Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS PENYAKIT SPEECH DELAY PADA ANAK

MENGGUNAKAN METODE C5.0

PROPOSAL PENELITIAN

MULIA NUR KENCANA

13020170168

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

OKTOBER 2021
ANALISIS PENYAKIT SPEECH DELAY PADA ANAK

MENGGUNAKAN METODE C5.0

PROPOSAL PENELITIAN

MULIA NUR KENCANA

13020170168

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

OKTOBER 2021

i
YAYASAN WAKAF UMI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Kampus II UMI, Jl. Urip Sumoharjo KM. 05 Telp. (0411)447562, Makassar 90231

Bismillahir rohmaani rohiim

LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR PROPOSAL

Nama : MULIA NUR KENCANA

Stambuk : 13020170168

Program Studi : Teknik Informatika (S-1)

Judul Penelitian : ANALISIS PENYAKIT SPEECH DELAY PADA


ANAK MENGGUNAKAN METODE C5.0

Berdasarkan Surat Penunjukan Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas


Muslim Indonesia Nomor : 0419/H.22/FIK-UMI/III/2021 tentang penetapan
Dosen Pembimbing.

Makassar, 15 Maret 2021

Dosen Pembimbing
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

(Poetri Lestari Lokapitasari B. S.Kom. M.T.,MTA) (Ir. Herdianti, S.Si.,M.Eng.,MTA)

Mengetahui

Ketua Program Studi Teknik Informatika

(Tasrif Hasanuddin, S.T., M.Cs)

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan

judul “ Analisis Penyakit Speech Delay Menggunakan Metode C5.0” sebagai

syarat untuk mencapai jenjang Sarjana Komputer (S1) pada Program Studi

Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muslim Indonesia.

Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada tauladan dan junjungan kita

Rasulullah Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang

yang senantiasa istiqamah mengikuti jalan dakwahnya hingga akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini tidak

lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala

kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih banyak yang

sebesar-besarnya yang telah mendukung penulis dengan doa dan

harapan agar penulis dapat menyelesaikan pndidikan ini.

Proposal ini dapat penulis selesaikan dengan bantuan berbagai

pihak, sehingga penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Basri Modding, SE., M.Si selaku Rektor


Universitas Muslim Indonesia, beserta para Wakil Rektor.
2. Bapak Purnawansyah, M.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Muslim Indonesia, beserta para Wakil
Dekan.

iii
3. Bapak Tasrif Hasanuddin S.T., M.Cs selaku Ketua Program
Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Muslim Indonesia.
4. Ibu Poetri Lestari Lokapitasari B.S.Kom .M.T. Selaku
pembimbing utama yang telah banyak membantu dan
membimbing dalam menyelesaikan proposal ini.

5. Ibu Ir. Herdianti S.Si., M.Eng., MTA selaku pembimbing


pendamping yang telah banyak membantu dan membimbing

dalam penyelesaian proposal ini.


6. Bapak Erick Irawadi Alwi, S.Kom., M.Eng selaku Penasehat
Akademik.
7. Seluruh Dosen Pengajar Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Ilmu Komputer Universitas Muslim Indonesia, yang telah
mendidik dan memberikan bekal yang sangat baik dan tulus
kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.
8. Kepada seluruh pihak yang telah ikut serta membantu dalam
penyusunan proposal ini yang tidak penulis cantumkan
namanya satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam proposal ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan proposal ini. Akhir kata semoga proposal ini dapat
bermanfaat bagi masyarakat.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi. Wabarakatuh.


Makassar, Maret 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

ANALISA PEMETAAN MINAT DAN BAKAT MAHASISWA FIKOM UMI


MENGGUNAKAN METODE C5.0..................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................vi

DAFTAR TABEL ...............................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix

A. Latar Belakang..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................3

C. Batasan Masalah................................................................................................2

D. Tujuan Penelitian...............................................................................................2

E. Manfaat Penelitian.............................................................................................4

F. Jadwal Penelitian...............................................................................................3

G. Tinjauan Pustaka...............................................................................................4

1. Penelitian Terkait..........................................................................................5

H. Landasan Teori..................................................................................................7

1. Machine Learning.........................................................................................7

2. Data Mining..................................................................................................8

3.Algoritma C5.0 .............................................................................................9

4. Confusion Matrix ...................................................................................... 10

I. Metodologi Penelitian.....................................................................................10

1. Tahapan Penelitian......................................................................................11

2. Instrumen Penelitian...................................................................................12

v
3. Lokasi Penelitian.........................................................................................13

4. Metode Penelitian.......................................................................................13

J. Kerangka Pikir.................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................15

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Penelitian...................................................................................3

Tabel 2. Penelitian Terkait...................................................................................4

Tabel 3. Confusion Matrix ……………………………………………………………………………..10

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur Penelitian..............................................................................13

vii
1

ANALISIS PENYAKIT SPEECH DELAY PADA ANAK


MENGGUNAKAN METODE C5.0

1. Latar Belakang

Perkembangan anak merupakan hal yang penting diperhatikan oleh setiap


orang tua. Belajar, atensi, memori, bahasa, berfikir, penalaran, dan kreativitas,
menyusun perkembangan kognitif. Kemajuan dan kemunduran kognitif terkait
erat dengan faktor fisik, emosional, dan sosial. Seorang anak yang memiliki
perkembangan bahasa yang cepat mungkin membawa reaksi positif dari orang
lain(Papalia,2014).

Bicara merupakan bentuk bahasa melalui pengucapan atau kata-kata yang


digunakan guna menyampaikan maksud. Bicara adalah bentuk komunikasi
yang sangat efektif untuk berinteraksi. Bicara merupakan keterampilan mental
dan motorik. Tidak hanya melibatkan koordinasi kumpulan otot mekanisme
suara yang berbeda, namun juga memiliki aspek mental yaitu kemampuan
mengaitkan arti dengan bunyi yang diucapkan (Azizah, 2017).

Banyak orangtua khawatir ketika mereka mengetahui bahwa anak mereka


yang telah memasuki usia 2-3 tahun memiliki kendala dalam hal kemampuan
berbicara. Keterlambatan perkembangan bicara anak bisa disebabkan oleh
kondisi fisik dan faktor lingkungan anak. Kendala karena faktor fisik, tentu
saja, dapat ditangani oleh perawatan medis tetapi keterlambatan dalam
kemampuan berbicara karena faktor lingkungan menjadi masalah yang
berbeda yang biasanya muncul dalam pendidikan informal. Ini karena peran
pendidikan informal, atau yang biasa disebut pendidikan dalam keluarga,
adalah tempat pertama di mana anak belajar berbicara. Kesalahan yang dibuat
oleh orang tua dan lingkungan keluarga dalam melatih bicara anak akan
menciptakan masalah dalam perkembangan bicara anak
berikutnya.
2

Kahlmar berpendapat bahwa lingkungan dengan banyak ekspresi bicara


adalah tempat yang mendorong anak-anak untuk berbicara dan memberi
contoh penggunaan penekanan, organisasi, dan dialek untuk membantu anak-
anak mengembangkan dan meningkatkan kemampuan bahasa mereka
(Syamsuardi, 2015).

Menurut Soetjiningsih (1995), perkembangan bicara dan bahasa


merupakan indikator seluruh perkembangan anak, karena perkembangan
berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainnya
sebab melibatkan perkembangan kognitif, sensori motorik, psikologis, emosi
dan lingkungan di sekitar anak. Perkembangan bicara dan bahasa merupakan
indikator seluruh perkembangan anak, karena dapat memprediksi gangguan
lain seperti neuropsikoatri atau perkembangan saraf seperti autis atau ADHD
dan gangguan kesulitan belajar (Akkus,dkk, 2018).

Menurut Hurlock (2010), dikatakan terlambat bicara apabila tingkat


perkembangan bicara berada di bawah tingkat kualitas perkembangan bicara
anak yang umurnya sama yang dapat diketahui dari ketepatan penggunaan
kata. Apabila pada saat teman sebaya mereka berbicara dengan menggunakan
kata-kata, sedangkan anak terus menggunakan isyarat dan gaya bicara bayi
maka anak yang demikian dianggap orang lain terlalu muda untuk diajak
bermain (Rohmah, Astikasari & Weto, 2018).

Indikator yang menunjukkan seorang anak mengalami keterlambatan


bicara yaitu adanya kosa kata yang kurang dibandingkan anak seusianya,
pengucapan yang kurang baik, dan gangguan dalam penyesuaian psikososial.
Hambatan dalam perkembangan bicara dapat menjadi sebuah gejala dari
gangguan lain, termasuk retardasi mental, gangguan Bahasa ekspresif, autis,
maupun cerebral palsy (Nur, Tairas, &Hendriani, 2018).
3

Penyebab anak memiliki hambatan dalam berbicara diantaranya adalah


kurangnya gizi orangtua, stimulus yang kurang, dan pola asuh. Anak berasal
dari keluarga yang kurang mampu, hal tersebut berdampak pada pemberian
gizi yang kurang kepada subjek. Selain itu, orang tua yang bekerja menjadikan
anak lebih sering beraktivitas di dalam rumah, sehingga menyebabkan
kurangnya interaksi yang terjalin antara anak dengan orang luar. Persoalan
yang dialami subjek salah satunya dalam hal menerapkan pengasuhan yang
tepat. Namun, salah satu langkah yang telah di lakukan saat ini adalah lebih
sering berkomunikasi dengan anak.

Judarwanto (dalam Sunanik 2013) menyatakan bahwa faktor eksternal


paling menentukan perkembangan anak. Anak yang berasal dari daerah yang
sosio-ekonominya buruk, layanan kesehatan kurang memadai, serta asupan
gizi yang kurang, menyebabkan anak dapat mengalami berbagai gangguan
dalam tumbuh kembang, diantaranya ganguan Bahasa dan bicara.
Pola asuh orang tua dalam mendidik anak memiliki peran yang sangat
penting. Keterlambatan bicara biasa dialami oleh anak kota, dikarenakan
sibuknya orangtua untuk bekerja, membuat anak di asuh oleh pengasuh atau
dititipkan kepada kakek-nenek.

E.H. Berger menjelaskan bahwa pola asuh adalah aktivitas yang bertujuan
agar anak dapat berkembang secara optimal dan dapat bertahan hidup dengan
baik. Perkembangan optimal secara fisik, bahasa, kognitif, emosi, dan sosial
(Asmawati,2015).

Algoritma C5.0 digunakan untuk mengimplementasikan faktor-faktor


yang paling berpengaruh dalam keterlambatan pada anak dengan melakukan
pendataan langsung di lokasi (Nabire-Papua). Data-data yang akurat dengan
pengujian menggunakan 54 atribut. Selanjutnya dilakukan pengujian kembali
setelah dilakukan seleksi fitur dengan menggunakan 19 atribut.

Algoritma C5.0 ini menghapus atribut-atribut yang menurutnya tidak


relevan,sehingga dapat memberikan hasil akurasi yang tinggi.
4

Dari latarbelakang masalah berdasarkan kebutuhan Rumah Sakit (…)


tersebut, maka penulis ingin membuat Analisis Penyakit Speech Delay Pada
Anak menggunakan Metode C5.0.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka yang akan menjadi rumusan
masalah pada penelitian ini adalah bagaimana mengetahui gambaran speech
delay pada anak, faktor penyebab, dan penanganannya menggunakan metode
C5.0

3. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penulis membatasi masalah


yaitu:
1. Data yang digunakan pada anak berkisar pada umur 2 - 6 tahun.
2. Penyakit yang akan dianalisis adalah keterlambatan berbicara pada
anak (Speech Delay).

4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penyakit speech delay


pada anak menggunakan C5.0, sehingga dapat diketahui gambaran,
penyebab, serta penanganannya.

5. Manfaat Penelitian

Setelah melalui proses penelitian ini, diharapkan dapat memberikan


manfaat yang biasa digunakan dalam pengembangan keilmuan yang
masyarakat miliki.Manfaat dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai
berikut yaitu:

1. Manfaat bagi Penulis


Menambah pengetahuan dan wawasan dalam hal menyelesaikan data
analisis penyakit speech delay pada anak untuk pengolahan data yang
sudah di teliti.
5

2. Manfaat bagi Dokter Anak


Dapat memberikan manfaat dalam membaca informasi pada Analisis
penyakit speech delay pada anak.
3. Manfaat bagi Dunia Non-Akademik
Menambah referensi dan literature sebagai bahan penelitian yang lebih
mendalam tentang Analisis penyakit speech delay pada anak.

6. Jadwal Penelitian

Adapun jadwal penelitian yang dilakukan ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Jadwal Penelitian

Nov Des Jan Feb Mar


No Tahap Penelitian 2021 2021 2021 2021 2021
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1. Identifikasi Masalah
2. Analisa Kebutuhan Sistem
3. Rancang Sistem
4. Rancang Bangun Sistem
5. Uji Coba Program
Revisi,Konsep,Desain
6.
Rancangan dan Kode Program
7. Implementasi Program
Pembimbingan Penulisan
8.
Naskah Skripsi
9. Penulisan Akhir Laporan
10. Penulisan Jurnal
11 Submit Jurnal
12 Pendadaran

7. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka ini terdiri dari beberapa jurnal sebagai referensi

pelengkap guna terselesaikannya penelitian ini,Penelitian sebelumnya yang

terkait dengan penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 2. Penelitian Terkait.


6

Adapun beberapa penelitian yang terkait dengan penelitian ini

ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Penelitian Terkait

No Peneliti Judul Penelitian Hasil


1 Alfani Nurul Gangguan Hasil penelitian
Istiqlal Keterlambatan menunjukkan bahwa
(2021) Berbicara anak dengan
(Speech Delay) keterlambatan berbicara
Pada Anak Usia mengalami pengucapan
6 Tahun. yang kurang sempurna
pada kata-kata tertentu,
kecenderungan anak
hanya memberikan
respon non-verbal
terhadap stimulus yang
diberikan.
2 Setyowati Implementasi Metode C5.0
Nurhaningsih, Algoritma C5.0 merupakan metode
Yuliana Untuk Klasifikasi klasifikasi dalam
Susanti, Penyakit Gagal pemilihan atributnya
Sri Ginjal Kronik akan diproses
Sulistijowati menggunakan
Handajani informasi gain.
Variabel independen
yang berpengaruh
dalam penelitian ini
adalah eritrosit, urea,
kreatin, dan trombosit.
Hasil dari penelitian ini
7

No Peneliti Judul Penelitian Hasil


berupa pohon
klasifikasi penyakit
gagal ginjal kronik.
Metode C5.0
menghasilkan 6 segmen
klasifikasi dengan nilai
akurasi sebesar 99.3%.
3 Wulan Mengenali dan Hasil dari penelitian ini
Fauzia, Menangani Speech adalah penjelasan
Dkk Delay Pada Anak mengenai
(2020) perkembangan bicara
anak, permasalahan
bicara pada anak,
definisi, ciri-ciri dan
penyebab speech delay
pada anak dan cara
menangani speech
delay pada anak.
Penelitian ini
menyimpulkan bahwa
pembelajaran bicara
melibatkan kemampuan
bicara anak secara
reseptif dan ekspresif.
Masalah dalam
perkembangan bicara
juga dapat dilihat dan
ditangani dari dua dasar
tersebut.
4 Cindy Febria. Pengaruh Hasil analisis literatur
8

No Peneliti Judul Penelitian Hasil


(2021) Penggunaan Gadget yang dilakukan peneliti
Dengan dari 10 jenis literatur
Keterlambatan yang ditemukan bahwa
Berbicara (Speech penggunaan gadget
Delay) Pada Anak dapat mempengaruhi
keterlambatan
berbicara, maka dapat
diartikan bahwa
terdapat keterkaitan
antara intensitas
penggunaan gadget
yang terlalu lama yaitu
dengan kategori 120
menit atau lebih dari 75
menit perhari.
Keterlambatan
berbicara dapat dicegah
salah satunya dengan
membatasi penggunaan
gadget pada anak.

5 Dyah Ayu Klasifikasi Dari penelitian yang


Wahyuning, Penyimpangan telah dilakukan,
Dkk Tumbuh Kembang dihasilkan nilai rata-
(2019) Anak Menggunakan rata akurasi pada
Algoritma C5.0 pengujian jumlah data
training sebesar 95,9%,
rata-rata akurasi pada
pengujian jumlah trial
sebesar 97,3%, dan
9

No Peneliti Judul Penelitian Hasil


pada pengujian
perbandingan C4.5 Dan
C5.0 dihasilkan akurasi
pada C5.0 sebesar
93,33% sedangkan
akurasi pada C4.5
sebesar 87,61%. Hal-
hal yang memengaruhi
nilai akurasi adalah
banyaknya jumlah data,
dan jumlah trial yag
digunakan.

……………..

8. Landasan Teori

Dalam penelitian ini juga terdapat beberapa landasan-landasan teori

yang digunakan serta dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini antara

lain;

1. Machine Learning

Machine Learning adalah ilmu atau studi Teknologi machine


learning (ML) adalah mesin yang dikembangkan untuk bisa belajar dengan
sendirinya tanpa arahan dari penggunanya. Pembelajaran
mesin dikembangkan berdasarkan disiplin ilmu lainnya seperti statistika,
matematika dan data mining sehingga mesin dapat belajar dengan
menganalisa data tanpa perlu di program ulang atau diperintah.

Dalam hal ini machine learning memiliki kemampuan untuk memperoleh


data yang ada dengan perintah ia sendiri. ML juga dapat mempelajari data
10

yang ada dan data yang ia peroleh sehingga bisa melakukan tugas tertentu.
Tugas yang dapat dilakukan oleh ML pun sangat beragam, tergantung dari
apa yang ia pelajari.

Istilah machine learning pertama kali dikemukakan oleh beberapa ilmuwan


matematika seperti Adrien Marie Legendre, Thomas Bayes dan Andrey
Markov pada tahun 1920-an dengan mengemukakan dasar-dasar machine
learning dan konsepnya. Sejak saat itu ML banyak yang mengembangkan.
Salah satu contoh dari penerapan ML yang cukup terkenal adalah Deep Blue
yang dibuat oleh IBM pada tahun 1996.

Deep Blue merupakan machine learning yang dikembangkan agar bisa


belajar dan bermain catur. Deep Blue juga telah diuji coba dengan bermain
catur melawan juara catur profesional dan Deep Blue berhasil
memenangkan pertandingan catur tersebut.

Peran machine learning banyak membantu manusia dalam berbagai bidang.


Bahkan saat ini penerapan ML dapat dengan mudah kamu temukan dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya saat kamu menggunakan fitur face
unlock untuk membuka perangkat smartphone kamu, atau saat kamu
menjelajah di internet atau media sosial kamu akan sering disuguhkan
dengan beberapa iklan. Iklan-iklan yang dimunculkan juga merupakan hasil
pengolahan ML yang akan memberikan iklan sesuai dengan pribadi kamu.

2. Data Mining

Data mining adalah suatu proses penambangan informasi penting dari


suatu data. Informasi penting ini didapat dari suatu proses yang amat rumit
seperti menggunakan artificial intelligence, teknik statistik, ilmu
matematika, machine learning, dan lain sebagainya. Teknik-teknik rumit
tersebut nantinya akan mengidentifikasi dan mengekstraksi informasi yang
bermanfaat dari suatu database besar.

Contoh mudahnya misalnya anda membaca data buku telepon. Setelah


selesai membaca, anda mendapatkan informasi bahwa mayoritas orang
11

dengan nama Agus tinggal di Tangerang, maka hal tersebut dapat dikatakan
sebagai proses.

Namun jika yang anda lakukan hanyalah mencari tempat tinggal Agus
Suryanto di buku telepon, maka tidak bisa dikatakan proses data mining. Itu
hanyalah proses query biasa. Proses data mining sampai proses
implementasi sangatlah penting. Bisa diibaratkan seperti penambangan
emas. Diantara banyaknya material, anda hanya akan menemukan sedikit
emas tapi nilai dari emas tersebut sangatlah tinggi.

Jadi, berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa data mining


merupakan suatu proses penambangan data dalam jumlah data yang sangat
besar dengan menggunakan metode statistika, matematika, hingga
memanfaatkan teknologi artificial intelligence terkini.

Menurut para ahli (Efraim Turban, dkk 2005) Tujuan dari penambangan
data ini  untuk mengekstraksi serta mengidentifikasi suatu data demi
informasi tertentu yang berhubungan dengan suatu database besar atau big
data.

Terdapat beberapa istilah pula yang memiliki makna hampir sama dengan
penambangan data meskipun definisi khususnya berbeda seperti Knowledge
discovery in databases (KDD), analisa data atau pola, ekstraksi
pengetahuan, kecerdasan bisnis, data arkeologi, dan data dredging.

3. C5.0
Menurut Wijaya, Hasibuan, dan Ramdhani [12] algoritma C5.0
merupakan algoritma klasifikasi dari data mining, dan merupakan salah satu
algoritma yang diterapkan pada teknik decision tree . Algoritma C5.0
merupakan algoritma penyempuran dari ID3 dan C4.5 [13]. Dalam memilih
atribut pada pemecahan obyek ada beberapa kelas yang harus dipilih, yaitu
atribut yang menghasilkan informasi gain paling besar. Atribut dengan nilai
informasi terbesar akan dipilih sebagai parent bagi node selanjutnya [14].
12

Persamaan untuk membuat pohon keputusan ditunjukkan pada persamaan


(2), (3) dan (4)

m
I (S 1 , S 2 ,… , Sm)=∑ pi log 2( pi) (2)
i=1

S = himpunan kasus

S1 = jumlah sampel

Pi = Proporsi Kelas

Keterangan:

A = atribut

S = himpunan kasus

SI = Jumlah sampel

4. Confusion Matrix
Confusion matrix adalah tool yan digunakan untuk evaluasi model
klasifikasi untuk memperkirakan objek yang benar atau salah. Sebuah
matrix dari prediksi yang akan dibandingkan dengan kelas yang asli dari
inputan atau dengan kata lain berisi informasi nilai aktual dan prediksi pada
klasifikasi (Mustakim & F, 2016).

Tabel 3. Model Confusion Matrix

Nilai Prediksi
Confusion Matrix
Positif Negatif
Nilai Positif (a) (b)
Sebenarnya
13

TP FP
(c) (d)
Negatif
FN TN

Keterangan :

a: jika nilai prediksi positif dan bidang sebenarnya positif

b : jika nilai prediksi negatif dan bidang sebenarnya positif

c : jika nilai prediksi positif dan bidang sebenarnya negatif

d : jika nilai prediksi negatif dan bidang sebenarnya negatif

Pada Table 3, nilai TP (true positive) dan TN (true negative)


menunjukkan tingkat ketepatan klasifikasi. Jika label prediksi keluaran
bernilai benar (true) dan nilai sebenarnya bernilai salah (false) disebut juga
sebagai FP (false negative). Sedangkan jika prediksi label keluaran bernilai
salah (false) dan nilai sebenarnya bernilai benar (true) maka hal ini disebut
sebagai FN (false negative)

9. Metodologi Penelitian

1. Tahapan Penelitian

a. Analisa Kebutuhan Sistem


Pada tahap ini dilakukan penelitian secara langsung dengan
beberapa narasumber dari pihak pengumpul data speech delay
pada anak. Lembaga rumah sakit yaitu bidang penanganan
khusus speech delay untuk memperoleh informasi mengenai
data pencapaian pada anak. Pengumpulan data juga
dilakukankepada seluruh puskesmas dan rumah sakit untuk
memperoleh data yang akan terlaksana. Tahap berikutnya
adalah melakukan penyebaran formulir melalui google form
14

kepada orangtua untuk memperoleh data pencapaian pada anak.


Selain itu untuk mendapatkan analisis kebutuhan dilakukan
penelitian langsung dengan cara mengambil biodata anak
melalui pihak Rumah sakit atau Puskesmas serta mencari
referensi melalui buku, jurnal maupun media lain yang sesuai
topik yang berkaitan dengan penelitian ini.
b. Pengumpulan Data
Tahapan awal dalam penelitian ini dimulai dengan memilih
dataset yang akan digunakan, pengolahan awal data meliputi
proses input data ke format yang dibutuhkan, pengelompokan
dan penentuan atribut data, yaitu jenis Nama, Umur,dan Jenis
Kelamin. Data yang akan digunakan adalah data Anak speech
delay.
c. Analisis Data
Pada tahap ini dilakukan analisis data yaitu dengan
memproses dan menganalisis data yang telah diperoleh pada
tahap pengumpulan data pada anak untuk mencapai tujuan pada
penelitian penulis langkah-langkah yang akan dilakukan yaitu
pertama melakukan preprocessing, ekstraksi fitur menggunakan
Counfusion Matrix dengan klasifikasi menggunakan C5.0
d. Desain Sistem
Pada tahap ini model desain yang digunakan berupa DFD (Data
Flow Diagram), model database berupa ERD (Entity
Relationship Diagram) dan kamus data yang menghasilkan
kebutuhan tingkat pengguna yang dibagi menjadi empat
pengguna (user) yaitu pasien, admin, dan operator. Pasien
dapat mengetahui gejalanya dan cara penangananya pada anak
serta melihat grafik pencapaian informasi pada anak tanpa
melakukan login.
Admin dapat melakukan login, lihat, tambah, ubah, hapus, cari
data user, data anak, grafik pencapaian informasi anak,
15

verifikasi email, send email dan fungsi logout. Operator dapat


melakukan login, lihat, tambah, ubah, hapus, lihat grafik
pencapaian infomasi anak send email dan logout. Pasien dapat
melakukan login, lihat, tambah, ubah, hapus, cari data kegiatan,
data lomba, data pencapaian, lihat grafik pencapaian informasi
pada anak, ganti password, serta logout.
e. Implementasi dan Pengujian
Pada tahap ini dilakukan proses klasifikasi berdasarkan data
yang sudah didapat menggunakan metode C5.0. Dan dilakukan
pengujian kode program yang dapat dibaca oleh mesin.
f. Kesimpulan
Pada tahap ini menganalisa hasil dari algoritma yang
digunakan untuk memastikan bahwa hasil pengujian itu benar
atau tidak sesuai dengan pembahasan speech delay pada anak.
validasi dilakukan dengan mengukur hasil prediksi untuk
mengetahui tingkat Accuracy. Akurasi adalah presentase dari
catatan yang diklasifikasikan dengan benar oleh pengujian
dataset menggunakan C5.0

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dalam


kegiatannya agar sistematis dan mempermudah peneliti selama
melakukan penelitian. Instrumen ini terbagi menjadi dua yaitu:
a. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakann adalah:
1. Laptop Lenovo “ideapad”110
2. Ram 4,00 GB
3. Processor Intel (R) Celeron(R) CPU N3060 @1.60GHz
1.60 GHz
b. Perangkat Lunak (Software)
16

Perangkat lunak atau software yang digunakan adalah:


1. Microsoft Windows 10 Professional 64-bit, sebagai Sistem
Operasi.
2. Phyton sebagai bahasa pemrograman
3. Scikit Learn sebagai library machine learning

3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Nabire - Papua.
4. Metode Penelitian
Pada penelitian ini, metode yang digunakan berdasarkan jenis data
yang diolah yaitu metode kuantitatif. Menurut (Kasiram, 2008) dalam
bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif,
mendefinisikan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan
pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat
menganalisa keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Tahapan
metode kuantitatif dalam penelitian ini dipaparkan sebagai berikut:

Gambar 1. Alur Penelitian

Mulaii
a

Pengumpulan Processing
Datasets
Data Data

Pengolahan
Data

Validasi & Implementasi


Selesai
a. Analisis Data
Hasil Algoritma
Evaluasi
C5.0
Data yang dikumpulkan akan dikelompokkan berdasarkan
format file, ukuran file dan penyebab speech delay pada anak.
b. Processing Data
17

Setelah data dikelompokkan, maka data tersebut akan masuk


ke tahap preprocessing data. Tahap pertama adalah melakukan
perhitungan Accuracy data dengan menggunakan Entropy dan
Gain.
c. Implementasi C5.0
Metode C5.0 untuk meminimalkan variasi antar data yang ada
di dalam suatu kelompok dan memaksimalkan variasi dengan data
yang ada di kelompok lainnya.
d. Perhitungan Performa
Pada tahap ini akan menguji hasil performa sebuah metode
pengelompokan berupa akurasi.

10. Kerangka Pikir

Judul Proposal
Analisis Penyakit Speech Delay Pada Anak
Menggunakan Metode C5.0

Masalah Utama
Bagaimana menganalisis Penyakit Speech Delay Pada Anak
menggunakan metode C5.0

Teori penyelesaian masalah

C5.0 menggunakan algoritma pohon keputusan yang dapat


memproses data anak menjadi sebuah aturan yang bisa
dijadikan pengambilan keputusan.

Solusi dari masalah berdasarkan teori pendukung


Menerapkan metode C5.0 untuk memperoleh metode yang
paling maksimal dalam menentukan apakah anak tersebut
terkena penyakit speech delay.

Hasil dari penelitian


18

DAFTAR PUSTAKA

Algoritme, C. (2019). "Klasifikasi Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak


Menggunakan Algoritme C5.0." 3(10), 10258–10265.

C, M. A. (2020). "Reduksi Atribut Pada Dataset Penyakit Jantung dan Klasifikasi


Menggunakan Algoritma C5.0". 4, 994–1006.

Eisension, J. (2019). "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan


Berbicara Pada Anak Balita." 3(2), 41–48.

Istiqlal, A. N., & Malang, U. N. (2009)." Gangguan keterlambatan berbicara."


206–216.

Kronik, G. G. (2019). "Implementasi Algoritma C5 . 0 untuk Klasifikasi Penyakit


Gagal Ginjal Kronik." 5–10.

Kurniawan, I., & Saputra, R. A. (2017). "Penerapan Algoritma C5 . 0 Pada


Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Penerimaan Beras Masyarakat
Miskin." 4(2), 236–240.

Memenuhi, U., Satu, S., Memperoleh, S., Kebidanan, A. M., & Febria, C. (2021).
"Pengaruh penggunaan gadget dengan keterlambatan berbicara (speech
delay ) pada anak": literature review.

Menonton, P., Dengan, T., & Bicara, K. (2015). "Pengaruh Menonton Televisi
Dengan Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Pada Balita (Studi Di Graha
Tumbuh Kembang Jombang)." 10(1), 70–79.

Nahri, V. H., Psikologi, P. S., Psikologi, F., & Surakarta, U. M. (2019).


"Keterlambatan Bicara ( Speech Delay) Pada Anak Usia Dini."

Pratiwi, R. (2020). "Perbangingan Klasifikasi Algoritma C5.0 Dan Classification


and RegressionTree."
19

Riyanda, F., & Cholissodin, I. (2019). "Klasifikasi Gangguan Jiwa Skizofrenia


Menggunakan Algoritme C5.0." 3(10), 10176–10182.

Studi, P., Islam, P., Usia, A., Tarbiyah, F., & Ilmu, D. A. N. (2020). "Penanganan
anak speech delay menggunakan metode bercerita di kb al-azkia purwokerto
utara kabupaten banyumas."

Sudarma, I. M. (2018). "Implementasi Algoritma C5.0 pada Penilaian Kinerja


Pegawai Negeri Sipil." 17(3), 1–6.

Volume, S. (2020). "Mengenali dan Menengani Speech Delay pada Anak." 1(2),
102–110.

Wijaya, A. C., Hasibuan, N. A., & Ramadhani, P. (2018). "Implementasi


Algoritma C5 . 0 Dalam Klasifikasi Pendapatan Masyarakat ( Studi Kasus :
Kelurahan Mesjid Kecamatan Medan Kota )." 5.

Anda mungkin juga menyukai