3.2 Contoh Template Modul Ajar Puput Sabrina
3.2 Contoh Template Modul Ajar Puput Sabrina
A. INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL
Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Nama Penyusun Puput Sabrina Wulandari
Satuan Pendidikan SMA Negeri 3 Sukoharjo
Tahun penyusunan modul 2022
Jenjang Pendidikan SMA
Fase / Kelas E/X
Alokasi Waktu 2 JP (90 menit)
Elemen E. 2 Membaca - Memirsa
KOMPETENSI AWAL
Peserta didik telah mampu memahami definisi dan tujuan secara umum dari recount text.
PROFIL PELAJAR PANCASILA SARANA PRASARANA
Kreatif, dengan cara melatih peserta Sarana: Laptop, Smartphone, LCD, akses
didik untuk mengembangkan ide dan internet, lembar kerja siswa
gagasan yang dimilikinya dalam Prasarana: Pengalaman peserta didik dan guru
bentuk tulisan.
Gotong royong, yaitu mampu untuk
melakukan kegiatan secara bersama-
sama agar kegiatan yang dikerjakan
berjalan lancar, mudah dan ringan.
Percaya diri, dengan cara aktif
mengungkapkan pendapat dengan
penuh percaya diri.
Berpikir kritis, yaitu mampu berpikir
kritis dalam menyelesaikan persoalan
di dalam kelas.
Mandiri, dengan cara sadar diri dan
tidak bergantung pada teman saat
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
B. KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
10.12 Mengidentifikasi fungsi sosial historical recount text
10.13 Menganalisis struktur historical recount text.
PEMAHAMAN BERMAKNA PERTANYAAN PEMANTIK
Peserta didik mampu memahami historical 1. Have you ever heard about recount
recount text sebagai salah satu jenis teks text?
peristiwa bersejarah yang bisa diceritakan 2. What is a historical recount?
dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan ke 1
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Mengkondisikan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan fokus, bisa
dilakukan dengan memberikan ice breaking dengan tujuan menghadirkan jiwa dan raga peserta
didik di dalam kelas dan siap untuk belajar.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN
• Guru dan peserta didik mengucapkan salam, doa, dan presensi.
• Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.
• Guru dan peserta didik membuat kontrak belajar sebagai kesepakatan untuk membangun
kultur belajar kondusif dan kolaboratif.
• Pertemuan pertama materi teks recount mata pelajaran bahasa inggris, guru apersepsi,
mendorong dan menstimulus berbagai pertanyaan kepada peserta didik tentang teks
yang pernah dipelajari sebelumnya.
• Guru melakukan asesmen awal dengan menggunakan padlet.com
• Guru memberikan pertanyaan pemantik :
1. Have you ever heard about recount text?
2. What is a historical recount?
SINTAKS KEGIATAN INTI TARGET P-3/
DIFERENSIASI
Model Discovery Learning
Fase 1. Guru memberikan tes diagnostik melalui padlet.com Bernalar kritis
Pemberian untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta Diferensiasi
rangsangan didik terhadap recount text. konten
(Stimulation)
Fase 2. Guru mengidentifikasi hasil dari pengerjaan tes Bernalar kritis
Identifikasi diagnostik peserta didik dan membahas hal apa saja yang Diferensiasi
masalah perlu dipelajari dan ditingkatkan lebih lanjut. konten
(Problem
Statement)
Fase 3. Guru menjelaskan tentang definisi historical recount Bernalar kritis
Pengumpulan text secara singkat, fungsi sosial, dan struktur dari Diferensiasi
Data (Data historical recount text dengan menggunakan konten
Collection) powerpoint.
ASESMEN
Diagnostik Formatif Sumatif
Kesiapan belajar/Minat Kognitif Kognitif
murid/Profil belajar (gaya Tes: Lisan/tulis/penugasan Tes: Lisan/tulis/penugasan
belajar) Psikomotorik Psikomotorik
Produk/Projek/Portofolio/Kinerja Produk/Projek/Portofolio/Kinerja
Afektif Afektif
LO, Jurnal, Penilaian diri, LO, Jurnal, Penilaian diri,
Penilaian antar teman Penilaian antar teman
PROGRAM
Pengayaan Remidial
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran Remedial diberikan kepada peserta didik yang
yang diberikan pada peserta didik dengan membutuhkan bimbingan untuk memahami
capaian tinggi agar mereka dapat materi atau pembelajaran mengulang.
mengembangkan potensinya secara optimal.
Kegiatan
Refleksi
LAMPIRAN
TASK 1:
Read the text loudly!
Text 1
HISTORICAL RECOUNT: YOUTH
PLEDGE
On October 28th 1928 in Jakarta, youths from across Indonesia held the
Indonesian Youth Congress. The congress marked the official assembly to push for
the independence. The pledge, which proclaimed unity of homeland, nation and
language, laid the foundation for a unified Indonesia, and guided the country
through its tumultuous founding years.
Before the pledge and the youth congress, there was an education-based
organization named Budi Oetomo in 1908. The date of its launch is
commemorated as National Awakening day for Indonesians today. Since Budi
Oetomo, more youths are eager to start a youth movement, even though they are
still tightly clutched to fellows of their own tribe.
A Javanese man named Satiman started the beginning of a youth movement
in Java named Tri Koro Darmo, a student association that recruits native students
from across Java. The named then changed into Jong Java on order to expand
their recruitment to Madura, Bali and Lombok (who speak different languages, but
still within extension of Java island) Jong Java held many congresses to spread the
importance of youth role to the society. Their main goal is to eradicate illiteracy,
so the youth can be open minded to the world outside of their cocoon Since Jong
Java’s formation, youths from other tribes started their own associations: Jong
Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islaminten
Bon, Pemuda Kaum Betawi (Betawi Youths) and more. The emergence of these
associations brought up the initiative to gather their thoughts in a mass assembly.
The First Youth congress was then held from April 30th to May 2nd.
Unfortunately, each association was still bound to their provincial ego which
prevents them from uniting. So at the
Second Youth Congress, from October 27th to 28th, they gathered again on
the basis of being in the same boat and going for the same goal. The congress
ended with the declaration of youth pledge, along with the first hearing of
Indonesia Raya – the future National Anthem.
1. Paragraph …
2. Paragraph …
3. Paragraph …