Anda di halaman 1dari 127

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MUSEUM BUDAYA

TIONGHOA BANDUNG BERBASIS WEB


(STUDI KASUS: YAYASAN DANA SOSIAL PRIANGAN)

TUGAS AKHIR

Disusun oleh:
Samuel Wu Cahyono
1216003

DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI


INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA
BANDUNG
2020
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MUSEUM BUDAYA
TIONGHOA BANDUNG BERBASIS WEB
(STUDI KASUS: YAYASAN DANA SOSIAL PRIANGAN)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan


Program Studi Strata-1 Departemen Sistem Informasi

Disusun oleh:
Samuel Wu Cahyono
1216003

DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI


INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA
BANDUNG
2020
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan bahwa Tugas Akhir yang saya susun ini


adalah hasil karya saya sendiri.
Semua sumber yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik
apabila di kemudian hari Tugas Akhir ini terbukti plagiat.

Bandung, 1 Juli 2020

Samuel Wu Cahyono
1216003

i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul:


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MUSEUM BUDAYA TIONGHOA BANDUNG
BERBASIS WEB (STUDI KASUS: YAYASAN DANA SOSIAL PRIANGAN)

yang disusun oleh:


Samuel Wu Cahyono
1216003

telah berhasil dipertahankan di hadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi yang dilaksanakan
pada:

Hari / tanggal : Senin, 01 Juli 2020


Waktu : pk 11.00

Menyetujui,

Pembimbing Utama: Pembimbing Pendamping:

Evasaria Magdalena Sipayung, MT. Herastia Maharani , ST., MT.


111022 105024

ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Institut Teknologi Harapan Bangsa, saya yang bertanda tangan di
bawah ini:

Nama : Samuel Wu Cahyono


NIM : 1216003
Program Studi : Sistem Informasi

demi pegembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Institut


Teknologi Harapan Bangsa Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free
Rights) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MUSEUM BUDAYA TIONGHOA BANDUNG


BERBASIS WEB (STUDI KASUS: YAYASAN DANA SOSIAL PRIANGAN)

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini
Institut Teknologi Harapan Bangsa berhak menyimpan, mengalihmediakan, mengelola dalam
pangkalan data, dan memublikasikan karya ilmiah saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Bandung, 01 Juli 2020


Yang menyatakan

Samuel Wu Cahyono

iii
ABSTRAK

Nama : Samuel Wu Cahyono


Program Studi : Sistem Informasi
Judul :PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MUSEUM BUDAYA
TIONGHOA BANDUNG BERBASIS WEB (STUDI KASUS:
YAYASAN DANA SOSIAL PRIANGAN)

Yayasan Dana Sosial Priangan adalah organisasi yang bergerak pada bidang kemanusiaan,
mereka berusaha membantu masyarakat yang tertimpa musibah kebakaran atau musibah
lainnya. Sejak tahun 2011, Yayasan ini telah membangun gedung serbaguna yang berisikan
ruang kantor, balai pengobatan, dan Museum Budaya Tionghoa. Museum memiliki koleksi
dan informasi mengenai orang-orang dan budaya Tionghoa di Indonesia namun seringkali
menghadapi masalah dalam penyebaran informasi. Masalah ini menyebabkan pengunjung
yang hendak datang tidak mengetahui apa saja yang disediakan oleh Museum Budaya
Tionghoa dan juga belum mengetahui bagaimana melakukan proses-proses acara atau tur
yang disediakan di dalam museum. Terjadinya masalah tersebut menyebabkan pihak Museum
Budaya Tionghoa mengharapkan adanya pemanfaatan teknologi untuk informasi yang selain
dapat membantu proses penyebaran informasi, dapat membantu juga manajemen koleksi,
artikel, dan acara yang ada pada museum. Pada penelitian ini dikembangkan sebuah sistem
informasi berbasis web yang mampu mengatur dan menyimpan koleksi, artikel, agenda dan
daftar absensi acara serta dapat menyajikan informasi reservasi tur yang ada pada museum.
Dengan sistem informasi ini maka setiap koleksi, artikel, dan agenda acara dapat dilihat oleh
pengunjung, jika pengunjung hendak melakukan tur maka dapat melakukan reservasi setelah
mendaftar sebagai member. Sistem yang dirancang memiliki informasi artikel dan koleksi
yang lebih lengkap dikarenakan sudah melakukan perbandingan dengan sistem museum yang
lain. Metode sistem yang dirancang menggunakan pengembangan prototype dan memakai
metode penyimpanan mySQL.
Kata Kunci: informasi, koleksi, artikel, acara, reservasi tur

iv
ABSTRACT

Name : Samuel Wu Cahyono


Department : Information System
Title : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MUSEUM BUDAYA
TIONGHOA BANDUNG BERBASIS WEB (STUDY CASE: YAYASAN
DANA SOSIAL PRIANGAN)

Yayasan Dana Sosial Priangan is an organisation that works in the field of humanism, they
tried to help people that got into disasters. Since 2011, this foundation has built a building
that contains office, medical center, and Chinese Culture Museum. The Museum has
collections and informations about Chinese-descent peoples and their culture but they often
ran into problem to distribute the informations. This problem made visitors that came to the
museum don’t know about what the museum provides about collections, events, article, and
tour reservation. The problem made the museum to hope that there are media to distribute the
information that can help the process, manage the collections, article, and events in the
museum. In this study a website-based information system was developed that was able to
manage and save the collections, articlel, events and also providing informations about tour
reservations in the museum. Through this system, every collections, article, and events can be
seen by the visitors, if the visitor want to reserve a tour in the museum then they can do it
after registering as member. The system also has been planned to provide complete
information based on benchmark of other museums systems. The system is designed using
prototype cycle and developed with mySQL database management.
Keywords: information, benchmark, collections, article, events, tour reservation

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, hikmat, pengetahuan dan
bimbingan yang diberikan sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan tugas akhir dengan
lancar. Melalui tugas akhir ini penulis diajarkan untuk membuat sebuah penelitian yang kelak
dapat berguna untuk lingkungan internal maupun eksternal dari kampus.

Semasa penyusunan tugas akhir ini, penulis telah dibantu dan didukung oleh banyak
pihak secara langsung maupun tidak langsung sehingga akhirnya bisa menyelesaikan tugas
akhir. Maka dari itu, penulis hendak mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Evasaria Sipayung, S.T., M.T. sebagai dosen pembimbing I yang telah banyak
membantu penulis terutama dalam penulisan laporan skripsi dan analisa terhadap
perancangan sistem sehingga dapat terselesaikannya laporan tugas akhir ini.
2. Ibu Herastia Maharani, S.T., M.T. sebagai dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan banyak membantu penulis terutama dalam analisa
permasalahan dan pengembangan program tugas akhir ini sehingga baik adanya.
3. Bapak Yosi Yonata, S.T., M.T. sebagai dosen penguji I yang telah memberikan
banyak saran untuk perkembangan tugas akhir khususnya analisa pemasalahan dan
perancangan sistem yang dipaparkan dalam tugas akhir.
4. Ibu Cut Fiarni, S.Si., M.T. sebagai dosen penguji II yang telah memberikan banyak
saran untuk perkembangan tugas akhir khususnya dalam kelengkapan informasi dan
perancangan sistem yang dipaparkan dalam tugas akhir.
5. Bapak Tamsir H. Sirait, S.Kom, M.T. sebagai Koordinator Tugas Akhir yang telah
membimbing untuk perkembangan tugas akhir khususnya dalam pengembangan
penelitian yang dibuat terutama terhadap bagian perencanaan pembuatan tugas akhir.
6. Bapak Rizky Ramdhan Siddiq sebagai staf sejarah dan desain yang telah meluangkan
waktunya untuk memberikan informasi dan pengetahuan serta membantu penulis
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Dosen–dosen Sistem Informasi, yang telah banyak membantu dan memberikan materi
yang digunakan selama proses pembuatan tugas akhir ini.
8. Ibu Esther Nathalia Marbun selaku bagian administrasi yang telah meluangkan waktu
dan membantu dalam hal administrasi sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas
akhir ini.
9. Orang tua dan keluarga, yang telah memberikan doa, semangat, dukungan, dan
segalanya.

vi
10. Teman–teman Sistem Informasi, terutama kelompok Penghuni Rumah Nugi yang
telah banyak membantu penulis dalam memberikan bantuan perihal material juga
semangat untuk penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
11. Teman-teman yang telah membantu saya sebagai pembimbing tidak langsung yaitu
Ananda Surya dan Vionna Chen yang banyak memberi bantuan gubahan kata dan
diagram.
Juga kepada seluruh pihak yang namanya tidak disebutkan diatas namun
sangat membantu penulis semasa penyusunan tugas akhir ini.

Bandung, Juli 2020

Penulis

vii
DAFTAR ISI

ABSTRAK.................................................................................................................................iv
ABSTRACT................................................................................................................................v
KATA PENGANTAR...............................................................................................................vi
DAFTAR ISI...........................................................................................................................viii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................xiv
DAFTAR LISTING PROGRAM...........................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................................xviii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................1-1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1-1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1-2
1.3 Batasan Masalah......................................................................................................1-3
1.4 Tujuan Penelitian....................................................................................................1-3
1.5 Manfaat Penelitian...................................................................................................1-3
1.6 Metodologi Penelitian.............................................................................................1-3
1.7 Sistematika Penulisan..............................................................................................1-4
BAB 2 ANALISIS MASALAH..............................................................................................2-1
2.1 Profil Museum Budaya Tionghoa...........................................................................2-1
2.1.1 Sejarah Museum Budaya Tionghoa............................................................2-1
2.1.2 Visi dan Misi...............................................................................................2-1
2.1.3 Struktur Organisasi......................................................................................2-2
2.1.4 Artikel Pada Museum Budaya Tionghoa....................................................2-3
2.1.5 Koleksi Pada Museum Budaya Tionghoa...................................................2-6
2.2 Analisis Proses Bisnis Reservasi dan Pencatatan Pengunjung................................2-6
2.3 Analisis Proses Bisnis Pembuatan dan Dokumentasi Artikel Museum Budaya
Tionghoa...............................................................................................................2-11
2.4 Perbandingan Fungsi Website dan Atribut............................................................2-13
2.5 Ishikawa Diagram.................................................................................................2-18
2.6 GAP Analisis.........................................................................................................2-20
2.7 Analisis Sistem Usulan.........................................................................................2-21
2.8 Metodologi Pengembangan Sistem Usulan...........................................................2-26
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK............................................3-1
3.1 Tujuan dan Lingkup Masalah..................................................................................3-1

viii
3.1.1 Tujuan..........................................................................................................3-1
3.1.2 Lingkup Masalah.........................................................................................3-1
3.2 Identifikasi Aktor....................................................................................................3-1
3.3 Analisis Sistem........................................................................................................3-1
3.4 Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD)..................................................3-2
3.5 Use Case Diagram..................................................................................................3-4
3.6 Activity Diagram.....................................................................................................3-5
3.7 Sequence Diagram...................................................................................................3-6
3.7.1 Sequence Diagram Reservasi Tur Museum................................................3-6
3.7.2 Sequence Diagram View Koleksi, Artikel, dan Acara................................3-7
3.7.3 Sequence Diagram Tambah Koleksi...........................................................3-8
3.7.4 Sequence Diagram Tambah Acara..............................................................3-9
3.7.5 Sequence Diagram Tambah Artikel............................................................3-9
3.7.6 Sequence Diagram Edit Koleksi................................................................3-10
3.7.7 Sequence Diagram Edit Artikel.................................................................3-11
3.7.8 Sequence Diagram Edit Acara..................................................................3-11
3.7.9 Sequence Diagram Delete Artikel.............................................................3-12
3.7.10 Sequence Diagram Delete Acara...............................................................3-13
3.7.11 Sequence Diagram Ikut Acara...................................................................3-13
3.8 Class Diagram.......................................................................................................3-14
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM........................................................................................4-1
4.1 Perancangan Ruang Lingkup Sistem.......................................................................4-1
4.1.1 Ruang Lingkup Fisik...................................................................................4-1
4.1.2 Ruang Lingkup Teknis................................................................................4-1
4.2 Rancangan Ruang Lingkup Implementasi..............................................................4-1
4.3 Rancangan Basis Data.............................................................................................4-2
4.3.1 Skema Relasi...............................................................................................4-2
4.3.2 Detail Tabel.................................................................................................4-3
4.4 Rancangan Antarmuka Website..............................................................................4-7
4.4.1 Rancangan Antarmuka Landing Page.........................................................4-7
4.4.2 Rancangan Antarmuka Login......................................................................4-8
4.4.3 Rancangan Antarmuka Pendaftaran..........................................................4-10
4.4.4 Rancangan Antarmuka Collections Page..................................................4-11
4.4.5 Rancangan Antar Muka Events.................................................................4-13
4.4.6 Rancangan Antar Muka Artikel................................................................4-17

ix
4.4.7 Rancangan Antar Muka Halaman Reservasi.............................................4-20
BAB 5 IMPLEMENTASI.......................................................................................................5-1
5.1 Tahap Pengembangan Sistem..................................................................................5-1
5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak...................................................................5-1
5.1.2 Implementasi Perangkat Keras....................................................................5-2
5.1.3 Implementasi Fungsi View Koleksi............................................................5-2
5.1.4 Implementasi Fungsi View Acara...............................................................5-3
5.1.5 Implementasi Fungsi View Artikel.............................................................5-4
5.1.6 Implementasi Fungsi Register.....................................................................5-6
5.1.7 Implementasi Fungsi Login.........................................................................5-7
5.1.8 Implementasi Fungsi Tambah Koleksi........................................................5-9
5.1.9 Implementasi Fungsi Tambah Artikel.......................................................5-11
5.1.10 Implementasi Fungsi Tambah Acara.........................................................5-15
5.1.11 Implementasi Fungsi Edit Koleksi............................................................5-17
5.1.12 Implementasi Fungsi Edit Artikel.............................................................5-19
5.1.13 Implementasi Fungsi Edit Acara...............................................................5-22
5.1.14 Implementasi Hapus Artikel......................................................................5-23
5.1.15 Implementasi Hapus Acara.......................................................................5-24
5.1.16 Implementasi Fungsi Ikut Acara...............................................................5-25
5.1.17 Implementasi Reservasi.............................................................................5-26
BAB 6 PENGUJIAN...............................................................................................................6-1
6.1 Pengujian Black Box Testing...................................................................................6-1
6.1.1 Pengujian View Koleksi..............................................................................6-1
6.1.2 Pengujian View Acara.................................................................................6-2
6.1.3 Pengujian View Artikel...............................................................................6-2
6.1.4 Pengujian Register.......................................................................................6-3
6.1.5 Pengujian Login..........................................................................................6-4
6.1.6 Pengujian Fungsi Tambah Koleksi..............................................................6-4
6.1.7 Pengujian Fungsi Tambah Acara................................................................6-5
6.1.8 Pengujian Fungsi Tambah Artikel...............................................................6-6
6.1.9 Pengujian Fungsi Edit Koleksi....................................................................6-6
6.1.10 Pengujian Fungsi Edit Artikel.....................................................................6-7
6.1.11 Pengujian Fungsi Hapus Artikel..................................................................6-8
6.1.12 Pengujian Fungsi Hapus Acara...................................................................6-8
6.1.13 Pengujian Fungsi Mengikuti Acara.............................................................6-9

x
6.1.14 Pengujian Fungsi Reservasi.......................................................................6-10
6.2 Pengujian User......................................................................................................6-11
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................7-1
7.1 Kesimpulan.............................................................................................................7-1
7.2 Saran........................................................................................................................7-1
DAFTAR REFERENSI...........................................................................................................xvi

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Database Koleksi Buku di Museum Budaya Tionghoa...........................................2-6


Tabel 2.2 Benchmark Fitur Website Museum.......................................................................2-13
Tabel 2.3 Benchmark Atribut Daftar Koleksi Barang...........................................................2-15
Tabel 2.4 Benchmark Atribut Daftar Buku...........................................................................2-16
Tabel 2.5 Benchmark Atribut Artikel....................................................................................2-17
Tabel 2.6 Benchmark Atribut Acara......................................................................................2-17
Tabel 2.7 Gap Analysis Museum Budaya Tionghoa.............................................................2-20
Tabel 3.1 Identifikasi Aktor.....................................................................................................3-1
Tabel 3.2 Keterangan Use Case Diagram................................................................................3-4
Tabel 4.1 Tabel mst_acara.......................................................................................................4-3
Tabel 4.2 Tabel reservasi_acara...............................................................................................4-4
Tabel 4.3 Tabel mst_artikel.....................................................................................................4-4
Tabel 4.4 Tabel mst_jenis........................................................................................................4-4
Tabel 4.5 Tabel mst_koleksi....................................................................................................4-5
Tabel 4.6 Tabel reservasi_tur...................................................................................................4-5
Tabel 4.7 Tabel sys_user.........................................................................................................4-6
Tabel 4.8 Tabel sys_role..........................................................................................................4-6
Tabel 4.9 Tabel tur_museum...................................................................................................4-6
Tabel 4.10 Tabel daftar_pengunjung.......................................................................................4-7
Tabel 5.1 View Koleksi...........................................................................................................5-2
Tabel 5.2 View Acara..............................................................................................................5-3
Tabel 5.3 View Artikel............................................................................................................5-5
Tabel 5.4 Register....................................................................................................................5-7
Tabel 5.5 Login........................................................................................................................5-8
Tabel 5.6 Add Collection.......................................................................................................5-11
Tabel 5.7 Add Article............................................................................................................5-14
Tabel 5.8 Add Events............................................................................................................5-16
Tabel 5.9 Algoritma Pengubahan Data Koleksi....................................................................5-19
Tabel 5.10 Pengubahan Data Artikel.....................................................................................5-21
Tabel 5.11 Pengubahan Data Acara.......................................................................................5-23
Tabel 5.12 Penghapusan Data Artikel...................................................................................5-24
Tabel 5.13 Penghapusan Data Acara.....................................................................................5-24
Tabel 5.14 View Pengunjung Acara......................................................................................5-26

xii
Tabel 5.15 Reservasi..............................................................................................................5-29
Tabel 6.1 Tabel Pengujian Pada Fungsi View Halaman Koleksi.............................................6-2
Tabel 6.2 Tabel Pengujian Pada Fungsi View Halaman Acara................................................6-2
Tabel 6.3 Tabel Pengujian Pada Fungsi View Halaman Artikel..............................................6-2
Tabel 6.4 Tabel Pengujian Pada Fungsi Register....................................................................6-3
Tabel 6.5 Pengujian Pada Fungsi Login..................................................................................6-4
Tabel 6.6 Pengujian Pada Fungsi Add Koleksi........................................................................6-4
Tabel 6.7 Pengujian Pada Fungsi Add Acara...........................................................................6-5
Tabel 6.8 Pengujian Pada Fungsi Add Artikel.........................................................................6-6
Tabel 6.9 Pengujian Pada Fungsi Edit Koleksi.......................................................................6-7
Tabel 6.10 Pengujian Pada Fungsi Edit Artikel.......................................................................6-7
Tabel 6.11 Pengujian Pada Fungsi Delete Artikel...................................................................6-8
Tabel 6.12 Pengujian Pada Fungsi Delete Acara.....................................................................6-8
Tabel 6.13 Pengujian Pada Fungsi Ikut Acara.........................................................................6-9
Tabel 6.14 Pengujian Pada Fungsi Absensi Acara..................................................................6-9
Tabel 6.15 Pengujian Pada Fungsi Reservasi Tur Museum..................................................6-10
Tabel 6.16 Pengujian Pada Fungsi Reservasi Tur Museum..................................................6-10
Tabel 6.17 Pertanyaan dan Respon User...............................................................................6-11

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Yayasan Sosial Dana Priangan............................................2-2


Gambar 2.2 Struktur Bagian Kebudayaan...............................................................................2-3
Gambar 2.3 Susunan Artikel Pada Museum Budaya Tionghoa..............................................2-4
Gambar 2.4 Susunan Artikel Museum Budaya Tionghoa.......................................................2-5
Gambar 2.5 Surat Kunjungan untuk Museum.........................................................................2-8
Gambar 2.6 Proses Bisnis Reservasi dan Pencatatan Pengunjung........................................2-10
Gambar 2.7 Proses Bisnis Pembuatan dan Dokumentasi Artikel Museum Budaya Tionghoa. 2-
12
Gambar 2.8 Ishikawa Diagram Museum Budaya Tionghoa..................................................2-19
Gambar 2.9 Sistem Usulan....................................................................................................2-26
Gambar 3.1 ERD Sistem Informasi Museum Budaya Tionghoa.............................................3-3
Gambar 3.2 Use Case Sistem Informasi Museum Budaya Tionghoa......................................3-5
Gambar 3.3 Activity Diagram.................................................................................................3-6
Gambar 3.4 Sequence Diagram Reservasi...............................................................................3-7
Gambar 3.5 Sequence untuk view...........................................................................................3-8
Gambar 3.6 Sequence untuk menambah koleksi.....................................................................3-8
Gambar 3.7 Sequence Diagram untuk penambahan acara......................................................3-9
Gambar 3.8 Sequence Diagram untuk penambahan artikel...................................................3-10
Gambar 3.9 Sequence untuk mengubah data koleksi............................................................3-10
Gambar 3.10 Sequence untuk mengubah data artikel............................................................3-11
Gambar 3.11 Sequence untuk mengubah data acara.............................................................3-12
Gambar 3.12 Sequence untuk menghapus data artikel..........................................................3-12
Gambar 3.13 Sequence untuk menghapus data acara............................................................3-13
Gambar 3.14 Sequence untuk reservasi acara.......................................................................3-14
Gambar 3.15 Class Diagram..................................................................................................3-15
Gambar 4.1 Skema Relasi........................................................................................................4-3
Gambar 4.2 Homepage Web Museum.....................................................................................4-8
Gambar 4.3 Halaman Log In...................................................................................................4-9
Gambar 4.4 Halaman Log In ketika sukses masuk................................................................4-10
Gambar 4.5 Halaman Pendaftaran.........................................................................................4-10
Gambar 4.6 Notifikasi Register Sukses.................................................................................4-11
Gambar 4.7 Daftar Koleksi Museum dilihat sebagai admin..................................................4-12
Gambar 4.8 Penambahan Koleksi Museum oleh Admin.......................................................4-12

xiv
Gambar 4.9 Show Collection Pseudo Code...........................................................................4-13
Gambar 4.10 Halaman Agenda Acara...................................................................................4-14
Gambar 4.11 Form Pengisian Acara......................................................................................4-15
Gambar 4.12 Halaman untuk Ikut Acara...............................................................................4-16
Gambar 4.13 Halaman Absensi Pengunjung untuk Acara....................................................4-16
Gambar 4.14 Halaman Artikel dilihat oleh pengunjung........................................................4-17
Gambar 4.15 Halaman Artikel dilihat oleh admin.................................................................4-17
Gambar 4.16 Menu pilihan untuk memilih jenis artikel........................................................4-18
Gambar 4.17 Halaman pengisian artikel untuk kategori orang.............................................4-19
Gambar 4.18 Halaman pengisian artikel untuk kategori budaya...........................................4-19
Gambar 4.19 Halaman pengisian artikel untuk kategori geografi.........................................4-20
Gambar 4.20 Halaman Reservasi Museum............................................................................4-21
Gambar 4.21 Status Reservasi Museum................................................................................4-22
Gambar 5.1 Antar Muka Halaman Koleksi.............................................................................5-2
Gambar 5.2 Tampilan Halaman Acara....................................................................................5-3
Gambar 5.3 Navigation Bar.....................................................................................................5-4
Gambar 5.4 Tabbed Pane untuk jenis artikel...........................................................................5-4
Gambar 5.5 View Artikel Geografi.........................................................................................5-5
Gambar 5.6 Navigation Bar.....................................................................................................5-6
Gambar 5.7 Form Pendaftaran.................................................................................................5-6
Gambar 5.8 Notifikasi Sukses Mendaftar................................................................................5-7
Gambar 5.9 Navigation Bar.....................................................................................................5-7
Gambar 5.10 Pop-up form Login.............................................................................................5-8
Gambar 5.11 Login Sistem......................................................................................................5-8
Gambar 5.12 Admin Navigation Bar.......................................................................................5-9
Gambar 5.13 Display Data Koleksi.......................................................................................5-10
Gambar 5.14 Form Penambahan Koleksi..............................................................................5-10
Gambar 5.15 Admin Navigation Bar.....................................................................................5-12
Gambar 5.16 Display Tabel Artikel.......................................................................................5-12
Gambar 5.17 Form Penambahan Artikel...............................................................................5-13
Gambar 5.18 Form Berubah Sesuai Jenis Artikel..................................................................5-14
Gambar 5.19 Admin Navigation Bar.....................................................................................5-15
Gambar 5.20 Display Tabel Acara........................................................................................5-16
Gambar 5.21 Form Penambahan Acara.................................................................................5-16
Gambar 5.22 Display Tabel Pengunjung Acara....................................................................5-17

xv
Gambar 5.23 Admin Navigation Bar.....................................................................................5-17
Gambar 5.24 Icon Edit...........................................................................................................5-18
Gambar 5.25 Form Edit Koleksi............................................................................................5-18
Gambar 5.26 Admin Navigation Bar.....................................................................................5-20
Gambar 5.27 Icon Edit...........................................................................................................5-20
Gambar 5.28 Form Perubahan Artikel...................................................................................5-21
Gambar 5.29 Admin Navigation Bar.....................................................................................5-22
Gambar 5.30 Icon Edit...........................................................................................................5-23
Gambar 5.31 Icon Delete.......................................................................................................5-23
Gambar 5.32 Icon Delete.......................................................................................................5-24
Gambar 5.33 Tampilan Reservasi Acara...............................................................................5-25
Gambar 5.34 Form Pendaftaran Acara..................................................................................5-25
Gambar 5.35 Notifikasi Sukses.............................................................................................5-25
Gambar 5.36 Tombol Daftar Pengunjung.............................................................................5-26
Gambar 5.37 Pengunjung yang mengikuti acara...................................................................5-26
Gambar 5.38 Tampilan Home untuk Member.......................................................................5-27
Gambar 5.39 Navigation Bar untuk Member........................................................................5-27
Gambar 5.40 Icon Tambah Data............................................................................................5-27
Gambar 5.41 Form Pendaftaran Reservasi...........................................................................5-28
Gambar 5.42 Tampilan Pendaftar Reservasi.........................................................................5-28
Gambar 5.43 Status pengunjung untuk disetujui...................................................................5-29
Gambar 6.1 Gambaran Black Box Testing...............................................................................6-1

xvi
DAFTAR LISTING PROGRAM

Listing Program 4.1 Login.......................................................................................................4-9


Listing Program 4.2 Register.................................................................................................4-10
Listing Program 4.3 Show Collection...................................................................................4-11
Listing Program 4.4 Insert Collection Data...........................................................................4-13
Listing Program 4.5 Show Collection Pseudo Code.............................................................4-13
Listing Program 4.6 Show Acara...........................................................................................4-14
Listing Program 4.7 Simpan Acara.......................................................................................4-15
Listing Program 4.8 Ikut Acara.............................................................................................4-17
Listing Program 4.9 Show Artikel.........................................................................................4-18
Listing Program 4.10 Add Artikel.........................................................................................4-20
Listing Program 4.11 Add Reservation.................................................................................4-21
Listing Program 4.12 Show Reservation...............................................................................4-22

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A WAWANCARA..........................................................................................A-1

xviii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia memiliki sejarah yang panjang selama negara ini telah berdiri. Banyak
kejadian-kejadian yang diperlukan dokumentasi di dalamnya. Pencatatan sejarah yang
dilakukan dan dapat dilihat oleh umum kini berbentuk sebagai museum. Menurut KBBI,
Museum adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda
yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu.”[1] selain
itu museum juga dapat dikatakan sebagai suatu lembaga institusi yang permanen yang
melayani kepentingan masyarakat dan kemajuannya, terbuka untuk umum, tidak mencari
keuntungan, yang memelihara, meneliti, memamerkan, dan mengkomunikasikan benda-benda
nyata dari pembuktian material manusia dalam lingkungannya untuk tujuan studi, pendidikan,
dan rekreasi berdasarkan penjelasan dari M. Amir Sutaarga.
Museum dapat memiliki berbagai macam fokus dan variasi, ada beberapa museum
yang berfokus pada pajangan dari bidang-bidang tertentu seperti Museum Geologi di
Bandung dan Puspa Iptek di kota Padalarang.
Yayasan Dana Sosial Priangan telah memiliki galeri museum yang berada di Jl. Nana
Rohana no 37, Bandung, museum ini menitikberatkan fokus pada sejarah dan tokoh Tionghoa
yang sudah berkontribusi kepada negara Indonesia. Museum ini sendiri pun bergabung
dengan perpustakaan mengenai buku-buku Tionghoa yang tersimpan didalamnya. Besarnya
pengaruh etnis Tionghoa di Indonesia baik peranakan maupun yang baru datang memiliki
kontribusi di dalam sejarah Indonesia. Banyak terjadi adaptasi kultur di Indonesia yang
dipengaruhi oleh orang Tionghoa di antara lain adalah melalui makanan dan bahasa akan
tetapi dalam kurun waktu yang lama, kebudayaan Tionghoa mulai tenggelam dan tergerus
arus globalisasi. Masyarakat keturunan Tionghoa seringkali kurang mengetahui mengenai
budaya asli mereka sendiri, maka dengan adanya museum budaya Tionghoa diharapkan dapat
membantu melestarikan dan memperkenalkan budaya Tionghoa asli yang ada baik kepada
masyarakat yang ingin tahu lebih lanjut ataupun keturunan Tionghoa yang ingin mengetahui
asal muasal budaya mereka di Indonesia.
Dalam kegiatan sehari-harinya, pihak kebudayaan yang mengurus museum
melakukan proses pembuatan artikel, pencatatan koleksi, dan mengurus reservasi untuk
kunjungan museum bagi pihak yang ingin mempelajari budaya atau orang yang berkontribusi
dari etnis Tionghoa. Artikel yang ada di dalam museum dibuat berdasarkan informasi
langsung dari sumber primer yaitu dilakukan wawancara langsung kepada pihak yang
dibuatkan artikel, jika berkaitan dengan budaya atau sejarah lama maka pihak kebudayaan

1
BAB 1 PENDAHULUAN
akan melakukan wawancara kepada ahli sejarah atau budayawan. Proses lain yang ada pada
museum yaitu dokumentasi koleksi, selama ini museum telah menyimpan buku-buku terkait
negara Tiongkok maupun etnis Tionghoa yang ada di Indonesia, koleksi ini tidak dapat
dipinjam namun dapat dilakukan penelitian lebih lanjut oleh pihak akademisi, pihak budaya
tidak membuat informasi yang lengkap terkait koleksi yang ada, seperti SKU yang kosong
atau format SKU yang tidak sesuai, hal ini menjadi masalah ketika pengunjung hendak
mencari koleksi yang dibutuhkan. Museum juga memiliki proses reservasi untuk grup
dikarenakan museum harus mempersiapkan untuk bahan presentasi seperti meminjam
ruangan, menyediakan konsumsi, dan juga menyediakan edukator untuk memandu grup
tersebut. Reservasi diwajibkan untuk diberitahu minimal seminggu sebelumnya agar museum
bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, setelah kunjungan diselesaikan maka
museum akan melakukan pencatatan kunjungan. Museum juga akan meminta feedback dari
pengunjung untuk tambahan materi museum.
Perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini menjadi kebutuhan sehari-hari
masyarakat, sistem informasi juga menjadi andalan bagi organisasi dalam menjalankan
kebutuhan bisnisnya sehari-hari. Sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur apapun
dari people, hardware, software, data communications, dan database yang mengumpulkan,
merubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi[2]. Museum
memerlukan sistem informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah proses yang dihadapi
dan dengan penggunaannya maka website akan menjadi pilihan yang baik untuk
pengembangan sistem informasi. Website dapat menjadi media informasi dan media
komunikasi dengan pengunjung juga sehingga pengunjung dapat melakukan reservasi dan
mengirimkan feedback kepada museum. Museum juga dapat melakukan pencatatan koleksi
dan pengunjung dapat melihat koleksi apa saja yang dimiliki museum sehingga bagi
pengunjung yang ingin tahu lebih lanjut terkait Museum Budaya Tionghoa dapat
mengunjungi museum secara langsung.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang akan dikaji dalam laporan
ini adalah terbatasnya penyebaran informasi SOP reservasi, detail koleksi dan artikel sehingga
menyebabkan pengunjung harus mendatangi museum untuk mendapatkan informasi tersebut
ataupun untuk melakukan reservasi tur.

2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah data dan informasi yang digunakan untuk
merancang sistem informasi pada Museum Budaya Tionghoa hingga Februari 2020.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah merancang sebuah sistem
informasi yang dapat membantu divisi kebudayaan dalam menyebarkan informasi,
mengumpulkan data terkait pengunjung dan membantu pengunjung dalam memberikan
informasi terkait SOP reservasi, detail koleksi yang dimiliki museum, artikel yang disebarkan
oleh museum, dan agenda acara yang akan diadakan oleh Museum Budaya Tionghoa.

1.5 Manfaat Penelitian


Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari hasil laporan penelitian ini di antara lain
adalah:

1. Bagi masyarakat, manfaat yang dapat dirasakan dengan adanya penelitian ini adalah
mempermudah pencarian informasi yang relevan dan dibutuhkan mengenai kontribusi
etnis Tionghoa di Indonesia dan budaya Tionghoa yang dibawa ke Indonesia.

2. Bagi museum, manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah terdapat
penyelesaian masalah untuk job desk dari bagian museum.

1.6 Metodologi Penelitian


Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Penentuan topik
Penentuan topik dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada yang sesuai
dengan bidang dipilih untuk diselesaikan dengan menggunakan sistem informasi.
Penentuan topik dilakukan dengan mencari referensi seperti studi literatur,
wawancara, dan observasi.

2. Studi Literatur
Mempelajari berbagai informasi yang terkait dengan topik penelitian ini. Studi ini
dilakukan dengan membaca berbagai referensi seperti jurnal dan artikel yang terkait
dengan penelitian ini. Literatur yang akan dipelajari terkait dengan budaya dan sejarah
Tionghoa yang ada di Indonesia.

3. Observasi

3
BAB 1 PENDAHULUAN
Melakukan observasi dengan melakukan pengamatan ke tempat penelitian. Observasi
ini dilakukan dengan cara mengunjungi perusahaan secara langsung.

4. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mencari informasi secara langsung dari narasumber.
Informasi yang didapat dengan melakukan wawancara kepada penanggung jawab
museum.

5. Perancangan Sistem
Merancang dan mengembangkan sistem informasi yang berisikan informasi yang ada
di dalam museum budaya Tionghoa

6. Pengujian dan Implementasi Sistem


Pengujian dilakukan dengan cara mencoba berbagai kemungkinan testing untuk
memastikan sistem sudah bekerja dengan benar.

7. Kesimpulan dan Sarah


Mengambil kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan memberikan saran
untuk penelitian selanjutnya apabila ada pihak yang tertarik untuk meneliti hal yang
berkaitan.

1.7 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan penelitian ini, yang berguna untuk memudahkan dalam
penyajian informasi sistematika penulisan yang dibentuk, adalah sebagai berikut:
1. Bab 1 Pendahuluan
Berisi penjelasan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
2. Bab 2 Analisis Sistem
Berisi mengenai kondisi saat ini, menentukan permasalahan yang dihadapi, informasi
yang ada di lapangan, penyebab dari permasalahan, dan analisis solusi dari masalah
tersebut.
3. Bab 3 Spesifikasi Kebutuhan Sistem Informasi
Berisi tentang kebutuhan yang diperlukan dalam mengembangkan teknologi informasi
sesuai dengan analisis kebutuhan.
4. Bab 4 Perancangan Sistem
Berisi mengenai perancangan sistem yang dapat dimanfaatkan untuk membantu
menyelesaikan permasalahan yang ditemukan di lapangan sesuai dengan analisis
solusi dan kebutuhan.

4
BAB 1 PENDAHULUAN
5. Bab 5 Pengembangan dan Pengujian Sistem
Bab ini berisi mengenai hasil pengembangan dan pengujian sistem yang telah
dirancang untuk memastikan sistem mampu membantu menyelesaikan masalah yang
ditemukan.
6. Bab 6 Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran
yang dapat diberikan untuk mengembangkan penelitian ini kedepannya

5
BAB 2 ANALISIS MASALAH

2.1 Profil Museum Budaya Tionghoa


2.1.1 Sejarah Museum Budaya Tionghoa
Sejak Yayasan Dana Sosial Priangan yang berdiri pada tahun 1976, mereka berusaha
membantu masyarakat yang tertimpa musibah kebakaran atau musibah lainnya. Pada
pertengahan tahun 2011, dengan dukungan dan perhatian organisasi masyarakat serta
masyarakat luas maka didirikan gedung serba guna dalam lingkungan Yayasan Dana Sosial
Priangan dan berisikan ruang kantor, balai pengobatan, dan galeri museum perpustakaan
budaya Tionghoa.
Dengan selesainya pembangunan maka galeri dapat menjadi bahan masukan dan
pendidikan bagi masyarakat luas untuk memahami, mengerti sejarah perjuangan, dan
perkembangan bagi para leluhur masyarakat Tionghoa di Indonesia. Dalam kemajemukan
masyarakat Indonesia, suku Tionghoa menjadi salah satu diantaranya. Masyarakat pun hidup
bergabung dengan budaya dan tata sosialnya sehingga mampu memperkaya kemajemukan
budaya Indonesia.
Museum ini mengharapkan agar masyarakat umum lebih dapat menerima keberadaan
suku Tionghoa,, maka diperlukan pengintegrasian diri ke dalam masyarakat umum dan hidup
berdampingan, dengan kebersamaan jangka panjang. [3]
Museum Budaya Tionghoa ini terbagi menjadi dua bagian yaitu
1. Ruang Perpustakaan, ruang komputer yang memuat banyak informasi dan materi bagi
pengunjung untuk membaca dan meneliti.
2. Ruang Klip Gambar yang dibagi lagi berisikan kota lama Bandung dan juga foto
pendiri dan para ketua pengurus dari setiap periode Yayasan Sosial Dana Priangan.

2.1.2 Visi dan Misi


Museum Galeri Masyarakat Tionghoa memiliki visi misi yang tergabung dengan
Yayasan Dana Sosial Priangan namun untuk tujuan tersendiri dari Galeri Masyarakat
Tionghoa memiliki tujuan tersendiri. Visi Misi dari Yayasan Dana Sosial Priangan adalah
1. Memberikan bantuan sembako, kesehatan, pendidikan, dll bagi masyarakat yang
kurang mampu dan membutuhkan.
2. Menyediakan ruang persemayaman dan membantu pengurusan surat-surat bagi
keluarga yang terkena musibah duka.
3. Melengkapi balai pengobatan untuk melayani kesehatan masyarakat yang memerlukan
bantuan di daerah sekitar yayasan.

1
BAB 2 ANALISIS MASALAH
4. Menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam, khususnya di kota Bandung dan
sekitarnya.

Galeri Masyarakat Tionghoa memiliki tujuan tersendiri yaitu menjadikan museum nya
sebagai museum resmi nasional yang diakui oleh Asosiasi Museum Indonesia.

2.1.3 Struktur Organisasi


Struktur organisasi ditunjukkan pada gambar 2.1 dan job desc untuk jabatan yang
terlibat dalam proses bisnis yang akan dianalisis.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Yayasan Sosial Dana Priangan

Pada struktur organisasi tersebut, terdapat bagian yang menjadi fokus proses bisnis
yang ada di organisasi. Berikut adalah penjelasan job desc pada bagian budaya
1. Mengurus reservasi dan membantu menjelaskan hal-hal yang ada di museum kepada
para pengunjung.
2. Mengumpulkan materi-materi baru untuk museum baik itu koleksi maupun artikel.
3. Menjaga dan menyimpan koleksi barang-barang yang dimiliki oleh museum.
4. Melakukan dokumentasi acara yang terjadi di lingkungan museum.

Bagian kebudayaan juga membawahi beberapa bagian atau aktivitas tertentu terkait
dengan kebudayaan Tionghoa, susunan acara yang dibawahi oleh bagian kebudayaan
ditunjukkan pada gambar 2.2. Beberapa koleksi yang ada dan dipajang oleh Museum Budaya

2
BAB 2 ANALISIS MASALAH
Tionghoa merupakan barang inventaris dari bagian lain yang dibawahi oleh bagian budaya
sehingga dalam pencatatan koleksi tidak termasuk barang milik Museum.

Gambar 2.2 Struktur Bagian Kebudayaan

2.1.4 Artikel Pada Museum Budaya Tionghoa


Museum sendiri memiliki artikel terkait apapun yang berhubungan dengan Tionghoa
di Indonesia pada bagian ruang klip gambar dan terbagi menjadi 3 kategori artikel yaitu
sejarah, budaya, dan orang yang berkontribusi di negara Indonesia. Berdasarkan pembagian
tersebut, ada juga pembagian waktu berdasarkan waktu kejadian atau waktu kehidupan orang
tersebut yaitu zaman kerajaan, zaman sebelum kemerdekaan, dan zaman sesudah
kemerdekaan. Museum Budaya Tionghoa lebih terfokus pada orang-orang dibandingkan
dengan kejadian bersejarah dikarenakan museum merasa bahwa masih lebih sulitnya mencari
informasi terkait orang-orang dibandingkan kejadian bersejarah. Artikel pada Museum
Budaya Tionghoa merupakan ringkasan dari wawancara atau informasi yang dikumpulkan
dari literatur yang sudah ada dan saat ini artikel sudah berjumlah 58 buah. Artikel harus
berisikan minimal nama Indonesia, Mandarin, dan kontribusi untuk Indonesia. Penyusunan
artikel dengan informasi yang ada ditunjukkan pada gambar 2.3, gambar artikel memiliki
susunan informasi sebagai berikut:
1. Nama Indonesia digabungkan dengan nama Mandarin yang ditulis menggunakan ejaan
hanzi yaitu Yap Yun Hap.
2. Kontribusi sebagai pahlawan reformasi Indonesia dan catatan kehidupannya selama
ini.

3
BAB 2 ANALISIS MASALAH

Gambar 2.3 Susunan Artikel Pada Museum Budaya Tionghoa

Ada pula contoh artikel lain dengan susunan yang sama telah disebutkan pada bagian
atas yaitu pada gambar 2.4. Artikel terkait menjelaskan mengenai budayawan etnis Tionghoa
yang memberi kontribusi pada Indonesia. Susunan informasinya sebagai berikut:
1. Nama Mandarin dan Indonesia dari Kwee Tek Hoay.
2. Kontribusinya kepada negara Indonesia yaitu menulis karya sastra, novel, dan drama
kehidupan sosial masyarakat Tionghoa peranakan.
3. Nama Mandarin dan Indonesia dari Myra Sidharta

4
BAB 2 ANALISIS MASALAH
4. Kontribusinya kepada Indonesia yaitu penelitian di bidang kebudayaan etnis Tionghoa

Gambar 2.4 Susunan Artikel Museum Budaya Tionghoa

Artikel yang ada pada Museum Budaya Tionghoa terbagi menjadi beberapa kategori,
setiap kategori memiliki deskripsi penjelasan yang berbeda-beda. Kategori tersebut adalah
kategori orang, sejarah, dan budaya. Kategori orang merangkum nama Indonesia, nama
Mandarin, dan kontribusinya pada Indonesia, sementara untuk sejarah mencatat lokasi dan
tahun kejadian terjadi. Budaya mencatat lokasi dimana budaya tersebut berada karena
seringkali kultur asli dari China dan Indonesia masih memiliki ketersambungan maka
Museum Budaya Tionghoa memiliki artikel ini.

5
BAB 2 ANALISIS MASALAH
2.1.5 Koleksi Pada Museum Budaya Tionghoa
Koleksi yang ada di museum budaya Tionghoa berisi buku dan beberapa koleksi
budaya seperti catur gajah atau xiangqi. Koleksi seperti xiangqi tidak dipegang oleh museum
namun di bagian sub divisi yang lain karena digunakan untuk acara rutin, hanya bagian buku
saja yang masih diatur langsung oleh museum. Buku yang ada di dalam museum berjumlah
kurang lebih 400 buku dengan tema budaya Tionghoa. SKU sudah ada di dalam museum
namun untuk pengkategorian genre buku tidak ada dikarenakan pengelola sebelumnya yang
memahami tidak memberikan informasi kepada pengelola saat ini. Pengelolaan lainnya adalah
dilakukannya pembersihan setiap 5 hari sekali di bagian koleksi buku.
Berdasarkan borang yang telah disediakan maka Museum sebaiknya menyediakan
SOP tertulis untuk dokumentasi koleksi dan tata cara pemeliharaannya, selama ini museum
melakukan pencatatan dokumen dan pemeliharaan belum memiliki aturan secara tertulis
namun jika diteliti lebih lanjut maka museum telah memiliki pencatatan dalam bentuk excel
dan pemeliharaan dengan menjaga kebersihannya. Tata cara pencatatan koleksi buku
sebaiknya berisikan SKU buku, judul, pengarang, jumlah, jenis buku, penerbit, dan tahun
terbit [4] namun database dari Museum baru memiliki 5 kolom saja dan dengan SKU yang
belum memiliki format tetap dan juga ada beberapa buku yang belum memiliki SKU
menyebabkan kurangnya informasi terkait koleksi yang ada di Museum Budaya Tionghoa.
Contoh susunan penyimpanan data ditunjukkan pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Database Koleksi Buku di Museum Budaya Tionghoa


Kode Buku Jumlah Judul Buku Ciri Buku Penulis
741.5.TEZ b 7 Budha Osamu Tezuka
6 Nusa Jawa Silang Budaya Demys Lombard
895.1. GUA k 10 Kisah Tiga Kerajaan Luo Guanzhong
741.5.GON.k 1 Dictionary of Sociology Nicholas Abercrombie

2.2 Analisis Proses Bisnis Reservasi dan Pencatatan Pengunjung


Proses Bisnis berdasarkan Davenport merupakan aktivitas yang terukur dan terstruktur
untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat di dalamnya
penekanan yang kuat pada bagaimana pekerjaan itu dijalankan di suatu organisasi, tidak
seperti fokus dari produk yang berfokus pada aspek apa. Suatu proses oleh karenanya
merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan
dan akhiran, dan secara jelas mendefinisikan input dan output.[5]
Tools yang akan digunakan untuk menjabarkan proses bisnis yang ada di dalam
Museum Budaya Tionghoa adalah Business Process Modeling Notation. BPMN merupakan

6
BAB 2 ANALISIS MASALAH
kepanjangan dari Business Process Model and Notation, yaitu sebuah standar untuk
menggambarkan proses bisnis yang dikeluarkan oleh Object Management Group [6].
Proses bisnis reservasi dan pencatatan kunjungan merupakan salah satu proses bisnis
utama yang dijalankan museum. Museum memerlukan fungsi reservasi untuk grup agar
museum mampu menyiapkan berbagai macam hal teknis seperti menyiapkan konsumsi,
peminjaman ruangan untuk edukasi lebih lanjut dan penyiapan edukator untuk artikel. SOP
proses reservasi diantara lain yaitu museum hanya melayani reservasi tur pada waktu-waktu
museum beroperasi, mewajibkan reservasi untuk dilakukan 2 minggu sebelum hari h
dilakukannya tur, dan dalam waktu sehari museum hanya dapat mampu menerima maksimal 2
tur saja. Proses tur ini berbeda dengan proses ketika pengunjung datang langsung secara
jumlah banyak, perbedaannya adalah museum akan menyiapkan tour guide, konsumsi, dan
ruang presentasi untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai hal-hal yang ada museum kepada
grup atau organisasi yang telah melakukan reservasi tur. Saat ini reservasi tur dapat dimulai
dengan pengunjung membuat surat kepada museum sebagai tanda akan melalukan tur. Contoh
surat ditunjukkan pada gambar 2.6.

7
BAB 2 ANALISIS MASALAH

Gambar 2.5 Surat Kunjungan untuk Museum

8
BAB 2 ANALISIS MASALAH
Museum kemudian menerima surat dari pengunjung lalu ditandatangani jika tanggal
dirasa cocok, namun jika waktu tidak sesuai maka terpaksa ditolak. Museum kemudian akan
menyetujui dan membuat surat balasan yang ditandatangani pengurus museum, setelahnya
pengunjung dapat melakukan kunjungan sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Setelah
kunjungan selesai maka dilakukan dokumentasi berupa foto,video, dan pencatatan kunjungan.
Pencatatan kunjungan saat ini diperlukan untuk laporan tahunan kepada pihak yayasan.
Apabila Museum menolak surat dari pengunjung maka akan dibalas menggunakan surat yang
menjelaskan alas an lebih lanjut mengapa dilakukan penolakan tersebut. Penggambaran
BPMN ditunjukkan pada gambar 2.7 untuk lebih jelasnya.

9
BAB 2 ANALISIS MASALAH

Gambar 2.6 Proses Bisnis Reservasi dan Pencatatan Pengunjung

10
BAB 2 ANALISIS MASALAH
2.3 Analisis Proses Bisnis Pembuatan dan Dokumentasi Artikel Museum Budaya
Tionghoa
Pada proses bisnis pembuatan dan dokumentasi artikel saat ini pada Museum Budaya
Tionghoa, pihak budaya menerima saran dari pengunjung terkait bagian yang perlu
penambahan informasi. Setelahnya dilakukan pemeriksaan terkait tema artikel tersebut dan
dilakukan desain untuk topik yang baru. Pihak budaya akan menyelesaikan artikel dan
kemudian memberikannya kepada redaksi mandarin untuk dirubah bahasanya ke dalam
bahasa mandarin. Setelah redaksi menyelesaikan pekerjaannya maka divisi budaya akan mulai
mencari sumber informasi yang dapat dilakukan wawancara terkait artikel tersebut.
Wawancara telah selesai maka divisi budaya akan mengkonfirmasi lebih lanjut pada pihak
ahli sejarah/budaya apakah informasi sudah benar dan jika disetujui maka artikel dapat
dipublikasi dan dicetak untuk diperlihatkan pada galeri museum. Dokumentasi yang
dilakukan oleh pihak budaya adalah hanya menyimpan file artikel yang sudah selesai. Proses
bisnis dari dokumentasi artikel dan reservasi yang digambarkan pada gambar 2.7 di sub-bab
sebelumnya tidak memiliki keterkaitan dikarenakan kedua proses ini menghasilkan hasil yang
berbeda. Penggambaran BPMN ditunjukkan pada gambar 2.8 di halaman berikutnya.

11
BAB 2 ANALISIS MASALAH

12
BAB 2 ANALISIS MASALAH
Gambar 2.7 Proses Bisnis Pembuatan dan Dokumentasi Artikel Museum Budaya Tionghoa

13
BAB 2 ANALISIS MASALAH
2.4 Perbandingan Fungsi Website dan Atribut
Dengan adanya usulan solusi yang telah dilakukan maka akan dilakukan perbandingan
dengan sistem informasi dari museum-museum lain. Hal ini dilakukan untuk melihat apa saja
kekurangan mengenai hal-hal yang ada pada Museum Budaya Tionghoa. Dalam kasus kali ini
penulis akan mengambil kasus dari kedua museum dengan fokus yang sama yaitu bidang
etnik. Kedua museum tersebut adalah Museum Sri Baduga yang terletak di Jalan BKR
No.185, Bandung dan Museum Pustaka Peranakan Tionghoa yang berlokasi di Golden Road
Ruko C28, BSD, Tangerang. Pemilihan kedua museum tersebut dikarenakan fokus kedua
museum yang sama yaitu fokus kepada etnik, Museum Sri Baduga memiliki fokus pada
bidang etnik Sunda dan Museum Pustaka Peranakan Tionghoa memiliki fokus yang sama
dengan Museum Kebudayaan Tionghoa Bandung. Pemilihan Museum Nasional Indonesia
yang berlokasi di Jakarta Pusat juga diambil dikarenakan museum tersebut merupakan
museum terbesar di Indonesia sehingga sistem museum tersebut sudah terstandarisasi untuk
pembuatan sistem Museum Budaya Tionghoa.
Museum Sri Baduga memiliki website yang tergabung dengan website dinas
pengelolaan kebudayaan Jawa Barat sehingga terdapat informasi lain terkait museum yang
dimiliki oleh dinas kebudayaan Jawa Barat sementara Museum Pustaka Peranakan Tionghoa
memiliki website personal dan berisikan artikel-artikel terkait etnis peranakan Tionghoa di
Indonesia. Perbandingan sistem usulan yang dilakukan akan ditunjukkan pada tabel 2.2 di
bawah. Fungsi yang dibandingkan adalah fungsi yang dapat digunakan oleh pengunjung.

Tabel 2.2 Benchmark Fitur Website Museum


Museum Sistem Saat
Museum
Museum Sri Pustaka Ini Museum
No. Fungsi Nasional
Baduga [7] Peranakan Kebudayaan
Indonesia[9]
Tionghoa[8] Tionghoa
1. Pemesanan Kunjungan ✓ X X X
2. Daftar Koleksi Barang ✓ ✓ ✓ X
3. Agenda Acara X X ✓ X
Penyampaian Informasi
4.
dan Artikel
X ✓ X X
5. Online Exhibition X X ✓ X
6. Daftar Koleksi Buku X ✓ ✓ X

Fitur yang ada dalam perbandingan sistem semuanya ditunjukkan sebagai pembanding
untuk kondisi sistem saat ini yang dimiliki oleh Museum Kebudayaan Tionghoa. Saat ini
Museum Budaya Tionghoa belum memiliki sistem khusus untuk menyampaikan fitur-fitur
yang ditampilkan pada tabel 2.2. Pemesanan harus dilakukan melalui surat tertulis dahulu dan
dapat menyebabkan jadwal yang mepet sehingga pihak museum tidak mampu melaksanakan
job desknya.
14
BAB 2 ANALISIS MASALAH
Fungsi yang dicantumkan pada tabel 2.2 dimunculkan sesuai dengan web yang
dimiliki tiap museum. Untuk saat ini belum ada referensi jelas apa saja fungsi dari sebuah
web yang dimiliki sebuah museum sehingga fungsi yang ditampilkan dicantumkan semua.
Beberapa fungsi juga belum tentu dapat cocok digunakan pada Museum Kebudayaan
Tionghoa seperti Virtual Tour dikarenakan ukuran museum yang masih tergolong kecil jika
dibandingkan dengan Museum Sri Baduga dan Museum Nasional Indonesia yang memiliki
tempat hingga 3 lantai. Online Exhibition yang dimiliki oleh Museum Nasional Indonesia
mengarahkan kepada web Google Art Project. Sistem yang akan dikembangkan Museum
Kebudayaan Tionghoa maka memiliki fungsi yang telah dimiliki museum-museum yang telah
dibandingkan dan juga adanya tambahan fungsi seperti sistem manajemen aset. Koleksi dalam
Museum Budaya Tionghoa dikategorikan satu yaitu koleksi barang dan buku namun museum
lain memisahkan kedua hal tersebut menjadi kategori yang berbeda, Museum Pustaka
Peranakan Tionghoa dan Museum Nasional Indonesia yang memiliki koleksi buku yang mirip
dengan Museum Budaya Tionghoa.
Sistem manajemen aset diperlukan Museum Kebudayaan Tionghoa sebagai hasil
analisis penulis untuk kebutuhan museum kedepannya. Museum membutuhkan sebuah sistem
manajemen aset dikarenakan pengembangan museum kedepannya akan menyimpan barang-
barang berharga yang perlu dilakukan pencatatan dan penilaian valuasi barang tersebut.
Selain perbandingan fungsi yang dilakukan oleh penulis, perbandingan antara atribut
yang ditampilkan pada sistem informasi museum juga diperlukan sebagai analisis lebih lanjut
informasi yang perlu diberikan kepada pengunjung sistem. Fungsi pertama yang akan
dibandingkan atributnya adalah fungsi daftar koleksi barang. Hasil perbandingan atribut untuk
fungsi daftar koleksi barang dapat dilihat pada tabel 2.3 yang ada di bawah.

Tabel 2.3 Benchmark Atribut Daftar Koleksi Barang


Detail
Koleksi
Museum Museum Museum
Barang
No. Atribut Sumpah Naskah Nasional
Museum
Pemuda[10] Proklamasi[11] Indonesia
Kebudayaan
Tionghoa
1. Judul Nama ✓ ✓ ✓ ✓
2. Deskripsi ✓ ✓ ✓ ✓
2a. Ukuran ✓ X ✓ X
2b. Fungsi ✓ X X X
2c. Pembuat X ✓ X X
3. Kategori X X ✓ X

Perbandingan atribut koleksi untuk saat ini pada Museum Budaya Tionghoa sama
dengan museum-museum lain yang penulis pilih untuk dilakukan perbandingan.

15
BAB 2 ANALISIS MASALAH
Perbandingan untuk koleksi dilakukan berdasarkan jenis barang yang mirip dengan apa yang
ada pada Museum Budaya Tionghoa saat ini. Contoh koleksi tersebut diantara lain adalah
kemiripan antara Wayang Potehi di Museum Budaya Tionghoa dan topeng peninggalan yang
ada pada Museum Nasional Indonesia. Atribut khusus yang terdapat di deskripsi diantara lain
adalah ukuran dan fungsi yang dapat dilihat pada deskripsi koleksi di Museum Sumpah
Pemuda, sementara Museum Naskah Proklamasi hanya memiliki deskripsi singkat. Museum
Nasional Indonesia hanya menambahkan salahsatu atribut khusus yaitu ukuran koleksi.
Kategori hanya ada di Museum Nasional Indonesia, dipisahkan berdasarkan klasifikasi
arkeologi, etnografi, geografi, keramik, numesmatik, prasejarah, dan sejarah. Perbandingan
lain yang dilakukan juga untuk koleksi buku ditunjukkan pada tabel 2.4.

Tabel 2.4 Benchmark Atribut Daftar Buku


Dinas
Detail
Perpustakaan Museum
Museum Koleksi Buku
dan Pustaka
No. Atribut Nasional Museum
Kearsipan Peranakan
Indonesia Kebudayaan
Kota Tionghoa
Tionghoa
Bandung[12]
1. Judul Nama ✓ ✓ ✓ ✓
2. Deskripsi ✓ ✓ ✓ ✓
3. Pengarang ✓ X ✓ X
4. Subjek ✓ X ✓ X
5. Bahasa ✓ X ✓ X
6. Ketersediaan ✓ X ✓ X
7. Kode Buku ✓ X ✓ X

Atribut untuk koleksi buku yang ada di Museum Budaya Tionghoa akan dibandingkan
dengan perpustakaan kota Bandung, museum Pustaka Peranakan Tionghoa, dan Museum
Nasional Indonesia. Museum Pustaka Peranakan Tionghoa dan Museum Nasional Indonesia
dipilih karena merupakan museum yang memiliki koleksi buk sehingga perbandingannya
lebih sesuai namun Museum Nasional Indonesia berbentuk perpustakaan sehingga bukunya
dapat dipinjam oleh pengunjung. Perpustakaan Kota Bandung sebagai pembanding
terstandarisasi terdekat di kota Bandung. Atribut yang sesuai untuk dapat ditampilkan di
Museum Kebudayaan Tionghoa diantara lain adalah judul, deskripsi, pengarang, subjek, dan
bahasa. Pada sistem usulan maka atribut dari perbandingan buku akan ditampilkan semua di
sistem informasi Museum Budaya Tionghoa sehingga informasi yang diberikan untuk
pengunjung akan menjadi lebih lengkap. Perbandingan lain yang dilakukan adalah
perbandingan artikel diantara Museum Budaya Tionghoa dan Museum Pustaka Peranakan
Tionghoa. Bentuk perbandingan tersebut ditunjukkan pada tabel 2.5.

16
BAB 2 ANALISIS MASALAH
Tabel 2.5 Benchmark Atribut Artikel
Museum Detail Artikel
Museum Museum
Pustaka Museum
No. Atribut Sumpah Naskah
Peranakan Kebudayaan
Pemuda Proklamasi
Tionghoa Tionghoa
1. Judul Nama ✓ ✓ ✓ ✓
2. Deskripsi ✓ ✓ ✓ ✓
3. Kategori X X X ✓
4. Lokasi X X X ✓
5. Nama Mandarin X X X ✓

Perbandingan yang cocok hanya dapat dilakukan untuk Museum Pustaka Peranakan
Tionghoa dikarenakan atribut dan artikel yang masih mirip dan cocok dengan artikel yang ada
pada Museum Budaya Tionghoa. Museum Pustaka Peranakan Tionghoa hanya memiliki dua
atribut yaitu judul dan deskripsi sementara Museum Budaya Tionghoa memiliki klasifikasi
dan atribut khusus untuk tiap kategori yang berbeda. Kategori artikel di Museum Budaya
Tionghoa dibagi menjadi 3 yaitu kejadian, orang, dan budaya. Museum lain seperti Museum
Sumpah Pemuda dan Naskah Proklamasi juga memiliki artikel namun artikel kedua museum
tersebut membahas tentang acara yang ada di museum tersebut sehingga menjadi lebih cocok
untuk perbandingan di atribut untuk acara. Hasil banding tersebut ditunjukkan pada tabel 2.6.

Tabel 2.6 Benchmark Atribut Acara


Detail Acara
Museum Museum Museum
Museum
No. Atribut Sumpah Naskah Nasional
Kebudayaan
Pemuda Proklamasi Indonesia
Tionghoa
1. Judul Nama ✓ ✓ ✓ ✓
2. Deskripsi ✓ ✓ ✓ ✓
2a. Pembicara X X ✓ ✓
3. Jam X X ✓ ✓
4. Tanggal X X ✓ ✓

Acara untuk Museum Sumpah Pemuda dan Naskah Proklamasi adalah rekap acara
sehingga bukan merupakan pemberitahuan untuk pengunjung dapat mengikuti acara tersebut
sementara untuk acara pada Museum Nasional Indonesia diberitahukan mengenai acara yang
diadakan, jam, tanggal, dan pembicara jika ada pembicara untuk acara tersebut. Semua atribut
tersebut sudah dapat dipenuhi oleh Museum Budaya Tionghoa.

2.5 Ishikawa Diagram


Sesuai dengan job desk yang telah disebutkan pada struktur organisasi, maka terdapat
beberapa kendala yang dihadapi oleh bagian budaya yaitu :

17
BAB 2 ANALISIS MASALAH
1. Bagian budaya belum bisa menerima kunjungan grup secara mendadak dikarenakan
kebijakan dari museum yang menyediakan konsumsi dan tour guide, kedua nya harus
dipersiapkan terlebih dahulu dengan memberitahu jam dan hari sehingga pihak
museum dapat menyiapkan kedua hal tersebut.
2. Penyimpanan koleksi yang ada pada museum belum lengkap. Koleksi buku telah
memiliki database namun pencatatan yang ada terkait SKU belum terdefinisikan
aturannya. Hal ini menyebabkan penyusunan secara fisik belum tersusun secara benar
dan menyulitkan pencarian buku jika ingin mencarinya pada database. Penyimpanan
juga dilakukan secara local sehingga pengunjung menjadi sulit mengakses beberapa
informasi tertentu.
3. Pengkajian data pengunjung yang dilakukan oleh museum belum dimanfaatkan
semestinya sesuai dengan persyaratan borang standarisasi museum. Pengkajian
pengunjung seharusnya dimanfaatkan sesuai pasal 37 peraturan pemerintah yang dapat
membuat museum belum mampu menjadi museum resmi dan juga tanpa evaluasi lebih
lanjut maka tidak ada dokumentasi feedback yang diberikan pengunjung.

Selain masalah yang ditemui pada job desk, perbandingan yang dilakukan pada hal-hal
yang ada pada museum Budaya Tionghoa memperlihatkan bahwa adanya informasi yang
ditunjukkan pada pengunjung masih belum lengkap dalam hal ini yaitu koleksi. Koleksi yaitu
buku dan barang memiliki kekurangan atribut seperti kode buku, subjek, Bahasa,
ketersediaan, dan lain-lain sesuai dengan yang disebutkan pada sub-bab perbandingan website
dan atribut. Penyimpanan juga disimpan secara local sehingga atribut informasi tersebut tidak
dapat dilihat secara langsung oleh pengunjung sehingga harus meminta file excel dimana
atribut koleksi tersebut diperlihatkan.

Diagram Ishikawa atau Cause and Effect Diagram merupakan salah satu alat yang
digunakan untuk mengidentifikasi sebuah kejadian dan akar penyebab kejadian tersebut.
Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh Prof Kaoru Ishikawa dari Univ. Tokyo tahun 1953.
[13]
Berdasarkan analisis sebelumnya terkait Museum Budaya Tionghoa yang dibangun
oleh Yayasan Dana Priangan maka disusun Ishikawa Diagram terkait masalah yang dihadapi
adalah kesulitannya dalam menangani reservasi grup dan pencatatan koleksi yang ada dalam
museum.

18
BAB 2 ANALISIS MASALAH

Gambar 2.8 Ishikawa Diagram Museum Budaya Tionghoa

Masalah yang dihadapi saat ini oleh museum yaitu belum mampu menjadi museum
resmi disebabkan oleh hal-hal berikut seperti:
1. Information: Atribut data buku di dalam museum dilakukan oleh pengelola
sebelumnya dan tidak ada warisan pengetahuan terkait koleksi yang ada sehingga
informasi seperti SKU tidak memiliki pendefinisian atau penomoran yang jelas,
beberapa buku juga belum memiliki SKU sehingga informasi yang dibutuhkan
museum sulit dicari. Kajian pengunjung juga dilakukan pencatatan dan laporan namun
belum memiliki pencatatan yang lebih lengkap sehingga data dapat menjadi informasi
yang membantu museum. Informasi terkait reservasi juga menyebabkan masalah
seperti pengunjung jadi melakukan reservasi dalam waktu mendadak dikarenakan
penyampaian informasi kepada pengunjung yang tidak tersampaikan dengan baik.
Pengunjung juga jika ingin mendapat informasi lebih lanjut mengenai artikel
diharuskan datang dan membaca artikel atau meminta booklet dari museum untuk
mendapat informasi.
2. Method: Metode yang ada saat ini pada Museum Budaya Tionghoa memiliki dua
masalah yaitu metode untuk mendapat informasi melalui telpon dan metode

19
BAB 2 ANALISIS MASALAH
penyimpanan informasi. Pengunjung yang menelpon hanya mendapatkan informasi
secara terbatas apa yang dibicarakan pada telepon. Penyimpanan data yang dilakukan
juga masih secara local sehinga untuk mengetahui informasi detil koleksi, buku, dan
acara menjadi sulit diakses oleh pengunjung.

2.6 GAP Analisis


Berdasarkan Ishikawa Diagram dari gambar 2.9 maka ditemukan bahwa terhambatnya
fungsi dan proses museum disebabkan faktor dari information dan method. Faktor-faktor
tersebut dapat diselesaikan dengan adanya sistem informasi terpadu yang dapat mencegah
masalah-masalah tersebut timbul berulang kali sehingga proses yang ada di museum tidak
terhambat.
Dengan adanya analisis permasalahan maka dapat dilihat adanya gap antara kondisi
saat ini dengan kondisi yang diinginkan ketika sistem informasi telah ada. Tabel 2.6
membantu menggambarkan bagaimana kondisi gap tersebut.

Tabel 2.7 Gap Analysis Museum Budaya Tionghoa


No. Fokus Area Kondisi Saat Ini Kondisi yang Dituju
Pengelolaan koleksi belum Pengelolaan koleksi memiliki
menghasilkan informasi lengkap format yang tertata dan informasi
yang dibutuhkan oleh pengunjung koleksi menjadi lebih lengkap
1.
dan juga menyulitkan pihak dan pencariannya menjadi lebih
pengelola karena informasi yang cepat.
ada belum tertata
2. Pencatatan pengunjung telah Museum membutuhkan informasi
dilakukan namun informasi yang lain dari pengunjung dan
didapat oleh museum masih pencatatan pengunjung dengan
kurang dikarenakan pencatatan format yang lebih baik akan
pengunjung hanya menanyakan membantu museum mendapat
nama dan nomor telepon saja informasi yang lebih jelas dan
baik terkait pengunjung museum.
3. Informasi terkait reservasi belum Penyebaran informasi akan
dapat disampaikan dengan baik dilakukan melalui sistem
Information
sehingga pengunjung masih informasi yang akan membuat
seringkali melakukan reservasi pengunjung harus mengikuti SOP
yang tidak sesuai SOP. Belum yang ada.
disampaikan dengan baik
diartikan bahwa pengurus sering
memberi informasi yang belum
lengkap.
4. Penyebaran artikel yang Penyebaran artikel melalui media
dilakukan oleh museum juga lain dapat mempermudah
belum dapat mempermudah pengunjung dalam mencari dan
pengunjung yang ingin mencari mendapatkan informasi mengenai
artikel lebih lanjut. Pengunjung artikel tanpa harus mengunjungi
baru dapat mengetahui artikel dan museum.
isinya setelah mengunjungi
museum.

20
BAB 2 ANALISIS MASALAH
No. Fokus Area Kondisi Saat Ini Kondisi yang Dituju
5. Metode bertanya melalui telepon Sistem Informasi digunakan
membatasi informasi sesuai untuk menampilkan seluruh
dengan apa yang ditanya pada informasi yang ada dari museum.
telepon
6. Method Informasi koleksi disimpan secara Informasi koleksi dapat diakses
local sehingga pengunjung yang secara langsung oleh pengunjung
ingin mengetahui informasi melalui sistem informasi.
koleksi harus mengakses file
yang disimpan dalam museum

2.7 Analisis Sistem Usulan


Berdasarkan analisis Ishikawa dan GAP Analisis yang telah dilakukan maka museum
memerlukan sebuah sistem informasi yang dapat membantu divisi kebudayaan dalam
mengerjakan proses-proses bisnis yang ada dan juga membantu menyampaikan informasi
museum kepada pihak pengunjung. Museum dapat melihat dan mencari koleksi yang
dibutuhkan jika pengunjung ingin melihat atau meneliti lebih lanjut informasi dan reservasi
kunjungan dapat dilakukan pencegahan kunjungan secara mendadak dengan membuat laranga
n reservasi dalam waktu tertentu. Agenda acara ditambahkan sebagai salahsatu fitur dari
system berdasarkan hasil dari analisis perbandingan fungsi web dikarenakan Museum Budaya
Tionghoa memiliki acara yang diadakan dan juga adanya fungsi tersebut di web museum yang
dilakukan perbandingan.
Sistem Informasi yang akan dibangun akan disusun menggunakan standar website
museum yang akan menampilkan informasi-informasi terkait museum dan fungsi-fungsi lain
di antara lain sebagai berikut:
1. Menampilkan acara-acara dan aktivitas yang terjadi di dalam museum seperti
bagaimana preservasi dan pencarian data, seminar dengan pihak sumber primer
sejarah.
2. Agenda kunjungan sebagai salah satu fungsi dari website museum budaya untuk
membantu berbagai pihak akademisi yang ingin berkunjung dan membutuhkan
bantuan untuk bertanya lebih lanjut terkait fokus bidang budaya.
3. Reservasi kunjungan sesuai dengan waktu yang telah disesuaikan oleh museum
sehingga mencegah waktu reservasi yang mepet dan membuat museum mampu
mempersiapkan hal teknis secara lebih baik.
4. Daftar koleksi yang dimiliki akan membantu museum dalam pencarian koleksinya
sehingga pengunjung yang ingin membaca buku terkait informasi yang dibutuhkan
dapat dipercepat prosesnya, selain itu dengan adanya kebutuhan museum yang ingin

21
BAB 2 ANALISIS MASALAH
menambahkan koleksi lain selain buku maka pengembangan daftar koleksi akan
berbentuk seperti Inventory Management

Dengan adanya fungsi-fungsi tersedia diatas maka dilakukan identifikasi kebutuhan


data untuk website yang dapat disimpulkan menjadi input, process, dan output.
a. Input
Pada bagian ini diperlukan data atau informasi yang akan digunakan untuk proses
pengolahan. Data yang dibutuhkan sebagai input adalah sebagai berikut
1. Data Acara Museum
Data agenda acara museum adalah data terkait kegiatan-kegiatan khusus dalam
museum seperti pemberdayaan komunitas Xiang Qi yang diadakan dalam
waktu tertentu, dengan adanya data ini dapat membantu pengunjung yang
tertarik mencoba beberapa kegiatan yang ada di dalam museum.
a. Nama
b. Jam
c. Tanggal
d. Deskripsi
2. Data Koleksi
Data koleksi museum merupakan informasi terkait koleksi fisik yang dimiliki
oleh museum. Kondisi saat ini museum baru memiliki koleksi buku namun
karena kebutuhan museum untuk kedepannya maka data yang diinput akan
disesuaikan dengan kebutuhan koleksi yang ada.
a. Nama Koleksi
b. Deskripsi
c. Jenis
d. Jumlah
e. Status
f. Gambar
g. Kategori
h. Pengarang
i. Subjek
j. Bahasa
k. Ketersediaan
l. Kode Buku
3. Data Artikel

22
BAB 2 ANALISIS MASALAH
Data artikel merupakan pengumpulan informasi terkait artikel yang sudah
dikumpulkan selama ini melalui wawancara maupun sumber lain seperti buku.
Data selama ini sudah disimpan kedalam format word namun diharapkan
kedepannya sistem juga mampu menyimpan dokumentasi terkait artikel yang
telah dikumpulkan museum. Data artikel akan disesuaikan dengan jenis
artikelnya masing-masing dikarenakan setiap artikel memiliki atribut yang
berbeda-beda.
a. Nama
b. Nama Mandarin
c. Lokasi
d. Deskripsi
e. Jenis
4. Data User
Data ini merupakan data gabungan dari pengunjung yang sudah mendaftar dan
juga admin yang sudah ada. Penentuan bagaimana user dapat mengakses fitur-
fitur tertentu ditentukan oleh role yang sudah ada pada tabel ini.
a. Username
b. Full Name
c. Email
d. Password
e. Organisasi
f. Role
g. No HP
5. Data Pengunjung Reservasi Acara
Data ini didapat ketika pengunjung website ingin mengikuti salah satu acara
yang diadakan oleh museum maka pengunjung dapat mengisikan data untuk
dapat mengikuti acara ini.
a. Nama
b. No Hp
c. Email
6. Data Reservasi Tur Museum
Data ini merupakan hasil ketika user yang sudah melakukan registrasi dan
login untuk membuat reservasi tur untuk museum, disini diperlukan data
seperti jam, tanggal, dan status apakah tur ini sudah disetujui oleh admin atau
tidak

23
BAB 2 ANALISIS MASALAH
a. Tanggal
b. Jam
c. Status
d. Jumlah Pengunjung

b. Process
Bagian proses yang akan diadakan berguna untuk memenuhi kebutuhan output yang
nantinya akan dibutuhkan oleh baik museum maupun pengunjung. Proses tersebut di
antara lain adalah:
1. Create Artikel merupakan pengisian data artikel yang dilakukan oleh admin
kemudian disimpan oleh database untuk dijadikan daftar artikel
2. Create Koleksi merupakan pengisian data koleksi yang dilakukan oleh admin
kemudian disimpan oleh database untuk dijadikan daftar koleksi
3. Create Acara merupakan pengisian data acara yang dilakukan oleh admin
kemudian disimpan oleh database untuk dijadikan daftar acara
4. Menyimpan Data Pengunjung merupakan proses registrasi pengunjung untuk
dapat melakukan proses reservasi
5. Simpan Data Pengunjung Acara adalah proses penyimpanan untuk pengunjung
museum yang belum melakukan registrasi namun ingin mengikuti salah satu
acara yang diadakan di museum.
6. Buat Reservasi adalah proses pembuatan dan pengisian form untuk reservasi
bagi pengunjung yang sudah mendaftar dan melakukan login maka data
reservasi dibuat pada proses ini
7. Ubah Status adalah proses yang dilakukan oleh admin setelah dilakukan
pemastian melalui proses diluar sistem. Setelah reservasi dipastikan maka akan
dilakukan perubahan status menjadi approved

c. Output
Output yang dihasilkan oleh sistem usulan berupa informasi koleksi, artikel, dan acara
yang diolah oleh Museum Budaya Tionghoa selain itu output berupa pengunjung yang
mengikuti acara dan melakukan tur museum dapat menjadi rekap laporan untuk
kedepannya.
1. Daftar Artikel, Koleksi, dan Acara merupakan kumpulan hal-hal yang sudah
ada pada Museum Budaya Tionghoa sehingga pengunjung dapat melihat apa

24
BAB 2 ANALISIS MASALAH
saja yang ada pada Museum Budaya Tionghoa dan jika tertarik lebih lanjut
dapat mengunjungi museum nya secara langsung.
2. Daftar Partisipan Acara museum merupakan siapa saja yang telah mengikuti
acara yang ada pada museum.
3. Jadwal Reservasi Tur Museum adalah siapa saja dan kapan saja tur museum
dilakukan, museum dapat menggunakan output sebagai rekap pengunjung.

Gambar 2.9 Sistem Usulan

2.8 Metodologi Pengembangan Sistem Usulan


Sistem Informasi berbasis website yang akan diusulkan akan menggunakan
metodologi Object Oriented Programming, hal ini terkait dengan keunggulan OOP seperti
maintenance dan perubahan yang dapat dilakukan. Pemrograman terstruktur tidak memiliki
keunggulan seperti perubahan yang dilakukan dikarenakan sistem telah didefinisikan sejak

25
BAB 2 ANALISIS MASALAH
awal sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut dalam penelitian ini maka pemilihan OOP
dirasa cocok untuk metodologi penelitian. Metode programming yang digunakan untuk
kedepannya adalah prototyping dikarenakan bahasa pemrograman seperti PHP dan JavaScript
yang lebih mendukung metode programming secara prototyping. Prototyping
memungkingkan pengguna dan pengembang dapat mengerjakan dan melihat bagaimana
sistem akan bekerja sejak awal selain itu memungkinkan adanya perubahan ketika fase
pengembangan sudah berjalan [14].

26
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

3.1 Tujuan dan Lingkup Masalah


3.1.1 Tujuan
Tujuan dari pengembangan sistem ini adalah untuk membantu memenuhi job desk
departemen museum seperti mencegah proses reservasi yang terlalu mepet dan membantu
manajemen koleksi barang yang dimiliki museum sehingga proses-proses yang telah
disebutkan dapat dipersingkat dan dipermudah.

3.1.2 Lingkup Masalah


Ruang lingkup masalah mengacu pada batasan masalah yang ada pada bab 1 yaitu
batasan masalah dimana sistem yang dikembangkan hanya akan membantu job desk bagian
departemen museum dan tidak akan mencakup masalah yang dihadapi oleh bagian
kebudayaan yang lainnya.

3.2 Identifikasi Aktor


Aktor merupakan pengguna dari aplikasi yang harus diidentifikasi dikarenakan untuk
setiap fungsi yang ada di dalam aplikasi maka aktor akan memiliki akses-akses tertentu untuk
dapat memakai fungsi tersebut. Identifikasi dari aktor-aktor yang menggunakan aplikasi ini
ditunjukkan pada tabel 3.1.

Tabel 3.8 Identifikasi Aktor

No. Aktor Keterangan

1. Admin Berperan sebagai super user yang memiliki akses pada setiap fungsi pada
aplikasi

2. Member Berperan sebagai pengunjung yang sudah mendaftar sehingga mampu


mengakses fungsi reservasi dan komentar pada artikel

3. Guest Berperang hanya sebagai pengunjung web dan hanya dapat melihat artikel
dan koleksi museum

3.3 Analisis Sistem


Pengembangan perangkat lunak yang dilakukan peneliti menggunakan metode
prototyping dan dengan pendekatan berorientasi objek (OOP). Perumusan dari perangkat
lunak selanjutnya akan dijelaskan menggunakan Unified Modeling Language (UML). UML
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
dibuat untuk memudahkan developer untuk berdiskusi dengan bahasa pemodelan yang mudah
dipahami. [15]

3.4 Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram merupakan representasi grafis terkait hubungan antar
entitas data dari sistem informasi. ERD dapat membantu pembuatan, manajemen, dan
maintenance database. Penggambaran ERD membantu melihat informasi yang terkandung di
dalam data store dan hubungan yang terkait antar entitas di dalam data store. ERD dari
sistem usulan yang dikembangkan ditunjukkan pada gambar 3.1.

2
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

Gambar 3.10 ERD Sistem Informasi Museum Budaya Tionghoa

Berdasarkan gambar 3.1 maka dapat ditentukan entitas yang berhubungan adalah
Admin, Artikel, Agenda Acara, Jadwal Kunjungan, dan Koleksi. Relasi yang dimiliki admin
adalah one to many dikarenakan admin mampu membuat banyak entitas melalui proses
pembuatan artikel, mencatat koleksi, menambahkan agenda acara, dan mengatur jadwal
kunjungan. ERD akan direalisasikan dalam bentuk tabel data relasional. Setiap entitas akan
menjadi sebuah tabel dan atribut-atribut yang ada didalamnya akan diubah menjadi kolom isi
tabel tersebut.

3
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
3.5 Use Case Diagram
Use Case Diagram merupakan representasi grafis terkait antara hubungan aktor dan
interaksinya dalam sebuah sistem informasi. Use Case dapat membantu mengetahui fungsi
apa saja yang ada di dalam sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi
tersebut. [16] Use Case Diagram dari sistem usulan dijelaskan pada tabel 3.2 dan ditunjukkan
diagramnya pada gambar 3.2.

Tabel 3.9 Keterangan Use Case Diagram

No. Fungsi Keterangan

1. Register Pengunjung diharuskan mendaftar jika ingin mengakses


beberapa fitur tertentu

2. Login Pengunjung yang sudah mendaftar dapat melakukan Login


untuk mengakses fitur tertentu dan admin juga harus masuk
melalui Log In sebagai autentikasi

3. Lihat Koleksi Pengunjung dapat langsung melihat koleksi yang dimiliki


museum

4. Lihat Artikel Pengunjung dapat langsung melihat artikel yang dimiliki


museum

5. Lihat Acara Pengunjung dapat langsung melihat acara yang dimiliki


museum

6. Kelola Artikel Admin mengelola artikel yang ada pada aplikasi, termasuk
fungsi tambah dan ubah artikel

7. Kelola Koleksi Admin mengelola koleksi yang ada pada aplikasi, termasuk
fungsi tambah dan ubah artikel

8. Kelola Acara Admin mengelola acara yang ada pada aplikasi, termasuk
fungsi tambah dan ubah artikel

9. Komentar Artikel Member yang sudah terdaftar dapat menggunakan fitur


komentar

10. Reservasi Member dapat menggunakan fitur reservasi kunjungan ke


museum, dengan syarat-syarat tertentu

11 Persetujuan Reservasi Admin akan menyetujui reservasi ketika reservasi dan deposit
telah dilakukan oleh member

12 Ikut Acara Pengunjung yang tertarik mengikuti salah satu dari acara
museum dapat mendaftar atau absen melalui sistem museum.

4
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
Interaksi antara pengguna aplikasi sistem informasi museum Budaya Tionghoa dapat
ditunjukkan pada gambar 3.2.

Gambar 3.11 Use Case Sistem Informasi Museum Budaya Tionghoa

3.6 Activity Diagram


Activity Diagram merupakan gambaran aliran sistem dari proses awal hingga proses
akhir. Aktivitas sistem untuk Museum Budaya Tionghoa ditunjukkan pada gambar 3.3. Pada
sistem Museum Budaya Tionghoa, pengunjung yang belum mendaftar akan memulai dengan
cara mengakses websitenya, kemudian akan terpecah sesuai dengan tujuan yang ingin
dilakukan oleh pengunjung tersebut. Pengunjung akan terbagi menjadi dua, untuk pengunjung
yang sudah mendaftar akan menjadi member dan memiliki akses lain seperti reservasi dan
komentar pada artikel. Admin dan member diharuskan melakukan fungsi Login. Admin
memiliki fitur untuk menambahkan juga mengubah acara, artikel, dan koleksi. Admin dapat
memeriksa daftar reservasi untuk tur museum dan menyetujui pemesanannya.

5
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

Gambar 3.12 Activity Diagram

3.7 Sequence Diagram


Sequence Diagram adalah diagram yang menggambarkan kolaborasi dinamis antara
sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara
object juga interaksi antara object. Proses tersebut meliputi aksi seperti reservasi tur
pengunjung, view, dan pengelolaan koleksi, artikel, acara yang ada di Museum Budaya
Tionghoa.

3.7.1 Sequence Diagram Reservasi Tur Museum


Proses reservasi dimulai dari member yang melakukan input data untuk melakukan
reservasi tur museum, member akan mengakses.

6
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

Gambar 3.13 Sequence Diagram Reservasi

3.7.2 Sequence Diagram View Koleksi, Artikel, dan Acara


Proses view pada web dimulai dari guest yang belum login sebagai member/admin
untuk melihat apapun yang ada pada museum baik itu koleksi/acara/artikel. Guest akan
memilih jenis view melalui button yang tersedia pada halaman viewsFrontPage kemudian
akan diarahkan kepada FrontPageController yang menjalankan fungsi untuk memanggil data
kemudian memvalidasi data tersebut. Data yang sudah dipanggil maka akan ditampilkan pada
ViewFrontPage.

7
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

Gambar 3.14 Sequence untuk view

3.7.3 Sequence Diagram Tambah Koleksi


Proses penambahan koleksi pada website museum dilakukan oleh aktor yang sudah
login sebagai admin. Admin akan mengisi data melalui halaman CollectionPageController
kemudian setelah data dimasukkan maka akan ditampilkan pada halaman ViewCollection.
Sequence Diagram ditunjukkan pada gambar

Gambar 3.15 Sequence untuk menambah koleksi

8
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
3.7.4 Sequence Diagram Tambah Acara
Proses penambahan acara pada website museum kurang lebih mirip dengan
penambahan koleksi namun halaman yang diakses akan berbeda, dilakukan oleh aktor yang
sudah login sebagai admin. Admin akan mengisi data melalui halaman EventPageController
kemudian setelah data dimasukkan maka akan ditampilkan pada halaman ViewEvent.
Sequence Diagram ditunjukkan pada gambar

Gambar 3.16 Sequence Diagram untuk penambahan acara

3.7.5 Sequence Diagram Tambah Artikel


Proses penambahan artikel pada website museum kurang lebih mirip dengan
penambahan koleksi namun halaman yang diakses akan berbeda, dilakukan oleh aktor yang
sudah login sebagai admin. Admin akan mengisi data melalui halaman ArticlePageController
kemudian setelah data dimasukkan maka akan ditampilkan pada halaman ViewArticle.
Sequence Diagram ditunjukkan pada gambar

9
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

Gambar 3.17 Sequence Diagram untuk penambahan artikel

3.7.6 Sequence Diagram Edit Koleksi


Proses perubahan koleksi pada website museum memiliki proses yang sama dengan
penambahan koleksi namun admin melakukannya dengan menekan tombol yang berbeda
pada halaman controller. Admin akan mengubah data melalui halaman
CollectionPageController kemudian setelah data dimasukkan maka akan ditampilkan pada
halaman ViewCollection. Sequence Diagram ditunjukkan pada gambar

Gambar 3.18 Sequence untuk mengubah data koleksi

10
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
3.7.7 Sequence Diagram Edit Artikel
Proses perubahan artikel pada website museum memiliki proses yang sama dengan
penambahan artikel namun admin melakukannya dengan menekan tombol yang berbeda pada
halaman controller. Admin akan mengubah data melalui halaman ArticlePageController
kemudian setelah data dimasukkan maka akan ditampilkan pada halaman ViewArticle.
Sequence Diagram ditunjukkan pada gambar

Gambar 3.19 Sequence untuk mengubah data artikel

3.7.8 Sequence Diagram Edit Acara


Proses perubahan acara pada website museum memiliki proses yang sama dengan
penambahan acara namun admin melakukannya dengan menekan tombol yang berbeda pada
halaman controller. Admin akan mengubah data melalui halaman EventPageController
kemudian setelah data dimasukkan maka akan ditampilkan pada halaman ViewEvent.
Sequence Diagram ditunjukkan pada gambar

11
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

Gambar 3.20 Sequence untuk mengubah data acara

3.7.9 Sequence Diagram Delete Artikel


Proses penghapusan artikel pada website museum memiliki proses yang sama dengan
penambahan artikel namun admin melakukannya dengan menekan tombol yang berbeda pada
halaman controller. Admin akan menghapus data melalui halaman ArticlePageController
kemudian setelah data dimasukkan maka akan ditampilkan pada halaman ViewArticle.
Sequence Diagram ditunjukkan pada gambar

Gambar 3.21 Sequence untuk menghapus data artikel

12
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
3.7.10 Sequence Diagram Delete Acara
Proses penghapusan acara pada website museum memiliki proses yang sama dengan
penambahan acara namun admin melakukannya dengan menekan tombol yang berbeda pada
halaman controller. Admin akan menghapus data melalui halaman EventPageController
kemudian setelah data dimasukkan maka akan ditampilkan pada halaman ViewEvent.
Sequence Diagram ditunjukkan pada gambar

Gambar 3.22 Sequence untuk menghapus data acara

3.7.11 Sequence Diagram Ikut Acara


Proses ikut acara dilakukan oleh guest yang telah mengakses Front Page museum
kemudian masuk ke dalam view acara. Hal ini dapat dilakukan dan dilihat pada sequence
view, guest dapat mengisi data untuk acara kemudian controller akan menyimpan nya ke
dalam tabel reservasi dan memberi notifikasi namun tidak akan menunjukkan ulang data
tersebut.

13
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

Gambar 3.23 Sequence untuk reservasi acara

3.8 Class Diagram


Class diagram merupakan salah satu diagram utama dari UML untuk menggambarkan
class atau blueprint object pada sebuah sistem. Analisis pembentukan class diagram
merupakan aktivitas inti yang sangat mempengaruhi arsitektur piranti lunak yang dirancang
hingga ke tahap pengkodean.
Penyusunan class diagram disesuaikan dengan aplikasi website yang telah
dikembangkan terdapat beberapa foreign key yang terkait satu sama lain. FrontPageController
menjadi pusat untuk data-data yang lain. Hal ini ditunjukkan pada gambar 3.14

14
BAB 3 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

Gambar 3.24 Class Diagram

15
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

4.1 Perancangan Ruang Lingkup Sistem


Tahap perancangan sistem merupakan tahap penentuan batasan dari sistem baik secara
fisik maupun teknis. Hal ini bertujuan untuk perancangan dan implementasi yang terjadi
sesuai dengan kondisi dan batasan masalah yang ada pada Museum Budaya Tionghoa.

4.1.1 Ruang Lingkup Fisik


Sistem informasi akan mencakup manajemen koleksi, acara, dan artikel yang ada pada
museum dan juga proses untuk reservasi tur dan acara yang ada pada museum. Proses tersebut
dibatasi oleh SOP yang sudah ada pada museum pada proses tersebut.

4.1.2 Ruang Lingkup Teknis


Penerapan sistem informasi pada Museum Budaya Tionghoa akan menggunakan
bahasa pemrograman yang bersifat open source dan akan disesuaikan seluruh fungsinya
dengan kebutuhan dan rancangan yang telah dijelaskan pada bab 2 dan bab 3.

4.2 Rancangan Ruang Lingkup Implementasi


Sistem yang dirancang memiliki berbasis website sehingga menggunakan bahasa
pemrograman PHP. Sistem dirancang menggunakan framework CodeIgniter dan
menggunakan Visual Studio Code dan Adobe XD sebagai alat untuk perancangan user
interface dari sistem Museum Budaya Tionghoa. Tools yang digunakan untuk manajemen
database adalah MySQL. Kebutuhan untuk pengembangan sistem tersebut akan dijabarkan di
bawah sebagai berikut
1. Kebutuhan Sistem Client
Kebutuhan dari sistem client adalah kebutuhan tools untuk mengakses web Museum
Budaya Tionghoa maka dibutuhkan aplikasi browser untuk mengakses website seperti
Google Chrome atau Mozilla Firefox
2. Kebutuhan Sistem Server
Sistem yang dirancang memiliki kebutuhan agar sistem server dapat berjalan dengan
normal, kebutuhan disesuaikan dengan hasil wawancara dari pihak Museum Budaya
Tionghoa adalah sebagai berikut :
i. Platform : Personal Computer
ii. Processor Type : Intel 17 37700k 3.4 – 3.9 Ghz
iii. Memory Size : 2 x 8GB DDR3
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM
iv. Hard Drive : 1 x 128GB SSD
v. Networking : 2 x Gigabit LAN Intel L212
Serta untuk kebutuhan perangkat lunak yang direkomendasikan agar dapat
menjalankan system tersebut dengan normal adalah sebagai berikut:
i. Operating System : Windows 7
ii. Programming Language : Hypertext Preprocessor 7(PHP7)
iii. Web Server : Apache 13
iv. Database : MySQL
v. Text Editor : Visual Studio Code
vi. Browser : Google Chrome / Mozilla Firefox

4.3 Rancangan Basis Data


4.3.1 Skema Relasi
Skema relasi merupakan struktur hubungan yang dideskripsikan untuk DBMS. Skema
digunakan sebagai blueprint untuk bagaimana database dibangun dan relasi pengguna nya
untuk satu sama lain. [17]
Pada gambar 3.15 ditunjukkan relasi pada database sesuai dengan implementasi
aplikasi, tabel master acara akan terhubung dengan tabel reservasi acara, acaraID yang ada
pada tabel reservasi_acara merupakan foreign key dari master_acara. Tabel jenis berfungsi
sebagai pembeda dari tabel koleksi dan artikel sehingga kedua tabel master tersebut
menggunakannya sebagai foreign key. Tabel user memiliki foreign key dari role yang
berfungsi memisahkan role admin dan member.

2
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.25 Skema Relasi

4.3.2 Detail Tabel


Pada bagian detail tabel akan dijelaskan secara rinci isi dari setiap tabel yang ada
termasuk constraint, data type, dan deskripsi terkait tabel tersebut. Tabel-tabel yang
dibutuhkan untuk perancangan sistem adalah sebagai berikut.
1. Tabel mst_acara

Tabel 4.10 Tabel mst_acara


Attribute Data Type (Length) Constraint Description
Id Int(11) Primary Key -
Auto Increment
Not Null
UserID Int(11) Foreign Key -
Nama Varchar(255) - -
Jam Time - -
Tanggal Date - -
Deskripsi Text - -

2. Tabel reservasi_acara

Tabel 4.11 Tabel reservasi_acara


Attribute Data Type (Length) Constraint Description
Id Int(11) Primary Key -
Auto Increment

3
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM
Attribute Data Type (Length) Constraint Description
Not Null
Nama Varchar(255) - -
No HP Varchar(255) - -
Email Varchar(255) - -

3. Tabel mst_artikel

Tabel 4.12 Tabel mst_artikel


Attribute Data Type (Length) Constraint Description
Id Int(11) Primary Key -
Auto Increment
Not Null
Nama Varchar(255) - -
Nama_mandarin Varchar(255) - UTF-8 Encode untuk
menampilkan
karakter hanzi
Lokasi Text - -
Deskripsi Text - -
JenisID Int(11) Foreign Key Foreign key ke data
ID tabel mst_jenis
Img Varchar(255) - -
UserID Int(11) Foreign Key Foreign Key ke data
ID table user

4. Tabel mst_jenis

Tabel 4.13 Tabel mst_jenis


Attribute Data Type (Length) Constraint Description
Id Int(11) Primary Key -
Auto Increment
Not Null
Nama Varchar(255) - -
Grup Varchar(255) - -

5. Tabel mst_koleksi

Tabel 4.14 Tabel mst_koleksi


Attribute Data Type (Length) Constraint Description
Id Int(11) Primary Key -
Auto Increment
Not Null
Nama Varchar(255) - -
Jumlah Int(255) - -
Deskripsi Text - -
JenisID Int(255) Foreign Key Terhubung ke ID
yang ada pada tabel
mst_jenis
Status Int(255) - -
Img Varchar(255) - -
UserID Int(11) Foreign Key Terhubung ke ID

4
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM
Attribute Data Type (Length) Constraint Description
yang ada pada table
user
Klasifikasi Varchar(255) - -
Kodebuku Varchar(255) - -
Pengarang Varchar(255) - -
Subjek Varchar(255) - -
Bahasa Varchar(255) - -
Ketersediaan Int(255) - -

6. Tabel reservasi_tur

Tabel 4.15 Tabel reservasi_tur


Attribute Data Type (Length) Constraint Description
Id Int(11) Primary Key -
Auto Increment
Not Null
IdBooking Int(11) Foreign Key Terhubung dengan
idBooking yang ada
pada table
tur_museum
UserID Int(11) Foreign Key Terhubung dengan
id yang ada pada
tabel sys_user
Status Int(255) - -
JumlahPengunjung Int(255) - -
Note Text - -
File Varchar(255) - -

7. Tabel sys_user

Tabel 4.16 Tabel sys_user


Attribute Data Type (Length) Constraint Description
UserId Int(11) Primary Key -
Auto Increment
Not Null
Username Varchar(255) - -
FullName Varchar(255) - -
Email Varchar(255) - -
noTelp Varchar(255) - -
password Text - -
RoleID Int(11) Foreign Key Terhubung dengan
ID yang merupakan
PK dari tabel
sys_role
Organisasi Varchar(255) - -

8. Tabel sys_role

Tabel 4.17 Tabel sys_role

5
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM
Attribute Data Type (Length) Constraint Description
Id Int(11) Primary Key -
Auto Increment
Not Null
Nama Varchar(255) - -

9. Tabel tur_museum

Tabel 4.18 Tabel tur_museum


Attribute Data Type (Length) Constraint Description
IdBooking Int(11) Primary Key -
Auto Increment
Not Null
Tanggal Date - -
Jam Time - -

10. Tabel daftar_pengunjung

Tabel 4.19 Tabel daftar_pengunjung


Attribute Data Type (Length) Constraint Description
Id Int(11) Primary Key -
Auto Increment
Not Null
Reservasi_acaraID Int(11) Foreign Key Foreign Key ke id
table reservasi_acara
AcaraID Int(11) Foreign Key Foreign Key ke id
table mst_acara

4.4 Rancangan Antarmuka Website


Pada bagian ini akan dijelaskan rancangan tampilan antarmuka (Mockup) sistem
usulan yang dibuat. Perancangan antarmuka website Museum Budaya Tionghoa akan
dirancang dan disusun menggunakan aplikasi Adobe XD.

4.4.1 Rancangan Antarmuka Landing Page


Pengunjung akan dilihatkan slideshow yang berisikan pemandangan atau gambar-
gambar terkait museum. Pengunjung dapat melihat navigation bar pada sisi kiri yang dapat
mengarahkan ke fungsi masing-masing. Explore navigation akan menampilkan hovering
page yang berisikan informasi lebih lanjut terkait museum dan juga kontak page museum.
Fitur Log In dapat digunakan baik oleh pengunjung maupun admin dari museum. Upcoming
events pada navigation bar akan mengarahkan user ke halaman lain yang berisikan acara-
acara yang akan diadakan Museum Budaya Tionghoa. Fungsi Reservation akan mengarahkan
ke halaman reservasi, fungsi ini hanya dapat aktif jika pengunjung sudah mendaftar dan log in
sebagai member.

6
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.26 Homepage Web Museum

4.4.2 Rancangan Antarmuka Login


Pengunjung web diharapkan melakukan login jika ingin menggunakan beberapa
fungsi yang ada pada website, admin pun harus melewati tahap ini namun admin akan
mendapat fitur-fitur berbeda dengan pengunjung biasa. Jika member belum mendaftar maka
akan ada teks pilihan yang akan mendirect pengunjung untuk mendaftar terlebih dahulu.
Apabila pengunjung telah mendaftar dan melakukan log in dengan sukses maka akan muncul
notifikasi memberitahu bahwa mereka telah masuk sebagai member dan akan dialihkan ke
halaman utama museum.

7
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.27 Halaman Log In

Halaman login menggunakan logika penyamaan email dan password yang sudah
terdaftar maka jika email dan password tidak terdaftar dari tabel member maka user tidak
akan bisa masuk untuk memakai fungsi reservasi dan komentar.

Listing Program 4.1 Login


Insert email and password
Select email,password as emailinput,passinput from member
If (email == emailinput) && (password == passinput)
Login successful
Else
Login fail
End if
Redirect to homepage

8
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.28 Halaman Log In ketika sukses masuk

4.4.3 Rancangan Antarmuka Pendaftaran

Gambar 4.29 Halaman Pendaftaran

Listing Program 4.2 Register


Textboxnama.input = var String nama
Textboxinstitusi.input = var String institut
Textboxemail.input = var String Email
btnRegister.Action (
if allTxtBoxFilled(
Insert into member (nama,institut,email)
Values (nama,institut,email)
showMsgBoxSuccessRegister

9
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM
)
Else (
Error
)

Gambar 4.30 Notifikasi Register Sukses

4.4.4 Rancangan Antarmuka Collections Page


Pada fungsi yang ditampilkan ini merupakan fungsi eksklusif untuk admin, bagi
member museum tidak akan dapat melihat tombol add maupun remove yang ada di halaman
ini sehingga pengunjung hanya dapat melihat koleksi-koleksi yang ada. Pertama, admin akan
memilih salah satu menu koleksi yaitu tambah atau mengurangi koleksi yang ada.

Listing Program 4.3 Show Collection


Read table_koleksi
Select * from table_koleksi
<img src="images/image01.jpg">
View table_koleksi
End

10
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.31 Daftar Koleksi Museum dilihat sebagai admin

Gambar 4.32 Penambahan Koleksi Museum oleh Admin

Setelah admin memilik untuk menambah koleksi, muncul form yang harus diisi oleh
admin yaitu informasi terkait koleksi tersebut. Jenis koleksi terbagi menjadi koleksi buku,
barang budaya, barang senjata, dan barang untuk pemakaian sehari-hari. Status berisikan
status mengenai barang tersebut, dikarenakan museum akan mencatat semua jenis barang
yang pernah ada di museum meskipun sudah tidak ada maka penggunaan status ditunjukan
sebagai aktif/ada dan tidak aktif/sudah tidak ada. Nama, jumlah, dan deskripsi bisa
disesuaikan dengan apa yang diisi oleh admin.

11
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM
Listing Program 4.4 Insert Collection Data
Read user_input
Check data_validation
if(allTxtBoxFilled == true)
Insert jenis_koleksi, nama, jumlah, deskripsi, picture, status to
table_koleksi
Show notification
Else
Show error notification
End

Gambar 4.33 Show Collection Pseudo Code

Listing Program 4.5 Show Collection Pseudo Code


Read table_koleksi
Select * from table_koleksi
View table_koleksi
End

4.4.5 Rancangan Antar Muka Events


Halaman upcoming events berisikan informasi untuk acara yang akan diadakan
museum kedepannya.

12
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.34 Halaman Agenda Acara

Gambar dan informasi terkait acara akan disimpan pada tabel_acara, pseudocode
ditunjukkan pada tabel 4.6.

Listing Program 4.6 Show Acara


Read table_acara
Select * from table_acara
<img src="images/taichi.jpg">
View table_acara
End

Jika admin memilih untuk menambahkan acara baru maka akan muncul form terkait
informasi acara tersebut sesuai dengan gambar 4.8.

13
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.35 Form Pengisian Acara

Admin dapat menambahkan acara baru dengan mengisi form-form diatas yang akan
disesuaikan jika data tersebut benar-benar penuh terisi kemudian jika benar maka akan
dimasukkan ke dalam tabel acara. Pseudocode untuk aksi diatas ditunjukkan pada Listing
Program 4.7.

Listing Program 4.7 Simpan Acara


Read user_input
Check data_validation
if(allTxtBoxFilled)
Insert nama, jam,tanggal,deskripsi, picture to table_acara
Show success notification
Else
Show error notification
End

Member yang sudah mendaftar pada aplikasi akan dapat memberitahu museum untuk
mengikuti acara setelah memilih salah satu acara yang dilihat. Member dapat mengklik
tombol ikut gabung untuk mengikuti acara jika memang berminat untuk ikut acara tersebut.
View khusus member ditunjukkan pada gambar 4.9.

14
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.36 Halaman untuk Ikut Acara

Admin dapat menggunakan fitur absensi event untuk melihat kira-kira member siapa
saja yang akan datang pada acara yang sudah disiapkan. Tampilan absensi ditunjukkan pada
gambar 4.12.

Gambar 4.37 Halaman Absensi Pengunjung untuk Acara

Pseudocode untuk fungsi diatas ditunjukkan pada Listing Program 4.8. Kode akan
membaca data user yang sudah mendaftar kemudian akan dimasukkan ke dalam tabel absensi
sesuai dengan acara yang dipilih.

15
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM
Listing Program 4.8 Ikut Acara
Read user_data
Read nama event, tanggal, jam from table_event
Insert user_data, nama_event, jam, tanggal into table absensi_ event

4.4.6 Rancangan Antar Muka Artikel


Halaman tampilan artikel dapat diakses oleh semua pengunjung aplikasi, disini
ditunjukkan artikel apa saja yang telah dikeluarkan oleh Museum Budaya Tionghoa. Berikut
tampilan tersebut ditunjukkan pada gambar 4.13.

Gambar 4.38 Halaman Artikel dilihat oleh pengunjung

Gambar 4.39 Halaman Artikel dilihat oleh admin

16
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM
Menampilkan halaman artikel akan dijelaskan logika atau algoritmanya melalui
pseudo code yang akan ditunjukkan pada Listing Program 4.9.

Listing Program 4.9 Show Artikel


Read table_artikel
Select * from table_artikel
<img src="images/ahok.jpg">
View table_artikel
End

Setelah admin memilih untuk menambah artikel maka sistem menampilkan halaman
baru yang menunjukan gambar untuk admin dapat memilih kategori tersebut. Gambar 4.15
ditunjukkan bagaimana halaman tersebut ditampilkan.

Gambar 4.40 Menu pilihan untuk memilih jenis artikel

Jika admin memilih kategori orang maka atribut yang diisi oleh admin akan
disesuaikan, pada gambar 4.16 ditunjukkan atribut untuk kategori orang apa saja yang harus
diisi sementara untuk atribut pengisian artikel budaya ditunjukkan pada gambar 4.17.

17
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.41 Halaman pengisian artikel untuk kategori orang

Gambar 4.42 Halaman pengisian artikel untuk kategori budaya

18
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.43 Halaman pengisian artikel untuk kategori geografi

Algoritma untuk memunculkan form akan disesuaikan dengan pilihan jenis artikel
maka pseudo code untuk tindakan diatas ditunjukkan pada Listing Program 4.10.

Listing Program 4.10 Add Artikel


If(comboboxjenis == ‘orang’){
Show nama_indonesia,nama_mandarin, deskripsi, image from table
artikel_orang
Read user_input
Insert nama_indonesia,nama_mandarin, deskripsi, image to table
artikel_orang
}else if (comboboxjenis == ‘budaya’) {
Show nama_indonesia, deskripsi, image from table artikel_budaya
Read user_input
Insert nama_indonesia, deskripsi, image to table artikel_budaya
} else
{Show nama_indonesia,lokasi, deskripsi, image from table artikel_geografi
Read user_input
Insert nama_indonesia,lokasi, deskripsi, image to table artikel_geografi
}

4.4.7 Rancangan Antar Muka Halaman Reservasi


Museum telah menyediakan fungsi reservasi untuk pengunjung yang sudah mendaftar
dan telah menjadi member. Jika member telah mengklik tombol reservasi pada navigation bar
maka akan dialihkan ke halaman reservasi, maka member dapat mengisi form yang
disediakan sesuai dengan gambar 4.19 lalu dapat mengirim form tersebut dengan submit.

19
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.44 Halaman Reservasi Museum

Halaman reservasi berisikan text box yang dapat diisi oleh user, tanggal dan jam
kunjungan akan dikunci sesuai waktu ketersediaan museum yaitu 2 minggu dari tanggal saat
ini, hal ini membantu mencegah reservasi secara mendadak. Pelamar kemudian dapat
memencet tombol submit untuk menyimpan data reservasi ke dalam tabel.

Listing Program 4.11 Add Reservation


Read user_input
Check data_validation
if(input==true)
Insert nama, jumlah_pengunjung, organisasi, tanggal_kunjungan,
jam_kunjungan, no_hp, email, status to table_reservasi
Show success notification
Else
Show error notification
End

Halaman status reservasi berisikan data member yang sudah melakukan registrasi dan
status apakah sudah disetujui oleh admin atau belum. Hal ini ditunjukkan pada gambar 4.20
dan bagaimana penggunaan algoritmanya dapat dilihat pada Listing Program 4.12.

20
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.45 Status Reservasi Museum

Listing Program 4.12 Show Reservation


Read table_reservasi
Select * from table_reservasi
View table_reservasi
End

21
BAB 5 IMPLEMENTASI

5.1 Tahap Pengembangan Sistem


Pada bagian ini dijelaskan mengenai proses implementasi yang diterapkan pada sistem
sesuai dengan analisis sistem perancangan fungsional pada bab sebelumnya menggunakan
Prototype Cycle. Prototyping memungkingkan pengguna dan pengembang dapat mengerjakan
dan melihat bagaimana sistem akan bekerja sejak awal selain itu memungkinkan adanya
perubahan ketika fase pengembangan sudah berjalan. Dengan penggunaan metode ini akan
meminimalisir kesalahan pengembangan dan mengutamakan adaptasi perubahan kebutuhan
untuk kedepannya.
Berdasarkan penjelasan dari bab sebelumnya, pengembangan sistem ini menggunakan
prinsip programming berbasis object oriented programming (OOP). OOP merupakan
paradigma pemrograman yang didasarkan pada konsep objek yang memungkinkan
penggambaran data dalam suatu kelas dalam bentuk bidang, yang sering dikenal sebagai
atribut dan kode serta dalam bentuk prosedur (metode). Dalam prinsip OOP, sistem dirancang
agar sesuai dengan kebutuhan akan suatu proses yang dapat dipenuhi dengan menggunakan
objek-objek yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Keunggulan yang
dimiliki oleh OOP di antara lain adalah :
1. OOP menyediakan struktur modular yang jelas untuk program sehingga OOP sangat
bagus digunakan untuk mendefinisikan tipe data abstrak di mana detil
implementasinya tersembunyi.
2. OOP akan mempermudah dalam memaintain dan memodifikasi kode yang sudah ada.
Objek yang baru dapat dibuat tanpa mengubah kode yang sudah ada.
3. OOP menyediakan framework untuk library kode di mana komponen software yang
tersedia dapat dengan mudah diadaptasi dan dimodifikasi oleh programmer. Hal ini
sangat berguna untuk mengembangkan GUI (Graphical User Interfaces).

5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak


Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem rekrutmen
adalah sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Windows 7.
2. XAMPP digunakan sebagai local server dan database sistem.
3. MySQL digunakan untuk merancang isi dari database dan digunakan sebagai database
yang berfungsi menyimpan isi data dari museum.
4. Visual Studio Code digunakan sebagai text editor dari pengembangan sistem.
BAB 6 PENGUJIAN
5. Google Chrome sebagai browser yang digunakan untuk mengakses dan menguji coba
sistem.
6. CodeIgniter 3.1 digunakan sebagai framework dari sistem yang dikembangkan dan
digabungkan menggunakan bahasa pemrograman PHP 7.

5.1.2 Implementasi Perangkat Keras


Perangkat keras yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi
Museum Budaya Tionghoa ini adalah sebagai berikut :
1. Processor Intel Core i7
2. RAM DDR3 berkapasitas 16 GB
3. Solid State Drive (SSD) berkapasitas 128 GB
4. Mouse dan Keyboard sebagai peralatan input
5. Monitor dengan resolusi 1920 x 1080 sebagai peralatan output

5.1.3 Implementasi Fungsi View Koleksi


Pengunjung yang masuk ke dalam halaman museum dapat langsung memilih unuk
melihat koleksi apa saja yang ada pada museum. Pengunjung dapat memilih dari navigation
bar yang ada pada pilihan kanan atas.

Gambar 5.46 Antar Muka Halaman Koleksi

Tabel 5.1 memperlihatkan source code untuk melihat halaman koleksi ini dimana
nantinya pengunjung dapat memilih untuk melihat lebih detail terkait koleksi apa saja yang
ada di dalam Museum Budaya Tionghoa.

Tabel 5.20 View Koleksi


Identifikasi Fungsi Deskripsi Fungsi
Fungsi View Koleksi Memperlihatkan halaman koleksi museum
Source Code
public function index(){
$data["rowData"] = $this->M_mst_koleksi->getAll();

2
BAB 6 PENGUJIAN
$data["rowJenis"] = $this->M_mst_jenis->getAllBy("grup =
'koleksi'");
$data['konten'] = "master/koleksi/index";
$this->load->view('template',$data);
}

5.1.4 Implementasi Fungsi View Acara


Pengunjung yang datang juga dapat melihat acara apa saja yang akan diadakan di
Museum Budaya Tionghoa dan juga dapat memberitahu museum apakah mereka akan
mengikuti acara tersebut.

Gambar 5.47 Tampilan Halaman Acara

Tabel 5.2 memperlihatkan bagaimana cara menampilkan informasi terkait acara untuk
pengunjung. Fungsi akan mengambil data konten acara dari tabel master kemudian akan
ditampilkan pada front page.

Tabel 5.21 View Acara


Identifikasi Fungsi Deskripsi Fungsi
Fungsi View Acara Memperlihatkan halaman acara museum
Source Code
public function index(){
$data["rowData"] = $this->M_mst_acara->getAll();
$data['konten'] = "master/acara/index";
$this->load->view('template',$data);
}

5.1.5 Implementasi Fungsi View Artikel


Pengunjung yang sudah datang dapat melihat-lihat artikel yang telah dibuat oleh tim
Museum Budaya Tionghoa sehingga artikel yang ada telah terverifikasi kebenarannya.
Pertama, pengunjung dapat menekan tombol article pada navigation bar di bagian kanan atas.

3
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.48 Navigation Bar

Setelah muncul tabbed pane maka pengunjung dapat menekan salah satu jenis artikel
yang dipilih.

Gambar 5.49 Tabbed Pane untuk jenis artikel

Setelah tabbed pane ditekan maka akan muncul artikel yang telah dimasukkan sesuai
dengan kategori, hal ini ditunjukkan pada gambar.

Gambar 5.50 View Artikel Geografi

4
BAB 6 PENGUJIAN
Pada tabel … ditunjukkan bagaimana halaman awal akan meminta data dari controller
terkait apa saja yang akan ditampilkan pada halaman artikel. Halaman artikel akan meminta
data yaitu jenis artikel, nama, lokasi, dan deskripsi artikel tersebut.

Tabel 5.22 View Artikel


Identifikasi Fungsi Deskripsi Fungsi
Fungsi View Artikel Memperlihatkan halaman artikel museum
Source Code
public function artikel()
{
$data["rowJenis"] = $this->M_mst_jenis->getAllBy("grup =
'artikel'");
$data["rowData"] = $this->M_mst_artikel->getAll();
$data["konten"] = "front/artikel";
$this->load->view('templateFront',$data);
}

5.1.6 Implementasi Fungsi Register


Pengunjung yang ingin menggunakan fungsi reservasi, diharuskan mendaftar sebagai
member dari museum tersebut. Pengunjung dapat mendaftar dengan mengklik tombol register
yang ada pada navigation bar di bagian kanan atas website.

Gambar 5.51 Navigation Bar

Setelah tombol register diklik maka akan muncul pop-up form yang mengharuskan
pengunjung mengisi data untuk digunakan sebagai member.

5
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.52 Form Pendaftaran

Setelah pop-up form diisi maka akan ada notifikasi bahwa pengunjung telah terdaftar
sebagai salah satu member museum dan dapat menggunakan fitur reservasi.

Gambar 5.53 Notifikasi Sukses Mendaftar

Penggunaan fungsi register ditunjukkan bagaimana implementasi sistemnya dalam


tabel 5.4.

Tabel 5.23 Register


Identifikasi Fungsi Deskripsi Fungsi
Fungsi Register Pengunjung mendaftarkan sebagai member
Source Code
public function add(){
$id = $this->input->post("id");
$data["nama"] = $this->input->post("nama");
$data["jam"] = $this->input->post("jam");
$data["tanggal"] = $this->input->post("tanggal");
$data["deskripsi"] = $this->input->post("deskripsi");

if($id)

6
BAB 6 PENGUJIAN
$this->M_mst_acara->update($id,$data);
else
$this->M_mst_acara->add($data);

redirect($this->kelas);
}

5.1.7 Implementasi Fungsi Login


Setelah pengunjung mendaftar sebagai salah satu member museum maka jika
pengunjung ingin memanfaatkan fitur reservasi maka diharuskan login terlebih dahulu.
Pengunjung dapat menekan tombol login di ujung kanan web.

Gambar 5.54 Navigation Bar

Setelah menekan tombol login maka akan muncul pop up form yang mengharuskan
pengunjung mengisi username dan password yang sudah didaftarkan.

Gambar 5.55 Pop-up form Login

Pengunjung yang telah login akan dimasukkan ke dalam sistem untuk dapat
melakukan reservasi. Gambaran jika pengunjung telah sukses masuk ke dalam sistem
ditunjukkan pada gambar 5.11.

7
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.56 Login Sistem

Algoritma untuk proses login akan ditunjukkan pada tabel 5.5. Proses akan dimulai
dengan form akan meminta input user yang kemudian mencocokan data yang ada dengan
tabel user. Jika sukses maka user akan dialihkan ke dalam session page sistem yang baru.

Tabel 5.24 Login


Identifikasi Fungsi Deskripsi Fungsi
Fungsi Login Pengunjung masuk ke dalam sistem sebagai
member
Source Code
public function index($status = "0"){
if ($this->input->post('btnsubmit')) {
$username = $this->input->post('username');
$password = $this->input->post('password');
$cek = $this->M_user->login($username,$password);
if($cek){
$this->session->set_userdata("id",$cek-
>userid);
$this->session->set_userdata("error",false);
$this->session->set_userdata("welcome",TRUE);
redirect("welcome");
}

$this->session->set_userdata("error","Username /
Password yang anda masukan salah");
}

$data["status"] = $status;
$this->load->view("page/login",$data);
}

5.1.8 Implementasi Fungsi Tambah Koleksi


Admin yang sudah melakukan login dapat menggunakan akses untuk menambah
koleksi yang sudah ada di museum. Admin dapat memilih pada navigation bar di bagian kiri.

8
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.57 Admin Navigation Bar

Setelah memilih bagian koleksi maka admin dapat melihat daftar koleksi yang sudah
ada dan dapat memilih action yang akan dilakukan di bagian kanan, dalam kasus ini admin
akan memilih bagian tombol “Tambah Data” untuk koleksi.

Gambar 5.58 Display Data Koleksi

Jika admin memencet tombol “Tambah Data” maka pop-up untuk pengisian form akan
muncul, field yang kosong akan memunculkan notifikasi untuk mewajibkan pengisian
aplikasi. Form untuk penambahan data ditunjukkan pada gambar 5.14. Data gambar hanya
bisa menyimpan file kurang dari 2 MB saja.

9
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.59 Form Penambahan Koleksi

Source code ditunjukkan pada tabel 5.6 yang menjelaskan proses penambahan data
yang telah diisi oleh admin untuk dapat dimasukkan ke dalam tabel koleksi. Sistem akan
membaca input dari admin kemudian akan memasukkannya ke dalam tabel koleksi.

Tabel 5.25 Add Collection


Identifikasi Fungsi Deskripsi Fungsi
Fungsi Add Colection Menambahkan data koleksi museum
Source Code
public function add(){
$id = $this->input->post("id");
$data["nama"] = $this->input->post("nama");
$data["jumlah"] = $this->input->post("jumlah");
$data["deskripsi"] = $this->input->post("deskripsi");
$data["jenisid"] = $this->input->post("jenisid");
$data["status"] = $this->input->post("status");
$data["img"] = $this->input->post("img");

10
BAB 6 PENGUJIAN
if($id)
$this->M_mst_koleksi->update($id,$data);
else
$this->M_mst_koleksi->add($data);

$docid = ($id != "") ? $id : $this->M_mst_koleksi->getMax("id");

$this->session->set_flashdata("success","Data Berhasil
disimpan");
if ($_FILES['img']['name']) {
$uploadPath = "extras/upload/koleksi/";
$filename = $this->unggah->upload_files('img', "",
$uploadPath);
$dataUpdate = array(
"img" => str_replace(" ", "_", $filename)
);
$this->M_mst_koleksi->update($docid,$dataUpdate);

} else if(!$id){
// $this->session->set_flashdata("warning","File gagal
disimpan");
// $this->session->unset_flashdata("success");
$this->M_mst_koleksi->delete($docid);
}

5.1.9 Implementasi Fungsi Tambah Artikel


Fitur penambahan artikel dapat diakses ketika admin sudah login ke dalam sistem
pengelolaan. Admin dapat memilih fitur artikel dari navigation bar di bagian kiri. Navigation
bar ditunjukkan pada gambar 5.15

Gambar 5.60 Admin Navigation Bar

Setelah menekan tombol artikel pada navigation bar maka akan muncul tabel artikel
yang berisikan data-data artikel yang sudah pernah dibuat sebelumnya. Jika admin ingin
menambahkan artikel baru maka admin dapat menekan tombol ‘Tambah Data’ pada bagian
kanan atas tabel. Tabel ditunjukkan pada gambar 5.16

11
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.61 Display Tabel Artikel

Setelah admin menekan tombol data maka akan muncul form seperti yang ditunjukkan
pada gambar 5.17

Gambar 5.62 Form Penambahan Artikel

Setelah memilih salah satu jenis artikel maka form akan menyesuaikan dengan
kebutuhan jenis, misalnya jenis artikel orang maka form akan berubah menambahkan text
field ‘Nama Mandarin’ sesuai dengan kebutuhan museum.

12
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.63 Form Berubah Sesuai Jenis Artikel

Setelah admin mengisi field sesuai dengan kebutuhan maka admin dapat menyimpan
data artikel dengan menekan tombol ‘Save’ yang ada pada pojok kanan bawah. Penggunaan
logika penyimpanan data dan munculnya text field di form penambahan ditunjukkan pada
tabel 5.7.

Tabel 5.26 Add Article


Identifikasi Fungsi Deskripsi Fungsi
Fungsi Add Artikel Menambahkan data artikel museum
Source Code
public function add(){
$id = $this->input->post("id");
$data["nama"] = $this->input->post("nama");
$data["nama_mandarin"] = $this->input->post("nama_mandarin");
$data["lokasi"] = $this->input->post("lokasi");
$data["deskripsi"] = $this->input->post("deskripsi");
$data["jenisid"] = $this->input->post("jenisid");
$data["img"] = $this->input->post("img");

if($id)
$this->M_mst_artikel->update($id,$data);
else
$this->M_mst_artikel->add($data);

13
BAB 6 PENGUJIAN

$docid = ($id != "") ? $id : $this->M_mst_artikel->getMax("id");

$this->session->set_flashdata("success","Data Berhasil
disimpan");
if ($_FILES['img']['name']) {
$uploadPath = "extras/upload/artikel/";
$filename = $this->unggah->upload_files('img', "",
$uploadPath);
$dataUpdate = array(
"img" => str_replace(" ", "_", $filename)
);
$this->M_mst_artikel->update($docid,$dataUpdate);

} else if(!$id){
// $this->session->set_flashdata("warning","File gagal
disimpan");
// $this->session->unset_flashdata("success");
$this->M_mst_artikel->delete($docid);
}

redirect($this->kelas);
}

5.1.10 Implementasi Fungsi Tambah Acara


Admin dapat memilih fitur acara pada navigation bar untuk mengakses hal-hal terkait
acara yang ada pada museum.

Gambar 5.64 Admin Navigation Bar

Setelah pemilihan acara maka akan muncul daftar tabel acara yang berisikan acara-
acara yang ada pada museum. Admin dapat memilih tambah data pada bagian pojok kanan
atas

14
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.65 Display Tabel Acara

Setelah ‘Tambah Data’ maka akan muncul form yang harus diisi oleh admin tersebut,
setelah form diisi maka data akan muncul dan dapat dilihat pada view acara. Algoritma
penambahan data dapat dilihat pada tabel 5.8.

Gambar 5.66 Form Penambahan Acara

Tabel 5.27 Add Events


Identifikasi Fungsi Deskripsi Fungsi
Fungsi Add Acara Menambahkan data acara Museum
Source Code
public function add(){
$id = $this->input->post("id");
$data["nama"] = $this->input->post("nama");
$data["jam"] = $this->input->post("jam");
$data["tanggal"] = $this->input->post("tanggal");
$data["deskripsi"] = $this->input->post("deskripsi");

if($id)

15
BAB 6 PENGUJIAN
$this->M_mst_acara->update($id,$data);
else
$this->M_mst_acara->add($data);

redirect($this->kelas);
}

Tabel acara juga memiliki action selain edit dan delete yaitu absensi, admin dapat
mengklik icon biru bergambar orang yang akan memunculkan tabel baru berisikan data
pengunjung yang akan mengikuti acara tersebut.

Gambar 5.67 Display Tabel Pengunjung Acara

5.1.11 Implementasi Fungsi Edit Koleksi


Sesuai dengan proses implementasi fungsi tambah koleksi maka sekiranya proses
pengubahan data akan mirip dengan proses penambahan dimana admin dapat mulai memilih
master data koleksi di navigation bar di bagian kiri.

Gambar 5.68 Admin Navigation Bar

Setelah admin memilih master data koleksi maka akan muncul tampilan data koleksi
yang telah ada di museum. Pada bagian data koleksi akan ada icon bergambarkan pensil yang
berartikan untuk mengubah data. Admin dapat menekan tombol tersebut untuk memunculkan
pop up form yang dapat diubah. Hal ini ditunjukkan pada gambar 5.24.

16
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.69 Icon Edit

Pop-up form yang muncul dari menekan tombol icon maka dapat dilihat bahwa data-
data yang dapat diubah adalah data yang sama dengan penambahan data yaitu ‘Nama, Jenis,
Deskripsi, Jumlah, Status, dan Gambar’. Hal ini ditunjukkan dengan adanya data yang pernah
diisi pada gambar 5.25.

Gambar 5.70 Form Edit Koleksi

17
BAB 6 PENGUJIAN
Fungsi edit koleksi diimplementasikan menggunakan algoritma yang ditunjukkan pada
tabel 5.9.

Tabel 5.28 Algoritma Pengubahan Data Koleksi


Identifikasi Fungsi Deskripsi Fungsi
Fungsi Edit Koleksi Mengubah data koleksi Museum
Source Code
public function add(){
$id = $this->input->post("id");
$data["nama"] = $this->input->post("nama");
$data["jumlah"] = $this->input->post("jumlah");
$data["deskripsi"] = $this->input->post("deskripsi");
$data["jenisid"] = $this->input->post("jenisid");
$data["status"] = $this->input->post("status");
$data["img"] = $this->input->post("img");

if($id)
$this->M_mst_koleksi->update($id,$data);
else
$this->M_mst_koleksi->add($data);

$docid = ($id != "") ? $id : $this->M_mst_koleksi->getMax("id");

$this->session->set_flashdata("success","Data Berhasil
disimpan");
if ($_FILES['img']['name']) {
$uploadPath = "extras/upload/koleksi/";
$filename = $this->unggah->upload_files('img', "",
$uploadPath);
$dataUpdate = array(
"img" => str_replace(" ", "_", $filename)
);
$this->M_mst_koleksi->update($docid,$dataUpdate);

} else if(!$id){
// $this->session->set_flashdata("warning","File gagal
disimpan");
// $this->session->unset_flashdata("success");
$this->M_mst_koleksi->delete($docid);
}

redirect($this->kelas);
}

5.1.12 Implementasi Fungsi Edit Artikel


Fungsi edit artikel memiliki proses yang kurang lebih sama dengan penambahan
artikel dan mirip dengan edit acara. Admin dapat menekan tombol master data artikel pada
navigation bar di bagian kiri website.

18
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.71 Admin Navigation Bar

Setelah menekan tombol artikel maka akan muncul daftar data artikel yang dimiliki
oleh sistem informasi museum. Admin dapat menekan tombol ikon pensil untuk
memunculkan pop up pengisian data yang dapat diubah oleh admin. Ikon ditunjukkan melalui
lingkaran merah yang ditunjukkan pada gambar 5.27.

Gambar 5.72 Icon Edit

Perubahan field data yang dapat dilakukan ditunjukkan pada gambar 5.28. Field data
yang dapat diubah umumnya sama dengan penambahan data.

19
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.73 Form Perubahan Artikel

Implementasi pada sistem dilakukan dengan proses algoritma seperti yang ditunjukkan
pada tabel 5.11.

Tabel 5.29 Pengubahan Data Artikel


Identifikasi Fungsi Deskripsi Fungsi
Fungsi Edit Artikel Mengubah data artikel Museum
Source Code
public function add(){
$id = $this->input->post("id");
$data["nama"] = $this->input->post("nama");
$data["nama_mandarin"] = $this->input->post("nama_mandarin");
$data["lokasi"] = $this->input->post("lokasi");
$data["deskripsi"] = $this->input->post("deskripsi");
$data["jenisid"] = $this->input->post("jenisid");
$data["img"] = $this->input->post("img");

if($id)
$this->M_mst_artikel->update($id,$data);

20
BAB 6 PENGUJIAN
else
$this->M_mst_artikel->add($data);

$docid = ($id != "") ? $id : $this->M_mst_artikel->getMax("id");

$this->session->set_flashdata("success","Data Berhasil
disimpan");
if ($_FILES['img']['name']) {
$uploadPath = "extras/upload/artikel/";
$filename = $this->unggah->upload_files('img', "",
$uploadPath);
$dataUpdate = array(
"img" => str_replace(" ", "_", $filename)
);
$this->M_mst_artikel->update($docid,$dataUpdate);

} else if(!$id){
// $this->session->set_flashdata("warning","File gagal
disimpan");
// $this->session->unset_flashdata("success");
$this->M_mst_artikel->delete($docid);
}

redirect($this->kelas);
}

5.1.13 Implementasi Fungsi Edit Acara


Fungsi pengubahan data acara dapat diakses dengan menekan tombol pada navigation
bar di bagian kiri sistem. Navigation bar ditunjukkan pada gambar 5.29.

Gambar 5.74 Admin Navigation Bar

Setelah data acara muncul maka dapat dilakukan pengubahan data dengan menekan
tombol icon di bagian kanan nama data acara. Icon tersebut dilingkari merah sesuai dengan
ditunjukkan pada gambar 5.30.

21
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.75 Icon Edit

Cara melakukan perubahan data acara dapat dilihat lebih lanjut sesuai dengan yang
ditunjukkan pada tabel 5.12.

Tabel 5.30 Pengubahan Data Acara


Identifikasi Fungsi Deskripsi Fungsi
Fungsi Edit Acara Mengubah data acara Museum
Source Code
public function add(){
$id = $this->input->post("id");
$data["nama"] = $this->input->post("nama");
$data["jam"] = $this->input->post("jam");
$data["tanggal"] = $this->input->post("tanggal");
$data["deskripsi"] = $this->input->post("deskripsi");

if($id)
$this->M_mst_acara->update($id,$data);
else
$this->M_mst_acara->add($data);

redirect($this->kelas);
}

5.1.14 Implementasi Hapus Artikel


Fungsi hapus artikel dapat diakses admin setelah admin melakukan proses awal
kemunculan data yaitu menekan tombol master data artikel hingga muncul data. Hal ini sudah
dijelaskan pada proses penambahan dan edit artikel. Gambaran master data ditunjukkan pada
gambar 5.31 dan penghapusan cukup dengan menekan tombol merah yang memiliki ikon
tempat sampah.

Gambar 5.76 Icon Delete

22
BAB 6 PENGUJIAN
Penghapusan data pada master data artikel dapat dilihat penggunaan algoritmanya
sesuai dengan yang ditunjukkan pada tabel 5.13.

Tabel 5.31 Penghapusan Data Artikel


Identifikasi Fungsi Deskripsi Fungsi
Fungsi Delete Artikel Menghapus data artikel Museum
Source Code
public function delete($id){
$this->M_mst_artikel->delete($id);
redirect($this->kelas);
}

5.1.15 Implementasi Hapus Acara


Fungsi hapus acara dapat diakses setelah admin masuk ke dalam master data acara
sesuai dengan proses yang penambahan data dan pengubahan data seperti fungsi proses yang
dijelaskan sebelumnya. Admin cukup menekan tombol bergambarkan tempat sampah merah
jika ingin menghapus acara yang telah ada sebelumnya. Icon dilingkari sesuai dengan yang
ditunjukkan pada gambar 5.32.

Gambar 5.77 Icon Delete

Penghapusan data acara dapat dilihat penggunaan algoritma nya sesuai dengan yang
ditunjukkan pada tabel 5.14.

Tabel 5.32 Penghapusan Data Acara


Identifikasi Fungsi Deskripsi Fungsi
Fungsi Delete Acara Menghapus data acara Museum
Source Code
public function delete($id){
$this->M_mst_acara->delete($id);
redirect($this->kelas);
}

5.1.16 Implementasi Fungsi Ikut Acara


Pengunjung yang telah membaca informasi terkait acara dapat melakukan reservasi
agar dapat dikonfirmasi absensinya. Pengunjung dapat menekan tombol reservasi pada detail
acara. Detail acara dapat ditunjukkan.

23
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.78 Tampilan Reservasi Acara

Kemudian pop-up form akan muncul untuk menanyakan informasi pengunjung yaitu
nama, email, dan no hp.

Gambar 5.79 Form Pendaftaran Acara

Setelah pengunjung mengisi form pop up maka pengunjung dapat menekan tombol
save, data pun akan tersimpan otomatis di dalam sistem.

Gambar 5.80 Notifikasi Sukses

Admin dapat memeriksa siapa saja yang mengikuti acara tertentu ketika melihat data
di master acara.

24
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.81 Tombol Daftar Pengunjung

Admin dapat melihat daftar pengunjung yang sudah daftar ke dalam acara tersebut
dengan menekan tombol yang bertuliskan daftar pengunjung pada gambar 5.36 Setelah admin
menekan tombol tersebut maka admin akan dialihkan kepada page berisikan pengunjung yang
telah mendaftar di acara tersebut. Jika member ada yang mendaftar pada tanggal dan jam yang
sama maka kegiatan tetap akan dilakukan bersamaan. Hal ini ditunjukkan pada gambar 5.37.

Gambar 5.82 Pengunjung yang mengikuti acara

Tabel 5.33 View Pengunjung Acara


Identifikasi Fungsi Deskripsi Fungsi
Fungsi Ikut Acara Menambahkan data pengikut acara Museum
Source Code
public function detailPengunjung($acaraid){
$data["rowAcara"] = $this->M_mst_acara->getDetail($acaraid);
$data["rowData"] = $this->M_reservasi_acara->getAllBy("acaraid =
$acaraid");
$data['konten'] = "master/acara/detail";
$this->load->view('template',$data);
}

5.1.17 Implementasi Reservasi


Setelah pengunjung museum melakukan registrasi dan mampu melakukan login maka
untuk melakukan reservasi untuk tur museum, member dapat masuk sesuai dengan step login
seperti pada sub-bab login. Member yang telah masuk ke dalam sistem akan dialihkan ke page
sesuai dengan yang ditunjukkan pada gambar 5.38.

25
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.83 Tampilan Home untuk Member

Member dapat menekan tombol reservasi pada navigation bar di bagian kiri
dashboard. Navigation bar ditunjukkan pada gambar 5.39.

Gambar 5.84 Navigation Bar untuk Member

Setelah menekan tombol maka akan muncul tabel berupa penambahan data untuk
dapat melakukan reservasi, member dapat menekan tombol ‘Tambah Data’ pada bagian kanan
atas. Tombol tersebut dilingkari merah sesuai dengan yang ditunjukkan pada gambar 5.40.

Gambar 5.85 Icon Tambah Data

Sesudah tombol ‘Tambah Data’ ditekan maka akan muncul pop up pengisian data,
form ditunjukkan pada gambar 5.41. Field data tanggal hanya dapat diisi 2 minggu dari
tanggal akses sistem dikarenakan mencegah adanya reservasi mendadak yang dapat
menimbulkan masalah. Field jam juga hanya dapat diisi dari jam 10 pagi hingga jam 4 sore.
Jumlah pengunjung dapat disesuaikan dengan banyaknya pengunjung yang akan datang.

26
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.86 Form Pendaftaran Reservasi

Jika member sudah melakukan pengisian form maka akan muncul daftar data yang
sudah pernah didaftarkan seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.42. Saat ini, member hanya
tinggal menunggu approval dari admin. Member tidak dapat mengubah data pendaftaran
namun dapat menghapus dan menambahkan nya lagi selama masih belum mendapat
persetujuan admin. Hal ini dilakukan untuk mencegah perubahan mendadak sebelum hari
reservasi, jika member memang ingin mengubah data seperti jam dan tanggal maka
konfirmasi akan dilakukan di luar sistem.

Gambar 5.87 Tampilan Pendaftar Reservasi

Pengisian form sudah dilakukan maka dapat menunggu persetujuan dari admin apakah
reservasi telah diverifikasi lebih lanjut. Admin yang sudah memproses reservasi maka dapat
menyetujui reservasi tersebut. Admin menekan icon centang untuk menyetujui reservasi. Hal
ini ditunjukkan pada gambar 5.43.

27
BAB 6 PENGUJIAN

Gambar 5.88 Status pengunjung untuk disetujui

Status yang ada menunjukkan bahwa jika ada tur yang telah di approve dan melewati
waktu yang sudah disetujui maka status akan berubah menjadi completed. Dalam daftar
reservasi tur museum yang dapat dilihat oleh user pun akan berubah statusnya. User masih
dapat merubah jam dan waktu jika masih belum disetujui oleh admin namun jika sudah
disetujui atau sudah diubah statusnya maka user tidak akan dapat mengubah ataupun
menghapus reservasi tersebut.

Tabel 5.34 Reservasi


Identifikasi Fungsi Deskripsi Fungsi
Fungsi Reservasi Tur Menambahkan reservasi tur Museum
Source Code
public function detailPengunjung($acaraid){
$data["rowAcara"] = $this->M_mst_acara->getDetail($acaraid);
$data["rowData"] = $this->M_reservasi_acara->getAllBy("acaraid =
$acaraid");
$data['konten'] = "master/acara/detail";
$this->load->view('template',$data);
}

28
BAB 6 PENGUJIAN

6.1 Pengujian Black Box Testing


Black Box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya dengan mengamati hasil
eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional perangkat lunak. Evaluasi ini hanya
dilakukan berdasarkan interface yang dapat dilihat saja tanpa mengetahui proses yang terjadi
didalamnya. Titik berat dari black box testing adalah pada pengujian fungsional dari sistem.
Seperti pada gambar 6.1, diperlihatkan bahwa proses black box testing dimulai dari
input kemudian sistem akan melakukan proses dan diharapkan dapat menghasilkan output
sesuai dengan hasil yang diharapkan. Black box testing ini dapat dilakukan mengacu kepada
test case yang berisikan langkah-langkah dalam proses pengecekan. Dalam proses ini
diharapkan orang non technical pun dapat berpartisipasi dalam melakukan proses black box
testing ini. Pengujian dengan metode black box testing tidak dibahas mengenai pengujian
algoritma tetapi hanya melakukan pengujian terhadap output baik dalam skenario best
scenario maupun worst scenario, selama output yang diharapkan berhasil dieksekusi maka
fungsi tersebut telah lulus uji black box testing. [18]

Gambar 6.89 Gambaran Black Box Testing

Proses pengujian black box testing pada sistem informasi Museum Budaya Tionghoa
akan dibuat skenario yang meliputi register, login, pengelolaan data artikel, koleksi, dan acara
kemudian juga reservasi dan absensi acara untuk pengunjung.

6.1.1 Pengujian View Koleksi


Pengujian ini dilakukan agar pengunjung yang mengunjungi website Museum Budaya
Tionghoa dapat melihat isi koleksi apa saja yang dimiliki oleh Museum.
BAB 6 PENGUJIAN
Tabel 6.35 Tabel Pengujian Pada Fungsi View Halaman Koleksi
No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Mengakses 1. Mengakses Sistem akan Success
Halaman Koleksi sistem dengan menampilkan (Gambar 5.1)
memasukan url halaman koleksi
pada browser
2. Menekan tombol
koleksi pada
bagian
navigation bar
di kanan atas
website

6.1.2 Pengujian View Acara


Pengujian ini dilakukan agar pengunjung yang mengunjungi website Museum Budaya
Tionghoa dapat melihat isi acara apa saja yang dimiliki oleh Museum.

Tabel 6.36 Tabel Pengujian Pada Fungsi View Halaman Acara


No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Mengakses 1. Mengakses Sistem akan Success
Halaman Acara sistem dengan menampilkan (Gambar 5.2)
memasukan url halaman acara
pada browser
2. Menekan tombol
acara pada
bagian
navigation bar
di kanan atas
website

6.1.3 Pengujian View Artikel


Pengujian ini dilakukan agar pengunjung yang mengunjungi website Museum Budaya
Tionghoa dapat melihat isi artikel apa saja yang dimiliki oleh Museum.

Tabel 6.37 Tabel Pengujian Pada Fungsi View Halaman Artikel


No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Mengakses 1. Mengakses Sistem akan Success
Halaman Artikel sistem dengan menampilkan (Gambar 5.5)
memasukan url halaman artikel
pada browser
2. Menekan tombol
artikel pada
bagian
navigation bar
di kanan atas
website

2
BAB 6 PENGUJIAN
6.1.4 Pengujian Register
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah pengunjung yang ingin memakai akses
reservasi dapat mendaftarkan diri sebagai member ke dalam sistem informasi Museum
Budaya Tionghoa.

Tabel 6.38 Tabel Pengujian Pada Fungsi Register


No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Mendaftarkan diri 1. Menekan tombol Sistem akan Success
sebagai member register pada menampilkan pop (Gambar 5.6)
bagian up register
navigation bar
di kanan atas
website
1. Mengisi data Sistem akan Success
sesuai dengan menyimpan data
form yang telah form pada tabel user
ada
1. Menekan tombol Sistem memberikan Success
save pada bagian notifikasi bahwa (Gambar 5.8)
kanan bawah pengunjung telah
form terdaftar sebagai
member

6.1.5 Pengujian Login


Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah pengunjung yang telah sukses melewati
pendaftaran dapat masuk ke dalam sistem informasi Museum Budaya Tionghoa sebagai
member.

Tabel 6.39 Pengujian Pada Fungsi Login


No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Member dapat 1. Menekan tombol Sistem akan Success
masuk ke dalam login pada menampilkan pop (Gambar 5.10)
sistem Museum bagian up login
navigation bar
di kanan atas
website
1. Mengisi data
Sistem akan Success
sesuai dengan id
memeriksa apakah
dan password
username dan
yang telah
password yang
didaftarkan dimasukkan sesuai
dengan data yang
disimpan
1. Menekan tombol Masuk ke dalam Success
login sistem (Gambar 5.11)

3
BAB 6 PENGUJIAN
6.1.6 Pengujian Fungsi Tambah Koleksi
Pengujian dilakukan untuk menguji apakah admin yang telah masuk ke dalam sistem
dapat menambahkan data koleksi untuk museum.

Tabel 6.40 Pengujian Pada Fungsi Add Koleksi


No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Menambahkan data 1. Admin Sistem Success
koleksi ke dalam melakukan login menampilkan (Gambar 5.11)
sistem ke dalam sistem dashboard
1. Menekan tombol Sistem akan Success
‘Koleksi’ pada menampilkan (Gambar 5.13)
navigation bar halaman tabel
koleksi
1. Menekan tombol Sistem akan Success
‘Tambah Data’ menyimpan data (Gambar 5.14)
pada bagian koleksi ke dalam
kanan atas tabel tabel acara
2. Mengisi form
sesuai dengan
informasi koleksi
yang ada.
1. Menekan tombol Sistem Success
‘save’ menampilkan data (Gambar 5.13)
yang telah
ditambahkan pada
tabel koleksi

6.1.7 Pengujian Fungsi Tambah Acara


Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah admin mampu menambahkan data
acara ke dalam sistem informasi Museum Budaya Tionghoa.

Tabel 6.41 Pengujian Pada Fungsi Add Acara


No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Menambahkan data 1. Admin Sistem Success
acara ke dalam melakukan login menampilkan (Gambar 5.11)
sistem ke dalam sistem dashboard
1. Menekan tombol Sistem akan Success
‘Acara’ pada menampilkan (Gambar 5.20)
navigation bar halaman tabel acara
1. Menekan tombol Sistem akan Success
‘Tambah Data’ menyimpan data (Gambar 5.21)
pada bagian acara ke dalam tabel
kanan atas tabel acara
2. Mengisi form
sesuai dengan
informasi acara
yang ada
1. Menekan tombol Sistem Success
‘save’ menampilkan data (Gambar 5.20)
yang telah
ditambahkan pada

4
BAB 6 PENGUJIAN
No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
tabel acara

6.1.8 Pengujian Fungsi Tambah Artikel


Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah admin mampu menambahkan data
artikel ke dalam sistem informasi Museum Budaya Tionghoa.

Tabel 6.42 Pengujian Pada Fungsi Add Artikel


No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Menambahkan data 1. Admin Sistem Success
artikel ke dalam melakukan login menampilkan (Gambar 5.11)
sistem ke dalam sistem dashboard
1. Menekan tombol Sistem akan Success
‘Artikel’ pada menampilkan (Gambar 5.16)
navigation bar halaman tabel
artikel
1. Menekan tombol Sistem akan Success
‘Tambah Data’ menyimpan data (Gambar 5.17)
pada bagian artikel ke dalam
kanan atas tabel tabel artikel
2. Memilih jenis
artikel yang
sesuai
3. Mengisi form
sesuai dengan
informasi artikel
yang ada
1. Menekan tombol Sistem Success
‘save’ menampilkan data (Gambar 5.16)
yang telah
ditambahkan pada
tabel artikel

6.1.9 Pengujian Fungsi Edit Koleksi


Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah admin dapat mengubah data koleksi
yang telah ditambahkan sebelumnya pada sistem.

Tabel 6.43 Pengujian Pada Fungsi Edit Koleksi


No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Mengubah data 1. Admin Sistem Success
koleksi yang ada melakukan login menampilkan (Gambar 5.11)
dalam sistem ke dalam sistem dashboard
1. Menekan tombol Sistem akan Success
‘Koleksi’ pada menampilkan (Gambar 5.23)
navigation bar halaman tabel
koleksi
1. Menekan tombol Sistem akan Success
icon edit pada mengubah data (Gambar 5.24)
field action tabel koleksi
2. Mengisi form

5
BAB 6 PENGUJIAN
No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
sesuai dengan
informasi koleksi
yang ada
1. Menekan tombol Sistem Success
‘save’ menampilkan data (Gambar 5.25)
yang telah diubah di
tabel koleksi

6.1.10 Pengujian Fungsi Edit Artikel


Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah admin dapat mengubah data artikel
yang telah ditambahkan sebelumnya pada sistem.

Tabel 6.44 Pengujian Pada Fungsi Edit Artikel


No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Mengubah data 1. Admin Sistem Success
artikel yang ada melakukan login menampilkan (Gambar 5.11)
dalam sistem ke dalam sistem dashboard
1. Menekan tombol Sistem akan Success
‘Artikel’ pada menampilkan (Gambar 5.29)
navigation bar halaman tabel
artikel
1. Menekan tombol Sistem akan Success
icon edit pada mengubah data (Gambar 5.30)
field action tabel artikel
2. Mengisi form
sesuai dengan
informasi artikel
yang ada
1. Menekan tombol Sistem Success
‘save’ menampilkan data (Gambar 5.31)
yang telah diubah di
tabel artikel

6.1.11 Pengujian Fungsi Hapus Artikel


Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah admin dapat menghapus data artikel
yang telah ditambahkan sebelumnya pada sistem.

Tabel 6.45 Pengujian Pada Fungsi Delete Artikel


No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Menghapus data 1. Admin Sistem Success
artikel yang ada melakukan login menampilkan (Gambar 5.11)
dalam sistem ke dalam sistem dashboard
1. Menekan tombol Sistem akan Success
‘Artikel’ pada menampilkan (Gambar 5.29)
navigation bar halaman tabel
artikel
1. Menekan tombol Sistem akan Success
icon delete pada menghapus data (Gambar 5.31)
field action tabel artikel

6
BAB 6 PENGUJIAN

6.1.12 Pengujian Fungsi Hapus Acara


Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah admin dapat menghapus data acara
yang telah ditambahkan sebelumnya pada sistem.

Tabel 6.46 Pengujian Pada Fungsi Delete Acara


No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Menghapus data 1. Admin Sistem Success
acara yang ada melakukan login menampilkan (Gambar 5.11)
dalam sistem ke dalam sistem dashboard
1. Menekan tombol Sistem akan Success
‘Acara’ pada menampilkan (Gambar 5.29)
navigation bar halaman tabel acara
1. Menekan tombol Sistem akan Success
icon delete pada menghapus data (Gambar 5.32)
field action tabel acara

6.1.13 Pengujian Fungsi Mengikuti Acara


Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah pengunjung dapat mendaftar dan
apakah admin dapat melihat daftar acara tersebut.

Tabel 6.47 Pengujian Pada Fungsi Ikut Acara


No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Mendaftar sebagai 1. Pengunjung Sistem Success
yang mengikuti menekan tombol menampilkan acara (Gambar 5.33)
acara museum ‘Event’ pada yang ada pada
navigation bar di museum
bagian kanan
atas
1. Menekan tombol Sistem akan Success
‘Reservasi’ padamenampilkan form (Gambar 5.34)
detail acara pop-up untuk diisi
pengunjung
1. Menekan ‘Save’ Sistem akan Success
pada pop-up memberi notifikasi (Gambar 5.35)
form bahwa data telah
disimpan

Pengujian kedua dilakukan sebagai admin untuk memastikan apakah data yang
dimasukkan benar-benar tersimpan dalam daftar absensi.

Tabel 6.48 Pengujian Pada Fungsi Absensi Acara


No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Memeriksa 1. Admin Sistem Success
pengunjung yang melakukan menampilkan (Gambar 5.11)
mendaftar untuk login kedalam dashboard
acara museum sistem

7
BAB 6 PENGUJIAN
No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Menekan Sistem akan Success
tombol ‘Acara’ menampilkan (Gambar 5.29)
pada navigation halaman tabel acara
bar
1. Menekan Sistem akan Success
tombol ‘daftar menampilkan daftar (Gambar 5.37)
peserta’ pada pengunjung yang
bagian field mengikuti acara
tersebut
action tabel

6.1.14 Pengujian Fungsi Reservasi


Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengunjung dapat masuk ke dalam
sistem dan mendaftar kemudian admin dapat menyetujui pendaftaran tur untuk museum.

Tabel 6.49 Pengujian Pada Fungsi Reservasi Tur Museum


No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Member dapat 1. Member Sistem Success
mendaftarkan diri melakukan login menampilkan (Gambar 5.38)
untuk tur museum kedalam sistem dashboard
1. Menekan tombol Sistem akan Success
‘Reservasi’ padamenampilkan pop- (Gambar 5.41)
navigation bar up form untuk diisi
member
1. Menekan tombol Sistem akan Success
‘save’ pada pop menampilkan daftar (Gambar 5.42)
up form dan status
persetujuan member
untuk reservasi tur
tersebut

Pada test case pengujian berikutnya, pengujian dilakukan untuk memastikan apakah
admin dapat menyetujui dan melakukan approval persetujuan.

Tabel 6.50 Pengujian Pada Fungsi Reservasi Tur Museum


No. Test Case Test Step Expected Result Testing Result
1. Admin dapat 1. Admin Sistem Success
menyetujui melakukan login menampilkan (Gambar 5.11)
reservasi tur kedalam sistem dashboard
museum 1. Menekan tombol Sistem akan Success
‘Reservasi’ pada menampilkan daftar (Gambar 5.43)
navigation bar member yang
mendaftar untuk tur
1. Menekan tombol Sistem akan Success
centang pada menampilkan status (Gambar 5.43)
status untuk tersebut menjadi
menyetujui approved

8
BAB 6 PENGUJIAN
6.2 Pengujian User
Pengujian User Acceptance Test tidak dapat dilakukan untuk pada penelitian ini. Hal
ini dikarenakan terhalang kondisi saat ini sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan
User Acceptance Test secara lengkap menggunakan metode dikarenakan museum belum
sepenuhnya kembali bekerja secara penuh sehingga dilakukan pengujian kepada bagian staf
yang akan menggunakan sistem sebagai admin. Hal ini dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan sederhana dan meminta masukan dari user yang bersangkutan. Berikut merupakan
pertanyaan dan jawab yang diberikan oleh user, ditunjukkan pada tabel 6.17.

Tabel 6.51 Pertanyaan dan Respon User


No Pertanyaan Respon
1. Apakah aplikasi dapat dengan mudah Aplikasi mudah dipahami dan diakses oleh user
dipahami oleh user?
2. Apakah manajemen data koleksi, artikel, Atribut sudah cocok dan dapat dipahami oleh
dan acara sudah cocok dan sesuai user
kebutuhan museum
3. Apakah aplikasi dapat membantu proses Proses reservasi tur menjadi terbantu
reservasi tur sudah sesuai dengan dikarenakan adanya syarat-syarat yang wajib
persyaratan dari museum? diikuti oleh pengunjung.
4. Apakah antarmuka nyaman untuk dilihat Antar muka untuk baik pengunjung dan admin
dan digunakan? dapat dengan mudah dipahami

Terdapat beberapa feedback yang diterima dari user yang bersangkutan diantara lain
yaitu beberapa atribut seperti buku ada yang dianggap terlalu detil dikarenakan banyaknya
buku sementara harus ada penambahan gambar untuk tampilan pengunjung. Feedback lain
yang diterima oleh penulis adalah penambahan notes untuk reservasi sebagai pengingat bagi
admin apakah ada kejadian penting saat reservasi tersebut.

9
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tugas akhir yang dilakukan diperoleh beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem informasi terkait koleksi dan artikel yang dimiliki oleh museum memberi
kemudahan kepada pengunjung untuk memberi informasi awal terkait koleksi
sehingga tidak perlu mencari koleksi dan artikel satu per satu di museum. Informasi
terkait koleksi yang diberikan adalah nama koleksi, jumlah koleksi, dan jenisnya
sehingga untuk mencari koleksi tersebut, pengunjung nantinya tidak perlu repot-repot
mencari satu per satu.
2. Sistem memberikan informasi terkait acara yang diadakan oleh divisi kebudayaan
museum dan pengunjung yang tertarik dapat mengikuti acara tersebut. Informasi acara
yang diberikan berupa nama acara dan kapan diadakannya sehingga untuk pengunjung
yang ingin lebih memahami kultur budaya Tionghoa dapat mengikuti acara tersebut
melalui fitur ikut acara pada sistem.
3. Sistem membantu memastikan SOP yang berjalan pada Museum Budaya Tionghoa
sesuai dengan cara memastikan perubahan status reservasi atau jadwal sehingga tidak
menyebabkan masalah teknis terkait reservasi. Reservasi juga dapat dilakukan rekap
untuk pengunjung reservasi tur kedepannya

7.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang sudah disebutkan diatas, maka saran yang dapat
dipertimbangkan untuk dilanjutkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan fitur pengolahan data lebih detail untuk dashboard agar
mempermudah museum dalam menerima feedback dari pengunjung.
2. Mengimplementasikan sistem informasi ini sehingga bisa terintegrasi dengan sistem
informasi museum budaya yang lain.
3. Mengembangkan aplikasi mobile sesuai dengan kebutuhan pengunjung sehingga
member mampu mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara personal mengenai
museum.
DAFTAR REFERENSI

[1] KBBI. (16 Oktober, 2019). Museum [Online].


Available: https://kbbi.web.id/museum
[2] R.E Indrajit. Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem dan Teknologi Informasi.
Bandung: APTIKOM, 2000
[3] Ringkasan Profil, Yayasan Dana Sosial Priangan, Bandung, 2019
[4] E.Fitirani, 2016. Jurnal Elektronik LanTEEAL, Vol. 2, pp. 2442-5168, Januari – Juni
2016.
[5] T.Davenport, Process Innovation: Reengineering work through information technology,
Harvard Business School Press, Boston, 1993.
[6] P.Briol, BPMN - The Business Process Modeling Notation Pocket Handbook,
Lulu.com ,North Carolina, 2008.
[7] Mind Tools Editorial Team, (11 November, 2019). Cause and Effect Analysis [Online].
Available: https://www.mindtools.com/pages/article/newTMC_03.htm.
[8] Museum Sri Baduga (12 Februari, 2020). UPTD Kebudayaan Jawa Barat. Tersedia:
http://www.uptdkebudayaan.jabarprov.go.id
[9] Museum Pustaka Peranakan Tionghoa (12 Februari, 2020). Museum Pustaka Peranakan
Tionghoa [Online]. Availabe: https://www.museumpustakaperanakantionghoa.com
[10] Museum Nasional Indonesia (12 Februari, 2020). Museum Nasional [Online]. Available:
https://www.museumnasional.or.id
[11] Museum Sumpah Pemuda (10 Juni, 2020). Museum Sumpah Pemuda [Online].
Available: https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id
[12] Museum Naskah Proklamasi (10 Juni, 2020). Museum Naskah Proklamasi [Online].
Available: http://www.munasprok.go.id
[13] Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung (10 Juni, 2020). Dispusipda Jabar
[Online]. Available: http://dispusipda.jabarprov.go.id. [Diakses 10 Juni 2020]
[14] D.Kroenke, Application Development and Database Processing, Erlangga, Jakarta,
1997.
[15] Ali Reza Yahya (11 Mei, 2020). Blackbox Testing dengan Tomato [Online]. Available:
https://medium.com/pujanggateknologi/blackbox-testing-dengan-tomato-71d63b2307b4

xix
A. LAMPIRAN A WAWANCARA

Nama Penanya : Samuel Wu


Organisasi : Yayasan Dana Sosial Priangan
Nama Narasumber : Bapak Rizky Ramdhan Siddiq
Bagian : Staf Sejarah dan Desain

Tempat Wawancara : Museum Budaya Tionghoa


Hari/Tanggal : Kamis, 5 Desember 2019

Tabel Lampiran Hasil Wawancara


No. Pertanyaan Jawaban
1. Apa tujuan dari Museum Budaya Yayasan Dana Sosial Priangan sebagai
Tionghoa? organisasi yang memiliki keterkaitan erat
dengan orang keturunan Tionghoa di Bandung
ingin mempreservasikan budaya dan kultur
juga memberi informasi pada masyarakat
umum mengenai kontribusi orang-orang
keturunan Tionghoa.
2. Apa saja yang ada di Museum Budaya Museum memiliki koleksi buku dan artikel
Tionghoa? untuk saat ini namun berkat pengembangan
gedung kedepannya akan ada tambahan
koleksi barang-barang yang ditambahkan.
Selain itu ada juga komunitas seperti Xiang Qi
dan Tai Chi yang seringkali mengadakan
acara.
3. Apa saja proses bisnis yang ada pada Museum memiliki tur jika suatu sekolah atau
museum? organisasi ingin mengetahui lebih lanjut apa
saja yang ada pada museum namun harus
melakukan reservasi terlebih dahulu.
4. Apa saja masalah yang sering kali Proses reservasi tur seringkali mendapat
dihadapi oleh Museum Budaya Tionghoa? masalah karena pengunjung tidak mengikuti
SOP persyaratan yang ada seperti mendaftar 2
minggu sebelum hari h mengakibatkan kami
menghadapi masalah teknis.
5. SOP apa saja yang dilakukan oleh Pertama harus melakukan reservasi dua
Museum Budaya Tionghoa untuk tur? minggu sebelum hari h tur kemudian jumlah
pengunjung tidak boleh melebihi 35 dan sehari
maksimal kami melayani dua tur dikarenakan
keterbatasan sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai