Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KONTRUKSI ALAT UKUR PSIKOLOGI

Tentang ;
Skala Optimisme

Dosen Pengampu :
Frihapma Semita Ade M.Psi

OLEH ;
KELOMPOK 1
Anggun Musfianda.Fz 17101157510096
Aprila Veronica Sp 17101157510098
Gilang Bela Triwiyani 17101157510104
Intan Dio Fanny De Jean 17101157510106
Mutia Amresti 17101157510117
Qurratul Aini 17101157510121
Try Muthia Maharani 17101157510130
Ulfa Aulia 17101157510131
Wahyunia Azizi 17101157510133

Psikologi C
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
TAHUN 2019/2020
A. Optimisme
Menurut Robinson 1977, Optimisme adalah suatu harapan yang ada pada
individu bahwa segala sesuatu akan berjalan menuju kearah kebaikan. Perasaan
optimisme membawa individu pada tujuan yang diinginkan yakni percaya pada
diri dan kemampuan yang dimiliki. Sikap optimis menjadikan seseorang keluar
dengan cepat dari permasalahan yang dihadapi karena adanya pemikiran dari
permasalahan yang dihadapi karena adanya pemikiran dan perasaan memiliki
kemampuan, dan didukung dengan anggapan bahwa setiap orang memiliki
keberuntungan sendiri- sendiri.
Aspek-Aspek orang yang optimis menurut Menurut Robinson 1977
a. Selalu berfikir positif : Siswa selalu mempunyai harapan bahwa dia bisa
mengerjakan ujian yang diberikan pada dirinya. Siswa merasa yakin
bahwa akan berhasil dalam mengerjakan ujian.
b. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi : Siswa mempunyai rasa percaya
diri yang tinggi ketika megerjakan soal-soal ujian yang diberikan.
Mempunyai rasa percaya diri yang tinggi bahwa akan mendapatkan hasil
yang terbaik.
c. Yakin pada kemampuan yang dimiliki : Siswa merasa mampu untuk
mengerjakan soal-soal ujian yang diberikan kepadanya tanpa mendapat
bantuan dari orang lain. Individu merasa yakin terhadap kemampuan yang
dimilikinya, tidak perlu mencotek jawaban ujian milik temannya. siswa
yakin akan mendapatkan hasil yang memuaskan dengan kemampuan
yang dimilikinya.
d. Tidak takut akan kegagalan : Siswa yang optimis pasti berani menghadapi
tantangan yang akan dihadapi tanpa adanya rasa takut untuk mengalami
suatu kegagalan karena siswa yang optimis pasti akan selalu berfikir
bahwa dia akan berhasil menghadapi tantangan itu.
e. Berusaha meningkatkan kekuatan yang dimiliki : Siswa yang optimis
paasti akan berusaha meningkatkan kemampuan yang dimilikinya agar
siswa tersebut bisa menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik
tanpa bantuan orang lain, karena dia yakin dengan kemampuannya
sendiri. Siswa yakin bahwa dia bisa menyelesaikan tugas dengan baik dan
berhasil tanpa perlu meminta bantuan dari orang lain.
f. Tidak mudah stress : Siswa yang optimis mampu menghadapi tekanan-
tekanan yang dihadapinya dengan baik sehingga tidak mudah mengalami
stress ketika menghadapi suatu tantangan.

B. Populasi
Populasi dalam penelitian ini memiliki karakteristik yang sama yaitu
seluruh Mahasiswa Psikologi Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. Sampel
yang kami gunakan yaitu Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Putra
Indonesia YPTK padang Angkatan 2018.
C. Blue Print Optimisme
Aspek –Aspek Jumlah Aitem
Optimisme Indikator Total
Favorabel Unfavorabel
Selalu berfikir positif a. Siswa mempunyai
harapan bahwa dia 1,16 41
bisa mengerjakan 5
ujian
b. Siswa merasa yakin
akan berhasil dalam 23 20
mengerjakan ujian
Memiliki kepercayaan a. Siswa mempunyai rasa
2,17,31,40 -
diri yang tinggi percaya diri yang 7
tinggi
b. Bersikap tenang
11 34,24
dalam
mengerjakan sesuatu
Yakin pada a.Siswa merasa
kemampuan yang mampu untuk 27,38 -
dimiliki mengerjakan ujian
tanpa bantuan 7
orang lain
b.Mendapatkan
hasil yang 6,19,33 12,13
memuaskan
dengan
kemampuan yang
dimiliki
Tidak takut akan a. Siswa yang optimis
kegagalan berani menghadapi 7,15 28,36,3
Tantangan 10
b. Menghentikan
32,35 4,5,37
pemikiran negative
Berusaha a. Meningkatkan
meningkatkan kemampuan yang 9,21,25 8 4
kekuatan yang dimiliki dimiliki
Tidak mudah stress a. Mampu menghadapi
26 14,30
Tekanan
b.Menjauhkan diri dari 8
penyesalan, frustasi 10,18,39 22,29
dan
menyalahkan diri

Total 24 17 41
D. SKORING
Aitem Aitem
Farourable Unfavourable
SS 5 SS 1
S 4 S 2
RR 3 RR 3
TS 2 TS 4
STS 1 STS 5

E. Hasil Penelitian
1. Validitas
Menurut Azwar(1999) semua item yang mencapai koefisien kolerasi
minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Tetapi Azwar
mengatakan bahwa bila jumlah item belum mencukupi kita bisamenurunkan
sedikit batas criteria 0,30 menjadi 0,25 tetapi menurunkan batas criteria
dibawah 0,20 tidak disarankan.

Item valid Item tidak valid

2,4,6,7,9,10,16,17,19,21,22,23,24,26,2 1,3,5,8,11,12,13,14,15,18,20,25,28,30
7,29,31 ,40,41
32,33,34,35,36,37,38,39

Keterangan
ITE Scale Mean Scale Corrected Cronbach's
Alpha if
if Item Variance if Item-Total Item Validitas
M Deleted Item Deleted Correlation Deleted
X1 156,78 185,630 -0,002 0,842 TIDAK VALID
X2 157,58 179,230 0,304 0,834 VALID
X3 158,47 178,253 0,232 0,837 TIDAK VALID
X4 156,90 175,753 0,327 0,834 VALID
X5 157,05 178,014 0,276 0,835 TIDAK VALID
X6 157,23 177,877 0,334 0,833 VALID
X7 157,15 177,553 0,367 0,833 VALID
X8 156,42 182,349 0,134 0,838 TIDAK VALID
X9 156,47 178,728 0,425 0,832 VALID
X10 157,05 175,370 0,429 0,831 VALID
X11 157,27 180,097 0,207 0,837 TIDAK VALID
X12 158,08 181,027 0,157 0,838 TIDAK VALID
X13 157,97 178,067 0,243 0,836 TIDAK VALID
X14 156,28 181,664 0,282 0,835 TIDAK VALID
X15 156,08 184,383 0,143 0,837 TIDAK VALID
X16 156,68 175,813 0,424 0,831 VALID
X17 157,05 175,336 0,411 0,831 VALID
X18 157,35 181,519 0,116 0,840 TIDAK VALID
X19 156,18 180,084 0,460 0,833 VALID
X20 156,42 182,552 0,174 0,837 TIDAK VALID
X21 156,47 177,982 0,415 0,832 VALID
X22 157,25 169,343 0,521 0,827 VALID
X23 156,68 173,983 0,619 0,828 VALID
X24 157,43 173,741 0,380 0,832 VALID
X25 157,18 185,305 0,005 0,842 TIDAK VALID
X26 156,48 175,271 0,525 0,829 VALID
X27 156,10 181,922 0,391 0,834 VALID
X28 157,57 179,097 0,262 0,835 TIDAK VALID
X29 157,23 174,148 0,396 0,831 VALID
X30 157,63 181,118 0,140 0,839 TIDAK VALID
X31 156,73 178,707 0,345 0,833 VALID
X32 156,50 175,271 0,565 0,829 VALID
X33 156,22 179,088 0,489 0,832 VALID
X34 156,73 175,046 0,417 0,831 VALID
X35 157,08 170,315 0,449 0,829 VALID
X36 157,28 172,817 0,389 0,832 VALID
X37 156,42 177,027 0,374 0,832 VALID
X38 156,52 175,034 0,495 0,830 VALID
X39 157,18 175,712 0,336 0,833 VALID
X40 156,22 182,545 0,248 0,836 TIDAK VALID
X41 157,95 183,981 0,054 0,841 TIDAK VALID

2. Realibility
Azwar (2008) mengemukakan reabilitas dinyatakan koefesien
realibilitas yang angkanya berbeda dalam rentang dari 0 – 1. Semakain
tinggi koefesien realibilitas mendekari angka 1 berarti semakin tinggi
realibilitasnya. Sebaliknya, koefesien yang semakin rendah yang mendekati
angka 0 berarti semakin rendah realibilitasnya.
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100,0
Exclude
0 ,0
d(a)
Total 60 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's N of
Alpha Items
,837 41

Berdasarkan hasil pengujian reabilitas di atas, diketahui angka cronbach


alfa adalah sebesar 0,837. Angka cronbach alfa 0,837 tersebut dapat dikatakan
mendekati angka 1. Segingga dapat disimpulkan bahwa instrument penelitian
yang digunakan untuk mengukur optimis seseoramg dapat dikatakan reliabel.

E. Skala

1. IDENTITAS
Nama :
Kelas :
Usia :

2. PETUNJUK PENGISIAN
Pada halaman berikut ada beberapa pernyataan yang harus anda
jawab. Saya mengharapkan kesediaan anda untuk mengisi pernyataan –
pernyataan tersebut dengan sebenar-benarnya sesuai dengan keadaan
anda. Berikut adalah petunjuk cara pengisiannya :

1. Bacalah masing-masing pernyataan berikut dengan teliti dan


jawablah sejujur- jujurnya.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan
anda, dengan memberi tanda centang (√ ) pada:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju
3. Bila Anda merasa jawaban yang telah anda centang tidak sesuai
dengan diri Anda. Anda dapat mencoret dan menggantinya
dengan jawaban baru yang sesuai, dengan memberi tanda centang
(√ )
4. Semua jawaban anda dapat diterima dan tidak ada jawaban yang
salah serta jawaban anda dirahasiakan.

SELAMAT MENGERJAKAN

Respon
SS S RR TS STS
No. Pernyataan
1. Saya berharap bisa mengerjakan ujian/tes
dengan keterbatasan yang tersedia
2. Saya merasa kemampuan akademik saya
diatas teman-teman yang lain
3. Saya sangat sedih ketika mengalami
kegagalan dala ujian
4. Menurut saya, keberhasilan itu hanya
untuk orang yang beruntung saja.
5. Saya merasa putus asa terlebih dahulu
ketika saya tidak menguasai materi yang
akan di ujikan
6. Saya lebih merasa yakin dengan jawaban
saya daripada melihat jawaban teman
Saya
7. Saya pasti siap ketika akan diadakan
Ujian
8. Pelajaran tambahan yang diadakan tidak
penting untuk saya
9. Ketika mendapatkan nilai jelek saya tetap
semangat belajar
10. Ketika ujian berlangsung, saya tidak
pernah mengganggu teman yang lain
11. Menurut saya berharap ataupun tidak,
hasil ujian saya tetap tidak akan berubah
12. Saya suka mencocokkan jawaban saya
dengan jawaban punya teman saya
13. Saya merasa gagal saat tidak bisa
mengerjakan ujian yang diberikan
14. Saya akan berusaha menjawab semua
soal yang diujikan nanti
15. Saya berharap ujian tahun ini berpihak
kepada saya

16.
Saya tidak khawatir ketika akan
menghadapi ujian/tes nanti
17. Saat mengerjakan ujian saya mecontek
jawaban milik teman saya

18. Berapapun nilai yang saya dapatkan nanti


saya tetap puas

19. Saya berusaha merubah pola belajar agar


lebih baik

20. Saya merasa kegagalan yang saya alami


adalah kesuksesan yang tetunda

21. Saya yakin akan mendapatkan ranking

22. Menurut saya, mencontek ketika ujian/tes


bisa membuat saya tenang

23. Saya tetap semangat meskipun materi


yang diujikan sulit

24. Menurut saya tidak ada gunanya


mencontek saat ujian
25. Saya berharap bisa mengerjakan ujian
meskipun persiapan belum optimal

26. Saya percaya bisa mengerjakan semua


soal ujian/tes yang diberikan

27. Saya harus rajin belajar

28. Saya pasti akan merasa gelisah tiap kali


akan menghadapi ujian /tes

29. Saya berfikir tidak ada soal yang sulit

30. Ketika ada soal yang sulit, saya


tinggalkan saja

31. saya akan merasa dapat melewati ujian


kali ini dengan mudah

32. Saya tetap akan fokus pada soal dan


jawaban ketika sedang menghadapi
ujian/tes
33. Saya mampu memperoleh nilai yang
Memuaskan

34. Kecil harapan saya untuk bisa


mengerjakan ujian/tes dengan baik

35. Saya cemas bahwa saya tidak akan bisa


mengerjakan ujian/tes dengan maksimal
Nanti
36. Saya merasa ujian/tes kali ini akan terasa
Sulit

37. Segiat apapun saya belajar tidak akan


meningkatkan nilai saya

38. Saya yakin akan mampu mengerjakan


ujian/tes sendiri

39. Nilai ujian semester saya yang lalu


nilainya pas-pasan

40. Saya yakin akan memperoleh nilai diatas


rata-rata

41 Saya belajar ketika akan ada ujian/tes


Saja

DAFTAR PUSTAKA

Ide, Pangkalan. 2010. Imunisasi Mental untuk Bangkitkan Optimisme.


Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai