Di samping menyadari tentang peranan penting dari sistem pasar bebas dalam
mengatur kegiatan ekonomi, ahli-ahli ekonomi menyadari pula tentang kegagalan
sistem pasar, dan beberapa kebaikan dari campur tangan pemerintah. Kesadaran inilah
yang melahirkan sistem ekonomi campuran yang dijalankan berbagai negara di dunia ini.
Apakah kelemahan-kelemahan dari sistem pasar bebas?Bagaimana pemerintah campur
tangan untuk mengatasi kelemahan ini?
Salah satu sumber utama daripada kegagalan sistem pasar bebas adalah kemungkinan
wujudnya efek ekstern atau eksternaliti yang merugikan.
Apabila sesuatu kegiatan ekonomi tertentu mewujudkan hanya sedikit akibat ekstern
yang merugikan, sebaliknya mewujudkan banyak akibat ekstern yang menguntungkan,
maka kegiatan ekonomi tersebut menimbulkan manfaat sosial bersih(net social benefit)
yang menguntungkan kepada masyarakat. Ini merupakan akibat yang baik dan dalam
kasus ini sistem pasar bebas memberikan sumbangan penting kepada masyarakat dalam
meninggikan taraf kemakmuran mereka. Dalam perekonomian terdapat banyak jenis
kegiatan yang memberikan akibat seperti itu. Salah satu contohnya adalah kegiatan
penanam padi yang telah diterangkan di atas. Jika pesawah padi tersebut menggunakan
teknologi dan menggunakan metode bercocok tanam yang modern, yaitu dengan
menggunakan bibit yang lebih baik, pupuk yang cukup dan berbagai jenis pembasmi
musuh tanaman, produktivitas akan meningkat dengan cepat dan dapat
melipatgandakan tingkat produksi. Peningkatan produksi yang tinggi menimbulkan
manfaat sosial yang besar oleh karena, padi dapat dijual dengan harga yang murah,
negara tidak perlu mengimpor beras, kegiatan supplier pupuk dan bahan kimia
pertanian lain meningkat, kesempatan pekerjaan diwujudkan, dan pendapatan petani
yang meningkat akan menambah permintaan terhadap hasil-hasil industri.
Contoh lain dari biaya sosial yang tinggi yang diwujudkan sektor perusahaan adalah
masalah pencemaran (polusi) dan masalah kesesakan. Untuk mengembangkan sesuatu
perekonomian perlulah diwujudkan berbagai jenis kegiatan industri. Di samping
menimbulkan manfaat kepada masyarakat dalam bentuk kenaikan kesempatan kerja
dan pendapatan, dan penyediaan barang konsumen yang lebih banyak, kegiatan
tersebut menimbulkan biaya sosial yang cukup serius, yaitu pencemaran udara (sebagai
akibat asap yang dikeluarkan oleh mesin mesin yang digunakan) dan pencemaran
lingkungan, sebagai akibat pembuangan lebihanyang tak berguna (waste) di
persekitaran industri tersebut.Perkembangan seperti ini menyebabkan. lebih banyak
rumah didirikan untuk setiap hektar kawasan, lebih banyak daerah mah liar
dikembangkan, dan lebih banyak mobil dan sepeda motor di jalan raya. Berbagai
perubahan ini akan menimbulkan masalah kesesakan yang merugikan masyarakat,
seperti kekurangan suppiai listrik dan air, waktu untuk pergi ke tempat kerja semakin
lama, taraf kesehatan di daerah perumahan liar semakin merosot, dan kegiatan
pengangkutan umum semakin merosot mutunya.
Barang Publik
Di samping barang pribadi, dalam ekonomi terdapat beberapa jenis barang yang
dinamakan barang publik, yaitu barang yang penggunaannya dilakukan secara
bersama. Jalan raya, siaran radio dan televisi, kegiatan dan bantuan polisi dan
ketentaraan, dan jasa-jasa pengamat cuaca adalah beberapa contoh dari barang publik.
Barang-barang tersebut dinikmati bersama oleh masyarakat, dan timbul kerumitan
untuk memungut pembayaran dari orang-orang yang menikmati jasa-jasa tersebut. Oleh
karena kesukaran ini sistem pasar bebas tidak memproduksikan barang tersebut, atau
produksinya adalah jauh lebih sedikit dari yang diperlukan oleh khalayak ramai. Untuk
mengatasi masalah kekurangan barang publik diperlukan campur tangan pemerintah
untuk menyediakannya.
Barang Merit
Sebagian barang perlu dikontrol atau digalakkan produksinya dan sistem pasar bebas
tidak mampu dengan tepat menentukan jumlah yang sepatutnya diproduksikan dalam
perekonomian. Jika barang tersebut sangat penting artinya kepada kemakmuran
masyarakat, pemerintah perlu lebih banyak menggalakkan produksinya. Barang tersebut
dinamakan barang merit yang baik (merit goods). Apabila barang tersebut tidak baik
untuk masyarakat, produksinya harus dikurangi atau dilarang dan barang seperti itu
dinamakan barang merit yang buruk (merit bad). Contoh barang merit yang baik adalah
pendidikan dan barang merit yang buruk adalah perjudian.
Dalam sistem ekonomi pasar bebas yang sebenarnya terdapat keadaan-keadaan yang
akan menggalakkan terwujudnya kekuasaan monopoli. Kemahiran individu dan
perusahaan dalam menjalankan kegiatan ekonomi adalah berbeda. Segolongan orang
dan sebagian perusahaan boleh menjalankan kegiatan ekonomi dengan lebih efisien dari
yang lainnya. Begitu pula segolongan orang boleh bekerja dan melakukan pembaruan-
pembaruan (inovasi), sedangkan segolongan orang sudah merasa puas mengerjakan
pekerjaan yang sama dari waktu ke waktu.
Perekonomian pasar cenderung untuk memberikan ganjaran yang lebih besar kepada
pihak-pihak yang mempunyai kemampuan untuk bekerja lebih giat dan lebih efisien,
mempunyai keterampilan dan kepandaian yang lebih baik, dan memiliki pemikiran-
pemikiran yang lebih kreatif. Maka dalam perekonomian pasar yang mengalami
pertumbuhan, akan terdapat golongan masyarakat yang memperoleh pendapatan
sangat tinggi, dan ada pula golongan lainnya yang memperoleh pendapatan yang sangat
rendah.
Terdapat juga beberapa kegiatan yang banyak dilakukan oleh pihak pemerintah akan
tetapi sebenarnya dapat juga dijalankan oleh pihak swasna. Kegiatan seperti itu adalah
kegiatan di mana pihak swasta masih dapat mengutip pembayaran secara langsung dari
para penggunanya. Jasa siaran radio dan televisi, kegiatan pendidikan, jasa-fasa yang
disediakan sistem jalan rava dan jasa pemadam kebakaran adalah beberapa kegiaran
yang dapat diurus pihak swasta. Kalau jasa-jasa tersebut diusahakan swasta, mereka
dapat mengurip bayaran dari pihak-pihak yang menggunakannya.
Salah satu tujuannya adalah untuk menjamin supaya barang atau jasa itu dapat
disediakan kepada masyarakat dengan harga yang murah, tetapi dengan tanpa
mengurangi efisiensi pelayanannya. Di banyak negara pemerintah menjalankan sendiri
perusahaan pengangkutan kereta api,, dengan tujuan untuk menjamin agar
pengangkutan kereta api dapat disediakan dengan efisien dan murah. Pengangkutan
kereta api adalah kurang sesuai untuk diserahkan kepada pihak swasta karena pihak
swasta selalu bertujuan mencari untung dari usahanya.
Kebijakan yang dijalankan oleh bank sentral untuk mengatur jumlah uang dalam
perekonomian dinamakan kebijakan moneter. Sedangkan kebijakan fiskal adalah
kebijakan pemerintah di dalam memungut pajak dan membelanjakan pendapatan pajak
tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatannya. Di dalam perekonomian kedua
kebijakan ini digunakan oleh pemerintah untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
I. Untuk mengatasi masalah-masalah pokok makroekonomi yang selalu timbul,
yaitu masalah pengangguran, masalah kenaikan harga-harga dan masalah
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang memuaskan.
II. Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi digunakan dan dialokasikan ke
berbagai kegiatan ekonomi secara efisien.
III. Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak seimbang yang
selalu tercipta di dalam masyarakat yang kegiatan-kegiatan ekonominya
terutama diatur oleh sistem pasar bebas.
Dalam jangka pendek setiap perekonomian selalu diancam oleh masalah pengangguran
atau kenaikan harga-harga. Sedangkan dalam jangka panjang setiap perekonomian
seringkah menghadapi masalah perkembangan ekonomi yang lambat, yaitu
pertumbuhan ekonomi yang dicapai tidak mampu menggunakan seluruh pertambahan
faktor-faktor produksi yang berlaku dari tahun ke tahun. Masalah masalah pokok yang
dijelaskan ini terutama diatasi oleh pemerintah dengan menjalankan kebijakan moneter
dan kebijakan fiskal.
2. Fungsi kebijakan fiskal Kebijakan fiskal mulai digunakan secara aktif untuk
mempengaruhi kegiatan ekonomi sejak setengah abad yang lalu. Sebelum itu banyak
orang berpendapat bahwa pemerintah haruslah menjadi contoh kepada masyarakat,
yaitu pemerintah haruslah berbelanja sama dengan pendapatannya. Anggaran belanja
pemerintah yang demikian dinamakan anggaran belanja seimbang. Semenjak terjadinya
kemelesetan ekonomi dunia pada tahun 1929-1932 mulailah disadari bahwa anggaran
belanja pemerintah yang bersifat seperti di atas akan memperburuk keadaan naik
turunnya kegiatan ekonomi. Pada waktu perekonomian mencapai tingkat kegiatan yang
rendah, penerimaan pemerintah dari pajak dan sumber pandapatan pemerintah lainnya
juga rendah. Maka menurut pandangan masa lalu pengeluaran pemerintah harus
dikurangi. Tindakan seperti ini akan memperburuk keadaan kemunduran ekonomi yang
berlaku oleh karena pengurangan perbelanjaan pemerintah akan mengurangi
perbelanjaan agregat. Pada waktu perekonomian mencapai tingkat kegiatan yang tinggi
sehingga menimbulkan gejala kenaikan harga-harga, pemerintah akan memperoleh
pendapatan yang lebih besar.
Telah dikatakan sebelum ini bahwa karena keadaan yang wujud dalam perekonomian
sangat berbeda dengan yang dimisalkan akan terdapat dalam sistem mekanisme pasar
yang sempurna. maka tanpa campur tangan pemerintah akan timbul beberapa akibat
buruk dalam perekonomian. Diantaranya adalah faktor-faktor produksi ridak akan
digunakan secara efisien.
Untuk mengatasi masalah yang baru saja diterangkan, salah satu langkah penting yang
selalu dijalankan pemerintah adalah dengan menggunakan kebijakan moneter dan
fiskal. Pemerintah akan membuat perbelanjaan yang lebih banyak ke sektor, wilayah dan
golongan masyarakat yang kedudukan ekonominya lebih mundur.
Di negara-negara berkembang kebijakan moneter dan fiskal juga penting artinya untuk
menambah efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi. Di negara-negara tersebut
biasanya perkembangan sektor industri baru mulai berlaku. Produksi industri-industri di
negara-negara maju lebih tinggi mutunya dari negara-negara berkembang Maka kalau
perekonomian itu hanya diatur oleh mekanisme pasar (tanpa adanya campur tangan
pemerintah), negara-negara berkembang tidak akan dapat mengembangkan industri
industrinya.
Sistem pajak dapat dibedakan kepada tiga jenis: pajak progresif, pajak regresif dan pajak
tetap. Pajak progresif adalah sistem pajak di mana tingkat pajak yang harus dibayar
menjadi bertambah besar apabila pendapatan menjadi bertambah tinggi.
Di banyak negara, sistem pajak yang selalu digunakan adalah sistem pajak progresif.
Maka makin besar pendapatan, makin besar pula bagian dari pendapatan itu yang akan
digunakan untuk membayar pajak. Oleh karenanya pendapatan yang boleh digunakan
untuk membiayai perbelanjaan yang dibuat oleh penerima pendapatan itu adalah jauh
lebih kecil dari pendapatannya yang sebenarnya. Dengan cara ini jurang perbedaan
pendapatan di antara golongan masyarakat yang berpendapatan tinggi dan golongan
masyarakat yang berpendapatan rendah dapat dikurangkan.
Soal
Jawab: Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dijalankan oleh bank sentral untuk
mengatur jumlah uang dalam perekonomian, sedangkan kebijakan fiskal adalah
kebijakan pemerintah di dalam memungut pajak dan membelanjakan pendapatan pajak
tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatannya.
Jawab: