
menggantungkan hidupnya di TPA. Dan tentunya jika pengelolaan sampah tidak
berjalan dengan baik maka kondisi lingkungan akan mengakibatkan hal hal yang fatal,
diantaranya akan munculnya berbagai macam penyakit yang ada.
- Irfan Saputra_D300200136
-JOHARA DAMARJATI_D300200173
-Riko setyabadi_D300170074
- Aliefian Al Ghofiri_D300190001
-Nisa salsabila_D300200013