Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS ARSITEKTUR INFORMASI:

WEBSITE MUSEUM SUMPAH PEMUDA


Disusun untuk memenuhi penilaian tugas mata kuliah
Arsitektur Informasi yang diampu

Dosen Pengampu:
Nuning Kurniasih, S.Sos.,M.Hum
Kusnandar, S.Sos.,M.Si
Dr. H. Edwin Rizal, M.Si

Disusun Oleh
Nadiah Nurulauni
210210200072

Kelas A

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN SAINS INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2022
I. LATAR BELAKANG
Penggunaan website atau situs web pada suatu lembaga maupun institusi,
saat ini semakin banyak dilakukan. Website merupakan sebutan bagi sekelompok
halaman web (web page) dan merupakan bagian dari suatu domain atau
subdomain di World Wide Web (WWW) (Harminingtyas, 2014). Dengan adanya
website, suatu lembaga dan institusi dapat membagikan informasi mengenai profil
lembaga dan institusi terkait, aktivitas-aktivitas yang dijalankan, sampai
menginformasikan pengumuman untuk masyarakat umum.
Museum Sumpah Pemuda merupakan salah satu unit pelaksana teknis di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang turut memanfaatkan penggunaan
situs web untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Situs web
dimanfaatkan pengelola museum sebagai pusat informasi mengenai segala hal
yang berkenaan dengan Museum Sumpah Pemuda, serta menjadi media promosi
untuk menarik masyarakat mengunjungi museum ataupun mengikuti acara dan
pameran yang diselenggarakan pengelola museum Sumpah Pemuda.
Adapun untuk merancang dan mengembangkan sebuah website, ada
banyak hal yang perlu diperhatikan dan menjadi pertimbangan. Misalnya saja,
untuk situs web Museum Sumpah Pemuda, pada proses perancangannya tentu
dipertimbangkan konten apa saja yang diperlukan di dalam website? desain
website yang seperti apa yang cocok? Serta bagaimana membuat website menjadi
menarik sekaligus mudah untuk dioperasikan? Hal lain yang menjadi
pertimbangan juga adalah bagaimana menciptakan website sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan lembaga tapi juga dapat memenuhi kebutuhan pengguna.
Proses merancang situs web inilah yang disebut dengan Arsitektur Informasi.
Menurut Morville & Rosenfeld (2006), arsitektur informasi meliputi 1)
desain struktural, 2) kombinasi dari sistem organisasi, pelabelan, pencarian, dan
sistem navigasi, 3) Seni dan ilmu dalam membuat produk informasi serta
pengalaman untuk mendukung kegunaan dan kemudahan, 4) Disiplin dan
komunitas praktik baru yang berfokus pada prinsip-prinsip desain dan arsitektur
ke lanskap digital.
Dari yang telah dipaparkan, peneliti hendak melakukan analisa arsitektur
informasi pada website Museum Sumpah Pemuda. Pemilihan website Museum
Sumpah Pemuda dilatarbelakangi karena jenis lembaga yang merupakan museum
ini melakukan sebuah inovasi yang mungkin kebanyakan museum belum
melakukannya, yakni menyediakan layanan kunjungan virtual. Sehingga
pemanfaatan website ini tidak sebatas sebagai media informasi atau promosi
melainkan juga media pendidikan.
II. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, berikut
perumusan masalah yang akan diteliti :
1. Siapa saja pengguna dari website Museum Sumpah Pemuda?
2. Apa tujuan penggunaan situs web di Museum Sumpah Pemuda?
3. Bagaimana Organization Systems pada website tersebut?
4. Bagaimana Labelling Systems pada website tersebut?
III. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini diantaranya sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengguna dari website Museum Sumpah Pemuda.
2. Untuk mengidentifikasi tujuan penggunaan website Museum Sumpah Pemuda.
3. Untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi Organization Systems pada website
Museum Sumpah Pemuda.
4. Untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi Labelling systems pada website
Museum Sumpah Pemuda.
IV. HASIL & PEMBAHASAN
Identifikasi Pengguna Website
Secara umum website Museum Sumpah Pemuda ditujukan untuk
masyarakat umum, mengingat museum ini terbuka untuk siapa pun. Adapun lebih
spesifiknya lagi, website ini diperuntukkan bagi masyarakat yang hendak mencari
tahu mengenai Museum Sumpah Pemuda, seperti mencari informasi kunjungan,
melakukan kunjungan virtual (terdapat layanan kunjungan virtual) atau yang
sekedar ingin mencari tahu informasi mengenai museum seperti kapan
didirikannya, bagaimana sejarah pendiriannya, ataupun dimana lokasi museum
berada.

Identifikasi Tujuan Penggunaan Website

Pada tampilan awal saat membuka website, informasi yang pertama


ditampilkan adalah mengenai pemugaran Museum Sumpah Pemuda. Kemudian
juga melihat konten-konten lainnya yang ada dalam website Museum Sumpah
Pemuda, dapat disimpulkan bahwasanya pembuatan website ini ditujukan sebagai
media informasi, media pendidikan, dan media promosi. Fungsi website sebagai
media informasi diantaranya ditunjukkan dengan adanya informasi visi misi
lembaga, struktur lembaga, dan informasi kegiatan di museum. Adapun sebagai
media pendidikan ditunjukkan dengan adanya informasi yang memuat sejarah-
sejarah seputar museum dan sumpah pemuda, kemudian juga adanya layanan
kunjungan virtual. Terakhir sebagai media promosi, ditunjukkan dengan postingan
konten yang mengajak masyarakat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan pihak museum.

Analisis dan Evaluasi Organization Systems

Sama halnya dengan buku, pengelolaan informasi dalam sebuah website


penting untuk dilakukan. Pengelola website penting memerhatikan konten
informasi yang termuat pada website, dapat disusun dan diklasifikasikan
sedemikian rupa, sehingga nantinya memudahkan bagi pengguna untuk
mengaksesnya. Dan faktor utama yang menjadikan sebuah website sukses adalah
dengan Organization Systems atau sistem organisasi.

Sistem Organisasi dibagi menjadi dua, yakni skema organisasi dan struktur
organisasi. Skema organisasi berbicara mengenai bagaimana sebuah informasi
disampaikan, sedangkan struktur organisasi membahas bagaimana taksonomi
informasi (Kurniasih, 2022). Adapun menurut Morville & Rosenfeld (2006),
skema organisasi menentukan karakteristik dari item konten dan mempengaruhi
pengelompokan item-item tersebut, sedangkan struktur organisasi mendefinisikan
jenis hubungan antara item konten dan grup.

a. Analisis dan evaluasi Skema Organisasi pada Website Museum Sumpah


Pemuda

Skema organisasi yang digunakan pada website Museum Sumpah


Pemuda adalah skema hybrid, yakni menggabungkan dua atau lebih skema
untuk membantu pengguna memahami konten yang ada pada website dengan
lebih cepat. Adapun Skema yang digunakan diantaranya adalah sebagai
berikut.
Skema Keterangan

Skema
Kronologi
s

Skema kronologis pada website Museum Sumpah Pemuda, digunakan


pada halaman yang memuat artikel dan informasi kegiatan. Dimana
informasi diurutkan berdasarkan urutan waktu postingan.

Skema
Topik

Pada halaman awal, skema yang digunakan adalah skema topik. Dimana
informasi dikategorikan ke sejumlah topik, yakni sejarah Sumpah
Pemuda, Virtual Tour, Informasi Kunjungan, SAKIP (arsip), koleksi,
dan lokasi.

Penggunaan dua skema organisasi tersebut, menjadi pilihan yang baik,


mengingat tujuan website ini sebagai media pendidikan dan informasi.
Sehingga dengan menggunakan kedua skema tersebut—khususnya skema
topik, pengguna website dapat menemukan informasi yang dibutuhkannya
karena sudah ada pilihan-pilihan yang memudahkan pengguna.

b. Analisis dan evaluasi Struktur Organisasi pada Website Museum Sumpah


Pemuda

Struktur organisasi dalam arsitektur informasi merujuk pada


bagaimana hubungan diantara konten-konten secara individual dengan
kelompok konten (Kurniasih, 2022). Ada tiga pendekatan dalam struktur
organisasi, yakni 1) Organisasi Hierarki, 2) Organisasi Berorientasi, dan 3)
Organisasi Hiperteks.

Pada website, struktur organisasi yang digunakan adalah struktur


hierarki. Struktur hierarki terlihat pada salah satu menu pada bagian navigasi,
dimana terdapat menu ‘Tentang kami’ dan ‘Informasi publik’ yang memiliki
sub menu yang tersusun di dalamnya.

Analisis dan Evaluasi Labelling Systems

Labelling systems merupakan bentuk representasi yang biasanya


merupakan kata-kata yang mewakili potongan informasi (Kriswanto, 2020).
Labelling systems mempunyai 2 format yaitu, format teks dan icon. Kedua format
ini biasanya digunakan sebagai tautan ke halaman lain, judul dari kategori-
kategori topik yang ada pada suatu halaman. Terdapat 5 tipe labelling systems,
yakni Labels within navigation systems, Labels as indexing terms, Link labels,
Labels as heading, Iconic labeling systems.

Pada Website Museum Sumpah Pemuda, sistem pelabelan yang digunakan


diantaranya adalah Labels within navigation systems, Labels as heading, dan
Iconic labeling systems. Berikut penjelasannya.

Sistem
Keterangan
Pelabelan

Labels within Sistem pelabelan ini merupakan sistem dimana label menjadi bagian
navigation dari navigasi sebuah website. Seperti pada gambar di bawah ini,
systems navigasi beranda, koleksi, dan kunjungan virtual merupakan Labels
within navigation systems.

Penggunaan Labels within navigation systems pada website


memudahkan pengguna untuk menelusur suatu konten hanya dengan
melihat navigasi dari website, sehingga praktis.

Labels as Merupakan sistem pelabelan dimana terdapat huruf dengan


heading penekanan/heading yang dapat berfungsi sebagai tautan. Penggunaan
Labels as heading ada pada gambar berikut.
Kata atau frasa pada gambar di atas merupakan heading, yang
merupakan tautan ke halaman sesuai dengan judul heading.

Iconic Pelabelan icon merupakan label yang ditampilkan dalam bentuk


labeling lambang atau gambar. Berikut contohnya.
systems

Gambar atau icon tangan, gedung, tiket, dan statistik pada website,
bukan hanya digunakan sebagai hiasan melainkan juga dapat menjadi
tautan untuk masuk ke halaman lain.

V. KESIMPULAN

Arsitektur Informasi yang ada pada website Museum Sumpah Pemuda


telah memenuhi kriteria dari arsitektur informasi yang baik dan benar.
Penggunaan skema dan struktur organisasi serta sistem pelabelan yang
dimaksimalkan, membuat website mudah untuk digunakan dan dimanfaatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Harminingtyas, R. (2014). Analisis Layanan Website Sebagai Media Promosi, Media
Transaksi Dan Media Informasi Dan Pengaruhnya Terhadap Brand Image Perusahaan
Pada Hotel Ciputra Di Kota Semarang. Jurnal Stie Semarang, 42(03), 41–50.
Kriswanto, Y. R. (2020). Penerapan Arsitektur Informasi Pada Digital Library. Jurnal
Pustaka Budaya, 7(2), 75–90. Https://Doi.Org/10.31849/Pb.V7i2.3971
Kurniasih, N. (2022). Sistem Organisasi Arsitektur Informasi Untuk Desain Website.
Morville, P., & Rosenfeld, L. (2006). Information Architecture For The World Wide Web. In
Ieee Transactions On Professional Communication (3rd Ed., Vol. 43, Issue 1). O’reilly
Media. Https://Doi.Org/10.1109/Tpc.2000.826425

Anda mungkin juga menyukai