Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL

REVIEW

PEMBELAJARAN KREATIF

PRODI S1 PGSD

Skor nilai :

PENGUKURAN KREATIVITAS-INOVATIF DALAM PENDIDIKAN SENI MELALUI


PEMBELAJARAN MUKIDI
(Sunarto)

NAMA MAHASISWA : Feliando Nomensen


NIM : 1213311073
DOSEN PENGAMPU : Suyit Ratno, S.Pd., M.Pd
MATA KULIAH : Pembelajaran Kreatif

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat yang
diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review pada mata
kuliah Pembelajaran Kreatif ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan tugas
Critical Journal Riview ini tidak sedikit hambatan yang dihadapi. Namun, penulis menyadari
bahwa kelancaran dalam penyelesaian laporan tugas ini merupakan berkat bantuan dari Tuhan
Yang Maha Esa dan berbagai sumber lain.

Terima kasih juga kepada dosen pengampu Bapak Suyit Ratno,S.Pd.,M.Pd. atas
bimbingannya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas ini dengan baik. Semoga laporan tugas
ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran, khususnya bagi penulis sehingga tujuan
yang diharapkan dapat tercapai.

Dan tidak lupa juga penulis meminta maaf jika dalam laporan tugas Critical Journal
Riview ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan agar kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi laporan agar menjadi lebih baik lagi.

Medan, September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................1
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR ...........................................................................................1
B. Tujuan ..............................................................................................................................1
C. Manfaat ............................................................................................................................1
D. Identitas Jurnal .................................................................................................................2
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL ..........................................................................................4
A. Pendahuluan Jurnal ...........................................................................................................4
B. Kreativitas ........................................................................................................................4
C. Pembelajaran MUKIDI .....................................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN ...........................................................................................................7
A. Pembahasan Isi Jurnal ......................................................................................................7
B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal ....................................................................................8
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................9
A. Kesimpulan ......................................................................................................................9
B. Saran ................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 10
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Critical Jurnal Riview adalah salah satu tugas wajib dalam kurikulum KKNI yang
berlaku di Universitas Negeri Medan. Critical Journal Riview merupakan suatu hal penting bagi
mahasiswa karena akan mempermudah dalam membahas inti dari suatu jurnal yang ingin atau
sedang kita pelajari untuk menambah bahan referensi bahan bacaan kita sebagai mahasiswa.
Namun kita sering merasa bingung dalam memilih jurnal apa yang ingin kita baca dan juga
untuk memuaskan kita agar jurnal tersebut dapat kita jadikan sebagai pegangan kita dalam
mempelajari ilmu tersebut.
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Journal Review ini untuk bisa lebih
memahami isi jurnal yang akan di kritisi agar dapat menambah ilmu serta pemahaman tentang
Kepemimpinan. Selain itu Critical Journal Riview ini juga dapat bermanfaat untuk
mempermudah pembaca lain dalam memilih jurnal sebagai referensi.

B. Tujuan
Adapun tujuan penulisan Critical Journal Review ini adalah untuk :
1. Untuk memenuhi tugas Critical Journal Riview (CJR) pada mata kuliah Pembelajaran
Kreatif
2. Untuk mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam sebuah jurnal.
3. Untuk memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal.
4. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengkritisi sebuah jurnal dan
membandingkannya dengan jurnal lainnya.

C. Manfaat
Adapun manfaat penulisan Critical Journal Review ini adalah :
1. Penulis dan pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam mencari
informasi dari sebuah jurnal.

1
2. Penulis dan pembaca dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan sebuah jurnal dan
menjadikannya sebuah referensi.
3. Penulis dan pembaca dapat lebih mudah dalam memahami isi jurnal yang telah diringkas.

D. Identitas Jurnal
1. Identitas Jurnal Utama
a) Judul : Pengembangan Kreativitas-Inovatif Dalam Pendidikan Seni Melalui
Pembelajaran MUKIDI
b) Nama Jurnal : Jurnal Refleksi Edukatika
c) Edisi Terbit : Vol. 8 No. 2, Juni 2018
d) Pengarang Jurnal : Sunarto
e) Penerbit : Universitas Muria Kudus
f) Kota terbit : Kudus
g) Nomor ISSN : p-ISSN : 2087-9385, e-ISSN : 2528-696X
h) Alamat situs : https://doi.org/10.24176/re.v8i2.2348

2. Identitas Jurnal Pembanding 1


a) Judul : Efektivitas Penggunaan Metode Base Method Dalam Meningkatkan
Kreativitas Dan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMP N 10 Padangsidimpuan
b) Nama Jurnal : Jurnal EduTech
c) Edisi Terbit : Vol.1 No.1, 1 Maret 2015
d) Pengarang Jurnal : Agus Makmur
e) Penerbit : UMTS Padangsidimpuan
f) Kota terbit : Padangsidimpuan
g) Nomor ISSN : p-ISSN : 2442-6024, e-ISSN : 2442-7063
h) Alamat situs : http://dx.doi.org/10.30596%2Fedutech.v1i01.264

3. Identitas Jurnal Pembanding 2

2
a) Judul : Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini
b) Nama Jurnal : Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains
c) Edisi Terbit : Vol. 4, No. 2, Desember 2016
d) Pengarang Jurnal : Diana Vidya Fakhriyani
e) Penerbit : Wacana Didaktika
f) Kota terbit : Madura
g) Nomor ISSN : p-ISSN : 2337-9820, e-ISSN : 2337-9820
h) Alamat situs : https://core.ac.uk/download/pdf/228983994.pdf

3
BAB II

RINGKASAN ISI JURNAL

A. Pendahuluan Jurnal
Menurut beberapa ahli, manusia mempunyai 4 dasar eksistensi, yaitu: seni, agama,
filsafat, dan ilmu. Keempatnya berjalan seiring perkembangan sejarah manusia. Seni sebagai satu
bidang yang mendasarkan diri pada “keindahan” mempunyai peran yang signifikan bagi proses
pendidikan manusia. Di Yunani sejak beberapa abad sebelum Masehi, seni sudah masuk dalam
kegiatan pendidikan. Keindahan sebagai elemen dasar seni dipakai dalam pendidikan seni
sebagai sarana peningkatan intelektul dan katarsis (penyucian jiwa) (Sunarto 2017: 5).
Ada tiga ranah manusia yang disasari oleh Pendidikan Seni dan Budaya yaitu raga, rasa,
dan cita. Raga seni dikembangkan melalui pelatihan penciptaan (kreativitas) dan penemuan dan
pengembangannya (inovasi) melalui berkarya seni. Rasa seni yang terdalam adalah estetika
dilatih melalui pemahaman unsur rupa, warna, nada dan irama untuk mengembangkan sistem
yang sudah dipunyai peserta didik. Citaseni dilatih melalui logika, pemahaman dengan resapan
estetika, artistika serta proses penciptaan seorang seniman. Pencapaian ranah ini dilakukan
melalui pendekatan: definitif, partisipatif, dan eksploratif; dengan pembelajaran yang:
Menyenangkan, Unik, Kreatif, Inovatif, Demokratis, dan Inisiatif (MUKIDI). Harmonisasi
antara pendekatan: definitif, partisipatif, dan eksploratif; dengan MUKIDI ini diharapkan mampu
memberikan luaran (output): apresisasi, ekspresi, dan kreasi, bagi peserta didik.

B. Kreativitas
Beberapa pengertian kreativitas sebagai berikut.
1) Kemampuan menanggapi, menanggapi dan memberikan jalan keluar segala pemecahan
yang ada
2) Kemampuan melibatkan diri pada proses penemuan untuk kemaslahan
3) Kemampuan intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadian/motivasi
4) Kemampuan untuk menghasilkan atau mencipta sesuatu yang baru.
Oleh karenanya kreativitas ini didasari dengan: kelenturan (fleksibility), kelancaran
(fluencely), kecakapan (smartly), dan kepandaian (intellegency) (Campbell 2017: 35). Inti dari

4
kreativitas adalah mampu menemukan kebaruan dan mampu mengatasi masalah dengan
gemilang. Dalam kreativitas inilah pribadi seseorang selalu berpikiran positif untuk menemukan
hal yang baru dengan menciptakan prases (sistem) dan produk. Kesemuanya ini nantinya akan
menemukan konsep atau cita kreatif pada seseorang (Campbell 2017: 45).
Kreativitas dalam pendidikan seni ditandai oleh kemampuan menguasai material,
konsep serta teknik berkarya sehingga menemukan karya yang lain dari pada yang lain. Kreatif
sendiri merupakan dasar seseorang untuk mengolah diri selalu pada posisi dinamis. Oleh
karenanya sentuhan-sentuhan untuk menumbuhkan ide dan gagasan baru selalu dijadikan
langkah awal dengan jalan memotivasi dan menstimulasi. Memotivasi artinya menempatkan
peran guru untuk memberikan sesuatu agar menemukan yang ‘baru’ maka harus menolak
‘jawaban tunggal’. Jika ada peserta didik menanyakan jawaban, maka seorang guru akan
memberikan beberapa kemungkinan, sehingga merangsang untuk selalu menemukan hal yang
baru. Menstimulasi artinya, mendorong ide-ide yang sudah ada untuk selalu disentuh dan
diungkapkan dengan berbagai bentuk, cara serta ide baru.
Dapat diungkapkan pengertian kreativitas, menurut Fadelis E. Waruwu (Widiasaran
1999: 54), “kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru
berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal
yang sudah ada. Sedangkan Munandar (1997: 49-50), mengatakan bahwa kreativitas dapat
dirumuskan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (flesibilitas),
orisinilitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan,
memperkaca, memperinci) suatu gagasan.

C. Pembelajaran MUKIDI
Empat sasaran kreativitas berseni, yaitu : kelancaran, keluwesan (fleksibilitas),
orisinilitas dalam berpikir, dan kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan,
memperkaca, memperinci) suatu gagasan karya seni. Dalam hal ini perlunya penekanan
pembelajaran MUKIDI (Menyenangkan, Unik, Kreatif, Inovatif, Demokratis, Inisiatif).
1) Menyenangkan: Ciptakan suasana yang tidak membosankan bagi siswa, misalnya
permainan, mengambil studio luar, objek yang selalu dinamis serta gaul bagi anak.
2) Unik: Menciptakan kegiatan mengajar yang lain daripada yang lain, misalnya, jika
belajar sama dengan bermain, jadi dengan menginspirasi permainan salah satu objek

5
dikembangkan secara berkelompok dan kemudian diselesaikan secara perorangan lagi
menyebabkan siswa ingin tahu dan ingin menyelesaikan sendiri. Percobaan media dan
perccbaan teknik melukis (misalnya) akan membuat lukisan baju akan membuat siswa
selalu ingin mencoba.
3) Kreatif: Kreatif yang dituntutkan siswa ternyata juga menuntut guru kreatif dalam
memberi tugas dan mengajarnya. Kreativitas guru dituntut agar suasana kelas tumbuh
minat dan motivasi internal maupun eksternal tetap dilakukan. Motivasi internal
diberikan ketika seorang siswa akan, sedang mengalami kemacetan. Sentuhan cerita,
sentuhan apresiasi dengan melihat lukisan seniman tenar akan memberikan gambaran ide
dan gagasan. Sedangkan motivasi eksternal dikembangkan dengan menyentuh gambar
siswa namun jangan sampai seluruhnya memacetkan ide penciptaan. Sentuhan warna
ketika menggambar bentuk, atau memberikan solusi software mencipta ruang kelas, ini
merupakan wawasan teknik dan bentuk serta ide yang diharapkan mampu menemukan
hal yang baru.
4) Inovatif: Prinsip pembelajaran inovaif adalah metode yang digunakan tidak satu dan
selalu mengikuti perubahan siswa. Perubahan yang dimaksudkan adalah usaha
memberikan sesuatu kepada siswa agar tumbuh gagasan. Mungkin menggunakan media
dan peralatan berkarya yang dirasakan siswa hal yang baru. Atau menemukan langkah
pengembangan yang selalu dianggap baru oleh siswa.
5) Demokratis: Prinsip pembelajaran demokratis bukan diartikan sama rata dan sama rasa,
melainkan demokratis dapat ditafsirkan pemberian bantuan (insentif) berdasarkan
kebutuhan siswa. Jika seorang siswa membutuhkan bantuan motivasi ekspternal, maka
guru dapat memberikannya. Demikian pula ketika hanya sentuhan cerita untuk
menumbuhkan tema dalam berkarya seni, sebaiknya disentuhan dengan menunjukkan ide
seseorang yang ada dalam lukisan, karya desain ataupun patung. Selanjutnya prinsip
demokratis juga dapat diartikan sebagai usaha memberikan pertolongan (insentif) dengan
mengikuti pola atau gaya belajar siswa. Hal ini ditujukan agar kreativitas dan inovasi
yang dilakukan siswa selalu berkembang.
6) Inisiatif: Guru penuh dengan inisiatif memberikan tugas dan model pengajaran yang
dilakukan. Inisitaif juga diberikan ketika seorang anak mengalami hambatan teknis
maupun ide penciptaan.

6
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Jurnal


Pembahasan tentang kreativitas
1) Pengertian kreativitas berdasarkan jurnal utama :
 Menurut Fadelis E. Waruwu, kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru berupa gagasan maupun kombinasi dengan hal-hal
yang sudah ada.
 Kemudian menurut Munandar, bahwa kreativitas adalah kemampuan
mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), orisinalitas dalam berpikir,
serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaca,
memperinci) suatu gagasan.
2) Pengertian kreativitas berdasarkan jurnal pembanding 1 :
 Kreativitas adalah suatu proses yang menuntut keseimbangan dan aplikasi dari
ketiga aspek esensial yaitu kecerdasan analitis, kreatif dan praktis.
 Menurut Torrence, kreativitas pada dasarnya menyerupai langkah-langkah dalam
metode ilmiah yaitu definisi yang meliputi seluruh proses kreatif dan ilmiah mulai
dari menemukan masalah sampai dengan menyampaikan masalah.
 Kemudian menurut Barron kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan
atau menciptakan sesuatu yang baru. Hal ini terfokus pada produk kreatif yang
menekankan orisinalitas.
 Serta menurut Haefele, kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-
kombinasi baru yang mempunyai makna sosial.
3) Pengertian kreativitas menurut jurnal pembanding 2 :
 Menurut Semiawan, kreativitas adalah modifikasi sesuatu yang sudah ada menjadi
konsep baru, dengan kata lain, terdapat dua konsep lama yang dikombinasikan
menjadi suatu konsep baru.
 Menurut Guilford kreativitas mengacu kepada kemampuan yang menandai
seseorang kreatif.

7
 Menurut NACCCE ( National Advisory Commite on Creative and Cultural
Education ) kreativitas adalah aktivitas imaginatif yang menghasilkan hal baru
dan bernilai.

Jadi, dari beberapa pengertian kreativitas diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa
kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan suatu gagasan ataupun konsep
lama yang dikombinasikan untuk menghasilkan suatu produk kreatif yang mencerminkan
kelancaran, keluwesan dan orisinalitas.

B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal


Kelebihan
1) Dilihat dari isi jurnal, jurnal ini sudah memberikan penjelasan yang sangat baik dan
lengkap, yang dimana judul jurnal “Pengembangan Kreativitas-Inovatif Dalam
Pendidikan Melalui Pembelajaran MUKIDI” Pendidikan sudah menggambarkan dengan
baik isi dari jurnal tersebut.
2) Dengan melihat abstrak yang terdapat pada jurnal ini, pembaca sudah dapat menemukan
inti dari pembahasan jurnal.
3) Sangat banyak terdapat teori-teori para ahli yang disajikan pada jurnal.
4) Penulisan jurnal sudah baik yaitu dengan memperhatikan Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD).
5) Sudah menggunakan huruf cetak miring pada kalimat yang berbahasa inggris.

Kekurangan
1) Teori-teori para ahli yang dijelaskan dengan bahasa Inggris tidak diterjemahkan secara
langsung.
2) Masih terdapat beberapa kata yang makna nya masih sukar dipahami jika dibaca secara
langsung.
3) Masih terdapat spasi (jarak) penulisan jurnal yang tidak beraturan.
4) Masih terdapat beberapa penulisan kata yang salah.

8
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jika model pembelajaran hanya satu dan itu dilakukan oleh guru relatif statis tidak
berubah pada masing-masing materi pelajaran, maka akan mendapatkan karya siswa yang tidak
inovatif dan bahkan kreativitas siswa tidak berkembang. Pendidikan seni yang mendasarkan pada
teori kreativitas ini sebenarnya juga merupakan industri kreatif, yaitu sebuah usaha menciptakan
kreativitas ide, sistem dan produk karya seni.
Kreativitas berkarya diharapkan menumbuhkan jiwa kreatif dan selalu mencari hal yang
baru (novelty). Pembelajaran model MUKIDI diharapkan menumbuhkan jiwa dan perilaku
kreatif yang positif. Bentuk ini yang akhirnya harus dipertahankan demi kreativitas produk karya
seni melalui percobaan (research based learning) ataupun project based learning senantiasa akan
menggali ide dan mengembangkan potensi peserta didik. Terutama pada project based learning,
diharapkan menemukan kerja kolaboratif dan menumbuhkan sikap toleransi diantara siswa.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa Critical Journal Review ini masih jauh dari kata sempurna
karena masih ada terdapat kesalahan-kesalahan didalamnya baik yang disengaja maupun tidak
disengaja. Oleh karena itu penulis membutuhkan saran dan kritik yang membangun untuk
menyempurnakan laporan Critical Journal Review ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Fakhriyani, D. V. (2016). Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal Pemikiran


Penelitian Pendidikan dan Sains , 193-200.

Makmur, A. (2015). Efektivitas Penggunaan Metode Base Method Dalam Meningkatkan


Kreativitas Dan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMP N 10 Padangsidimpuan. Jurnal
EduTech .

Sunarto. (2018). Pengembangan Kreativitas-Inovatif Dalam Pendidikan Seni Melalui


Pembelajaran MUKIDI. Jurnal Refleksi Edukatika , 107-113.

10
LAMPIRAN

A. Jurnal utama

B. Jurnal pembanding 1

11
C. Jurnal Pembanding 2

12

Anda mungkin juga menyukai