Kegagalan pasar terjadi karena banyak faktor, salah satunya adanya kegagalan kegagalan
informasi. Salah satu contoh kegagalan pasar selama pandemi covid-19 adalah banyak
UMKM yang berhenti beroperasi. Pasar merupakan tempat terjadinya transaksi barang
ataupun jasa. Pasar akan mempertemukan penjual dan pembeli untuk melakukan suatu
transaksi ekonomi. Pasar berfungsi sebagai tempat untuk memperlancar proses dari
penyaluran barang dan jasa. Dengan adanya pasar, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya, sepenti kebutuhan sandang dan pangan.
Pasar juga sangat penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar menjadi roda
penggerak dari perekonomian. Pasar menjadi tempat untuk penentuan barang. Selain itu,
pasar akan membantu petinggi negara untuk mengatur peredaran barang yang ada dan
mensejahterakan rakyat.
Kegagalan Pasar
Kegagalan pasar (Market Failure) adalah kondisi dimana pasar tidak mampu untuk
mencapai suatu hasil yang diharapkan dari penggunaan sumber dayanya. Kegagalan pasar
terjadi karena pasar tidak mampu untuk menyediakan kebutuhan pasar secara efisien untuk
dapat didistribusikan secara optimal kepada masyarakat. Kondisi ini akan menyebabkan
barang dan jasa yang dihasilkan terlalu banyak atau sedikit dalam suatu perekonomian,
sehingga memungkinkan terjadinya ketimpangan antara produsen dan konsumen.
Kegagalan pasar juga dapat diartikan sebagai kondisi pasar dimana pasar tidak mampu
memberi respon jika produk mengalami kelebihan jumlah produk jual (over supply) ataupun
jumlah produk yang diminta melebihi jumlah yang ada (over demand). Kondisi ini tidak
memberikan pengaruh terhadap harga untuk dapat membatasi permintaan dan meningkatkan
penawaran, sehingga pasar menjadi tidak efisien. Mekanisme harga pasar dan keuntungan
yang akan didapatkan baik bagi penjual ataupun konsumen akan menjadi rumit.
Ketika pasar tidak mampu berfungsi secara efisien untuk memberikan kebutuhan masyarakat,
maka pasar dianggap mengalami kegagalan pasar. Terdapat 4 (empat) faktor kegagalan pasar
yaitu adanya adanya public goods, adanya eksternalitas, terjadinya pasar tidak penuh, dan
terjadinya kegagalan informasi.
Public goods merupakan barang yang disediakan oleh produsen dengan jumlah yang sama,
sehingga tidak akan mengurangi ketersediaan barang tersebut. Sebuah barang dapat dikatakan
sebagai public goods jika barang tersebut memiliki dua karakteristik berupa non-rival dan
non-excludable.
Non-rival artinya penggunaan suatu barang tidak akan mengurangi kesempatan orang lain
untuk juga mengkonsumsi barang yang sama. Sedangkan non-excludable memiliki arti tidak
ada satupun orang yang tidak boleh menggunakan barang publik yang tersedia.
Contoh public goods yang diberikan oleh pemerintah berupa jalan raya, lampu lalu lintas, dan
jembatan yang didanai oleh APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).
2. Eksternalitas
Eksternalitas adalah biaya tambahan yang diberikan kepada konsumen diluar transaksi yang
dilakukan. Atau dapat diartikan sebagai biaya ekonomi yang diperoleh dari kegiatan ekonomi
yang dialokasikan untuk sistem eksternal pasar. Eksternalitas dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu, adanya pengaruh suatu tindakan dan tidak berlakunya kompensasi yang dibayarkan
atau diterima.
pasar dapat dikatakan lengkap jika pasar tersebut dapat memproduksi semua barang dan jasa
dengan biaya produksi yang lebih kecil daripada harga yang akan dibayarkan oleh konsumen.
Namun terdapat beberapa barang yang sulit untuk disediakan oleh pihak swasta baik dalam
jumlah barang atau jasa yang cukup ataupun dengan jumlah yang lebih sedikit, hal ini
merupakan kondisi pasar tidak lengkap.
4. Kegagalan Informasi
Kegagalan informasi dapat terjadi karena beberapa pihak pasar memiliki informasi lebih
lengkap jika dibandingkan pihak lainnya di pasar. Beberapa pihak tersebut akan
menggunakan informasi yang didapat untuk kepentingannya sendiri. Hal tersebut akan
memberikan dampak negatif atau merugikan pihak yang tidak memiliki informasi terkait.
Contoh kegagalan pasar selama pandemi covid-19 di Indonesia dapat dilihat dari adanya
penurunan omzet yang terjadi di pasar. Menurut hasil survei Katadata Insight Center (KIC)
pada saat awal pandemi 2020, yang dilakukan terhadap 206 pelaku UMKM di Jabodetabek,
mayoritas UMKM sebesar 82,9% merasakan dampak negatif dari pandemi Covid-19. Hanya
terdapat 5,9% UMKM yang mengalami pertumbuhan positif.
Kondisi Pandemi Covid-19 telah menyebabkan 63,9% dari UMKM yang terdampak
mengalami penurunan omzet lebih dari 30%. Hanya terdapat 3,8% UMKM yang mengalami
peningkatan omzet. Penurunan omzet yang terjadi karena adanya pembatasan aktivitas dan
interaksi masyarakat oleh pemerintah. Selain itu, disaat pandemic masyarakat lebih memilih
untuk melakukan transaksi atau belanja dengan memanfaatkan teknologi atau secara online.
UMKM yang terkena dampak kemudian melakukan sejumlah upaya untuk tetap dapat
mempertahankan usahanya. Adapun usaha yang dilakukan adalah dengan menurunkan
jumlah produksi barang atau jasa, mengurangi jam kerja dan jumlah karyawan (PHK dengan
volume besar). Kendala yang dihadapi saat masa pandemic oleh UMKM adalah mereka
kesulitan untuk membayar kebutuhan untuk proses transaksi, sulit untuk mendapatkan bahan
baku, modal, hingga terjadinya penurunan konsumen.
Pasar memiliki fungsi yang sangat penting dalam perekonomian negara. Maka untuk
mencegah kemungkinan terjadinya kegagalan pasar adalah dengan melakukan kegiatan
seperti berikut :
Kemungkinan kegagalan pasar yang sangat tinggi menjadikan pemerintah ikut serta dalam
mengelola pencegahan kegagalan tersebut. Pemerintah turut aktif dengan menerapkan
undang-undang berlaku untuk dapat mengubah kebiasaan konsumen.
Adapun contoh penerapan UU dalam mencegah kegagalan pasar adalah dengan melarang
mobil untuk beroperasi di pusat kota pada saat tertentu. tujuannya adalah untuk mengurangi
eksternalitas negatif yang berasal dari polusi udara. Selain itu, pemerintah juga tidak segan
untuk mengambil tindakan hukum bagi siapa saja yang menjual alkohol kepada anak-anak
dibawah umur.
Mekanisme harga dibuat untuk merubah perilaku pelaku transaksi yaitu produsen dan
konsumen. Mekanisme harga berfungsi sebagai tolak ukur untuk mengalokasikan sumber
daya. Jika ditemukannya produk yang dapat merugikan konsumen, maka pemerintah dapat
mengatur pengurangan konsumsi konsumen dengan menaikkan pajak produk. Adapun contoh
dari produk tersebut antara lain alkohol dan rokok.
Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh aktivitas pasar. Selama pandemi Covid-19,
banyak UMKM yang terpaksa harus gulung tikar usahanya karena bisnisnya tidak mengalami
peningkatan pendapatan. Sebaliknya, mereka malah mendapatkan kerugian akibat biaya yang
harus dikeluarkan untuk membayar kebutuhan saat berdagang dan persediaan barang yang
mereka jual jumlahnya hanya terjual sedikit.
Salah satu investasi yang kamu dapat coba adalah investasi equity crowdfunding
. investasi crowdfunding adalah proses pendanaan yang dilakukan oleh kelompok untuk
membiayai suatu bisnis UMKM dengan cara patungan.
LandX merupakan platform investasi crowdfunding yang telah memiliki legalitas, izin, dan
diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan berinvestasi diLandX, kamu
sudah membantu UMKM untuk mengembangkan bisnisnya. Selain itu, kamu juga berpotensi
untuk mendapatkan keuntungan dari hasil usaha UMKM yang kamu danai.
English
Question:
explain the causes of market failure Give at least one example of market failure
Answer:
Non-rival means that the use of an item will not reduce the opportunity for other
people to also consume the same item. Meanwhile, non-excludable means that no
one is not allowed to use the available public goods.
Examples of public goods provided by the highway government, traffic lights in the
form of bridges funded by the State Budget (APBN).
2. Externalities
Externalities are additional costs given to consumers outside of the transactions
carried out. Or it can be interpreted as an economic cost derived from economic
activity that is isolated to the external market system. Externality is influenced by two
factors, namely, the influence of an action and the absence of limits or acceptance.
3. Incomplete or Incomplete Market
A market can be said to be complete if it can produce all goods and services at a
production cost that is less than the price that consumers will pack. However, there
are a number of goods that are difficult for the private sector to provide, either in
sufficient quantities or in smaller quantities, this is an incomplete market condition.
4. Information Failure
Information failure can occur because some market parties have more complete
information than other parties in the market. Some of these parties will use the
information obtained for their own interests. This will have a negative impact or be
detrimental to parties who do not have the relevant information.
Example of Market Failure
The COVID-19 pandemic has resulted in a global economic contraction. Then the
steps taken by countries in the world when dealing with Covid-19 were to torture
people's activities. This is what causes the formation of the wheels of the economy,
causing an economic contraction. The global economic contraction also has an
impact on the economy in Indonesia.
An example of market failure during the Covid-19 pandemic in Indonesia can be
seen from the decrease in turnover that has occurred in the market. According to the
results of the Katadata Insight Center (KIC) survey at the start of the 2020 pandemic,
which was conducted on 206 MSMEs in Jabodetabek, the majority of MSMEs, 82.9%,
felt the negative impact of the Covid-19 pandemic. Only 5.9% of MSMEs experienced
positive growth.
The condition of the Covid-19 Pandemic has caused 63.9% of MSMEs to experience a
decrease in turnover of more than 30%. Only 3.8% of MSMEs experienced an
increase in turnover. The decrease in turnover that occurred due to violent activities
and
Refrence:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/02/130112069/kegagalan-
pasar-pengertian-dan-faktornya?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Kegagalan_pasar
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Kegagalan_pasar