5.RLC Seri
5.RLC Seri
TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id
NIM 200402068
SEMESTER GENAP
2021
I. Data Percobaan
No Frekuensi(Hz) Tegangan(V)
1 300 80 ×10
−3
Jawab:
1. Jawaban terlampir.
f=
1
2π √ 1
LC
f=
1
2π √ 1
0,1889 ×10 ×10−7
f=
1
2π √ 1
0,1889 ×10
−6
f=
1
√
1 ×106
2× 3,14 0,1889
f =366,373 Hz
1 1
XC = = =4346,2 Ohm
ωC 2300,822 ×10−7
Sehingga:
Z=√ R 2+ ( XL−XC )
2
Z=√(270) + ( 4346,2−4346,2 )
2 2
Z=270 Ohm
Kesimpulan
1. Terjadinya resonansi pada rangkaian RLC seri karena nilai dari tegangan
induktor dan kapasitor sama besar sehingga menyebabkan reaktansi kapasitif dan
reaktansi induktif memiliki nilai yang sama. Selain itu, resonansi juga terjadi
karena adanya tegangan dan arus maksimum yang terjadi sehingga amplitudo
menghasilkan frekuensi resonansi.
2. Tegangan yang dihasilkan oleh sinyal generator akan diteruskan pada rangkaian
RLC seri atau kapasitor, induktor, dan resistor yang dirangkai secara seri. Dalam
rangkaian, tegangan dari kapasitor dan tegangan induktor yang berbeda fase akan
saling meniadakan sehingga menimbulkan resonansi. Kemudian resonansi dan
tegangan tersebut akan ditampilkan oleh osiloskop.
3. Frekuensi secara teori adalah 300 Hz dan frekuensi secara praktik adalah 366,373
Hz.
Saran
1. Praktikan sebaiknya dapat memahami materi praktikum dengan baik.
2. Asisten laboratorium sebaiknya tetap mengadakan pertemuan daring sehingga
praktikan dapat menanyakan hal-hal yang kurang dipahami mengenai
penyusunan laporan praktikum melalui pertemuan daring.
3. Media pembelajaran praktikum sebaiknya dapat ditingkatkan lagi kualitasnya.
LAMPIRAN
Volt ( ×10 )
−3
Grafik tegangan vs frekuensi
85
Frekuensi resonansi = 300 Hz
75.2
75 74.4
73.6
TEGANGAN (Volt)
72
71.2
69.6 69.6
70 68.8
67.2
65
60
200 300 400 500 600 700 800 900
Frekuensi (Hertz)