Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

GELOMBANG DAN OPTIK

KISI DIFRAKSI

Tanggal pengumpulan : 29 Oktober 2017


Tanggal Praktikum : 24 Oktober 2017
Waktu Praktikum : 13.30 – 16.00 WIB

Nama : Nia Imas Gamesty


NIM : 11150163000077
Kelompok / kloter : 1 (Satu) / 1 (satu)
Nama Anggota :
1. Eka Fauziah (11150163000052)
2. Anida Rahmi (11150163000055)
3. Elisa Nur’arofah (11150163000058)
4. Mus’ad Al-Habib (11150163000084)
Kelas : Pendidikan Fisika 5B

LABORATORIUM OPTIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
KISI DIFRAKSI

A. Tujuan
1. Mengartikan garis-garis spektra dengan metode Difraksi
2. Menentukan panjang gelombang cahaya tampak dari suatu sumber cahaya dengan
menggunakan Kisi Difraksi Celah Tunggal

B. Dasar teori
Kisi difraksi adalah alat yang terbuat dari pelat logam atau kaca yang pada
permukaannya digoreskan garis-garis sejajar dengan jumlah sangat besar. Garis-garis
antara dua goresan dapat dipandang sebagai satu celah, dan inteferensi dari banyaknya
celah membentuk suatu terang dan gelap. Garis terang merupakan gelombang
konstruktif dan garis gelap merupakan hasil dari gelombang destruktif.
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/690/jbptitbpp-gdl-kahfisabar-34473-3-2009ts-2.pdf

C. Alat dan bahan


No Gambar Jumlah Keterangan
1

1 buah Catu Daya/ Power Supply

1 buah Mistar 30 cm

2 buah Kabel Penghubung

1 buah Kotak Cahaya


5

1 buah Slide Kisi

1 buah Papan Layar Putih

1 buah Slide diagfragma

1 buah Pemegang Slide Diafragma

1 buah Penyambung Rel Presisi

10

2 buah Rel Presisi

11

2 buah Kaki Rel

12

1 buah Laser
13

2 buah Penjepit Slide Kisi

14
Penyangga papan layar
3 buah putih, penjepit slide kisi
dan penjepit slit.

D. Langkah kerja
No. Langkah kerja Gambar
Merangkai alat dan bahan seperti
pada gambar. Dengan susunan kotak
1 cahaya yang sudah di hubungkan
dengan catu daya tegangan 12 volt,
slide diagfragma, slide kisi, dan layar
putih.
Percoban 1 : Menggunakan kisi 100
celah/mm
2 Pilih kisi 100 celah/mm pada slide
kisi dengan cara digeser.

Mengukur jarak kisi ke layar (l)


dengan jarak yang sudah ditentukan
3 pada tabel data pengamatan.

Nyalakan power supply agar lampu


dapat hidup dan cahaya dapat
4 mengenai layar.

Setelah terlihat pola garis terang-


gelap yang berbentuk spektrum
5 warna. kemudian, ukurlah jarak
warna spektrum yang akan diambil
datanya ke terang pusat sebagai nilai
(p).
Mengulangi langkah ke 5 untuk
warna spektrum yang berbeda.
6

Percoban 2 : Menggunakan kisi 300


celah/mm
7 Pilih kisi 300 celah/mm pada slide
kisi dengan cara digeser.

Lakukan kembali langkah 3 - 6 untuk


pengambilan data
8

Percoban 3 : Menggunakan kisi 600


celah/mm
9 Pilih kisi 600 celah/mm pada slide
kisi dengan cara digeser.

Lakukan kembali langkah 3 - 6 untuk


pengambilan data
10

Percobaan 4 : menggunakan kisi


600 celah/mm dengan sumber
11 cahaya laser

Mengukur jarak kisi ke layar (l)


dengan jarak yang sudah ditentukan
12 pada tabel data pengamatan.

Menyalakan laser arahkan langsung


pada kisi tanpa menggunakan slide
13 diagfragma.
Setelah terlihat pola terang gelap
maka ukurlah jarak terang 1 ke
terang pusat untuk mengetahui nilai
P
Mencatat hasil pengataman pada
tabel hasil pengamatan.
14

E. Data pengamatan
1. Percobaan dengan n = 100 celah/mm

No. Warna Cahaya l(m)  (m) p (m)

30 x 10-2 733 × 10−9 2,2 × 10−2


1 Merah 35 x 10-2 743 × 10−9 2,6 × 10−2
40 x 10-2 700 × 10−9 2,8 × 10−2
30 x 10-2 367 × 10−9 1,1 × 10−2
2 Ungu 35 x 10-2 371 × 10−9 1,3 × 10−2
40 x 10-2 350 × 10−9 1,4 × 10−2

2. Percobaan dengan n = 300 celah/mm

No. Warna Cahaya l(m)  (m) p (m)

15 x 10-2 620 × 10−9 3,1 × 10−2


1 Merah 20 x 10-2 615 × 10−9 4,1 × 10−2
30 x 10-2 600 × 10−9 6,0 × 10−2
15 x 10-2 380 × 10−9 1,9 × 10−2
2 Ungu 20 x 10-2 390 × 10−9 2,6 × 10−2
30 x 10-2 380 × 10−9 3,8 × 10−2

3. Percobaan dengan n = 600 celah/mm

No. Warna Cahaya l(m)  (m) p (m)


15 x 10-2 683 × 10−9 6,4 × 10−2
1 Merah 20 x 10-2 664 × 10−9 8,3 × 10−2
30 x 10-2 656 × 10−9 12,3 × 10−2
15 x 10-2 363 × 10−9 3,4 × 10−2
2 Ungu 20 x 10-2 408 × 10−9 5,1 × 10−2
30 x 10-2 405 × 10−9 7,6 × 10−2

4. Percobaan dengan n = 600 celah/mm dengan laser

No. l(m)  (m) p (m)

15 x 10-2 779 × 10−9 7,3 × 10−2


1 20 x 10-2 808 × 10−9 10,1 × 10−2
30 x 10-2 693 × 10−9 13 × 10−2

F. Pengolahan data
Nilai d
No. Kisi Nilai d
1 100 celah/mm 1 1
𝑑= =
𝑁 100
= 0,01 × 10−3
= 10−5
2 300 celah/mm 1 1
𝑑= =
𝑁 300
= 0,003 × 10−3
= 3 × 10−6
3 600 celah/mm 1 1
𝑑= =
𝑁 600
= 0,0016 × 10−3
= 16 × 10−7

Percobaan 1 kisi 100 celah/mm


No. Spektrum warna Nilai  (m)
1 𝑑𝑃 (10−5 )(2,2 × 10−2 )
= =
𝑙𝑚 1(30 × 10−2 )
= 733 × 10−9

2 𝑑𝑃 (10−5 )(2,6 × 10−2 )


Merah = =
𝑙𝑚 1(35 × 10−2 )
= 743 × 10−9

3 𝑑𝑃 (10−5 )(2,8 × 10−2 )


= =
𝑙𝑚 1(40 × 10−2 )
= 700 × 10−9

1 𝑑𝑃 (10−5 )(1,1 × 10−2 )


= =
𝑙𝑚 1(30 × 10−2 )
= 367 × 10−9

2 𝑑𝑃 (10−5 )(1,3 × 10−2 )


= =
Ungu 𝑙𝑚 1(35 × 10−2 )
= 371 × 10−9

3 𝑑𝑃 (10−5 )(1,4 × 10−2 )


= =
𝑙𝑚 1(40 × 10−2 )
= 350 × 10−9

Percobaan 2 kisi 300 celah/mm


No. Spektrum warna Nilai  (m)
1 𝑑𝑃 (3 × 10−6 )(3,1 × 10−2 )
= =
𝑙𝑚 1(15 × 10−2 )
= 620 × 10−9

2 −6 −2
𝑑𝑃 (3 × 10 ) (4,1 × 10 )
= =
𝑙𝑚 1 (20 × 10−2 )
Merah
= 615 × 10−9

3 −6 −2
𝑑𝑃 (3 × 10 ) (6 × 10 )
= =
𝑙𝑚 1 (30 × 10−2 )
= 600 × 10−9

1 𝑑𝑃 (3 × 10−6 )(1,9 × 10−2 )


= =
𝑙𝑚 1(15 × 10−2 )
= 380 × 10−9

2 −6 −2
𝑑𝑃 (3 × 10 ) (2,6 × 10 )
= =
𝑙𝑚 1 (20 × 10−2 )
Ungu
= 390 × 10−9

3 −6 −2
𝑑𝑃 (3 × 10 ) (3,8 × 10 )
= =
𝑙𝑚 1 (30 × 10−2 )
= 380 × 10−9

Percobaan 3 kisi 600 celah/mm


No. Spektrum warna Nilai  (m)
1 𝑑𝑃 (16 × 10−7 )(6,4 × 10−2 )
= =
𝑙𝑚 1(15 × 10−2 )
= 683 × 10−9

2 −7 −2
𝑑𝑃 (16 × 10 ) (8,3 × 10 )
= =
𝑙𝑚 1 (20 × 10−2 )
Merah
= 664 × 10−9

3 −7 −2
𝑑𝑃 (16 × 10 ) (12,3 × 10 )
= =
𝑙𝑚 1 (30 × 10−2)
= 656 × 10−9

1 𝑑𝑃 (16 × 10−7 )(3,4 × 10−2 )


= =
𝑙𝑚 1(15 × 10−2 )
= 363 × 10−9

2 −7 −2
𝑑𝑃 (16 × 10 ) (5,1 × 10 )
= =
𝑙𝑚 1 (20 × 10−2 )
Ungu
= 408 × 10−9

3 −7 −2
𝑑𝑃 (16 × 10 ) (7,6 × 10 )
= =
𝑙𝑚 1 (30 × 10−2 )
= 405 × 10−9

Percobaan 4 kisi 600 celah/mm dengan laser


No. Jarak Nilai  (m)
1 𝑑𝑃 (16 × 10−7 )(7,3 × 10−2 )
= =
15 x 10-2 𝑙𝑚 1(15 × 10−2 )
= 779 × 10−9

2 −7 −2
𝑑𝑃 (16 × 10 ) (10,1 × 10 )
= =
20 x 10-2
𝑙𝑚 1 (20 × 10−2)
= 808 × 10−9

3 −7 −2
𝑑𝑃 (16 × 10 ) (13 × 10 )
= =
30 x 10-2
𝑙𝑚 1 (30 × 10−2)
= 693 × 10−9

G. Pembahasan
H. Tugas pasca
1. Jelaskan, mengapa terjadi warna pelangi pada pembiasan kisi difraksi?
Karena sumber cahaya yang dipantulkan merupakan cahaya polikromatik dan saat
cahaya melewati kisi maka cahaya akan terurai berdasarkan panjang
gelombangnya dan terjadi spektrum cahaya tampak (merah, jingga, kuning, hijau,
biru dan ungu)
2. Bagaimana urutan warna-warna dari kisi difraksi? Berikan gambar foto yang
kamu dapat! Jelaskan !

Urutan warna yang terjadi setelah terang pusat adalah ungu, biru, hiju, kuning,
jingga, dan merah. Urutan ini terjadi karena panjang gelombang yang berbeda dari
cahaya tampak. Panjang gelombang dimulai dari uratan terkecil sampai besar (dari
terang pusat)
3. Buatlah grafik perbandingan panjang gelombang pada percobaan dan teori! Dan
berilah penjelasan/deskripsi!

Perbandingan panjang gelombang warna


merah
100 celah/mm
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Jarak 30 cm Jarak 35 cm Jarak 40 cm
Open 733 743 700
High 750 750 750
Low 620 620 620
Close 733 743 700
Perbandingan panjang gelombang warna
ungu
100 celah/mm
500
400
300
200
100
0
Jarak 30 cm Jarak 35 cm Jarak 40 cm
Open 367 371 350
High 450 450 450
Low 380 380 380
Close 367 371 350

Perbandingan panjang gelombang warna


merah 300 celah/mm
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Jarak 15 cm Jarak 20 cm Jarak 30 cm
Open 620 615 600
High 620 620 620
Low 750 750 750
Close 620 615 600

Perbandingan panjang gelombang warna


ungu 300 celah/mm
460
440
420
400
380
360
340
Jarak 15 cm Jarak 20 cm Jarak 30 cm
Open 380 390 380
High 450 450 450
Low 380 380 380
Close 380 390 380
Perbandingan panjang gelombang warna
ungu 600 celah/mm
500
400
300
200
100
0
Jarak 15 cm Jarak 20 cm Jarak 30 cm
Open 363 408 405
High 450 450 450
Low 380 380 380
Close 363 408 405

Perbandingan panjang gelombang warna


merah 600 celah/mm
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Jarak 15 cm Jarak 20 cm Jarak 30 cm
Open 683 664 656
High 750 750 750
Low 620 620 620
Close 683 664 656

Perbandingan panjang gelombang warna


merah 600 celah/mm dengan laser
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Jarak 15 cm Jarak 20 cm Jarak 30 cm
Open 779 808 693
High 620 620 620
Low 750 750 750
Close 770 808 693
Keterangan grafik :
No. Grafik Keterangan
1 Pada grafik ini garis merah horizontal menunjukkan nilai
panjang gelombang yang didapatkan berdasarkan
praktikum dan garis hitam vertikal menunjukkan panjang
gelombang merah berdasarkan literatur. Panjang
gelombang yang didapat pada jarak 30 cm, 35 cm dan 40
cm yaitu 733 nm, 743 nm, dan 700 nm. Panjang
gelombang warna merah yang didapatkan pada praktikum
sesuai dengan panjang gelombang pada literatur, karena
masih dalam jangkauan garis hitam vertikal.
2 Pada grafik ini garis ungu horizontal menunjukkan nilai
panjang gelombang ungu yang didapatkan berdasarkan
praktikum dan garis hitam vertikal menunjukkan panjang
gelombang ungu berdasarkan literatur. Panjang
gelombang yang didapat pada jarak 30 cm, 35 cm dan 40
cm yaitu 367 nm, 371 nm, dan 350 nm. Panjang
gelombang warna ungu yang didapatkan pada praktikum
tidak sesuai dengan panjang gelombang pada literatur,
karena pada grafik garis berada diluar batas bawah.
3 Pada grafik ini garis merah horizontal menunjukkan nilai
panjang gelombang merah yang didapatkan berdasarkan
praktikum dan garis hitam vertikal menunjukkan panjang
gelombang merah berdasarkan literatur. Panjang
gelombang yang didapat pada jarak 15 cm, 20 cm dan 30
cm yaitu 620 nm, 615 nm, dan 600 nm. Panjang
gelombang warna merah yang didapatkan pada jarak 20
cm dan 30 cm tidak sesuai dengan literatur karena pada
grafik garis berada diluar batas bawah. Hanya pada jarak
15 cm panjang gelombang sesuai dengan literatur yaitu
tepat pada batas bawah gelombang.
4 Pada grafik ini garis ungu horizontal menunjukkan nilai
panjang gelombang ungu yang didapatkan berdasarkan
praktikum dan garis hitam vertikal menunjukkan panjang
gelombang ungu berdasarkan literatur. Panjang
gelombang yang didapat pada jarak 15 cm, 20 cm dan 30
cm yaitu 380 nm, 390 nm, dan 380 nm. Panjang
gelombang warna ungu yang didapatkan pada praktikum
sesuai dengan panjang gelombang pada literatur, karena
masih dalam jangkauan garis hitam vertikal. Dan tepat
berada pada batas bawah panjang gelombang ungu.
5 Pada grafik ini garis ungu horizontal menunjukkan nilai
panjang gelombang ungu yang didapatkan berdasarkan
praktikum dan garis hitam vertikal menunjukkan panjang
gelombang ungu berdasarkan literatur. Panjang
gelombang yang didapat pada jarak 15 cm, 20 cm dan 30
cm yaitu 363 nm, 408 nm, dan 405 nm. Panjang
gelombang warna ungu yang didapatkan pada praktikum
yang dilakukan pada jarak 20 cm dan 30 cm sesuai dengan
panjang gelombang pada literatur, karena masih dalam
jangkauan garis hitam vertikal. Sedangkan pada jarak 15
cm tidak sesuai dengan panjang gelombang pada literatur
kaarena tidak dalam jangkauan panjang gelombang ungu.
6 Pada grafik ini garis merah horizontal menunjukkan nilai
panjang gelombang merah yang didapatkan berdasarkan
praktikum dan garis hitam vertikal menunjukkan panjang
gelombang merah berdasarkan literatur. Panjang
gelombang yang didapat pada jarak 15 cm, 20 cm dan 30
cm yaitu 683 nm, 664 nm, dan 656 nm. Panjang
gelombang warna merah yang didapatkan pada praktikum
sesuai dengan panjang gelombang pada literatur, karena
masih dalam jangkauan garis hitam vertikal.
7 Pada grafik ini garis merah horizontal menunjukkan nilai
panjang gelombang merah (karena menggunakan laser
merah) yang didapatkan berdasarkan praktikum dan garis
hitam vertikal menunjukkan panjang gelombang merah
berdasarkan literatur. Panjang gelombang yang didapat
pada jarak 15 cm, 20 cm dan 30 cm yaitu 779 nm, 808 nm,
dan 693 nm. Panjang gelombang warna merah yang
didapatkan pada jarak 15 cm dan 20 cm tidak sesuai
dengan literatur karena pada grafik garis berada diluar
batas atas. Hanya pada jarak 30 cm panjang gelombang
sesuai dengan literatur yaitu berada dalam jangkauan
panjang gelombang merah.

4. Tentukan presentase kesalahan percobaannya!

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Garis –garis spektra yang terbentuk pada layar hasil dari kisi difraksi adalah warna
pelangi garis-garis tersebut berurutan sesual panjang gelombangnya
2. Caha yampak merah memiliki panjang gelombang ..... dan cahaya tampak ungu
memiliki panjang gelombang....

J. Kritik dan saran


1. Praktikan leih memerhatikan tata letak kisi agar caya yang terbentuk tidak kabur
2. Praktikan lebih teliti dalam mengukur jarak P dan perhatikan titik awal dan akhir
pengukuran
3. Cahaya lampu pada saat praktikum sebaiknya dimatikan agar spektrum warna yang
terbentuk lebih terlihat

K. Daftar pustaka
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/690/jbptitbpp-gdl-kahfisabar-34473-3-2009ts-2.pdf
Lampiran
1. Percobaan dengan kisi 100 celah/mm
Foto
No. l(m)
Merah Ungu

1 30 x 10-2

2 35 x 10-2
3 40 x 10-2

2. Percobaan dengan kisi 300 celah/mm

Foto
No. l(m)
Merah Ungu

1 15 x 10-2

2 20 x 10-2

3 30 x 10-2

3. Percobaan dengan kisi 600 celah/mm

Foto
No. l(m)
Merah Ungu

1 15 x 10-2

2 20 x 10-2
3 30 x 10-2

4. Percobaan dengan kisi 600 celah/mm menggunakan laser

No. l(m) Foto

1 15 x 10-2

2 20 x 10-2

3 30 x 10-2

Anda mungkin juga menyukai