Anda di halaman 1dari 88

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERENCANAAN PRODUKSI PT KATOLEC


INDONESIA BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan program sarjana program studi

Teknologi Informasi Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa

Oleh:

SRI WAHYUNINGSIH

311410657

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA
BEKASI
2018
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PERENCANAAN PRODUKSI PT KATOLEC
INDONESIA BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan program sarjana program studi

Teknologi Informasi Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa

Oleh:

SRI WAHYUNINGSIH

311410657

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA
BEKASI
2018
PERSETUJUAN

SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI PT


KATOLEC INDONESIA BERBASIS WEB

Yang disusun oleh

Sri Wahyuningsih
311410657
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Donny Maulana,S.Kom.,M.MSi Andriani,S.ST,M.T

NIDN: 0408107520 NIDN: 0403049102

Menyetujui,
Kaprodi Teknik Informatika

Aswan S. Sunge, S.E.,M.Kom.


NIDN: 0426018003

Mengetahui,
Ketua STT Pelita Bangsa

Dr. Ir. Supriyanto, M.P.

iii
PENGESAHAN

SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI


PT. KATOLEC INDONESIA BERBASIS WEB

Yang disusun oleh

Sri Wahyuningsih

311410657

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

pada tanggal 17 November 2018

Susunan Dewan Penguji

Nama Penguji Tanda Tangan

Agung Nugroho,S.Kom.,M.Kom __________________

Purnama Sakhrial,S.T.,M.T __________________

Mengetahui

Kaprodi Teknik Informatika

( Aswan Supriyadi Sunge, S.E, M.Kom )

NIDN: 0426018003

iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa, skripsi ini merupakan

karya saya sendiri (ASLI), dan isi dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademis di suatu

institusi pendidikan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan/atau diterbitkan oleh orang

lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam

daftar pustaka.

Segala sesuatu yang terkait dengan naskah dan karya yang telah dibuat adalah

menjadi tanggungjawab saya pribadi.

Bekasi,17 November 2018

Materai 6.000

Sri Wahyuningsih

NIM: 311410657

v
ABSTRAK

Di sebuah perusahaan informasi sangatlah penting untuk mendukung proses


perkembangannya, sehingga tidak bias dipungkiri informasi sangat di butuhkan
bagi perusahaan. PT. Katolec Indonesia yang beralamat di Ejip Industrial Park
Plot 8F, Cikarang Selatan Bekasi 17550, Jawa Barat, Indonesia, bergerak pada
printedboard mountingdan electronic equipment assembly. Dalam penelitian ini
peneliti membahas tentang perancangan sistem informasi perencanaan produksi di
PT. Katolec Indonesia berbasis web. Karena proses request material dari produksi
pada ppc masih menggunakan manual dan media cetak, sehingga sering terjadinya
overstock atau kurang persediaan bahan baku dan barang jadi. Sistem informasi
ini dirancang untuk membantu para karyawan dalam proses produksinya untuk
mengurangi masalah produksi yang sering terjadi. Dalam penelitian ini sistem
yang akan digunakan adalah bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan
MySql sebagai databasenya. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini dilakukan
dengan metode desain Use case diagram dan activity diagram dengan kesimpulan
perancangan sistem informasi perencanaan produksi dapat berjalan sesuai hasil
yang diharapkan dan bias membantu perusahaan dalam pengelolaan data – data
produksi.

Kata kunci: Sistem Informasi, UML, PHP, MySql, Use case diagram

vi
ABSTRACT

In an information company, it is very important to support the development


process, so that information cannot be denied to the company. PT. Katolec
Indonesia, having its address at Ejip Industrial Park Plot 8F, Cikarang Selatan
Bekasi 17550, West Java, Indonesia, is engaged in printedboard mounting and
electronic equipment assembly. In this research the researcher discusses the
design of the production planning information system at PT. Katolec Indonesia is
web based. Because the process of requesting material from production on PPC
still uses manual and print media, so there is often overstock or lack of inventory
of raw materials and finished goods. This information system is designed to help
employees in the production process to reduce production problems that often
occur. In this study the system that will be used is the PHP programming
language by using MySql as the database. The results and discussion in this study
were carried out with the design method Use case diagram and activity diagram
with the conclusion that the design of the information system production planning
can run according to the expected results and can help the company in managing
production data.

Keywords: Information System, UML, PHP, MySql, Use case diagram

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Allah SWT. yang telah


melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tersusunlah Skripsi yang
berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Produksi Di PT. Katolec
Indonesia Berbasis Web”.

Skripsi tersusun dalam rangka melengkapi salah satu persyaratan dalam


rangka menempuh ujian akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
(S.Kom.) pada Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Teknologi
Pelita Bangsa.

Penulis sungguh sangat menyadari, bahwa penulisan Skripsi ini tidak akan
terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Sudah
selayaknya, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Selaku ketua Yayasan Pelita Bangsa Bp.Ir.H.Mardiayana,MM.

2. Selaku ketua STT Pelita Bangsa Bp. Dr. Ir. Supriyanto, M.P.
3. Selaku Kaprodi Teknik Informatika STT Pelita Bangsa Bapak. Aswan
Supriyadi Sunge, S.E,M.Kom.
4. Terimakasih kepada Bapak. Donny Maulana,S.Kom.,M.MSi selaku
Pembimbing 1 yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan
kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.
5. Selaku Pembimbing 2 Ibu Andriani,S.ST,M.T
6. Seluruh Dosen STT Pelita Bangsa yang telah membekali penulis dengan
wawasan dan ilmu di bidang teknik informatika.
7. Kedua Orang tua tercinta yang begitu banyak memberikan berbagai
dukungan dan doa yang sangat berarti.
8. Seluruh staf STT Pelita Bangsa yang telah memberikan pelayanan
terbaiknya kepada penulis selama perjalanan studi jenjang Strata 1.

viii
9. Rekan-rekan mahasiswa STT Pelita Bangsa, khususnya angkatan 2014,
yang telah banyak memberikan inspirasi dan semangat kepada penulis
untuk dapat menyelesaikan studi jenjang Strata 1.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan, motivasi dan membantu dalam menyelesaikan
skripsi ini..

Akhir kata, penulis mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang
terdapat dalam Skripsi ini dan berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi khasanah pengetahuan Teknologi Informasi di lingkungan STT
Pelita Bangsa khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Bekasi, 11 November 2018

Penulis

( Sri Wahyuningsih )

ix
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN………………………………………………………………….ii

PENGESAHAN………………………………………………………………….iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN…………………………………...iv

ABSTRAK………………………………………………………………………..v

ABSTRACT……………………………………………………………………….vi

KATA PENGANTAR………………………………………………………...…vii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..ix

DAFTAR TABEL……………………………………………………………....xiii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………...xiv

BAB 1……………………………………………………………………………..1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 2

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 2

1.4 Batasan Masalah ....................................................................................... 3

1.5 Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 3

1.5.1 Tujuan ............................................................................................... 3

1.5.2 Manfaat ............................................................................................. 4

1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................... 4

x
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 6

2.1 Pengertian Perancangan ........................................................................... 6

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ............................................................... 6

2.2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ........................................................ 7

2.2.2 Karakteristik Sistem. ......................................................................... 8

2.3 Pengertian Sistem ..................................................................................... 9

2.3.1 Kualitas Informasi ........................................................................... 10

2.4 Pengertiaan Sistem Informasi ................................................................ 10

2.5 Pengertian Perencanaan Produksi ............................................................ 11

2.6 Pengertian Berbasis Web ........................................................................ 12

2.7 DataBase………………………………………………………………..13

2.7.1 Database Management System(DBMS) .......................................... 14

2.7.2 Entity Relationship Diagram ........................................................... 16

2.8 Flowchart ............................................................................................... 17

2.9 Unified Modeling Language(UML) ...................................................... 18

2.9.1 Use case Diagram ........................................................................... 19

2.9.2 Activity Diagram.............................................................................. 19

2.9.3 Package Diagram ............................................................................ 20

2.9.4 Statechart Diagram ......................................................................... 21

2.9.5 Sequence Diagram ........................................................................... 22

xi
2.9.6 Class Diagram ................................................................................. 23

2.10 PHP ........................................................................................................ 24

2.10.1 Struktur PHP ................................................................................... 25

2.11 MySql .................................................................................................... 26

2.12 Xampp ................................................................................................... 27

2.13 Web Server ............................................................................................ 27

2.14 Metode SDLC ........................................................................................ 28

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 29

3.1 Objek Penelitian ..................................................................................... 29

3.2 Pengumpulan Data ................................................................................. 30

3.3 Flowchart Sistem Yang Berjalan .......................................................... 30

3.4 Usulan Sistem Berjalan ......................................................................... 30

3.3.1 Use Case Sistem Usulan ........................................................................ 34

2.3.3 Activity Diagram Sistem Usulan ............................................................ 37

3.3.4 Sequence Diagram Sistem Usulan .......................................................... 40

3.3.4 Pengembangan Sistem ........................................................................... 41

3.4 Desain Sistem ........................................................................................ 43

3.4.1 HIPO ............................................................................................... 43

2.4.2 Perancangan Masukan ..................................................................... 44

5.5 Kebutuhan Sistem Yang Diperlukan ..................................................... 48

xii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 55

4.1 Hasil Penelitian....................................................................................... 55

4.2 Pembahasan ............................................................................................ 67

4.2.1 Kelebihan Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Produksi..…67

4.2.2 Kekurangan Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Produksi.67

BAB V KESIMPULAN ........................................................................................ 68

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 68

5.2 Saran ....................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 69

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.7.2 Tabel Simbol ERD ............................................................................. 16

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 System Life Cycle ......................................................................... 7

Gambar 2.8 Simbol-Simbol Flowchart .......................................................... 18

Gambar 2.9 Model Waterfall ......................................................................... 19

Gambar 2.9.1 Use case Diagram....................................................................... 22

Gambar 2.9.2 Activity Diagram ......................................................................... 22

Gambar 2.9.3 Package Diagram ....................................................................... 23

Gambar 2.9.4 Stachart Diagram ....................................................................... 24

Gambar 2.9.5 Sequence Diagram………………………………………….......25

Gambar 2.9.6 Class Diagram………………………………………………….26

Gambar 2.10.1 Struktur PHP .............................................................................. 28

Gambar 3.3 Flowchart Sistem Berjalan ......................................................... 36

Gambar 3.4 Flowchart Sistem Usulan ............................................................ 38

Gambar 3.3.1 Use Case Sistem Usulan ............................................................. 39

Gambar 3.3 Activity Diagram Login…………………………………………43

Gambar 3.4 Activity Diagram Request Material Pada PPC ............................ 44

Gambar 3.5 Activity Diagram Finish Good. ................................................... 45

Gambar 3.3.3 Sequence Diagram Login………………………………………..45

Gambar 3.3.4 Sequence Diagram Menu Utama ................................................. 45

Gambar 3.4 Class Diagram Sistem Rencana Produksi ............................... 46

Gambar 3.4.1 Bagan Struktur HIPO .................................................................. 48

Gambar 3.4 Form Login Produksi .................................................................. 49

1
Gambar 3.4.2 Menu Utama Produksi................................................................ 50

Gambar 3.4.2 Tampilan Form Master Data ...................................................... 50

Gambar 3.4.3 Form Transaksi .......................................................................... 51

Gambar 3.4.4 Request Material ......................................................................... 52

Gambar 3.5 Form Login PPC ........................................................................ 53

Gambar 3.5.1 Tampilan Menu Utama…………………………………………54

Gambar 4.1 Rncangan Basis Data…………………………………………...55

Gambar 4.2 Tampilan Login .......................................................................... 56

Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama Produksi ............................................... 56

Gambar 4.3.1 Input Data Supplier .................................................................... 57

Gambar 4.3.2 Input Data Part Material……...………………………………..57

Gambar 4.4.1 Input Material ............................................................................. 58

Gambar 4.4.2 Input Data Material .................................................................... 58

Gambar 4.5.1 Input Data Customer .................................................................. 59

Gambar 4.5.2 Data User.................................................................................... 59

Gambar 4.6.1 Input Data Model……………………………………………….60

Gambar 4.7.1 Input Data User .......................................................................... 61

Gambar 4.7.2 Data User.................................................................................... 61

Gambar 4.8.1 Data Request Material ................................................................ 62

Gambar 4.8.2 Laporan Material Request……………………………………...62

Gambar 4.10 Laporan Finish Good ................................................................. 63

Gambar 4.11 Tampilan Login PPC .................................................................. 63

Gambar 4.2.2 Menu Utama PPC ....................................................................... 64

2
Gambar 4.2.3 Tampilan Data Request Material For PPC…………………….64

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi merupakan sarana yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan

manusia dan hampir setiap pekerjaan dan kebutuhan manusia dari mulai dari hal

terkecil sampai hal yang paling rumit sekalipun. Salah satu teknologi yang

membantu pekerjaan manusia adalah komputer.

Komputer merupakan salah satu kecanggihan teknologi yang banyak

dimanfaatkan oleh manusia untuk mempermudah pekerjaan mereka. Dengan

menambahkan program ke dalam komputer maka pengguna dapat melakukan apa

saja yang dia inginkan sesuai dengan kebutuhan.

PT. Katolec Indonesia yang beralamat di Ejip Industrial Park Plot 8F,

Cikarang Selatan Bekasi 17550, Jawa Barat, Indonesia, berdiri pada tanggal 22

september 1993, bergerak pada printed board mounting dan electronic equipment

assembly.

Namun di PT. Katolec Indonesia masih menggunakan cara manual atau

media cetak dalam proses perencanaan produksinya, mulai dari request material

bagian produksi ke bagian ppc, mengakibatkan output produksi menurun dari

rencana awal 1000 pcs terkadang menjadi 800 pcs. Proses manual disini yaitu

setelah rencana dicetak, setiap bagian yang bertugas akan bekerjasama dengan

pihak material atau ppc untuk menentukan material dan jumlah yang akan

digunakan. Dengan proses perencanaan produksi masih manual kadang beberapa

1
informasi tidak dapat tersampaikan kepada leader line setiap bagian,

karena kurang efektifnya penyampaian informasi. Dan banyaknya data yang

diterima leader line dari petugas terkadang kurang akurat karena hanya

disampaikan secara lisan dan media cetak. Ketidakakuratan informasi terkait

sistem penjadwalan produksi menimbulkan beberapa permasalahan lain yaitu

proses perencanaan dan penjadwalan yang lama, dan sering terjadi overstock atau

kurang pada bahan baku maupun barang jadi.

Maka perlu dibuat perancangan sistem informasi perencanaan produksi

berbasis web agar penyampaian informasi saat proses request material dari bagian

produksi ke bagian ppc menjadi lebih cepat dan tepat serta sistem informasi

produksi sangat diperlukan dalam pengembangan perusahaan agar efektifitas dan

efisiensi dapat tercapai. salah satu cara yang dapat digunakan untuk tercapainya

efektifitas dan efisiensi dalam sistem produksi adalah dengan melakukan

pengintregasian sistem, oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat

perancangan sistem informasi perencanaan produksi berbasis web di bagian

assembly PT. Katolec Indonesia.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis dapat mengambil

pokok permasalahan yang dihadapi oleh PT. Katolec Indonesia sebagai berikut :

1. Sulitnya mendapatkan informasi yang akurat terkait informasi

penjadwalan rencana produksi.

1
2. Ketidakakuratan informasi terkait sistem penjadwalan produksi dengan

request material juga menimbulkan sering terjadinya overstock atau

kurang bahan baku dan sering terjadi produksi tidak sesuai target.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijabarkan diatas, maka dapat

dirumuskan permasalahan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perancangan sistem informasi perencanaan produksi berbasis

web agar penyampaian informasi menjadi lebih efektif dan efisien?

2. Bagaimana cara mengurangi overstock atau kurang persediaan pada bahan

baku serta barang jadi output produksi dapat mencapai target produksi.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini ada beberapa pembatasan masalah agar pembahasan

tidak keluar dari perumusan masalah yang ada yaitu :

1. Pembuatan sistem hanya dilakukan di wilayah perusahaan dan informasi

yang ditampilkan hanya berkaitan dengan rencana produksi dan material

yang diperlukan.

2. Perancangan sistem informasi berupa data request material dari ppc

kebagian produksi.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang di lakukan untuk program tugas akir :

1. Membuat perancangan system informasi produksi PT katolec Indonesia

2
2. Mengurangi terjadinya Overstock atau kurang persediaan pada bahan baku

serta mencapai target produksi.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diambil dalam penelitian ini antara lain :

1. Manfaat dari penelitian ini bisa langsung dirasakan oleh karyawan sebagai

objek dari penelitian, informasi akan tersampaikan dengan efektif dan

efisien.

2. Informasi yang disampaikan berupa data yang telah di input ke sistem

yang kemudian di outputkan sesuai dengan kode spesifikasi part number

sehingga tidak akan terjadi salah penempatan jadwal rencana di produksi.

3. Sistem informasi ini dapat menggantikan tugas dari seorang planner.

4. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan untuk perkembangan ilmu

pendidikan teknologi informasi dan tenaga kerja.

5. Sarana peralatan yang disediakan perusahaan dapat dimanfaatkan secara

maksimal.

6. Peneliti sebagai sarana belajar serta mengintegrasikan pengetahuan dan

keterampilan. Selain itu penelitian juga berguna sebagai syarat kelulusan

mahasiswa srata satu.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan penulis berusaha semaksimal mungkin untuk

memudahkan pembaca dalam memahami isi dari Skripsi ini. Berikut ini

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan Skripsi :

3
BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang penulisan, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis menguraikan teori dasar sebagai penunjang dalam pembuatan

skripsi.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis menjelaskan bagaimana menganalis permasalahan object

penelitian dan pengumpulan data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis membahas tentang pembuatan model, perancangan aplikasi,

dan uji coba aplikasi.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini penulis memberi kesimpulan dan saran terhadap aplikasi yang dibuat

agar dapat terus di kembangkan menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perancangan

Perancangan sistem merupakan merupakan merancang atau mendesain

sebuah system yang baik, dimana isinya adalah langkah-langkah operasi dalam

proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.

Pengertian perancangan sistem lainnya menurut Jogiyanto. HM,(1991),

dalam buku-nya Analisis Dan Desain Sistem, perancangan sistem dapat diartikan

sebgai berikut :

1. Tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

2. Pendefinisian dari sebuah kebutuhan-kebutuhan fungsional.

3. Persiapan untuk merancang bangun implementasi.

4. Menggambarkan bagaimana sebuah system itu terbentuk.

5. Dapat berupa penggambaran suatu perancangan serta pembuatan sebuah

sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu

kesatuan yang utuh dan berfungsi.

6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen

perangkat keras dari sebuah sistem.

7. Dan 3 bagian perancangan system yaitu perancangan database,

perancangan proses dan perancangan interface.

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

5
Menurut Jogiyanto ( 2014:1 ) Sistem adalah “Suatu jaringan kerja dari

prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Definisi sistem menurut Maniah ( 2017 : 1 ),’ adalah kumpulan dari

elemen-elemen berupa data jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling

berhubungan,sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software

yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasaran

tertentu yang sama”.

Sebuah sistem harus memenuhi syarat minimumnya yaitu memiliki 3

unsur pembentukan sistem, terdiri dari input, proses, dan output. Berikut ini

adalah bentuk sistem yang paling sederhana :

INPUT PROSES OUTPUT

Gambar 2.1 System Life Cycle


Sumber : Maniah dan Hamidin, 2017

Input adalah data atau informasi yang dibutuhkan oleh sebuah sistem untuk

selanjutnya diproses sesuai dengan ketentuan proses yang telah di tentukan, pada

akirnya sistem akan menghasilkan keluaran (output) yang bila di perlukan lagi

maka hasil output akan kembali menjadi sebuah input. Berdasarkan dari

pengertian tersebut penulis menyimpulkan bahwa system adalah suatu kumpulan

6
komponen yang membentuk suatu jaringan kerja yang saling terhubung untuk

mencapai sasaran tertentu.

2.2.2 Karakteristik Sistem

Untuk membedakan dan mengembangkan suatu sistem,berikut adalah

karasteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya :

1. Komponen (components)

Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerjasama

membentuk suatu kesatuan.

2. Batas sistem (boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem

lainnya atau dengan lingkungan luarnya,menunjukkan ruang lingkupnya

(scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environments)

Merupakan apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi

sistem.

4. Penghubung (interface)

Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan

sumber- sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan (input)

Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat berupa masukan

perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal(signal input).

6. Keluaran (output)

7
Adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah (process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran (objective) atau tujuan (goal)

Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran dan tujuannya.

2.3 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2014:8) Informasi adalah “data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. Komponen

terpenting dari informasi adalah data. Antara dan informasi terdapat perbedaan ,

data belum memiliki suatu nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai.

Secara rinci definisi data adalah sebagai berikut :

▪ Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan

kesatuan nyata.

▪ Data penggambaran dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

Menurut Mulyani (2016 : 17), “informasi merupakan data yang sudah

diolah yang ditunjukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang

membutuhkan”.

Menurut Djahir (2014 : 8), “informasi merupakan salah satu jenis sumber

daya yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi, ataupun jenis

organisasi tersebut”. Tanpa informasi, maka tidak aka nada organisasi. Informasi

8
melalui komunikasi menjadi perekat bagi suatu organisasi sehingga organisasi

tersebut bisa menyatu.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat di simpulkan bahwa

informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi

informasi dan mempunyai nilai yang nyata atau dapat dirasakan dalam keputusn –

keputusan yang sekarang atau yang akan datang.

2.3.1 Kualitas Informasi

Kualitas Informasi adalah sebuah nilai informasi yang bisa membantu

manajer mengambil keputusan untuk mewujudkan tercapainya tujuan.

Kualitas informasi sangat dipengaruhi beberapa hal yaitu :

1. Akurat

Informasi yang disajikan terbebas dari kesalahan - kesalahan, hal-hal yang

bisa atau rancu yang menyesatkan maupun yang membingungkan bagi user.

2. Relevan

Informasi yang disajikan mempunyai manfaat untuk pemakainya.

3. Tepat waktu

Informasi yang disampaikan tidak mengalami keterlambatan atau tidak

usang diterima oleh user.

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk

manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional

9
perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang,

teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi.

Beberapa pengertian sistem dari para ahli :

1. Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash

Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi,

media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi

yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu

manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan

keputusan yang tepat.

2. Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas

Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang

diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk

mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.

2.5 Pengertian Perencanaan Produksi

Rencana adalah hasil proses perencanaan berupa daftar ketetapan tentang

langkah tindakan pada masa depan menyangkut kegiatan apa, siapa pelaksananya,

di mana, kapan jadwalnya dan berapa sumber daya yang akan digunakan, serta

berbagai keterangan mengenai tolak ukurnya, dalam rangka mencapai hasil.

Rencana digunakan manajemen untuk pedoman pengarahan kegiatan dan juga

sebagai pedoman proses pengendalian.

10
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah

nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat

dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu b enda tanpa

mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah

daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan

produksi barang.

Perencanaan produksi (Production Planning) adalah suatu kegiatan

pendahuluan atas proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai

tujuan yang diinginkan perusahaan. Perencanaan produksi sangat erat kaitannya

dengan pengendalian persediaan sehingga sebagian besar perusahaan manufacture

menempatkan fungsi perencanaan dan pengendalian persediaan dalam satu

kesatuan.

2.6 Pengertian Berbasis Web

Aplikasi berbasis web adalah sebuah aplikasi yang dapat diakses

menggunakan web browser atau penjelajah web melalui jaringan internet.

Aplikasi Web based merupakan aplikasi yang dapat berjalan dengan

menggunkan basis teknologi web atau browser dengan protocol HTTP (LDAP,

FTP, POP3, SMTP, HTTP yang menggunakan protocol yang berjalan pada

TCP/IP). Protocol komunikasi ada 3 yaitu TCP, UDP dan ICMP. TCP/IP

singkatan dari Transmission Control Protocol / Internet Protokol yaitu standart

komunikasi data yang digunakan dalam proses tukar-menukar data dari satu

computer lain di lain jaringan internet. IP merupakan alamat sehingga jika tidak

11
ada IP, kita tidak bisa berkomunikasi. Pada TPC, jika kita mengirim data kama

kita tidak bisa mengirim lagi jika data kita belum di approve.Aplikasi ini dapat

diakses dimana saja asalkan ada koneksi internet yang mendukung, tanpa perlu

melakukan penginstalan di computer masing-masing, cukup dengan membuka

browser dan menuju tempat server aplikasi tersebut dipasang. Google.com

merupakan contoh dari applikasi Web based.

Aplikasi berbasis web dan beberapa ciri sebagai berikut :

1. Aplikasi berbasis web tidak membutuhkan penginstalan karena untuk

mengaksesnya hanya memberlukan peramban atau browser dan jaringan internet.

2. Selama ada browser dan jaringan internet, aplikasi berbasis web dapat diakses

dengan mudah di sistem operasi apapun. Sistem operasi Windows, MacOS, iOS,

Android, Linux, atau sistem operasi lainnya selama ada browser dan bisa

tersambung ke internet, maka aplikasi web dapat diakses dengan mudah.

3. Karena bisa diakses dengan berbagai sistem operasi, maka aplikasi berbasis

web bisa dengan mudah diakses melalui berbagai perangka seperti perangkat PC

desktop, laptop, smartphone, ataupun tablet

4. Aplikasi berbasis web tidak membutuhkan spesifikasi perangkat terlalu tinggi.

Hal ini karena proses dilakukan pada web server penyedia aplikasi web tersebut.

5. Karena memanfaatkan teknologi jaringan internet, aplikasi web membutuhkan

jaringan yang stabil. Tujuannya agar proses menjalankan aplikasi tidak terganggu

dan dapat berjalan dengan baik.

12
6. Aplikasi web membutuhkan sistem keamanan yang baik. Terutama soal server

penyedia aplikasi web. Jangan sampai server down sehingga mengakibatkan

aplikasi berbasis web tidak bisa berjalan dengan baik.

2.7 DataBase

Pengertian database adalah sekumpulan data yang sudah disusun

sedemikan rupa dengan ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi

sehingga memudahkan pengguna dalam mengelolanya juga memudahkan

memperoleh informasi. Selain itu adapula yang mendefinisikan database sebagai

kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling terhubung yang disimpan dalam media

elektronik.

Menurut Connolly & Begg (2010, p65), basis data adalah sebuah

kumpulan data yang saling berelasi secara logika dan dirancang untuk memenuhi

informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi.

Menurut C.J. Date (2010) Basis Data adalah sekumpulan data persisten

yang digunakan oleh system aplikasi dari suatu perusahaan. Sistem basis data

pada dasarnya merupakan suatu sistem penyimpanan record atau data yang

terkomputerisasi.

2.7.1 Database Management System (DBMS)

Menurut Gordon C. Everest, pengertian DBMS adalah manajemen yang

efektif untuk mengorganidit sumber daya data. Dengan kata lain, Sistem Basis

13
Data adalah sistem pengorganisasian dan sistem pengolahan Database pada

komputer.

Menurut Yanto (2016 :16), “Database Management System (DBMS) merupakan

paket program ( software ) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisiensikan

pemasukan, pengeditan, penghapusan, dan pengambilan informasi terhadap

database“. Adapun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam yaitu

DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language).

Ada 5 komponen Database Management System (DBMS)

1. Perangkat keras

DBMS dan program aplikasi memerlukan perangkat keras untuk

menjalankannya. Perangkat keras terdiri dari komputer pribadi, sampai ke

mainframe, atau suatu jaringan komputer.

2. Perangkat lunak

Komponen Perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS dan

program aplikasi, bersama-sama dengan sistem operasi, mencakup perangkat

lunak jaringan jika DBMS digunakan pada suatu jaringan.

3. Data

14
Bagi user komponen paling utama DBMS adalah adalah data. Data

bertindak sebagai suatu jembatan antara komponen mesin dan komponen

manusia. Database berisi kedua-duanya : data yang operasional dan meta-data.

4. Prosedur

Prosedur memuat aturan-aturan untuk mendisain dan penggunaan

database. Para pemakai sistem database memerlukan dokumentasi prosedur yang

berisi cara menggunakan atau menjalankan sistem itu.

5. Personil

Komponen terakhir adalah personil yang terlibat didalam system

2.7.2 Entity Relationship Diagram

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data

dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan

antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Simbol yang digunakan dalam pembuatan ERD :

15
Tabel 2.7.2 Simbol ERD

Simbol Arti Keterangan

Entitas Menunjukan
himpunan entitas yang
merupakan suatu obyek
yang dapat diidentifikasi
dalam lingkungan
pemakai.

Aliran data Menunjukan aliran atau


arus data dimana
informasi sedang
melintas dan atau
menuju ke suatu proses.

Proses Menunjukan proses


dimana beberapa
tindakan atau
sekelompok tindakan
dijalankan.

Atribut Menunjukan
atribut yang berfungsi
mendeskripsikan
karakter entitas

Sumber : satriamecha.blogspot.co.id

16
2.8 Flowchart

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan

hubungan antar proses beserta instruksinya (Verdi, 2012). Flowchart merupakan

langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart, urutan proses

kegiatan menjadi lebih jelas. Flowchart di susun dengan symbol – symbol yang

dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program.

Simbol – simbol dalam flowchart diantaranya sebagai berikut :

Gambar 2.8 Simbol – Simbol Flowchart

17
2.9 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem SDLC (Software Development Life Cycle)

yang penulis gunakan dalam metode penelitian ini adalah metode (waterfall).

Metode air terjun, sering disebut juga metode sekuensial linier (sequential linear)

atau alur hidup klasik (classic life cycle).

Waterfall Model adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan

dalam membangun software. Waterfall Model terdiri dari 5 tahapan untuk

pengembangan. Berikut adalah penjelasan dari tahap – tahap yang dilakukan di

dalam model ini menurut Pressman:

Gambar 2.9 Model Waterfall

1. Communication (Project Initiation & Requirements Gathering)

Sebelum memulai pekerjaan yang bersifat teknis, sangat diperlukan

adanya komunikasi dengan customer demi memahami dan mencapai

tujuan yang ingin dicapai. Hasil dari komunikasi tersebut adalah

inisialisasi proyek seperti menganalisis permasalahan yang dihadapi dan

mengumpulkan data-data yang diperlukan, serta membantu

18
mendefinisikan fitur dan fungsi dari aplikasi. Pengumpulan data-data

tambahan bisa juga diambil dari jurnal, artikel, paper dan internet.

2. Planning(Estimating,Scheduling,Tracking)

Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan tentang

estimasi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko-resiko yang

dapat terjadi, sumber daya yang diperlukan dalam membuat sistem,

produk kerja yang ingin dihasilkan, penjadwalan kerja yang akan

dilaksanakan, dan tracking proses pengerjaan sistem.

3. Modeling(Analysis&Design)

Tahapan ini adalah tahap perancangan dan pemodelan arsitektur sistem

yang berfokus pada perancangan struktur data, arsitektur software,

tampilan interface, dan algoritma program. Tujuannya untuk lebih

memahami gambaran besar dari apa yang akan dikerjakan.

4. Construction(Code&Test)

Tahapan ini merupakan proses penerjemahan bentuk desain menjadi

kode atau bentuk bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah

pengkodean selesai, dilakukan pengujian terhadap sistem dan juga kode

yang sudah dibuat. Tujuannya untuk menemukan kesalahan yang

mungkin terjadi untuk nantinya diperbaiki.

5. Deployment(Delivery,Support,Feedback)

Tahapan terakhir ini merupakan tahapan implementasi software ke

customer, perbaikan software, evaluasi software, dan pengembangan

19
software berdasarkan umpan balik yang diberikan agar sistem dapat

tetap berjalan dan berkembang sesuai dengan fungsinya.

2.9 Unified Modeling Language ( UML )

Menurut Nugroho (2010:6), UML (Unified Modeling Language) adalah

‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma

‘berorientasi objek”. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk

penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa

sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Herlawati (2011:10), bahwa beberapa literature menyebutkan

bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan

delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram

komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram

interaksi.

Jenis-Jenis Diagram UML

1. Use Case Diagram

Use case diagram adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan aktor.

Use case diagram bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user

sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah

sistem dipakai.

Use case diagram berguna dalam tiga hal:

1. Menjelaskan fasilitas yang ada (requirement).

20
2. Komunikasi dengan klien.

3. Membuat test dari kasus-kasus secara umum.

communication

Aktor Make Appointment

Patient use case

Gambar 2.9.1 Use Case Diagram

2. Activity Diagram

Activity diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk

memodelkan proses dalam suatu system informasi. Activity diagram dapat

digunakan untuk alur kerja model, use case individual, Activity diagram

jugamenyediakan pendekatan untuk proses pemodelan parallel.

Pada dasarnya, diagram aktivitas canggih dan merupakan diagram aliran

data yang terbaru.

Gambar 2.9.2 Activity Diagram

21
3. Package Diagram

Package diagram utamanya digunakan untuk mengelompokkan elemen

diagram UML yang berlainan secara bersama-sama ke dalam tingkat

pembangunan yang lebih tinggi yaitu berupa sebuah paket. Diagram paket pada

dasarnya adalah diagram kelas yang hanya menampilkan paket, disamping kelas,

dan hubungan ketergantungan, disamping hubungan khas yang ditampilkan pada

diagram kelas.

Sebagai contoh, jika kita memiliki sistem pendaftaran untuk kantor dokter,

mungkin masuk akal untuk kelompok kelas pasien dengan kelas sejarah medis

pasien bersama-sama untuk membentuk paket kelas pasien. Selain itu, dapat

berguna untuk membuat paket perawatan yang mengandung gejala penyakit,

penyakit, dan obat-obatan khas yang diresepkan untuk mereka.

Gambar 2.9.3 Package Diagram

22
4. Statechart Diagram

Statechart diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan daur hidup

(behaviour pattrn) dari sebuah objek, dari awal obejek tersebut diinisialisasi

sampai di-destroy.

Statechart diagram memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang

dilalui sebuah objek, kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari suatu state

atau aktivitas kepada yang lainnya.

Statechart diagram khusus digunakan untuk memodelkan tahap-tahap

diskrit dari sebuah siklus hidup objek sedangkan activity diagram paling cocok

untuk memodelkan urutan aktivitas dalam suatu proses.

Berikut contoh statechart :

Gambar 2.9.4 Statechart Diagram

5. Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan

urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi

23
tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use

case diagram.

Tujuan penggunaan sequence diagram:

1. Mengkomunikasikan requirement kepada tim teknik karena diagram ini

dapat lebih mudah untuk dielaborasi menjadi model design.

2. Merupakan diagram yang paling cocok untuk mengembangkan model

deskripsi use-case menjadi spesifikasi design.

Gambar 2.9.5 Sequence Diagram

6. Class Diagram

Class diagram adalah diagram yang menggambarkan struktur system dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk menmbangun system.

Tujuan utama dari class diagram adalah untuk menciptakan sebuah kosa kata

yang digunakan oleh analis dan pengguna. Class diagram biasanya merupakan

hal-hal, ide-ide atau konsep yang terkandung dalam aplikasi. Misalnya, jika

sedang membangun sebuah aplikasi penggajian, diagram kelas mungkin akan

24
berisi kelas yang mewakili hal-hal seperti karyawan, cek, dan pendaftaran gaji.

Class diagram juga akan menggambarkan hubungan antara kelas.

Class diagram memiliki 3 area pokok:

1. Name

2. Attribute

3. Method

Susunan struktur kelas yang baik pada digram kelas sebaiknya memiliki jenis

– jenis kelas berikut

1. Kelas Main

2. Kelas View

3. Kelas Controller

4. Kelas Model

Contoh Class Diagram :

Gambar 2.9.6 Class Diagram

25
2.10 PHP

Pengertian PHP menurut Arief pada tahun 2011, bahasa pemrograman

PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk

membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-

scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver

kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.

Anhar (2010:3), PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu

bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan

script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML

embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman

website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat

halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang

diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi

pada server di mana script tersebut dijalankan. Ardhana (2012:88), PHP

merupakan bahasa pemrograman berbasis server- side yang dapat melakukan

parsing script php menjadi script web sehingga dari sisi client menghasilkan suatu

tampilan yang menarik.

2.10.1 Struktur PHP

Mengenal Struktur & Perintah Dasar Php -Dalam penulisanya, script PHP

tidak harus berdiri sendiri, tetapi dapat disisipkan di antara kode HTML. Script

PHP harus selalu di awali dengan <? atau <?php dan di akhiri dengan ?>

26
Perhatikan contoh penulisan script PHP berikut ini :

<?

Tempat Penulisan script PHP

?>

Atau

<?php

Tempat Penulisan script PHP

?>

Semua teks yang diketik setelah tanda buka script (<?) dan tanda tutup script (?>)

akan diproses sebagai suatau script PHP. Anda dapat membuat keterangan atau

komentar di dalam script PHP dan komentar tersebut tidak akan di proses sebagai

sebuah script.

Gambar 2.10.1 Keterangan Struktur Proses PHP

Beberapa cara untuk memberi keterangan di dalam script PHP adalah :

 Gunakan tag /* dan diakhiri dengan tag */ apabila jumlah komentar lebih

dari satu baris.

27
 Gunakan tag //; tag ini digunakan dalam komentar yang hanya terdiri dari

satu baris saja sehingga penulisan baris berikutnya harus diawali dengan

tag // kembali

 Gunakan tag #; tag ini juga digunakan dalam 1 baris komentar saja.

2.11 MySQL

Menurut Arief (2011d:152)“MySQL adalah salah satu jenis database

server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi

web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”.

MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQL AB

yang pada saat ini bernama Tcx DataKonsult AB.

MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa

pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap

sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih

sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya

pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.

MySQL didistribusikan dengan licensi open source GPL (General Public

License) mulai versi 3.23 pada bulan juni 2000. MySQL juga bersifat open

source (tidak berbayar) .

2.12 XAMPP

Software yang satu ini bernama XAMPP yang merupakan singkatan dari

Apache, MySQL, PHP dan Perl sedangkan huruf “X” dimaksudkan sebagai suatu

software yang dapat dijalankan di empat OS utama seperti Windows, Mac OS,

28
Linux dan Solaris. Istilah ini seringkali disebut dengan cross platform (software

multi OS).

Selain sebagai web server, XAMPP juga menunjang beberapa Bahasa

pemrograman khusus dalam website yakni PHP, MySQL dan Perl. PHP

merupakan suatu Bahasa yang sering digunakan oleh programmer khusus Back

End karena memang lebih mengutamakan logika dibanding tampilan, beda halnya

dengan HTML atau CSS. Oleh karena itu script PHP tidak akan terlihat dalam

tampilan website anda.

Sebagai suatu software yang bertindak sebagai web server layaknya

hosting sesungguhnya tentu saja melibatkan banyak bagian – bagian penting yang

ada pada XAMPP. Bagi mereka yang terbiasa menggunakan software ini pasti

tidak akan asing dengan istilah Htdocs, phpmyadmin dan Control Panel. Baik

pada web server yang asli maupun pada software XAMPP juga menggunakannya.

2.13 Web Server

Pengertian Server atau Web server Server atau Web server adalah sebuah

software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima

permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita

kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk

mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan

pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.

Fungsi Server atau Web Server yang utama Server atau Web server adalah

untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui

29
protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang

diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi.

2.14 Metode SDLC ( Sistem Development Life Cycle )

Menurut Mulyani ( 2016 : 28 ), SDLC adalah metode yang digunakan

untuk mengembangakan sebuah sistem. “SDLC adalah sebuah proses logika yang

digunakan oleh seorang sistem analist untuk mengembangkan sebuah sistem

informasi yang melibatkan requirement,validation, training, dan pemilik system”.

SDLC identik dengan teknik pengembangan sistem waterfall, karena tahapanya

menurun dari atas kebawah.

Berikut ini adalah Fase-fase Sistem Development Life Cycle (SDLC) meliputi :

1. Planning

2. Analysis

3. Design

4. Implementation

5. System

2.15 Kerangka Pemikiran

Adapun kerangka pemikiran dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai

berikut :

30
Rumusan Masalah

1. Bagaimana perancangan sistem informasi perencanaan produksi berbasis

web agar penyampaian informasi menjadi lebih efektif dan efisien?

2. Bagaimana cara mengurangi overstock atau kurang persediaan pada bahan

baku serta barang jadi output produksi dapat mencapai target produksi.

Metode Yang Digunakan

Model SDLC

Pengembangan Perangkat Lunak

Metode SDLC dan UML (Use Case, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence

Diagram)

Implementasi

Bahasa Pemrograman PHP, Dreamwever CS6, dan Database MySql

Hasil

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Produksi PT Katolec Indonesia

Berbasis Web

31
Kerangka pemikiran diatas menjelaskan tentang rumusan masalah untuk

membangun sebuah system yang akan penulis buat. Dengan metode perancangan

dengan menggunakan UML yaitu Use Case diagram, activity diagram, class

diagram, dan sequence diagram. Dengan Bahasa pemrograman PHP dan database

MySql, pengujian dilakukan dan terakir adalah hasil dari program yang penulis

buat berupa Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Produksi Berbasis Web.

32
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

PT. Katolec Indonesia yang beralamat di Ejip Industrial Park Plot 8F,

Cikarang Selatan Bekasi 17550, Jawa Barat, Indonesia, berdiri pada tanggal 22

september 1993, bergerak pada printed board mounting dan electronic equipment

assembly serta hasil produksinya antara lain :

(Consumer products)

 Printers (PCB-ASSY)

 Electronic pianos (PCB-ASSY)

 Power supply (for Television/Adaptor) (PCB-ASSY)

 Electric blankets (PCB-ASSY)

 Electric pots (PCB-ASSY)

(Automotive products)

 Audio equipment (Completed)

 Switch for four‐wheeled vehicles (PCB-ASSY)

 Meter panels for four-wheeled vehicles (PCB-ASSY)

 Panel shift levers for four-wheeled vehicles (PCB-ASSY)

 Head lights for two-wheeled vehicles (PCB-ASSY)

 Tail lamps for two-wheeled vehicles (PCB-ASSY)

33
 Acceleration sensors for two wheeled vehicles (PCB-ASSY)

 Automatic gain control sensors for two wheeled vehicles (PCB-ASSY)

3.2 Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data atau disebut dengan instrument adalah cara

pengumpulan data. Menurut Arikunto, instrument penelitian yaitu suatu alat atau

fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan dataagar nanti

pekerjaan peneliti akan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat,

lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006). Metode

pengumpulan data dalam kegiatan penelitian mempunyai tujuan mengungkap

fakta mengenai variable yang diteliti. Tujuan untuk mengetahui (goal of knowing)

haruslah dicapai dengan menggunakan metode atau menggunakan cara – cara

yang efisien dan akurat (Azwar, 2010).

Langkah – langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Melakukan survey rencana produksi yang berkaitan dengan masalah

yang digarap.

2. Observasi pada proses produksi PT. Katolec Indonesia

3. Wawancara pada pihak yang terkait di line dan PPC

3.3 flowchart Sistem Yang Berjalan

Penulis harus mengetahui alur proses tentang system perencanaan

produksi dari ppc ke leader line ( bagian produksi) yang digunakan saat ini pada

PT. Katolec Indonesia.

34
Berikut proses yang sedang berjalan pada PT. Katolec Indonesia :

Admin Produksi PPC

Mulai Menerima data


rencana produksi

Menerima
Data Request request material
Rencana material
Produks
dari
Atasan
Memesa
tidak
n
Terse material
dia pada
supplyer
mengirim Ya

Menerima Membuat
dokumen MIL data MIL

Produksi Dokumen MIL

Membuat data
barang produksi Laporan data
FG

selesai

Gambar 3.3 Flowchart Sistem Yang Berjalan

3.4 Usulan Sistem Yang Berjalan

Setelah mengetahui dan menganalisa dari system yang sedang berjalan

maka perlu dilakukan pembuatan sistem guna memperoleh sebuah system yang

lebih baik. Dengan adanya system yang baik dan terstruktur maka dapat

35
mencegah masalah – masalah yang terjadi. Untuk memperoleh sistem yang baik

diperlukan rancangan sistem pendataan nterhadap data – data yang dibutuhkan

dan juga menganalisa sistem dengan langkah – langkah pokok sebagai berikut :

1. Mempelajari dan memgumpulkan data – data yang diperoleh.

2. Melakukan evaluasi pada system informasi yang akan disajikan.

3. Menganalisa kendala – kendala yang mungkin dihadapi dalam proses

perancangan sistem.

4. Menyusun tampilan informasi yang dihasilkan secara keseluruhan

sehingga dapat mengidentifikasi, analisa dan evaluasi terhadap

permasalahan dalam sistem tersebut.

36
Berikut Flowchart Sistem Usulan :

Produksi Sistem PPC

Mulai LOGIN

Data
rencana
Produksi

Request
Menerima
Material
request material

tidak

Terse
dia
Produksi
Request
material
Ya
pada
supplyer

Mengirim
Laporan data
MIL/requ
FG et
material

selesai Laporan material


Request (MIL)

Gambar 3.4 Flowchart Sistem Usulan

Kelebihan dari sistem ini antara lain pada proses input data permintaan

barang pada ppc dan informasi pada bagian produksi lebih efektif dan efisien serta

37
laporan hasil produksi lebih mudah disajikan sesuai kebutuhan tanggal cetak dan

proses input menggunakan sistem tanpa proses manual.

3.3.1 Use Case Sistem Usulan

Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara system,

system eksternal, dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis

mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan system tersebut :

User & pass

Login
PPC
Produksi
Memeriksa data
rencana produksi

Request
mengirim material
data MIL pada PPC

Laporan data
Admin hasil produksi

Gambar 3.3 Use Case Sistem Usulan

Narasi Use Case Diagram di gunakan untuk menggambarkan langkah – langkah

dalam interaksi sistem dengan penggunanya.

1. Login

Use Case Name Login

38
Aktor Produksi

Use case ini menggambarkan proses login yang

dilakukan oleh penggunayang terdaftar dalam sistem


Deskripsi
dengan memasukan username dan password untuk

verifikasi sistem.

Aktor yang akan login mengakses aplikasi lalu

memasukan username dan password pada form login.


Proses
Jika verikasi benar maka sistem akan masuk ke MENU

dengan tampilan sesuai dengan role pengguna system

Jika data verifikasi salah maka sistem akan


Alternatif
menampilkan username dan password salah

Kesimpulan Aktor berhasil login ke dalam system

Aktor berada dalam MENU sesuai role masing –


Kondisi akir
masing

2. Memeriksa Data Rencana Produksi

Use Case Name Memeriksa data rencana produksi

Aktor Produksi

Use case ini menggambarkan proses pemeriksaan data


Deskripsi
rencana produksi oleh aktor pada sistem.

39
Aktor akan langsung melihat data rencana produksi
Proses
sesuai schedule.

Aktor akan langsung mencetak data rencana produksi


Aksi Pre Proses
untuk dokumen schedule produksi.

Kesimpulan Aktor berhasil mengakses sistem.

Kondisi akir Aktor berhasil mencetak data sebagai dokumen .

3. Request Material Pada PPC

Use Case Name Request material pada PPC

Aktor Produksi

Use case ini menggambarkan proses input data request

Deskripsi material - material pada PPC sesuai rencana produksi

saat itu.

Aktor akan langsung langsung dapat menginput request

Proses material - material sesuai model yang akan di produksi

pada PPC

Aktor akan langsung mencetak dan menyimpan daftar

Aksi Pre Proses material yang akan di request pada PPC Ssesuai jadwal

rencana produksi.

Kesimpulan Aktor berhasil mengakses sistem.

40
Aktor berhasil menyimpan data mencetak data sebagai
Kondisi akir
dokumen .

4. Laporan Data Produksi

Use Case Name Laporan Data Hasil Produksi

Aktor Produksi

Use case ini menggambarkan proses hasil produksi atau


Deskripsi
finish good pada line produksi.

Aktor akan langsung langsung dapat menginput data

Proses laporan hasil produksi pada hari tersebut serta

mencetaknya.

Aktor memilih menu Laporan lalu pilih laporan yang


Aksi Pre Proses
akan dicetak.

Kesimpulan Aktor berhasil mengakses sistem.

Aktor berhasil menginput hasil laporan produksi dan


Kondisi akir
mencetaknya.

3.3.2 Activity Diagram Sistem Usulan

Activity diagrammemodelkan aliran kerja dari aktifitas dalam suatu proses

yang mengacu pada Use case diagram yang ada. Berikut ini penjelasan dalam

activity diagram :

41
Activity diagram usulan

Produksi Sistem Rencana Produksi

mulai

Akses Login Tampil Login

Masukan User,pass
dan level

(Fals) Valid?

(True)
Tampil Menu
utama

Selesai

Gambar 3.3 Activity Diagram Login

42
4. Activity Diagram Request Material Pada PPC
mulai

Masuk ke form
model
Akses menu
Master Data

Input
customer,model,nama
material dan qty yang
akan di request

Save

Selesai

Gambar 3.4 Activity Diagram Request Material Pada PPC

5. Activity Diagram Laporan Finish Good

Mulai
Laporan Finish
Good

Akses Menu
Laporan
Update Status
Laporan

Save dan cetak

selesai
Gambar 3.5 Activity Diagram Laporan Finish Good

43
3.3.3 Sequence Diagram Sistem Usulan

Sequence Diagram Login :

User Menu Logi Proses Validasi Login


accaount Account MenuUtama

Input password

Validasi Account

Get ID

Get Password

Tampilan Menu Utama

Login Gagal

Gambar 3.3 Sequence Diagram Login

Menu Utama Proses PPC

Proses Input Model

Menu Input Data Model

Proses Input Quantity

Menu Input Data Quantity

Proses Logout

Logout

3.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan Sistem Menu Utama

44
3.3.4 Class Diagram Sistem Usulan

Class Diagram adalah diagram yang menunjukan class-class yang ada dari

sebuah sistem dan hubungannya secara logika. Class diagram menggambarkan

struktur statis dari sebuah sistem. Karena itu class diagram merupakan tulang

punggung atau kekuatan dasar dari hampir setiap metode berorientasi objek

termasuk UML (Henderi, 2008). Sementara menurut (Whitten L. Jeffery et al

2004:432) class diagram adalah gambar grafis mengenai struktur objek statis dari

suatu sistem, menunjukan class-class objek yang menyusun sebuah sistem dan

juga hubungan antara class objek tersebut.

45
Class Diagram Sistem Usulan:

Login
Proses
Menu Login Validasi
Acount
memiliki

Menu User

Input Model
Sistem
Perencanaan Menu Model
Produksi

Menu Utama

Menu
Kembali Input Data
Kembali

Menu
Supplier
Menu Proses logout
Material Menu Logout

Input
Customer
Input Data Menu nama
Menu
Supplier material
Customer

Laporan
finish good

Menu Laporan
Laporan Request
Material

Gambar 3.1 Class Diagram Sistem Perencanaan Produksi

46
3.3.4 Pengembangan Sistem

Dalam penelitian ini penulis melakukan beberapa tahapan penelitian,

berikut uraian tahapan penelitian yang dilakukan penulis :

1. Observasi

Observasi dilakukan berdasarkan identifikasi masalah yang terjadi

pada PT. Katolec Indonesia.

2. Wawancara

Wawancara awal dilakukan dengan bagian produksi, tentang

bagaimana proses perencanaan produksi dari produksi dan request

material – material produksi pada PPC sampai menjadi barang finish

good yang berjalan di PT. Katolec Indonesia.

3. Metode Pengembangan Sistem

Penulis menggunakan metode berbasis web melalui tahapan:

a. Menganalisa kebutuhan produksi pada PT. Katolec Indonesia

dengan hasil data observasi dan wawancara.

b. Menganalisa kelemahan pada proses perencanaan produksi.

c. Menganalisa kebutuhan bentuk Sistem Informasi apa yang

mungkin dapat diterapkan di PT. Katolec Indonesia.

d. Mendesain dan merancang system yang kompatibel dengan

infrastruktur di PT. Katolec Indonesia.

e. Merancang database dari sumber – sumber data yang sudah didapat

saat observasi dalam pembuatan database menggunakan PHP dan

MySql.

47
3.4 Desain Sistem

3.4.1 Bagan Terstruktur ( HIPO )

SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI

Master Data Laporan Logout


Transaksi

Data Request
Supplyer Material Request
Material

Material Finish Good

Model FG

User

Gambar 3.4.1 Bagan Struktur HIPO

48
3.4.2 Perancangan Masukan

1. Form Login Produksi

SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI

Username

Password

Select Level

LOGIN

Gambar 3.4 Form Login Produksi

49
2. Menu Utama Produksi

SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI

MENU

● Home’s
● Master Data
◦ Supplyer
◦ Material
◦ Customer
◦ Model
◦ User
● Transaksi
◦ Data Request Material
● Laporan
◦ Laporan Material Request
◦ Laporan Finish Good
● Logout

Gambar 3.4.2 Menu Utama Produksi

3. Menu Form Master Data

Sistem Informasi Perencanaan Produksi

● Master Data
◦ Supplyer
◦ Material
◦ Customer
◦ Model
◦ User

Gambar 3.4.2 Tampilan Form Master Data Rencana Produksi

50
4. Menu Form Transaksi

Sistem Informasi Perencanaan Produksi

● Transaksi
◦ Data Request Material

Logout

Gambar 3.4.3 Form Transaksi

5. Form Menu Laporan

Sistem Informasi Perencanaan Produksi

● Laporan
◦ Laporan Material Request
◦ Laporan Finish Good

Logout

Gambar 3.4.4 Form Request Material

51
1. Form Login PPC

SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI

Username

Password

Select Level

LOGIN

Gambar 3.5 Form Login PPC

2. Menu Utama PPC

SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI

Home

Data Reqiuest
username : ppc Nama User : PPC
Material for PPC

Laporan Material
Request

Home

Gambar 3.5.1 Tampilan Menu Utama PPC

52
a. Kebutuhan Sistem Yang Diperlukan

1. Kebutuhan hardware

Konfigurasi perangkat keras dari sisi server yang diperlukan untuk

mengoperasikan system yang baru adalah 1 ( satu ) buah PC server

dengan spesifikasi :

1. Processor minimal Core 2 Duo (3 GHz)

2. Memori minimal 2GB

3. Hardisk minimal 500 GB

4. Monitor LED 14 inch

5. Keyboard dan mouse standar

2. Kebutuhan software

Konfigurasi perangkat lunak yang diperlukan oleh system baru

adalah sebagai berikut :

1. System operasi minimal windows 7 64 bit

2. Xampp 1.8.0 untuk pengolahaan database MySql

3. Xampp 1.8.0 untuk database MySql

53
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Setelah melalui proses analis dan perancangan, proses desain dan perancangan

sistem informasi perencanaan produksi di PT. Katolec Indonesia, adapun

rancangan basis data dan antarmuka pengguna diampilkan sebagai berikut :

a. Rancangan Basis Data

Gambar 4.1 Rancangan Basis Data

54
1. Tampilan Login

Gambar 4.2 Tampilan Login

2. Tampilan Menu Utama Produksi

Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama Produksi

55
3. Master Data

a. Menu Input Data Supplyer

Gambar 4.3.1 Input Data Supplyer

b. Data Supplyer

Gambar 4.3.2 Input Data Part Material

56
4. Material

a. Input Material

Gambar 4.4.1 Input Material


b. Data Material

Gambar 4.4.2 Input Data Material

57
5. Customer

a. Input Data Customer

Gambar 4.5.1 Input Data Customer

b. Data Customer

Gambar 4.5.2 Data User

58
6. Model

a. Input Data Model

Gambar 4.6.1 Input Data Model

b. Data Model

Gambar 4.6.2 Data Model

59
7. User

a. Input Data User

Gambar 4.7.1 Input Data User

b. Data User

Gambar 4.7.2 Data User

60
8. Transaksi

a. Data Request Material

Gambar 4.8.1 Data Request Material

9. Laporan

a. Laporan Material Request

Gambar 4.9 Laporan Material Request

61
10. Laporan Finish Good

Gambar 4.10 Laporan Finish Good

1. Tampilan Login PPC

Gambar 4.2.1 Tampilan Login PPC

62
2. Tampilan Menu Utama PPC

Gambar 4.2.2 Menu Utama PPC

3. Data Request Material For PPC

Gambar 4.2.3 Tampilan Data Request Material For PPC

63
4. Tampilan Request Material Yang DiCetak

Gambar 4.2.4 MIL Cetak

5. Update Laporan Request Material

Gambar 4.2.5 Update Laporan Request Material

64
6. Laporan Material Request

Gambar 4.2.6 Laporan Material Request

7. Dokumen Laporan Request Material

Gambar 4.2.7 Dokumen Laporan Request Material

65
4.2 Pembahasan

Perbandingan antara perancangan system informasi perencanaan produksi

di PT. Katolec Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Sistem yang lama masih menggunakan proses manual sedangkan yang

baru sudah terkomputerisasi

2. Sistem baru tidak banyak memakan tempat buat peletakan arsip atau file

sedangkan yang lama sebaliknya.

3. Sistem yang baru lebih mudah terkontrol dan mengurangi overstock atau

kurang persediaan pada bahan baku dan barang jadi tidak terus terjadi.

4.2.1 Kelebihan Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Produksi

Kelebihan yang di peroleh dari perancangan sistem informasi ini antara

lain :

1. Sistem informasi perencanaan produksi berbasis web ini sudah mampu

memenuhi kebutuhan sistem informasi perencanaan produksi, dari

request material produksi ke bagian ppc.

2. Sistem informasi perencaan produksi berbasis web ini memiliki

pengolahaan data yang bermanfaat meminimalkan terjadinya overstock

atau kurangnya persediaan pada bahan baku maupun barang jadi.

4.2.2 Kekurangan Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Produksi

Kekurangan yang diperoleh dari perancangan sistem informasi yaitu:

1. Sistem informasi terbatas hanya untuk bagian produksi dan ppc.

2. Sistem informasi request material masih input manual pada kolom qty.

66
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analis dan perancangan serta pembahasan pada bab – bab

sebelumnya dalam tugas akhir ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Adanya sistem informasi perencanaan produksi ini untuk memudahkan

penyampaian informasi dari produksi ke ppc sehingga bisa lebih efektif

dan efisien.

2. Adanya sistem informasi perencanaan produksi ini dapat mengurangi

overstock atau kurang persediaan pada bahan baku dan output produksi

bias mencapai target.

5.2 Saran

Beberapa hal sebagai saran untuk perbaikan mengenai sistem perencanaan

produksi berbasis web di PT. Katolec Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan metode request material dari bagian produksi ke bagian

ppc agar lebih fleksibel dan lebih efektif lagi.

2. Pengembangan mengenai sistem keamanan data informasi perencanaan

produksi lebih di tingkatkan.

3. Pengembangan pada sistem informasi request material pada kolom qty

dibuat lebih otomatis.

67
DAFTAR PUSTAKA

Anhar, S. T. (2010). Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak.

Jakarta:mediakita.

Arief, M. R. (2011). Pemrograman web dinamis menggunakan PHPdanMySQL.


Yogyakarta: Andi.

Azwar, S. (2010). Fungsi dan pengembangan pengukuran tes danprestasi.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Connolly, Thomas M., and Carolyn E. Begg. Database systems: a practical


approach to design, implementation, and management. Pearson Education,
2005.

Date, C. J. (2006). An introduction to database systems. Pearson Education India.


Date, Christopher John. An introduction to database systems. Pearson Education
India, 2006.

Djahir, Yulia, Dewi Pratita. 2014. Sistem Informasi dengan Metodelogi

Berorientasi Objek.Informatika. Bandung.

Everest, G. C. (1986). Database management. McGraw-Hill, Inc..

Herlawati, P. P. W. (2011). Menggunakan UML. Bandung: Informatika.

Jogiyanto.2014.Analis dan Desain Sistem Informasi.Andi.Yogyakarta.

Lucas, Henry C. "Information systems concepts for management." New York:

Mitchell-McGraw-Hill, 1990, 4th ed. (1990).

Maniah, 2017. Analis dan Perancangan Sistem Informasi. Budi Utama.

Yogyakarta.

68
Mulyani, Sri. 2016. Sistem Informasi Menejemen Rumah Sakit : Analis dan

Perancangan. Abdi Sistematika. Bandung.

Nash Jr, John F. "The bargaining problem." Econometrica: Journal of the

Econometric Society (1950): 155-162.

Nugroho, Adi. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode


USDP. Penerbit Andi, 2010.

Nugroho, Bunafif 2005, Database Relasional dengan MySQL. Penerbit: Andi.


Yogyakarta.

Sutabri, Tata. (2012).Analis Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi

Yanto, Robi. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySql.Budi Utama.


Yogyakarta.

69
70

Anda mungkin juga menyukai