Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM KISI DIFRAKSI

(Untuk Memenuhi Tugas Fisika BAB X: Gelombang Cahaya)

Oleh Kelompok 8 dengan anggota :


- Aghnya Lutfiyadi
- Nabila Nurzain
- Nazwa Rizkia Putri
- Noval Sihombing
- Raffi Fauzi H

SMA NEGERI 6 CIMAHI


TAHUN AJARAN 2022-2023
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIKUM KISI DIFRAKSI FISIKA
SMA NEGERI 6 CIMAHI

NAMA ANGGOTA : - Aghnya Lutfiyadi


- Nabila Nurzain
- Nazwa Rizkia Putri
- Noval Sihombing
- Raffi Fauzi H
KELAS : XI IPA 4
HARI/TANGGAL : Rabu/29 Maret 2023

A. Judul Percobaan : DifraksI


B. Tujuan : Menentukan panjang gelombang cahaya tampak dari suatu
sumber cahaya dengan menggunakan Kisi Difraksi Celah Tunggal
C. Alat dan bahan :
- Catudaya
- Kotak cahaya
- Pemegang slide kisi
- Kisi difraksi ( 100 celah/mm,300 celah /mm dan 600 celah/mm)
- Layar putih
- Mistar/ Penggaris
- Rel presisi
- Penyambung rel presisi
- Kaki rel presisi
- Filter warna
- Kisi celah tunggal
- Kabel penghubung
- Dudukan pemegang slide kisi
- Dudukan kotak cahaya
D. Langkah Percobaan : Ada 4 percobaan ( 3 tanpa filter warna )
Percobaan pertama : Kisi 100 celah/mm
Percobaan kedua : Kisi 300 celah/mm
Percobaan ketiga : Kisi 600 celah/mm
Percobaan kempat : Kisi 600 celah/mm menggunakan filter warna
E. Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan rel presisi , Kaki rel presisi, dan Penyambung rel presisi
3. Pasang kaki rel di ujung-ujung rel presisi
4. Sambungkan rel dengan menggunakan penyambung rel presisi
5. Siapkan dudukan pemegang slide, pemegang kotak cahaya
6. Pasang pemegang slide pada dudukannya
7. Pasang pemegang kotak cahaya pada dudukann
8. Pasang kotak cahaya pada pemegang kotak cahaya
9. Pasang kisi celah tunggal pada pemegang slide
10. Pasang kisi difraksi pada pemegang slide
11. Pasang kotak cahaya pada rel
12. Pasang kisi celah tunggal, pastikan lubang pembaca sekala terletak pada
bagian skala rel presisi
13. Pasang slide kisi
14. Pasang layar putih
15. Gunakan arus DC, sambungkan kotak cahaya ke catudaya

Percobaan ke-1 :
1. Atur slide pada kisi 100 celah/mm
2. Atur jarak kisi difraksi ke layar putih sejauh 30 cm
3. Gunakan tegangan 12Y
4. Hidupkan catudaya
5. Perhatikan pola di layar putih
6. Terjadi pola warna cahaya
7. Ukur jarak antara terang pusat ke pola warna merah, hijau, dan kuning
8. Ulangi percobaan 1 untuk jarak 35cm dan 40cm

Percobaan ke 2 :
1. Gunakan kisi 300 celah/mm
2. Atur jarak antara slide kisi dengan layar putih diatur 15cm, 20cm, dan 30cm

Percobaan ke-3 :
1. Gunakan slide kisi 600 celah/mm
2. Jarak yang digunakan antara slide kisi dengan layar putih adalah 15cm, 20cm,
dan 30cm

Percobaan ke-4 :
1. Gunakan filter warna dan slide kisi 600 celah/mm
2. Filter warna di pasang pada kotak cahaya
3. Atur jarak antara slide kisi dengan layar putih adalah 15cm, 20cm,dan 30cm
F. Landasan Teori : Kisi Difraksi merupakan suatu piranti untuk menganalisis sumber
cahaya. Sebuah kisi dapat mempunyai ribuan garis per sentimeter. Dari data
banyaknya garis per sentimeter kita dapat menentukan jarak antar celah atau yang
disebut dengan tetapan kisi (d), jika terdapat N garis per satuan panjang, maka tetapan
1
kisi d adalah kebalikan dari N, yaitu : d=
N
Gelombang memiliki beberapa sifat, salah satunya adalah difraksi. Difreaksi cahaya
merupakan gejala pembelokan arah rambat gelombang cahay karena cahay itu
melewati celah sempit. Semakin sempit celah yang dilewati cahaya, semakin besar
peruabahan arah rambat cahaya. Perisiwa difraksi cahaya ini diselidiki oleh Augustin
Fresnel pada tahun 1818 (Priyambodo,2009: 289)

Jika berkas cahay monokhromatis dijatuhkan pada sebuah kisi, sebagian akan
diteruskan sedangkan sebagian lagi akan dibelokkan. Akibat pelentura tersebut, akan
tampak suatu pola difraksi berupa pita-pita terang.
d.p
Persamaan : d sin Ɵ= m⅄ atau m⅄
l
Keterangan : m= orde pola difraksi (0, 1, 2)
⅄= panjang gelomabang cahaya yang digunakan
d= jarak antara dua garis kisi ( konstanta kisi)
Ɵ= sudut lentur difraksi
P= jarak terang pusat ke orse ke-n
I= jarak kisi ke layar putih
Jika chaya yang digunakan bwerupa cahaya monokhromatis, kita akan melihat suatu
spektrum warna. Spektrum warna yang paling jelas terlihat adalah spektrum dari orde
pertama (m=1) (Hikam,2005: 156).

G. Tabel Data Hasil Pengamatan :


Percobaan dengan N=100 celah/mm
No Warna Cahaya I(m) ⅄(m) p (m)
1
Merah 6,33 x 10−7 1,9 x 10−2

2
Kuning 30 x 10−2 5,83 x 10−7 1,75 x 10−2

3
Biru 5,16 x 10−7 1,55 x 10−2

Percobaan dengan N=300 celah/mm


No Warna Cahaya I(m) ⅄(m) p (m)
1
Merah 6,29 x 10−7 5,7 x 10−2

2
Kuning 30 x 10−2 5,72 x 10−7 5,2 x 10−2

3
Biru
5,17 x 10−7 4,7 x 10−2

Percobaan dengan N=600 celah/mm


No Warna Cahaya I(m) ⅄(m) p (m)
1
Merah 7,36 x 10−7 13 x 10−2

2
Kuning 30 x 10−2 5,95 x 10−7 10,5 x 10−2

3
Biru 4,8 x 10−7 8,5 x 10−2

H. Analisis Data Percobaan :

Percobaan dengan N=100 celah/mm


Sebelum mencari panjang gelombang (⅄), kita perlu mencari konstanta kisi (d)
dengan rumus :

1
1
d = N = 100 celah = 10−5
mm

- Menentukan panjang gelombang (⅄) warna merah :


−2
d . p (10¿¿−5)(1 , 9 .10 )
⅄= = ¿ = 6,33 x 10−7 m
I .m ( 30 . 10 ) (1)
−2

- Menentukan panjang gelombang (⅄) warna kuning :


−2
d . p (10¿¿−5)(1 , 75 .10 )
⅄= = ¿ = 5,83 x 10−7 m
I .m ( 30 . 10 ) (1)
−2

- Menentukan panjang gelombang (⅄) warna biru :


−2
d . p (10¿¿−5)(1 , 55 .10 )
⅄= = ¿ = 5,16 x 10−7 m
I .m ( 30 . 10−2 ) (1)

Percobaan dengan N=300 celah/mm


Sebelum mencari panjang gelombang (⅄), kita perlu mencari konstanta kisi (d)
dengan rumus :

1
1
d = N = 300 celah = 3 , 3.10−6
mm

- Menentukan panjang gelombang (⅄) warna merah :


d . p ( 3 ,3.10 ) (5 , 7. 10 )
−6 −2

⅄ = I .m = = 6,29 x 10−7 m
( 30 .10 ) (1)
−2

- Menentukan panjang gelombang (⅄) warna kuning :


d.p ( 3 ,3.10−6 ) (5 , 2 .10−2)
⅄ = I .m = −2 = 5,72 x 10−7 m
(30 .10 )(1)

- Menentukan panjang gelombang (⅄) warna biru


d.p ( 3 ,3.10−6 ) (4 , 7 . 10−2 )
⅄ = I .m = −2 = 5,17 x 10−7 m
(30 . 10 )(1)

Percobaan dengan N=600 celah/mm


Sebelum mencari panjang gelombang (⅄), kita perlu mencari konstanta kisi (d)
dengan rumus :

1
1
d = N = 600 celah = 1 ,7.10−6
mm
- Menentukan panjang gelombang (⅄) warna merah :
d . p ( 1 , 7.10 ) ( 13.10 )
−6 −2

⅄= = −2 = 7,36 x 10−7 m
I .m (30 . 10 )(1)

- Menentukan panjang gelombang (⅄) warna kuning :


d . p ( 1 , 7.10 ) ( 10 ,5 . 10 )
−6 −2

⅄= = −2 = 5,95 x 10−7 m
I .m (30 . 10 )(1)

- Menentukan panjang gelombang (⅄) warna biru :


d . p ( 1 , 7.10 ) ( 8 ,5 . 10 )
−6 −2

⅄= = −2 = 4,8 x 10−7 m
I .m (30 . 10 )(1)

I. Kesimpulan :
Pada Difraksi celah tunggal menggunakan sumber cahya polikromatik, akan
menghasilkan spektrum warna cahaya tampak, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru
dan ungu. Panjang gelombang merah merupakan panjang gelombang paling besar
dibandingkan spektrum warna yang lain

J. Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai