Anda di halaman 1dari 111

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

SISTEM PENCARIAN KATA PADA APLIKASI PELAYANAN TI BADAN


PEMERIKSA KEUANGAN RI PUSAT MENGGUNAKAN METODE
BOYER MOORE

SKRIPSI

Disusun Oleh:

SYUKRY ANSIS

2016-31-012

DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA

PROGRAM STUDI SARJANA

TEKNIK INFORMATIKA

JAKARTA, 2020
LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul

SISTEM PENCARIAN KATA PADA APLIKASI PELAYANAN TI


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PUSAT MENGGUNAKAN
METODE BOYER MOORE

Disusun Oleh :

SYUKRY ANSIS
NIM : 2016 – 31 – 012

Diajukan untuk memenuhi persyaratan


Program Studi Sarjana Teknik Informatika

INSTITUT TEKNOLOGI – PLN


Jakarta, 1 Agustus 2020
Mengetahui, Disetujui,

Abdurrasyid, S.Kom., MMSI Efy Yosrita, S.Si., M.Kom


Kepala Departemen Informatika Pembimbing Pertama

Satrio Yudho,S.Kom.,M.T.I.
Pembimbing Kedua
UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

Efy Yosrita, S.Si., M.Kom Selaku Pembimbing I


Satrio Yudho,S.Kom.,M.T.I. Selaku Pembimbing II

Yang telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya sehingga


skripsi ini dapat diselesaikan.

Terima kasih yang sama, saya sampaikan kepada :

1. Bapak Jariyatna, Kepala Biro TI


2. Bapak Yusuf Ahmadi, Kepala Subbagian Pengelolaan Data dan
Pelayanan TIK

Yang telah mengizinkan melakukan proses pengambilan data riset di sistem


pelayanan TI Badan Pemeriksa Keuangan RI Pusat

Jakarta, 01 Agustus 2020

SYUKRY ANSIS
NIM : 2016-31-12
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum1warahmatullahi1wabarakatuh

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan sebuah skripsi yang
berjudul “Sistem pencarian kata pada aplikasi pelayanan TI Badan
Pemeriksa Keuangan RI Pusat mengunakan metode Boyer Moore”.
Penulisan1skripsi1ini1merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
jenjang studi1Strata 1 (S1)1Teknik Informatika di Institut Teknologi – PLN
Jakarta.

Dalam penyusunannya, penulis banyak mendapat bimbingan, motivasi


dan bantuan baik1moril maupun materi dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Iwa1Garniwa1Mulyana K.,MT selaku ketua IT-PLN
Jakarta.
2. Ibu Meilia Nur Indah Susanti, S.T, M. Kom, selaku Kepala Departemen
Teknik Informatika IT-PLN
3. Bapak Abdurrasyid, S. Kom, MMSI selaku Kepala Program Studi Teknik
Informatika IT-PLN.
4. Ibu Efy Yosrita, S.Si., M.Kom dan Bapak Satrio Yudho,S.Kom.,M.T.I.
selaku Dosen Pembimbing Skripsi di Jurusan Teknik Informatika IT-PLN
Jakarta
5. Semua dosen IT-PLN, terutama Dosen Teknik Informatika IT-PLN yang
telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama penulis menimba ilmu di
kampus ini.
6. Kedua orang tua saya, terima kasih atas doa, support, bantuan,
semangat, dan data penunjang untuk skripsi ini serta keringat kerja keras
Bapak dan Ibu yang selalu memotivasi saya dalam menyelesaikan
skripsi..
7. Keluarga saya, terutama abang saya. Terima kasih untuk data
penunjang dalam penelitian ini serta supportnya selama ini.

8. Sahabat saya, yaitu isfan Rachmad yang selalu memberikan support


jarak jauh untuk skripsi ini.

9. Teman-teman yang tergabung dalam satu bimbingan, baik Dosen


Pembimbing 1 saya dan dosen Pembimbing 2, yang sudah memberikan
support satu sama lain dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman-teman Teknik Informatika 2016, BIOS. Terima kasih untuk hal-hal
luar biasa selama penulis menimba ilmu di kampus ini.
11. Diri sendiri. Terima kasih untuk selalu kuat dan tidak menyerah.
12. Dan semua pihak yang tidak saya sebutkan satu persatu yang telah
memberikan support skripsi saya selesai tepat pada waktunya.

Semoga Allah SWT memberikan berkah serta rahmat Allah kepada


pihak-pihak atas semua jasa dan bantuannya kepada penulis selama ini.
Penulis menyadari mungkin penyusunan laporan belum sempurna dan
kekurangan, oleh sebab itu segala kritik dan saran semua pihak sangat
diharapkan.
Semoga dalam pembuatan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penelitian-
penelitian lainnya dan bermanfaat bagi pembacanya.

Jakarta, 01 Agustus 2020

SYUKRY ANSIS
NIM : 2016-31-12
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai Civitas akademika IT-PLN, saya yang bertanda tangan di bawah


ini:

Nama : SYUKRY ANSIS

NIM : 2016 – 31 – 012

Program Studi : Strata Satu

Jurusan : Teknik Informatika

Jenis karya : Skripsi

Demi1pengembangan ilmu1pengetahuan, menyetujui untuk memberikan


kepada IT - PLN Hak Bebas1Royalti Non Eksklusif (Non Exclusive Royalty Free
Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Sistem pencarian kata pada
aplikasi pelayanan TI Badan Pemeriksa Keuangan RI Pusat1mengunakan
metode Boyer Moore. Beserta1perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan
Hak Bebas Royalti Non eksklusif ini1IT-PLN berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan,1mengelola1dalam1bentuk1pangkalan1data1(database),
merawat1dan mempublikasikan Tugas1Akhir saya selama
tetap1mencantumkan nama saya sebagai1penulis/pencipta dan
sebagai1pemilik Hak Cipta.1Demikian pernyataan1ini saya1buat
dengan1sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal: 01 Agustus 2020
Yang Menyatakan

(SYUKRY ANSIS)
THE WORD SEARCH SYSTEM IN THE APPLICATION OF IT SERVICES OF THE
CENTRAL INDONESIAN SUPREME AUDIT AGENCY USES THE BOYER MOORE
METHOD

Syukry Ansis (2016 – 31 – 012)


under the guidance of Efy Yosrita, S.Si., M.Kom.
and Satrio Yudho,S.Kom.,M.T.I.

ABSTRACT

Data and information are important elements that can be used to form
knowledge. An intermediary is needed to project knowledge so that it can be stored for
use, especially in1the1business sector. This1is experienced in1the environment of the
Financial Audit Agency that requires a forum to accommodate the knowledge of
employees in each division to accommodate the knowledge that can and is considered
important in solving a problem or task. By making a container, it can accommodate the
existing knowledge in each division so that it can then be used when experiencing a
similar problem.
Thus the author conducts research and development of a web-based System
searching Knowledge that is useful for accommodating existing knowledge in each
division within the environment Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. The
website is built using the Laravel Framework for Website architecture and Boyer
Moore's Algorithm which is used to sort out data in searches on the website platform.
With1the1creation1of the Knowledge System, it1is expected1to be able to resolve1the
existing1problems in Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

Keywords: Knowledge ,Knowledge System,Boyer Moore,Waterfall,Laravel

SISTEM PENCARIAN KATA PADA APLIKASI PELAYANAN TI BADAN


PEMERIKSA KEUANGAN RI PUSAT MENGGUNAKAN METODE
BOYER MOORE
Syukry Ansis (2016 – 31 – 012)
Dibawah Bimbingan Efy Yosrita, S.Si., M.Kom.
dan Satrio Yudho,S.Kom.,M.T.I.

ABSTRAK

Data dan informasi merupakan suatu elemen penting yang dapat digunakan
untuk membentuk suatu pengetahuan. Diperlukan nya sebuah perantara untuk
memproyeksikan sebuah pengetahuan agar dapat disimpan untuk dimanfaatkan,
khususnya pada sektor bisnis. Hal tersebut dialami di lingkungan lembaga Badan
Pemeriksaan Keuangan yang memerlukan sebuah wadah untuk menampung
pengetahuan para karyawan di setiap divisi untuk menampung pengetahuan yang di
dapat dan tergolong penting pada penyelesaian suatu permasalahan atau tugas.
Dengan dibuatkan sebuah wadah tersebut, dapat menampung pengetahuan yang ada
pada setiap divisi untuk selanjutnya dapat digunakan apabila mengalami suatu
permasalahan yang sama.
Dengan demikian penulis melakukan penelitian dan pembuatan sistem
Pencarian pengetahuan berbasis web yang berguna untuk menampung pengetahuan
yang ada pada tiap divisi di Lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia. Website dibangun menggunakan Framework Laravel untuk arsitektur
Website dan Algoritma Boyer Moore yang digunakan untuk memilah suatu data dalam
pencarian pada platform website. Dengan pembuatan Knowledge System tersebut
dapat diharapkan menyelesaikan masalah pada lembaga Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia.

Kata kunci : Knowledge, Knowledge System,Boyer Moore,Waterfall,Laravel

DAFTAR ISI

Hal
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUANN.....................................................................................2
1.1. Latar Belakang............................................................................................................2
1.2. Permasalahan Penelitian..........................................................................................3
1.2.1. Identifikasi Masalah.......................................................................................3
1.2.2. Ruang Lingkup Masalah...............................................................................4
1.2.3. Rumusan Masalah..........................................................................................4
1.2.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................................................4
1.2.5 Sistematika Penulisan.....................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................6
2.1. Landasan Teori...........................................................................................................6
2.1.1 Metode Waterfall...............................................................................................6
2.1.2 Algoritma Boyer Moore...................................................................................8
2.1.3 Framework Laravel.........................................................................................15
2.1.4 MVC....................................................................................................................16
2.1.5 Black Box Testing...........................................................................................17
2.1.6 Tinjauan Pustaka.............................................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................35
3.1 Alur Penelitian.....................................................................................................35
3.2 Tahap Perencanaan...........................................................................................38
3.3 Perancangan Proses Bisnis............................................................................38
3.4 Perancangan Basis Data..................................................................................51
3.5 Teknik Pengumpulan data................................................................................57
3.6 Teknik Analisis....................................................................................................58
3.7 Bahan dan Alat....................................................................................................72
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitiannya....................................................................73
3.9 Jadwal Penelitian...............................................................................................74
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................75
4.1 Hasil.................................................................................................................75
4.2 Pembahasan......................................................................................................117
BAB V PENUTUP............................................................................................119
5.1 Kesimpulan..................................................................................................119
5.2 Saran.............................................................................................................119
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................120
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.............................................................................122
LAMPIRAN.......................................................................................................123
DAFTAR GAMBAR
Hal

Gambar 2.1 Metode Waterfall.............................................................................06


Gambar 3.1 Alur metode Penelitian....................................................................35
Gambar 3.2 Business Use Case Diagram..........................................................40
Gambar 3.3 Use Case Diagram..........................................................................42
Gambar 3.4 Sub Divisi Activity Diagram.............................................................47
Gambar 3.5 Filtering Activity Diagram................................................................48
Gambar 3.6 Admin Activity Diagram...................................................................50
Gambar 3.7 User Activity Diagram......................................................................51
Gambar 3.8 Entity Relationship Diagram............................................................52
Gambar 3.9 Conceptual Data Model...................................................................54
Gambar 3.9.1 Physical Data Model.....................................................................56
Gambar 3.9.2 Desain Sistem Pencarian Mengunakan Boyer moore..................63
Gambar 3.9.3 Flowchart Pencarian Isi Materi dengan Boyer moore...................65
Gambar 4.1 Halaman Form Login.......................................................................76
Gambar 4.2 Error Handling Form Login...............................................................77
Gambar 4.3 Error Handling mengakses halaman inti tanpa login.......................78
Gambar 4.4 Halaman Inti Sub Divisi....................................................................80
Gambar 4.5 Halaman Menu Input data Sub Divisi.............................................. 82
Gambar 4.6 Halaman Menu List data Sub Divisi.................................................84
Gambar 4.7 Halaman inti Filtering.......................................................................86
Gambar 4.8 Halaman Menu Dashboard..............................................................88
Gambar 4.9 Halaman Menu Filter Data...............................................................89
Gambar 4.10 Halaman Menu List Data............................................................... 91
Gambar 4.11 Halaman Inti Admin........................................................................92
Gambar 4.12 Halaman menu Dashboard............................................................95
Gambar 4.13 Halaman menu Data Master..........................................................96
Gambar 4.14 Halaman menu Data User............................................................. 98
Gambar 4.15 Halaman menu Data Divisi............................................................100
Gambar 4.16 Halaman menu Data Akses...........................................................102
Gambar 4.17 Halaman menu Data Status...........................................................105
Gambar 4.18 Halaman Utama Web User............................................................107

DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 2.2 Awal String Algoritma Boyer Moore….............................................08
Tabel 2.3 Perpindahan String Algoritma Boyer Moore....................................09
Tabel 2.4 Tabel Bad Character Shift (Occurance Heuristic)............................10
Tabel 2.5 Tabel Good-Suffix Shift (Match Heuristic)........................................11
Tabel 2.6 Studi Pustaka...................................................................................18
Tabel 3.1 Tabel Requirement...........................................................................36
Tabel 3.2 Skenario Use Case Diagram............................................................42
Tabel 3.3 Tabel Rencana Pengujian Black Box...............................................59
Tabel 3.4. Contoh data Isi Materi......................................................................66
Tabel 3.5. Penyelesaian kasus Prosedur preBmbc..........................................69
Tabel 3.6. Pencacahan prefix dan suffix dan pattern........................................70
Tabel 3.7. Penyelesaian kasus Prosedur BM...................................................72
Tabel 3.8. Contoh Hasil Pencarian...................................................................72
Tabel 3.9. Jadwal Penelitian.............................................................................74
Tabel 4.1 Pengujian Black Box Form Login…..................................................78
Tabel 4.2 Pengujian Black Box Halaman Inti Sub Divisi…...............................80
Tabel 4.3 Pengujian Black Box Menu Input data Sub Divisi….........................83
Tabel 4.4 Pengujian Black Box Menu List data Sub Divisi…...........................84
Tabel 4.5 Pengujian Black Box Halaman Inti Filtering…..................................87
Tabel 4.6 Pengujian Black Box Halaman menu filter data…............................89
Tabel 4.7 Pengujian Black Box Halaman menu filter data…............................91
Tabel 4.8 Pengujian Black Box Halaman menu filter data…............................93
Tabel 4.9 Pengujian Black Box Halaman menu Data Master….......................96
Tabel 4.10 Pengujian Black Box Halaman menu Data User…........................99
Tabel 4.11 Pengujian Black Box Halaman menu Data Divisi…......................101
Tabel 4.12 Pengujian Black Box Halaman menu Data Akses….................…103
Tabel 4.13 Pengujian Black Box Halaman menu Data Status…...................105
Tabel 4.14 Pengujian Black Box Halaman utama web user…......................108
Tabel 4.15 Perhitungan Pencarian String dengan Boyer Moore…................109
BAB I
PENDAHULUANN

1.1. Latar Belakang


Divisi Biro Pelayanan TI BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) melayani kasus
dan solusi yang bermacam.Terutama Pengetahuan ahli mereka di masing – masing
bidang. Setiap bidang walaupun berbeda-beda memilki hubungan yang umum.sebagai
contoh pengetahuan di bidang IT, bidang tersebut sudah lama maju berkembang dan
terjadi di sekitar aktifitas kita.pengetahuan bidang IT memiliki masing-masing bidang,
yang tergantung setiap orang mampu melakukan bidang tersebut.salah satunya
permasalahan pengalaman bidang IT yang dimiliki oleh setiap personil di pelayanan TI
BPK belum bisa disenergikan satu dengan lainnya dan banyak pengetahuan yang
harus dikelompokan dan dicari berdasarkan pengetahuan yang ingin dicari sesuai
kebutuhan pegawai di Divisi Biro Pelayanan TI. Menurut Yusuf Ahmadi selaku kepala
subbagian pengelolaan data dan pelayanan TI BPK menyatakan “Saat ini efektifitas
pengetahuan dibidang IT di pelayanan TI masih sebatas pengetahuan masing-masing
personil, maka dari itu perlu memanage pengetahuan dibidang IT yang sebelum
pengetahuan masing-masing personil menjadi pengetahuan yang sudah di
dokumentasikan dari sistem aplikasi pencarian Pengetahuan ”.
Pengetahuan1dalam1proses1pembelajaran yang dimaksud,1seperti materi pekerjaan
di bidang software, hardware, dan lain-lain. Personil atau pemilik pengetahuan tersebut
tidak lagi menjadi bagian dari pegawai di BPK, maka pengetahuan yang dimilikinya
juga hilang.
Algoritma Boyer-Moore String Matching merupakan sebuah cara untuk
melakukan mencari suatu string di dalam teks. Algoritma1Boyer-Moore
melakukan1perbandingann mulai dari1kanan1ke1kiri. Metode Boyer1Moore
mempunyai1keuntungan yaitu dalam1saat waktu mencari pattern1yang1akan
dilakukan pencarian ukuran1file data yang besar. yang di harapkan bisa
membantu1dalam sistem1pencarian kata pengetahuan dibidang IT yang di inginkan
user.
Dengan mengunakan algoritma Boyer-Moore ini diimplementasikan untuk fasilitas
sistem pencarian pengetahuan yang dilakukan dapat berupa pencarian terhadap
kalimat pengetahuan yaitu dengan cara melakukan persamaan strings antara kata
atau kalimat dengan objek yang akan dicari.dengan tujuan adalah untuk membantu
para personil di bengkel pelayanan TI BPK-RI Mengelola masing – masing
pengetahuanya yang akan di dokumentasikan melalui aplikasi sistem pencarian
pengetahuan tersebut dan mempermudah untuk pencarian pengetahuan dengan
mengunakan metode algoritma Boyer Moore, yang akan membantu para ribuan
pegawai dan auditor di Badan Pemeriksa Keuangan. Hasil pembuatan aplikasi ini
nantinya dipergunakan sebagai bahan dalam pembuatan laporan Skripsi yang berjudul
“Sistem pencarian kata pada aplikasi pelayanan TI Badan Pemeriksa Keuangan
RI Pusat mengunakan metode Boyer Moore” Dengan penelitian tersebut diharapkan
dapat menjadi acuan dalam implementasi sistem pencarian pengetahuan pada aplikasi
pelayanan TI BPK yang pada akhirnya akan meningkatkan kompetensi di Badan
Pemeriksa keuangan dengan adanya sistem pencarian pengetahuan pada aplikasi
pelayanan TI BPK tersebut.
1.2. Permasalahan Penelitian
1.2.1. Identifikasi Masalah
- Belum Tersedianya wadah atau media untuk menampung Sistem
Dokumentasi Pengetahuan Ahli Bidang TI Badan Pemeriksa Keuangan.

1.2.2. Ruang Lingkup Masalah


Dari1Beberapa1permasalahan1yang ditemui, maka Ruang1lingkup
permasalahan pada Tugas Akhir1ini adalah1sebagai berikut::

a. Penulis membahas Metode Boyer Moore untuk pencarian kata pada Sistem
Pelayanan TI Badan Pemeriksa Keuangan RI Pusat l Pelayanan TI Badan
Pemeriksa Keuangan RI Pusat
b. Penulis menggunakan Analisis Algoritma Boyer Moore dan Metode pembuatan
aplikasi dengan Waterfall, Aplikasi tool Xampp Versi 7.4.2 dan Visual Studio
Code Editorsebagai pendukung pembuatan Knowledge Management
System(knowledge management)
c. Aplikasi dapat digunakan pada semua pegawai di Badan Pemeriksa Keuangan
d. Penelitian dilakukan dengan mengunakan data yang terdapat di Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK).

1.2.3. Rumusan Masalah


rRumusan Masalah1penelitian ini1adalah bagaimana menerapkan sistem
pencarian pada aplikasi Pelayanan TI Badan Pemeriksa Keuangan RI Pusat dengan
mengunakan Metode Boyer Moore

1.2.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan1dan manfaats penulisan1proposal skrips1 ini adalah::
- Dapat menjadi acuan dalam menyelesaikan Permasalahan tentang TI bagi
Karyawan Pada Badan Pemeriksa Keuangan

- Penulis dapat mengembangkan pengetahuan tentang

1.2.5 Sistematika Penulisan


Dalam memudahkan1Menyampaikan laporan Skripsi ini agar lebih terstruktur,
maka sistematika1penyusunan laporan Skripsi ini1disajikan1dalam bentuk1BAB,
yang1terdiri1dari 51(lima) BAB yaitu ::

BAB I PENDAHULUANN
sDalam1bab ini1membahas1tentang1penjelasan singkat1mengenai latar
belakang,1identifikasi1masalah ,ruang lingkup1masalah , rumusan1masalah serta
tujuan1dan manfaat1penelitian dan1sistematika penulisan..

BAB IIs PENDAHULUAN


sBerisi Tentang1konsep1dasar, perbandingan jurnal atau1tinjauan pustaka
yang digunakan1untuk1mendukung1penyelesaian dari masalah yang dibahas pada
tugas akhir ini dengan1menggunakan refrensi atau acuan dari berbagai
sumber1atau1media, seperti buku-buku, internet1dan lain sebagainya, serta masing-
masing pemikiran dan teori yang didapat.

BAB III METODOLOGI PENELITIANw


sBerisi tentang tahapan awal kegiatan atau langkah-langkah kegiatan
dalam1proses1penelitian yang penulis lakukan sampai dengan tahap
pembahasan1pada1penulisan skripsi...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN1q


sBab ini1menjelaskan bagaimana1hasil akhir dari semua1tahap
penelitian1termasuk implementasi sistem dan menampilkan hasil implementasi.

BAB V PENUTUPps
Pada sbab ini berisi1kesimpulan dari1pembahasan yang telah1dilakukan
Selain itu juga diberikansaran1yang1bersifat membangun dan konstruktif1guna
Untuk1meningkatkan kinerja1masa mendatangsaw

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Landasan Teori
2.1.1 Metode Waterfall
Metode Waterfall1adalah prosess pengembangann perangkatt lunakk
berurutan, di manaa kemajuan1dipandang1sebagai1terus mengalir kebawah (seperti
air terjun) melewati fase-fase perencanaan,1pemodelan,1implementasi (konstruksi),
dan pengujian.1Dalam1pengembangannya1metode waterfall memiliki beberapa
tahapan yang runtut: requirement (analisis kebutuhan), design sistem (system design),
Codingg & Testing, Penerapan Program, pemeliharaann.(Tristianto 2018))))
Gambar 2.1 Metode Waterfallss

Menurut (Pascapraharastyan, Supriyanto, and Sudarmaningtyas 2014) dalam


jurnalnya menjelaskan tentang tahapan yang ada pada Metode Waterfall. Terdapat 6
tahapan yang akan dilakukan pada Metode Waterfall seperti yang tertera diatas secara
berturut-turut yaitu :

a. Requirements1definition.wProses pencarian kebutuhan difokuskan pada


software. Untuk1mengetahui bentuk dari1program yang akan dibuat, maka para
software1engineer harus mengerti1tentang domain informasi dari software,
misalnya1fungsi yang dibutuhkan,1user interface. Dari 2 aktivitas tersebut
(pencarian1kebutuhan sistem1dan software) harus didokumentasikan dan
ditunjukkan1kepada1pelanggan.q
b. System And Software Design.1Proses ini digunakan untuk mengubah
kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint”
perangkat lunak1sebelum coding dimulai. Desain harus dapat
mengimplementasikan1kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap
sebelumnya. Seperti 2aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus
didokumentasikan1sebagai konfigurasi dari software.asa
c. Implementation1And Unit Testing. Untuk1dapat1dimengerti oleh mesin, dalam
hal ini1adalah komputer, maka desain1tadi1harus diubah bentuknya1menjadi
bentuk yang dapat dimengerti1oleh1mesin, yaitu ke dalam bahasa
pemrograman1melalui proses1coding.1Tahap1ini merupakan1implementasi
dari tahap1design yang secara teknis1nantinya dikerjakan1oleh1programmer.
d. Integration1And Sytem Testing. Sesuatu yang1dibuat haruslah
diujicobakan.1Demikian juga dengan Perangkat lunak. Semua fungsi-fungsi
software harus diuji, agar software1bebas dari1error, dan1hasilnya
harus1benar-benar1sesuai dengan1kebutuhan yang
sesuai1didefinisikan1sebelumnya.wq.

Penerapan metode pengembangan ini pada aplikasi yaitu akan masuk pada tahap
requirement yang dimana pada tahap tersebut akan digunakan untuk memetakan
permasalahn dan kebutuhan-kebutuhan yang dapat digunakan dalam membangun
aplikasi. Selanjutnya akan masuk ke tahap desain yang dimana pada tahap tersebut
akan digunakn untuk pengumpulan hasil analisa dari tahap requirements dan
melakukan perancangan untuk keperluan pembuatan aplikasi seperti perancangan
pada basis data. Pada tahap selanjutnya yaitu tahap pengkodean yang dimana akan
mengimplementasikan hasil dari tahap desain pada kode. Selanjutnya pada tahap
terakhir akan dilakukan pengujian dari kode yang dimana pada tahap ini untuk
melakukan cek apakah aplikasi sudah berjalan sesuai dengan yang di inginkan atau
tidak.

2.1.2 Algoritma Boyer Moore


Menurut (Argakusumah and Hansun 2014), algoritma Boyer-Moore adalahh
salah satu metode algoritma untuk mencari suatu string di dalam teks, dibuat oleh R.M
Boyer dan J.s Moore. Algoritma Boyer-Moore melakukan perbandingan dimulai dari
kanan ke kiri, tetapi pergeseran window tetap mulai dari kiri menuju kanan. Jika terjadi
ketidakmiripan maka dilakukan perbandingan karakter string dan karakter polas yang
sebelumnya, yaitu dengan sama-sama mengurangi indeks teks dan pola masing-
masing yaitu satu (Lukman Hakim, Vivi Juliana. 2016).

Dengan cara algoritma ini, hampir proses pencarian akan lebih cepat jika
dibanding dengan algoritma seperti brute force. alasan melakukan pencocokan dari
kanan ditunjukan dalam contoh berikut::

Tabel 2.2 Awal String Algoritma Boyer Moorew


Pada tabel diatas, melakukan perbandingan dari posisi paling akhir kata dapat
dilihat bahwa karaktere “n” pada string “kanan” tidak cocok dengan karakter “o” pada
kata “radio” yang dicari, dan karakter “n” tidak pernah ada dalam string “radio” yang
dicari sehingga string “radio” dapat digeser melewati kata “kanan” sehingga posisinyaa
menjadi :

Tabel 2.3 Perpindahan String Algoritma Boyer Mooree

Dalam tabel diatas terlihat metode Boyer-Moore memiliki loncatan karakter yang
lumayan besar sehingga mempercepat pencarian kata karena dengan hanya
memeriksa sedikit karakter,dapat langsung diketahui bahwa kata yang dicari tidak
ditemukan dan dapat bergeser ke posisi selanjunya.

2.1.2.1 Bad-Character Shift (Occurance Heuristic)

sTabel Occurrence Heuristic sering ditunjukan dengan Bad-Character Shift,


dimanaa pergeserannya dilakukan berdasarkan karakter apa yang disebabkannya
tidak kemiripan dan sejauh karakter tersebut dari karakter yang paling pojok.

wUntuk menghitung suatu tabel Occurrence Heuristic harus menggunakan


langkah sebagai berikut:khsdf

sstring: seueseu

Panjang: 7 karakter

Tabel 2.4 Tabel Bad Character Shift (Occurance Heuristic)

Posisi: 1 2 3 4 5 6 7
String: S E U E S E U
Pergesaran 2 1 0 1 2 1 0

(OH)

1. Pertama Lakukan1pencacahan mulai1dari1posisi terakhir string sampai ke


posisi1awal, mulai dengan1nilai 0 karena terletak pada jarak yang
terakhir,1catat1karakter yang1ditemukan1(dalam contoh ini karakters “U”)
2. Mundur1ke1posisi sebelumnya, nilai pencacah ditambah 1, jika karakter
pada posisi ini belum1pernah1ditemukan, maka nilai
pergeserannya1adalah1sama1dengan1nilai pencacah (dalam contoh
ini,12karakter “e” belum pernah1ditemukan sehingga nilai pergeserannya
adalah sebesar nilai pencacah yaitu 1)qwq

3. Mundur dari posisi sebelumnya, karakter “S” nilai pergeserannya 212

4. Mundurs setelah itu, karakter “e”. Karakter “e” sudah pernah ditemukan
sebelumnya, sehingga nilai pergeseran sama dengan nilai pergeseran
karakter “e” yang sudah ditemukan paling awal yaitu 1qwqw

5. Begitu seterusnya sampai posisi awal string.sss

Catatan: untuk karakterr selain “S, E, U”, nilai pergeseran sebesar panjang
string, yaitu tujuh karakter (sehabis pattern).

2.1.2.2 Good-Suffix Shift (Match Heuristic)

Tabel Match Heuristic disebut1juga Good-Suffix1Shift, dimana


pergeserannyas dilakukan1berdasarkan posisi ketidakmiripan karakter yang
terjadi.1Maksudnya untuk menghitung tabel Match
Heuristic,1perlu1diketahui pada posisi keberapa terjadi ketidakcocokkan.
Posisi ketidak cocokkan itulah yang akan menentukan besar
pergeseran.asas
Untuk menghitung tabel Match1Heuristic harus1menggunakan langkah-
langkah1sebagai1berikut as
Contoh string: seueseu

Panjang: 7 karaktera

2Tabel 2.5 Tabel Good-Suffix Shift (Match Heuristic)1

Posisi:s 1 2 3 4 5 6 7
String:a S E U E S E U
Pergesaran 4 4 4 4 7 7 1
(OH)

1. Jika karakter pada posisi 7 bukana “u” maka geser 1 posisi, berlaku
untuk semua pattern yang dicari.asasa
2. Jika karakter “u” sudah cocok, tetapi karakter sebelum “u” bukan “e”,
maka geser sebanyak 7 posisi, sehingga posisi pattern melewati teks,
karena sudah pasti “manambn” bukan “manaman”1
3. Jika karakter “eu” sudah cocok, tetapi karakter sebelum “eu” bukan “s”
maka digeser sebanyak 7 posisi, sehingga posisi pattern melewati teks,
karena sudah pasti “manaban” bukan “seuereu”2
4. Jika karakter “seu” sudah cocok, tetapi karakter sebelum “seu” bukan “e”
maka geser sebanyak 4 posisi, sehingga posisi pattern berada atau
bersesuaian dengan akhiran “seu” yang sudah ditemukan sebelumnya,
karena bisa saja akhiran “seu” yang sudah ditemukan sebelumnya
merupakan awalan dari pattern “manaman” yang berikutnya.a3s
5. Jika karakter “eseu” sudah mirip, tetapi karakter sebelum “eseu” bukan
“u” maka geser sebanyak 4 posisi, jadi posisi pattern berada sesuaian
dengan akhiran “seu” yang awalnya sudah ditemukan sebelumnya,
karena bisa saja akhiran “man” yang sudah ditemukan sebelumnya
merupakan awalan dari pattern “seueseu” yang berikutnya.21
Selanjutnya sama, pergeseran paling mungkin dan aman dalam tabel
Match Heuristic adalah pergeseran sebanyak 4 posisi.

PenerapannMetodesBoyer Moore pada Kemiripan Pattern Terdiri dari 2 tahap1

A. Prosedur preBmB
B. Prosedur BM

A. Prosedur preBmB

Prosedur ini memiliki 4 nilai penting di dalamnya yaitu sebagai berikut:

1. 1Pattern, sebagai1subjek utama pencocokan terhadap teks.sas


2. Karakter , sebagai karakter-karakter yang terdapat pada pattern.12123121

3. Occurence1Heuristic (OH)), sebagai nilai1penggeseran yang1diperoleh ketika


menentukan ketidak cocokan karakter.

4. Penggeseran, sebagai nilai yang1dicapai ketika melakukan11penggeseran dari


kanan ke kiri pattern.12qwq

Langkah-langkah1pelaksanaan prosedur sebagai berikut:qwwq

1. Create atau berikan nilai kosong ke stack BmBc.1q212sas

2. Lakukan1perhitungan terhadap panjang pattern. Jika panjang tidak lebih satu, maka
hentikan proses dengan

menambahkan langsung nilai OH da karakter ke dalam stack BmBc. Jika1tidak maka


lanjutkan ke proses1selanjutnya.121

3. Cacahan1karakter pattern mulai1dari karakter ke-2 paling kanan.

4. Bandingkan1dari setiap karakter yang dicacah terhadap stack BmBc, jika karakter
yang1dicacah tidak1ditemukan122

didalam stack, maka tambahkan karakter tersebut ke dalam stack yang dimana OH
sama dengan jumlah pergeseran

dari setiap karakter yang telah dilakukan.12123

5. Lakukan langkah ke-4 kembali, dengan melakukan perpindahan 1 karakter ke kiri


hingga mencapai karakter pojok kiri secara terus menerus.122

6. Jika telah mencapai karakter palingg kiri, cacah karakter paling kanan lalu kembali
ke langkah ke 4

B. Prosedur BM

Prosedur ini memiliki 4 nilai penting di dalamnya yaitu sebagai berikut:


1. Pattern, merupakan subjek pencocokan terhadap teks.1213

2. Teks, sebagai objek pencocokan1212

3. Stack BmBc, sebagai pembanding Ketika ditemukan ketidak cocokan121

4. Stack BmGs, sebagai pembanding Ketika ditemukan kecocokan1221

Langkah-langkah pelaksanaan prosedur:1221

1. Persamaan dimulai dari indeks teks terkecil atau dari karakter paling kiri2
2. kemiripan per karakter dimulai dari karakter paling kanan pattern.3112
3. Setiap kali kemiripan karakter, maka ambil nilai OH pada stack BmBc dengan
karakter yang berkesesuaian terhadap teks, lalu nilai OH dikurangi dengan
jumlah kecocokan yang telah terjadi. Ambil nilai pada MH stack BmGs dengan
indeks karakter yang ditemukan ketidakmiripan, setelah itu bandingkan dengan
nilai OH yang telah dioperasikan. Dengan nilai terbesar, geser pattern kearah
kiri teks dan ulangi kemiripan.
4. Jika nilai1 kemiripan sama dengan Panjang pattern maka pattern telah
ditemukan pada teks, geser pattern sepanjang jumlah karakter pattern ke arah
kiri1teks untuk melanjukan pencocokanaselanjutnya.

2.1.3 Framework Laravel

Framework Laravel merupakan kerangka kerja yang dirancang oleh Taylor


Otwell. Laravel dibangun diatas bahasa pemrograman PHP. Laravel membantu
programmer dalam merancang aplikasi web. Laravel secara default mengusung
konsep Model View Controller sehingga dalam penggunaan nya banyak menggunakan
sistematika Object Oriented Programming dalam melakukan coding.

Beberapa fitur pada Laravel yang memudahkan programmer dalam


membangun sebuah aplikasi yaitu migration, artisan, seeder, dan middleware.
Migration sangat berguna dalam membantu memanipulasi basis data dengan bantuan
artisan pada Laravel. Artisan merupakan perintah pada Laravel yang dapat digunakan
untuk mengeksekusi sebuah perintah melalui terminal. Seeder memungkinkan untuk
membantu programmer dalam menambahkan data dummy, hal tersebut sangat
berguna dalam uji coba data pada aplikasi. Middleware merupakan fitur Laravel untuk
mengatur auth pada aplikasi. Dengan berbagai macam keunggulan Framework
Laravel memungkinkan Framework ini banyak digunakan daripada Framework PHP
yang lain.

2.1.4 MVC
Model-View-Controller1(MVC) adalah sebuah konsep yang diperkenalkan1oleh
penemu12Smalltalk (Trygve Reenskaug) untuk meng-enkapsulasi2data bersama
dengan pemrosesan12(model), mengisolasi1dari proses12manipulasi (controller)
dan1tampilan (view) untuk11direpresentasikan pada tampilan muka.(Darmwan,
Santoso, and Arochman 2016)

Definisi teknis dari arsitektur MVC dibagi menjadi tiga lapisan yaitu : (Pastima and
Kasnady 2016)

a. Model,1Digunakan untuk1mengelola informasi1dan memberitahu pengamat


ketika1ada perubahan1informasi. Hanya model1yang mengandung data dan
fungsi1yang berhubungan1dengan pemrosesan1data. Sebuah1model meringkas
lebih1dari sekedar data1dan fungsi yang beroperasi1di dalamnya. Pendekatan
model1yang digunakan1untuk komputerr model atau abstraksi dari beberapa proses
dunia1nyata. Hal ini1tidak hanya menangkap keadaan1proses atau sistem,
tetapi1bagaimana sistem1bekerja.1Sebagai contoh, programmer dapat
menentukan1model yang1menjembatani1komputasi1back-end dengan frontend
GUI1(graphical user interface). b.View,
Bertanggungg jawab untuk pemetaan grafis ke sebuah perangkat. View
biasanya2memiliki hubungan 1-1 dengan sebuah permukaan layar dan tahu
bagaimana untuk membuatnya. View1melekat padasmodel dan merender1isinya ke
permukaan1layar. ketika model berubah,sviewfsecara otomatis2menggambar
ulang1bagian layar yang terkena3perubahan untuk menunjukkan perubahan tersebut.
Terdapat kemungkinan beberapa2view pada model2yang sama dan masing1masing
view tersebut dapat merender isi model untuk1permukaan tampilan2yang berbedaa.

c. Controller, Menerima1input dari pengguna2dan1mengintruksikan model dan


view untuk melakukan1aksi berdasarkan masukan tersebut.wSehingga,
controller1bertanggung1jawab1untuk pemetaan1aksi penggunadakhir terhadap respon
aplikasi. Sebagai contoh,1ketika pengguna mengklik1tombol
atau1memilih2itemqmenu, controller1bertanggung1jawab untuk
menentukan1bagaimanasaplikasi1seharusnya merespon.

2.1.5 Black Box Testing


uji aplikasi perlu laksanakan untuk proses pengecekan apakah sebuah aplikasi
yang sudah dibuat sudah berjalan sesuai dengan apa yang di inginkan atau tidakk.
Terdapat metode uji yang digunakan yaitu Black Box Testing. Metode ini bekerja
dengan cara mengecek fungsionalitas dari sistem meliputi Tombol maupun Hyperlink
pada sistem.

Dengan pengertian lain, Black Box Testing merupakan pengujian yang


dimaksudkan untuk megetahui2apakahsmasukan, keluaran dan fungsi-fungsi dari
software yang sesuai dengan1spesifikasi yang dibutuhkann. Pengujian black box
dilaksanakan dengan membuat contoh uji yang4bersifat1mencoba semua fungsi
tombol dengan memakai1perangkat1lunak apakah sesuai1dengan spesifikai
yang1dibutuhkan atau tidak. Kasus1uji1yang dibentuk untuk1melakukan pengujian
black box1harus dibuat1dengan contoh1kasus benar1dan1kasus1salah. Misalkan
pada prosess tambah data pada form, apabila admin menekan tombol submit
maka3akan dipindahkan (redirect) ke halaman yang lain dan data yang ditambahkan
akan masuk ke dalam basis data. Skenario tersebut apabila pengujian bernilai benar.
Apabila bernilai salah, Ketika admin menambahkan data maka akan muncul pesan
error dan halaman tidak dipindahkan (redirect) ke halaman lain.

2.1.6 Tinjauan Pustaka


Penelitian sebelumnyaSdigunakan untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan
dan dengan tujuan dapatAmembantu dalamSpenelitian ini. Berikut ini
beberapaAPenelitian sebelumnya yang memiliki keterkaitan dalam topik penelitian ini:

Tabel 2. 6 Resume Sitasi Jurnal


No Jurnal Jurnal String Vol. 3 No.1 Agustus 2018
(Akbar 2018)
1 Judul Knowledgee managementt system pada biro
administrasi akademik akademi pariwistaa
nusantaraa
Permasalahan 1. Masih banyak pengetahuan dan
pengalaman karyawan yang belum
didokumentasikan sehingga ikut hilang pada saat
karyawan tersebut keluar.
2. Terjadinya pergantian karyawan
administrasi akademik setiap tahunnya mencapai
dua kali pertahun, sehingga knowledge ikut berlalu
dengan pergantian karyawan tersebut, karyawan
baru perlu mengumpulkan knowledge kembali dan
akan menghambat kinerja karyawan baru tersebut.
3. Tidak ada arus transfer knowledge
antara karyawan yang sudah keluar dan
karyawan baru sehingga pengetahuan yang ada
sebelumnya ikut menghilang.
4. Belum ada Knowledgee Management System
(KMS) yang dapat diaksess melalui web pada
Akademi Pariwisata Nusantara.
Metode Waterfall
Solusi prototype Knowledge Management System yang
dapat menyimpan pengetahuan dan pengalaman
karyawan dengan baik sehingga menjadi sebuah
solusi untuk berbagi sharing knowledge dan dapat
mendukung kinerja karyawan di Biro Administrasi
Akademik Pariwisata Nusantara.
Kesimpulan KMS berbasis web ini telah diuji kebutuhan
fungsionalnya dengan menggunakan Forum Group
Disscusion menghasilkan tinggat keberhasilan 90%
dan dapat menyimpan pengetahuan dan
pengalaman karyawan dengan baik.
2 Jurnal JurnalSSistem Informasii (JSI),SVOL. 6,aNO.
2,Oktober120144
(Kurnia Sari and Ditha Tania 2014)
Judul Penerapan2Knowledge1Management System
(KMS) Berbasis WebsStudi Kasus1Bagian1Teknisi
dan Jaringann Fakultass Ilmuu Komputerr
UniversitassSriwijayaa
Permasalahan Saatsini pendokumentasis pengetahuan1tentang
teknis1komputer1dan jaringan1yang1ada dii
FASILKOM1belum1terstruktur kan1sehingga
berdampak1pada2kegiatan3fakultas yang terasa
tidak1efektif. Berdasarkan hasil analisis,1terdapat
banyak1knowledge yang penting1dibagian1teknisi
komputer1dan1jaringan1yang berfungsi1untuk
menunjang1kegiatansperguruan1tinggiii
Metode Metode Waterfall, Metode Amrit - Tiwana
Solusi knowledgee yang dimilikii setiapskaryawanatidak
hilang1begitu saja dan juga dapat1di sharing
kepada karyawan1lainn, serta1terciptanya
sarana1dalam mendiskusikan1dan pendistribusikan
permasalahan, maupun knowledge1yang
tersimpan1dalam1setiap
karyawan1agarstidakaterjadinya pengulangan
kesalahan-kesalahan1yang3pernah4dilakukann
setelah itu
Kesimpulan Fakultas Ilmuu Komputeramemiliki banyakk
pengetahuan,asehingga membutuhkann
pengelolaanapengetahuan yang dapatt
diimplementasikann menggunakan1sebuah KMS.s
Implementasi KMS dapat dilakukan menggunakans
modelakonfigurasi berdasarkan model alirans
pengelolaanspengetahuan KMS. Implementasis
berdasarkansmodel tersebut berhasil memfasilitasis
seluruh proses pengetahuanadalamqmodel SECIs.
3 Jurnal Vol. III,sNo. 1,sFebruari 2017s
(Entas 2017)
Judul Impelementasi1Knowledge2Management3Pada
UKM Sentra Pengrajin2Sepatu6di Desa7Kotabatu
Ciomas8Kabupaten Bogor
Permasalahan Intisari-Usaha1kecil dan2menengah adalah1salah
satu1penopang1perekonomian rakyat.1Kabupaten
Bogor1memiliki beberapa1sentra usaha kecil1yang
tersebar1di beberapa3wilayah. Salah1satunya1ada
di Kecamatan1Ciomas tepatnya5di Desa1Kotabatu
yangsdikenal sejak lama6sebagai sentra1pengrajin
sepatu1lokal1yang produknya7sudah
di8distribusikan ke1berbagaiawilayah1di Indonesia.
Akan2tetapi para pengrajin3masih
memiliki4kendala6dalam memasarkan2dan
mengelolaxusahanya.
Metode Waterfall
Solusi Untuk mendukung kemajuan bisnis, diperlukan
strategi1yang baik2agar tujuan3bisnis4dapat
tercapai. Aplikasi5knowledge6management7dapat
membantu8para9pengrajin1untuk2melakukan
pendekatan3yang4terintegrasi dan5komprehensif
untuk0membuat5kebijakan5dan5langkah5strategis
untuk kelangsungan bisnis dan usahanya.
Kesimpulan Dengan Adanya KMS Pada Pengrajin2sepatu di
Desa Kotabatu2Kecamatan2Ciomas2Kabupaten
Bogor1Terbantu dan Menerapkan Semua
knowledge1management3dalam3bentuk3penerapan
sebuah3sistem3penjualan3online3berbasis3website
.
4 Jurnal SATIN – Sains1dan2Teknolog3Informasi, Vol. 4,
No.21, Juni22018 (Risnal Diansyah 2018)
Judul Knowledge1Management1System1pada1pt. Central
bearin1sentosa1pekanbaru

Permasalahan PT. CBS Pekanbaru2membutuhkan3suatu3media


yang dapat1memfasilitasi1perusahaan1dalam
mengumpulkan1dan1mengelola1pengetahuan.1Hal
ini1bertujuan3agar pengetahuan3yang ada dapat
terdokumentasi3dengan baik, memudahkan
karyawan untuk3bertanya2serta3memberikan
solusi3ataspermasalahan yang terjadi. Salah satu
cara yang dapat3dilakukan3adalah3dengan
memanfaatkan3teknologi informasi3berbasis
komputer,3yaitu3Knowledge3Management
System.Sebelumnya, PT CBS
belum memiliki3aplikasi yang3dapat3mengelolah
pengetahuan3bagi3karyawannya3.
Metode Waterfall, Model Zack & Meyer
Solusi Permasalahan1yang1terjadi.1Salah1satu cara yang
dapat dilakukan1adalah dengan memanfaatkan
teknologiinformasi1berbasis1komputer, yaitu
Knowledge1Management SystemSebelumnya, PT
CBSbelum memiliki aplikasi yang dapat
mengelolahpengetahuan bagi karyawannya.
Kesimpulan Proses1sharing knowledge1dapat1dilakukan
Dengan1lebih1efektif.1Sebelumnya, hal1ini
Dilakukan1melalui1media1cetak (dokumen),
Dengan1adanya KMS1dapat1dilakukan1lebih
interaktif1melalui1sistem.
Dengan1KMS1Karyawan di PT1CBS1dapat
Memperoleh1pengetahuan yang1lengkap dan
Terbaru1dari1dokumen yang telah1disusun1rapih
melalui1fitur1library. Sebelumnya1pengetahuan
melalui1dokumen1sering1tidak1lengkap1karena
belum1memiliki1media1penyimpanan1yang
rapih.1

5 Jurnal Journal1of1Applied1Informatics1and1Computing
(JAIC)1Vol.2,1No.2,1Desember12018, pp.151~56
e-ISSN1:12548-68611
(Anggraeni, Sunarti, and Sundari 2018)
Judul Analisa1dan1Perancangan1Knowledge
Management1System pada1SMA1Negeri1Ragunan
Jakarta Selatan
Permasalahan Kebudayaan,1KONI1Pusat dan1Gubernur1DKI
Jakarta.1Siswa-siswi di SMA1Negeri1Ragunan tidak
hanya2seorangmpelajar, mereka1berperan juga
sebagai2atlet olahragawan yang berprestasi secara
nasional2maupun2internasional, namun1Visi dan
misi Sekolah ini2mengutarakan
tidak1hanya1prestasi olahraga saja2menjadi
keunggulan1, namun peningkatan2prestasi1secara
akademik2dituntut sebagai2bekal2dalam
persaingan2global. Oleh karena
itu2diperlukan2komunikasi2dua arah (feedback)
media interaktif2antara2Guru dan siswa serta
budaya knowledge2sharing2sebagai media
sosialisasi2informasi antara2Guru2dan Bidang
kurikulum ataupun2Kepala Sekolah2yang nantinya
akan dituangkan2dalam2sebuah2website2Sistem
Informasi2Akademik

Metode Knowledge Management System, Waterfall


Solusi . Oleh2karena itu1diperlukan1komunikasi dua
Arah2(feedback)1media1interaktif1antara1Guru1da
n siswa2serta budaya2knowledge2sharing sebagai
media2sosialisasi informasi2antara2Guru dan
Bidang kurikulum2ataupun2Kepala2Sekolah yang
nantinya akan2dituangkan2dalam2sebuah2website
Sistem Informasi2Akademik2yang2nantinya2akan
membentuk1
Knowledge1Management System1dalam
pengelolaan1informasi yang1dibutuhkan1dan
menunjang1penyelenggaraan1pendidikan1untuk
kemajuan1Sekolah.
Kesimpulan Bahwa1aplikasi ini dapat1diterapkan1guna
mendukung1penyebaran informasi dan1sosialisasi
keberadaan1sekolah serta mengefektifkan
penyelenggaraan1kegiatan
Pendidikan1antara1guru dan1siswa walaupun tanpa
tatap muka,1dikarenakan para1siswa kerap kali
mengikuti1turnamen ataupun1olimpiade olahraga
diluar1sekolah.Fungsi-fungsi1yang ada dapat
menerapkan1fungsi knowledge1management
berupa1informasi,1memudahkan1siswa mengetahui
nilai dan1mencetaknya1bahkan1dapat mengetahui
nilai1perbaikan saat1mengalami kegagalan1dalam
ujian,1fungsi knowledge1sharing berupa
pemberitahuan1jadwal guru untuk1memberikan
remedial memudahkan1siswa dalam pencapaian
nilai akademik1yang1maksimal

6 Jurnal Jurnal1TEKNOINFO, Vol. 10,1No. 2, 2016, 1-5.


ISSN 169310010
(Agung and Yogyawan 2016)
Judul Implementasi1Boyer-Moore1pada1Aplikasi
Pencarian1rumus1Matematika1dan1Fisika
Permasalahan Sulitnya1mencari dan1menghafalkan1rumus
matematika1dan fisika1menjadi kendala1bagi
sebagian1pelajar SMA1terutama1dalam menjawab
soal yang1ada. Dibutuhkan1ketelitian1untuk
menentukan1apa saja1yang tercantum1dalam soal
tersebut.1Penelitian ini1meneliti1bagaimana cara
melakukan1pendeteksian1kata1kunci1yang terdapat
pada soal1matematika dan fisika1sekaligus
dicocokkan1dengan menggunakan1metode
pencocokan1kata

Metode Algoritma Booyer Moore,


Solusi Algoritma1yang digunakan untuk1melakukan
pencocokan1kata adalah algoritma1Boyer-Moore.
Setiap data1kata kunci yang ada di1basis data akan
diambil1berdasarkan fisika atau1matematika,
kemudian1dipecah per kata. Setelah1data kata
kunci sudah dipecah1menjadi per kata,1tiap kata
kunci akan melakukan1pencocokkan ke1soal yang
dimasukkan1pengguna dengan1metode
pencocokkan1kata. Setelah1dicocokkan dan hasil
pencocokkan1berhasil, aplikasi1akan menampilkan
daftar rumus1yang memiliki kata1kunci1cocok
dengan1yang ada di soal

Kesimpulan Dari1hasil penelitian1diperoleh1kesimpulan1bahwa


metode1string matching1dengan1algoritma1boyer
moore1dapat diterapkan1pada aplikasi1pencarian
rumus1matemtika dan1fisika tingkat SMA1yang
disertai1dengan pengujian1algoritma1sebanyak 30
kali dimana1aplikasi dapat1mencocokkan1pola kata
kunci pada1soal serta1menampilkan list1atau
kumpulan1rumus matematika1dan fisika1tingkat
SMA yang cocok1dan sesuai1dengan soal1yang
dikerjakan
7 Jurnal Halim1Agung,1Yogyawan
Jurnal1Ilmiah1Teknologi1Informasi1Terapan
Volume1III, No I, 15 Desember 20161, ISSN : 2407 -
3911
(Argakusumah and Hansun 2014)
Judul Implementasi1Algoritma1Boyer-Moore1pada
Aplikasi1Kamus1Kedokteran1Berbasis1Android
Permasalahan Kamus1kedokteran merupakan kamus1yang
mencakup1istilah-istilah kedokteran,1termasuk di
dalamnya1mengenai istilah penyakit,1obat-obatan,
istilah medis1dan peralatan yang biasa1digunakan
untuk praktik1kesehatan dan kedokteran.1Kamus
kedokteran1sangat bermanfaat1khususnya bagi
mahasiswa1kedokteran, namun1dengan bentuk
kamus1kedokteran yang sangat1tebal, dirasa
kurang efektif1dan sulit untuk dibawa kemana-mana.
Dari hasil1survei yang dilakukan1dengan
menyebarkan1kuesioner, diperoleh1kesimpulan
bahwa keberadaan1kamus kedokteran1yang identik
dengan bentuk tebal1dapat mempersulit1dan
memperlambat1penggunaan kamus1kedokteran itu
sendiri sehingga1dibutuhkan suatu1aplikasi kamus
kedokteran yang1dapat mempermudah1dan
mempersingkat waktu dalam penggunaannya.
Metode Algoritma1Booyer Moore
Solusi Untuk1mempercepat dan1mempermudah suatu
proses1pencarian, dibutuhkan1suatu algoritma yang
dapat1memaksimalkan proses1pencarian tersebut.
Algoritma1untuk pencarian pun1sudah semakin
berkembang1dari hari ke hari.1Algoritma pencarian
yang dianggap1memiliki hasil1paling baik dalam
praktiknya, yaitu1algoritma yang1bergerak
mencocokkan1string dari arah1kanan ke kiri.
Algoritma1Boyer-Moore merupakan1salah satu
contoh1algoritma yang menggunakan1arah dari
kanan ke kiri.
Kesimpulan Berdasarkan1hasil implementasi dan uji1coba yang
dilakukan1sebelumnya, simpulan dari1penelitian ini
adalah1implementasi algoritma1Boyer-Moore dalam
pencarian1kata pada aplikasi Kamus1Kedokteran
berhasil1dilakukan. Simpulan ini1dirumuskan
berdasarkan1hasil uji coba, dimana1pencarian kata
dengan1algoritma Boyer-Moore1berhasil dilakukan
dengan1persentase sebesar1100% dari responden
menyatakan1bahwa proses1pencarian istilah pada
aplikasi Kamus1Kedokteran1dapat memberikan
penjelasan (hasil)1yang sesuai1dengan yang
diharapkan
8 Jurnal ULTIMATICS, Vol. VI, No. 2 | Desember 2014
ISSN 2085-4552
(Darmawan and Setianingrum 2018)
Judul Implementasi Algoritma Boyer Moore Pada Aplikasi
Kamus Istilah Kebidanan Berbasis Web
Permasalahan Kamus1kebidanan adalah kamus1yang mencakup
istilah1kebidanan seperti penyakit,1obat- obatan,
istilah1medis dan peralatan yang1biasa digunakan
dalam1praktik kebidanan, kamus1kebidanan saat ini
masih1buku tebal dengan banyak1istilah di
dalamnya1dan sulit digunakan.1Istilah sulih
kebidanan1Ada kelemahan dalam1proses
pencarian, karena1pengguna harus1melakukan
pencarian kata dan istilah1secara manual1dengan
membuka halaman1pada kamus dan data1yang ada
tidak dapat1diupdate setiap saat sesuai1dengan
perkembangan1ilmu kebidanan
Metode Algoritma Booyer Moore
Solusi Pencarian1arti sebuah kata (string)1sangat
dibutuhkan1dalam sebuah kamus,1terutama kamus
kebidanan,1sehingga menggunakan1algoritma
pencarian1string sebagai solusi1untuk
mengatasinya,1salah satu yang1paling
banyak.Algoritma1pencocokan1string atau string
yang umum1digunakan adalah1algoritma Boyer
Moore.1Algoritma Boyer Moore1adalah salah satu
algoritma1pencarian string, algoritma1menggunakan
konsep1pergeseran1sufiks dan karakter1buruk pada
pola dan1mencocokkan1string pada1awal teks
paling kanan yang1kemudian
dibiarkan1menghasilkan output dengan1baik, tidak
seperti1yang1lain

Kesimpulan Berdasarkan1hasil penelitian ini, dalam1pengujian


kata-kata1dengan beberapa tahap, pada1hasil dan
pembahasan,1implementasi algoritma1boyer moore
berhasil dilakukan1dari beberapa kata1masukan
dan hasil keluaran yang1sesuai, dengan1cara
melakukan kata masukan pada1bidang teks, dari
kata abortus dari rentang total1waktu1terendah 126
dengan kata masukan1(a, b) sampai1yang tertinggi
165 dengan masukan1(a, b, o, r, t, u, s), cari dalam
algoritma moore boyer1dan berhasil,1perbedaan
jumlah data dalam database1tidak1begitu banyak.
Metode ini menghasilkan1waktu1pengiriman hasil
kata dengan 0 ms / sec.

9 Jurnal JURNAL ILMIAH FIFO P-ISSN 2085-4315 / E-ISSN


2502-8332
(Hakim et al. 2016)
Judul Implementasi Algoritma Boyer Moore Pada Web E-
Katalog Flora Dan Fauna Pulau Jawa Dan Sumatera
Permasalahan Dalam peraturan terbaru PP No.28 Tahun 2011
tentang pengawetan dimana pengolahan jenis
tumbuhan dan satwa endemik dengan memberikan
informasi secara tepat dan mengindentifikasikan
setiap flora dan fauna Indonesia untuk kepentingan
penelitian serta pengetahuan kekayaan sumber
daya hayati Indonesia yang kian tahun mengalami
kerusakan atau kepunahan akibat perilaku manusia
yang tidak bertanggung jawab.
Dari hal diatas perlunya sebuah sistem informasi
elektronik katalog yang berfungsi mengarsipkan
informasi secara lengkap mengenai flora dan fauna
Indonesia untuk wilayah Sumatera dan Jawa,
penelitian ini berharap dapat memberikan kontribusi
kepada bangsa dan negara serta masyarakat
Indonesia tentang kekayaan sumber daya hayati
yang berharga sekali serta menciptakan kecintaan
terhadap alam sekitar kita yang harus dijaga
kelestariannya
Metode Algoritma Booyer Moore
Solusi Aplikasi1pengarsipan1(katalog)1menggunakan
metode1Boyer Moore1untuk proses1pencarian data,
algoritma1ini memiliki1tingkat keakuratan1dalam
pencocokan1string (text)1dan pembacaan1setiap
karakter dari1pattern1kanan ke kiri.1Penelitian ini
berupa aplikasi1berbasis1web yaitu1e-katalog yang
mengumpulkan1informasi flora dan1fauna endemik
Indonesia, aplikasi1memberikan1informasi secara
akurat berdasarkan1wilayah atau1propinsi, e-
katalog dilengkapi pencarian1yang akurat1dengan
menggunakan1algoritma Boyer1Moore.
Implementasi1algoritma Boyer1Moore pada e-
katalog1memberikan kemudahan1dalam mencari
informasi1yang berhubungan dengan1flora dan
fauna1endemik indonesia secara akurat1dan
efisien, e- katalog1memberikan informasi
berdasarkan kategori1setiap perwilayah atau
propinsi1secara akurat.
Kesimpulan Berdasarkan hasil perancangan dan1percobaan,
disimpulkan penelitian ini yaitu,1E-katalog
memberikan1kemudahan dalam1proses pencarian
data informasi1mengenai Flora1dan Fauna
Indonesia yaitu1khusus Jawa1dan Sumatera.
Penerapan1algoritma Boyer1Moore memberikan
kemudahan1dalam pencarian1informasi secara
efisien.1E- katalog memberikan1kemudahan untuk
melakukan1penelusuran dengan1konsep web
dirancang1dengan berdasarkan1propinsi
10 Jurnal Jurnal TEKNOINFO, Vol. 10, No. 2, 2016, 1-5. ISSN
1693 0010
(Borman and Pratama 2016)
Judul Penerapan String Matching dengan algoritma Boyer
Moore pada aplikasi font italic untuk deteksi kata
asing
Permasalahan Aplikasi1pengolah kata diantaraya1Microsoft Office
Word.1Pada Microsoft Office Word1untuk membuat
kata1tercetak miring harus menggunakan1tools
yang ada di1toolbar yaitu italic. Hal ini1berakibat
memperlambat1waktu dalam penulisan1jika harus
mengubah satu1per satu kata- kata1berbahasa
inggris tersebut1menjadi cetak miring1dan
kemungkinan1kata asing tersebut1terlewatkan untuk
membuat1tercetak miring. Selain1itu akan cukup
melelahkan1apabila penulis karya1ilmiah tersebut
harus1berulang-ulang menemukan1kesalahan
penulisan1kata berbahasa inggris.1Untuk
menyelesaikan1masalah diatas1dibutuhkan sebuah
aplikasi1yang berguna untuk mencetak1miring
sebuah1kata berbahasa inggris secara1otomatis

Metode Algoritma Boyer Moore, String Matching


Solusi Algoritma1Boyer moore1merupakan1algoritma yang
digunakan1untuk1melakukan pencocokan1string.
Algoritma1ini merupakan1jenis exact
string1matching algorithm1yang merupakan
pencocokan1string secara1tepat dengan susunan
karakter1dalam string yang1dicocokkan memiliki
jumlah maupun1urutan1karakter1dalam string yang
sama.1Algoritma ini melakukan1pencocokan dari
kanan1ke kiri yaitu men-scan1karakter pattern
dari1kanan ke kiri dimulai1dari
karakter1paling1kanan.

Kesimpulan Pencocokan1kata berbahasa inggris1dapat


diterapkan1pada pengolah kata Microsoft1Office
Word dan1dapat disimpan melalui format1Microsoft
Office Word1yang sama dengan kata1berbahasa
inggris yang1sudah tercetak1miring.
Berdasarkan1hasil pengujian1proses deteksi1kata
bahasa inggris1dengan Algorima1Boyer1Moore
jumlah katasing1yang terdeteksi1sudah1sesuai
dengan kata yang1ada dalam1database,1tetapi
semakin banyak1jumlah kata yang1ada1pada teks
maka semakin1bertambah waktu yang1dibutuhkan
dalam melakukan1pencarian.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alur Penelitian

Gambar 3.1 Alur metode Penelitian


Metode Waterfall yang digunakan hanya sampai dengan Verification,
dikarenakan untuk Maintenance tentang Knowledge System ini akan dilanjutkan oleh
pihak Divisi Pelayanan TI Badan Pemeriksa Keuangan RI Pusat.
Berikut adalah Penjelasan Tentang Metode yang digunakan Untuk Pembuatan
Knowledge System Badan Pemeriksa Keuangan RI Pusat :

3.1.1 Requirement
Pada tahap ini dilakukan analisa pada kebutuhan-kebutuhan yang nanti nya
dapat digunakan untuk komponen utama dan komponen pendukung dalam pembuatan
KMS. Penulis melakukan observasi terkait belum adanya KMS pada Divisi Information
Technology (IT). Dan selanjutnya penulis lanjutkan dengan menggunakan kuisioner
yang digunakan untuk melakukan pemetaan atas rancangan KMS yang apabila
diberlakukan pada Divisi IT. Dengan demikian, hasil akan diproses pada tahap
selanjutnya yaitu tahap Design.

Requirement

Software Hardware
- Laravel 5.8 (Sebagai Framework) - Operating System : Windows 10 Pro
64-bit
- PHP 7.4 (Sebagai Bahasa - Processor : AMD A12-970
Pemrograman server side)
- XAMPP 3.2 (Sebagai Perangkat - RAM : 16 Gb
Lunak Server Lokal)
- RDBMS My SQL Server (Sebagai - Penyimpanan : SSD 500 Gb
tempat penyimpanan Basis Data)
- Windows 10 Proffesional (Sebagai - VGA : AMD Radeon Graphics
Sistem Operasi peneliti)
-Text Editor Visual Studio Code
(Sebagai Perangkat lunak untuk
penulisan kode sumber)

Tabel 3. 1 Tabel Requirement

3.1.2 Design
Selanjutnya adalah proses Design, proses ini mengubah sebuah Requirement
KMS Badan Pemeriksa Keuangan tersebut menjadi Fitur Fitur design KMS sebelum
masuk ke tahap Implementation. Dalam proses ini sebuah design KMS akan di
laporkan ke pihak user Pelayanan TI BPK-RI apakah sesuai dengan Design
Kebutuhan KMS atau tidak sesuai.

3.1.3 Implementation
Pada tahap ini proses implementation berupa pembuatan software dengan
mengubah bentuk bahasa desain KMS yang sesuai kebutuhan Pelayanan TI BPK-RI
menjadi bahasa bentuk pemrograman coding. Lalu setiap fitur-fitur tersebut nantinya di
test apakah berfungsi atau tidak berfungsi/error. Setelah software KMS tersebut
selesai lalu akan masuk tahap terakhir Verification.

3.1.4 Verification
Pada tahap implementation maka keseluruhan tahap-tahap akan diujicoba
apakah semua sesuai kebutuhan user atau tidak sesuai, yang akan diuji oleh pihak
user Pelayanan TI BPK-RI.Jika sesuai Software KMS ini akan diambil sebagai acuan
oleh user Pelayanan TI BPK-RI dalam menjalankan dan memelihara software
Knowledge Management System tersebut.

3.1.5 Hasil Pelaporan


Pada tahap terakhir ini akan dilakukan pelaporan kepada Divisi Pelayanan TI
BPK-RI perihal aplikasi mulai dari konsep aplikasi, rancangan aplikasi hingga proses
ujicoba aplikasi. Tahap ini berfungsi untuk proses dokumentasi terhadap aplikasi yang
dibuat oleh penulis.

3.2 Tahap Perencanaan


Kegiatan awal yang dilakukan dalam membuat perencanaan penelitian adalah
dengan sebuah wawancara ke beberapa personil yang ada di bengkel pelayanan TI
Badan Pemeriksa Keuangan. Setelah itu mengumpulkan bahan – bahan refrensi
pustaka terkait tentang bagaimana merancang suatu Knowledge Management System
baik dari buku atau internet. Hasil dari kegiatan ini memberikan gambaran seputar
Knowledge Management yang ada dan keinginan penulis untuk melakukan sebuah
penelitian di Badan Pemeriksa Keuangan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk
mendapatkan sebuah kelayakan Desain KMS (Knowledge Management System).
3.3 Perancangan Proses Bisnis
Proses bisnissmerupakann suatu kumpulan pekerjaan atau aktivitas yang
terstruktu dan1saling1berkaitan untuk menyelesaikan suatu permasalahan
tertentu.1Pada implementasinya, dibutuhkan sebuah pemetaan proses bisnis yang
dapat digunakan untuk memudahkan kinerja para pengembang aplikasi. Pemetaan
proses bisnis dapat menggunakan Unified Model Languange atau dapat disebut juga
dengan UML.

UML merupakan suatu sekumpulan1alat (tools) yang difungsikan untuk


melakukan abstraksi1terhadap sebuah1perangkat lunak berbasis objek1. Terdapat
beberapa diagram yang diimplementasikan dalam UML, yaitu Business Use Case
Diagram, Use Case Diagramm, dan Activity Diagram.

3.3.1 Business Use Case Diagram


Diagram Business Use1Case digunakan1untuk1mewakili1fungsi1yang
disediakan1oleh suatu organisasi1secara1keseluruhan. Diagram Business Use
Case1menunjukkan interaksi antara case penggunaan bisnis dan pelaku bisnis. Kasus
penggunaan bisnis mewakili proses yang dilakukan oleh bisnis, dan pelaku bisnis
mewakili peran yang berinteraksi dengan bisnis, seperti pelanggan atau vendor.
Diagram Business Use Case diambil dari sudut pandang organisasi. Mereka tidak
membedakan antara proses otomatis dan manual. Business Use Case pada perangkat
lunak ini akan ditampilkan ppada gambarr di bawah inii :
Gambar 3.1 Business Use Case Diagramm

Pada gambar diatas menjelaskan rancangan Business Use Case Diagram


aplikasi. Mula-mula Sub-Divisi akan memasukkan informasi melalui Web Sub-Divisi.
Selanjutnya Data yang telah di input kan akan terbaca pada Web Filter Data untuk
selanjutnya akan dilakukan Filtering pada Actor Filtering untuk menentukan informasi
tersebut sesuai atau tidak untuk di input kan dalam aplikasi. Dan yang terakhir yaitu
pada Actor Admin mempunyai tugas untuk mengelola data Informasi, data Divisi, data
Status, data User dan data Akses. Secara sederhana Admin mempunyai hak akses
untuk merubah seluruh data yang ada pada aplikasi.

3.3.2 Use Case Diagram


UseeCase merupakan1sebuah1teknik yang1difungsikan dalam suatu
pengembangan1sebuah perangkat1lunak atau1sistem informasi untuk
menangkap1sebuah kebutuhan1fungsional dari1sistem yang sudah bersangkutan.
Use1Case dideskrisipsikan sebuah1interaksi antara satu atau lebih actor dengann
sistem informasi yang akan1dibuat. Secara kasar, use case
digunakan1untuk1mengetahui1fungsi apa saja1yang ada di dalam sebuah
sistem1informasi dan siapa saja yang akan berhak1menggunakan fungsi-fungsi
tersebut. Gambar diagram Use1Case dapat dilihat1pada gambar dibawah inii :

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Skenario pada Use Case gambar diatas, dapat dilihat pada tabel dibawah:
Tabel 3. 2 Skenario Use Case Diagram
a. Melakukan Input Data
Use Case Aktor Aksi Aktor Respon Sistem
User Menginput data Sistem akan
User Knowledge dari menyimpan data
Input Data Knowledge ke
masing – masing sub
database.
divisi
b. Melihat List Data
Use Case Aktor Aksi Aktor Respon Sistem
Melihat User Melihat Dan User memantau
List Data User mencari List Data informasi yang
Knowledge nanti nya akan di
Management rekap pada basis
data apakah
informasi tersebut
ditolak atau
diterima oleh
bagian Filtering

c. Mengubah Status Data


Use Case Aktor Aksi Aktor Respon Sistem
User Mengubah dan Sistem akan
User Mencari Status Data mengubah,mencari
Mengubah
yang diterima atau dan menyimpan
Status
tidak diterima isi data Filtering
Data
materi knowledge Knowledge ke
Tersebut database.

d. Mengubah Data
Use Case Aktor Aksi Aktor Respon Sistem
User Mengubah Data Sistem akan
data-data dari mengubah data
pengguna setiap Sub Divisi,
Mengubah
User divisi termasuk Filtering, dan
Data
bagian Sub Divisi, Admin dan
Filtering, dan Admin disimpan ke
database.

e. Menambahkan Data
Use Case Aktor Aksi Aktor Respon Sistem
User klik Sistem akan
Menambahkan data Menambahkan
Menambahka
User data dan
n Data
disimpan ke
database.
F. Mengedit Data
Use Case Aktor Aksi Aktor Respon Sistem
User klik Mengedit Sistem akan
Mengedit Data Mengedit data
Data User dan disimpan ke
database.

G. Menghapus Data
Use Case Aktor Aksi Aktor Respon Sistem
User klik Menghapus Sistem akan
Menghapu data Menghapus data
s Data User dan disimpan ke
database

H. Menampilkan Data
Use Case Aktor Aksi Aktor Respon Sistem
User Dapat Sistem akan
User menampilkan data Menampilkan
Menampilkan
Data dan
Data
disimpan dalam
database

I. Mengubah Data Sub Divisi


Use Case Aktor Aksi Aktor Respon Sistem
User Dapat Sistem akan
Mengubah mengubah Mengubah Data
Data Sub Divisi. Sub Divisi dan
Mengubah
User dalam pengembangan disimpan dalam
Data Sub
aplikasi terdapat database
Divisi
penambahan divisi
dan Pengurangan
sesuai hak Admin
J. Mengubah Data Filtering
Use Case Aktor Aksi Aktor Respon Sistem
User dapat Sistem akan
Mengubah mengubah data mengubah data
data User filtering Filtering dan
Filtering disimpan dalam
database.

3.3.2 Activity Diagram


Diagram aktivitas (Activity Diagram) menggambarkan workflow (aliran kerja)
atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada
perangkat lunak. Dengan menggunakan diagram aktifitas dapat berfungsi sebagai
media yang dapat digunakan menggambarkan sistem yang akan dibuat. Pada
penelitian kali ini, Activity Diagram yang akan di jelaskan ada 4 yaitu Sub-Divisi
menginput data, Filtering melakukan Filter data, Admin, dan User.
Gambar 3.4 Sub Divisi Activity Diagram
Pada gambar diatas menjelaskan aktifitas pada bagian Sub Divisi dalam
melakukan input data. Mula-mula pengguna akan masuk pada halaman Login.
Selanjutnya pengguna memasukkan username dan password. Apabila nip dan
password sesuai dengan basis data, maka pengguna akan ditujukan pada halaman
sub divisi. Apabila nip dan Password tidak sesuai dengan basis data, maka akan
dibawa dan diarahkann kembali pada halaman Login. Pada halaman Sub Divisi
pengguna dapat langsung melakukan input data. Pengguna tidak perlu mengatur Divisi
yang ditujukan untuk pengisian data / informasi karena sudah diatasi menggunakan
Session pada bahasa pemrograman PHP. Setelah pengguna melakukan input data,
maka akan muncul notifikasi bahwa data telah berhasil dimasukkan.

Gambar 3.5 Filtering Activity Diagram


Gambar diatas menunjukkan aktifitas dari divisi Filtering dalam melakukan
proses filter data yang telah dimasukan oleh sub divisi. Mula-mula pengguna akan
masuk pada halaman Login. Selanjutnya pengguna akan memasukkan nip dan
password. Apabila nip dan password sudah sesuai dengan basis data, maka akan
ditujukan pada halaman Filtering. Apabila nip dan password salah, maka akan
ditujukan pada halaman Login. Pada halaman Filtering telah ditampilkan data /
informasi yang mempunyai status Pending. Selanjutnya pengguna dapat melakukan
pengecekan informasi tersebut apakah sudah sesuai atau tidak dengan informasi yang
akan dimasukkan pada basis data.

Selanjutnya yaitu Admin Activity Diagram. Pada Admin Activity Diagram


digunakan untuk merepresentasikan tugas dan fungsi Administrator. Mula mula
Pengguna akan masuk pada halaman Login. Selanjutnya pengguna memasukkan nip
dan password. Apabila nip dan password sudah sesuai dengan basis data, maka
pengguna tersebut akan diarahkan pada halaman Admin. Apabila nip dan password
tidak sesuai dengan basis data akan diarahkan ke halaman Login. Pada halaman
Admin, Pengguna dapat melakukan penambahan data, pengubahan data, hingga
penghapusan data. Pada halaman Admin hanya khusus digunakan Administrator
dalam mengubah seluruh data yang ada pada aplikasi. Rancangan Admin Activity
Diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.6 Admin Activity Diagram
Activity Diagram yang terakhir yaitu User Activity Diagram. User Activity
Diagram digunakan untuk merepresentasikan User dalam mengakses aplikasi. User
hanya mempunyai akses untuk melihat data yang ada pada aplikasi. Diagram Aktifitas
User dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.7 User Activity Diagram

3.4 Perancangan Basis Data


Perancangan Basis Data diperlukan untuk meminimalisir terjadinya redundansi
data pada aplikasi. Terdapat 3 pemodelan yang dapat digunakan untuk
merepresentasikan perancangan basis data pada aplikasi yaitu dengan pembuatan
Entity Relationship Diagram, pembuatan Conceptual Data Model (CDM), dan
pembuatan Physical Data Model (PDM). Pembahasan pada setiap model akan
dibahas pada subbab-subbab dibawah ini.

3.4.1 Entity Relationship Diagram


Entity Relationship Diagram merupakan pemodelan yang digunakan untuk
menentukan hubungan antar data yang dapat digambarkan dengan entitas beserta
atribut yang mengikuti entitas tersebut. Diagram hubungan entitas dapat dilihat pada
gambar yang telah penulis lampirkan dibawah ini :
Gambar 3.8 Entity Relationship Diagram

Pada gambar diatas merupakan tampilan dari pengelompokan data pada


perangkat lunak yang dirancang oleh penulis. Terdapat 4 Entitas pada diagram
tersebut. Entitas Master memiliki atribut id dan isi_materi dengan primary key yaitu id.
Entitas ini berfungsi untuk memuat isi informasi dari tiap divisi. Pada Tabel Master
membutuhkan Status yang berguna untuk menunjukkan status dari data-data tersebut
apakah pending, acc, atau ditolak, sehingga membutuhkan entitas bernama Status.

Entitas Status berguna untuk memuat data status yang akan digunakan pada
entitas master. Entitas Status memiliki atribut id dan nama_status dengan primary key
bernama id. Entitas selanjutnya yang berhubungan dengan entitas master yaitu
bernama entitas Divisi. Entitas Divisi berguna untuk menampung nama divisi yang
digunakan untuk pelaku pengguna perangkat lunak. Pada Entitas Divisi terdapat atribut
id dan nama_divisi dengan primary key bernama id. Terdapat pula entitas akses yang
berguna untuk menyimpan nama hak akses user pada aplikasi. Pada entitas akses
mempunyai atribut nama_akses dengan primary key id.
Entitas yang terakhir yaitu User. Entitas User berguna untuk menampung data
para pengguna (actor) dari perangkat lunak. Entitas User akan berelasi dengan entitas
Divisi dan Entitas Akses. Relasi tersebut berguna untuk mengetahui berasal dari divisi
manakah user tersebut dan mempunyai akses apakah user tersebut. Dan entitas
tersebut berguna untuk menyimpan secara otomatis Ketika sub divisi melakukan input
data. Entitas User mempunyai atribut username, password, nama, nomor telepon dan
dengan primary key nip.

3.4.2 Conceptual Data Model


Conceptual Data Model merupakan pemodelan basis data pengembangan dari
Entity Relationship Diagram dengan menggunakan tabel tanpa menyebutkan tipe data
dalam setiap tabel. Representasi menggunakan model ini memungkinkan untuk
melihat relasi antar tabel beserta menganalisa dari kemungkinan terjadi nya
redundansi data. Conceptual Data Model pada aplikasi yang dirancang oleh penulis
dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.9 Conceptual Data Model


Pada gambar diatas terdapat 5 tabel yang merepresentasikan 5 entitas pada
pemodelan rancangan basis data Entity Relationship Diagram. Terdapat tabel divisi
yang berelasi dengan tabel master dan tabel User. Terdapat pula tabel status yang
berelasi dengan tabel master. Tabel akses berelasi dengan tabel User. Pada tabel
divisi mempunyai atribut id dan nama_divisi. Tabel master mempunyai atribut id,
isi_materi, divisi_id, user_nip, dan status_id. Tabel user mempunyai atribut nip, nama,
no_telepon, akses_id, divisi_id, username, dan password. Tabel user mempunyai
atribut id dan nama_status. Tabel akses mempunyai atribut id dan nama_akses.

3.4.3 Physical Data Model


Physical Data Model digunakan untuk merepresentasikan rancangan basis data
pada tingkat lanjut dari CDM. PDM dapat memuat primary key maupun foreign key
yang dapat merepresentasikan relasi antar entitas / tabel pada rancangan basis data.
Gambar rancangan Physical Data Model dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.9.1 Physical Data Model


Pada rancangan PDM diatas tidak berbeda jauh pada gambar rancangan CDM.
Pada gambar diatas dapat anda lihat pada isi tabel yang disambungkan menggunakan
foreign key yang ditandai dengan tanda crash (#) warna biru. Foreign Key dapat dilihat
pada tabel master dan tabel User. Dikarenakan tabel master berelasi dengan tabel
divisi dan tabel status, maka dihubungkan dengan atribut divisi_id dan status_id yang
telah menjadi Foreign Key pada tabel master. Dikarenakan tabel User berelasi dengan
tabel akses dan divisi, maka dihubungkan dengan atribut divisi_id dan status_id
sebagai Foreign Key. Dengan demikian rancangan basis data untuk aplikasi telah
selesai dirancang.

3.5 Teknik Pengumpulan data


Kegiatan pengumpulan data dan informasi dalam melakukan perancangan
Knowledge Management System di Badan Pemeriksa Keuangan dilakukan dengan
beberapa cara diantaranya :

a. Wawancara

Pada Tahap ini dilakukan tanya jawab secara lisan kepada Bapak Yusuf
Ahmadi selaku kepala subbagian pengelolaan data dan pelayanan TI BPK.
Wawancara tersebut dilakukan untuk menggali informasi yang berhubungan dengan
perancangan Sistem Pencarian Pengetahuan termasuk Divisi dan informasi yang
berguna untuk pemetaan permasalahan dalam pembuatan aplikasi.

b. Observasi

Teknik Pengumpulan data dengan cara langsung ke lokasi objek penelitian


untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan pada Sistem Pencarian Pengetahuan

C. Studi Literatur

Studi Literatur dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan refrensi baikdari


buku dan internet tentang penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan dengan
membaca berbagai refrensi pustaka terkait dengan perancangan Sistem Pencarian
Pengetahuan.
3.6 Teknik Analisis
Pada Subbab ini akan dibahas pembahasan tentang analisis algoritma Boyer
Moore beserta analisis fungsionalitas pada sistem menggunakan metode Black Box
Testing. Masing-masing teknik analisis akan dibahas pada subbab-subbab dibawah ini.

3.6.1 Tahapan Analisis


Terdapat Tahapan analisis yang dilakukan oleh penulis pada aplikasi yaitu :

1. Analisis User Interface


2. Analisis Algoritma Boyer Moore

3.6.1.1 Analisis User Interface


Black Box Testing digunakan melakukan pengecekan fungsionalitas sistem
meliputi tombol maupun Hyperlink dari pengarahan URL program. Pengujian
menggunakan metode ini telah penulis sertakan secara rinci pada Subbab 4.1 yang
menjelaskan bersamaan dengan pembahasan User Interface pada sistem. Pada
Subbab 4.1 telah penulis paparkan dalam bentuk tabel pada pembahasan halaman di
setiap actor, sehingga akan lebih memudahkan pembaca dalam melakukan
pengecekan Testing fungsionalitas sistem.

Untuk pengujian aplikasi sistem pencarian pada aplikasi pelayanan ti badan


pemeriksa keuangan ri pusat dilakukan dengan menggunakan pengujian black box
testing. Berikut merupakan skenario pengujian dari Simulasi web:
Tabel 3. 3 Tabel Rencana Pengujian Blackbox
Sistem yang
No Cara pengujian Hasil yang diharapkan
diuji
Masukkan username dan
Masuk ke halaman home dashboaard
password yang benar sesuai
sesuai divisi
1 Login Aplikasi sub divisi, kemudian login
Jika Masukkan NIP dan
Menampilkan message error
password salah
Sistem yang
No Cara pengujian Hasil yang diharapkan
diuji
Ketika User mengakses
halaman inti Sub Divisi
melalui URL namun tanpa
Menampilkan message “Registrasi
melakukan Login, maka akan
berhasil”
Inputer Sub diarahkan ke halaman Login
2
Divisi dengan notifikasi bahwa User
harus Login terlebih dahulu.
Tombol SUBMIT akan
Memproses data yang di input oleh User
memproses Input data dan
dan memasukkan pada basis data.
memasukkan pada basis data
Ketika User mengakses
halaman inti Filtering melalui
URL namun tanpa melakukan Diarahkan pada halaman Login dengan
Login, maka akan diarahkan notifikasi bahwa User harus Login terlebih
ke halaman Login dengan dahulu.
notifikasi bahwa User harus
Login terlebih dahulu.
Ketika User mengakses
halaman menu filter data
Filtering melalui URL namun
Diarahkan pada halaman Login dengan
tanpa melakukan Login, maka
Halaman Inti notifikasi bahwa User harus Login terlebih
3 akan diarahkan ke halaman
Filtering dahulu.
Login dengan notifikasi bahwa
User harus Login terlebih
dahulu.
. Ketika User mengakses
halaman menu list data
Filtering melalui URL namun
Diarahkan pada halaman Login dengan
tanpa melakukan Login, maka
notifikasi bahwa User harus Login terlebih
akan diarahkan ke halaman
dahulu.
Login dengan notifikasi bahwa
User harus Login terlebih
dahulu.
Sistem yang
No Cara pengujian Hasil yang diharapkan
diuji
Ketika User mengakses
halaman inti Admin melalui
URL namun tanpa melakukan Diarahkan pada halaman Login dengan
Login, maka akan diarahkan notifikasi bahwa User harus Login terlebih
ke halaman Login dengan dahulu.
notifikasi bahwa User harus
Login terlebih dahulu.
Ketika User mengakses
halaman menu data master
melalui URL namun tanpa Diarahkan pada halaman Login dengan
melakukan Login, maka akan notifikasi bahwa User harus Login terlebih
diarahkan ke halaman Login dahulu.
dengan notifikasi bahwa User
Halaman Inti harus Login terlebih dahulu.
4
Admin Ketika User mengakses
halaman menu data user
melalui URL namun tanpa Diarahkan pada halaman Login dengan
melakukan Login, maka akan notifikasi bahwa User harus Login terlebih
diarahkan ke halaman Login dahulu.
dengan notifikasi bahwa User
harus Login terlebih dahulu.
Ketika User mengakses
halaman menu data divisi
melalui URL namun tanpa Diarahkan pada halaman Login dengan
melakukan Login, maka akan notifikasi bahwa User harus Login terlebih
diarahkan ke halaman Login dahulu.
dengan notifikasi bahwa User
harus Login terlebih dahulu.
Sistem yang
No Cara pengujian Hasil yang diharapkan
diuji

Ketika User mengakses


halaman menu data status
melalui URL namun tanpa Diarahkan pada halaman Login dengan
melakukan Login, maka akan notifikasi bahwa User harus Login terlebih
diarahkan ke halaman Login dahulu.
dengan notifikasi bahwa User
harus Login terlebih dahulu.

Data yang ditampilkan pada


Halaman Utama halaman utama web user
5 Menampilkan data pada tabel master
Web User merupakan data yang diambil
dari tabel master

3.6.1.2 Analisis Sistem Dengan Algoritma Boyer Moore


Sebelum dilakukan penerapan algoritma di dalam sistem, maka dilakukan
desain sistem dalam implementasi algoritma yang akan digunakan. Secara umum
desain sistem untuk penerapan algoritma boyer moore pada pencarian data dapat
dilihat pada gambar 3.9.1
Gambar 3.9.2 Desain Sistem Pencarian Mengunakan Boyer moore

Proses Pencarian Pengetahuan Bidang IT mengunakan Algoritma Boyer Moore


yang sebelumnya dilakukan proses pencarian yang awalnya pemecahan kalimat
menjadi kata setelah itu (Tokenizing), setelah itu akan terbuat beberapa kata dari
kalimat tersebut. Hasil dari Tokenizing akan di samakan dengan kata kunci
mengunakan metode Algoritma Boyer Moore, sehingga dari hasil persamaan dapat
diseleksi lagi dan hasil pencarian akan ditampilkan berdasarkan query sql yang sudah
sesuai.

3.6.1.3 Analisis Algoritma Boyer Moore


Analisis Algoritma digunakan untuk melakukan pengecekan proses berjalannya
algoritma pada sistem apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pada
implementasi nya akan penulis bahas lebih lanjut pada subbab 4.2. Pada analisis
algoritma dibahas secara rinci masukan hingga keluaran yang dihasilkan dari
penerapan algoritma pada program.
Gambar 3.9.3 Flowchart Pencarian Isi Materi Dengan Boyer moore

Cara kerja dari analisis Algoritma Boyer Moore pada aplikasi dilakukan dengan
cara User memasukkan sebuah kata yang selanjutnya String Input tersebut akan
diproses menggunakan Algoritma Boyer Moore untuk dicocokkan dengan data yang
ada pada basis data.

Data pencarian yang akan digunakan berupa tabel. Pada contoh diberikan contoh
tabel data isi materi.

Tabel 3. 4 Contoh Data isi Materi

I Isi Materi Divisi Pengirim Status


D Pengirim
1 dcbzpemrograma IT 3578224002956123 Pending
n Support
2 database Sotfware 3578224002956222 Pending
3 cpu Hardware 3578224002956345 Pending

Tabel 3.4 merupakan contoh data isi materi yang tersedia, kemudian user akan
memasukkan kalimat pencarian pada kolom pencarian. Kalimat pada pencarian akan
di pecah menjadi beberapa kata. lalu Kata tersebut akan disamakan dengan data yang
ada pada database menggunakan algoritma boyer moore. Berikut proses dari
persamaan kata dengan metode algoritma boyer moore.

Contoh Kasus :

Pattern : PEMROGRAMAN

Penyelesaian :

Pattern P E M R O G R A M A N
Pergesera 1
n
StackBmBc
Karakter
Nilai OH

Pattern P E M R O G R A M A N
Pergesera 2
n
StackBmBc
Karakte A
r
Nilai OH 1

Pattern P E M R O G R A M A N
Pergesera 3
n
StackBmBc
Karakter A M
Nilai OH 1 2
Pattern P E M R O G R A M A N
Pergesera 4
n
StackBmBc
Karakter A M
Nilai OH 1 2

Pattern P E M R O G R A M A N
Pergesera 5
n
StackBmBc
Karakte A M R
r
Nilai OH 1 2 4

Pattern P E M R O G R A M A N
Pergesera 6
n
StackBmBc
Karakter A M R G
Nilai OH 1 2 4 5

Pattern P E M R O G R A M A N
Pergesera 7
n
StackBmBc
Karakte A M R G O
r
Nilai OH 1 2 4 5 6

Pattern P E M R O G R A M A N
Pergesera 8
n
StackBmBc
Karakte A M R G O
r
Nilai OH 1 2 4 5 6

Pattern P E M R O G R A M A N
Pergesera 9
n
StackBmBc
Karakte A M R G O
r
Nilai OH 1 2 4 5 6

Pattern P E M R O G R A M A N
Pergesera 10
n
StackBmBc
Karakte A M R G O E
r
Nilai OH 1 2 4 5 6 7

Pattern P E M R O G R A M A N
Pergesera 0
n
StackBmBc
Karakter A M R G O E P
Nilai OH 1 2 4 5 6 7 8

Pattern P E M R O G R A M A N
Pergesera 4 7 2 4 6 5 4 1 2 1 0
n
StackBmBc
Karakter A M R G O E P N
Nilai OH 1 2 4 5 6 7 8 0

Tabel 3. 5 Penyelesaian kasus Prosedur preBmbc


Pada gambar di atas, terlihat bahwa karakter yang dipilih akan ditambahkan ke dalam
stack BmBc jika tidak ditemukan pada stack BmBc dengan nilai OH yang sesuai
dengan nilai pergeseran.

Suffix (kanan-kiri) Prefix Suffix(kiri-kanan)


Null P EMROGRAMAN
P E MROGRAMAN
PE M ROGRAMAN
PEM R OGRAMAN
PEMR O GRAMAN
PEMRO G RAMAN
PEMROG R AMAN
PEMROGR A MAN
PEMROGRA M AN
PEMROGRAM A N
PEMROGRAMA N Null
Tabel 3. 6 Pencacahan prefix dan suffix dari pattern
Dari tabel di atas, memperkirakan bahwa telah terjadi pemotongan pada kedua sisi
suffix terhadap prefix pada pattern. dilihat bahwa masing-masing suffix dipersatukan
oleh prefix hingga menjadi satu kesatuan pattern yang utuh. Sedangkan null diartikan
kosong, yakni semua kondisi pencocokan akan bernilai benar jika dilakukan
perbandingan terhadap karakter tersebut.
Prosedur BM
Contoh Kasus :

Pattern : DCBZPEMROGRAMAN

Penyelesaian :

Stack BMBC
Karakte P E M R O G R A M A N
r
Nilai OH 10 9 2 4 6 5 4 1 2 1 0

Stack BMGS
Karakte P E M R O G R A M A N
r
Nilai OH 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 1

Index 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Text D C B Z P E M R O G R A M A N
Pattern P E M R O G R A M A N

Max BMBC[R]= 1 banding BMGS[N]=1


Shift = 1 Pergeseran
Index 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Text D C B Z P E M R O G R A M A N
Pattern P E M R O G R A M A N
Max BMBC[A]= 3 banding BMGS[N]=1
Shift = 3 Pergeseran
Index 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Text D C B Z P E M R O G R A M A N
Pattern P E M R O G R A M A N

Tabel 3. 7 Penyelesaian kasus Prosedur BM


Pada proses pencarian diatas memberikan hasil bahwa kata pemrograman ditemukan
pada data isi materi yang ada. Jadi data isi materi yang dimaksud akan dimunculkan
dalam bentuk tabel
Tabel 3. 8 Contoh Hasil Pencarian
I Isi Materi Divisi Pengirim Status
D Pengirim
1 dcbzpemrograman IT 3578224002956123 Pending
Support

Pada Gambar 3.8 terlihat bahwa pergeseran pada pattern selalu mengikuti hasil
perbandingan OH dan MH. Pada dasarnya, pencocokan standar akan mencocokan
karakter per karakter, ketika ditemukan ketidakmiripan maka pattern akan digeser satu
langkah ke arah selanjutnya. Namun tidak demikian pada algoritma Boyer-Moore.
Inilah alasan utama penulis menerapkan algoritma Boyer moore ini sebagai algoritma
pencarian isi materi data pada sistem Pencarian Pengetahuan Bidang IT ketika
dibutuhkannya sebuah proses pencocokan string.

3.7 Bahan dan Alat


Penulis mengunakan teknologi UML sebagai alat untuk pengembangan system
KMS tersebut.UML adalah UML merupakan singkatan dari “Unified Modelling
Language” yaitu suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan
sistem berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah
menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem
software.

Dalam proses pembuatan aplikasi ini, penulis menggunakan spesifikasi


perangkat:

Perangkat Keras:

1. Jenis : CPU Komputer

2. Processor : Intel Core i3-3240

3. Memory 8 Gb, HDD 613 GB

4. OS: Windows 7

5. Tipe Sistem: 64-bit operating system

Perangkat Lunak

Penulis menggunakan beberapa software pendukung diantaranya adalah


Xampp dan Apache sebagai web Server. Kedua dengan PHP Framework Laravel
dengan mengunakan Sublime Text sebagai coding editor.

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitiannya


Penelitian dilakukan di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang terletak di jalan
Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 31,Jakarta Pusat, 10210,Indonesia. Waktu
Penelitiannya terhitung sejak Pertengahan Februari.
3.9 Jadwal Penelitian
Tabel 3. 9 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan Ke-


1 2 3 4 5 6
1 Studi Literatur

2 Pengambilan
Data

3 Integrasi Sistem
Secara
Keseluruhan

4 Pengujian
Evaluasi
Menyeluruh dan
Penyempurnaan
5 Pelaporan Akhir

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Pada aplikasi web pelayanan TI, terdapat 4 aktor yang berperan sesuai dengan
tugas dan fungsi masing-masing. Pada aktor sub divisi mempunyai tugas untuk
melakukan input data terhadap data atau ilmu yang ingin dimasukkan pada aplikasi.
Selanjutnya pada aktor yang kedua yaitu filtering yang bertugas untuk melakukan cek
data dari subdivisi, apakah data sudah cocok dan sesuai. Pada Aktor Admin
mempunyai tugas dan hak akses pada semua data yang ada pada aplikasi. Pada aktor
User mempunyai akses untuk melihat keseluruhan data yang ter rekap pada aplikasi.
Pada pembahasan subbab ini, akan dibahas hasil dari tampilan aplikasi.

Setiap Aktor yang ingin memasuki halaman pelayanan TI, harus melalui proses
Login terlebih dahulu untuk menentukan apakah calon pengakses merupakan Aktor
resmi atau illegal. Penulis merancang halaman yang diakses oleh aktor harus melewati
1 form Login. Secara sederhana, halaman Sub divisi, Filtering dan Admin dihubungkan
dengan 1 portal form login. Redirect halaman, sistem akan secara otomatis membaca
id status yang telah terdaftar pada basis data. Sehingga tidak memerlukan banyak
halaman untuk pembuatan aplikasi. Halaman Login dapat anda lihat pada gambar
dibawah ini :

Gambar 4.1 Halaman Form Login


Pada gambar diatas menunjukkan antarmuka dari halaman Login yang akan
digunakan sebagai pintu masuk untuk mengakses halaman yang digunakan pada
aplikasi. Pada form login terdapat 2 form yaitu NIP dan Password yang digunakan
untuk mencocokan data pengakses pada basis data. Apabila cocok, maka akan
diarahkan ke halaman pengakses sesuai dengan status pada basis data. Apabila data
yang dimasukkan tidak cocok dengan basis data, maka akan muncul notifikasi bahwa
data salah dan akan diarahkan kembali pada form login.
Gambar 4.2 Error Handling Form Login

Gambar diatas merupakan Error Handling Ketika pengakses memasukkan data


yang tidak sesuai dengan basis data. Selanjutnya yaitu apabila User mengakses
halaman inti tanpa melakukan login, maka akan memunculkan notifikasi bahwa User
harus melakukan login terlebih dahulu seperti yang ada pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.3 Error Handling mengakses


halaman inti tanpa Login

Pengujian Form Login dengan metode Black Box dapat ditunjukkan pada tabel
dibawah ini :

Tabel 4.1 Pengujian Black Box Form Login

Hasil yang Hasil


No Skenario
Diharapkan Tes
Ketika User memasukkan URL
mengakses halaman Utama Diarahkan pada halaman
tanpa melakukan Login, akan Login dengan notifikasi
1. Berhasil
diarahkan ke halaman Login bahwa harus Login
dengan Notifikasi Login terlebih terlebih dahulu.
dahulu.

Ketika User memasukkan data


yang tidak sesuai dengan basis Diarahkan pada halaman
data, maka akan diarahkan pada Login dengan notifikasi
2. Berhasil
halaman Login dengan muncul bahwa NIP / Password
notifikasi bahwa NIP / Password salah.
salah.

Halaman Inti akan otomatis Diarahkan ke halaman


diarahkan oleh sistem melalui inti sesuai dengan status
3. Berhasil
data id divisi yang terdapat pada User yang terdaftar pada
basis data. basis data.

Ketika data-data yang dimasukkan oleh User sudah sesuai dengan basis data,
maka akan diarahkan ke halaman inti yang sesuai dengan divisi yang dijalani oleh
User. Halaman Antarmuka Sub Divisi, Filtering, dan Admin secara detail akan penulis
bahas pada subbab-subbab selanjutnya.

4.1.1 Tampilan Antarmuka Sub Divisi


Sub Divisi merupakan actor pada aplikasi yang bertugas memasukkan data pada
aplikasi. Tampilan antarmuka pada Sub Divisi dapat anda lihat pada gambar di bawah
ini :
Navbar Open Sidebar
Tombol Logout

Menu Isi Menu


Side bar

Gambar 4.4 Halaman Inti Sub Divisi


Pada tampilan antarmuka Sub Divisi terdapat Menu Sidebar, Menu Navbar, tombol
untuk membuka sidebar dan isi menu. Penulis menggunakan model Templating pada
Laravel, sehingga apabila User ingin melakukan pindah halaman, maka yang berubah
hanya bagian isi menu saja. Dengan demikian tidak memberatkan dari kinerja aplikasi.
Terdapat pula pengujian pada halaman antarmuka Sub Divisi yang penulis paparkan
pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.2 Pengujian Black Box Halaman Inti Sub Divisi

Hasil yang Hasil


No Skenario
Diharapkan Tes
Ketika User mengakses halaman
inti Sub Divisi melalui URL namun Diarahkan pada halaman
tanpa melakukan Login, maka Login dengan notifikasi
1. Berhasil
akan diarahkan ke halaman Login bahwa User harus Login
dengan notifikasi bahwa User terlebih dahulu.
harus Login terlebih dahulu.

2. Membuka menu Sidebar Berhasil


Tombol menu akan membuka
Menu Sidebar

3. Mengarahkan pada Berhasil


menu tertentu.
Menu pada Sidebar akan
mengarahkan pada menu
tertentu.

Diarahkan ke halaman
4. Login dan keluar dari Berhasil
Tombol Logout dapat menjadi Akun
jalan pintas User untuk keluar dari
akun (Logout)

Terdapat 2 menu yang ada pada halaman Sub Divisi yaitu menu Input data dan
menu List Data. Halaman menu Input data berguna untuk mengakomodasi user dalam
memasukkan data pada aplikasi. Tampilan antarmuka telah penulis rancang
sederhana agar User hanya perlu memasukkan informasi yang ingin dimasukkan.
User tidak perlu repot-repot untuk memilih list data bahwa informasi tersebut ditujukan
untuk divisi apa. Hal tersebut telah diakomodasi oleh sistem sehingga secara otomatis
informasi tersebut ditujukan untuk divisi yang sama oleh divisi User yang akan
melakukan input data. Penulis secara otomatis mengambil data tersebut pada basis
data dan selanjutnya disimpan pada Session, lalu akan diteruskan pada basis data
untuk proses input data. Tampilan antarmuka menu Input data dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
Form Input Data

Tombol
Submit data

Gambar 4.5 Halaman Menu Input data Sub Divisi

Pada gambar diatas merupakan tampilan antarmuka menu Input data pada Sub
Divisi. Pengujian menggunakan metode Black Box pada antarmuka halaman menu
Input data dapat dilihat melalui tabel di bawah ini :

Tabel 4.3 Pengujian Black Box Menu Input data Sub Divisi

Hasil yang Hasil


No Skenario
Diharapkan Tes
Ketika User mengakses halaman
Diarahkan pada
inti Sub Divisi melalui URL namun
halaman Login dengan
tanpa melakukan Login, maka
1. notifikasi bahwa User Berhasil
akan diarahkan ke halaman Login
harus Login terlebih
dengan notifikasi bahwa User
dahulu.
harus Login terlebih dahulu.

Memproses data yang di


Tombol SUBMIT akan input oleh User dan
2. Berhasil
memproses Input data dan memasukkan pada basis
memasukkan pada basis data data.

Menu yang kedua pada halaman Sub Divisi yaitu menu list data. Pada halaman list
data menampilkan data-data yang telah di input kan oleh User yang sesuai dengan
divisi pada User. Pada menu list data memungkinkan User memantau status informasi
yang telah di submit, apakah diterima atau ditolak oleh bagian Filtering. Informasi yang
didapat pada menu tersebut berasal dari basis data dengan melakukan filter pada SQL
yang mencantumkan hanya data-data yang ada pada divisi User. Tampilan antarmuka
menu list data dapat anda lihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.6 Halaman Menu List data Sub Divisi

Gambar diatas merupakan tampilan antarmuka halaman menu List data pada Sub
Divisi. Pada halaman antarmuka list data ditampilkan Isi dari data, divisi, pengirim,
status pengirim, waktu pembuatan informasi, dan waktu untuk update. Halaman
tersebut digunakan untuk mengakomodasi User dalam memantau informasi yang nanti
nya akan di rekap pada basis data apakah informasi tersebut ditolak atau diterima oleh
bagian Filtering. Pengujian halaman menu list data menggunakan metode Black Box
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.4 Pengujian Black Box Menu List data Sub Divisi

Hasil yang Hasil


No Skenario
Diharapkan Tes
Ketika User mengakses halaman
Diarahkan pada
inti Sub Divisi melalui URL namun
halaman Login dengan
tanpa melakukan Login, maka
1. notifikasi bahwa User Berhasil
akan diarahkan ke halaman Login
harus Login terlebih
dengan notifikasi bahwa User
dahulu.
harus Login terlebih dahulu.
Data yang tampil pada halaman Data yang ditampilkan
2. merupakan data yang sesuai sesuai dengan basis Berhasil
dengan basis data data

Memunculkan data yang


3. Tombol Cari dapat berfungsi Berhasil
ingin dicari oleh User.
untuk menampilkan data yang
ingin dicari oleh User

4.1.2 Tampilan Antarmuka Filtering


Bagian Filtering mempunyai tugas untuk melakukan filter pada data dari Sub Divisi.
Untuk mengakses halaman ini, User harus melalui proses login terlebih dahulu seperti
yang telah penulis bahas pada subbab 4.1. Tampilan antarmuka halaman Filtering
dapat anda lihat pada gambar dibawah ini :

Tombol
Tombol
Logout
Menu
Sidebar

Sidebar Isi Menu

Gambar 4.7 Halaman Inti Filtering

Pada halaman Filtering terdapat Sidebar, Tombol Menu Sidebar, Tombol Logout,
dan Isi menu. Sidebar berguna untuk menampung menu-menu dari tiap keperluan
untuk bagian Filtering. Tombol menu sidebar berguna untuk menampilkan atau
menyembunyikan menu sidebar dari halaman. Tombol Logout dapat digunakan oleh
User apabila ingin keluar dari akun aplikasi. Tombol tersebut merupakan tombol cepat
yang dapat digunakan User selain menggunakan tombol Logout pada Sidebar. Pada
halaman tersebut juga terdapat isi menu yang akan berubah seiring dengan menu
yang dipilih oleh User pada Sidebar. Penulis menggunakan metode Templating dari
Laravel, sehingga untuk perpindahan dari setiap menu yang akan berubah hanya isi
menu nya saja. Dengan demikian dapat meringankan beban web untuk Load aplikasi.
Pengujian halaman inti Filtering menggunakan metode Black Box dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :

Tabel 4.5 Pengujian Black Box Halaman inti Filtering

Hasil yang Hasil


No Skenario
Diharapkan Tes
Ketika User mengakses halaman
Diarahkan pada
inti Filtering melalui URL namun
halaman Login dengan
tanpa melakukan Login, maka
1. notifikasi bahwa User Berhasil
akan diarahkan ke halaman Login
harus Login terlebih
dengan notifikasi bahwa User
dahulu.
harus Login terlebih dahulu.

Menyembunyikan dan
2. Tombol menu Sidebar digunakan Berhasil
menampilkan Sidebar
untuk menyembunyikan dan
menampilkan menu Sidebar.

Isi menu berubah sesuai


Isi menu dapat berubah sesuai
3. dengan pilihan menu Berhasil
dengan pilihan menu pada User.
User.

Tombol Icon User dapat Keluar dari akun aplikasi


4. mengarahkan User untuk keluar dan User diarahkan ke Berhasil
dari akun aplikasi dan halaman Login
mengarahkan pada halaman
Login
Pada Halaman Filtering terdapat 3 menu yang mengisi, yaitu menu Dashboard,
menu Filter Data, dan Menu List Data. Pada menu Dashboard digunakan untuk
menyambut User yang telah berhasil melakukan Login. Menu Dashboard akan
ditampilkan pertama kali Ketika User telah melakukan proses Login. Halaman
Dashboard juga berguna untuk menunjukkan pada User bahwa sekarang berada pada
halaman inti Filtering. Gambar antarmuka menu dashboard dapat anda lihat pada
gambar dibawah ini :

Gambar 4.8 Halaman Menu Dashboard

Menu Filter data berguna untuk menyaring data yang telah di input kan oleh
bagian Sub Divisi. Gambar antarmuka halaman pada menu list data dapat anda lihat
pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.9 Halaman Menu Filter Data

Pada halaman menu list data terdapat data-data yang telah di input kan oleh
bagian Sub Divisi. Pada kolom Aksi terdapat tombol yang dapat digunakan untuk
mengakomodasi pengguna Filtering untuk menyeleksi informasi yang ada. Pada
halaman menu list data terdapat kolom dan tombol cari yang dapat memudahkan
pengguna mencari data pada halaman menu tersebut. Pengujian halaman menu list
data menggunakan metode Black Box dapat anda lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.6 Pengujian Black Box Halaman menu filter data

Hasil yang Hasil


No Skenario
Diharapkan Tes
Ketika User mengakses halaman
menu filter data Filtering melalui Diarahkan pada
URL namun tanpa melakukan halaman Login dengan
1. Login, maka akan diarahkan ke notifikasi bahwa User Berhasil
halaman Login dengan notifikasi harus Login terlebih
bahwa User harus Login terlebih dahulu.
dahulu.

Isi dari tabel mengambil data Menampilkan data yang


2. pada tabel master yang ada pada ada pada tabel master di Berhasil
baisdata basis data

Merubah status data


3. Berhasil
menjadi ditolak.
Tombol tersebut merubah status
data menjadi ditolak.
Merubah status data
4. Berhasil
menjadi diterima
Tombol tersebut merubah status
data menjadi diterima.

Memunculkan data yang


5. Tombol dan kolom cari untuk Berhasil
ingin dicari oleh User.
pencarian pada halaman filter
data.

Menu yang terakhir pada halaman Filtering yaitu menu list data. Menu ini
mengakomodasi informasi-informasi yang telah di filter oleh bagian Filtering. Tampilan
antarmuka menu list data dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.10 Halaman Menu List Data


Pada halaman menu list data terdapat list data yang diambil melalui tabel Master
pada basis data. Terdapat pula kolom dan tombol cari yang dapat digunakan User
untuk mencari data yang ingin dicari oleh User. Pengujian halaman menu list data
menggunakan metode Black Box dapat dilihat melalui tabel di bawah ini :

Tabel 4.7 Pengujian Black Box Halaman menu filter data

Hasil yang Hasil


No Skenario
Diharapkan Tes
Ketika User mengakses halaman
menu list data Filtering melalui Diarahkan pada
URL namun tanpa melakukan halaman Login dengan
1. Login, maka akan diarahkan ke notifikasi bahwa User Berhasil
halaman Login dengan notifikasi harus Login terlebih
bahwa User harus Login terlebih dahulu.
dahulu.
Isi dari tabel mengambil data Menampilkan data yang
2. pada tabel master yang ada pada ada pada tabel master di Berhasil
baisdata basis data

Memunculkan data yang


3. Berhasil
Tombol dan kolom cari untuk ingin dicari oleh User.
pencarian pada halaman list data.

4.1.3 Tampilan Antarmuka Admin


Admin mempunyai tugas dan fungsi memanipulasi seluruh data yang ada pada
aplikasi. Halaman Admin dapat diakses apabila User telah berhasil melalui proses
login seperti yang penulis bahas pada bab 4.1. Tampilan antarmuka halaman Admin
dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Menu

Tombol
Sidebar

Sidebar Isi Menu

Gambar 4.11 Halaman Inti Admin

Pada antarmuka halaman inti Admin terdapat sidebar, tombol sidebar, Menu, dan
Isi Menu. Sidebar berfungsi untuk mengakomodasi User memilih menu yang di
inginkan. Tombol Sidebar berguna untuk menampilkan dan menyembunyikan Sidebar.
Menu berguna sebagai alternatif dari pemilihan menu yang disediakan pada Sidebar.
Isi menu merupakan antarmuka yang mengakomodasi informasi dari menu. Penulis
menggunakan sistem Templating pada Laravel, sehingga apabila berpindah antar
menu maka yang berubah hanya isi menu nya saja. Dengan demikian akan
meringankan beban aplikasi dalam load tampilan. Pengujian antarmuka halaman inti
admin menggunakan metode Black Box dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.8 Pengujian Black Box Halaman menu filter data

Hasil yang Hasil


No Skenario
Diharapkan Tes
Ketika User mengakses halaman
Diarahkan pada
inti Admin melalui URL namun
halaman Login dengan
tanpa melakukan Login, maka akan
1. notifikasi bahwa User Berhasil
diarahkan ke halaman Login dengan
harus Login terlebih
notifikasi bahwa User harus Login
dahulu.
terlebih dahulu.

Menampilkan dan
2. menyembunyikan Berhasil
Tombol menu dapat menampilkan Sidebar.
dan menyembunyikan Sidebar.

Mengakomodasi
3. Berhasil
Menu dapat mengakomodasi pemilihan menu.
pemilihan menu pada User.

Pada halaman Admin terdapat beberapa list menu yang dapat mengakomodasi
keperluan memanipulasi data yaitu menu Dashboard, Data Master, Data User, Data
Divisi, Data Akses, dan Data Status. Pembahasan antarmuka dan fungsional menu
akan dibahas lebih rinci pada pembahasan-pembahasan selanjutnya.

Menu dashboard digunakan untuk menampilkan halaman utama dan sekaligus


untuk mengingatkan User yang telah melakukan login bahwa saat ini User sedang
berada pada web inti Admin. Gambar antarmuka menu Dashboard dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :

Gambar 4.12 Halaman menu Dashboard


Menu Data Master berguna untuk memantau dan memanipulasi data informasi dari
setiap divisi. Tampilan antarmuka menu Data Master dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :

Gambar 4.13 Halaman menu Data Master


Pada halaman menu Data Master terdapat tombol tambah, edit dan hapus yang
dapat digunakan untuk mengakomodasi Create Read Update Delete (CRUD) data
master pada Administrator. Pada halaman menu Data Master terdapat kolom dan
tombol cari yang dapat digunakan untuk pencarian data pada halaman data master.
Pengujian pada antarmuka halaman menu data master menggunakan metode Black
Box dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.9 Pengujian Black Box Halaman menu Data Master

Hasil yang Hasil


No Skenario
Diharapkan Tes
Ketika User mengakses halaman
Diarahkan pada
menu data master melalui URL
halaman Login dengan
namun tanpa melakukan Login,
1. notifikasi bahwa User Berhasil
maka akan diarahkan ke halaman
harus Login terlebih
Login dengan notifikasi bahwa
dahulu.
User harus Login terlebih dahulu.

Mengarahkan ke
2. halaman form tambah Berhasil
Tombol Tambah mengarahkan ke data
halaman form tambah data

Mengarahkan ke
3. Berhasil
Tombol Edit mengarahkan ke halaman form edit data
halaman form edit data.

Memproses
4. Berhasil
Tombol Hapus memproses penghapusan data.
penghapusan data.

Menampilkan data yang


5. Tombol dan baris Cari Berhasil
dicari oleh User.
mengakomodasi pencarian data
pada halaman menu Data Master.
Menu Data User berguna untuk memantau dan memanipulasi data-data dari
pengguna setiap divisi termasuk bagian Sub Divisi, Filtering, dan Admin. Tampilan
antarmuka menu Data User dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.14 Halaman menu Data User

Pada antarmuka halaman menu data user terdapat tabel data pengguna dari
semua divisi yang diambil dari basis data. Pada halaman tersebut terdapat tombol
tambah, edit, dan hapus. Tombol tersebut dapat mengakomodasi User untuk
melakukan Create, Read, Update, Delete (CRUD) data pada aplikasi. Terdapat pula
tombol dan kolom cari untuk memudahkan User melakukan pencarian pada menu data
user. Pengujian antarmuka halaman menu data user menggunakan metode Black Box
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.10 Pengujian Black Box Halaman menu Data User


Hasil yang Hasil
No Skenario
Diharapkan Tes
Ketika User mengakses halaman
Diarahkan pada
menu data user melalui URL
halaman Login dengan
namun tanpa melakukan Login,
1. notifikasi bahwa User Berhasil
maka akan diarahkan ke halaman
harus Login terlebih
Login dengan notifikasi bahwa
dahulu.
User harus Login terlebih dahulu.

Mengarahkan ke
2. halaman form tambah Berhasil
Tombol Tambah mengarahkan ke data
halaman form tambah data

Mengarahkan ke
3. Berhasil
Tombol Edit mengarahkan ke halaman form edit data
halaman form edit data.

Memproses
4. Berhasil
Tombol Hapus memproses penghapusan data.
penghapusan data.

Menampilkan data yang


5. Tombol dan baris Cari Berhasil
dicari oleh User.
mengakomodasi pencarian data
pada halaman menu Data User.

Data yang ditampilkan pada


Menampilkan data pada
6. menu data user merupakan data Berhasil
tabel User
yang diambil dari tabel User

Menu Data Divisi merupakan menu yang mengakomodasi Data pada Divisi yang
dapat digunakan dalam pengiriman informasi. Pada saat sistem ini dibuat, terdapat 3
divisi yang dilakukan ujicoba pada sistem. Apabila dalam pengembangan aplikasi
terdapat penambahan divisi, maka dapat memanipulasi data pada menu divisi.
Antarmuka halaman menu divisi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.15 Halaman menu Data Divisi

Pada halaman menu data divisi terdapat tombol tambah, edit, dan hapus yang
dapat digunakan untuk mengakomodasi User dalam memanipulasi data pada basis
data. Terdapat juga kolom dan tombol cari yang dapat digunakan untuk melakukan
pencarian data pada halaman data divisi. Pengujian antarmuka halaman menu data
divisi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.11 Pengujian Black Box Halaman menu Data Divisi

Hasil yang Hasil


No Skenario
Diharapkan Tes
Ketika User mengakses halaman
Diarahkan pada
menu data divisi melalui URL
halaman Login dengan
namun tanpa melakukan Login,
1. notifikasi bahwa User Berhasil
maka akan diarahkan ke halaman
harus Login terlebih
Login dengan notifikasi bahwa
dahulu.
User harus Login terlebih dahulu.

Mengarahkan ke
2. halaman form tambah Berhasil
Tombol Tambah mengarahkan ke data
halaman form tambah data
Mengarahkan ke
3. Berhasil
Tombol Edit mengarahkan ke halaman form edit data
halaman form edit data.

Memproses
4. Berhasil
Tombol Hapus memproses penghapusan data.
penghapusan data.

Menampilkan data yang


5. Tombol dan baris Cari Berhasil
dicari oleh User.
mengakomodasi pencarian data
pada halaman menu Data Divisi.

Data yang ditampilkan pada


Menampilkan data pada
6. menu data divisi merupakan data Berhasil
tabel Divisi
yang diambil dari tabel divisi

Pada menu selanjutnya yaitu menu data akses. Menu tersebut berguna untuk
mengakomodasi informasi dari data pengakses. Ketika penulis merancang aplikasi
tersebut terdapat 3 pengakses yaitu Sub Divisi, Filtering, dan Admin. Tampilan
antarmuka halaman menu data akses dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.16 Halaman menu Data Akses


Pada halaman menu data akses terdapat tombol tambah, edit, dan hapus yang
dapat mengakomodasi User dalam memanipulasi data akses pada basis data.
Terdapat pula tombol dan kolom cari yang dapat digunakan untuk mengakomodasi
pencarian data pada menu data akses. Pengujian antarmuka aplikasi menggunakan
metode Black Box dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.12 Pengujian Black Box Halaman menu Data Akses

Hasil yang Hasil


No Skenario
Diharapkan Tes
Ketika User mengakses halaman
Diarahkan pada
menu data akses melalui URL
halaman Login dengan
namun tanpa melakukan Login,
1. notifikasi bahwa User Berhasil
maka akan diarahkan ke halaman
harus Login terlebih
Login dengan notifikasi bahwa
dahulu.
User harus Login terlebih dahulu.

Mengarahkan ke
2. halaman form tambah Berhasil
Tombol Tambah mengarahkan ke data
halaman form tambah data

Mengarahkan ke
3. Berhasil
Tombol Edit mengarahkan ke halaman form edit data
halaman form edit data.

Memproses
4. Berhasil
Tombol Hapus memproses penghapusan data.
penghapusan data.

Menampilkan data yang


5. Tombol dan baris Cari Berhasil
dicari oleh User.
mengakomodasi pencarian data
pada halaman menu Data Akses.
Data yang ditampilkan pada
Menampilkan data pada
6. menu data divisi merupakan data Berhasil
tabel akses
yang diambil dari tabel akses

Menu terakhir pada Web Admin yaitu menu data status. Menu tersebut berfungsi
untuk menampung data yang akan digunakan untuk menentukan status dari setiap
informasi pada data tabel master. Pada saat aplikasi yang penulis rancang saat ini
terdapat 3 status untuk menetukan status informasi pada data tabel master yaitu
Pending, Diterima, dan Ditolak. Apabila pada saat pengembangan aplikasi ini ingin
terdapat penambahan, pengurangan, atau Pengubahan Status maka dapat diubah
pada menu ini. Antarmuka pada halaman menu data status dapat dilihat pada gambar
di bawah ini :

Gambar 4.17 Halaman menu Data Status

Pada halaman menu data akses terdapat tombol tambah, edit, dan hapus yang
dapat mengakomodasi User dalam memanipulasi data status pada basis data.
Terdapat pula tombol dan kolom cari yang dapat digunakan untuk mengakomodasi
pencarian data pada menu data status. Pengujian antarmuka aplikasi menggunakan
metode Black Box dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.13 Pengujian Black Box Halaman menu Data Status


Hasil yang Hasil
No Skenario
Diharapkan Tes
Ketika User mengakses halaman
Diarahkan pada
menu data status melalui URL
halaman Login dengan
namun tanpa melakukan Login,
1. notifikasi bahwa User Berhasil
maka akan diarahkan ke halaman
harus Login terlebih
Login dengan notifikasi bahwa
dahulu.
User harus Login terlebih dahulu.

Mengarahkan ke
2. halaman form tambah Berhasil
Tombol Tambah mengarahkan ke data
halaman form tambah data

Mengarahkan ke
3. Berhasil
Tombol Edit mengarahkan ke halaman form edit data
halaman form edit data.

Memproses
4. Berhasil
Tombol Hapus memproses penghapusan data.
penghapusan data.

Menampilkan data yang


5. Tombol dan baris Cari Berhasil
dicari oleh User.
mengakomodasi pencarian data
pada halaman menu Data Status.

Data yang ditampilkan pada


menu data status merupakan Menampilkan data pada
6. Berhasil
data yang diambil dari tabel tabel status
status
4.1.4 Tampilan Antarmuka Halaman Utama Web User
Halaman Utama merupakan halaman yang menampung seluruh informasi pada
data tabel Master. Halaman ini menampilkan informasi dengan status diterima pada
semua divisi. Untuk mengakses halaman ini dapat dilakukan secara langsung
sehingga tidak memerlukan proses Login. Antarmuka halaman utama dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :

Menu Filter

Menu Cari

Data Master

Gambar 4.18 Halaman Utama Web User


Pada antarmuka halaman web User terdapat Data Master, Menu Cari, dan
Menu Filter. Data master berguna untuk menampilkan informasi yang ada pada tabel
master. Informasi tersebut memuat informasi dari semua divisi. Menu dan tombol cari
dapat digunakan untuk melakukan proses pencarian pada halaman web user. Menu
Filter dapat digunakan untuk melakukan proses filter sesuai dengan divisi yang ada
lalu ditampilkan kembal pada halaman user. Pengujian antarmuka halaman utama web
user dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.14 Pengujian Black Box Halaman utama web User

Hasil yang Hasil


No Skenario
Diharapkan Tes
Data yang ditampilkan pada
halaman utama web user Menampilkan data pada
1. Berhasil
merupakan data yang diambil dari tabel master
tabel master

Menampilkan filter data


2. Tombol Filter melakukan filter Berhasil
melalui divisi.
pada penampilan data melalui
filter pada divisi.

Menampilkan data yang


3. Tombol dan baris Cari Berhasil
dicari oleh User.
mengakomodasi pencarian data
pada halaman menu Data Status.

4.1.5 Hasil Algoritma Boyer Moore


Pada Subbab ini menjelaskan hasil dari Implementasi Algoritma Boyer Moore
pada aplikasi. Algoritma Boyer Moore diterapkan pada halaman Sub Divisi, Filtering,
Admin, maupun pada User.

4.1.5.1 Hasil Algoritma pencarian string pada Sub-Divisi


Pada halaman Sub-Divisi, Algoritma Boyer Moore digunakan pada menu List
Data. Implementasi algoritma tersebut dapat memudahkan Sub Divisi dalam
melakukan pencarian data.f
Tabel 4.15 Perhitungan pencarian String dengan Boyer moore

Stack BMBC
Karakte P E M R O G R A M A N
r
Nilai OH 10 9 2 4 6 5 4 1 2 1 0
Stack BMGS
Karakte P E M R O G R A M A N
r
Nilai OH 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 1

Index 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Text D C B Z P E M R O G R A M A N
Pattern P E M R O G R A M A N

Max BMBC[R]= 1 banding BMGS[N]=1


Shift = 1 Pergeseran
Index 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Text D C B Z P E M R O G R A M A N
Pattern P E M R O G R A M A N
Max BMBC[A]= 3 banding BMGS[N]=1
Shift = 3 Pergeseran
Index 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Text D C B Z P E M R O G R A M A N
Pattern P E M R O G R A M A N

Pada proses pencarian diatas memberikan hasil bahwa kata pemrograman ditemukan
pada data isi materi yang ada. Jadi data isi materi yang dimaksud akan dimunculkan
dalam bentuk table.Implementasi algoritma dapat juga pembaca lihat pada gambar
dibawah ini :
Gambar 4.20 Isi List Data

Gambar 4.19 Kolom Cari List Data

Pada gambar diatas, mula-mula penulis coba mencari isi dari list data dengan
kata kunci “pemrograman”. Selanjutnya pengguna dapat menekan tombol “Cari”.
Algoritma Boyer Moore akan memproses data yang ada pada basis data. Selanjutnya
apabila data yang dicari ada pada isi basis data, maka akan ditampilkan dengan efek
tebal (Bold) pada tulisan seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.20 Hasil pencarian List Data Ada

Pada Gambar 4.20 terlihat bahwa pergeseran pada pattern selalu mengikuti hasil
perbandingan OH dan MH. Pada dasarnya, pencocokan standar akan mencocokan
karakter per karakter, ketika ditemukan ketidakmiripan maka pattern akan digeser satu
langkah ke arah selanjutnya. Namun tidak demikian pada algoritma Boyer-Moore.
Inilah alasan utama penulis menerapkan algoritma Boyer moore ini sebagai algoritma
pencarian isi materi data pada sistem Pencarian Pengetahuan Bidang IT ketika
dibutuhkannya sebuah prosespencocokan string.

Apabila hasil pencarian ada pada isi basis data maka akan ditampilkan beserta
kata kunci yang dicari. Pada gambar diatas kata kunci “pemrograman” bercetak tebal.
Apabila hasil pencarian tidak ada pada basis data, maka akan memunculkan data
kosong seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.21 Hasil pencarian List Data Tidak Ada

4.1.5.2 Hasil Algoritma pada Filtering


Pada halaman Filtering, Algoritma Boyer Moore digunakan pada halaman menu
filter data dan list data. Pada halaman menu filter data dapat membantu pengguna
dalam mencari data sesuai kata kunci yang di inginkan. Implementasi algoritma pada
halaman menu filter data dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.22 Isi Halaman menu filter data

Pada halaman menu filter data terdapat isi data hasil kiriman dari sub divisi. Mula-
mula terdapat data pada gambar yang telah penulis paparkan diatas. Selanjutnya
penulis mencoba mencari data dengan kata kunci “ini adalah” pada pencarian seperti
yang ada pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.23 Kolom Cari Filter Data

Pada kolom cari diatas, penulis mencoba mengetikkan kata kunci yang
digunakan untuk mencari data pada halaman filter data. Hasil yang didapatkan pada
gambar dibawah ini :
Gambar 4.24 Hasil Cari Filter Data Ada

Pada gambar diatas menampilkan data yang hanya sesuai dengan kata kunci
yang dicari, pada kasus diatas kata kunci yang dicari yaitu “ini adalah”. Selanjutnya
sistem akan menampilkan baris data yang terdapat kata “ini_adalah” dengan kata yang
bercetak tebal. Selanjutnya penulis akan mencoba mencari data dengan kata kunci
“asdasdas” pada baris pencarian maka hasilnya tidak menampilkan satu data pun
dikarenakan kata pencarian tidak sesuai dengan yang ada pada basis data. Hasil
pencarian dapat ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.25 Hasil Cari Filter Data Tidak Ada

4.1.5.3 Hasil Algoritma pada Admin


Pada halaman Admin, Algoritma Boyer Moore diterapkan hampir pada semua
menu kecuali halaman menu Dashboard. Implementasi Algoritma tersebut digunakan
untuk memudahkan Administrator dalam melakukan pencarian data pada halaman
menu Admin. Pada contoh implementasi algoritma pada halaman admin, penulis ambil
pada halaman menu Master. Pada halaman menu Master mula-mula terdapat data –
data seperti gambar dibawah ini :
Gambar 4.26 Isi Halaman menu Master

Selanjutnya penulis akan mencoba mencari pada kolom pencarian dengan kata
kunci “ini adalah”. Selanjutnya data akan tertampil seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.27 Isi Halaman menu Master Ada


Pada halaman di atas menunjukkan hasil dari pencarian dengan kata kunci
yang diketikkan oleh Admin. Selanjutnya apabila kata kunci yang ingin dicari Admin
tidak ada / tidak sesuai dengan data yang ada pada basis data, maka akan
menampilkan data kosong seperti yang ada pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.28 Isi Halaman menu Master Tidak Ada

Algoritma Boyer Moore digunakan pada aplikasi untuk memudahkan pengguna


dalam pencarian / filter data, Sehingga banyak digunakan pada halaman aplikasi yang
dirancang oleh penulis.

4.2 Pembahasan
Penelitian ini berdasarkan proses pencarian kata pada Sistem pencarian kata
aplikasi Pelayanan TI Badan Pemeriksa Keuangan RI Pusat, yang sulit dilakukan
karena jumlah data pengetahuan yang belum ada dimasukan ke dalam sistem aplikasi
dan masih sebatas pengetahuan masing-masing personil.
Pengumpulan data diambil dengan cara melalui wawancara langsung dengan
Yusuf Ahmadi selaku kepala subbagian pengelolaan data dan pelayanan TI BPK
Pusat. Data yang digunakan merupakan judul dan pembuatan aplikasi sistem
pencarian kata pengetahuan.Penentuan pencarian kata ini dengan cara Memfilter data
pencarian kata pengetahuan yang sangat banyak nantinya sesuai kehendak user
untuk mencarinya.Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian untuk memperoleh
hasil memfilter pencarian kata pengetahuan dengan mengunakan metode Algoritma
Boyer Moore.
Langkah utama yang dilakukan setelah pengambilan data yaitu membuat sistem
aplikasi pencarian kata sesuai dengan permintaan user dengan mengunakan metode
waterfall. Setelah itu menerapkan metode algoritma boyer moore ke dalam sistem
aplikasi pencarian kata pengetahuan. Setelah diperoleh hasil Pencarian sesuai
kehendak user, Kemudian dilakukan perhitungan nilai pergeseran pada kata agar
sesuai dengan ketepatan pencarian pengetahuan tersebut dengan mengunakan
metode perhitungan algoritma Boyer Moore.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan aplikasi berbasis web yang telah
dibangun dengan tujuan untuk mempermudah proses pemfilteran pencarian kata.pada
aplikasi sistem pencarian kata ini,proses pencarian kata dilakukan dengan
mengimplementasikan metode algoritma Boyer Moore. Hasil pengujian terhadap
pencarian kata menghasilkan pergeseran pencarian kata yang tepat dan sesuai
kehendak user.
Pada proses pembuatan aplikasi tersebut, kendala yang ditemukan yaitu harus
memahami cara ketepatan filtering kata pada pencarian pengetahuan dan perhitungan
metode Boyer Moore terhadap pergeseran terhadap kata yang dicari untuk kemudian
diimplementasikan ke dalam koding dengan bahasa pemrograman PHP dengan
mengunakan Framework Laravel.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah penulis paparkan di atas, terdapat
kesimpulan yang diperoleh penulis yaitu :
Cara kerja Algoritma Boyer Moore melakukan pencocokan String dari sisi kanan
pada objek pencocokan. mempunyai keunggulan yaitu dalam waktu
menemukan pattern yang akan dicari dalam ukuran file data yang lebih
besar. yang di harapkan bisa membantu dalam sistem pencarian data
pengetahuan yang di inginkan user.

5.2 Saran
Berdasarkan penelitian di atas, saran yang dapat penulis sampaikan kepada
pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian yang hampir sejenis yaitu :

1. Diharapkan tersedia nya fitur chatbot maupun fitur live chat pada halaman
utama untuk dapat dijadikan User sebagai sarana menyampaikan kritik dan
saran terkait aplikasi yang digunakan.
2. Aplikasi dapat menjangkau di lebih banyak divisi untuk dapat merekap informasi
pada divisi yang lain.
3. Terdapat fitur penampilan data diri pada setiap halaman actor untuk mengetahui
apabila terdapat data diri yang salah.

DAFTAR PUSTAKA

Halim. Stevani. 2018. Knowledge Management. <URL:


https://medium.com/@stevanihalim/manajemen-pengetahuan-d69851468a23>
Nurmoslim. Arilla. 2018. 5 Alasan kenapa Knowledge Management diperlukan. <URL:
https://sis.binus.ac.id/2018/01/26/5-alasan-kenapa-knowledge-management-diperlukan/>
Karsen.Marisa. 2014. Pentingnya Knowledge Management System bagi perusahaan.
<URL: https://sis.binus.ac.id/2014/05/07/pentingnya-knowledge-management-system-bagi-
perusahaan/>
Hakim, Lukman. Vivi Juliana. 2016. “Implementasi Algoritma Boyer Moore Pada Web E-
Katalog Flora Dan Fauna Pulau Jawa Dan Sumatera”. JURNAL ILMIAH FIFO Vol. VIII(1): 52 –
62.
Tristianto, Chrisantus. 2018. “PENGGUNAAN METODE WATERFALL UNTUK
PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PEDESAAN.”
Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018 XII(01):41–56.
Pascapraharastyan, Rizki Alfiasca, Antok Supriyanto, and Pantjawati Sudarmaningtyas. 2014.
“Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Arsip Rumah Sakit Bedah Surabaya Berbasis
Web.” Sistem Informasi 3(1):72–77.
Hakim, Lukman, Vivi Juliana, Program Studi, Teknik Informatika, Fakultas Teknologi, and
Universitas Bunda Mulia. 2016. “Implementasi Algoritma Boyer Moore Pada Web E-Katalog
Flora Dan Fauna Pulau Jawa Dan Sumatera.” VIII(28):52–62.
Darmwan, Arief Soma, Fx Heru Santoso, and Arochman. 2016. “Penerapan Model Design-
Patern Mvc Untuk Efektifitas Dan Efesiensi Pengembangan Web Kantor Ristekin Kota
Pekalongan.” Jurnal STMIK Widya Pratama XI(2):23–28.
Pastima, Simanjuntak, and Arwin Kasnady. 2016. “Analisis Model View Controller (MVC) Pada
Bahasa Php.” Jurnal ISD 2(2):56–66.
Akbar, Yudi. 2018. “Knowledge Management System Pada Biro Administrasi Akademik
Akademi Pariwista Nusantara.” STRING (Satuan Tulisan Riset Dan Inovasi Teknologi) 3(1):87.
Kurnia Sari, Winda, and Ken Ditha Tania. 2014. “Penerapan Knowledge Management System
(KMS) Berbasis Web Studi Kasus Bagian Teknisi Dan Jaringan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Sriwijaya.” ISSN Print 6(2):2085–1588.
Entas, Sefrika. 2017. “Impelementasi Knowledge Management Pada UKM Sentra Pengrajin
Sepatu Di Desa Kotabatu Ciomas Kabupaten Bogor.” Jurnal Teknik Komputer AMIK III(1):124–
28.
Risnal Diansyah, edo arribe. 2018. “KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT.
CENTRAL BEARING SENTOSA PEKANBARU.” SATIN - Sains Dan Teknologi Informasi, Vol.
4, No. 1, Juni 2018 4(1).
Anggraeni, Sita, Sunarti Sunarti, and Jenie Sundari. 2018. “Analisa Dan Perancangan
Knowledge Management System Pada SMA Negeri Ragunan Jakarta Selatan.” Journal of
Applied Informatics and Computing 2(2):51–56.
Agung, Halim, and Yogyawan. 2016. “Implementasi Boyer-Moore Pada Aplikasi.” Jurnal Ilmiah
Teknologi Informasi Terapan Volume III, No I, 15 Desember 2016 III(I).
Argakusumah, Kencana Wulan, and Seng Hansun. 2014. “Implementasi Algoritma Boyer-
Moore Pada Aplikasi Kamus Kedokteran Berbasis Android.” VI(2):70–78.

Darmawan, Rizky Ivan, and Anif Hanifa Setianingrum. 2018. “Implementasi Algoritma Boyer Moore
Pada Aplikasi Kamus Istilah Kebidanan Berbasis Web.” 5341(April):53–62.

Hakim, Lukman, Vivi Juliana, Program Studi, Teknik Informatika, Fakultas Teknologi, and Universitas
Bunda Mulia. 2016. “Implementasi Algoritma Boyer Moore Pada Web E-Katalog Flora Dan Fauna Pulau
Jawa Dan Sumatera.” VIII(28):52–62.

Borman, Rohmat Indra, and Agus Pratama. 2016. “PENERAPAN STRING MATCHING DENGAN
ALGORITMA BOYER MOORE PADA APLIKASI FONT ITALIC.” 10(2):1–5.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Personal
NIM : 2016-31-012
Nama : Syukry Ansis
Tempat/Tgl. Lahir : Surabaya, 30 juni 1997
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Program Studi : S1 Teknik Informatika
Alamat Rumah : Jl Gayungsari 7 no 15 Surabaya
Telp : 081330112810
E-mail : syukryansis@gmail.com
Pendidikan
Tahun
Jenjang Nama Lembaga Jurusan
Lulus
SD SDN Gayungan 2 - 2010
SMP SMP Kemala Bhy 1 - 2013
SMA SMAN 16 Surabaya IPA 2015
Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 26 Februari 2020
Mahasiswa Ybs.

SYUKRY ANSIS
201631012
LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi


INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR SKRIPSI/TESIS *

Nama Mahasiswa : Syukry Ansis


NIM : 2016-31-012
Program Studi : Teknik Informatika
Jenjang : Sarjana
Pembimbing Utama (Materi) : Efy Yosrita, S.Si., M.Kom.
Judul Tugas Akhir** : Sistem pencarian pada
aplikasi Pelayanan TI Badan Pemeriksa
Keuangan
RI Pusat Mengunakan Metode Boyer Moore

Tanggal Paraf
Tgl Paraf
Materi Bimbingan Pemb.
. Pemb.2
1
Pembahasan Proposal, Tema, Konsep dan 20 Maret
1
Judul 2020
2 Pembahasan Jurnal dan Keterkaitan Judul 1 April 2020

3 Pembahasan Matrik Penelitian dan Metode 10 April 2020


Analisa Kebutuhan dan Identifikasi 15 April 2020
4
masalah
5 Penulisan BAB I, II, III 05 Mei 2020

6 Revisi BAB III (16 Juni 2020) 16 Juni 2020


Perancangan Sistem, Teknik Analisi dan 20 Juni 2020
7
Perhitungan
8 Penulisan BAB IV 26 Juni 2020

9 Revisi BAB 4 (28 Juni, 2020) 28 Juni 2020

10 Penulisan BAB V 5 Juli 2020

11 Pembahasan dan Pengecekan BAB 1 s.d 5 20 Juli 2020

12 Revisi BAB IV dan V 30 Juli 2020

13 Penulisan Abstrak

Lampiran 2 Surat Permohonan Pengambilan Data


Lampiran 3 Surat Izin Pengambilan data
Lampiran 4 Lembar Perbaikan Skripsi dan Penguji

Anda mungkin juga menyukai