Hal pertama yang perlu dipahami adalah hal yang mendasar, yaitu memahami arti dari resensi buku itu sendiri.
Secara etimologis atau asal kata resensi berasal dari bahasa Belanda yaitu resentie yang berarti “diskusi atau
pembahasan”. Sedangkan dalam bahasa inggris resensi dikenal dengan “Review”. Istilah resensi diartikan sebagai
pembahasan atau mengulas kembali baik buku, film, drama, maupun karya lain yang dimuat di media massa. Media
massa yang digunakan untuk publikasi cukup beragam, ada yang menggunakan media online, media digital, dan media
offline.
Dalam menyusun resensi sebuah buku tentunya bukan sekedar hobi, karena menulis resensi sendiri memiliki beberapa
tujuan.
1. Judul
2. Identitas
3. Ikhtisar
4. Isi Resensi
2. Membaca Buku
1. Prolog
Bagian pertama dari struktur teks drama adalah prolog. Prolog dapat dipahami sebagai kata pendahuluan atau
kata-kata pembuka yang memiliki peran sebagai pengantar. Prolog sendiri biasanya berisi penjelasan
gambaran umum tentang tokoh, konflik, latar belakang cerita, atau berbagai hal yang terjadi dalam drama.
Dalam pementasan drama, prolog sering kali disampaikan oleh narator atau bisa disebut juga dengan dalang,
terkadang juga prolog secara khusus disampaikan oleh tokoh tertentu dalam drama.
Page 1|6
2. Dialog
Bagian kedua dari struktur teks drama yaitu dialog. Dialog dapat didefinisikan sebagai sebuah percakapan
atau pembicaraan antara dua orang atau lebih. Dalam struktur teks drama, dialog menjadi unsur yang
memiliki peran yang sangat penting. Hal itu dikarenakan sebuah pementasan drama dibangun dengan
menggunakan setiap dialog antar tokohnya.
Dalam teks drama, dialog juga dapat menyampaikan gambaran tentang perasaan dari para tokoh. Hal ini yang
menjadikan pementasan drama perlu diperankan oleh aktor atau aktris yang dapat menjiwai karakter dan
perasaan dari tokoh yang diperankan. Selain itu, aktor dan aktris juga harus mampu mengucapkan dialog dari
tokoh yang diperankan, misalnya dengan menggunakan suara yang sesuai dengan perasaan dan watak dari
karakternya.
3. Epilog
Bagian ketiga dari struktur teks drama yaitu epilog. Epilog pada dasarnya adalah kata penutup dalam sebuah
teks drama, yang mana fungsi dari epilog untuk mengakhiri sebuah pementasan drama. Dalam pementasan
drama, epilog biasanya memuat simpulan atau amanat atau isi pokok dari teks drama. Sama seperti prolog,
epilog umumnya disampaikan oleh narator atau dalang. Namun, bisa jadi karena kebutuhan pementasan
epilog disampaikan oleh tokoh dalam drama tersebut.
Berikut ini adalah penjelasan tentang berbagai jenis teks drama. Jenis teks drama sendiri dibagi menjadi tujuh,
diantaranya yaitu:
b. Drama modern, adalah jenis drama yang banyak memakai teks atau naskah drama.
b. Drama prosa, adalah jenis drama yang percakapannya dibuat berupa prosa.
b. Drama komedi, adalah jenis drama ringan yang menghibur. Meskipun penuh dengan lelucon atau humor, drama ini
sering kali memuat tentang sindiran. Berbeda dengan drama tragedi, drama komedi biasanya memiliki akhir yang
bahagia.
c. Drama tragedi komedi, adalah jenis drama yang menggunakan alur sedih atau duka cita, akan tetapi akhir dari drama
ini memberikan kebahagiaan kepada tokoh utamanya.
b. Drama mini kata, adalah jenis drama yang dipentaskan hanya dengan menggunakan sedikit kata-kata. Drama ini
biasanya memaksimal penggunaan gerakan tubuh dari para tokoh dan banyak bunyi dari mulut para tokoh, tetapi bunyi
yang dihasilkan tidak berupa kata-kata.
Page 2|6
c. Drama monolog, adalah jenis drama yang menampilkan drama dengan hanya satu tokoh utama yang bermonolog
atau berbincang sendiri sepanjang pementasan.
d. Drama dialog, adalah jenis drama yang mementaskan para tokohnya untuk berdialog dengan menggunakan kata-
kata.
b. Drama sendratari, adalah jenis pementasan drama yang mengutamakan seni tari.
c. Drama tablo, adalah jenis pementasan drama yang tidak banyak tindakan atau dialog.
b. Drama baca, adalah jenis teks drama yang hanya cocok untuk dibaca dan tidak cocok untuk dipentaskan.
c. Drama borjuis, adalah jenis pementasan drama yang memiliki tema tentang kehidupan kaum bangsawan.
d. Drama domestik, adalah jenis pementasan drama yang memiliki tema tentang kehidupan rakyat biasa.
e. Drama liturgis, adalah jenis teks drama yang dipentaskan bersamaan dengan upacara kebaktian gereja.
f. Drama satu babak, adalah jenis pementasan drama yang hanya memiliki satu babak dan satu tema dengan jumlah
aktor atau aktris yang sedikit, dan memiliki alur yang ringkas.
g. Drama rakyat, adalah jenis pementasan drama yang muncul dan berkembang dalam festival rakyat. Drama ini
biasanya banyak dipentaskan di wilayah pedesaan.
b. Drama radio, adalah jenis drama yang disiarkan di radio. Drama ini hanya bisa didengarkan oleh para pendengarnya.
c. Drama televisi, adalah jenis drama yang hampir sama dengan drama panggung. Namun, drama ini ditampilkan
melalui media televisi.
d. Drama film, adalah jenis drama yang ditampilkan pada sebuah layar lebar seperti bioskop.
f. Drama boneka, adalah jenis drama yang memakai boneka dalam pementasannya.
Page 3|6
Casting Untuk Film: Pengertian Dan Seluk Beluk Prosesnya
Dalam sebuah produksi film, dikenal sebuah proses yang bernama casting. Istilah casting sebetulnya sudah tidak asing
lagi. Namun apakah kita sudah cukup memahami pengertian dan seluk beluk proses di baliknya. Di artikel kali ini,
kami akan mengupas lebih dalam pengertian dan proses casting dalam sebuah produksi film.
Casting adalah proses pemilihan pemeran atau aktor untuk memerankan sebuah karakter di dalam film.
Proses casting dilakukan di tahap praproduksi atau setelah naskah dinyatakan selesai. Asisten sutradara akan mem-
breakdown naskah tersebut dan salah satu elemen yang di-breakdown adalah karakter. Dari breakdown tersebut,
adalah kegiatan menceritakan sebuah cerita melalui tindakan oleh seorang pemeran yang meniru tindakan karakter.
Akting dapat dilakukan di teater, televisi, film, radio, atau media lain apa pun yang menggunakan mode mimetik.
Page 4|6
Latihan PSAT bind kelas XI 2023
1. Suatu tulisan atau ulasan mengenai keunggulan dan kelemahan sebuah hasil karya atau buku disebut ….
2. Penulis, penerbit, dan tahun terbit pada resensi termasuk kedalam bagian unsur ….
3. “Insiden” kecil ini mewarnai karya Suwarno, yang kalua tidak salah juga merupakan disertasinya. Suwarno adalah
orang Yogya. Pendeknya, ia hidup di sana dan merasakan demikian membudaya, Suwarno mengagumi Hamengku
Buwono IX. Akibatnya, buku itu over repetitive, kurang bermutu, dan kurang perbandingan. Penggalan resensi di
atas merupakan unsur resensi yang menunjukkan ….
4. Berikut ini yang tidak termasuk langkah-langkah menulis resensi adalah ….
5. Ronggeng Dukuh Paruk berkisah tentang kehidupan seorang ronggeng. Srintil, yang tinggal di sebuah desa kecil
bernama Dukuh Paruk. Di tempat inilah Srintil salah satu penghuni dari penduduk Dukuh Paruk yang menempati
23 rumah. Srintil seorang anak yatim. Ayah dan Ibunya bersama penduduk lainnya meninggal karena keracunan
tempe bongkrek saat Srintil masih bayi. Hal yang dibahas dalam penggalan resensi tersebut adalah…..
6. Kata pendahuluan yang dipaparkan sebelum drama dipertunjukkan untuk memberi gambaran menegenai is drama
yang akan dipentaskan disebut....
7. Bagian cerita yang menggambarkan puncak ketegangan antara tokoh protagonis dan tokoh antagonis disebut ....
8. Bagian yang memberikan penjelasan kepada awak/kru pementasan seperti sutradara dan pemain tentang gambaran
latar, property, dan cara acting adalah ....
9. Drama yang isinya ringan dan sifatnya menghibur bisa juga isinya menyindir dengan seloroh tetapi
berakhir dengan senang/bahagia/riang disebut ....
10. Drama yang lebih menonjolkan seni drama dan tari tanpa dialog disebut ....
11. Informasi penting yang lazim ada di dalam proposal kegiatan salah satunya berupa anggaran. Anggaran biaya
dalam proposal berisi ….
12. Informasi penting yang perlu ada di dalam proposal salah satunya adalah pendahuluan. Pendahuluan dalam
proposal berisi….
13. Berdasarkan fungsinya, Proposal yang digunakan untuk pengajuan rencana sebuah kegiatan yang bersifat individu
maupun kelompok disebut ….
14. Proposal yang berkaitan dengan dunia usaha baik itu perseorangan maupun kelompok disebut ….
15. Proposal yang berisi usulan dan rencana untuk mengadakan penelitian terhadap suatu masalah dan biasanya
digunakan di bidang akademik disebut ….
16. Kalimat yang mengandung perintah untuk melakukan sesuatu dalam teks prosedur disebut ….
17. Kalimat yang mengandung berita dan berfungsi memberi informasi dalam teks prosedur disebut ….
18. Kalimat tanya yang berfungsi meminta atau mencari informasi dalam teks prosedur disebut ….
19. Teks prosedur yang terdiri atas dua atau tiga langkah tunggal disebut ….
20. Teks prosedur yang dapat ditukar balik urutannya tanpa mempengaruhi prosedurnya disebut ….
21. Selain memiliki sifat ilmiah, sebuah karya ilmiah hendaknya didasarkan dengan kenyataan yang sesungguhnya
yang berarti ….
22. Karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai syarat memperoleh gelar sarjana (S-1) disebut ….
23. Karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai syarat memperoleh gelar master/magister (S-2) disebut ….
24. Hal utama yang harus disiapkan oleh seorang penulis karya ilmiah adalah ….
Page 5|6
25. Ciri-ciri karya ilmiah kecuali ….
26. Letusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma didalam perut bumi didorong
keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dalam teks eksplanasi, kalimat tersebut diatas merupakan bagian
dari….
27. Menurut laman anneahira.com terjadinya inflasi disebabkan oleh adanya dorongan akibat kekakuan
structural dan berbagai kendala. Dalam teks eksplanasi, kalimat tersebut diatas merupakan bagian…
28. Warga harus membeli air bersih daripada pedagang dengan harga Rp6.000 setiap 10 liter. Perbaikan
kalimat di atas yang tepat ialah sebagai berikut…
29. Kalimat yang menggunakan verba relasional, kecuali…
30. Pelajar harus patah sayap bertongkat paruh dalanm mengajar cita-cita. Maksud ungkapn yang bergaris
bawah pada kalimat tersebut adalah….
31. Sebutkan jenis-jenis proposal berdasarkan fungsinya!
32. Kalau Anda diminta untuk membuat prpoposal pelebaran jalan kampung, tentukan tiga gagasan pokok yang tepat
untuk latar belakangnya!
33. Apakah yang dimaksud resensi?
34. Hal apa sajakah yang meliputi identitas buku dalam resensi?
35. Sebutkan jenis-jenis buku fiksi dan non fiksi yang dapat di resensi!
36. Buatlah contoh kalimat imperative(perintah) dalam teks prosedur!
37. Buatlah contoh kalimat dalam teks prosedur menggunakan konjungsi “kemudian”!
38. Jenis drama yang menonjolkan gerakan tanpa kata-kata disebut?
39. Sifat dasar yang harus diperankan pemain dalam drama sehingga memungkinkan untuk bertentangan dengan sifat
yang dimiliki disebut?
40. Pada tahap persiapan pementasan drama, seorang sutradara melakukan seleksi untuk memilih pemeran yang sesuai
dengan peran yang akan dimainkan. Tahapan ini disebut?
Page 6|6