Anda di halaman 1dari 34

PEMERINTAH KOTA MALANG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


Jl. Tugu Nomor 1 Malang

Puji syukur pertama-tama kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah menganugerahkan
pengetahuan, kesempatan dan kemampuan untuk menyusun Panduan Perancangan Lomba
Kampung Tematik dalam kegiatan Festival Rancang Malang Tahun Anggaran 2016 yang semoga
dapat membantu seluruh kampung peserta dan tim pendamping untuk melaksanakan
perancangan dalam skema kegiatan inovatif yang menjadi bagian penting dalam upaya
pencapaian Program 100-0-100 hingga tahun 2019.

Paradigma yang melandasi Lomba Kampung Tematik adalah sebuah komitmen Pemerintah Kota
Malang dalam hal ini melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah untuk memberikan
ruang keterlibatan yang semakin terbuka bagi masyarakat untuk bersama-sama merealisasikan
cita-citpembangunan sejak fase perencanaan. Inilah salah satu nafas Kota yang Bermartabat.
Konsep kegiatan Lomba Kampung Tematik merupakan sebuah terobosan mekanisme
perencanaan yang diharapkan dapat membangun sinergi pentahelix (masyarakat, pemerintah,
swasta, akademisi dan media) sebagai sebuah kunci percepatan penataan Kota Malang di era
otonomi daerah dan pasar bebas yang menuntut daerah untuk semakin mandiri agar tak
tergerus dan mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Tentu sebagai sebuah inovasi baru, akan banyak kerikil dan lubang yang perlu dinavigasi.
Panduan Perancangan ini pun kami yakin menjadi bagian yang tak bisa disampaikan sempurna
dan memenuhi ekspektasi semua pihak. Dan untuk kemungkinan-kemungkinan itu kami
menyampaikan permohonan maaf. Namun kita tak harus merasa skeptis atau apatis karena
justru dengan mengalami kita akan menyelami, sebelum kemudian bisa menyempurnakannya
bersama-sama.
Terimakasih atas semua dukungan yang telah diberikan dari masyarakat, perguruan tinggi,
asosiasi profesi dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Malang. Selamat mentransformasi ide
menjadi rancangan nyata.. Mari bersama mengubah masalah menjadi berkah untuk masa
depan nan lestari. Salam Satu Jiwa.

Drs. Wasto, SH, MH


Kepala Bappeda Kota Malang

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
LATAR BELAKANG
TUJUAN DAN SASARAN
MANFAAT
PRINSIP
LANDASAN HUKUM
JADWAL KEGIATAN
LINGKUP PERANCANGAN
KETENTUAN TIM PENDAMPING
PRODUK PERANCANGAN
PANDUAN PROPOSAL
PANDUAN GAMBAR PERANCANGAN
PANDUAN VIDEO
KUNJUNGAN LAPANGAN
PENILAIAN
FORM-FORM PENUNJANG
KONTAK PANITIA

01

Shakespeare bukan seorang perencana kota, namun


kutipan nya tentang kota dan penghuninya yang
disampaikan di halaman awal merefleksikan sebuah
paradigma yang menjadi gambaran tentang bagaimana
cara kota-kota masa kini seyogyanya menata masa depan.

Oleh karena itu, sebagai sebuah upaya kreatif


mengembangkan keterlibatan masyarakat dalam
perancangan kota, maka pada tahun 2016 ini Pemerintah
Kota Malang melalui Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah menyelenggarakan event Festival Rancang Malang.

Penghuni kota memang nyawa kota dan karenanya perlu


mendapat peran untuk mendiskusikan dan merancang
ruang hidupnya. Sementara itu, terminologi penghuni
tentu perlu dimaknai lebih luas dari sekedar manusia.
Burung, Serangga, Ikan, Rerumputan, Deretan Pohon
Angsana, dan berbagai ragam makhluk hidup lainnya yang
ada di kota juga butuh dilibatkan dalam proses
merancang kota.

Festival Rancang Malang adalah sebuah kegiatan kompetisi


perancangan yang dilakukan secara partisipatif oleh
masyarakat, dibantu tim pendamping (dapat diusulkan
mandiri oleh masyarakat dan atau dibantu perguruan
tinggi) untuk mendorong lahirnya kampung tematik khas
Kota Malang

Hal ini penting untuk menjembatani sisi harapan dan sisi


kemampuan., serta membangun kerjasama antara capaian
yang berorientasi hasil dan penghargaan terhadap proses.
Beruntungnya, Kota Malang memiliki segudang aset dan
potensi untuk bisa mewujudkan perancangan kota secara
ideal, memberi nilai tambah fisik dan nonfisik bagi mereka
yang terlibat didalamnya, serta memiliki efek langsung dan
tidak langsung.

Harapannya dari Festival Rancang Malang akan lahir


Setidaknya 57 proposal untuk mewujudkan Kampung
Tematik Khas Kota Malang, yang tidak hanya berkualitas
dari segi fisik, namun juga memiliki platform
Pengembangan non-fisik (SDM, sosial budaya, ekonomi)
yang dibentuk secara partisipatif, unik dan bersumber dari
ide warga, dengan didukung keahlian dan pengabdian
Perguruan Tinggi dan Asosiasi Profesi sebagai penerjemah
ide menuju desain aplikatif

02

03

MEWUJUDKAN KREASI PERANCANGAN KAWASAN


MELALUI MEKANISME PERENCANAAN PARTISIPATIF

MENINGKATKAN PEMAHAMAN
MASYARAKAT DAN KREATIVITAS TENTANG
PROSES PERANCANGAN KOTA
MEMBANGUN SINERGI ANTARA
PEMERINTAH KOTA MALANG, MASYARAKAT,
AKADEMISI, DAN KOMUNITAS

Foto : Salah satu maket karya peserta Lomba dalam rangka


Peringatan Hari Tata Ruang yang untuk pertama kalinya
diselenggarakan di Kota Malang pada tahun 2015

MEMUPUK KOMITMEN DAN KONSISTENSI


DALAM PENANGANAN POTENSI DAN
MASALAH PERKOTAAN MELALUI
PERANCANGAN KAWASAN

03

Penyelenggaraan Festival Rancang Malang diharapkan dapat memberikan


manfaat bagi berbagai pihak yang terlibat didalamnya.

PEMKOT
MALANG

Memperoleh input
tentang perancangan
kawasan yang
dibutuhkan masyarakat
yang dapat menjadi
pertimbangan dalam
penyusunan prioritas
pembangunan

MASYARAKAT
PESERTA

Memperoleh kesempatan
mengembangkan partisipasi dalam
proses perencanaan pembangunan
Memperoleh kesempatan
mengembangkan wawasan tentang
metode perancangan kota,
penyusunan proposal pembangunan
dan teknik penyampaian proposal
Mendapatkan peluang implementasi
pembangunan usulan prioritas pada
tahun mendatang

MASYARAKAT
UMUM

Mendapatkan
pembelajaran dari
proses perancangan
yang dilakukan
dalam event ini.

AKADEMISI

Menjadi ruang untuk


mengimplementasikan
pengetahuan yang
bermanfaat bagi
masyarakat
Menjadi kontributor
mewujudkan kampungkampung tematik di
Kota Malang

04

Beberapa prinsip yang akan menjadi pedoman


perancangan dan pertimbangan penilaian adalah :
LESTARI

EFEKTIF
APLIKATIF

KOMPREHENSIF

TEMATIK
IKONIK

unik, kreatif dan berbasis


karakteristik lokal
kawasan

Tidak hanya memandang


perancangan sebagai
sebuah desain fisik,
namun juga
memperhatikan non-fisik

KOMITMEN
KETERLIBATAN
Dirancang dengan proses
yang melibatkan
penghuni kawasan

Menyelesaikan isu
prioritas, dengan
teknologi dan bujet yang
sesuai dengan kapasitas
daerah

Tidak sekedar
berdampak instan,
namun menerapkan
prinsip ekologis yang
memihak kelestarian
lingkungan dan
penghuninya.

05

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup;


Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
8. Peraturan Menteri PU Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas Pada
Bangunan Umum dan Lingkungan;
9. Peraturan Menteri PU Nomor 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman umum Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan;
10.SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan;
11.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi
Jawa Timur;
12.Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang
Tahun 2010 - 2030;
13.Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung;
14.Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 2 Tahun 2013 tentang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum;

06

Secara umum jadwal kegiatan Lomba Kampung Tematik dalam Kegiatan Festival
Rancang Malang adalah sebagai be:rikut

Sosialisasi Kelurahan
Pengumpulan Data Lokasi Per Kelurahan
Penjajakan Awal Perguruan Tinggi
Pemantapan Komitmen
Rekapitulasi dan Distribusi Tim
Kick off dan Technical Meeting
Fase Perancangan
Kunjungan Lapangan
Pengumpulan Akhir Rancangan
Penjurian Awal
Pengumuman Nominasi
Persiapan Nominasi
Final

1 Agustus
1 - 15 Agustus
12 Agustus
5 September
5 10 September
17 September
17 Sep 30 Okt
26 Sep - 30 Okt
31 Oktober
31 Oktober 3 November
4 November
4 7 November
8 November

07

45
Juri dan Panitia akan memberikan technical meeting pra perancangan

Juri akan melakukan kunjungan lapang pada saat fase perancangan


Dokumentasi perancangan yang melibatkan masyarakat menjadi salah satu
bahan pertimbangan juri
Setiap kelurahan dapat menggandeng CSR atau Sponsorship pihak ketiga
untuk penyelenggaraan kegiatan perancangan partisipatif (FGD Kampung,
Rapat, Penyiapan Dokumen) atau publikasi di media massa

08

2
Kawasan yang dapat dirancang dalam festival ini
dibatasi dalam lingkup wilayah administratif Kota
Malang.
Dimensi kawasan yang dirancang tidak dibatasi
berdasarkan ukuran luasan tertentu, dengan luas
minimal 1 RW.
Bersifat perancangan fisik dan non-fisik
Tema bebas, dapat memilih lingkungan, perbaikan
kualitas permukiman, pengembangan potensi,
penanganan masalah prioritas, kawasan historis,
kawasan pusaka, dan lain sebagainya sesuai
potensi/masalah lokal.

TIM PENDAMPING
09

Dalam menghasilkan produk rancangan akan didukung oleh tim pendamping


dengan ketentuan :
1. Tim terdiri dari minimal 3 orang
2. Tim dapat disiapkan secara mandiri oleh Kelurahan atau diusulkan
untuk didukung Perguruan Tinggi
3. Tim yang disiapkan secara mandiri oleh Kelurahan akan langsung
menangani kampung tematik yang diusulkan kelurahan dimaksud
4. Tim pendamping dari perguruan tinggi akan didistribusikan ke
kelurahan yang mengusulkan dengan sistem drawing
5. Setiap tim/anggota tim hanya dapat melakukan pendampingan pada 1
kampung
6. Setiap tim harus didaftarkan ke sekretariat festival
7. Pendaftaran adalah gratis
8. Tim direkomendasikan memiliki keahlian/pengetahuan dalam tata
kota, arsitek, ekonomi, sosial, desain grafis atau keahlian lain yang
dapat mendukung.
9. Tim Pendamping yang dimohonkan akan bertugas mendampingi
masyarakat menerjemahkan ide awal Kampung Tematik menjadi
sebuah dokumen perencanaan yang terdiri dari : Proposal, Gambar
(setidaknya berisi Poster Infografis Kampung, Peta Tematik Kampung
dan Rancangan Desain), serta Video (dapat berisi Eksisting, Paparan
Konsep dan Animasi)

SINKRONISASI DENGAN POSDAYA


Mekanisme distribusi tim, bagi perguruan tinggi yang sebelumnya telah memiliki
jalinan kerjasama dengan masyarakat melalui Program Posdaya dan setelah
melakukan self assessment kesesuaian terhadap output yang diharapkan dalam
Lomba Kampung Tematik, menyatakan kesiapan, maka dapat mengusulkan tim
yang selama ini telah terlibat dalam program tersebut pada kelurahan yang
selama ini didampingi.
Pendampingan sebagaimana pada poin diatas juga perlu memperhatikan status
kesiapan yang disampaikan kelurahan (siap mandiri atau masih memerlukan
pendampingan) sebagaimana pada daftar kampung terlampir.

Mekanisme distribusi tim secara drawing akan diberlakukan bagi usulan tim dari
perguruan tinggi yang sebelumnya tidak memiliki jalinan program Posdaya dengan
kelurahan tertentu dan atau ingin membedakan tim pendamping yang dikirim
dalam kegiatan ini dengan kegiatan posdaya karena adanya pertimbangan mandiri
seperti asumsi perbedaan karakteristik lomba.
Hasil Drawing dan Distribusi akan diinformasikan pada Perguruan Tinggi dan
Kelurahan dan akan diselenggarakan Technical Meeting

10

11

Setiap Kampung Tematik Peserta wajib menyerahkan 3 (tiga) jenis


produk perancangan kawasan kepada Sekretariat Panitia paling lambat
Senin, 31 Oktober 2016 dengan ketentuan umum sebagai berikut :

Proposal Perancangan
(Bobot 50%)
Dalam bentuk narasi, deskripsi dan preskriptif,
diketik dalam format kertas A4, font bebas, dijilid.
Gambar Rancangan
(Bobot 40%)
Format bebas,
Kertas A2, Minimal terdiri dari :
Infografis Kampung dan Sketsa Gambar Desain

Video
(Bobot 10%)
Berisi gambaran lokasi, penjelasan konsep, dokumentasi kegiatan
perancangan dan atau 3 Dimensi

12

BOBOT 50%
KETENTUAN UMUM PROPOSAL

SISTEMATIKA PENULISAN
FONT PENULISAN
SPASI PENULISAN
MARGIN PENULISAN
BAHASA PENULISAN UTAMA
FORMAT KERTAS
FORMAT JILID

:
:
:
:
:
:
:

MENGIKUTI ATURAN PANITIA


BEBAS
1,5
BEBAS
BAHASA INDONESIA
A4
JILID LANGSUNG LAMINASI

BERKAS YANG DIKUMPULKAN: 2 BUKU BESERTA 1 CD SOFTCOPY


METODE PENGUMPULAN
: DIMASUKKAN DALAM AMPLOP
COKLAT DENGAN DIBEERI
INFORMASI IDENTITAS KAMPUNG
DAN KELURAHAN DI BAG. DEPAN

13

SISTEMATIKA PROPOSAL

Standar sistematika penulisan proposal mengikuti ketentuan sebagai berikut :

COVER
Desain bebas, dibuat semenarik mungkin, dan harus mencantumkan didalamnya logologo berikut dalam ukuran yang proporsional :
1. Logo Festival Rancang Malang
2. Logo dan Nama Kelurahan
3. Logo Institusi Pendamping
4. Logo dan Nama Bappeda Kota Malang
5. Logo Jawa Pos Radar Malang

Selain kelima logo tersebut, direkomendasikan bila memiliki logo kampung yang bisa
menjadi ciri khas dapat ditampilkan pula dalam cover

LEMBAR PENGESAHAN
Diletakkan setelah halaman cover
Disertai dengan kolom tandatangan bagi Lurah, Perwakilan Warga, dan Koord Tim
Pendamping
Format mengikuti standar panitia

14

SISTEMATIKA PROPOSAL

Setelah bagian depan yang meliputi cover dan lembar pengesahan, maka susunan isi proposal
berikutnya adalah bagian introduksi yang setidaknya terdiri dari konten berikut ini :

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
ABSTRAKSI / SELAYANG PANDANG KAMPUNG
Ini merupakan lembar pengantar yang berisi ringkasan dari proposal. Mulai latar belakang,
output, outcome, gambaran kampung, analisis dan penekanan perencanaan yang akan
dilaksanakan.
Direkomendasikan ditulis dalam dua bahasa (indonesia dan inggris) agar proposal ini dapat
diketahui tidak hanya pada level nasional namun internasional baik sebagai media pertukaran
pengetahuan dan informasi maupun penjaringan peluang pendanaan.
Format Spasi Penulisan adalah 1 (rapat)
Jumlah lembar penulisan maksimal 2 lembar (1 bahasa indonesia, 1 bahasa inggris)

15

SISTEMATIKA PROPOSAL

Memasuki bagian inti, Proposal terdiri dari 5 (lima) bab dengan arahan sebagai berikut :

BAB 1

PENDAHULUAN
Berisi didalamnya setidaknya tentang sub bagian berikut ini:

1.1 Latar Belakang


Bagian ini dapat digunakan untuk menjelaskan secara umum mengenai tinjauan makro
penataan kota, tinjauan mikro pengembangan karakter lokal kampung, ide dasar dan
keunikan wilayah atau spesifikasi wilayah yg mau dirancang sebagai pengantar.

1.2 Tujuan dan Sasaran


Bagian ini menjelaskan hasil yang ingin dicapai dalam perancangan kampung terkait.
Baik yang bersifat output langsung maupun outcome akhir

1.3 Lingkup Perancangan


Bagian ini menjelaskan mengenai lingkup kawasan yang dirancang, baik dalam
sekup wilayah administrasi ataupun batas-batas alam serta lingkup produk yang akan
dihasilkan.

16

SISTEMATIKA PROPOSAL

BAB 2

KARAKTER LOKASI / GAMBARAN UMUM


Berisi didalamnya setidaknya tentang sub bagian berikut ini:

2.1 Orientasi Kawasan Perancangan/Lokasi Kampung


Menjelaskan tentang lokasi detil kawasan perancangan/lokasi kampung secara naratif
orientasi posisi terhadap kota, dan disertai penjelasan dalam bentuk peta orientasi
posisi terhadap kota dan lokasi kampung. Peta dasar kelurahan yang dibagikan oleh
Bappeda digunakan sebagai dasar pembuatan peta dimaksud.

2.2 Gambaran Fisik / Rona Alam


Bagian ini menjelaskan mengenai karakteristik fisik kawasan perancangan /kampung,
seperti keberadaan sungai, bentukan alam, karakteristik kelerengan, keberadaan
sumber mata air, dll.

2.3 Gambaran Penduduk


Bagian ini menjelaskan jumlah, tren perkembangan dan komposisi penduduk yang
tinggal di area perancangan dari jenis kelamin, karakter sosial budaya, dll.

17

SISTEMATIKA PROPOSAL

BAB 2

KARAKTER LOKASI / GAMBARAN UMUM


2.4 Sejarah Perkembangan Kampung
Bagian ini menjelaskan secara umum mengenai karakteristik kampung, seperti jumlah
penduduk, potensi dasar, serta mengulas detil sejarah kampung berdasarkan informasi
dari kepala wilayah (RT/RW), sesepuh, narasumber atau sumber lain yang dapat
menjelaskan perkembangan kampung dari awal s.d saat ini. Foto-foto sejarah kampung
baik yang menggambarkan lokasi ataupun tokoh penting dapat pula membantu sebagai
dokumentasi sejarah.
2.5 Gambaran Obyek/Ide Rancangan
Bagian ini menjelaskan secara umum mengenai apa, dimana, dan siapa obyek yang
diangkat menjadi konsep tematik perancangan.

Catatan : setiap sub bagian diatas bila tersedia


dapat dilengkapi dengan sketsa, foto dan diagram
yang dianggap paling mewakili gambaran masingmasing sub bagian.

18

SISTEMATIKA PROPOSAL

BAB 3

ANALISIS
Metode analisis bersifat bebas menyesuaikan kebutuhan perancangan yang dilakukan di
masing-masing lokasi, namun demikian diberikan arahan agar analisis dapat menjawab
aspek-aspek penting sebagai berikut : (1) Prospek umum pengembangan kegiatan
(2) Potensi, Masalah, Kekuatan dan Kelemahan, (3) Analisis fisik lingkungan, (4)
Proyeksi-proyeksi masa depan (pada item yang dirasa dibutuhkan seperti penduduk,
dll), (5) Analisis Penggunaan Ruang dan Pengembangan Ruang, (6) Telaah Kelembagaan
Dan (7) Telaah Readiness Criteria (Status Kesiapan Fisik dan Nonfisik)

BAB 4

KONSEP DAN RENCANA PENGEMBANGAN


Meliputi (namun tidak terbatas pada) kebutuhan menjawab aspek-aspek berikut :
Konsep Umum Rancangan
Apa nama Kampung Tematik, apa potensi yang dikembangkan, bagaimana visi dan misi
pengembangan.
Strategi Pengembangan
Bagaimana strategi yang dipilih untuk merealisasikan konsep? apakah ada branding yang
disiapkan? Berapa lama jangka waktu perancangan yang ditargetkan?
Rencana Detil Pengembangan
Apa sapa program dan kegiatan yang akan dilakukan (fisik dan non-fisik)
Bagaimana ia akan dilakukan? Siapa saja yang berperan? Bagaimana pendanaan?
Dan lain-lain detil perencanaan, termasuk Peta Rencana Pengembangan
dan Gambar Rancangan.

19

SISTEMATIKA PROPOSAL

BAB 5

PENUTUP
Berisi kata penutup.

LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4

- Skedul Tahapan Perwujudan Kampung Tematik (Matriks dibuatkan Standar dari Panitia)
- Estimasi Anggaran Program dan Kegiatan yang diusulkan
- Foto Dokumentasi Perancangan
- Testimoni dan Pernyataan Komitmen dari Stakeholders terkait
(lurah, masyarakat, tim pendamping, lembaga mitra kampung, komunitas, dll)

20

BOBOT 40%
KETENTUAN UMUM GAMBAR RANCANGAN

METODE GAMBAR

: BEBAS KOMPUTER (AUTOCAD, GIS, COREL)


ATAU SKETSA TANGAN ARSITEK/DESAINER
FONT GAMBAR
: BEBAS
SPASI NARASI GAMBAR
: BEBAS
MARGIN PENULISAN
: BEBAS
BAHASA PENULISAN UTAMA : BAHASA INDONESIA
FORMAT KERTAS
: A3
FORMAT JILID
: JILID LANGSUNG LAMINASI
BERKAS YANG DIKUMPULKAN: 2 BUKU BESERTA 1 CD SOFTCOPY
METODE PENGUMPULAN
: DIMASUKKAN DALAM AMPLOP
COKLAT DENGAN DIBEERI
INFORMASI IDENTITAS KAMPUNG
DAN KELURAHAN DI BAG. DEPAN

21

KETENTUAN GAMBAR

Gambar rancangan yang diharapkan meliputi jenis-jenis berikut :

KONSEP DASAR PERANCANGAN

PERANCANGAN KAWASAN (PERENCANAAN TAPAK)


PERANCANGAN VISUAL (BERUPA TAMPILAN/SKETSA BENTUK RANCANGAN)
Dapat berupa seluruh desain visual kampung, atau spot-spot utama yang menjadi kunci
perancangan.
POSTER/INFOGRAFIS KAMPUNG
Merangkum ide dalam 1 lembar poster tampilan visual yang didesain menarik dan
didalamnya menjelaskan mulai dari Nama Kampung, Latar belakang, output, outcome,
gambaran umum dan sejarah kampung, analisis, konsep, branding, strategi, dan
rencana termasuk pentahapan pembangunan, didukung foto dan gambar rancangan
yang paling merepresentasikan kondisi dan ide. Poster ini sangat membantu
menginformasikan rencana, baik dalam konteks pameran maupun penjajakan
kerjasama pembangunan dengan pemerintah pusat, provinsi dan berbagai mitra.

22

BOBOT 10%
KETENTUAN UMUM VIDEO

FORMAT VIDEO
:
RESOLUSI
:
NARASI
:
SUBTITLE
:
DURASI
:
BERKAS YANG DIKUMPULKAN:
METODE PENGUMPULAN
:

MP4, MPEG ATAU AVI


BAIK, DIREKOMENDASIKAN HD (MINIMUM 800 X 600)
BAHASA INDONESIA
OPSIONAL BAHASA INGGRIS
MAKSIMAL 30 MENIT (DIREKOMENDASIKAN 10 MENIT)
1 CD SOFTCOPY
DIMASUKKAN DALAM AMPLOP
COKLAT DENGAN DIBEERI
INFORMASI IDENTITAS KAMPUNG
DAN KELURAHAN DI BAG. DEPAN

23

KETENTUAN VIDEO

Video rancangan diharapkan meliputi konten berikut :

PROFIL KAMPUNG
DOKUMENTASI PROSES PERANCANGAN
KONSEP RANCANGAN
RENCANA DAN TAHAPAN
ANIMASI
Ketentuan lain sebagai berikut :
Video wajib memiliki slide judul video
Video yang dibuat wajib memiliki scene (bisa di depan atau di bagian penutup) yang
menampikan logo Pemerintah Kota Malang, logo Kampung, logo Institusi Pendamping,
Logo Festival Rancang Malang dan Jawa Pos Radar Malang.
Video dapat menampilkan credit/informasi penyusun
Video direkomendasikan menampilkan kondisi eksisting dan gambar/sketsa/animasi
rancangan ke depan sebagai komparasi
Video dapat menampilkan penjelasan dari tokoh masyarakat/tim perancang

CONTOH

SKETSA RANCANGAN

24

25

CONTOH

SKETSA RANCANGAN

CONTOH

INFOGRAFIS

26

27

Kunjungan lapangan adalah sebuah mekanisme yang disiapkan Bappeda, Jawa Pos Radar
Malang, dan Tim Juri untuk mengetahui secara langsung proses perancangan kolaboratif
Kelurahan/Kampung dalam waktu paling lambat 1 minggu ke depan setelah Technical
Meeting diharapkan menyampaikan informasi mengenai jadwal pertemuan warga dan tim
pendamping selama proses perancangan
Kunjungan akan dilakukan secara acak di lokasi kampung peserta dengan memperhatikan
jadwal yang telah diserahkan
Panitia akan menghubungi Kelurahan/Kontak Person Kampung/Tim Pendamping beberapa
waktu sebelum melakukan kunjungan
Kelurahan/Kampung dapat memanfaatkan momen kunjungan sebagai media promosi,
pemaparan perkembangan atau menanyakan mengenai ketentuan lomba yang mungkin
dalam perkembangannya memerlukan penjelasan teknis.
Tim Juri dan Panitia yang mengunjungi tidak akan memberikan asistensi yang bersifat
membantu penyusunan isi proposal/gambar rancangan kampung peserta

28

Proses seleksi awal akan dilaksanakan secara internal oleh Dewan Juri
dan Panitia setelah batas waktu pengumpulan perancangan berakhir.
Panitia selanjutnya akan mengumumkan nominator final sebagai hasil
penjurian awal melalui Jawa Pos Radar Malang, Kontak dan atau Surat
Resmi ke Kelurahan/Kampung/Tim Pendamping.
Aspek-aspek yang akan dinilai adalah :
Kelengkapan Berkas (Proposal, Gambar dan Video)
Kesesuaian dengan tema
Kualitas Rancangan
Originalitas / keaslian ide
Keunikan/kekhasan rancangan
Manfaat sosial ekonomi

Final bagi nominator direncanakan akan dilakukan dalam


format Presentasi di Halaman Balaikota Malang pada hari
Selasa tanggal 8 November 2016.

PAPARAN, FORM DAN INFORMASI


DAPAT DIUNDUH DI
WWW.BAPPEDA.MALANGKOTA.GO.ID

ATAU KONTAK :
Telepon kantor : 0341-366922
Kontak Whatsapp : 081232230550
email : rancangmalang@gmail.com
Facebook page : Bappeda Kota Malang
Twitter : @bappedamalang

PEMERINTAH KOTA MALANG


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Jl. Tugu Nomor 1 Malang

Anda mungkin juga menyukai