Anda di halaman 1dari 2

1. Berapa studi RCT dan berapa studi Cohort ?

apakah sudah coba dilkakukan analisis


secara terpisah ? gimana hasilnya??
 In this meta-analysis, there are 4 RCT studies and 37 cohort studies were
included, we have not performed separate analysis, because we thought the
included studies were low. So this is the limitations of our study
2. Studi dari Ramirez dan Melamed merupakan RCT yang evidencenya lebih terpercaya
dibandingkan cohort yang lebih banyak bias, Sedangkan meta-analisis anda menginklusi
studi cohort dengan proporsi yg lebih banyak dari RCT, kenapa menggabungkan analisis
studi RCT dan Cohort ? lalu apakah hasilnya benar benar dapat dipercaya untuk
membantah temuan dari existing RCTs ?
3. Apa alasan studi dibatasi mulai dari 2012 ?
 we included studies within the last 10 years with the aim of unraveling possible
biases, as it is known that LRH was first performed in 1992 and of course it will
take time to learn the techniques of the operation. And operators also need time
to meet standardization to pass the learning curve, so we are trying to minimize
the risk of bias due to the learning curve, even though until now, this is still very
influential in the outcome of operations.
4. Gimana hasil assessment quality of studies berdasar NOS dan JBI?
 NOS is one of the most frequently used scales to assess the quality and risk of
bias in observational studies, where the 37 studies included in this meta-analysis
were observational studies.
 For the results, 37 studies used obtained results > 7, which means that the
quality of the studies used was good.
5. Gimana hasil analisis funnel plot-funnel plotnya dan bagaimana interpretasinya ?
 The result of funnel plot analysis show that, there is no significant risk of bias in
our meta-analysis, evidence by a slightly asymmetrical triangle
6. Kenapa analisis dilakukan dengan OR bukan RR ?
 The OR is preferred and the most popular measure of effect used in meta-
analysis of dichotomous data, and outcomes in our study using events
7. STudi yang di screening dan terinklusi banyak sekali, bagaimana strategi pencarian dan
pembagaian tugasnya? Apa tidak banyak biasnya karena studi-studinya dan atau
authornya banyak?
8. Apakah ada kemungkinan tipe cervical cancer berpengaruh terhadap outcome?
mengapa ? kalau iya MIS/ARH disarankan pada tipe apa dan alasannya apa?
 As far as I know, the type of cervical cancer greatly affects the outcome. Where
squamous cell carcinoma has a better prognostic because it has lower rates of
ovarian metastasis and lymph node metastasis than adenocarcinoma and
adenosquamous carcinoma. And because of that, I think MIS is more
recommended for SCC
9. Apa dasar menggunakan cutoff 3 dan 5 tahun sebagai waktu untuk menilai kekambuhan
jangka pendek dan panjang ?
 the reason we used the 3rd and 5th year cut-offs is because we wanted to assess
the mid-term and long-term outcomes of DFS and OS in early-stage cervical
cancer.
10. Mengapa DFS dan OS pada tahun ke-3 maupun ke-5 tidak dilakukan sub analisis
berdasarkan LRH / robotic? Kalau seandainya dilakukan hasilnya bagaimana dan
alasannya apa?
 because the main controversy of the use of MIS compared to ARH is the
recurrence rate, so the analysis was carried out based on the year of follow-up,
where the timeline influences recurrence,
 However for safety outcome, MIS has been widely recognized as better than
ARH. So it is necessary to do a subgroup analysis based on the type of MIS to find
out which MIS subgroup is better
11. Apakah anda memiliki suatu algoritma implikatif dan sistematis yg mengelaborasikan
semua temuan anda dalam memilih kapan menggunakan LRH, Robotic, ARH ?
 Jika ukuran tumor > 2cm kami akan langsung menyarankan pasien untuk dilakukan
ARH. Namun jika ukuran tumor < 2 com, sebagai Langkah awal kami akan melibatkan
pasien dalam melakukan decision making metode yg akan diambil apakah ARH / LRH
dengan memberikan informasi kelebihan dan kekurangan masing masing yaitu…….
Namun dari sudut pandang dokter akan menyarakan dilakukan dengan MIS teruatama
jika pasien berisiko tinggi untuk bleeding, seperti usia tua, BMI yang rendah, Riwayat
perdarahan ataupun memiliki gangguan pembeukan darah, Pasien dengan tipe SCC
dengan ukuran tumor <2cm juga langsung kami sarankan dilakukan MIS. Namun pasien
dengan risiko kekambuhan yg tinggi non-SCC tanpa factor risiko akan kami kembalikan ke
pasien dengan mempertimbangkan risk and benefitnya.
12. Jika anda sudah menemukan temuan perbedaan outcome pada populasi ASIA kenapa
tidak melakukan analisis terpisah khusus pada studi ASIA untuk mendukung hipotesis
anda ? bagaimana hasilnya ?

13. Apa yang menyebabkan post op complication lebih rendah pada MIS ? lalu postop comp
yg dimaksud apa saja? Kenapa tidak di homogenkan ?
 This is because MIS has several advantages including better visualization of
vessels and better surgical fields, therefore it will reduce the incidence of surgical
complications, including ureteral injury, urine retention, and urethral stricture,
etc.
14. Apa alasan pada intra op comp, Robotic lebih baik dibandingkan ARH sedangkan LRH
tidak ada bedanya ?
15. Kenapa blood loss pada Robotic tidak signifikan sedangkan pada LRH signifikan?
16. Kenapa operative time pada Robotic justru lebih lama dibandingkan ARH?
17. Kalau disuruh memilih Robotic atau LRH yg lbih bagus? Lalu apa saja +/- nya masing
masing prosedur ini dan bagaimana cara mengoptimalkan metode MIS ini untuk
mengurangi setiap kekurangannya ?
18. Bagaimana pengalaman di center anda / di Bali dalam menggunakan MIS? apa saja
kendalanya dan bagaimana proporsi penggunaanya dalam setahun??

Anda mungkin juga menyukai