Anda di halaman 1dari 10

Kegagalan Perekonomian Pasar Bebas

Di samping menyadari tentang peranan penting dari sistem pasar bebas dalam
mengatur kegiatan ekonomi, ahli-ahli ekonomi menyadari pula tentang kegagalan
sistem pasar, dan beberapa kebaikan dari campur tangan pemerintah. Kesadaran inilah
yang melahirkan sistem ekonomi campuran yang dijalankan berbagai negara di dunia ini.
Apakah kelemahan-kelemahan dari sistem pasar bebas?Bagaimana pemerintah campur
tangan untuk mengatasi kelemahan ini?

Beberapa kelemahan dari sistem pasar bebas bersumber dari ketidakmampuan


sistem pasar untuk mengatur kegiatan ekonomi seefisien seperti yang diharapkan.
Dalam kegiatan ekonomi yang sebenarnya terdapat beberapa bentuk kegagalan dari
sistem pasar untuk mewujudkan kegiatan ekonomi yang teguh dan efesien. Kegagalan
tersebut terutaman bersumber dari faktor-faktor berikut:

 Akibat-akibat ekstern(eksternaliti) yang merugikan.


 Kekurangan produksi barang publik dan barang merit.
 Kewujudan kekuasaan monopoli dalam pasar.
 Kegagalan membuat penyesuaian dengan efisien.
 Distribusi pendapatan tidak seimbang
Akibat-akibat Ekstern yang merugikan

Salah satu sumber utama daripada kegagalan sistem pasar bebas adalah kemungkinan
wujudnya efek ekstern atau eksternaliti yang merugikan.

Biaya Pribadi dan Biaya Sosial

Untuk memahami arti konsep akibat-akibat ekstern perlulah terlebih dahulu


diterangkan perbedaan di antara biaya pribadi dan biaya sosial. Yang dimaksudkan
dengan biaya pribadi adalah biaya yang dibelanjakan oleh produsen yang digunakan
untuk mewujudkan barang yang dihasilkannya. Sedangkan biaya sosial meliputi
perbelanjaan penanam padi tersebut ditambah biaya-biaya lain yang mesti dibayar
masyarakat seperti kerugian kematian ikan disawah dan pencemaran dalam sistem
irigasi sebagai akibat penggunaan obat pembasmi musuh tanaman. Didalam sebagian
kegiatan ekonomi biaya pribadi adalah sama dengan biaya sosial, dan di kegiatan lainnya
ia sangat berbeda. Akibat-akibat ekstern yang merugikan, atau eksternaliti yang
merugikan, akan wujud apabila biaya sosial melebihi biaya pribadi.

Manfaat Sosial Bersih yang Menguntungkan

Apabila sesuatu kegiatan ekonomi tertentu mewujudkan hanya sedikit akibat ekstern
yang merugikan, sebaliknya mewujudkan banyak akibat ekstern yang menguntungkan,
maka kegiatan ekonomi tersebut menimbulkan manfaat sosial bersih(net social benefit)
yang menguntungkan kepada masyarakat. Ini merupakan akibat yang baik dan dalam
kasus ini sistem pasar bebas memberikan sumbangan penting kepada masyarakat dalam
meninggikan taraf kemakmuran mereka. Dalam perekonomian terdapat banyak jenis
kegiatan yang memberikan akibat seperti itu. Salah satu contohnya adalah kegiatan
penanam padi yang telah diterangkan di atas. Jika pesawah padi tersebut menggunakan
teknologi dan menggunakan metode bercocok tanam yang modern, yaitu dengan
menggunakan bibit yang lebih baik, pupuk yang cukup dan berbagai jenis pembasmi
musuh tanaman, produktivitas akan meningkat dengan cepat dan dapat
melipatgandakan tingkat produksi. Peningkatan produksi yang tinggi menimbulkan
manfaat sosial yang besar oleh karena, padi dapat dijual dengan harga yang murah,
negara tidak perlu mengimpor beras, kegiatan supplier pupuk dan bahan kimia
pertanian lain meningkat, kesempatan pekerjaan diwujudkan, dan pendapatan petani
yang meningkat akan menambah permintaan terhadap hasil-hasil industri.

Biaya Sosial Bersih yang Merugikan


Sistem pasaran bebas tidak dapat mencegah timbulnya biaya sosial yang ringgi sebagai
akibar dari beberapa kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat. Contoh yang nyata
dalam hal ini adalah kegiatan memproduksi dan menjual narkoba. Pihak-pihak yang
menjalankan kegiatan tersebur akan memperolah keuntungan pribadi yang tinggi karena
produksi dan penjualan narkoba akan memberi pendapatan dan keuntungan yang tinggi
kepada yang menjalankannya. Tetapi penggunaan narkoba sangat merugikan
masyarakat karena menyebabkan orang menjadi malas. tidak mampu bekerja, dan
merusak kesehatan.

Contoh lain dari biaya sosial yang tinggi yang diwujudkan sektor perusahaan adalah
masalah pencemaran (polusi) dan masalah kesesakan. Untuk mengembangkan sesuatu
perekonomian perlulah diwujudkan berbagai jenis kegiatan industri. Di samping
menimbulkan manfaat kepada masyarakat dalam bentuk kenaikan kesempatan kerja
dan pendapatan, dan penyediaan barang konsumen yang lebih banyak, kegiatan
tersebut menimbulkan biaya sosial yang cukup serius, yaitu pencemaran udara (sebagai
akibat asap yang dikeluarkan oleh mesin mesin yang digunakan) dan pencemaran
lingkungan, sebagai akibat pembuangan lebihanyang tak berguna (waste) di
persekitaran industri tersebut.Perkembangan seperti ini menyebabkan. lebih banyak
rumah didirikan untuk setiap hektar kawasan, lebih banyak daerah mah liar
dikembangkan, dan lebih banyak mobil dan sepeda motor di jalan raya. Berbagai
perubahan ini akan menimbulkan masalah kesesakan yang merugikan masyarakat,
seperti kekurangan suppiai listrik dan air, waktu untuk pergi ke tempat kerja semakin
lama, taraf kesehatan di daerah perumahan liar semakin merosot, dan kegiatan
pengangkutan umum semakin merosot mutunya.

Barang Publik Dan Barang Merit


Kebanyakan barang yang diproduksikan dalam perekonomian adalah barang pribadi,
yaitu barang yang dapat dinikmati dan dibeli secara pribadi oleh setiap orang dalam
perekonomian. Contoh-contoh barang pribadi adalah baju dan berbagai jenis pakaian,
makanan dan berbagai jenis barang-barang konsumsi lain dan barang modal. Sistem
pasar bebax dapat memproduksikan kebanyakan barang pribadi dengan sangat efisien
dan oleh sebab itu tidak ada alasan kepada pemerintah mencampuri kegiatan di bidang
tersebur. Kebebasan yang diberikan akan mewujudkan galakan kepada sistem pasar
bebas untuk berfungsi secara efisien dalam memproduksi barang-barang tersebut.

Barang Publik
Di samping barang pribadi, dalam ekonomi terdapat beberapa jenis barang yang
dinamakan barang publik, yaitu barang yang penggunaannya dilakukan secara
bersama. Jalan raya, siaran radio dan televisi, kegiatan dan bantuan polisi dan
ketentaraan, dan jasa-jasa pengamat cuaca adalah beberapa contoh dari barang publik.
Barang-barang tersebut dinikmati bersama oleh masyarakat, dan timbul kerumitan
untuk memungut pembayaran dari orang-orang yang menikmati jasa-jasa tersebut. Oleh
karena kesukaran ini sistem pasar bebas tidak memproduksikan barang tersebut, atau
produksinya adalah jauh lebih sedikit dari yang diperlukan oleh khalayak ramai. Untuk
mengatasi masalah kekurangan barang publik diperlukan campur tangan pemerintah
untuk menyediakannya.

Barang Merit
Sebagian barang perlu dikontrol atau digalakkan produksinya dan sistem pasar bebas
tidak mampu dengan tepat menentukan jumlah yang sepatutnya diproduksikan dalam
perekonomian. Jika barang tersebut sangat penting artinya kepada kemakmuran
masyarakat, pemerintah perlu lebih banyak menggalakkan produksinya. Barang tersebut
dinamakan barang merit yang baik (merit goods). Apabila barang tersebut tidak baik
untuk masyarakat, produksinya harus dikurangi atau dilarang dan barang seperti itu
dinamakan barang merit yang buruk (merit bad). Contoh barang merit yang baik adalah
pendidikan dan barang merit yang buruk adalah perjudian.

1. Barang Merit Baik Sebagian orang menganggap memperoleh dan mempertinggi


taraf pendidikan sebagai kegiatan yang tak berguna dan membuang waktu.
Maka apabila biayanya tinggi. orang-orang yang berpandangan seperti itu lebih
suka menyuruh anak-anaknya tetap tinggal di rumah atau mencari kerja. Dari
segi pandangan nasional pendidikan adalah penting, ditinjau dari sudut
kepentingan individu maupun kepentingan negara. Bagi individu. pendidikan
meningkatkan pengetahuan dan kemahiran dan ini akan meningkatkan
pendapatannya pada masa mereka dewasa.
2. Barang Merit Buruk Memproduksikan ganja dan kokain, merokok, berjudi,
mengembangkan pelacuran dan menghasilkan senjata api adalah beberapa
kegiatan yang boleh merugikan masyarakat. Untuk menghindari akibat-akibat
buruk yang diwujudkannya, pemerintah perlu campur tangan dalam sistem
pasar bebas dengan melarang atau membatasi produksinya. Maka barang-
barang tersebut bolehlah digolongkan sebagai barang merit yang buruk.

Akibat Buruk Kegiatan Monopoli


Sistem pasaran bebas yang sempurna adalah sistem ekonomi yang ideal yang dalam
prakteknya tidak akan wujud. Pasar persaingan sempurna di berbagai kegiatan ekonomi
adalah ciri utama dari sistem ekonomi pasar bebas, dan dalam prakteknya tidak satu
jenis pasar barang pun boleh digolongkan sebagai pasar persaingan sempurna.
Ketiadaan pasar persaingan sempurna menyebabkan suatu perekonomian tidak dapat
mencapai efisiensi alokatif dan efisiensi produktif.

Dalam sistem ekonomi pasar bebas yang sebenarnya terdapat keadaan-keadaan yang
akan menggalakkan terwujudnya kekuasaan monopoli. Kemahiran individu dan
perusahaan dalam menjalankan kegiatan ekonomi adalah berbeda. Segolongan orang
dan sebagian perusahaan boleh menjalankan kegiatan ekonomi dengan lebih efisien dari
yang lainnya. Begitu pula segolongan orang boleh bekerja dan melakukan pembaruan-
pembaruan (inovasi), sedangkan segolongan orang sudah merasa puas mengerjakan
pekerjaan yang sama dari waktu ke waktu.

Dalam perekonomian yang mengalami pertumbuhan akan terdapat perusahaan


perusahaan yang berkembang lebih pesar dari yang lainnya. Pada akhirnya perusahaan
perusahaan tersebut akan menjadi badan yang mempunyai kekuasaan untuk
mempengaruhi keadaan di pasar.

Perkembangan teknologi yang selalu akan mengikuti pertumbuhan ekonomi


memperkuat lagi kecenderungan wujudnya perusahaan yang mempunyai kekuasaan
monopoli dan mengurangi persaingan. Teknologi yang lebih baik sangat memperluas
kapasitas produksi, memerlukan biaya yang besar untuk mengembangkannya,
memerlukan cara administrasi yang lebih rumit dan memerlukan pasar yang luas untuk
menjamin operasi produksi yang efisien. Perusahaan-perusahaan yang telah lama
dikembangkan dapat menjalankan perubahan tersebut, sedangkan perusahaan baru
kurang mempunyai kemampuan untuk bersaing dengan yang telah lama berada di
pasar.

Mewujudkan Penyesuaian Segera Dan Efisien


Telah diterangkan bahwa perubahan-perubahan selalu berlaku di berbagai pasar, dan
penyesuaian-penyesuaian perlu dibuat agar perekonomian mencapai keseimbangan
kembali. Akan tetapi dalam prakteknya adakalanya perubahan-perubahan yang berlaku
dalam pasar tidak diikuti oleh penyelarasan-penyelarasan yang sesuai dengan yang
diperlukan untuk mewujudkan corak kegiatan ekonomi yang efisien. Sebagai akibatnya
timbul masalah-masalah ketidakefisienan di dalam pasar. Kekurangan informasi yang
diperlukan, kekurangan modal, faktor-faktor produksi yang berbeda kualitasnya adalah
beberapa faktor yang dapat merugikan operasi mekanisme pasar.

Perkembangan ekonomi yang tidak seimbang di berbagai kegiatan ekonomi dan di


berbagai wilayah adalah contoh dari ketidakefisienan sistem pasar. Berkenaan dengan
pembangunan di berbagai wilayah ahli-ahli ekonomi telah menunjukkan bahwa kawasan
yang lebih kaya akan dapat berkembang dengan lebih cepat, sedangkan kawasan yang
lebih miskin akan menghadapi banyak masalah dalam mengembangkan kegiatan
ekonomi mereka. Penyesuaian yang lebih lambat dari yang dimisalkan dalam teori
menyebabkan mekanisme pasar tidak dapat mengembalikan keadaan keseimbangan
dengan cepat.

Ketidaksetaraan Distribusti Pendapat


Salah satu kelemahan penting dari sistem pasar bebas adalah kecenderungannya untuk
mewujudkan distribusi pendapatan yang semakin tidak setara apabila perekonomian
semakin berkembang.

Perekonomian pasar cenderung untuk memberikan ganjaran yang lebih besar kepada
pihak-pihak yang mempunyai kemampuan untuk bekerja lebih giat dan lebih efisien,
mempunyai keterampilan dan kepandaian yang lebih baik, dan memiliki pemikiran-
pemikiran yang lebih kreatif. Maka dalam perekonomian pasar yang mengalami
pertumbuhan, akan terdapat golongan masyarakat yang memperoleh pendapatan
sangat tinggi, dan ada pula golongan lainnya yang memperoleh pendapatan yang sangat
rendah.

Bentuk Campur Tangan Pemerintah


Dari kelemahan-kelemahan mekanisme pasar yang telah diuraikan di bagian sebelum ini
dapat disimpulkan bahwa campur tangan pemerintah mempunyai beberapa tujuan
penting seperti yang dinyatakan di bawah ini:

 Mengawasi agar eksternaliti kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindari


arau akibat buruknya dapat dikurangi.
 Menyediakan barang publik yang cukup sehingga masyarakat dapat
memperoleh barang tersebut dengan mudah dan dengan biaya yang murah.
 Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan
yang besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak mempunyai
kekuasaan monopoli yang merugikan khalayak ramai.
 Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan
penindasan dan ketidaksetaraan di dalam masyarakat.
 Memastikan agar pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan dengan efisien.
Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga
bentuk:

1. Membuat dan melaksanakan peraturan dan undang-undang.


2. Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat
perusahaan).
3. Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.

Undang-undang Untuk Mempertinggi Efisiensi


Peraturan dan undang-undang yang dibuat pemerintah untuk mengatur berbagai
kegiatan ekonomi dalam sesuatu negara dapat mencapai dua tujuan utama dalam usaha
untuk mempertinggi cfisiensi mekanisme pasar.

 Yang pertama, peraturan dan undang-undang akan dapat menciptakan suasana


ekonomi dan sosial yang akan memberikan galakan ke arah terciptanya sistem
mekanisme pasar yang efisien dan lancar.
 Yang kedua, peraturan dan undang-undang dapat digunakan untuk memastikan
agar persaingan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dilakukan sebebas
mungkin dan kekuasaan monopoli sedapat mungkin dilenyapkan.

Menentukan Aturan Permainan


Pentingnya membuat peraturan dan undang-undang yang akan menjamin berfungsinya
mekanisme pasar secara efisien, dapat dengan jelas dilihat apabila diperhatikan akibat-
akibat buruk yang mungkin timbul apabila setiap pelaku kegiatan ekonomi diberikan
kebebasan yang tidak terbatas dalam melakukan kegiatannya. Tujuan setian
perseorangan atau perusahaan untuk mencapai keuntungan yang maksimum bagi
dirinya adakalanya akan sangat merugikan masyarakat.

Untuk menghindari keadaan-keadaan seperti yang diterangkan di atas pemerintah


membuat peraturan dan undang-undang yang pada hakikatnya bertujuan untuk
membuat "aturan permainan" di dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi yaitu
menentukan hal-hal yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh para pelaku
kegiatan ekonomi dalam melakukan kegiatan-kegiatan mereka. Untuk menjaga agar
para pelaku kegiatan ekonomi melakukan kegiatan ekonomi mereka tanpa melanggar
aturan permainan yang telah ditetapkan. pemerintah mempunyai kekuasaan untuk
memberikan hukuman kepada perseorangan atau perusahaan yang melanggar undang-
undang yang ditetapkannya.

Menciptakan Persaingan Yang Lebih Bebas


Tujuan kedua dari membuat undang-undang yang mengatur kegiatan ekonomi adalah
untuk menjamin agar dalam perekonomian tidak terdapat kekuasaan monopoli dan
setiap pelaku kegiatan ekonomi dapat menjalankan kegiatannya dalam suasana
persaingan yang relatif bebas, Berlakunya persaingan yang bebas merupakan salah satu
syarat penting untuk menciptakan mekanisme pasar yang efisien dan berjalan dengan
lancar.

Apabila dalam perekonomian terdapat kekuasaan monopoli, keadaan-keadaan yang


berlaku di pasar lebih banyak dipengaruhi oleh para pengusaha. Mereka akan
mempunyai kekuasaan untuk menentukan jumlah, jenis, dan harga barang-barang yang
diproduksikan dalam perekonomian. Apabila suatu atau beberapa perusahaan
mempunyai kekuasaan monopoli maka mereka akan mempunyai kekuasaan untuk
membatasi tingkat produksi sehingga kepada tingkat di mana mereka akan mencapai
keuntungan yang paling maksimum. Pada umumnya keadaan ini tercapai sebelum
perusahaan-perusahaan itu mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimum. Keadaan
yang sebaliknya berlaku dalam perekonomian di mana terdapat persaingan yang bebas.

Dengan melakukan pembatasan ke atas jumlah barang yang diciptakan dengan


sendirinya harga barang juga akan dapat dipengaruhi. Apabila terdapat kekuasaan
monopoli dalam pasar, harga akan cenderung menjadi lebih tinggi dari yang ditentukan
dalam perekonomian di mana terdapat persaingan yang bebas. Adakalanya perusahaan-
perusahaan menggunakan kebijakan menurunkan harga untuk menarik lebih banyak
pembeli. Usaha penurunan harga itu dimaksudkan untuk menghapuskan pesaing-
pesaingnya di pasar, dengan tujuan untuk menciptakan kekuasaan monopoli di pasar
tersebut. Langkah seperti ini juga merupakan langkah perusahaan yang akan merugikan
para konsumen karena apabila persaingan itu dapat dihapuskan maka harga barang
yang dijual tersebut dapat dinaikkan kembali.

Memproduksi Barang Publik


Salah satu faktor penting yang mendorong pemerintah ikut secara langsung
menjalankan kegiatan ekonomi adalah untuk menyediakan barang bersama atau barang
publik. Kegiatan pemerintah menyediakan jasa polisi dan tentara untuk menjamin
pertahanan dan keamanan negara adalah salah satu jasa yang dapat digolongkan
sebagai barang bersama atau barang publik. Contoh lain barang publik adalah: siaran
radio dan televisi, jasa meramal keadaan cuaca dan jasa mercu suar untuk membantu
keselamatan pelayaran kapal-kapal di laut.

Terdapat juga beberapa kegiatan yang banyak dilakukan oleh pihak pemerintah akan
tetapi sebenarnya dapat juga dijalankan oleh pihak swasna. Kegiatan seperti itu adalah
kegiatan di mana pihak swasta masih dapat mengutip pembayaran secara langsung dari
para penggunanya. Jasa siaran radio dan televisi, kegiatan pendidikan, jasa-fasa yang
disediakan sistem jalan rava dan jasa pemadam kebakaran adalah beberapa kegiaran
yang dapat diurus pihak swasta. Kalau jasa-jasa tersebut diusahakan swasta, mereka
dapat mengurip bayaran dari pihak-pihak yang menggunakannya.

Tujuan Lain Campur Tangan Langsung

Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tidak saja terbatas kepada


menyediakan barang bersama dan barang setengah bersama, tetapi juga menghasilkan
barang-barang atau jasa-jasa yang tidak digunakan secara bersama oleh seluruh
masyarakat. Barang-barang itu dapat dijual kepada perseorangan-perseorangan dalam
masyarakat. Dengan demikian tidak timbul kesukaran untuk memungut pembayaran ke
atas barang-barang yang digunakan. Bagi pihak swasta terbuka kesempatan yang cukup
luas untuk mengerjakannya.

Salah satu tujuannya adalah untuk menjamin supaya barang atau jasa itu dapat
disediakan kepada masyarakat dengan harga yang murah, tetapi dengan tanpa
mengurangi efisiensi pelayanannya. Di banyak negara pemerintah menjalankan sendiri
perusahaan pengangkutan kereta api,, dengan tujuan untuk menjamin agar
pengangkutan kereta api dapat disediakan dengan efisien dan murah. Pengangkutan
kereta api adalah kurang sesuai untuk diserahkan kepada pihak swasta karena pihak
swasta selalu bertujuan mencari untung dari usahanya.

Kebijakan Fiskal Dan Moneter

Kebijakan yang dijalankan oleh bank sentral untuk mengatur jumlah uang dalam
perekonomian dinamakan kebijakan moneter. Sedangkan kebijakan fiskal adalah
kebijakan pemerintah di dalam memungut pajak dan membelanjakan pendapatan pajak
tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatannya. Di dalam perekonomian kedua
kebijakan ini digunakan oleh pemerintah untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
I. Untuk mengatasi masalah-masalah pokok makroekonomi yang selalu timbul,
yaitu masalah pengangguran, masalah kenaikan harga-harga dan masalah
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang memuaskan.
II. Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi digunakan dan dialokasikan ke
berbagai kegiatan ekonomi secara efisien.
III. Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak seimbang yang
selalu tercipta di dalam masyarakat yang kegiatan-kegiatan ekonominya
terutama diatur oleh sistem pasar bebas.

Mengatasi Masalah Ekonomi

Di dalam mengatur kegiatan-kegiatan dalam perekonomian, fungsi utama daripada


pemerintah adalah untuk menciptakan suatu perekonomian yang tetap dapat mencapai
kesempatan kerja penuh tanpa inflasi, dan dari waktu ke waktu dapat terus menerus
mengalami pertumbuhan yang memuaskan. Ini merupakan tujuan-tujuan pokok dari
kegiatan pemerintah dalam setiap perekonomian.

Dalam jangka pendek setiap perekonomian selalu diancam oleh masalah pengangguran
atau kenaikan harga-harga. Sedangkan dalam jangka panjang setiap perekonomian
seringkah menghadapi masalah perkembangan ekonomi yang lambat, yaitu
pertumbuhan ekonomi yang dicapai tidak mampu menggunakan seluruh pertambahan
faktor-faktor produksi yang berlaku dari tahun ke tahun. Masalah masalah pokok yang
dijelaskan ini terutama diatasi oleh pemerintah dengan menjalankan kebijakan moneter
dan kebijakan fiskal.

1. Fungsi kebijakan moneter Pada mulanya kebijakan moneter terutama digunakan


untuk mengendalikan tingkat harga-harga, yaitu menjaga agar harga-harga dapat
dijamin supaya tetap stabil. Tetapi semenjak beberapa puluh tahun yang lalu kebijakan
monerer juga digunakan sebagai kebijakan ekonomi untuk mengatasi masalah
pengangguran dan sebagai alat untuk menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Timbulnya
perubahan dalam peranan kebijakan moneter ini disebabkan oleh perubahan
pandangan yang telah berlaku di kalangan ahli-ahli ekonomi mengenai peranan uang
dalam kegiatan ekonomi. Semenjak kurang lebih dua abad lalu ahli-ahli ekonomi yang
tergolong dalam mazhab Klasik telah menunjukkan bahwa penawaran uang yang
berlebihan akan menimbulkan akibat yang sangat buruk kepada tingkat harga-harga.

2. Fungsi kebijakan fiskal Kebijakan fiskal mulai digunakan secara aktif untuk
mempengaruhi kegiatan ekonomi sejak setengah abad yang lalu. Sebelum itu banyak
orang berpendapat bahwa pemerintah haruslah menjadi contoh kepada masyarakat,
yaitu pemerintah haruslah berbelanja sama dengan pendapatannya. Anggaran belanja
pemerintah yang demikian dinamakan anggaran belanja seimbang. Semenjak terjadinya
kemelesetan ekonomi dunia pada tahun 1929-1932 mulailah disadari bahwa anggaran
belanja pemerintah yang bersifat seperti di atas akan memperburuk keadaan naik
turunnya kegiatan ekonomi. Pada waktu perekonomian mencapai tingkat kegiatan yang
rendah, penerimaan pemerintah dari pajak dan sumber pandapatan pemerintah lainnya
juga rendah. Maka menurut pandangan masa lalu pengeluaran pemerintah harus
dikurangi. Tindakan seperti ini akan memperburuk keadaan kemunduran ekonomi yang
berlaku oleh karena pengurangan perbelanjaan pemerintah akan mengurangi
perbelanjaan agregat. Pada waktu perekonomian mencapai tingkat kegiatan yang tinggi
sehingga menimbulkan gejala kenaikan harga-harga, pemerintah akan memperoleh
pendapatan yang lebih besar.

Mempertinggi Efisiensi Peggunaan Faktor Produksi

Telah dikatakan sebelum ini bahwa karena keadaan yang wujud dalam perekonomian
sangat berbeda dengan yang dimisalkan akan terdapat dalam sistem mekanisme pasar
yang sempurna. maka tanpa campur tangan pemerintah akan timbul beberapa akibat
buruk dalam perekonomian. Diantaranya adalah faktor-faktor produksi ridak akan
digunakan secara efisien.

Untuk mengatasi masalah yang baru saja diterangkan, salah satu langkah penting yang
selalu dijalankan pemerintah adalah dengan menggunakan kebijakan moneter dan
fiskal. Pemerintah akan membuat perbelanjaan yang lebih banyak ke sektor, wilayah dan
golongan masyarakat yang kedudukan ekonominya lebih mundur.

Di negara-negara berkembang kebijakan moneter dan fiskal juga penting artinya untuk
menambah efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi. Di negara-negara tersebut
biasanya perkembangan sektor industri baru mulai berlaku. Produksi industri-industri di
negara-negara maju lebih tinggi mutunya dari negara-negara berkembang Maka kalau
perekonomian itu hanya diatur oleh mekanisme pasar (tanpa adanya campur tangan
pemerintah), negara-negara berkembang tidak akan dapat mengembangkan industri
industrinya.

Meratakan Distribusi Pendapatan

Beberapa negara maju kerapkali dinamakan sebagai negara kemakmuran" (welfare


state). Dinamakan demikian karena negara-negara itu membuat kebijakan-kebijakan
yang bertujuan untuk lebih meningkarkan pemerataan pendapatan masyarakatnya,
sehingga perbedaan di antara golongan masyarakat yang sangat kaya dengan yang
sangat miskin tidak begitu nyata. Tujuan itu dicapai terutama dengan menggunakan
alat-alat kebijakan fiskal. Alat-alat kebijakan fiskal tersebut adalah: (i) menjalankan
sistem pajak yang bersifat progresif dan (ii) melakukan perbelanjaan yang bersifat
membantu golongan masyarakat yang sangat miskin, yaitu memberikan bantuan
(subsidi) kepada golongan masyarakat tersebut.

Sistem pajak dapat dibedakan kepada tiga jenis: pajak progresif, pajak regresif dan pajak
tetap. Pajak progresif adalah sistem pajak di mana tingkat pajak yang harus dibayar
menjadi bertambah besar apabila pendapatan menjadi bertambah tinggi.
Di banyak negara, sistem pajak yang selalu digunakan adalah sistem pajak progresif.
Maka makin besar pendapatan, makin besar pula bagian dari pendapatan itu yang akan
digunakan untuk membayar pajak. Oleh karenanya pendapatan yang boleh digunakan
untuk membiayai perbelanjaan yang dibuat oleh penerima pendapatan itu adalah jauh
lebih kecil dari pendapatannya yang sebenarnya. Dengan cara ini jurang perbedaan
pendapatan di antara golongan masyarakat yang berpendapatan tinggi dan golongan
masyarakat yang berpendapatan rendah dapat dikurangkan.

Soal

1. Jelaskan perbedaan kebijakan fiskal dengan kebijakan moneter

Jawab: Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dijalankan oleh bank sentral untuk
mengatur jumlah uang dalam perekonomian, sedangkan kebijakan fiskal adalah
kebijakan pemerintah di dalam memungut pajak dan membelanjakan pendapatan pajak
tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatannya.

2. Sebutkan tujuan penting campur tangan pemerintah

Jawab:

 Mengawasi agar eksternaliti kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindari


arau akibat buruknya dapat dikurangi.
 Menyediakan barang publik yang cukup sehingga masyarakat dapat
memperoleh barang tersebut dengan mudah dan dengan biaya yang murah.
 Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan
yang besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak mempunyai
kekuasaan monopoli yang merugikan khalayak ramai.
 Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan
penindasan dan ketidaksetaraan di dalam masyarakat.
 Memastikan agar pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan dengan efisien.

3. Sebutkan kelemahan penting dari sistem pasar bebas

Jawab: kecenderungannya untuk mewujudkan distribusi pendapatan yang semakin tidak


setara apabila perekonomian semakin berkembang.

Anda mungkin juga menyukai