Anda di halaman 1dari 31

STANDAR AKREDITASI KLINIK

TATA KELOLA KLINIK


(TKK)

DR. (Cand), dr. Bayu Chandra Cahyono, MM., CPHCM


08113237171

Oleh:
TIM KOMPARTEMEN MATERI DAN KURIKULUM
STANDAR DALAM BAB I

TKK 1: PENGORGANISASIAN KLINIK


(3 EP)

TATA TKK 2: TATA KELOLA SUMBER DAYA


MANUSIA (3 EP)
KELOLA
KLINIK TKK 3: TATA KELOLA FASILITAS &
KESELAMATAN (10 EP)

TKK 4: TATA KELOLA KERJASAMA (3


EP)
TKK-1
PENGORGANISASIAN KLINIK

Pengorganisasian Klinik Maksud & Tujuan


•Dalam mengemban tugas, tanggung jawab dan •Klinik menetapkan VISI, MISI & TUJUAN sebagai
wewenang, klinik perlu menyusun landasan operasional. Penetapan visi, misi dan
pengorganisasian yang jelas. tujuan tersebut dapat dilakukan oleh pemilik atau
pihak yang memiliki wewenang sesuai dengan
•Pengorganisasian Klinik disesuaikan dengan visi, peraturan perundangan.
misi dan tujuan klinik.
•Klinik dalam menjalankan tugas, tanggung jawab
•Struktur organisasi klinik ditetapkan dengan dan wewenang menyusun struktur organisasi
kejelasan tugas dan tanggung jawab, alur yang menggambarkan mekanisme alur tugas dan
kewenangan dan komunikasi, kerja sama, dan wewenang.
keterkaitan antar petugas.
•Struktur organisasi klinik paling sedikit terdiri
dari pemilik, penanggung jawab dan petugas,
struktur organisasi dilengkapi dengan uraian
tugas dan kewenangan.
STANDAR 1.1 PENGORGANISASIAN KLINIK (TKK 1)

NO ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI

1 Tersedia visi, misi dan tujuan klinik Terdapat penetapan visi, misi dan tujuan oleh pemilik, pimpinan
yang ditetapkan pihak ataupun pejabat berwenang
yang berwenang
2 Tersedia struktur organisasi 1. Terdapat struktur organisasi klinik dalam dokumen pendirian
klinik yang ditetapkan oleh klinik ataupun dokumen lain yang sah
pejabat berwenang 2. Terdapat bukti penyampaian informasi struktur organisasi
klinik

3 Tersedia uraian tugas, 1. Terdapat dokumen yang sah yang mencantumkan uraian tugas,
tanggung jawab, wewenang tanggung jawab dan wewenang
yang ditetapkan 2. Melakukan wawancara terhadap petugas dalam memahami
uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang
1.1 EP1 VISI, MISI DAN TUJUAN
Tersedia visi, misi dan tujuan klinik yang ditetapkan pihak yang berwenang (R)

Merupakan mimpi atau sesuatu yang ▪ Ada Panduan Perumusan Visi,


VISI didambakan untuk dimiliki dalam kurun waktu Misi & Tujuan
yang ditetapkan
▪ Ada SK Pimpinan Klinik
tentang Visi, Misi & Tujuan

Langkah-langkah/upaya yang dilakukan untuk ▪ Ada SOP Sosialisasi Visi, Misi


MISI mencapai VISI & Tujuan

▪ Ada SOP Tinjauan Ulang Visi,


Misi & Tujuan
TUJUAN Keadaan yang akan dicapai dalam tahun yg
akan datang
CONTOH
VISI Terwujudnya Klinik yang terjangkau, berkualitas dan nyaman dalam mendapatkan pelayanan
kesehatan dengan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
MISI 1. Meningkatkan pelayanan kes yang berorientasi pada keselamatan pasien
2. Menciptakan SDM yang berkualitas, kompeten dan profesional
3. Mengembangkan sistem kerjasama bagi pengguna layanan kesehatan dan BPJS

Tujuan Memberikan pelayanan yang aman, bermutu dengan mengutamakan kepentingan terbaik
pasien sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional

Tata Kristalisasi peraturan internal Klinik untuk Disiplin, Bertanggung Jawab Dan Amanah
Nilai menjaga semangat dan komitmen seluruh
karyawan secara konsisten melaksanakan
misi untuk mewujudkan visi, Disepakati
Bersama, sederhana, implementatif dan
harus bisa diukur
CONTOH DOKUMEN
CONTOH DOKUMEN

Format SK mengacu ke Tata Naskah yang disusun oleh Klinik


Contoh Format Tata Naskah
1.1 EP2 STRUKTUR ORGANISASI
Lanjutan…

• Ada SK Pimpinan Klinik


R tentang SOTK
PENANGGUNG JAWAB
KLINIK
(WAJIB)

PJ ADMEN
(OPSIONAL)
PENANGGUNG
JAWAB
KLINIK

PJ PJ FARMASI PJ OPSIONAL PJ OPSIONAL


PENANGGUNG PENANGGUNG KEDARURAT (WAJIB) (REKAM (LABORATORI
AN MEDIK) UM)
JAWAB JAWAB (WAJIB)
KEDARURATAN FARMASI

Catatan :
Catatan : ▪ Bentuk dan hirarki tidak diatur/opsional
Contoh Struktur Organisasi Pola Sederhana ▪ Wajib/Mandatory → PMK 14/2021
Lanjutan…
Penanggungjawab Klinik
Penanggungjawab Administrasi
dan Manajemen
Kepegawaian

Keuangan

Umum & Sarpras

Penanggungjawab Penanggungjawab Penanggungjawab Mutu


Pelayanan Klinis Pelayanan Penunjang

Pely. KIA-KB Laboratorium Koord. PPI

Pely. Gigi Farmasi Koord. Keselamatan Pasien

Koord. Manajemen Risiko


Pely. Umum
Koord. Audit Internal
Pely.
Tindakan/UGD Koord. K3
Catatan :
Koord. Mutu Admin, P. Klinis,
Contoh Struktur Organisasi Pola Luas P.Penunjang
1.1 EP3 URAIAN TUGAS

PMK HK.01.07/MENKES/1983/2022
Tersedia uraian tugas, tanggung jawab,
❑ Klinik dalam menjalankan tugas,
wewenang yang ditetapkan.
tanggung jawab dan wewenang
menyusun struktur organisasi yang
menggambarkan mekanisme alur ▪ Ada SK Uraian Tugas TERSENDIRI ,
tugas dan wewenang. atau merupakan lampiran SK Struktur
Organisasi.
❑ Struktur organisasi klinik paling ▪ Ada Uraian Tugas meliputi: Tugas
sedikit terdiri dari pemilik,
Pokok, Tugas Tambahan,
penanggung jawab dan petugas,
Tanggungjawab dan Wewenang,
struktur organisasi dilengkapi
dengan uraian tugas dan Persyaratan Jabatan
kewenangan.
Lanjutan…

URAIAN TUGAS PEGAWAI DAPAT SEBAGAI LAMPIRAN SK STRUKTUR ORGANISASI


TKK-2
TATA KELOLA SUMBER DAYA MANUSIA

Tata Kelola Sumber Daya Manusia


•Klinik memiliki tata Kelola Sumber Daya
Manusia (SDM) yang meliputi perencanaan,
pemetaan kebutuhan, perekrutan, evaluasi
dan pengembangan Sumber Daya Manusia.
•Kebutuhan mempertimbangkan jumlah, jenis
dan kompetensi yang sesuai dengan
kebutuhan dan jenis pelayanan yang
disediakan klinik. Jenis dan jumlah
ketenagaan pada klinik pratama dan utama
disesuaikan dengan aturan perundangan
yang berlaku.
TATA KELOLA SUMBER DAYA MANUSIA
Maksud dan Tujuan Jenis dan jumlah ketenagaan
Jumlah dan kualifikasi ketenagaan klinik pada klinik pratama dan utama
disesuaikan dengan hasil analisis beban kerja disesuaikan dengan aturan
serta jenis pelayanan yang disediakan. perundangan yang berlaku.
Penanggung jawab, tenaga medis, tenaga
kesehatan dan tenaga non kesehatan harus
memiliki kompetensi sesuai dengan aturan
perundangan. Penanggung jawab klinik harus
memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Penanggung jawab klinik pratama adalah


seorang dokter, dokter layanan primer
atau dokter gigi.
2. Penanggung jawab klinik utama adalah
seorang dokter spesialis atau dokter gigi
spesialis.
3. Penanggung jawab klinik harus memiliki SIP di
klinik tersebut dan dapat merangkap sebagai
pemberi pelayanan.
4. Penanggung jawab hanya dapat menjadi
penanggung jawab satu klinik.
Penanggung jawab di Klinik baik PMDN maupun PMA
harus Warga Negara Indonesia.
Penanggung jawab kegawatdaruratan di Klinik adalah
dokter.

Penanggung jawab kegawatdaruratan di Klinik gigi dan


mulut adalah dokter gigi atau dokter gigi spesialis.

Penanggungjawab ruang farmasi Klinik adalah apoteker.


Apoteker penanggung jawab dapat dibantu oleh apoteker
lain, tenaga teknis kefarmasian, asisten tenaga kefarmasian
dan/atau tenaga lainnya sesuai kebutuhan
Dokter, dokter gigi, dokter spesialis di bidang layanan
primer, dokter spesialis atau dokter gigi spesialis hanya
dapat menjadi penanggung jawab untuk 1 (satu) Klinik.
ELEMEN PENILAIAN

Pemenuhan kebutuhan tenaga dilakukan sesuai dengan


kebutuhan layanan yang mengacu pada ketentuan peraturan
perundangan yang telah ditetapkan

Tersedia file kepegawaian seluruh SDM yang


diperbaharui secara berkala.

Kinerja SDM dievaluasi secara berkala


STANDAR 1.2 TATA KELOLA SUMBER DAYA MANUSIA (TKK 2)

NO ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI

1 Pemenuhan kebutuhan dan 1. Terdapat dokumen perencanaan kebutuhan tenaga sesuai dengan
ketersediaan tenaga dilakukan jumlah dan jenis kebutuhan layanan yang mengacu pada
sesuai dengan jumlah dan jenis ketentuanperaturan perundangan yang telah ditetapkan
kebutuhan layanan yang 2. Melakukan wawancara kepada pimpinan klinik tentang proses
mengacu pada ketentuan perencanaan kebutuhan tenaga sesuai dengan jumlah dan jenis
peraturan perundangan yang kebutuhan layanan di klinik
telah ditetapkan
2 Tersedia file kepegawaian seluruh Terdapat dokumen file kepegawaian seluruh SDM
SDM yang diperbaharui secara yang diperbaharui secara berkala
berkala.

3 Kinerja SDM dievaluasi secara 1. Terdapat dokumen hasil penilaian kinerja SDM yang dilakukan secara
berkala. berkala
2. Melakukan wawancara kepada pimpinan dan staf klinik untuk
memastikan dilaksanakannya proses penilaian kinerja SDM secara
berkala
1.2 EP1 KEBUTUHAN TENAGA
• Pemenuhan kebutuhan dan ketersediaan
tenaga dilakukan sesuai dengan jumlah dan
jenis kebutuhan layanan yang mengacu pada
ketentuan peraturan perundangan yang telah
ditetapkan (D,W)

PMK 9/2014
▪ Ada Analisis kebutuhan tenaga
D ▪ Ada Rencana kebutuhan tenaga
▪ Ada Pola Ketenagaan

W ▪ Bagian Kepegawaian
Lanjutan .......
ANALISA BEBAN KERJA
Lanjutan .......
Contoh POLA KETENAGAAN KLINIK

POLA KETENAGAAN
1.2 EP 2 FILE KEPEGAWAIAN
Tersedia file kepegawaian seluruh SDM yan g
diperbaharui secara berkala. (D,W)

Seluruh SDM klinik ▪ Daftar D


memiliki file Kelengkapan
kepegawaian yang File
paling sedikit terdiri ▪ Daftar Riwayat
dari: Hidup/CV/Porto
✓ Kualifikasi, diklat & -folio
kompetensi ▪ Verifikasi Ijazah
✓ STR & SIP bagi nakes ▪ Kredential
✓ Uraian Tugas ▪ Pemutakhiran
✓ Sertifikat Pelatihan Data
✓ Penilaian Kinerja
✓ Uraian Kompetensi
Lanjutan .......

SURAT PER MOHONANVERIFIKASI


IJAZAH DIT UJUKAN KE KAMPUS
Lanjutan .......
Lanjutan .......
Lanjutan .......

PENGMPULAN PEMERIKSAAN PEMUTAKHIRAN


FILE FILE FILE

Pegawai Baru Secara berkala Setiap bulan


1.2 EP3 EVALUASI KINERJA
EVALUASI KINERJA
Kinerja SDM dievaluasi 1. Pelaksanaan tugas sesuai dengan uraian
secara berkala tugas yang ditetapkan.
2. Pemenuhan indikator kinerja klinik.
3. Kepatuhan dalam menjalankan prosedur
(SOP)
4. Kepatuhan dalam menjalankan tata nilai
dan peraturan internal
5. Pelaksanaan pasca pelatihan
6. Pelaksanaan orientasi

❑ Penilaian kinerja
pegawai
❑Evaluasi
Pelaksanaan
Tugas
Lanjutan .......

Anda mungkin juga menyukai